B. Sumber Ajaran Islam

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

B.

Sumber Ajaran Agama Islan


1. Alquran
As-Syafi`i mengatakan bahwa alquran bukan berasal dari akar kata apa pun, dan
bukan pula ditulis dengan memakai hamzah. Lafal tersebut sudah lazim digunakan dalam
pengertian kalamullah (firman Allah) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
Alfarra berpendapat bahwa lafal alquran berasal dari kata qarain jamak dari kata qarinah
yang berarti kaitan; karena dilihat dari segi makna dan kandungannya ayat-ayat Alquran
itu satu sama lain saling berkaitan. Al-asyari dan para pengikutnya mengatakan bahwa
lafal alquran diambil dari kata qarn yang berarti menggabungkan sesuatu atas yang lain;
karena surat-surat dan ayat-ayat alquran satu dan yang lainnya saling bergabung dan
berkaitan.
Pengertian-pengertian kebahasan yang berkaitan dengan alquran tersebut
sesugguhpun berbeda, tetapi masih bisa ditampung oleh sifat dan karakteristik Alquran
itu sendiri, yang antara lain ayat-ayatnya saling berkaitan.
Adapun pengertian alquran menurut istilah adalah kitab suci yang isinya
mengandung firman Allah, turunnya secara bertahap melalui malaikat Jibril,
pembawanya nabi Muhammad Saw., susunannya dimulai dari surat Alfatihah dan
diakhiri dengan surat Annas, bagi yang membacanya bernilai ibadah, fungsinya antara
lain menjadi hujjah atau bukti yang kuat atas kerasulan nabi Muhammad Saw.,
keberadaannya hingga kini masih tetap terpelihara dengan baik, dan pemasyarakatannya
dilakukan secara berantai dari satu generasi ke generasi yang lain dengan tulisan maupun
lisan.
Bagi Mu`tazilah alquran berfungsi sebagai konfirmasi, yakni memperkuat
pendapat-pendapat akal pikiran, dan sebagai informasi terhadap hal-hal yang tidak dapat
diketahui oleh akal. Didalam Alquran terkandung petunjuk-petunjuk hidup tentang
berbagai hal walaupun petunjuk tersebut terkadang bersifat umum yang menghendaki
penjabaran dan perincian oleh ayat lain atau hadits. Untuk menerapkan alquran perlu ada
pengolahan dan penalaran akal manusia, dan karena itu pula alquran diturunkan untuk
manusia yang berakal. Kita misalnya disuruh salat, puasa, haji dan sebaginya, tetapi cara-
cara mengerjakan ibadah tersebut tidak kita jumpai dalam alquran, melainkan dalam
hadis nabi yang selanjutnya dijabarkan oleh para ulama sebagaimana kita jumpai dalam
kitab-kitab fiqih.
Alquran juga berfungsi sebagai hakim atau wasit yang mengatur jalannya
kehidupanya manusia agar berjalan lurus, dan alquran memerankan fungsi sebagai
pengontrol dan pengoreksi terhadap perjalanan hidup manusia dimasa lalu.

2. Al-Sunnah
Menurut bahasa Al-Sunnah artinya jalan hidup yang dibiasakan terkadang jalan
tersebut ada yang baik dan ada pula yang buruk. Sementara itu Jumhurul Ulama atau
kebanyakan para ulama ahli hadis mengartikan Al-Sunnah. Al-Hadis, Al-Khabar, dan Al-
Atsar sama saja, yaitu segala sesuatu yang disarankan kepada nabi Muhammad. baik
dalam bentuk ucapan, perbuatan maupun ketetapan. Sementara ulam Ushul mengartikan
bahwa Al-Sunnah adalah seuatu yang berasal dari nabi Muhammad dalam bentuk ucapan,
perbuatan, dan persetujuan beliau yang berkaitan dengan hukum. Sementara ulama Fiqih
menhgartikan al-sunnah sebagai salah satu dari bentuk hukum syara yang apabila
dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak disiksa.
Sebagai sumber ajaran Islam kedua setelah alquran, al-sunnah memiliki fungsi
yang pada intinya sejalan dengan alqur-an. Keberadaan al-sunnah tidak dapat dilepaskan
dari adanya sebagian ayat al-quran. Hadis berfungsi memerinci petunjuk dan isyarat
alquran yang bersifat global, sebagai pengecuali terhadap isyarat alquran yang bersifat
umum, sebagai pembatas terhadap ayat alquran yang bersifat mutlak, dan sebagai
pemberi informasi terhadap sesuatu kasus yang tidak dijumpai dalam alquran. Dengan
posisi yang demikian itu, maka pemahaman alquran dan juga pemahaman ajaran Islam
yang seutuhnya tidak dapat dilakukan tanpa mengikutsertakan hadis.

Anda mungkin juga menyukai