Makalah Observasi Kecamatan Benjeng
Makalah Observasi Kecamatan Benjeng
Makalah Observasi Kecamatan Benjeng
BENCANA BANJIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
KONSEP DASAR IPS
Dosen Pembimbing:
Nurul Agustin, M.Pd.
Oleh :
Ali Ridlo ( 20232600476 )
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH
ISNTITUT AL-AZHAR MENGANTI – GRESIK
2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan segala
nikmat serta karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “
Bencana Banjir” dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk
menambah wawasan tentang bencana banjir bagi pembaca dan juga penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nurul Agustin, M.Pd selaku dosen
pembimbing Mata Kuliah Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini. Saya
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bencana banjir merupakan salah satu ancaman bencana alam yang sering terjadi
di Indonesia, terutama di daerah yang terletak di dekat sungai atau area yang rentan
terhadap perubahan iklim. Bencana ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar,
kerusakan infrastruktur, dan kehilangan nyawa manusia. Selain itu, bencana banjir juga
dapat menyebabkan kerusakan pada tanah dan pertanian, yang merupakan sumber
pendapatan utama bagi banyak masyarakat Indonesia.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Obesrvasi
Bencana banjir adalah fenomena alam yang sering terjadi diberbagai wilayah
diseluruh dunia, terutama didaerah topografi dataran rendah dan pembangunan yang
padat. Bencana ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk curah hujan yang tinggi,
perubahan iklim, dan aktivitas manusia yang merusak ekosistem.
Bencana banjir di Kecamatan Benjeng, merupakan isu serius yang mempengaruhi
kehidupan masyarakat setempat, khususnya di Desa Sedapurklagen. Bencana ini terjadi
secara rutin setiap tahun, menunjukkan bahwa masyarakat tersebut sering menghadapi
ancaman banjir yang merugikan ekonomi dan sosial mereka. Bencana ini di sebabkan
oleh limpasan air yang melebihi tinggi muka air normal, yang melimpas dari palung
sungai dan menyebabkan genangan pada lahan rendah di sisi sungai. Faktor utama yang
menyebabkan banjir adalah curah hujan yang tinggi di atas normal, yang mengakibatkan
sistem pengalihan air yang tidak mampu menampung akumulasi air hujan sehingga
meluap.
Bencana banjir yang di sebabkan oleh meluapnya air Sungai Lamong di
Kecamatan Benjeng, Gresik, merupakan fenomena yang sering terjadi dan menimbulkan
dampak yang signifikan bagi masyarakat setempat. Salah satu penyebab utama bencana
banjir adalah curah hujan yang tinggi di beberapa Kabupaten, yaitu Lamongan, Jombang
dan Mojokerto. Sehingga terjadi meluapnya air Sungai Lamong.
Penyebab bencana banjir di Indonesia, termasuk di Kecamatan Benjeng, Gresik,
dapat dianalisis dari berbagai faktor alam dan manusia.
a. Faktor Alam
Curah Hujan Tinggi
Curah hujan tinggi merupakan fenomena alam yang sering terjadi di beberapa
wilayah di dunia, terutama di daerah tropis dan subtropics. Curah hujan yang
tinggi dapat memiliki dampak signifikan terhadap ekosistem, penduduk, dan
infrastruktur di daerah tersebut. Selama musim hujan, curah hujan yang tinggi
dapat menyebabkan limpahan air berlebih, yang kemudian menyebabkan banjir.
Cuaca ekstrem seperti badai juga dapat memicu tingginya curah hujan.
Erosi tanah
Erosi tanah yang parah dapat menyebabkan air hujan mengalir deras diatas
permukaan tanah tanpa adanya penahan, memicu banjir bandang.
b. Faktor Manusia
Penggunaan Lahan
Perubahan penggunaan lahan, seperti perubahan dari kawasan hutan menjadi
pertanian semusim untuk sayur yang pengolahannya tidak mengikuti kaidah
konservasi, dapat mempengaruhi aliran air dan menyebabkan banjir.
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah yang tidak terkontrol dapat mencemari sungai dan air tanah,
mengurangi kualitas air dan meningkatkan risiko penyebaran penyakit. Hal ini
juga dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur dan ekosistem lokal.
Pembangunan Industri
Pembangunan industri yang tidak mempertimbangkan dampak lingkungan, seperti
pembangunan pabrik dan pembuatan limbah industri, dapat mencemari air dan
tanah, serta meningkatkan polusi udara, yang semuanya dapat berkonstribusi
terhadap terjadinya banjir.
Banjir adalah bencana alam yang disebabkan oleh limpasan air yang melebihi
kapasitas aliran sungai, yang dapat terjadi akibat curah hujan yang tinggi, pembukaan
bendungan, atau aktivitas manusia yang merusak ekosistem. Dampak dari banjir dapat
sangat luas dan merugikan berbagai aspek kehidupan manusia, lingkungan, dan ekonomi.
Berikut adalah beberapa dampak utama dari bencana banjir:
a. Dampak Terhadap Lingkungan
Erosi Tanah
Banjir dapat menyebabkan erosi tanah yang parah, mengurangi stabilitas tanah
dan menyebakan tanah longsor, sehingga dapat menyebabkan air hujan mengalir
deras di atas permukaan tanah tanpa adanya penahan, memicu terjadinya banjir.
Pengurangan Kualitas Air
Dampak dari terjadinya banjir dapat mencemari air tanah dan sungai, mengurangi
kualitas air yang digunakan untuk konsumsi dan irigasi. Hal ini dapat
mempengaruhi kesehatan manusia dan kesejahteraan hewan.
c. Dampak Kesehatan
Penyebaran Penyakit dan Kerugian Kesehatan
Banjir dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit, terutama jika air yang
digunakan untuk minum atau kebersihan menjadi terkontaminasi. Banjir juga
dapat menyebabkan kerugian kesehatan akibat kondisi hidup yang tidak aman,
seperti kebutuhan untuk mencari tempat tingal yang aman atau kesulitan
mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan.
3. Upaya Tindakan Pencegahan dan Penanganan Bencana Banjir
Untuk mengatasi masalah yang terjadi, diperlukan upaya-upaya yang
komprehensif, termasuk peningkatan kapasitas dan kualitas infrastruktur pengelolaan
banjir, serta peningkatan kesdaran dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi dan
mengurangi risiko banjir. Selain itu, pemerintah dan berbagai pihak terkait juga perlu
bekerja sama untuk mengembangkan dan menerapkan strategi pengelolaan banjir yang
efektif dan berkelanjutan.
Upaya pemerintah kecamatan Benjeng dalam mencegah terjadinya bencana banjir
mencakup beberapa strategi dan tindakan yang bertujuan untuk mengurangi risiko dan
dampak negative dari banjir. Berikut adalah beberapa upaya yang dilakukan:
1. Pembuatan Lahan Hijau,
Pemerintah menyediakan dan memperbanyak lahan terbuka untuk membuat lahan
hijau yang dapat menyerap air dan mengurngi risiko banjir. Lahan hijau ini berfungsi
sebagai penyerap air, mengurangi kecepatan aliran air dan mengurangi risiko banjir.
2. Pendangkalan Sungai
Pemerintah juga melakukan pendangkalan sungai untuk meningkatkan daya tamping
air. Ini penting untuk mengurangi tekanan air yang melebihi kapasitas aliran sungai,
yang dapat menyebabkan banjir.
3. Pengelolaan Sumber Daya Alam
Pemerintah berupaya untuk mengelola sumber daya alam dengan cara yang
berkelanjutan, termasuk penggunaan teknologi dan metode yang ramah lingkungan
dalam pengelolaan air dan tanah. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko banjir
dan dampak negatifnya terhadap lingkungan dan masyarakat.
4. Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Pemerintah juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
mengelola sumber daya alam dan bagaimana cara mengurangi risiko bencana alam
seperti banjir. Ini mencakup pelatihan dan edukasi tentang cara-cara aman dan efektif
dalam menghadapi banjir.
5. Pembangunan Infrastruktur yang Tahan Terhadap Bencana
Pemerintah berupaya untuk mengembangkan infrastruktur yang tahan terhadap
bencana alam, seperti sistem drainase yang efisien dan bangunan yang di rancang
untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.
Upaya-upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah Kecamatan Benjeng dalam
menghadapi dan mencegah terjadinya bencana banjir. Dengan pendekatan yang terpadu
di harapkan dampak negatif dari banjir dapat di minimalisir, sehingga memungkinkan
kehidupan yang lebih aman dan berkelanjutan di daerah tersebut.
Masalah sosial yang dihasilkan dari bencana banjir memiliki keterkaitan yang erat
dengan berbagai ilmu sosial lainnya, termasuk Ilmu geografi dan Ilmu ekonomi.
Ilmu geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan fenomena-
fenomena yang terjadi diatas, di dalam, dan di sekitarnya. Ilmu ini mencakup studi
tentang geografi fisik, yang mencakup studi tentang topografi, hidrologi, klimatologi, dan
geomorfologi, serta geografi manusia, yang mencakup studi tentang penggunaan dan
pengelolaan sumber daya alam, distribusi dan perilaku manusia, serta pembangunan dan
perencanaan wilayah.
Keterkaitan masalah sosial bencana banjir memiliki hubungan yang sangat erat
dengan ilmu geografi , karena ilmu geografi membantu dalam mamahami dan mengelola
risiko bencana banjir. Berikut adalah beberapa cara di mana masalah sosial bencana
banjir berkaitan dengan ilmu geografi:
Dengan memahami keterkaitan antara masalah sosial bencana banjir dan ilmu
geografi, kita dapat merancang dan menerapkan strategi yang lebih efektif untuk
mengurangi dampak negative dari bencana banjir dan meningkatkan ketahanan sosial dan
ekonomi masyarakat.
Ilmu ekonomi memainkan peran penting dalam merespons dan mengelola
bencana banjir, dengan fokus pada analisis kerugian ekonomi, pengembangan kebijakan
ekonomi, dan pengelolaan sumber daya. Berikut adalah beberapa cara di mana ilmu
ekonomi di gunakan dalam konteks bencana banjir:
Analisis Kerugian Ekonomi
Ilmu ekonomi membantu dalam menganalisis kerugian ekonomi yang di hasilkan oleh
bencana banjir, termasuk kerugian pada pertanian, peternakan, perdagangan, dan
infrastruktur. Analisis ini penting untuk merancang program bantuan ekonomi yang
efektif dan efisien.
Pengembangan Kebijakan Ekonomi
Ilmu ekonomi juga digunakan untuk merancang dan menerapkan kebijakan ekonomi
yang dapat mengurangi dampak negatif dari bencana banjir. Kebijakan ini dapat
mencakup insentif untuk pengembangan infrastruktur yang lebih tahan terhadap
banjir, serta program bantuan ekonomi untuk membantu masyarakat yang terkena
dampak.
Dengan memahami keterkaitan ilmu ekonomi dan bencana banjir, kita dapat
merancang dan menerapkan strategi yang lebih efektif untuk mengurangi dampak negatif
dari bencana banjir dan meningkatkan ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN