Bab Ii
Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat
gangguan kesehatan
B. Infeksi Nosokomial
1. Pengertian
sakit. Jadi, infeksi nosokomial dapat diartikan infeksi yang terjadi di rumah
yang menderita
a. Pada waktu waktu penderita mulai dirawat di rumah sakit tidak didapatkan
d. Infeksi pada lokasi yang sama tetapi disebabkan oleh mikroorganisme yang
berbeda.
a. Penularan secarakontak
Penularan ini dapat terjadi secarakontak langsung, kontak tidak langsung dan
membutuhkan objek perantara (biasanya benda mati). Hal ini terjadi karena
mikroorganisme.
b. Penularan melalui Common Vehicle
Penularan ini melalui benda mati yang telah terkontaminasi oleh kuman
dan dapat menyebabkan penyakit lebih dari satu penjamu. Adapun jenis-jenis
common vehicle adalah darah/produk darah, cairan intra vena, obat-obatan dan
sebagainya.
kecil sehingga dapat mengenai penjamudalam jarak yang cukup jauh dan
mikroorganisme
yang menempel padatubuh vector, misalnya Shigella dan Salmonella oleh lalat.
a. Infeksi tractusurinarus
tindakan
Infeksi nosokomial pada luka operasi terjadi sekitar 20%. Infeksi ini
rumah sakit
melalui
pada permukaan benda hidup atau mati agar alat-alat kesehatan dapat
digunakan
dengan aman.
tubuh
lainnya.
air.
e. Desinfeksi, yaitu tindakan mengurangi atau menghilangkan jumlah
tertentu. Akan
untuk alat-alat yang kontak langsung dengan aliran darah atau cairan tubuh
C. Ruang IBS/Operasi
Zona risiko sangat tinggi meliputi: ruang operasi, ruang bedah mulut, ruang
perawatan gigi, ruang gawat darurat, ruang bersalin dan ruang patologi
dengan
3. Lebar pintu minimal 1,20 meter dan tinggi minimal 2,10 meter, dan semua
4. Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, mudah dibersihkan dan
berwarnaterang.
langit-
langit.
6. Tersediarak dan lemari untuk menyimpan reagensia siap pakai.
7. Ventilasi atau penghawaan sebaiknya digunakan AC tersendiri
yang dilengkapi filter bakteri, untuk setiap ruang operasi yang terpisah
harus menggunakan
8. Tidak dibenarkan terdapat hubungan langsung dengan udara luar, untuk itu
perlu dipasang jendela kaca mati, hubungan ke ruang steril dari bagian
cleaning
atas langit-langit.
dimana
d. Standarkelembaban: 45 - 60%,
E. Mikroorganisme Udara
(Budiyanto,
2005).
dari permukaan bumi adalah organisme tanah yang melekat pada fragmen daun
kering, jerami, ataupartikel debu yang tertiup angin. Mikroorganisme yang paling
bawah ketinggian 500 kaki yaitu spora Bacillus dan Clostridium, yeast,
fragmen dari miselium, spora fungi, serbuk sari, kista protozoa, alga,
(Budiyanto, 2005).
2. Mikroorganisme di dalam ruangan
Bakteri ini tersebar diudara melalui batuk, bersin, berbicara, dantertawa. Pada proses
tersebut ikut keluar cairan saliva dan mukus yang mengandung mikroba. Virus
darisaluran pernapasandan beberapa saluran usus juga ditularkan melalui debu dan
udara. Patogen dalam debu terutama berasal dari objek yang terkontaminasi cairan
yang mengandung patogen. Tetesan cairan (aerosol) biasanya dibentuk oleh bersin,
batuk dan berbicara. Setiap tetesan terdiri dari air liur dan lendir yang dapat
F. Angka Kuman
padaasumsi bahwa setiap sel bakteri hidup dalam suspensi akan tumbuh
menjadi satu koloni setelah diinkubasikan dalam media biakan dan lingkungan
yang sesuai. Setelah masa inkubasijumlah koloni yang tumbuh dihitung dari
hasil perhitungan tersebut merupakan perkiraan atau dugaan dari jumlah dalam
2011).
Udaratidak mengandung komponen nutrisi yang pentinguntuk bakteri,
adanya bakteri udara kemungkinan terbawa oleh debu, tetesan uap air kering
ataupun terhembus oleh tiupan angin. Bakteri yang berasal dari udara
Bakteri yang berasal dari udara terutama yang mengakibatkan infeksi di rumah
dan kelembaban relatif adalah dua faktor penting yang menentukan viabilitas
dari
G. Kelembaban Udara
hidup dalam kelembaban yang relatif tinggi atau rendah tapi tidakpada level
2011).
Pengendalian kelembaban udara yang nyaman bagi tubuh adalah sekitar
50- 60%. Salah satu strategi untuk mengendalikan kelembaban udara dalam
satu ruangan yaitu dengan mempercepat prose penguapan. Hal ini dicapai
suhunya, dan
berbedatekanan udaranya.
H. Suhu
semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara
suhubenda tersebut.
bakteri sangat dipengaruhi oleh suhu. Suhu udara yang tinggi terjadi karena
menghubungkan ruang
operasi dengan lingkungan luar. Pendingin ruangan ini tentunya harus memiliki
perhatian khusus, yaitu fungsinya sebagai penyaring udara. Maka harus diperhatikan
Tabel 1
Kisaran suhu untuk pertumbuhanjasad renik