Makalah Komputer Multimedia Dalam Proses Multimedia
Makalah Komputer Multimedia Dalam Proses Multimedia
Makalah Komputer Multimedia Dalam Proses Multimedia
Disusun Oleh:
Segala puji hanya layak kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan seluruh
alam atas segala berkah dan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira
besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Komputer
Multimedia Dalam Proses Pembelajaran”
Penyusun memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak atas penyusunan
makalah ini, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ridwan Rustandi, S.Kom.I, M.Sos. Dosen Mata Kuliah Komputer
Multimedia, yang telah memberikan dan dukungan yang begitu besar.
Semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada
langkah yang lebih baik lagi kedepannya. Meskipun penulis berharap isi dari makalah
ini bebas dari kekurangan dan kesalahan namun tak ada gading yang tak retak, penulis
senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat
lebih baik lagi. Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Lingkup Multimedia Dalam Proses Pembelajaran
2.2 Perbandingan Antara Metode Pembelajaran Konvensional dan Berbasis
Multimedia
2.3 Tantangan Proses Pembelajaran Dalam Pengembangan Konten Multimedia
Interaktif dan Menarik
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
4 ii
5 ii
BAB I
PENDAHULUAN
1 1
1.3 Tujuan
Berikut merupakan tujuan yang dibahas dalam makalah ini :
1) Untuk menegtahui bagaimana pengertian dan lingkup multimedia dalam
proses pembelajaran
2) Untuk memahami perbandingan antara metode pembelajaran konvensional
dan berbas multimedia
3) Untuk memahami tantangan proses pembelajaran dalam pengembangan
konten multimedia yang interaktif dan menarik.
2 1
BAB II
PEMBAHASAN
3 1
2.1.2 Program Multimedia Interaktif
Secara teknis media pembelajaran berfungsi sebagai sumber
belajar yang dipahami sebagai segala macam sumber yang ada di luar
diri seseorang (peserta didik) dan memungkinkan (memudahkan)
terjadinya proses belajar, baik secara individual maupun kelompok.
Dengan demikian kedudukan media sepenuhnya melayani kebutuhan
belajar siswa (pola bermedia). Artinya, untuk beberapa hal media
pembelajaran dapat menggantikan fungsi guru-terutama-sebagai
sumber belajar. Salah satu media yang dapat menjalankan fungsi
demikian tersebut adalah program multimedia interaktif (selanjutnya
kita sebut multimedia interaktif).
Multimedia interaktif dapat digunakan dalam kegiatan
pembelajaran sebab cukup efektif meningkatkan hasil belajar peserta
didik. Penggunaan multimedia interaktif cocok untuk mengajarkan
suatu proses atau tahapan, misalnya penyerbukan pada tumbuhan,
pembelahan sel, proses pertumbuhan janin manusia, ilmu waris,
pelaksanaan haji, dan lain sebagainya.
2.1.3 Sarana Simulasi
Dengan hadirnya berturut-turut generasi software yang ampuh
dan canggih, komputer masa kini sedang merebakkan jenis-jenis
kegiatan yang benar-benar mampu mengefektifkan proses
pembelajaran. Misalnya, multimedia berbasis komputer ini ditambah
software tertentu dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam
melakukan simulasi untuk melatih keterampilan dan kompetensi
tertentu. Misalnya, penggunaan simulator kokpit pesawat terbang
yang memungkinkan peserta didik dalam akademi penerbangan dapat
berlatih tanpa menghadapi resiko jatuh. Contoh lain dari penggunaan
multimedia berbasis komputer adalah tampilan multimedia dalam
bentuk animasi yang memungkinkan peserta didik pada jurusan
eksakta seperti matematika, fisika, biologi dan kimia melakukan
percobaan tanpa harus berada di laboratorium. Ia pun dapat
menyediakan respon yang segera terhadap hasil belajar yang
dilakukan oleh peserta didik.
2.1.4 Video Pembelajaran
Pemanfaatan multimedia berbasis komputer dalam pembelajaran,
selain dapat digunakan untuk multimedia presentasi dan CD
multimedia interaktif, ia juga dapat dimanfaatkan untuk memutar
video pembelajaran. Video bersifat interaktif tutorial membimbing
peserta didik untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi.
Peserta didik dapat secara interaktif mengikuti kegiatan praktik sesuai
dengan yang diajarkan dalam video. Kelebihan dan kekurangan video
model ini sama halnya dengan video yang telah dibahas pada bab
audio visual.
2.1.5 Pemanfaatan Internet dalam Pembelajaran
Internet adalah jaringan global yang menghubungkan jutaan
komputer di seluruh dunia, di mana komputer yang tersambung ke
internet menyediakan informasi yang terbuka untuk umum, sehingga
pemakai internet akan dapat menghubungi banyak komputer kapan
saja, dan dari mana saja di belahan bumi ini untuk mengirim berita,
memperoleh informasi ataupun mentransfer data. Untuk dapat
4 1
menggunakan internet diperlukan sebuah komputer, harddisc, modem,
jaringan telephone, operating system dan keterampilan menggunakan
internet. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran
mengkondisikan peserta didik untuk belajar secara mandiri.. Peserta
didik dapat mengakses secara on-line dari berbagai perpustakaan,
museum, database dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai
peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan, data statistik, jurnal,
koran, artikel dan sebagainya. Informasi yang diberikan server-
computers itu dapat berasal dari commercial bussiness (com),
government service (gov), nonprofit organization (org), educational
institution (edu), academic institution (ac) ataupun artistic and cultural
group (arts).
Peserta didik dapat berperan sebagai seorang peneliti, analis atau
apa saja dan tidak hanya konsumen informasi saja. Mereka dapat
menganalisis informasi yang relevan dengan pembelajaran dan
melakukan pencarian yang sesuai dengan kehidupan nyata. Peserta
didik dan pendidik tidak perlu hadir secara fisik di kelas, karena
peserta didik dapat memperlajari bahan ajar dan mengerjakan tugas-
tugas pembelajaran serta ujian dengan cara mengakses jaringan
komputer yang telah ditetapkan secara on-line.
Peserta didik juga dapat belajar bekerjasama satu sama lainnya.
Mereka dapat saling berkirim e-mail untuk mendiskusikan bahan ajar,
kemudian selain mengerjakan tugas-tugas pembelajaran dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru, peserta didik
dapat berkomuniukasi dengan rekan sekelasnya. Internet mempunyai
efek yang cukup berarti terhadap proses dan hasil pembelajaran di
kelas dan di luar kelas, yakni memungkinkan terjadinya kemandirian,
akselerasi, pengayaan, perluasan, efektivitas dan produktivitas
pembelajaran. Melalui internet siswa akan terangsang untuk belajar
berkelanjutan sesuai dengan potensi dan kecakapannya.
Memungkinkan baginya mengembangkan kreativitas dan
kemandiriannya dalam belajar dan sebaliknya belajar melalui internet
menuntut kreativitas dan kemandirian diri.
5 1
interaktif seperti kuis dan simulasi.
Pembelajaran hendaknya diajarkan dengan memanfaatkan teknologi yang
disesuaikan dengan perkembangan saat ini sehingga pembelajaran menjadi
inovatif, interaktif,menyenangkan, dan dapat meningkatkan kemandirian peserta
didik dalam belajar yang disesuaikan dengan bakat dan minat peserta didik.
Untuk itu diperlukan sumber belajar atau alat bantu dalm proses pembelajaran
yang dapat membantu peserta didik agar tertarik dan termotivasi untuk belajar,
yaitu salah satuya adalah dengan menggunakan multimedia interaktif.
Multimedia merupakan gabungan dari kata “multi” dan “media”. Multi berarti
banyak. Media (bahasa latin) merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang
berarti pengantar atau perantara.
Pengertian multimedia menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
adalah berbagai jenis sarana atau alat komunikasi yang menyediakan informasi
dengan menggunakan audio, grafik, teks, dan animasi. Pengertian interaktif
menurut KBBI adalah dapat memberikan umpan balik atau aktif. Interaktif dapat
diartikan juga dengan hubungan timbal balik antara komputer dengan pengguna,
maksudnya adalah data yang dimasukan ke dalam komputer dapat direspon oleh
komputer sehingga dapat terjadinya interaksi antara komputer dengan pengguna.
Jadi, multimedia interaktif merupakan gabungan dari berbagai macam media,
yaitu audio, teks, grafik, gambar dan animasi yang berisi pesan, informasi, dan isi
pembelajaran serta dilengkapi dengan alat yang dapat mengontrol apa yang akan
dilakukan selanjutnya. Dengan menggunakan multimedia interaktif yang dibuat
semenarik mungkin dapat membantu meningkatkan minat peserta didik dalam
belajar, peserta didik menjadi tidak bosan belajar.
Dengan menggunakan multimedia interaktif dapat membantu peserta didik
untuk mengulang kembali pembelajaran yang tidak dimengerti kapanpun dan
dimanapun. Banyak sekali manfaat pembelajaran dengan menggunakan
multimedia interaktif, diantaranya adalah
Multimedia digunakan sebagai alat alat bantu dalam menjelaskan materi
pembelajaran di kelas
Dapat membantu peserta didik untuk belajar secara mandiri
Konsep yang abstrak menjadi konkret, contohnya dalam mempelajari tentang
angin dan macam-macam angin, angin berhembus dan macam-macam angin
tidak bisa dijelaskan tanpa melihat ke luar ruangan atau ke tempat yang ada
anginnya, dengan bantuan multimedia interaktif dapat membantu pendidik
dalam menampilkan angin dan berbagai macam angin sehingga peserta didik
bisa melihat angin dan macam-macam angin melalui multimedia dan peserta
didik menjadi paham materi tentang angin tanpa harus melihatnya langsung
Objek yang berbahaya atau sulit di dapat bisa ditampilkan melalui
multimedia tanpa harus membawa objek tersebut ke kelas, contohnya
binantang buas, kutub selatan, gunung meletus.
Bisa menampilkan objek yang terlalu bersar atau terlalu kecil, contoh objek
yang terlalu kecil yang tidak dapat dilihat oleh panca indra adalah amoeba
dan contoh objek yang terlalu besar yang tidak bisa dibawa ke dalam kelas
adalah pesawat, kapal selam
Menampilkan gerakan yang terlalu cepat, yaitu dengan gerakan lambat (slow
motion), contohnya gerakan suatu ledakan, lintasan peluru, ataupun gerakan
yang terlalu lambat, contohnya pertumbuhan kecambah
meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar
Dapat memberikan respon atau umpan balik kepada peserta didik
6 1
bagi pendidik, multimedia dapat dijadikan sebagai pedoman untuk mencapai
tujuan pembelajaran, pembelajaran menjadi lebih teratur, materi
pembelajaran dapat disampaikan dengan mudah oleh pendidik, serta
pembelajaran menjadi lebih kualitas . Namun dalam pengembangan ataupun
pembuatan multimedia interaktif ada kekurangannya, salah satunya adalah
membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatannya[2p] .
Ketika dibandingkan, pembelajaran berbasis multimedia menonjol dalam hal
interaktivitas dan fleksibilitas. Siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja,
mengakses materi pelajaran melalui perangkat elektronik mereka. Hal ini
memungkinkan adanya pengalaman belajar yang lebih personal dan disesuaikan
dengan gaya belajar individu. Namun demikian, tantangan seperti akses terhadap
teknologi dan kurangnya keterampilan dalam mengelola perangkat multimedia
mungkin menjadi kendala bagi beberapa sekolah atau komunitas.
Pada akhirnya, baik pembelajaran konvensional maupun berbasis multimedia
memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Pendekatan terbaik
seringkali adalah mengintegrasikan elemen-elemen dari kedua jenis
pembelajaran, menciptakan pengalaman belajar yang beragam dan efektif bagi
siswa. Dengan demikian, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang
mendalam tentang materi pelajaran sambil mempertahankan minat dan
keterlibatan dalam proses pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Penggunaan komputer multimedia telah terbukti meningkatkan pemahaman
dan retensi materi pembelajaran. Berbagai jenis media membantu mengaktifkan
berbagai modalitas belajar siswa, sehingga mereka lebih mampu memahami dan
7 1
mengingat informasi yang disajikan.
Selain manfaat tersebut, penggunaan komputer multimedia juga membuka
peluang untuk mengurangi kesenjangan pembelajaran antara siswa dengan latar
belakang sosial dan budaya yang berbeda. Dengan memperhatikan representasi
budaya yang inklusif, aksesibilitas, dan pengalaman pembelajaran yang beragam,
komputer multimedia dapat menjadi alat yang efektif untuk memastikan bahwa
semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.
Meskipun demikian, penggunaan komputer multimedia juga menghadapi
beberapa tantangan, seperti desain konten yang efektif, pengoptimalan kinerja,
dan pemastian aksesibilitas. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan perhatian
yang cermat terhadap faktor-faktor tersebut, penggunaan komputer multimedia
dalam pembelajaran memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas dan
inklusivitas pendidikan.
8 1
DAFTAR PUSTAKA
9 1