Teknik Presentasi
Teknik Presentasi
Teknik Presentasi
Presentasi adalah penyampaian suatu materi atau masalah kepada pendengar dan khalayak yang
mengikuti presentasi. Presentasi dapat pula diartikan sebagai kegiatan seseorang yang berbicara di
hadapan public, baik dalam kegiatan seminar, kuliah, mengajar di kelas, ataupun kegiatan sejenis.
Orang yang menyampaikan presentasi disebut presentator atau presenter, sedangkan orang yang
menghadiri presentasi disebut audience.
Selain makalah, juga menyiapkan media/alat bantu yang diperlukan dalam presentasi. Kemudian
latihan sebelum melakukan presentasi agar benar-benar siap dan menyesuaikan penyampaian materi
dengan waktu yang disediakan.
ΤΕΚΝΙK PRESENTASI
Teknik Presentasi adalah salah satu elemen dalam Desain Komunikasi Visual khususnya di bidang
multimedia. Pada awalnya ketika jurusan Desain Komunikasi Visual ini masih baru, Teknik Presentasi
ditafsirkan dengan beberapa macam penafsiran. Misalnya pada penerapan di bidang Desain Produk,
teknik presentasi mungkin ditafsirkan cara menampilkan barang-barang produk yang ingin
dipresentasikan (dipamerkan) ke hadapan audience. Presentasi untuk bidang karya ilmiah, misalnya
disampaikan dengan cara mendemonstrasikan hasil karya tersebut sehingga dipahami oleh audience.
Akan tetapi, akhirnya berhasil disepakati bahwa bahasan tentang teknik (penyajian) presentasi dan
media interaktif adalah cara seseorang menyajikan penjelasan terhadap data, uraian proses, maupun
pembelajaran, baik disajikan di muka audience dengan bantuan alat peraga berupa slide show,
program aplikasi yang menyajikan informasi interaktif yang dapat diakses secara personal, maupun
presentasi dalam bentuk cetakan yang dibagikan kepada semua penerima informasi.
C. MELAKUKAN PRESENTASI
1. Menguasai presentasi Mengawalinya dengan salam pembuka, perkenalan diri, dan sikap yang
simpatik dan sopan.
2. Penyampaian materi
Sampaikan judul materi, pendahuluan, isi atau pembahasan, kesimpulan dan saran. Perhatikan
waktu yang telah ditetapkan. Sediakan pula waktu untuk sesi tanya jawab.
Berikan kesempatan pada audience untuk memberikan pertanyaan, pelajari pertanyaan tersebut
kemudian jawablah secara jelas dan singkat.
4. Mengakhiri presentasi
Akhiri presentasi dengan ucapan terima kasih dan permohonan maaf jika ada kesalahan kemudian
tutup dengan ucapan salam.
1. Jangan membiasakan diri bergantung pada teks. Hal itu akan membatasi kebebasan berbicara
karena Anda akan selalu terfokus pada teksLebih baik hanya menggunakan catatan kecil (pointers)
untuk membantu mengingatkan materi yang dibahas.
2. Pelajari terlebih dahulu siapa audience yang ada di depan Anda. Bagaimana latar belakang, jalan
fikiran, dan tingkat pendidikan mereka, karena hal ini menentukan ragam bahaa apa yang akan anda
gunakan. Dan jangan sampai audience tidak menegrti.
3. Sajikan hal-hal yang orisinil, yaitu hal-hal yang baru dan menarik untuk disampaikan. Sehingga
mampu menarik minat audience untuk mengikuti presentasi yang disiapkan.
4. Jaga volume suara. Jangan sampai terlalu lemah atau terlalu keras. Aturlah nada suara sesuai
dengan tekanan pembicaraan agar tidak membosankan.
5. Periksa ruangan dan fasilitas presentasi, termasuk sound system, proyektor dll. Ada baiknya
sebelum presentasi dilakukan gladi resik, sehingga tidak merusak konsentrasi saat presentasi.
6. Jangan asyik bicara sendiri. Berikan kesempatan pada audience untuk menyampaikan pertanyaan,
atau menanggapi pembicaraan yang Anda lakukan agar komunikasi terjalan
8. Berpakaianlah yang rapi dan sopan agar elok dipandang. Karena penampilan adalah faktor
penentu keberhasilan seseorang terutama dalam presentasi.
9. Gunakan bahasa resmi dan bahasa percakapan yang layak dan sederhana, tidak berbelit-belit agar
mudah dipahami.
10. Gunakan media atau alat bantu yang Anda kuasai. Hal itu angat mendukung agar materi yang
disajikan akan semakin menarik audience.
11. Perhitungkan waktu secara cermat untuk menyampaikan pembukaan, isi dan penutup sesuai
waktu yang tersedia yang berrtujuan agar presenter siap dengan segala sesuatu baik mental maupun
bahan presentasi dan supaya presentator lebih matang dalam persiapan dan melakukan yang
dilakukan berjalan dengan sempurna. Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam presentasi agar
tidak terjadi kesalahan, atau dengan kata lain meminimalisir kesalahan yang kemungkinan terjadi.
Keberhasilan di dalam sebuah presentasi terletak pada empat unsur yang ada di dalamnya.
1. Yang pertama dan mestinya yang paling utama adalah Presenternya, yaitu orang yang
menyampaikan presentasi secara langsung di depan audience.
2. Yang kedua materi yang disampaikan, yaitu bahan yang ingin dikomunikasikan dengan audience
sasarannya.
3. Yang Ketiga adalah sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan presentasi. Misalnya
menggunakan Slide show dan sarana Proyektor untuk tampilan, dll.
4. Yang keempat, tentu saja audience yang dijadikan sasaran sebagai penerima informasi. Audience
adalah sasaran kita dalam melakukan presentasi.
Bagian penting yang harus dilakukan setiap presenter, sebelum maju ke depan publik. Urut-urutan
persiapan ini mungkin tidak sepenuhnya persis seperti ini, tetapi Anda dapat berimprovisasi sesuai
keadaannyaMengenali Siapa Audience/Sasaran Kita.
3. Kepada calon klien atau klien yang proyeknya sedang kita kerjakan,
5. Atau kepada audience masyarakat umum yang tidak kita kenal dengan tepat segmentasinya.
Dari sasaran penerima informasi jelas akan membedakan ciri materi yang akan kita sampaikan,
susunan informasi, dan pilihan cara menyampaikan informasi. Ingat pepatah yang mengatakan:
"Jangan bicara tentang warna kepada orang buta". Tengoklah Medannya
Jika Anda seorang presenter pemula, atau jika Anda masih suka demam panggung sangat disarankan
agar Anda menengok terlebih dulu tempat atau medan di mana Anda akan tampil.
1. Tips Pertama
Berusaha menghindar adalah tipe pertama dari kegugupan yang biasanya sering terjadi pada
kebanyakan orang. Orang seperti ini biasanya mulai gelisah dan berusaha menghindar ketika
mendapatkan pemberitahuan bahwa dirinya akan diminta maju untuk bicara. Sekalipun
diberitahukan jauh-jauh hari, biasanya mereka tetap gelisah dan ada pula yang karena sangat gelisah,
menjadi sulit tidurMereka memiliki banyak ketakutan dan menghabiskan hidupnya dengan banyak
ketakutan dan kegelisahan. Pada kondisi yang lebih ekstrim, mereka bahkan menolak solusi untuk
mengatasi kegugupannya sendiri. Solusinya adalah:
a. Belajar memperluas pergaulan dan berkomunikasi dengan banyak tipe orang, karena akan
membuatnya memiliki banyak pengalaman penting.
b. Belajar untuk lebih terbuka pada orang lain dan terhadap kelompok.
c. Kelompok kecil di luar dunia kerja adalah awal yang bagus untuk melatih cara bicara dengan
nyaman.
d. Bukalah hati dan pikiran untuk mau menerima masukan dari orang yang lebih berpengalaman.
e. Bacalah buku-buku motivasi atau kisah-kisah sukses untuk membuat semakin percaya diri.
2. Tips Kedua
Tipe yang berikutnya adalah jenis orang yang memiliki tingkat kekhawatiran yang berlebihan. Orang
seperti ini biasanya terlalu repot untukm emperhatikan hal-hal kecil, dengan detail. Harapannya agar
presentasi dapat berjalan dengan sangat sempurna.Energy yang dia habiskan terlalu banyak untuk
persiapan, yang kadang tidak terlalu pentingTipe ini takut terlihat buruk didepan orang lain, sehingga
sebisa mungkin mempersiapkan hal-hal detail yang menurutnya penting. Namun justru karena itu,
sering kali apa yang disampaikannya menjadi tidak menarik. Kekhawatirannya menyebabkan dia lupa
dengan hal-hal yang esensi dalam presentasi di lingkup dunia kerja maupun dalam lingkup lainnya,
seperti komunikasi dengan audiens dan teknik penyampaian materi yang nyaman. Solusinya adalah :
b. Coba untuk mempersiapkan presentasi dengan lebih santai dan rilekshal ini dapat dilakukan
dengan memutar instrument-instrumen music yang ringan.
d. Pelajari lebih dalam teknik-teknik presentasi yang lebih mementingkan pada aspek komunikasi dan
teknik- teknik penyampaian yang berguna dalam dunia kerja maupun lainnya
3. Tips Ketiga
Ada pula jenis kegugupan yang hanya muncul sesaat tepat sebelum maju ke depanOrang seperti ini
biasanya menjadi sangat gugup sesaat sebelum bicara, atau ketika namanya dipanggil. Jantung
mereka biasanya berdetak lebih kencang saat akan maju kedepan atau mendengar namanya
dipanggil. Mereka biasanya juga cenderung panic saat akan tampil.Terkadang persiapan yang
sungguh- sungguh membuat ketegangannya semakin memuncak menjelang detik-detik terakhir
sebelum tampil untuk melakukan presentasi. Solusinya adalah:
a. Belajarlah untuk mengatur nafas beberapa kali sebelum ke depan. Anda bisa melakukan dengan
menarik nafas panjang, tahan sebentar dan hembuskan selama mungkin.
b. Jagalah fokus tetap untuk memberikan yang terbaik bagi audiens. Selalu bayangkan bagaimana
rasanya saat tampil dengan baik
c. Beberapa lompatan kecil, dan sedikit senam terkadang dapat membuat kita lebih segar dan
tenang.
4. Tips Keempat
Terakhir adalah jenis orang yang menjadi gugup ketika ditengah-tengah presentasi sedang berjalan.
Mereka seringkali menganggap remeh tugas yang diberikan. Mereka hanya yakin mengerti materi
yang akan digunakan dan berangan-angan untuk melakukan improvisasi ditempat. Inilah yang
menyebabkan gugup ditengah-tengah presentasi, karena mereka audiens menunggu-nunggu saat
mereka kehabisan ide, atau beberapa bagian dari materi pokok. Hal ini sangat berbahaya khusunya
dalam presentasi di dunia kerja. Solusinya adalah :
a. Tegaslah dengan diri sendiri, untuk lebih rajin mempelajari materi dan melakukan latihan
persiapan.
d. Mintalah nasihat pada orang yang ahli, tanyakan apakah persiapan anda sudah cukup.