JCSR Vol 1 No 3 Juni 2023 Hal 248-260
JCSR Vol 1 No 3 Juni 2023 Hal 248-260
JCSR Vol 1 No 3 Juni 2023 Hal 248-260
Alamat: Jl.Jambi – Muara Bulian No. KM.15, Mendalo Darat, Kec. Jambi Luar Kota,
Kabupaten Muaro Jambi, Jambi
Korespondensi penulis :[email protected]
Abstract. This study uses a financial ratio approach to examine the financial
performance of Tri Banyan Tirta Tbk. This research is a quantitative descriptive study
that uses financial data from businesses for two years between 2021 and 2022. Liquidity
ratios, solvency ratios, profitability ratios, and activity ratios are all included in the
financial ratio method.
Based on the research results, it can be interpreted that the financial
performance of Tri Banyan Tirta Tbk has decreased during the study period. Therefore,
it is necessary to make efforts to improve financial performance by implementing
effective and efficient business strategies and good risk management. In addition, the
company also needs to improve operational performance and efficiency in the use of
assets to develop the business in a sustainable manner in the future.
Received April 22, 2023; Revised Mei 02, 2023; Accepted Juni 01, 2023
* Jaiyanti, [email protected]
Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Rasio Keuangan: Studi Kasus
pada perusahaan Tri Banyan Tirta Tbk
LATAR BELAKANG
Pertumbuhan ekonomi yang pesat membuat dunia bisnis semakin berkembang
pesat. Dalam lingkungan yang semakin kompetitif ini, para pemangku kepentingan di
dalam perusahaan, khususnya investor, sangat memperhatikan kinerja keuangan
perusahaan untuk memberikan keputusan sebaiknya dilakukan investasi atau tidak pada
perusahaan tersebut. Oleh karena itu, analisis kinerja keuangan perusahaan sangat
penting dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan di pasar yang sangat
kompetitif. Pada masa globalisasi sekarang ini, bisnis di seluruh dunia semakin
berkembang pesat. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks ini, pemegang
saham dan investor semakin membutuhkan informasi yang akurat dan relevan untuk
membuat keputusan investasi yang tepat. Salah satu hal penting yang harus
diperhatikan dalam memilih investasi ialah kinerja keuangan perusahaan.
Salah satu alat untuk menilai kinerja keuangan perusahaan adalah teknik rasio
keuangan. Metode ini memungkinkan kita menilai kinerja keuangan perusahaan dengan
membandingkan berbagai fitur keuangan organisasi dengan menggunakan data laporan
keuangan. Karena dapat memberikan informasi yang tepat dan dapat dipercaya tentang
kinerja keuangan perusahaan, rasio keuangan sangat membantu dalam menilai situasi
keuangan perusahaan. Rasio keuangan yang dihasilkan kemudian dapat digunakan
untuk menilai kinerja keuangan perusahaan secara teratur dan menganalisis bagaimana
perbandingannya dengan bisnis lain di sektor yang sama. Pendekatan ini digunakan
untuk menguji hubungan antara berbagai rasio keuangan yang ditemukan dalam
laporan keuangan organisasi. Rasio keuangan ini termasuk yang mengukur aktivitas,
profitabilitas, solvabilitas, dan likuiditas.
Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah tempat berkumpulnya para pelaku pasar
modal tanah air. BEI telah mencatatkan bisnis dengan berbagai kinerja keuangan
sebagai bursa yang berkembang pesat. Salah satu pasar modal Indonesia, Bursa Efek
Indonesia (BEI), menawarkan kesempatan bisnis untuk mengumpulkan uang dari
masyarakat umum melalui penawaran saham. Oleh karena itu, penting bagi pemegang
saham dan investor untuk menganalisis kinerja keuangan perseroan di BEI. Dalam
situasi ini, sangat penting untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan di BEI
dengan menggunakan pendekatan rasio keuangan. Dengan melakukan studi ini,
investor dan manajemen bisnis dapat memperoleh data yang berguna untuk memilih
investasi terbaik dan mengelola keuangan mereka.
Oleh karena itu, penelitian ini akan dilakukan dengan tujuan menganalisis
kinerja keuangan perusahaan di BEI menggunakan metode rasio keuangan. Studi kasus
akan dilakukan pada perusahaan tri baynan tirta Tbk, hasil dari penelitian ini dapat
memberikan pengalaman yang lebih baik mengenai kinerja keuangan perusahaan di
BEI, serta memberikan rekomendasi bagi investor dan manajemen perusahaan dalam
mengambil kepustusan investasi dan manajemen keuangan yang tepat.
KAJIAN TEORITIS
Laporan keuangan
Laporan keuangan merupakan ringkasan dari kondisi keuangan perusahaan,
kinerja keuangan, arus kas, dan perubahan ekuitas selama satu periode akuntansi.
Menurut (Effendi, 2008), Laporan yang memuat informasi keuangan tentang
suatu entitas yang disusun untuk jangka waktu tertentu dan digunakan oleh berbagai
pihak untuk berbagai tujuan,” menurut definisi kamus laporan keuangan. Laporan
keuangan, menurut ((IASB), 2020), adalah dokumen yang memuat data tentang aset,
kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan biaya perusahaan serta perubahan ekuitas
perusahaan selama periode waktu tertentu.
Keputusan tentang investasi, pinjaman, dan kesuksesan perusahaan semuanya
sangat bergantung pada pelaporan keuangan. Oleh karena itu, untuk memberikan
informasi yang akurat dan relevan kepada pengguna laporan keuangan, bisnis perlu
memahami konsep dan prinsip akuntansi yang berkaitan dengan penyusunan laporan
keuangan.Pelaporan keuangan mencakup beberapa jenis laporan, yaitu:
1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca), menunjukkan nilai aset, kewajiban, dan ekuitas
perusahaan pada akhir periode akuntansi. Juga menunjukan seluaruh transaksai
yang terjadi.
2. Laporan laba rugi, yang mencerminkan pendapatan, beban, dan laba bersih
perusahaan selama periode akuntansi.
3. Laporan arus kas mencerminkan arus kas masuk dan keluar selama periode
akuntansi yang dapat memuat semua bentuk transaksi yang berkaitan dengan arus
kas.
4. Laporan perubahan ekuitas (statement of changes in equity), yang mencerminkan
perubahan ekuitas perusahaan selama periode akuntansi dan perubahan pada asset
lainnya
Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Rasio Keuangan: Studi Kasus
pada perusahaan Tri Banyan Tirta Tbk
cepat adalah beberapa contoh rasio likuiditas. yang mana dapat mengukur
perbandingan asset.
Rasio solvabilitas
Dengan menggunakan seluruh asetnya, kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka panjangnya dinilai dengan menggunakan rasio keuangan
yang disebut rasio solvabilitas. Kapasitas perusahaan untuk memenuhi komitmen
jangka panjangnya dan seberapa besar ketergantungannya pada hutang jangka panjang
untuk mendanai operasinya keduanya digariskan oleh rasio solvabilitas. rasio hutang
terhadap ekuitas (debt-to-equity ratio) dan rasio hutang terhadap total aset (debt-to-
total-assets ratio) adalah dua contoh rasio solvabilitas.
Rasio profitabilitas
Kapasitas perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari pemanfaatan aset
dan uangnya diukur dengan menggunakan rasio profitabilitas, rasio keuangan. Rasio
profitabilitas dapat memberikan gambaran tentang seberapa baik kinerja bisnis dalam
menghasilkan keuntungan dan sejauh mana dapat menghasilkan pendapatan yang
cukup bagi pemegang saham. Rasio laba kotor (gross profit margin), rasio laba bersih
(net profit margin), dan rasio pengembalian investasi (return on investment) adalah
beberapa contoh rasio profitabilitas.
Rasio aktivitas
Statistik keuangan yang disebut rasio aktivitas digunakan untuk menilai
seberapa baik perusahaan menggunakan sumber dayanya untuk menghasilkan
penjualan atau pendapatan. Rasio aktivitas dapat memberikan wawasan tentang
efisiensi perusahaan dalam menghasilkan uang dari asetnya, serta seberapa cepat
piutang dikumpulkan dan inventaris diubah menjadi penjualan. rasio putaran
persediaan (inventory turnover ratio), rasio putaran piutang (accounts receivable
turnover ratio), dan rasio putaran aset total (total asset turnover ratio). adalah beberapa
contoh rasio aktivitas. rasio aktivitas membandingkan tingkat penjualan dan investasi
pada semua aset diperusahaan.
Kinerja perusahaan
Pencapaian tujuan yang ditetapkan tercermin dalam kinerja perusahaan sebagai
konsekuensi dari operasi komersial dan operasionalnya. Beberapa faktor, termasuk
kinerja keuangan, kinerja operasional, dan kinerja pasar, dapat berguna dalam
mengukur kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan merupakan penilaian terhadap
seluruh keadaan usaha selama periode waktu tertentu; itu adalah hasil atau pencapaian
Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Rasio Keuangan: Studi Kasus
pada perusahaan Tri Banyan Tirta Tbk
yang dihasilkan dari bagaimana bisnis menggunakan sumber dayanya dalam operasi
operasionalnya. kinerja perusahaan merupakan tampilan keadaann atas sebuah
perusahaan selama periode waktu tertentu.
Menurut (Husnan, 2011), Kinerja suatu perusahaan didefinisikan sebagai
"kapasitas organisasi untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan, baik dalam elemen
keuangan dan non-keuangan. Analisis keuangan, analisis operasional, dan penilaian
rencana bisnis yang diadopsi semuanya dapat digunakan untuk mengukur kinerja
perusahaan. Analisis keuangan melibatkan pengukuran kinerja perusahaan berdasarkan
laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Sedangkan
analisis operasional melibatkan evaluasi terhadap kinerja operasional perusahaan
seperti efisiensi produksi, efisiensi biaya, dan efektivitas manajemen persediaan.
Evaluasi terhadap strategi bisnis yang diterapkan melibatkan penilaian terhadap sejauh
mana strategi bisnis tersebut mampu membawa perusahaan menuju tujuan jangka
panjang yang telah ditetapkan. Sebenarnya, menggabungkan ketiga pendekatan ini
dapat menawarkan pandangan yang lebih lengkap tentang kesuksesan bisnis. Kinerja
perusahaan sangat membantu dalam pengoperasiaan kegiatan dalam perusahaan itu
sendiri.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian
ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data keuangan Tri Banyan Tirta Tbk selama
periode tiga tahun dari 2018 hingga 2020. Kemudian data tersebut dianalisis dengan
menggunakan metode rasio keuangan. Menurut (Sugiyono, 2017), penelitian deskriptif
kuantitatif merupakan suatu metode penelitian yang melakukan pengumpulan data,
diproses, dan kemudian dianalisis menggunakan metode statistik. Pendekatan ini
digunakan untuk memberikan ringkasan atau gambaran tentang suatu fenomena atau
kejadian.
Sumber data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Tri
Banyan Tirta Tbk selama periode dua tahun dari 2021 dan 2022. Data ini diperoleh dari
situs resmi BEI.
51.667.388.348
2022 = 0,27
187.318.300.982
75.163.090.446
2021 = 0,32
232.428.387.396
Hasil Quick Ratio Tri Banyan Tirta Tbk pada tahun 2022 menurun sebesar 0,5
dari periode sebelumnya,
kewajiban lancar
152.626.394.141
2022 = 0,81
187.318.300.982
189.509.211.466
2021 = 0,81
232.428.387.396
Hasil current ratio perusahaan tri banyan tirta Tbk sama pada 2 tahun terakhir
yaitu 0,8
Rasio solvabilitas memberikan gambaran mengenai kewajiban perusahaan
untuk menggunakan seluruh asetnya untuk melunasi semua hutang jika perusahaan
tersebut dilikuidasi.
debt to total asset total utang
ratio total aset
674.407.148.602
2022 = 0,65
1.023.323.308.935
725.373.304.291
2021 = 0,66
1.089.208.965.375
Hasil debt to total asset ratio Tri Banyan Tirta Tbk pada tahun 2022 menurun
sebesar 0,1 dari periode sebelumnya.
total utang
debt to equity ratio
equitas
674.407.148.602
2022 1,93
348.916.160.333
725.373.304.291
2021 1,99
363.835.661.084
Hasil debt to equity ratio Tri Banyan Tirta Tbk pada tahun 2022 menurun
sebesar 0,06 dari periode sebelumnya.
409.161.010.323
2022 = 1,08
375.416.556.467
366.966.569.109
2021 = 1,1
330.905.451.303
Hasil gross profit margin Tri Banyan Tirta Tbk pada tahun 2022 menurun
sebesar 0,02 dari periode sebelumnya
laba bersih
net profit margin
pendapatan
16.129.026.748
2022 = 0,01
409.161.010.323
8.932.197.718
2021 = 0,02
366.966.569.109
Hasil net profit margin Tri Banyan Tirta Tbk pada tahun 2022 menurun sebesar
0,01 dari periode sebelumnya.
1.051.166.666
2022 0,24
4.217.691.653
17.727.829.727
2021 0,65
26.981.776.450
Hasil return on investment Tri Banyan Tirta Tbk pada tahun 2022 menurun
sebesar sebesar 0,41 dari periode sebelumnya.
Rasio aktivitas menggambarkan ukuran efektivitas perusahaan dalam
menggunakan asetnya.
Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Rasio Keuangan: Studi Kasus
pada perusahaan Tri Banyan Tirta Tbk
penjualan
receiveble turn over
piutang
409.161.010.323
2022 13,3
30.304.627.036
366.966.569.109
2021 10,2
35.888.198.261
Hasil receivable turn over Tri Banyan Tirta Tbk pada tahun 2022 naik sebesar
3,1 dari periode sebelumnya.
fixed Assets Turn penjualan
Over aktiva tetap
409.161.010.323
2022 0,48
851.900.053.043
366.966.569.109
2021 0,42
871.177.959.259
Hasil fixed assets turn over Tri Banyan Tirta Tbk pada tahun 2022 naik sebesar
0,06 dari periode sebelumnya.
Total Assets Turn penjualan
Over Total aktiva
409.161.010.323
2022 0,39
1.023.323.308.935
366.966.569.109
2021 0,33
1.089.208.965.375
Hasil dari total assets turn over Tri Banyan Tirta Tbk pada tahun 2022 naik
sebesar0,06 dari periode sebelumnya.
Hasil Penelitian
Rasio likuiditas
Rasio likuiditas Tri Banyan Tirta Tbk selama periode dua tahun berkinerja
buruk. Hal ini terlihat dari current ratio yang menunjukkan ketidakmampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan tidak stabil serta dibawah
1. Suatu korporasi tidak dapat memenuhi komitmen keuangan jangka pendeknya jika
nilai quick ratio adalah dibawah 1. Nilai rasio cepat yang mengalami penurunan dari
Saran
1. Mengurangi ketergantungan pada utang dan meningkatkan modal sendiri untuk
meningkatkan rasio solvabilitas perusahaan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan
cara melakukan pengelolaan keuangan yang efektif, seperti melakukan
penghematan biaya, meningkatkan efisiensi operasional, dan melakukan
diversifikasi sumber pendanaan.
2. Meningkatkan kinerja operasional perusahaan untuk meningkatkan rasio
profitabilitas. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara melakukan peningkatan
produktivitas dan efisiensi operasional, melakukan diversifikasi produk dan
pasar, serta meningkatkan kualitas manajemen dan sumber daya manusia.
3. Mengembangkan strategi bisnis yang efektif dan efisien untuk mengembangkan
bisnis perusahaan secara berkelanjutan di masa depan. Hal tersebut bisa
dilakukan dengan cara melakukan penelitian pasar yang lebih efektif,
meningkatkan inovasi produk dan layanan, dan melakukan pengembangan bisnis
melalui kolaborasi dan kemitraan.
DAFTAR REFERENSI
(IASB), I. A. (2020). Conceptual Framework for Financial Reporting.
Effendi, M.Y (2008). Analisis Laporan Keuangan. LPFE-UI.
Husnan, S. &. Pudjiastuti, E (2011). Dasar-dasar manajemen keuangan (Edisi ke 4 ed.).
UPP STIM YKPN.
Kasmir. (2019). Analisis Laporan keuangan. Rajawali Pers.
Soemarso, S. R. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Salemba Empat.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV.
Alfabeta.