Public Speaking

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

Public Speaking adalah keterampilan yang sangat penting dikuasai oleh setiap orang.

Apapun posisi dan kedudukan Anda dalam sebuah organisasi, Anda perlu menyampaikan ide,
gagasan dan pembicaraan di depan umum.

Inilah 5 fondasi dasar untuk merencanakan dan menampilkan public speaking yang sukses.

1. Know your subject and your speech


Kuasai topik pembicaraan.

Hindari rasa gugup dengan menguasai topik yang akan Anda bicarakan. Oleh karena itu,
pelajari dengan baik apa yang akan Anda sampaikan. Tidak ada yang lebih menakutan
daripada berbicara tentang sesuatu yang tidak Anda kuasai.

Kenali pula urutan dari pesan yang akan Anda sampaikan. Dengan menguasai urutan, Anda
terbantu untuk menyampaikan materi secara runtut dan mudah dipahami.

2. Know your audience and your space


Kenali siapa saja audiens yang akan menghadiri presentasi atau pidato Anda. Kenali pula
tempat dan lokasi di mana Anda menyampaikannya.

Jika Anda seorang peneliti menyampaikan presentasi hasil penelitian di depan para
profesional di bidang tersebut, maka Anda bisa menggunakan istilah teknis yang rumit.

Namun bagaimana jika audiensnya berbeda?

Misal Anda harus menyampaikan topik tersebut di hadapan anak sekolah? Tentu Anda pun
harus menggunakan pendekatan yang berbeda.

Beda audiens memerlukan pendekatan yang berbeda.

Perhatikan juga lokasi dan tempat di mana Anda akan tampil. Apakah ruangan yang dipakai
cukup. Jika Anda akan menampilkan presentasi PowerPoint perhatikan apakah layar
proyektor tersedia? Bagaimana dengan sound system? Apakah bekerja dengan sempurna?

Semakin matang persiapan Anda, maka semakin mulus jalan Anda menyampaikan public
speaking yang memukau.

3. Never Apologize
Jangan meminta maaf.

Selama sesi public speaking, ada banyak hal yang terlewati oleh audiens Anda.

Oleh karena itu, jika Anda melewati beberapa bagian dari pidato Anda atau Anda lupa akan
sesuatu, jangan khawatir. Kemungkinan besar audiens tidak menyadarinya. Anda bisa terus
melanjutkan bagian berikutnya tanpa harus khawatir berlebihan.

Pandu audiens Anda menguasai bagian penting dari presentasi, bukan bagian-bagian yang
kecil.

Jadi jangan pernah meminta maaf karena Anda lupa atau melewati hal-hal kecil. Mereka tidak
menyadarinya. Mereka juga ingin Anda tampil dengan maksimal.

Karena itu, selalu berpikiran positif dalam public speaking dan fokus pada hal-hal penting,
bukan hal-hal kecil yang sepele.

4. Imagine yourself giving a great speech


Bayangkan diri Anda memberikan pidato yang hebat.

Visualisasi adalah salah satu kunci sukses.

Bayangkan diri Anda memberikan pidato dan presentasi yang meyakinkan, menyampaikan
poin-poin penting dengan gesture dan body language yang meyakinkan.

Jangan lupa bayangkan juga audiens Anda akan bertepuk tangan dengan penampilan Anda
yang memukau.

Visualisasi positif seperti ini akan membuat Anda rileks dan nyaman sehingga akhirnya
mampu memberikan pidato dan public speaking yang menarik.

5. Focus on your message, not on yourself


Fokus pada pesan, bukan diri Anda.

Pembicara pemula seringkali membiarkan rasa gugup menguasai mereka.

Ketika sesuatu terjadi, misalnya ada gangguan pada presentasi Anda, atau Anda lupa sesuatu,
suara Anda bisa jadi mulai berubah dan terdengar bergetar tidak meyakinkan karena gugup.

Tetap fokus pada hal utama, yakni pesan Anda.

Anda memberikan pidato, ceramah, atau presentasi untuk alasan yang penting. Ingat alasan
itu dan fokus pada apa yang paling penting yakni pesan Anda.
Temukan semangat untuk menghibur, mendidik, memberi inspirasi dan memotivasi audiens.
Dengan cara ini Anda akan menemukan tujuan dan maksud mengapa Anda tampil di depan
umum.

Jangan lupa juga untuk selalu belajar dan melatih keterampilan Anda memberikan presentasi
dan public speaking yang memukau.

http://www.presentasi.net/public-speaking-toastmasters-international-indonesia/

7 Teknik Dasar Public Speaking

Public Speaking adalah komunikasi lisan berupa pidato, ceramah, presentasi, dan jenis berbicara di
depan umum (orang banyak) lainnya.

Public Speaking juga diartikan sebagai "pembicaraan publik" yang maksudnya berbicara di depan
orang banyak juga.

Banyak orang takut Public Speaking dengan ragam alasan: suka merasa gugup, grogi, merasa tidak
bisa, tidak biasa, takut salah ucap, takut "nge-blank", dan sebagainya yang masuk kategori "demam
panggung".

Berikut ini Teknik Dasar Public Speaking untuk Pemula, meliputi hal-hal terpenting seputar Public
Speaking.

Teknik Dasar Public Speaking

1. Mengatasi gugup/grogi dalam Public Speaking

2. Teknik pernapasan untuk Public Speaking

3. Teknik vokal untuk Public Speaking

4. Persiapan Public Speaking

5. Teknik Membuka Public Speaking

6. Penyampaian/Penguasa Materi Public Speaking

7. Teknik Menutup Public Speaking

Mengatasi gugup/grogi dalam Public Speaking


Gugup disebabkan dua hal: tidak biasa dan tidak menguasai materi. Agar terbiasa, banyakin latihan!
Agar menguasai materi, banyakin baca dan data. Dijamin, jika terbiasa dan menguasai materi, Anda
tidak akan gugup.
Gugup juga sering muncul bagi yang sudah terbiasa dan menguasai materi. Misalnya, sebab ada di
antara hadirin yang bikin kita GR atau seseorang yang kita hormati/kagumi. Maka, cara instant
mengatasinya adalah TARIK NAPAS dalam-dalam, berulang kali, lalu yakinkan diri: saya yang paling
siap tampil karena saya sudah bersiap-siap sejak kemarin!

Teknik pernapasan untuk Public Speaking


Berbicara di depan umum jangan sampai "ngos-ngosan", kurang napas, atau tidak mampu mengatur
dan mengendalikan pernapasan. Maka, berlatihlah agar bisa bernapas panjang dan mampu
mengelolanya.

Caranya, antara lain, tiup lilin yang menyala dalam jarak 1 meter, berulang-ulang, minimal 10x; tarik
nafas sedalam mungkin (lewat hidung), lalu keluarkan lewat mulut pelan-pelan sambil berdesis
"zzz.... zzzz... zzzzz...".

Teknik vokal untuk Public Speaking


Teknik vokal terpenting adalah intonasi yang benar, stressing pada kata/kalimat tertentu yang
dianggap penting, pelan saat permulaan dan akhir (volume), mainkan kecepatan berbicara
(speed/tempo) biar gak monoton, perhatikan pula artikulasi (kejelasan kata/kalimat) dan pelafalan
kata yang benar (pronounciation).

Gunakan suara asli (natural), jangan meniru suara orang lain atau dibuat-buat. "Merdukan" dengan
"suara perut" (diafragma). Ini bisa dilatih.

Persiapan Public Speaking

Siapa yang tidak melakukan persiapan, dia sedang mempersiapkan kegagalan. Who doesn't prepare
he prepares fail. Maka, bersiaplah dengan mendalami materi, tema, topik, busana, kondisi fisik (biar
fit), dan latihan! Practise makes perfect, doesn't it?

Teknik Membuka Public Speaking


Banyak cara membuka pidato, namun yang paling favorit adalah membuka dengan kisah/cerita,
humor atau ungkapan lucu, mengutip pepatah/kata mutiara, dan langsung mengemukakan inti
materi yang akan disampaikan.

Penyampaian/Penguasa Materi Public Speaking

Takut lupa materi? Takut nge-blank saat tampil di podium? Ini dia pilihan menguasaan materi:
menggunakan.membawa catatan sebagai contekan (using notes), menggunakan alat bantu visual
seperti infocus (using visual aids as notes), membaca naskah lengkap (reading complete text), dan
menghafalnya (memorize). Dua terakhir tidak disarankan untuk digunakan.

Teknik Menutup Public Speaking


Jika hendak mengakhiri pidato, beri tanda (signal), bahwa Anda akan segera mengakhirinya. Katakan,
misalnya, "demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat, dan mohon maaf jika ada yang
tidak berkenan, wasalam...!" Jangan muter-muter lagi, menjadikan pidato jadi tambah lama.

http://www.romelteamedia.com/2014/08/7-teknik-dasar-public-speaking.html

Seminar Public Speaking

1. Public speaking atau kemampuan presentasi anda dihadapan orang lain akan memberikan
beberapa dampak positif, antara lain :

1. Meningkatkan penjualan anda. Teknik presentasi yang baik akan meningkatkan


presentasi konversi anda karena audiens anda mendapatkan penjelasan yang detail dan
mudah mereka pahami mengenai apa yang akan anda jual

2. Meningkatkan kredibilitas anda sebagai pemimpin dihadapan orang lain karena


kemampuan presentasi anda yang memukau

3. Meningkatkan efektif pelatihan yang akan anda buat. materi presentasi akan dengan
mudah dimengerti oleh audiens anda, sehingga akan lebih mudah mereka jalankan

2. Siapa saja yang membutuhan ilmu presentasi atau public speaking ini ?

Para Menejer, Sales, Pemimpin Perusahan, Perusahan dan staf yang memberikan presentasi
kepada klien

3. Bagaimana mendapatkan seminar Public Speaking yang baik ?

Ada beberapa kriteria yang harus anda lihat dan perhatikan sebelum menggunakan jasa
pembicara yang akan mengajar Public Speaking :

1. Latar belakang pembicara. Apakah sang pembicara memiliki pengalaman dalam dunia
presentasi atau ilmu public speaking yang dia ajarkan didasari latar belakang
pembicara sebagai host atau presenter TV

2. Materi yang di ajarkan. Perhatikan materi yang diajarkan, apakah sesuai dengan
kebutuhan anda

3. Metode pelatihan yang dilakukan. Cek metode pelatihan yang dilakukan, apakah ada
metode untuk memaksimalkan latihan dalam pelatihan tersebut, berapa banyak latihan
yang dilakukan

4. Cara membawakan seminar. Cara membawakan seminar adalah sebuah poin penting,
tidak saja hanya isi presentasi yang penting akan tetapi cara membawakannya juga
merupakan titik penting. presentasi yang hidup membuat suasana pelatihan akan
menarik dan enak untuk dinikmati audiens

4. Apa saja poin penting dari materi yang harus di sampaikan ?

1. Cara mengatasi rasa takut dalam presentasi. Harus diberikan tips dan cara untuk
mengatasi kegugupan, ketakutan dan ketidak percayaan diri dalam presentasi.
2. Cara menyusun isi presentasi. Termasuk teknik pembukaan, membuat isi presentasi
dan teknik penutupan yang berkesan.

3. Cara menampilkan bahasa tubuh yang elegan dimata audiens anda

MAKALAH PUBLIC SPEAKING

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seseorang harus memahami kepribadiannya sebelum menciptakan sebuah komunikasi.


Memang sangat sulit untuk berkepribadian seperti yang kita inginkan, dalam hal ini ingin
menjadi orang yang selalu siap tampil berbicara di depan banyak orang. Akan tetapi, hal
tersebut bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Hal ini seiring dengan pendapat Andrew
McCarty, Ph. D dalam bukunya yang berjudul Berpikir Positif (2007), bahwa berpikir
positif dan memberikan penghargaan yang tinggi terhadap diri sendiri merupakan hal yang
sangat penting dan mendasar untuk memperbaiki kepribadian.

Komunikator yang baik yaitu apabila ia berkomunikasi sesuai dengan motivasi dari dalam
dirinya. Yakni motivasi untuk memberikan pengetahuan baru bagi pendengarnya. Artinya,
motivasi akan menjadi lebih penting dibandingkan umur, jabatan, status keuangan, ras,
agama, pendidikan, jenis kelamin, dan berbagi unsur lainnya saat berkomunikasi. Namun,
permasalahannya yaitu tidak semua orang mampu berbicara dengan baik dan benar di depan
banyak orang. Hal tersebut sesuai dengan pengalaman saya dan sebagian teman saya, bahwa
untuk berbicara di depan banyak orang terdapat beberapa halangan yang terkadang tidak bisa
diidentifikasikan alasannya. Oleh karena itu, saya tertarik untuk membahas masalah ini
sebagai bahan penulisan laporan kali ini.

Setiap orang pasti merasa tidak percaya diri (grogi) untuk berbicara di depan umum.
Akibatnya, muncullah suatu persepsi bahwa untuk menjadi seorang public speaking haruslah
memiliki kemampuan mendasar yang dinamakan softskill. Akan tetapi, masih banyak
pulapublic speaking ternama yang berkata bahwa dirinya selalu mengalami grogi sesaat
sebelum berbicara di depan para calon pendengarnya. Artinya, keterbatasan softskill bukanlah
alasan bagi seseorang untuk tidak mampu terampil berbiacara di depan orang banyak.
Ketidakpercayaan diri itu dipengaruhi oleh sejauh mana seseorang mempersiapkan dirinya
untuk tampil di depan publik, baik dari segi topik pembicaraan, fisik, maupun mental.

Permasalahan lain yang saya alami yaitu kurangnya penguasaan materi yang akan
disampaikan. Seorang pembicara selalu berharap mendapatkan banyak dukungan terhadap
pendapat dan materi yang akan ia sampaikan. Akan tetapi, sebagian besar orang cenderung
merasa rendah diri terhadap permasalahan ini. Khususnya ketika ia membandingkan dirinya
dengan tingkat status, nilai, penampilan, penghasilan, atau kecerdasan dari calon pendengar
yang akan dihadapinya. Secara langsung hal ini akan menyebabkan depresi. Maka dari itu,
dibutuhkanlah sebuah kekuatan dari dalam diri individu untuk selalu berpikir positif. Potensi-
potensi yang ada pada diri mereka hanya butuh ditampilkan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Public speaking dan urgensinya

Banyak tokoh yang terkenal dan menorehkan sejarah dunia, bukan karena kekayaan atau
jabatannya, melainkan karena kemampuan mereka dalam hal menginspirasi jutaan orang.
Kemampuan inilah yang dinamakan dengan public speaking. Mengikuti perkembangan
zaman, kemampuan ini mungkin tidak dapat membuat kita melakukan hal yang sama seperti
tokoh-tokoh terdahulu. Akan tetapi, hampir dipastikan kemampuan ini mampu membawa kita
memperoleh kesuksesan di berbagai bidang.

Di Indonesia sendiri, masyarakat cenderung menghargai dan menerima seseorang yang


mampu menyampaikan ide-idenya dalam bahasa yang dimengerti oleh publik. Hal ini
membuktikan bahwa kemampuan komunikasi, khususnya public speaking, menjadi
kemampuan yang mutlak harus dimiliki setiap individu agar mampu bersaing di zaman yang
semakin dinamis.

Tujuan public speaking tidak terlepas dari tujuan komunikasi, yaitu menyampaikan pesan
atau ide kepada publik dengan metode yang sesuai sehingga publik bisa memahami pesan
atau ide, dan kemudian memperoleh manfaat dari pesan tersebut. Sehubungan dengan ini
seorang public speaker pun dituntut untuk mampu memilih metode yang tepat untuk
menyampaikan pesannya.

Metode public speaking[1] yang dimaksud dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Impromptu speech, artinya seseorang untuk menyampaikan gagasannya tidak melakukan


banyak persiapan. Dengan kata lain seorang public speaking bekerja secara mendadak.

2. Manuscript speech, artinya seseorang dapat melihat naskah saat menyampaikan gagasannya.
Dalam hal ini saya sertakan contoh naskah yang dapat dibaca oleh seorang perwakilan
mahasisawa dalam penerimaan dan perpisahan mahasiswa KKP. (Lampiran 1 dan Lampiran
2)

3. Extemporaneous speech, artinya seseorang tanpa menggunakan naskah dapat


menyampaikan gagasannya dengan lebih informatif dan komunikatif. Dalam hal ini
pembicara bebas berimprovisasi.

Selain itu, untuk menjadi seorang public speaker yang baik harus mempuyai kepercayaan diri
yang tinggi, persiapan yang optimal, penguasaan kata-kata yang baik, kontak mata dan gerak
tubuh yang baik, dan kemampuan mengendalikan audiens.

2.2. Faktor percaya diri public speaking

Orang yang rendah diri atau depresif ialah mereka yang tidak pernah mencoba menunjukkan
potensi yang ia miliki. Akibatnya, rasa percaya diri tetap terkalahkan oleh rasa takut dan rasa
gugup yang selalu membayangi pikirannya sebelum bertindak. Perlu disadari bahwa
ketakutan itu perlahan-lahan akan hilang apabila kita sering mencoba melakukan hal yang
kita takutkan, lalu membuat kesalahan, dan kemudian dengan cermat mengambil pelajaran
dari setiap pengalaman yang didapatkan. Seperti yang dinyatakan oleh Dale Carnegle, 2006,
bahwa cara tercepat dan terbaik untuk mengalahkan rasa takut adalah dengan melakukan apa
yang kita takutkan.

Sedangkan pendapat lain yang mungkin dapat mempentuk pola berpikir positif [2] dapat
diperhatikan melalui pernyataan berikut:

Penelitian membuktikan bahwa orang yang menyesuaikan antara citra diri [3]dan ideal diri
mereka cenderung secara sosial bersikap tenang, percaya diri, dan cerdik. Sebaliknya orang
yang kurang menyesuaikan diri cenderung menjadi depresi, cemas, gelisah, dan kurang
mampu dalam keterampilan sosial. (Andrew McCarty, Ph. D, 2007).

Hampir 98% orang yang tidak menderita depresi ialah mereka yang berpikir dengan
prasangka positif, (Andrew McCarty, Ph. D, 2007). Maka dari itu, untuk mempertinggi
penghargaan diri kita, kita harus berusaha berpikir positif tentang diri kita. Kita harus percaya
bahwa kita mempunyai pemikiran positif dalam diri kita.

Tabel 1. Persentase Hal yang Ditakuti Oleh 3000 Orang Amerika Berdasarkan Hasil Survei
The Peoples Almanact Book of Lists

No Hal yang ditakuti Jumlah (jiwa) Persentase (%)

1 Berbicara di depan kelompok 630 21

2 Ketinggian 510 17

3 Serangga dan hama 360 12

4 Masalah keuangan 360 12

5 Air yang dalam 360 12

6 Penyakit 270 9

7 Kematian 270 9

8 Terbang 240 8

Total 3000 100

Sumber: General Public Speaking, Public Speaking School, 2006

Melalui tabel tersebut diperoleh data bahwa sebagian besar orang justru lebih takut ketika
akan menghadapi orang banyak. Untuk mengatasinya, kita harus menemukan karakter sejati
diri kita. Karakter sejati ialah kepribadian diri yang telah diarahkan kepada kepribadian yang
diinginkan. Jika telah terbentuk karakter sejati, maka seseorang akan terlepas dari ketakutan
dan rasa gugup. Seorang tokoh, Dale Carnegle, berpendapat bahwa cara tercepat dan terbaik
untuk mengalahkan rasa takut adalah dengan melakukan apa yang kita takutkan.

Selain itu, rasa takut dan gugup dapat diminimalkan dengan melakukan beberapa pendekatan,
yaitu: a) pendekatan rasional, artinya berpikir untuk tidak menjadi seorang penakut dan
menguatkan motivasi[4] komunikasinya saat berbicara, b) pendekatan fisik, yakni dengan
melakukan relaksasi dan mendatangkan rasa sakit sementara yang dimaksudkan untuk
mengalihkan rasa sakit itu sendiri, c) pendekatan mental, yang dapat dilakukan dengan
memvisualisasikan audiens dan berbicara pada diri sendiri untuk meyakinkan diri sebelum
tampil, d) tindakan praktis, yakni dengan membuat persiapan yang optimal dan bertindak
seolah-olah berani saat berbicara.

2.3. Strategi dan persiapan yang baik sebelum berbicara di depan publik

Tugas seorang public speaker adalah menyampaikan ide kepada audiens dan ide tersebut
berpotensi untuk mempengaruhi tindakan audiens. Untuk itu, sangat diperlukan persiapan
yang optimal sebelum melakukan presentasi di depan audiens. Saya merangkum strategi dan
persiapan tersebut dalam lima hal, yaitu:

1. Pengenalan Audiens

Pengenalan audiens dapat membekali kita dalam memilih bahan, menyusun, dan
menyajikannya dengan strategi yang tepat. Hal ini dikarenakan pengetahuan kita tentang
publik akan menjadi konkret.

Untuk mengenali calon audiens, terdapat hal-ha umum dan khusus yang perlu diperhatikan,
antara lain:

1. Hal umum

Jumlah audiens, rentang usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, agama, sosial-politik-
ekonomi, dan adat budaya.

1. Hal khusus

Perhatikan motivasi kedatangan audiens

Perhatikan tingkat pengetahuan auidens

Perhatikan kemungkinan reaksi atau sikap audiens

1. Pengorganisasian Materi

Semakin banyak informasi yang dapatkan maka akan semakin baik persiapan materinya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

Mengetahui informasi yang dibutuhkan

Mengetahui sumber informasi

Memilih beberapa informasi dari beberapa kumpulan yang telah didapatkan

Menyusun struktur materi

1. Pengenalan Tempat
Seorang pembicara yang baik akan mengenali terlebih dahulu medan dimana ia akan
berbicara. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:

Hadir sekurang-kurangnya satu jam sebelum acara dimulai untuk melihat kondisi fisik
secara keseluruhan

Pastikan posisi saat akan berbicara

Perhatikan outdoor atau indoor

Perhatikan syarat kebutuhan anda untuk berbicara, seperti kelengkapan audio visual

1. Penampilan Fisik

Audiens cenderung akan memberikan penilaian ketika mendapat kesan pertama yang
diberikan oleh pembicara. Maka dari itu, banyak hal yang harus diperhatikan secara mendetil,
antara lain:

Kerapian, kebersihan, dan kesesuaian pakaian

Kenampakan fisik saat tampil, seperti

Berdiri santai tetapi tegap

Kaki harus rapi dan terlihat sopan

Keadaan tangan santai dan dapat melakukan gerakan yang seproporsional mungkin

Wajah terlihat meyakinkan tetapi tidak tegang

2.4. Komunikasi efektif dan teknik-teknik public speaking

2.4.1. Dasar-dasar berbicara efektif

Berbiara efektif merupakan sarana penyampaian ide kepada orang atau khalayak secara lisan
yang mudah dicerna atau dimengerti oleh pendengarnya. Pada dasarnya, berbicara efektif
pada kesempatan apapun terdiri dari tiga unsur poko, yakni pembukaan, isi atau inti
permasalahan, dan penutup.

2.4.1.1. Pembukaan

Misi

Acara: serius, resmi, tidak sama sekali

Lawan Bicara: kelompok atau perorangan

Suasana: gembira, santai, sedih

2.4.1.2. Isi atau inti pembicaraan


Lengkap, singkat, sistematis, ada selingan, dibantu alat audio visual, diskusi dan tanya jawab.

2.4.1.3. Penutup

Cukup 3-5 menit dan diakhiri dengan kesimpulan inti.

2.4.2. Teknik-teknik public speaking

Untuk menjadi pembicara yang menarik dan dapat memberikan pengaruh bagi pendengar,
diperlukan teknik-teknik public speaking,antara lain:

2.4.2.1. Teknik Ice Breaking

Pembukaan yang menarik

Pembukaan adalah impresi pertam, artinya hal itu dapat mempengaruhi pandangan audiens
terhadap public speaker selama presentasi. Sesingkat apapun waktu untuk melakukan
presentasi, pembukaan tetaplah harus penuh kehangatan. Pembukaan dapat dilakukan dengan
sebuah ilustrasi atau cerita yang sedang marak, tetapi relevan dengan topik pembiaraan. Saat
menyampaikannya, tunjukkan wajah yang bersahabat, ramah, dan dekat.

Gunakan Joke

Humor kemungkinan mengandung resiko. Hal ini dikarenakan oleh sifatnya yang universal,
sedangkan selera tiap individu sanagt personal dan individual. Tetapi, meskipun mengandung
resiko humor yang baik dapat menjadi awal yang efektif untuk mencari perhatian para
pendengar. Bahan-bahan joke sangat luas, karena dapat diambil dari berbagai cerita, kasus
sehari-hari, gambar iklan, pengalaman orang lain, hasil riset, dan sebagainya.

2.4.2.2. Teknik Vokal

Penyampaian vokal yang baik didapatkan apabila seorang public speaking menguasai tiga hal
berikut:

Pernapasan

Posisi yang baik untuk mengontrol pernapasan adalah berdiri tegak agar memberikan ruang
yang lebih baik kepada paru-paru. Untuk berbicara di depan publik, diperlukan ruang suara
yang solid agar dapat menyampaikan kalimat yang panjang pada volume suara yang benar.

Volume

Keberhasilan dalam berbicara tidak selalu ditentukan oleh kerasnya suara. Volume suara
ketika berbicara di depan publik hanya sedikit lebih keras dari volume berbicara sehari-hari.
Berbicara dengan volume keras hanya diperlukan pada bagian-bagian tertentu saja.
Selebihnya, berbicara keras terlalu sering dapat menyebabkan tenggorokan rusak dan audiens
pun bosan.

Ekspresi vokal
Ekspresi adalah faktor penting dalam pengolahan suara. Suara yang baik akan lebih berarti
jika disertai dengan ekspresi yang tepat. Ekspresi terdiri dari tiga komponen, yaitu: a) pitch,
faktor tinggi rendahnya suara, b) pace, faktor kecepatan berbicara, c) phrasing,faktor
kecakapan memenggal kalimat, dan disertai dengan jeda.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kepentingan akan kemampuan berbicara di depan publik sudah sangat mutlak. Kemampuan
ini mendasari kesuksesan setiap orang diberbagai bidang. Seorang Public speaker dengan
perannya sebagai pemberi pengaruh dan manfaat bagi para pendengar dituntut untuk tampil
meyakinkan. Semua perkataan, penampilan, dan perilakunya dapat saja menjadi inspirasi
bagi para pendengarnya. Untuk itu, unsur motivasi komunikasi harus melekat dalam diri
seorang public spekerguna menghindari kekhawatiran-kekhawatiran yang membuat ia ragu
dengan kemampuannya.

Ketenangan seorang public speaker ditentukan oleh kesempurnaan persiapannya. Kemudian


setiap proses pelaksanaanya dilakukan dengan sistematis. Maka, seorang public speaker akan
mendapatkan kesuksesan apabila ia telah berhasil menjalankan strateginya dan menerapkan
teknik-teknik berkomunikasi yang efektif. Strategi dan teknik tersebut dilaksanakan sebelum
berbicara, saat berbicara, setelah berbicara, dan selama proses pengulangan kegiatan
dikesempatan berikutnya.

http://agusa08.student.ipb.ac.id/2010/06/20/makalah-public-speaking/

Pentingnya Public Speaking

Secara sederhana public speaking dapat diartikan sebagai


kemampuan berbicara di hadapan umum. Namun perlu kita semua
pahami, sebenarnya pengertian public speaking tidak sesederhana
yang banyak dimengerti orang. Istilah kemampuan memiliki
banyak makna, karena kemampuan berbicara di muka umum itu
mencakup berbagai aspek, bukan hanya sekedar berbicara, tetapi
lebih dari itu.

Menurut Charles Bonar Sirait dalam bukunya yng berjudul The


Power of Public Speaking, public speaking adalah rangkaian cara
berpikir dan pengumpulan seluruh talenta manusia atas
pengalaman masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang
kemudian dipadukan dengan etika, pola berperilaku, ilmu
pengetahuan, teknologi, budaya, analisa keadaan dan faktor
lainnya, lalu dikemas dalam bentuk kalimat atau ucapan yang
mengandung makna strategi komunikasi dibaliknya untuk
mencapai sebuah tujuan.

Mengapa public speaking itu penting? karena kompetensi dalam


komunikasi lisan dalam berbicara dan mendengar merupakan
prasyarat bagi kesuksesan akademik, personal dan professional.
Selain itu, keahlian komunikasi sangat penting dalam mendapatkan
dan mempertahankan pekerjaan. Dan public speaking juga
memberikan begitu banyak kesempatan bagi kita semua untuk
meningkatkan karier, talenta kepemimpinan, kemampuan dan
kepercayaan diri. Bahkan public speaking dapat menjadi sarana
untuk memperbanyak teman, kolega, kenalan dan lain-lain.

Tidak banyak orang yang keliru tentang public speaking. Bahkan


ada yang beranggapan bahwa public speaking itu sulit untuk
dilakukan dan hanya dapat dilakukan oleh orang orang yang
berpendidikan tinggi saja. Apa saja kekeliruan itu? Di bawah ini ada
beberapa kasus tentang kekeliruan orang terhadap public speaking.

1. Public Speaking Itu Sulit Untuk Dilakukan

Banyak orang yang beranggapan bahwa public speaking itu sulit


untuk dilakukan. Padahal yang membuat segalanya jadi sulit adalah
dirinya sendiri. Pemahaman seperti itulah yang membuat mereka
enggan untuk melakukan public speaking. Sekarang yang harus
dibenarkan adalah tentang pemahaman tentang public speaking itu,
bahwa semua orang bisa melakukan public speaking jika mereka
mau berlatih untuk berbicara di hadapan public.

2. Public Speaking Membutuhkan Bakat

Nah yang satu ini juga salah. Karena public speaking dapat
dilakukan karena kita terbiasa dan sering berlatih. Semakin sering
kita mengasah kemampuan kita public speaking maka akan
menonjol pula kemampuan kita.

1. Pengertian atau Definisi public Speaking Menurut Ahli

David Zarefsky mengungkapkan bahwa public Speaking adalah


merupakan proses komunikasi berkelanjutan, dalam bentuk pesan,
simbol ( komunikasi ), atau gambar secara terus menerus antara
public speaker dengan audience.

2. Apa Tujuan Public Speaking

To Persuade

Apa itu to persuade? To persuade adalah tujuan dari public


speaking untuk mempengaruhi audience agar mempercayai public
speaker.

To Educate

Tujuan dari public speaking salah satunya yaitu untuk mendidik


audience menjadi lebih cerdas dan memiliki pengetahuan yang
lebih luas dari sebelumnya.

Merubah Mindset

Merubah mindset seseorang merupakan hal yang sulit. Untuk


merubah mindset seseorang kita bisa melakukan public speaking.

3. Manfaat yang Bisa diambil Dari Public Speaking

Meningkatkan Keterampilan Berbicara

Berbicara di depan umum secara tidak langsung akan mengasah


kemampuan seseorang dalam hal berbicara di depan umum.

Mengasah kemampuan Untuk Berfikir Kritis

Berbicara di depan umum juga akan meningkatkan kemampuan


kamu untuk berfikir kritis untuk menyelesaikan masalah yang anda
hadapi secara cepat dan tepat.

Meningkatkan Kualitas Diri

Melakukan public speaking akan meningkatkan kualitas diri kamu


karena dengan kamu mampu berbicara di depan umum dengan
baik dan benar akan meningkatkan kualitas dirimu melalui
bagaimana kamu mengatasi audience, menarik perhatian audience,
dan bagaimana kamu berinteraksi dengan orang banyak di hadapan
umum.
4. Pentingnya Public Speaking

Public speaking itu penting karena kompetensi dalam komunikasi


lisan dalam berbicara dan mendengar merupakan syarat bagi
kesuksesan akademik, personal dan professional.

5. Public Speaking yang Baik

Menjadi Spontan

Maksudnya adalah tidak menghapal teks atau isi secara


keseluruhan dari materi yang akan kita sampaikan. Tetapi kita
harus memahaminya dengan baik.

Catat Hal Ingin Kita Sampaikan Dalam Bentuk Poin Poin

Menulis isi dari presentasi kita dalam bentuk poin poin salah satu
acara agar performa kita tidak membosankan di hadapan audience
karena presentasi yang kita sampaikan berbentuk seperti paragraf.

Interaksi Dengan Audience

Untuk membantu agar audience tidak bosan dengan kita sebagai


presentator kita harus berinteraksi dengan audience. Salah satu
cara yang dapat kita lakukan yaitu bertanya jawab atau diselingi
humor yang berkesinambungan dengan apa yang kita sampaikan.

Menguasai Materi

Dengan menguasai materi yang akan disampaikan membantu kita


untuk melakukan improvisasi atau spontan.

6. WHO?

Who yang dimaksud adalah siapa yang melakukan public speaking


dan siapakah targetnya melakukan public speaking. Orang yang
melakukannya adalah public speaker dan orang yang menjadi
sasarannya adalah audience atau orang yang menjadi peserta di
dalam public speaking.

Cara Melatih Public Speaking


Public speaking. Hal ini ( public speaking ) saat ini menjadi sesuatu
yang sangat dibutuhkan bagi semua orang, public speaking sangat
perlu karena bisa menjadi sesuatu yang menunjang karier anda.
karena dengan melakukan public speaking, kualitas diri anda akan
meningkat dan dengan begitu orang seperti anda ( menguasai
public speaking ) sangat diburu oleh perusahaan manapun untuk
mempekerjakan anda.

Bagaimana cara melatih public speaking Anda untuk meningkatkan


kualitas diri anda? simak penjelasan di bawah ini.

1. Berbaik Hati Kepada Anak Kecil Untuk Berdongeng

Berbaik hatilah kepada anak kecil keponakan anda atau bahkan


kepada anak kecil lain untuk mendongengkan mereka. Dengan
mendongeng Anda akan belajar apa yang harus diperbaiki ketika
berbicara, misalnya ketika Anda berbicara suara Anda kurang
keras, suara Anda kurang enak didengar, atau intonasi yang kurang
pas.

2. Memanfaatkan Kecanggihan Handphone

Ketika anda berlatih public speaking, ada baiknya anda


memanfaatkan kecanggihan gadget yang anda miliki. Bagaimana
caranya? Caranya ketika Anda sedang berlatih public speaking
gunakanlah aplikasi di gadget anda yang berfungsi sebagai voice
recorder untuk merekam suara anda. Dengan begitu Anda
mengetahui dimana letak kesalahan yang Anda lakukan ketika
melakukan public speaking dan Anda bisa membenarkan kesalahan
yang Anda lakukan ketika berlatih public speaking.

3. Evaluasi

Mengevaluasi diri Anda merupakan cara yang dilakukan ketika


anda selesai latihan public speaking untuk melihat dimana letak
kekeliruan yang Anda lakukan. Mengevaluasi bisa Anda lakukan
sendiri. Jika Anda masih belum yakin dengan hasil evaluasi diri
Anda, Anda bisa meminta bantuan kepada orang lain atau orang
yang berada di sekitar Anda.

4. Latihan dengan Bantuan Orang Lain


Latihan dengan bantuan orang lain yaitu dengan cara Anda
meminta orang lain untuk mengoreksi dimana kesalahan Anda
ketika anda melakukan public speaking. Hal ini membantu untuk
meningkatkan kemampuan Anda berbicara di depan public atau
public speaking.

Cara Melatih Public Speaking

Komunikasi di hadapan umum atau public speaking dapat


dikatakan berhasil jika informasi yang disampaikan dapat diterima
dengan baik, benar , dan tepat oleh audience atau lawan bicara kita.
Terlebih apabila audience yang ada dihadapan kita menatap dengan
tatapan intimidasi tetapi kita tetap percaya diri dan dapat
menyampaikan pesan atau materi yang kita sampaikan dengan
benar tanpa ada celah sedikitpun. Maka public speaking kita bisa
dikatakan BERHASIL.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk melatih dan


mengasah kemampuan public speaking. Bagaimana caranya? Di
bawah ini ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk
melatih kemampuan public speaking.

1. Melakukan Relaksasi atau Peregangan Untuk Mengurangi


Kegugupan

Sering sekali ketika kita berbicara di depan umum kita mengalami


yang namanya gugup karena takut apa yang kita sampaikan tidak
baik yang bisa menyebabkan kegagalan. Hal ini bisa kita kurangi
dengan melakukan relaksasi atau peregangan otot seperti memutar
tubuh menggerak gerakkan jari jari tangan untuk menetralisir
rasa gugup yang melanda. Dan yang paling ampuh dan sering
dilakukan oleh kebanyakn orang ialah dengan menghirup nafas
sedalam dalamnya dan menghembuskannya secara perlahan, hal
ini efektif karena bisa menetralisir detak jantung yang lebih cepat
dari biasanya.

2. Menjadi Diri Sendiri

Salah satu penyebab rasa gugup kita ialah ketika kita hendak
memulai presentasi tetapi kita membanding bandingkan diri kita
dengan orang lain yang jauh lebih mahir. Hal ini menyebabkan
munculnya rasa grogi atau nervous yang bisa berakibat buruk untuk
penampilan kita ketika melakukan public speaking. Cukuplah
menjadi diri anda sendiri dan percaya diri dengan kemampuan
yang anda miliki. Jika kita mampu menguasai suasana maka
audience akan terbawa suasana yang lebih positif.

3. Beranggapan Saya Sedang Mengobrol

Ketika hendak melakukan public speaking sugestikan diri anda


bahwa yang akan anda lakukan seperti mengobrol biasa agar tidak
merusak performa anda karena merasa grogi dan tidak percaya diri.
Namun dalam mensugestikan diri anda, jangan lah sampai
melupakan tujuan Anda melakukan public speaking.

4. Biarkan Keadaan Mengalir Begitu Saja

Ketika melakukan public speaking agar berjalan lancar, cara untuk


melatihnya adalah dengan membiarkan keadaan mengalir apa
adanya dan kita tetap fokus pada apa yang kita sampaikan. Dengan
membuat suasana mengalir begitu saja maka audience akan
terpesona dengan penampilan Anda ketika melakukan public
speaking. Jangan terlalu memaksakan dan memikirkan untuk
membuat audience merasa terpesona dengan penampilan Anda.
Hal ini bisa dilakukan dalam mengobrol sehari hari untuk melatih
kemampuan berbicara Anda di hadapan umum.

5. Berlatih Dimana Saja dan Kapan Saja

Berlatih memang sangat penting. Oleh karena itu sempatkanlah


waktu yang Anda miliki untuk belatih berbicara. Bahkan kalau
perlu anda berbicara seperti di hadapan umum di depan kaca yang
besar untuk melihat bahasa tubuh Anda ketika nanti public
speaking.

Cara belajar public speaking

Berbicara mengenai public speaking, penting ga sih setiap manusia


untuk belajar public speaking? Penting. Tapi masih sedikit orang
yang mau belajar public speaking, karena mereka beranggapan
bahwa public speaking itu merupakan sebuah bakat seseorang yang
dimiliki sejak lahir. Public speaking merupakan suatu kegiatan
untuk menyampaikan sebuah informasi, mempengaruhi orang
untuk melakukan hal positif itu maupun memotivasi seseorang.
Lalu bagaimana caranya untuk belajar public speaking?

Berikut mari kita bahas mengenai cara belajar public


speaking :

1. Berlatih di depan cermin

Teknik merupakan teknik untuk melihat bagaimana cara kita


berbicara dan teknik ini merupakan cara melatih kita dalam
berbicara.

2. Minta penilaian dari seseorang

Jika ada seseorang di dekat kita, minta tolonglah kepada mereka


untuk menilai penampilan cara kita public speaking.

3. Mengevaluasi dengan menggunakan alat media.

Untuk mengevaluasi penampilan dalam public speaking, kita dapat


merekamnya menggunakan handphone, untuk melihat kata-kata
atau gerak-gerik saat kita berbicara.

4. Perbanyak kosa kata

Maksud dari teknik ini adalah untuk mempersingkat kata-kata


dalam penyampaian materi public speaking. Dalam teknik ini
digunakan untuk menggunakan sebuah kosa kata yang dapat
dicerna oleh para audience dengan mudah.

5. Kuasai diri sendiri (percaya diri)

Maksud dari kuasi dari sendiri adalah menguasai diri untuk


melawan rasa takut yang ada dalam diri anda. Jadi sebelum tampil
untuk melakukan public speaking, lebih baik kendalikan pikiran
yang ada dalam otak anda dan percayalah bahwa anda itu dapat
melawan rasa takut itu, lalu tarik nafas dalam-dalam untuk
mengatur rasa gugup pada diri anda.

6. Interaksi dengan audience

Hal ini merupakan salah satu bentuk untuk berkomunkasi dengan


orang yang mendengar pada saat itu, agar para audience yang ada
hanya terfokus pada satu titik saja yaitu kita sebagai penyampai
materi public speaking.

7. Persiapkan materi

Persiapan materi sangat penting dalam melakukan public speaking,


dengan cara ini kita akan mudah dalam penyampaian, hal yang
lebih penting adalah menyusun materi public speaking secara
pointer, yaitu poin-poinnya saja, agar audience dapat menerima
dengan baik.

Teknik Publik Speaking

Pengertian publik speaking ini sendiri adalah banyak tokoh-tokoh


yang dapat bisa mengartikan apa itu publik speaking .

Menurut seorang tokoh dunia yaitu Websters Third International


Dictionary adalah tercantum pengertian publik speaking yaitu :

1. The Act of process of making speeches in public atau dapat di


artikan sebagai Proses memberikan pidato pembicaraan di
depan banyak orang atau publik

2. The Art selence of effective oral communication with an


audience dapat di artikan sebagai Seni dari ilmu komunikasi
lisan yang efektif bersama para pendengarnya itu sendiri .

Adapun menurut David Zarefsky publik speaking adalah sebuah


komunikasi yang berkelanjutan , di mana pesan , simbol
(komunikasi) lalu berinteraksi antara pembicara dan para
pendengarnya .

Banyak teknik-teknik dasar publik speaking agar di depan banyak


orang tidak gugup jika didepan banyak orang dan berbicara tidak
patah-patah

Teknik dasar Public Speaking :

1. Mengatasi grogi atau gugup di dalam public speaking

2. Teknik pernapasan untuk public sepaking itu sendiri

3. Teknik vokal untuk public speaking


4. Persiapan public speaking

5. Teknik membuka public speaking

6. Penyampaian atau penguasaan materi terhadap public


speaking

7. Teknik cara menutup public speaking

Mengatasi gugup atau grogi dalam publik speaking

Gugup itulah yang sering kita alami di saat kita sedang melakukan
sesuatu yang belum pernah kita kerjakan. Gugup dapat juga sering
muncul bagi yang sudah terbiasa dan menguasai materi. Misalnya
banyak di antara para hadirin yang membuat kita menjadi tidak
pede. Maka cara mudah untuk menghilangkan rasa grogi adalah
tarik nafas dengan dalam-dalam lakukan seperti itu hingga rasa
grogi kita menjadi berkurang.

Teknik pernapasan untuk public speaking

Berbicara di depan orang banyak jangan sampai terjadi yang


namanya kelelahan dalam berbicara. Kurang nafas atau tidak
mampu mengatur pernafasan, maka berlatihlah cara bernafas yang
baik sehingga bisa ernafas panjang dan mampu mengelolanya.

Itulah beberapa teknik Public Speaking.

Contoh Public Speaking

Contoh public speaking yang baik adalah harus memenuhi kriteria


kriteria tertentu. Seorang pembicara di depan umum atau publik,
perlu memahami beberapa yang menurut mereka penting agar bisa
di kategorikan sebagai pembicara yang handal didepan umum atau
public.

Beberapa kriteria tersebut yang di maksud antara lain adalah


kontrol waktu , persiapan yang matang, kemampuan mengatasi
gugup di depan orang banyak dan penyampaian materi secara
ringaks dan jelas di mengerti oleh pihak yang mendengarkan dan
bahasa tubuh yang sempurna.
Contoh public speaking yang memenuhi macam-macam kriteria
tersebut adalah para tokoh tokoh pembicara yang sudah profesional
dimana sejarah mencatat keunggulan public speaking. Mereka
diantaranya adalah john f . Kennedy , Marthin Luther , dan seorang
tokoh yang menjadi presiden pertama diindonesia ini adalah Ir.
Soekarno dan winston Churchil.

Pada jaman sekarang sekalipun dunia sudah sangat maju dan


modern namun dasar-dasar pada public speaking sebenarnya tidak
berubah. Misalnya tampilan yang dibuat menjadi lebih menarik dan
bisa semenarik mungkin agar audience juga tidak terlalu bosan
dengan yng pembicara sampaikan. Salah satu ini adalah sesuatu
yang harus selalu menjadi timbangan pada pembicara yang handal.
Bila seseorang pembicara gagal dalam menyampaikan sebuah
materi secara menarik maka kegagalan mereka sudah ada di depan
mata sekalipun macam macam yang lain bisa saja terpenuhi dengan
sempurna.

Public speaking adalah keterampilan dalam seseorang untuk


menguasai materi dan juga harus menguasai semua orang agar
perhatiannya tertuju kepada pembicara tersebut.

Menjadi publik speaking yang menyenangkan bagi audience harus


bisa melalui pelatihan yang terus menerus salah satunya adalah
belajar dari pengalamn yang kita rasakan sendiri. Belajar juga bisa
dari pengalaman orang lain bisa meningkatkan kemampuan untuk
berbicara di depan umum agar tidak terlihat gugup didepan semua
orang. Memang setiap orang akan mengalami rasa gugup yang tak
tertahankan karena yang mereka alami belum pernah mereka alami
oleh karena itu kita harus menghilangkan rasa gugup kita dengan
cara ambil nafas dalam-dalam dan buah secara perlahan lakukan
seperti itu agar rasa gugup kita menjadi ringan dan tidak terbebani.
http://humanisgroup.net/contoh-materi-public-speaking/

materi yg pdf : https://id.scribd.com/document/348714727/Materi-Public-Speaking

Anda mungkin juga menyukai