PDF of Psikologi Parenting DR Yudho Bawono Full Chapter Ebook
PDF of Psikologi Parenting DR Yudho Bawono Full Chapter Ebook
PDF of Psikologi Parenting DR Yudho Bawono Full Chapter Ebook
Yudho Bawono
Visit to download the full and correct content document:
https://ebookstep.com/product/psikologi-parenting-dr-yudho-bawono/
More products digital (pdf, epub, mobi) instant
download maybe you interests ...
https://ebookstep.com/product/psikologi-belajar-dr-afi-parnawi-m-
pd/
https://ebookstep.com/product/happy-parenting-kisah-kisah-kami-
belajar-bahagia-mendidik-anak-dr-sumarto/
https://ebookstep.com/product/mental-training-aspek-aspek-
psikologi-dalam-olahraga-prof-dr-dr-james-tangkudung/
https://ebookstep.com/product/psikologi-perkembangan-anak-1-dr-
purwati-m-s-kons/
Psikologi Perkembangan Dr Eni Fariyatul Fahyuni M Pd I
https://ebookstep.com/product/psikologi-perkembangan-dr-eni-
fariyatul-fahyuni-m-pd-i/
https://ebookstep.com/product/psikologi-pembelajaran-matematika-
zubaidah-amir-m-pd-dr-risnawati-m-pd/
https://ebookstep.com/product/kerjasama-guru-dengan-orang-tua-
parenting-dalam-pengembangan-sosial-emosi-anak-usia-dini-dr-
syuraini/
https://ebookstep.com/product/parenting-pendidikan-islam-anak-
usia-dini-dalam-bingkai-pendidikan-karakter-nilai-profetik-islam-
prof-dr-hj-warni-djuwita/
https://ebookstep.com/product/psikologi-pembelajaran-penerapan-
psikologi-dalam-pendidikan-1st-edition-zainul-anwar/
PSIKOLOGI PARENTING
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014
TENTANG
HAK CIPTA
Lingkup Hak Cipta
Pasal 1 Ayat 1 :
1. Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip
deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ketentuan Pidana:
Pasal 113
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimak-
sud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus
juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).
3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cip-
ta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat
(1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam
bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau
pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
Pasal 114
Setiap Orang yang mengelola tempat perdagangan dalam segala bentuknya yang dengan sengaja dan
mengetahui membiarkan penjualan dan/atau penggandaan barang hasil pelanggaran Hak Cipta dan/
atau Hak Terkait di tempat perdagangan yang dikelolanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, dip-
idana dengan pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
EDITOR:
Dr. Yudho Bawono, S.Psi., M.Si.
Nailur Rohmah, S.Psi., M.A., Rosyida Qorrin, S.Psi.
KONTRIBUTOR TULISAN:
Dr. Arri Handayani, S.Psi., M.Si. • Dr. Hanggara Budi Utomo,
M.Pd., M.Psi., • Rosa Imani Khan, S.Psi., M.Psi. • Dr. Yettie
Wandansari, M.Si., Psikolog, • Agustin Rahmawati, M.Si.,
Psikolog • Dr. Nurussakinah Daulay, M.Psi., Psikolog, • Dr.
Ermida Simanjuntak, M.Sc., M.Psi., Psikolog • Onny Fransinata
Anggara, M.Psi., Psikolog , • Dr. Hera Wahyuni, M.Psi., Psikolog
• Dr. Setyaningsih, S.Psi., M.Si. • Nailur Rohmah, S.Psi., M.A. •
Dr. Netty Herawati, M.Psi., Psikolog • Dwi Nurhayati Adhani,
M.Psi., Psikolog, • Ira Mustika, S.Psi. • Mery Atika, S.Psi., M.Si. •
Rosyida Qorrin, S.Psi., • Dr. Yudho Bawono, S.Psi., M.Si.
PSIKOLOGI PARENTING
Diterbitkan Oleh
Psikologi Parenting
Penerbit:
CV. Bintang Semesta Media
Anggota IKAPI Nomor 147/DIY/2021
Jl. Karangsari, Gang Nakula, RT 005, RW 031,
Sendangtirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta 57773
Telp: 4358369. Hp: 085865342317
Facebook: Penerbit Bintang Madani
Instagram: @bintangpustaka
Website: www.bintangpustaka.com
Email: [email protected]
[email protected]
Dicetak Oleh:
Percetakan Bintang 085865342319
KATA PENGANTAR
KETUA HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA (HIMPSI)
WILAYAH JAWA TIMUR CABANG BANGKALAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
KETUA HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA (HIMPSI)
WILAYAH JAWA TIMUR CABANG BANGKALAN................v
KATA PENGANTAR EDITOR.................................................... vii
DAFTAR ISI......................................................................................ix
BAGIAN I
PARENTING PADA ANAK...........................................................1
MINDFUL PARENTING, IMPLEMENTASI
PENGASUHAN BERBASIS HAK ANAK
Dr. Arri Handayani, S.Psi., M.Si................................................3
GAYA PENGASUHAN ORANG TUA
BERDASAR DETERMINASI DIRI
Dr. Hanggara Budi Utomo, M.Pd., M.Psi.
& Rosa Imani Khan, S.Psi., M.Psi............................................17
PENGASUHAN ANAK MELALUI
EMOTION COACHING
Dr. Yettie Wandansari, M.Si., Psikolog...................................29
MEMAHAMI ANDROGINI: PENGASUHAN
DALAM PERSPEKTIF GENDER
Agustin Rahmawati, M.Si., Psikolog......................................47
MEMAKNAI PENGALAMAN PENGASUHAN
ORANG TUA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS DI MASA PANDEMI: STUDI LITERATUR
Dr. Nurussakinah Daulay, M.Psi., Psikolog..........................59
x
BAGIAN I
PARENTING PADA ANAK
3
A. Pendahuluan
B. Tinjauan Teori
1. Mindful parenting
Melly Kiong (2015) menjelaskan bahwa “parenting“ diartikan
sebagai “pola mengasuh” yaitu orangtua mengasuh anak-anaknya
agar tumbuh menjadi pribadi-pribadi unggul. “mindful” adalah
“berkesadaran, eling“ atau yang mengacu pada orang yang
selalu menjaga kesadarannya dari pikiran, ucapan, dan semua
perilaku yang kurang pantas. Pendekatan berkesadaran (mindful)
dalam mengasuh anak (parenting) adalah salah satu metode yang
disarankan untuk membangun hubungan yang ideal (Handayani
et al., 2016) serta aman/secure antara orang tua dan anak (Siegel
& Hartzell, 2003).
Ducan et al (2009) serta Kiong (2015) menjelaskan bahwa
model mengasuh berkesadaran terdiri dari lima segmen atau
aspek yaitu:
a. Mendengarkan dengan penuh perhatian, berbicara
dengan empati
Perhatian yang benar dan kesadaran (eling) untuk
menerima pengalaman saat ini (present moment) merupakan
hal utama dari hidup berkesadaran dan juga untuk parenting
yang efektif. Orangtua memberikan fungsi pelindung untuk
anak-anak yang membutuhkan perasaan aman dan menjaga
anak dari bahaya.
Orang tua yang mempraktikkan konsep mendengar dan
berbicara secara eling/ berkesadaran, akan lebih sensitif
terhadap isi percakapan dan lebih memahami serta mengerti
anak dari perubahan nada suara, ekspresi wajah, dan
bahasa tubuh. Selain itu orang tua lebih mampu mendeteksi
kebutuhan anak dan makna yang disampaikan anak. Orang
tua dapat menangkap makna tersembunyi di balik kalimat-
kalimat yang diucapkan anak, atau perubahan bahasa tubuh
yang ditampilkan anak.
7
C. Penutup
Daftar Pustaka
Ambarsari, L. and Harun, H., 2018. Sekolah Ramah Anak Berbasis Hak
Anak Di Sekolah Dasar. Profesi Pendidikan Dasar, 5(1), pp.10-19.
Duncan, Larissa G, J. Douglas Coatsworth, & Mark T. Greenberg.
(2009). A Model of Mindful Parenting: Implication for Parent-
Child Relationship and Prevention Research. Clin Child Fam
Psychol Rev, 12, 255-270. Diunduh melalui Springerlink.com,
pada tanggal 23 April 2016.
Fitri, A. N., Riana, A. W., & Fedryansyah, M. (2015). Perlindungan
Hak-Hak Anak Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Anak.
Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1),
45–50. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i1.13235
Fitriani, R. (2016). Anak dalam Melindungi dan Memenuhi Hak-hak
Anak. Jurnal Hukum : Samudra Keadilan, 11(2), 250–258.
Gunadi, A. A. (2017). Aj 5. 38–43.
Handayani, A., Yulianti, P. D., Nyoman M., N. A., & Setiawan, A.
(2019). Mindful Parenting Based on Family Life Cycle [Mengasuh
Berkesadaran Berdasarkan Tahap Perkembangan Keluarga].
ANIMA Indonesian Psychological Journal, 35(1), 56–84. https://
doi.org/10.24123/aipj.v35i1.2882
Handayani, A., Yulianti, P. D., & Nyoman, N. A. (2016). Mengasuh
berkesadaran berdasarkan tahap perkembangan keluarga
kedua. Prosiding Seminar Nasional, February 2019.
Herlina, N., & Nadiroh, N. (2018). Peran Strategis Ruang Publik
Terpadu Ramah Anak (Rptra) Dalam Rangka Pemenuhan Hak
Anak Terhadap Lingkungan. JPUD - Jurnal Pendidikan Usia
Dini, 12(1), 104–117. https://doi.org/10.21009//jpud.121.09
Lestari, R. (2017). IMPLEMENTASI KONVENSI INTERNASIONAL
TENTANG HAK ANAK (Convention on The Rights of The
Child ) DI INDONESIA. Journal of Chemical Information and
Modeling, 4(2), 1–10.
16
Nomor, V., & Faz, G. O. (2021). Syams : Jurnal Studi Keislaman Persepsi
Remaja Pelaku Tindak Pidana terhadap Gaya Pengasuhan Orangtua.
2.
Pomerantz, E. M., Grolnick, W. S., & Price, C. E. (2005). The
role of parents in how children approach achievement : A
dynamic process perspec tive .In A. J. Elliot & C. S Dweck
(Eds.), Handbook of competence and motivation (pp. 259 - 296).
Guilford Publications
Rinaldi, M. R. (2017). Program “ Mindful Parenting ” Untuk
Menurunkan Afek Mindful Parenting Program for Decreasing
Negative Affect on Mothers of Children With Intellectual.
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 19(2), 129–140.
UNICEF. (2020). Situasi Anak di Indonesia - Tren, Peluang, dan
Tantangan dalam Memenuhi Hak-hak Anak. Unicef, 8–38.
17
A. Pendahuluan
B. Metode
C. Pembahasan
1. Gaya pengasuhan
Orang tua dalam setiap keluarga selalu menginginkan anak-
anaknya menjadi terbaik sesuai dengan kemampuan dalam
diri anak. Keinginan orang tua supaya anak-anaknya menjadi
terbaik selanjutnya ditentukan oleh gaya pengasuhan yang
diterapkan oleh orang tua. Konsep gaya atau pola pengasuhan
secara prinsipal menurut Baumrind sebagaimana dikutip
oleh Santrock (2010) merupakan kontrol dari orang tua dalam
membimbing dan terlibat dalam aktivitas anak untuk mendukung
tugas perkembangan anak menuju pada proses kedewasaan
secara fisik dan psikologis. Baumrind membedakan di antara
tiga pengasuhan utama, di antaranya: pola asuh demokratis/
otoritatif, otoriter, dan permisif (Santrock, 2010).
Pola pengasuhan demokratis atau dengan gaya otoritatif
sejatinya bersifat positif dan dapat mendorong untuk
mewujudkan kemandirian dalam diri anak. Konsekuensi dari
gaya pengasuhan demokratis ini adalah orang tua harus dapat
mengontrol perilakunya dan menempatkan batas-batas kendali
atas perilakunya. Komunikasi dua arah antara anak dan orang
tua dapat memberikan info atas aktivitas anak dan orang tua, dan
memberikan kebebasan pada anak untuk memilih dan melakukan
suatu tindakan yang disepakati. Orang tua yang menerapkan
pola pengasuhan dengan gaya otoritatif ini secara berproses
berdampak pada anak untuk terlibat lebih dewasa, muncul
kemandirian dalam diri anak dan mampu mengendalikan diri
serta emosi, yang selanjutnya anak mampu mengatasi masalah
yang terjadi dalam dirinya.
20
D. Penutup
Daftar Pustaka
Browder, D. M., Wood, W. M., Test, D. W., Karvonen, M., & Algozzine,
B. (2001). Reviewing resources on self-determination: A map for
teachers. Remedial and Special Education, 22(4), 233–244. https://
doi.org/10.1177/074193250102200407
Budiman, B., & Harahap, T. S. (2015). Pengaruh pola asuh orangtua
terhadap perkembangan anak usia dini (Studi Kasus di PAUD
Al-Muhajirin Desa Cibodas Pacet Cianjur). Prosiding Industrial
Research Workshop and National Seminar, 6, 197–201. https://doi.
org/10.35313/IRWNS.V6I0.253
Deci, E. L., & Ryan, R. M. (1985). Intrinsic motivation and self-determination
in human behavior. Plenum Press.
Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2000). The “what” and “why” of goal
pursuits: Human needs and the self-determination of behavior.
Psychological Inquiry, 11(4), 227–268. https://doi.org/10.1207/
S15327965PLI1104_01
Fabes, R. A., Poulin, R. E., Eisenberg, N., & Madden-Derdich, D. A.
(2002). The coping with children’s negative emotions scale
(CCNES): Psychometric properties and relations with children’s
emotional competence. Marriage and Family Review, 34(3–4),
285–310. https://doi.org/10.1300/J002V34N03_05
Hurlock, E. (2011). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang
rentang kehidupan. (Istiwidayati (ed.)). Erlangga.
Morris, A. S., Cui, L., & Steinberg, L. (2013). Parenting research and
themes: What we have learned and where to go next. In R.
Larzelere, A. Morris, & A. Harrist (Eds.), Authoritative parenting:
Synthesizing nurturance and discipline for optimal child development.
(pp. 35–58). American Psychological Association.
Papalia, D., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development
(11th ed.). McGraw-Hill.
Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2017). Self-determination theory: Basic
27
A. Pendahuluan