Bab Ii
Bab Ii
Bab Ii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Rumah Sakit
(susceptible host).
1989).
10
2
bersih dan sehat di lingkungan rumah sakit. Hal ini diadakan agar
2002).
benda, misalnya HIV, HBV dan kotoran lain yang tidak tampak,
digunakan untuk kulit atau jaringan (Ditjen PPM dan PL, 2003).
fisik seperti kedap air, tidak licin dan mudah dibersihkan serta
maksimal.
4
Kuman adalah makhluk hidup yang terdiri dari satu sel dan
pada suatu tempat dengan suasana yang baik dan sesuai. Dalam
jumlahnya.
7,8, tumbuh pada media yang padat dan dapat tumbuh pula pada
menjadi terhambat.
a. Waktu
c. Kelembaban
spora.
6
d. Suhu
e. Oksigen
fakultatif.
7,5.
(Irmawanti, 1993):
a. Tenaga Pelaksana
b. Kain Pel
lantai.
c. Ember
pembersih lantai.
7
d. Air
4. Infeksi Nosokomial
PL, 2002):
dirawat di rumah sakit yang sama pada waktu lalu, hal ini belum
a. Infeksi silang
Hal ini disebabkan oleh kuman yang didapat dari orang atau
langsung.
b. Infeksi lingkungan
Infeksi ini disebabkan oleh kuman yang berasal dari bahan atau
c. Infeksi sendiri
Infeksi ini disebabkan oleh kuman dari penderita itu sendiri yang
a. Manusia
1) Karier
2) Penderita
sp).
(Sutena: 1995).
kuman yang sedikit akan lebih mudah dibunuh oleh zat disinfektan
petugas.
kuman.
setelah lima menit disinfektan yang ada diserap dengan kain pel
yang lembab.
12
tan yang digunakan dalam penelitian ini adalah “F”, “A” dan “S”
sebagai pengemulsi.
14
terbiodegradasi sebagian.
senyawa fosfat.
kulit).
B. Kerangka Konsep
berikut :
Tercegahnya Infeksi
Nosokomial
Jika angka kuman lantai ruang perawatan tinggi dan tidak dilakukan
C. Hipotesis
Yogyakarta.