BAB III - Rina Widhiyastuti
BAB III - Rina Widhiyastuti
BAB III - Rina Widhiyastuti
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berjenis
korelasional. Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang
mengkaji populasi atau sampel tertentu, melalui pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, dan analisis data bersifat
kuantitatif/statistik untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
(Sugiyono, 2019: 16). Berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui
bahwa penelitian kuantitatif merupakan penelitian terhadap populasi dan
sampel yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel.
Korelasional menurut Mundir (2014: 109) adalah hubungan antara
dua variabel (bivariate correlation) atau hubungan antara lebih dua
variabel (multivariate correlation). Pemilihan korelasi bertujuan untuk
mengetahui besar kecilnya koefisien korelasi dan menentukan signifikansi
hubungan antara kedua variabel tersebut. Variabel yang digunakan dalam
penelitian korelasi ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Menurut
Siregar (2017: 10) variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau
mempengaruhi variabel lain (variabel dependent). Sedangkan variabel
terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain atau
mempunyai akibat karena adanya variabel lain (variabel independent).
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemampuan metakognitif (X)
dan variabel terikatnya adalah berpikir kreatif matematis (Y).
B. Tempat Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di sebuah sekolah madrasah
di Dusun Karangwuni RT 02/ RW 04, Desa Kragan, Kecamatan
Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah tepatnya yaitu
MI Negeri 02 Karanganyar. Pemilihan tempat penelitian ini karena
adanya masalah yang sesuai dengan rumusan masalah terkait rendah
atau kurang optimalnya siswa dalam berpikir kreatif matematis.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian dilaksankan bertahap mulai bulan Oktober
2022 sampai Mei 2023.
Bulan
No Kegiatan Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei
2022 2022 2022 2023 2023 2023 2023 2023
1 Penyusunan
judul
2 Observasi awal
3 Penyusunan
proposal
4 Uji coba
instrumen
5 Pelaksanaan
penelitian dan
pengambilan
data
6 Analisis data
7 Penyusunan
Hasil
8 Penyusunan
laporann akhir
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi serta mewakili populasi tersebut (Sugiyono,
2019: 127). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40
siswa yang berasal dari diambilnya 10 siswa di setiap kelas IV A, B, C
dan D di MI Negeri 02 Karanganyar tahun ajaran 2022/2023 secara
random.
3. Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan cara atau teknik yang digunakan
untuk pengambilan sampel dalam penelitian (Sugiyono, 2019: 128).
Teknik sampling dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:
propability sampling dan non propability sampling. Penelitian ini
menggunakan teknik sampling probability sampling. Menurut
(Sugiyono, 2019: 129) propability sampling merupakan teknik
pengumpulan sampel yang memberikan anggota populasi kesempatan
yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampling yang
digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling.
Menurut (Siregar, 2017: 31) simple random sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada
setiap anggota yang ada dalam suatu populasi untuk dijadikan sampel.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menentukan simple
random sampling, yaitu: membuat undian berdasarkan absensi nama
siswa. Masing-masing nama siswa kelas IV A, B, C dan D di tulis pada
secarik kertas, kemudian kertas yang berisi nama tersebut dimasukkan
ke dalam 4 kotak yang telah dibagi sesuai kelasnya. Setelah itu setiap
kotak tersebut dikocok, dan dipilih sebanyak 10 sampel dalam setiap
kotak atau kelas, sehingga sampel pada penelitian ini adalah 40
sampel. Untuk lebih jelas akan diuraikan pengambilan sampel
penelitian dalam tabel dibawah ini:
Mengontrol keterlaksanaan
Kemampuan Aktivitas 5, 6 2
Pemantauan
Metakognitif
Menyelesaikan masalah 7, 8 2
Strategi perbaikan jika
9
terdapat kesalahan 1
Jumlah 14
Jumlah 16
√{ }{ }
Keterangan :
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua
variabel yang dikorelasikan
= jumlah perkalian x dan y
= jumlah kuadrat dari x
= jumlah kuadrat dari y
= jumlah kuadrat skor x
= jumlah kuadrat skor y
= jumlah subyek penelitian
= skor masing-masing item
= skor total (Siregar, 2017: 48).
Uji validitas instrumen ini menggunakan perhitungan
dengan SPSS 22, tingkat kevalidan data dilihat dari
membandingkan antara hasil rxy dengan rtabel, dengan taraf
signifikasi 5%. Jika rxy > rtabel, maka butir angket yang diuji
dinyatakan valid. Akan tetapi, jika rxy < rtabel, maka butir instrumen
tersebut dinyatakan tidak valid (Siregar, 2017: 48).
Berdasarkan uji validitas yang dilakukan oleh ahli,
kemudian dilakukan revisi yakni perbaikan bahasa yang ambigu,
perbaikan penulisan ejaan dalam pernyataan dan perbaikan
penulisan soal, maka diperoleh kesimpulan bahwa angket
kemampuan metakognitif layak digunakan dengan rata-rata skor 4
dan soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis layak
digunakan dengan rata-rata skor 3,25 dengan rentang skor 1 – 4.
Uji coba validitas variabel kemampuan metakognitif dari hasil
perhitungan dengan SPSS 22 diketahui bahwa dari 30 butir item
angket yang di uji coba terdapat 14 butir angket dinyatakan tidak
valid yaitu 1, 3, 5, 6, 7, 8, 11, 13, 15, 16, 20, 21, 24, 26, 28, 29 dan
14 butir dinyatakan valid yaitu 2, 4, 9, 10, 12, 14, 17, 18, 19, 22,
23, 25, 27, 30. Butir item yang tidak valid dinyatakan gugur dan
tidak dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
(Perhitungan pada lampiran 1)
Pada variabel berpikir kreatif matematis diketahui bahwa
dari 20 butir, diantaranya 16 butir soal dinyatakan valid yaitu 2, 3,
4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 15,16, 17, 18, 19 dan 4 butir soal
dinyatakan tidak valid yaitu 1, 12, 14, 20. Butir soal yang
dinyatakan valid dapat digunakan untuk penelitian.
(Perhitungan pada lampiran 2)
b. Uji Reabilitas Instrumen
Reabilitas adalah kestabilan atau konsistensi skor suatu
instrumen penelitian terhadap individu yang sama, dan diberikan
dalamm waktu yang berbeda (Siregar, 2017: 242). Pada uji
reabilitas peneliti menggunakan teknik Alpha Cronbach, sebab
skor butir instrumen bukan 1 dan 0 melainkan skornya rentangan
antar 1 - 5. Rumus Alpha cronbach digunakan untuk mencari data
reabilitas instrumen untuk jenis data interval dan essay, misalnya
angket dan soal penelitian. Tahapan perhitungan uji reabilitas
dengan teknik Alpha Cronboard, yaitu :
* +* +
Keterangan :
k = mean kuadrat antara subyek
= mean kuadrat kesalahan
= varians total (Sugiyono, 2016: 365)
Untuk mempertegas keterandalan instrument, hasil
perhitungan dicocokkan dengan klasifikasi reabilitas, sebagai
berikut.
Tabel 3.6 Klasifikasi Reabilitas
Rentang Nilai Kategori
0,81 – 1,00 Sangat Tinggi
0,61 – 0,80 Tinggi
0,41 – 0,60 Cukup
0,21 - 0,40 Rendah
0,00 – 0,20 Sangat Rendah
(Arikunto, 2013)
Dari hasil perhitungan dengan SPSS 22 yang dilakukan
maka dapat dikatakan hasil sebagai berikut:
̅=
Keterangan:
̅ = Mean atau rata-rata hitung yan dicari
∑fx = jumlah skor individu setelah dikalikan frekuensi
∑f = jumlah subjek (Yusuf, 2016: 260-261).
b. Median
Penelitian ini menggunakan nilai median untuk menghitung
nilai tengah sebuah distribusi frekuensi, atau angka yang membagi
skor total menjadi dua bagian yang sama antara skor atas dan
bawah, (Mundir, 2014: 56). Rumus untuk menentukan median
adalah sebagai berikut:
= ( )
Keterangan =
= Median
= Batas bawah, dimana median akan terletak
n = Banyak data/jumlah sampel
p = Panjang kelas interval
F = Jumlah semua frekuensi sebelum kelas median
f = Frekuensi kelas median (Sugiyono, 2016: 53).
c. Modus
Penelitian ini menggunakan modus untuk menghitung nilai
yang memiliki frekuensi terbanyak (sering muncul) dibanding
skor-skor lain dari hasil sebuah pengukuran (Mundir, 2014: 57).
Rumus untuk menentukan modus adala sebagai berikut:
= ( )
Keterangan :
= Modus
= Batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak
= Panjang kelas interval
= Frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas
interval yang terbanyak) dikurangi frekuensi kelas interval
terdekat sebelumnya
= Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval
berikutnya (Sugiyono, 2016: 52).
d. Standar Deviasi
Penelitian ini menggunakan standar deviasi untuk
menghitung sebaran data dalam sampel, dan rata-rata nilai sampel.
Rumus untuk menentukan standar deviasi adalah sebagai berikut:
̅
√
Keterangan :
= Simpangan baku sampel
= Jumlah frekuensi
= Nilai x ke i sampai ke n
̅ = Nilai rata-rata
= Jumlah Sampel (Sugiyono, 2016: 57).
2. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data
yang digunakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal
atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Kolmogorov Smirnov Test dengan bantuan microsoft excel
2013. Apabila nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas <
0,05 maka distribusi adalah tidak normal. Sebaliknya jika nilai Sig.
atau signifikasi atau nilai probabilitas > 0,05 maka distribusi
adalah normal (Nuryadi et al., 2017: 87).
b. Uji Lineritas
Uji lineritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua
variabel atau lebih mempunyai hubungan yang linear atau tidak
secara signifikan. Uji linieritas pada penelitian menggunakan uji F
dengan perhitungan manual. Adapun prosedur uji lineritas yaitu :
1) Hipotesis
H0: =0
H1: ≠0
2) Taraf signifikasi α =5%
3) Kaidah pengujian
Jika: Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima
Jika: Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak
4) Statistika Uji
Fhitung =
3. Uji Hipotesis
Untuk menganalisis data yang telah terkumpul dari hasil
penelitian dan meguji hipotesis, apakah diterima atau ditolak, maka Uji
hipotesis yang digunakan dalam penelitan ini adalah product moment
dengan perhitungan manual. Langkah-langkah uji statistik sebagai
berikut:
1) Hipotesis
Ho : r = 0
H1 : r ≠ 0
2) Ketentuan uji :
Jika, -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka, Ho diterima
Jika, thitung > ttabel, maka Ho ditolak
3) Statistika Uji
a) Rumus korelasi Product Moment
√{ }{ }
Keterangan :
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel
Y, dua variabel yang dikorelasikan
= jumlah perkalian x dan y
= jumlah kuadrat dari x
= jumlah kuadrat dari y
= jumlah kuadrat skor x
= jumlah kuadrat skor y
= jumlah subyek penelitian
= skor masing-masing item
= skor total (Siregar, 2017: 48).
Lampiran 1 Hasil Validitas Angket Kemampuan Metakognititf
No Nilai r Niali r
Keputusan
Item Hitung Tabel
1 0,235 0,444 Tidak Valid
2 0,574 0,444 Valid
3 0,276 0,444 Tidak Valid
4 0,536 0,444 Valid
5 -0,240 0,444 Tidak Valid
6 -0,070 0,444 Tidak Valid
7 0,071 0,444 Tidak Valid
8 0,392 0,444 Tidak Valid
9 0,736 0,444 Valid
10 0,775 0,444 Valid
11 -0,115 0,444 Tidak Valid
12 0,514 0,444 Valid
13 -0,061 0,444 Tidak Valid
14 0,630 0,444 Valid
15 -0,102 0,444 Tidak Valid
16 0,226 0,444 Tidak Valid
17 0,577 0,444 Valid
18 0,463 0,444 Valid
19 0,500 0,444 Valid
20 0,214 0,444 Tidak Valid
21 0,353 0,444 Tidak Valid
22 0,583 0,444 Valid
23 0,495 0,444 Valid
24 -0,175 0,444 Tidak Valid
25 0,456 0,444 Valid
26 0,376 0,444 Tidak Valid
27 0,459 0,444 Valid
28 0,311 0,444 Tidak Valid
29 0,066 0,444 Tidak Valid
30 0,646 0,444 Valid
Lampiran 2 Hasil Validitas Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
No Nilai r Niali r
Keputusan
Item Hitung Tabel
1 0,431 0,444 Tidak Valid
2 0,527 0,444 Valid
3 0,502 0,444 Valid
4 0,825 0,444 Valid
5 0,533 0,444 Valid
6 0,527 0,444 Valid
7 0,675 0,444 Valid
8 0,597 0,444 Valid
9 0,651 0,444 Valid
10 0,475 0,444 Valid
11 0,459 0,444 Valid
12 0,395 0,444 Tidak Valid
13 0,819 0,444 Valid
14 0,425 0,444 Tidak Valid
15 0,582 0,444 Valid
16 0,631 0,444 Valid
17 0,576 0,444 Valid
18 0,825 0,444 Valid
19 0,580 0,444 Valid
20 0,226 0,444 Tidak Valid
Lampiran 3 Hasil Reliabilitas Angket Kemampuan Metakognititf
Jumlah
No Varian
Varian Butir Varian r11 Reliabilitas
Item Total
Butir
1 0,976 17,447 100,94 0,882 Sangat Tinggi
2 0,555
3 0,471
4 1,411
5 0,345
6 1,313
7 1,937
8 1,313
9 0,253
10 0,766
11 0,976
12 2,134
13 2,221
14 0,555
15 1,116
16 1,105
Lampiran 4 Hasil Reliabilitas Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Jumlah
Varian Varian
No Item Varian r11 Reliabilitas
Butir Total
Butir
1 0,976 11,321 64,274 0,852 Sangat Tinggi
2 0,568
3 0,937
4 0,368
5 1,103
6 0,800
7 0,766
8 0,724
9 0,726
10 0,682
11 1,187
12 0,726
13 1,063
14 0,695