Tangkapan Layar 2024-04-30 Pada 20.55.54

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian
Berikut adalah tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan solusi
atas permasalahan yang telah di uraikan pada bab 1, sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui tingkat minat membaca siswa kelas VIII di MTsN 2
Kota Bekasi pada mata pelajaran sejarah kebudayaan islam.
2. Untuk mengetahui hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam di kelas VIII
MTsN 2 Kota Bekasi.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat Pengaruh Minat Membaca Terhadap
hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di
MTsN 2 Kota Bekasi

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dimulai pada bulan februari sampai dengan bulan
April 2024. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII MTsN 2 Kota
Bekasi yang beralamat di Jl. Pedurenan No.10, RT.001/RW.003, Jatiluhur,
Kec. Jatiasih, Kota Bks, Jawa Barat 17425.

C. Jenis dan Desain Penelitian


1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ex post facto
dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian
yang jenis data dan analisisnya berupa data yang berupa angka, atau data
kualitatif yang diangkakan. Penelitian kuantitatif dipercaya
menghasilkan data dan informasi yang lebih akurat dan obyektif karena
dijaring dengan menggunakan metode standar dan menggunakan
analisis statistik dan tidak dapat direplika.
Data yang digunakan pada penelitian ini berupa perhitungan angka
- angka atau statistik. Maka penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

1
2

dengan pendekatan ilmiah yang memandang suatu realitas itu dapat


diklasifikasikan, kongkrit, teramati dan terukur, hubungan variabelnya
bersifat sebab akibat dimana data penelitiannya berupa angka-angka dan
analisisnya menggunakan statistik
2. Desain Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif ini digunakan desain penelitian
korelasi. Penelitian korelasi (hubungan/asosiasi) adalah adanya suatu
perubahan nilai X yang bersesuaian dengan perubahan nilai Y atau
sebaliknya, sehingga dikatakan bahwa ada korelasi X dan Y. Jika ada
perubahan sedikit saja nilai perubah X dan hampir selalu diikuti nilai
perubah Y atau sebaliknya, maka hal tersebut dikatakan ada korelasi
yang kuat antara X dan Y.1

D. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel


1. Populasi
Populasi penelitian didefinisikan sebagai kelompok subjek yang
hendak dikenai generalisasi hasil penelitian.2 Populasi ini mencakup
seluruh kelas VIII di MTsN 2 Kota Bekasi yang berjumlah 224 siswa.
Tabel. 3.1
Distribusi Subjek Populasi Penelitian
Kelas Jumlah Siswa
VIII. A 32
VIII. B 32
VIII. C 32
VIII. D 32
VIII. E 32
VIII. F 32
VIII. G 32
Jumlah 224

1
Maryadi. Pengantar Statistik, (Klaten: Lakeisha, 2019), Hal. 153
2
Saifuddin Azwar. Metode Penelitian Psikologi, (Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar,
2019), Hal: 109
3

2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi, setiap bagian dari populasi
merupakan sampel, terlepas dari apakah bagian itu mewakili
karakteristik secara lengkap populasi secara lengkap atau tidak. 3 Pada
penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas VIII MTsN 2
Kota Bekasi.
Teknik pengambilan sampel ini dengan menggunakan populasi yang
melibatkan siswa kelas VIII MTsN 2 Kota Bekasi. Teknik pengambilan
sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Artinya pengambilan
sampel didasarkan pada pertimbangan atau kriteria tertentu yang telah
dirumuskan terlebih dahulu oleh penelti.4 Pengambilan sampel untuk
penelitian menurut Suharsimi Arikunto, jika subjek nya kurang dari 100
orang sebaiknya diambil semuanya, jika subjeknya besar atau lebih dari
100 orang sebaiknya diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih.5 Sampel
yang digunakan berjumlah 64 siswa.
Tabel 3.2
Distribusi subjek sampel penelitian
Kelas Jumlah Siswa
VIII. A 32
VIII. C 32
Jumlah 64

E. Teknik Pengumpulan Data


Tanpa pengetahuan tentang teknik pengumpulan data, peneliti tidak
akan memperoleh data atau informasi yang memenuhi standar data yang

3
Saifuddin Azwar. Metode Penelitian Psikologi, (Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar,
2019), Hal: 112
4
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Rnd. (Bandung: Alfabeta. 2019)
5
Suci Haryanti, Statistik Dasar Untuk Penelitian Jilid 1 Dengan Aplikasi Spss 26,
(Bandung: Media Sains Indonesia. 2021) Hal. 45
4

telah ditentukan, sehingga menjadikan teknik pengumpulan data sebagai


langkah yang paling krusial dalam penelitian.6
Adapun peneliti menggunakan berbagai instrumen untuk
mengumpulkan data yang akan digunakan dalam penelitian ini, diantaranya:
1. Angket (kuesioner)
Angket atau kuesioner adalah “teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada respondenuntuk dijawab”.7 Berdasarkan
metode angket ada dua jenis yaitu langsung dan tidak langsung. Dalam
penelitian ini akan menggunakan angket secara langsung, dimana
angket akan dibagikan kepada responden yaitu siswa. Teknik ini
digunakan untuk mengukur variabel minat membaca.
2. Instrumen Tes
Instrumen adalah penentu keberhasilan penelitian dan berfungsi
sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data yang diperlukan.8 Tes
dapat berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya yang
dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat dan
kemampuan dari subjek penelitian. Lembar instrumen tes ini berupa
soal-soal yang terdiri dari butir soal. Setiap butir soal mewakili satu jenis
variabel yang diukur.9
3. Observasi
Observasi adalah pengamatan /pengindraan langsung terhadap suatu
benda, kondisi, situasi, proses, atau perilaku. Ditinjau dari segi peranan
observer.10 Adapun alasan dipilihnya metode observasi dalam
penyusunan penelitian adalah sebagai berikut :
1) Lebih mudah dalam memperoleh data

6
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Dan R&D (Bandung :Alfabeta, 2022) H, 224
7
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Dan R&D (Bandung :Alfabeta, 2022) Hal. 142
8
Salim. Penelitian Pendidikan: Metode, Pendidikan, Dan Jenis (Jakarta: Kencana, 2019)
Hal. 83
9
Ibid, Hal. 84
10
Samino.Imarsudi, Saring. Prosedur Penelitian Suatu Praktek, (Surakarta: Fairuz
Media, 2002) Hlm 53
5

2) Dapat menghemat tenaga dan waktu


3) Dapat melihat langsung kegiatan dan keadan responden
4) Adanya pengamatan secara langsung terhadap lokasi penelitian
Dalam penelitian melakukan observasi adalah dengan tujuan untuk
memperoleh data sebagai berikut:
1) Letak geografis
2) Kegiatan belajar mengajar
3) Sarana dan prasarana
4) Kondisi sekolah.

a. Instrumen Variabel Terikat (Y)


1) Definisi Konseptual
Hasil belajar adalah proses terjadinya perubahan dalam
tingkah laku atau sifat seseorang yang dapat diamati dan diukur
dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan
tersebut mencakup peningkatan dan pengembangan yang lebih baik
dari sebelumnya.
2) Definisi Operasional
hasil belajar sebagai prestasi yang diperoleh dalam bentuk
skor atau angka setelah diadakannya tes hasil belajar sampai dengan
berakhirnya setiap pembelajaran. Nilai yang diterima siswa akan
menjadi pedoman untuk menentukan seberapa baik mereka
memahami materi. Dengan indikator hasil belajar berupa: (a) Ranah
Kognitif; (b) Ranah Afektif dan; (c) Ranah Psikomotorik. Dalam
penelitian ini variabel hasil belajar mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam diambil dengan menggunakan instrumen tes.
6

3) Kisi-Kisi Instrumen
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Hasil Belajar
Bentuk
Ranah Soal Butir soal jumlah
tes
Kognitif 1. Dapat Pg 1, 3, 10, 18, 7
mengklasifikasikan 20, 22, 23
kemajuan yang diraih
Daulah Ayyubiyah
2. Mengetahui tentang
pemimpin dan tokoh Pg 2, 4, 11, 29, 4
penting daulah
Ayyubiyah
3. Menguraikan kemajuan Pg 6, 8, 9, 13, 15, 11
peradaban islam di 16, 17, 21, 26,
bidang pendidikan, 27, 28
bidang konomi dan
perdagangan, militer
dan sistem
pemerintahan, dan
pertanian.
Afektif 1. Mengapresiasi dan Pg 5, 12, 25 3
menauladani sikap
baik pemimpin daulah
Ayyubiyah.
2. Mengimplementasikan Pg 7, 14, 24 3
perilaku baik
pemimpin daulah
Abbasiyah.
Psikomotorik 1. Memberikan respon Pg 19, 30 2
terhadap pengaruh
peradaban daulah
Ayyubiyah.

b. Instrumen Variabel Bebas (X)


1) Definisi Konseptual
Minat membaca tidak hanya mencakup keinginan membaca,
tetapi juga mencakup kesadaran sendiri, ketertarikan untuk
melakukan aktivitas membaca, kesenangan membaca, kebutuhan
membaca, frekuensi membaca, dan kesadaran akan manfaat
membaca.
7

2) Definisi Operasional
Minat membaca merupakan kecenderungan hati yang tinggi
terhadap aktivitas membaca, atau sebagai keinginan atau kegairahan
yang tinggi terhadap aktivitas membaca. Minat membaca bagi siswa
berperan sangat penting dalam belajar karena akan membangun
kepribadian, dan kemampuan intelektual siswa. Adapun indikator
minat membaca terdiri dari (1) Kemauan Membaca; (2) Kesadaran
akan manfaat dari bacaan; (3) Frekuensi membaca; (4) Kuantitas
sumber bacaan.
3) Kisi-Kisi Instrumen
Dilihat dari fokus penelitian, kisi-kisi instrumen penelitian
ini untuk kuesioner adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Minat Membaca

No. Butir Soal


Indikator Sub Indikator Jumlah
Positif Negatif
 Kemauan 1. Keinginan 1, 2, 5, 8 3, 4, 6, 7 8
Membaca membaca
2. Alasan membaca
 Kesadaran 1. Manfaat 9, 10, 13, 11, 12, 16 8
akan manfaat membaca bagi 14, 15
dari bacaan diri sendiri
2. Pengaruh bacaan
 Frekuensi 1. Banyaknya 17, 18, 21 19, 20, 22, 7
Membaca waktu yang 23
dimanfaatkan
untuk membaca
2. Keseringan
membaca
 Kuantitas 1. Banyaknya buku 24, 28, 29 25, 26, 27, 7
Sumber atau bacaan yang 30
Bacaan dibaca
2. Membaca
bacaan yang
variatif
8

4) Jenis Instrumen
Instrumen yang digunakan pada minat membaca adalah
berbentuk kuesioner/angket. Adapun yang kuesioner/angket
digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup menggunakan
skala Likert dengan lima alternatif jawaban. Skor setiap altematif
jawaban pada pernyataan positif dan negatif adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Skor Jawaban Skala Likert
Nilai
Jawaban
Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Netral 3 3
Kurang Setuju 2 4
Tidak Setuju 1 5

F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen


1. Uji Validitas
Validitas merupakan ketepatan (appropriatenss), bermakna
(meaningfull), dan kemanfaatan (usefulness) dari sebuah kesimpulan
yang didapatkan dari interpretasi skor tes. Validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument.
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari
variabel yang diteliti secara tepat untuk menguji kesahihan dan
keandalan soal digunakan teknik korelasi product moment dengan
bantuan rumus yang digunakan adalah:

𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋 ) ( ∑ 𝑌)
𝑟 =
[𝑁 ∑ 𝑋 − ( ∑ 𝑋) ] [𝑁 ∑ 𝑌 − ( ∑𝑌) ]
Keterangan:
𝑟 = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N = Ukuran sampel penelitian
X = Skor butir setiap pernyataan/pertanyaan
9

Y = Skor total dari seluruh butir pernyataan/pertanyaa


Setelah diperoleh nilai koefisien korelasi 𝑟 selanjutnya
dibandingkan dengan nilai r pada tabel product moment dengan taraf
signifikan 5%, butir soal dikatakan valid jika r hitung > r tabel. Untuk
menguji validitas dari instrumen yang digunakan untuk pengumpulan
data, peneliti menggunakan jenis validitas konstruksi (construct
validity). Dengan menggunakan uji Korelasi Product Moment
(Pearson). Dalam penghitungannya, peneliti menggunakan bantuan
program SPSS 16. Untuk mengetahui hasil korelasi yang telah di
dapatkan dari analisis dengan SPSS 16, maka koefisien korelasi product
moment dibandingkan dengan , dengan taraf signifikan (α) 5%. Bila
koefisien korelasi product moment lebih besar (>) dari (α; n-2), maka
item instrument tersebut dapat dikatakan valid.

2. Uji Reliabilitas
Suatu tes dikatakan reliaber apabila hasil pengukuran yang
dilakukan dapat menunjukan adanya konsistensi, artinya apabila tes
tersebut dikenakan pada sejumlah subjek yang sama pada waktu lain,
maka hasilnya akan tetap sama atau relatif sama. Instrument dikatakan
reliabel apabila instrument tersebut konsisten dalam hasil ukurnya
sehingga dapat dipercaya. Untuk mengukur reabilitas instrument, diuji
dengan menggunakan rumus Cronbach`c Alpha sebagai berikut :
𝑘 ∑ 𝑆𝑖
𝑟 = × 1 −
𝑘 − 1 𝑆𝑡
Keterangan:
𝑟 = reabilitas instrumen
∑Si = Jumlah varian item
St = varian skor total
Perhitungan indeks reliabilitas insrumen selanjutnya perlu
ditafsirkan arti harga indeks yang diperoleh itu, indeks reliabilitas
10

insrument tersebut dinyatakan reliabel jika harga r yang diperoleh paling


tidak mencapai angka 0,60.

G. Analisis Data
Analisis Data merupakan proses untuk menyederhanakan data
dalam bentuk yang lebih mudah diinterprestasikan atau mudah dipahami
orang yang membacanya. Di dalam analisis data, berarti kamu berupaya
untuk mengelolah data menjadi sebuah informasi. Nantinya, informasi
tersebut menjadi suatu karakteristik data yang mudah dipahami dan
menjawab masalah erkait penelitian yang dilakukan.
Teknik analisis data bertujuan untuk menganalisa data yang ada
dengan cara mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis
responden menabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk
menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis yang telah diajukan.
Dalam analisis data kuantitatif, lazimnya yang dipakai adalah
analisis statisik. Untuk mengetahui hubungan pengaruh minat membaca
dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kebudayaan islam
digunakan statistic inferensial dengan menggunakan uji regresi linier
sederhana. Untuk melakukan uji regresi linier peneliti terlebih dahulu
melakukan uji korelasi dengan menggunakan korelasi product moment
untuk mengetahui hubungan antara variabel X dan variabel Y.
Setelah diketahui hubungan variabel X dengan variabel Y,
selanjutnya analisis dilanjutkan dengan menghitung persamaan regresinya.
Analisis regresi digunakan unuk menganalisis hubungan variabel bebas
terhadap variabel terikat. Jenis analisis regresi yang peneliti gunakan adalah
analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi linier sederhana
merupakan metode statistic yang digunakan untuk menguji sejauh mana
hubungan antara variabel X terhadap variabel Y. Sebelum melakukan
11

analisis regresi, terlebih dahulu peneliti dilakukan uji persyaratan analisis


sebagai beruikut:
1. Uji Persyaratan Analisis
a. Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh dari dua variabel tersebut berdistribusi normal atau tidak.
Untuk uji normalitas ini digunakan rumus Kolmogorov – Smirnov.

D = maksimum 𝑠 ( ) ( )

Keterangan:
n1 = Jumlah sampel pertama
n2 = Jumlah sampel kedua
Dalam perhitungan uji normalitas ini peneliti menggunakan bantuan
program SPSS 16. Bila nilai signifikan >0.05 maka data tersebut
berdistribusi normal dan berlaku sebaliknya, bila nilai signifikan < 0,05
maka data tersebut tidak berdistribusi normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Dalam suatu model regresi linier, perlu di uji asumsi
heteroskedastisitasnya. Model regresi yang baik adalah jika tidak terjadi
heteroskedastisitas (kesamaan varians dari residual pada suatu
pengamatan ke pengamatan lain), atau dengan kata lain model regresi
yang baik bila varians dari pengamatan ke pengamatan lainnya bersifat
homogen.
c. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan
variabel bebas dan variabel terikat berbentuk garis lurus (linear) atau
tidak. Dalam penelitian uji linearitas ini, digunakan statistic
deviation from linearity pada tabel ANOVA. Bila nilai signifikasi
<0.05 maka linearitas tidak terpenuhi dan sebaliknya bila nilai
signifikasi > 0.05 maka linearitas terpenuhi.
12

2. Pengujian Hipotesis
a. Koefisien Korelasi
Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah adanya
pengaruh yang signifikan antara minat membaca terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kebudayaan islam di
MTsN 2 Kota Bekasi. Dasar pengambilan keputusan menggunakan
koefisien korelasi product moment (koefisien korelasi Pearson). Jika
koefisien korelasi bernilai positif maka dapat dilihat adanya
hubungan yang positif antara pengaruh minat membaca dengan hasil
belajar siswa. Sedangkan untuk menguji signifikansinya adalah
dengan membandingkan nilai signifikansi (p-value) dengan taraf
signifikansi 5%. Jika nilai signifikansi <5% maka terdapat hubungan
yang signifikan. Sebaliknya jika nilai signifikansi >5% maka tidak
terdapat hubungan yang signifikan.
b. Persamaan Regresi Linier
Untuk mengetahui estimasi pengaruh variabel independen
(X) terhadap variabel dependen (Y), peneliti melakukan uji regresi
linier sederhana (Y= a + b X). Dasar pengambilan keputusan dalam
uji regresi linear sederhana dapat mengacu pada
dua hal yaitu :
Membandingkan nilai signifikansi dengan nilai p (probabilitas) =
0,05
1) Jika nilai signifikansi <0,05 artinya variabel X berpengaruh
terhadap variabel Y.
2) Jika nilai signifikansi >0,05 artinya variabel X tidak
berpengaruh terhadap variabel Y.
c. Koefisien determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi yang kecil, berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
13

variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai koefisien


determinasi yang mendekati, berarti kemampuan variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Lampiran Kuesioner Penelitian

Sebelum uji validitas 30 soal

ANGKET MINAT MEMBACA SISWA (Sejarah Kebudayaan Islam)

Petunjuk : Berilah tanda checklist () pada jawaban yang anda pilih

A. Identitas responden
1. Nama : ..........................................
2. Jenis Kelamin : : Laki-laki : Perempuan
B. Pernyataan Pengisian Kuesioner
1. Tulislah identitas anda dengan jelas pada tempat yang telah tersedia.
2. Bacalah pernyataan dibawah ini dengan cermat, kemudian berilah
tanda checklist () untuk setiap pernyataan pada kolom penilaian yang
telah disediakan sesuai dengan keyakinan, pendapat, pengetahuan dan
pengalaman saudara/saudari.
3. Angket ini semata-mata digunakan dalam penelitian pembuatan skripsi
atas kesediaan Anda mengisi angket ini kami ucapkan banyak terima
kasih.

Pilihan Jawaban
No Pernyataan Sangat Kurang Tidak
Setuju Netral
Setuju Setuju Setuju
1. Saya membaca karena keinginan
sendiri.
2. Ketika saya tidak memiliki buku
refrensi SKI, saya akan
mencari/meminjamnya di
perpustakaan.
3. Membaca hanya membuang-buang
waktu saya.
4. Saya hanya membaca buku pelajaran
di sekolah saja.
5. Kegiatan membaca memberikan rasa
senang bagi saya.
6. Saya hanya membaca buku yang
menurut saya menarik.
7. Saya membaca karena tugas/perintah
dari guru.
8. Saya ingin membaca dimana saja dan
kapan saja.
9. Dari hasil proses membaca, saya
mampu mendapatkan nilai yang
bagus.
10. Membaca merupakan hal penting
dalam pembelajaran.
11. Membaca tidak ada kaitannya dalam
hasil belajar.
12. Saya menganggap jika buku tidak
menjamin keberhasilan belajar.
13. Saya sadar pentingnya ketertarikan
dalam hal membaca materi
pembelajaran karena dapat
menunjang keberhasilan belajar.
14. Membaca buku pelajaran dapat
membantu untuk menyelesaikan
soal-soal yang diberikan guru
maupun pada saat ujian.
15. Membaca menjadi hal dasar dalam
memahami sebuah materi.
16. Saya sadar akan manfaat membaca,
tetapi saya mengabaikannya.
17. Saya menggunakan waktu luang
untuk membaca di kelas.
18. Saya meluangkan waktu untuk
membaca buku pelajaran dirumah.
19. Saya membaca buku tidak sampai
selesai.
20. Saya membaca buku di perpustakaan
karena tugas dari guru.
21. Saya membaca buku sampai selesai.
22. Saya tidak ada waktu untuk
membaca buku pelajaran di sekolah.
23. Saya menggunakan waktu luang
untuk bersenda gurau.
24. Selain buku pelajaran, saya juga
mengoleksi buku-buku bacaan
lainnya.
25. Saya hanya membaca buku pelajaran
untuk tugas sekolah.
26. Saya hanya membaca buku bacaan
yang berhubungan dengan materi
pelajaran.
27. Saya membaca cukup satu jenis buku
dalam sehari.
28. Selain buku pelajaran yang
digunakan, saya membaca buku
bacaan lain yang berhubungan
dengan mata pelajaran di sekolah.
29. Saya membaca minimal tiga jenis
buku bacaan dalam sehari.
30. Saya hanya mengoleksi buku wajib
untuk pelajaran.
INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR SKI

1. Dimasa Dinasti Ayyubiyah terdapat beberapa kemajuan-kamajuan yang diraih,


kecuali….
a. Kemajuan di bidang pendidikan
b. Kemajuan di bidang Ekonomi dan Perdagangan
c. Kemajuan di bidang Militer dan Sistem Pertahanan
d. Kemajuan di bidang admistrasi dan pembukuan

2. Salahuddin al-Ayyubi memiliki nama lengkap Salahuddin Yusuf al Ayyubi Abdul


Muzafar bin Ayyub, Ia berasal dari bangsa Turki yang dilahirkan di Negara .....
a. Iran c. Mesir
b. Irak d. Suriah

3. Dinasti Ayyubiah mengalami kemajuan yang pesat dalam berbagai sektor termasuk di
dalamnya bidang perekonomian, salah satu factor yang mempengaruhi majunya
perkekonomian Dinasti Ayyubiah adalah ...
a. Tanah pertanian yang subur
b. Digunakannya mata uang dinar dan dirham
c. Dibangunnya pasar yang canggih
d. Banyaknya yang investasi modal

4. Dinasti Ayyubiah mengalami kemajuan dalam bidang kebudayaan dan peradaban


Islam. Hal ini ditandai dengan berdirinya lembaga ilmu pengetahuan yang bernama Al
Azhar yang didirikan oleh .....
a. Ya’kub Ibnu Killis c. al-Muiz li Dinillah
b. Salahuddin Al Ayyubi d. Jauhar al-Katib al-Siqli

5. Dalam rangka membentengi aqidah umat Islam dari gejolak perang salib, Salahuddin
Al-Ayyubi senantiasa menanamkan aqidah Islam di madrasah-madrasah yang
dibangunnya. Jika mencontoh prilaku Salahuddin Al-Ayyubi, langkah yang tepat
untuk membentengi aqidah umat Islam di masa sekarang adalah....
a. Memilih guru agama yang tepat, membangun ekonomi umat, dan berkarya
b. Bertekad kuat menyebarkan islam dimanapun dan dalam kondisi apapun
c. Menghidupkan masjid dengan mengajak umat islam menunaikan jama’ah
d. Menguasai pasar-pasar tradisional sebagai basis perekonomian umat islam

6. Keberhasilan sebuah Dinasti, tidak terlepas dari system pendidikan yang di terapkan
oleh para penguasanya, salah satu faktor kegemilangan Dinasti Ayyubiah adalah
karena pendidikan yang diterapkan oleh Salahuddin Al Ayyubi yang menerapkan
system...
a. Pendidikan boarding school c. Pendidikan Maktab
b. Pendidikan madrasah d. Pendidikan halaqah
7. Pemikiran Salahudin senantiasa fokus untuk berjuang di jalan Allah SWT. Ia
senantiasa meluangkan seluruh tenaga dan pikirannya untuk memperkuat pasukan
tentaranya serta mencari mujahid-mujahid dan senjata untuk berjihad. Hal ini di
dorong oleh ambisi utama Salahudin yaitu .....
a. Menyatukan seluruh wilayah muslim dalam satu komando
b. Mengusir pasukan salib dari tanah suci Baitul Makdis
c. Memiliki pasukan militer yang kokoh dan kuat
d. Menjadikan Dinasti Ayyubiah sebagai sebuah dinasti besar

8. Al Azhar adalah lembaga keilmuwan yang terkenal pada masa Dinasti


Ayyubiah.Pendirinya merupakan jasa seorang panglima Dinasti Fatimiyyah atas
perintah khalifah Al Muiz Li Dinillah. Yang pada awal berdirinya al Azhar ini
berfungsi sebagai .....
a. Masjid c. Perpustakaan
b. Perguruan tinggi d. Tempat Musyawarah

9. Perubahan fungsi Al Azhar terjadi setelah pergantian kekuasaan di mesir, dari Dinasti
Fatimiyah ke Dinasti Ayyubiah. Pada masa Dinasti Ayyubiah Al Azhar berfungsi
sebagai .....
a. Pusat permusyawaratan c. Pusat kajian ajaran syi’ah
b. Pusat kajian ajaran sunni d. Pusat Latihan militer

10. Setelah Salahuddin berhasil menguasai Mesir, langkah pertama yang dilakukannya
adalah merubah mazhab resmi Negara dari Syi’ah menjadi Sunni.Berbagai usaha
dilakukan Salahuddin untuk mewujudkan tujuannya tersebut. Diantara usahanya yang
paling berhasil adalah .....
a. Menggunakan kekuatan militer
b. Menggunakan bujuk rayu
c. Memenjarakan ulama-ulama Syi’ah
d. Menyebarkan paham Sunni lewat Pendidikan

11. Berbagai usaha dan kebijakan Salahudin telah berhasil memberikan kemajuan
terhadap umat Islam umumnya dan Mesir khususnya. Maka karena jasa- jasa itulah
khalifah Dinasti Abbasiyah yang sedang berkuasa saat itu memberikan gelar kepada
Salahudin al Ayyubi yaitu .....
a. Al malik al Kamil c. Al Malik al-Nasir
b. Al Muiz li amiril mukminin d. Al Kamil li amriril mukminin

12. Hampir seluruh hidup Salahudin dihabiskan untuk berperang, setidaknya ada
beberapa peperangan yang dilakukannya. Namun semua peperangan tersebut
dilakukan oleh Salahudin dengan tujuan .....
a. Membela Negara dan agama
b. Mempertahankan popularitas
c. Membela keluarga besar Bani Ayyub
d. Mengumpulkan harta dan kekayaan

13. Di puncak kejayaan Dinasti Ayyubiah, beragam jenis madrasah dibangun diseluruh
wilayah kekuasaan Ayyubiah. Seperti Madrasah Nashiriyah di Fustat, Madrasah Al
Qomariyah, Madras1ah As Syafi’iyyah, Madrasah As Shahibiyyah di Damaskus,
sedangkan di Kairo, Salahuddin membangun madrasah...
a. Nizamiyah c. Salahiyah
b. Ayyubiah d. Nuriyah

14. Diawal kepemimpian Shalahuddin Al Ayyubi, kondisi umat Islam pada saat itu dalam
keadaan terpecah belah dengan semangat jihad yang sangat lemah, sementara pasukan
tentara salib sangat banyak dan kuat, maka untuk itu Shalahuddin Al Ayyubi
mengadakan perayaan maulid nabi SAW dengan tujuan...
a. Bukti cinta Salahuddin kepada Nabi Muahammad SAW
b. Menangkal popularitas pasukan salib
c. Mengobarkan semangat perang prajurit salahuddin
d. Mengenalkan sejarah Nabi kepada rakyatnya

15. Kekuatan militer Salahuddin terkenal sangat tangguh, hingga sulit dikalahkan musuh.
Kekuatan militer tersebut tidak terlepas dari usaha Salahuddin membangun sebuah
benteng pertahanan yang bernama...
a. Qol’atul jabal c. Khandak
b. Hittin d. Jabal rahmah

16. Pesatnya sektor pendidikan pada masa Dinasti Ayyubiah ditandai dengan berdirinya
madrasah- madrasah disetiap kota dan lahirnya para Ilmuwan muslim. Sehingga
muncullah salah satu kota yang menjadi pusat pendidikan pada masa Dinasti
Ayyubiah...
a. Suriah c. Tikrit
b. Allepo d. Damaskus

17. Sebagai negara maju, Dinasti Ayyubiyah mengembangkan sektor industri. Ada pabrik
kaca, karpet, dan logam yang berhasil didirikan oleh penguasa Ayyubiyah. Tak heran
jika benteng besar yang dibangun pada tahun 1183 M oleh Dinasti Ayyubiyah ini
masih berdiri hingga saat ini, benteng tersebut...
a. Kisrah Ad-Dzahabi c. Masjid Ali Pasha
b. Qal'atul Jabal d. Piramida

18. Membangun madrasah, mendirikan rumah sakit dan sekolah kedokteran merupakan
prioritas utama yang dikembangkan dan dikembangkan oleh Dinasti Ayyubiyah
dalam bidang...
a. pendidikan c. hukum
b. militer d. industri

19. Sikap keperwiraan yang patut diteladani dari sosok pendiri daulah Ayyubiyah adalah
sikap toleransi dengan pemeluk agama lain, saat sultan Salahuddin al-Ayyubi berhasil
menguasai baitul maqdis. Wujud toleransi itu adalah...
a. Haus, rakus terhadap harta dan ingin menguasai penuh baitul maqdis
b. Melarang dan mengusir orang kristen mengunjungi baitul maqdis
c. Merampas hak-hak umat beragama lainnya termasuk umat islam
d. Mengizinkan umat kristiani berziarah ke baitul maqdis

20. Berikut adalah upaya pembenahan yang terus dilakukan pada masa Daulah
Ayyubiyyah, kecuali…
a. Pengadaan dan pembangunan fasilitas kesehatan bagi rakyat seperti rumah sakit
yang terus dibenahi
b. Banyak dibangun madrasah salah satunya Nuruddin
c. Pembangunan mesjid yang kemudian dijadikan juga sebagai lembaga pendidikan
atau sering disebut sekolah masjid
d. Dilakukan pelatihan berkuda dan memanah yang harus diikuti semua warga

21. Salah satu bukti kemajuan sistem ekonomi pada masa Daulah Ayyubiyyah adalah..
a. Perdagangan telah menggunakan sistem kredit
b. Sistem perpajakan baru dimulai
c. Perdangan belum dalam skala internasional namun tetap maju
d. Penggunakan uang dirham berupa koin

22. Keberhasilan Shalahuddin dalam menghimpun kaum muslimin dalam satu barisan
untuk menghadapi tentara salib merupakan salah satu kemajuan yang di capai Dinasti
Ayyubiyah di bidang…
a. Sosial b. Pendidikan c. Budaya d. Militer

23. Dibawah ini merupakan salah satu kemajuan yang di capai Dinasti Ayyubiyah di
bidang ilmu pengetahuan adalah…
a. Munculnya Ulama-ulama yang masyhur beserta hasil karyanya
b. Memproduksi kaca
c. Menguasai wilayah kekuasaan tentara salib
d. Membuat saluran irigasi

24. Langkah-langkah yang dilakukan oleh Shalahuddin Al-Ayyubi untuk memberlakukan


aliran sunni di wilayah Mesir adalah, kecuali....
a. Mengoptimalkan juru dakwah
b. Menangkap siapa saja yang menolak madzab sunni
c. Membangun madrasah-madrasah
d. Menjadikan Masjid Al-Azar tidak hanya tempat sholat,namun juga menjadi
lembaga pendidikan
25. Salah satu ibrah yang dapat diambil dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam
pada masa Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi...
a. Semangat dalam berperang
b. Berjiwa social di lingkup keluarga
c. Keteguhan dalam mempertahankan akidah
d. Motivasi belajar tinggi

26. Berikut ini merupakan usaha Daulah Ayyubiyah untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat mesir dan daerah lainnya pada sektor pertanian, kecuali ...
a. Mengairi kebun dan pertanian
b. Membuat irigasi
c. Membuat benteng
d. Membuat waduk

27. Salah satu kemajuan peradaban pada masa Daulah Ayyubiyah dibidang perekonomian
adalah ...
a. Membangun sekolah
b. Fokus pada bidang pertanian
c. Membangun benteng
d. Bekerja sama dengan penguasa muslim di wilayah lain dan menggalakkan
perdagangan

28. Salah satu faktor yang memperkuat kekuatan militer Dinasti Ayyubiyah pada masa
pemerintahan salahuddin karena adanya bantuan dari pasukan ...
a. Pasukan Barbar, Turki dan Afrika
b. Yerussalem, Aleppo, dan Suriah
c. Andalusia, Turki dan Barbar
d. Damaskus, Baghdad dan Afrika

29. Madzhab yang dianut oleh dinasti ayyubiyah dalam ilmu kalam adalah madzhab...
a. Syiah c. Jabariyah
b. Sunni d. Qodariyah

30. Bagaimana peran yang tepat sebagai seorang pelajar dalam memelihara peninggalan
peradaban Islam masa daulah Ayyubiyah...
a. Belajar dan memahami sejarah daulah Ayyubiyah, termasuk perkembangan
peradaban islam pada masa tersebut.
b. Mengunjungi museum peninggalan daulah Ayyubiyah
c. Menyebarkan informasi tentang peninggalan daulah ayyubiyah
d. Semua benar

Anda mungkin juga menyukai