Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 2024

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 40

PANDUAN PENYUSUNAN MODUL

Politeknik Kesehatan Medan


Tahun 2024
PANDUAN PENYUSUNAN MODUL
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN

Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan


Alamat : Jl Jamin Ginting, KM, 13,5, Kel. Laucih,
Kec. Medan Tuntungan, Kota Medan
Telepon : (061) 8368633
Website : www.poltekkes-medan.ac.id
E-mail : [email protected]

i
KEPUTUSAN DIREKTUR
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
NOMOR : PP.03.01/F.XXII/1794/2024

TENTANG
PANDUAN PENYUSUNAN MODUL
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN TAHUN 2024

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN

Menimbang : a. Bahwa untuk kelancaran Proses Belajar Mengajar


di lingkungan Politeknik Kesehatan Medan, dianggap perlu
ditetapkan dengan Panduan Penyusunan Modul Politeknik
Kesehatan Medan Tahun 2024 dalam Surat Keputusan.

Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023
Tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
Tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 47);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71
Tahun 2020 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Politeknik
Kesehatan di Lingkungan Kementerian Kesehatan.

ii
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN
MEDAN TENTANG PANDUAN PENYUSUNAN MODUL
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN TAHUN 2024.

Kedua : Panduan Penyusunan Modul Politeknik Kesehatan Medan


Tahun 2024 sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Surat Keputusan ini merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan.
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapannya, maka akan diperbaiki sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Medan
Tanggal : 8 Maret 2024
Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Medan,

R.R. Sri Arini Winarti Rinawati, SKM, M.Kep

Tembusan :
1. Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes RI.
2. Ketua Senat Politeknik Kesahatan Medan.
3. Ketua Jurusan/Prodi Politeknik Kesehatan Medan.
4. Pertinggal

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya,
sehingga Panduan Penyusunan Modul Politeknik Kesehatan Medan dapat tersusun. Panduan
ini disusun agar pelaksanaan penyusunan perangkat dan administrasi pembelajaran sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan sehingga dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran
secara professional dan menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kompetensinya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan atas jerih
payah dan kesungguhannya dalam penyusunan Panduan Penyusunan Modul. Kami menyadari
bahwa panduan ini masih kurang sempurna. Masukan yang bersifat membangun sangat
diharapkan untuk kesempurnaan Panduan ini.
Harapan kami, buku ini dapat dijadikan acuan dan memberikan kejelasan mengenai
penyusunan modul di seluruh Program Studi Politeknik Kesehatan Medan sehingga proses
perkuliahan dapat berjalan optimal.

Medan, Maret 2024


Direktur

R.R. Sri Arini Winarti Rinawati, SKM, M.Kep

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................................................. i


Surat Keputusan Direktur …………………………………………………………………………. ii
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………… iv
Daftar Isi ........................................................................................................................................... v

BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................................... 1
B. Tujuan …………………………............................................................................................... 2
C. Landasan Hukum ....................................................................................................................... 2
D. Manfaat ...................................................................................................................................... 2

BAB II PENYUSUNAN MODUL………………………………………………………………. 4


A. Prinsip Penyusunan Modul ........................................................................................................ 4
B. Karakteristik Modul .................................................................................................................. 4
C. Prinsip Pengembangan Modul ………………………………………………………………… 6
D. Format Modul ………………………………………………………………………………… 6
E. Komponen Penyusunan Modul Mata Kuliah Teori …………………………………………… 7
F. Komponen Penyusunan Modul Mata Kuliah Praktek ………………………………………… 11

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………… 15


LAMPIRAN
L amp i r an 1. T emp l at e Modu l M at a Ku l iah T eo ri ............................................................ 16
L amp i r an 2. T emp l at e Modu l M at a Ku l iah P r akt ek ....................................................... 25

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberhasilan upaya kesehatan sangat ditentukan oleh sumber daya manusia kesehatan yang
profesional. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghasilkan dan meningkatkan
sumber daya manusia kesehatan yang profesional adalah melalui pembelajaran. Dalam rangka
menjaga mutu pembelajaran maka Politeknik Kesehatan Medan yang selanjutnya disingkat
menjadi Polkesmed melaksanakan pengendalian mutu pembelajaran melalui segala aspek.
Polkesmed berupaya mencetak tenaga kesehatan yang profesional dan berkualitas, terutama
melalui kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan kebijakan agar pembelajaran yang
diselenggarakan bermutu dan dapat dipertanggung jawabkan. Untuk menjamin mutu
pembelajaran, pemerintah telah menetapkan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI), yang menjelaskan bahwa pembelajaran yang
diselenggarakan harus memenuhi kriteria yang ditetapakan dalam SN-DIKTI.
Mengingat ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) selalu berkembang, maka kurikulum
pembelajaran yang dirancang perlu diadaptasi agar dapat memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan
dalam meningkatkan kompetensi. Tujuan dari kurikulum akan tercapai, jika materi-materi yang
akan disampaikan sudah terstandar dan dikemas dalam bentuk modul.
Untuk memfasilitasi agar para dosen dapat menyusun modul yang terstandar, Polkesmed
menerbitkan Pedoman Penyusunan Modul. Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang
dikemas secara utuh dan sistematis. Di dalam modul terdapat seperangkat pengalaman belajar
yang terencana dan didesain untuk membantu peserta didik menguasai tujuan belajar yang
spesifik. Melalui Panduan Penyusunan Modul ini, Polkesmed sebagai penyelenggara
pembelajaran mendukung fungsi pengendalian mutu pembelajaran di bidang kesehatan.

Pedoman Penyusunan Modul Polkesmed 1


B. Tujuan

Pedoman disusun untuk memberikan panduan praktis dalam menyusun modul pembelajaran,
meliputi modul mata kuliah teori dan praktek.

C. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Tenaga
Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013
tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi;
7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62
Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2020
tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2020 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 53 Tahun 2023
Tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

D. Manfaat

Panduan penyusunan modul memiliki beberapa manfaat, yaitu :


1. Referensi
Panduan modul dapat digunakan sebagai acuan yang berguna bagi mahasiswa untuk belajar
mandiri, bahkan setelah kelas berakhir.
2. Pengorganisasian materi
Panduan penyusunan modul membantu dalam mengatur informasi dan materi pembelajaran
secara terstruktur, serta memudahkan mahaiswa untuk memahami topik secara sistematis.

Pedoman Penyusunan Modul Polkesmed 2


3. Konsistensi pengajaran
Dengan diterbitkannya panduan penyusunan modul, maka akan dapat dipastikan keseragaman
pengajaran antara berbagai dosen dan pembimbing praktek (pranata laboratorium) yang
berada dalam 1 team teaching serta mengajarkan mata kuliah yang sama. Hal ini
meminimalkan perbedaan pada materi yang diajarkan.
4. Fleksibilitas dalam pembelajaran
Modul dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan metode pembelajaran mahasiswa, sehingga
memungkinkan pembelajaran yang lebih atraktif, variatif dan mandiri.
5. Kontinuitas pengajaran
Panduan penyusunan modul memungkinkan keberlanjutan pengajaran bahkan dalam situasi
dimana staf pengajar berubah atau perlu digantikan.

Dengan demikian, panduan penyusunan modul tidak hanya membantu dalam menyusun materi
pembelajaran, tetapi juga mendukung berbagai aspek penting dalam proses belajar mengajar.

Pedoman Penyusunan Modul Polkesmed 3


BAB II
PENYUSUNAN MODUL

Modul merupakan uraian dari materi pokok dan sub materi pokok pembelajaran yang perlu
disampaikan kepada peserta didik/mahasiswa agar dapat mencapai indikator hasil belajar seperti
yang tercantum dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Dalam pembelajaran di bangku
perkuliahan Jurusan/Prodi Polkesmed, modul terbagi menjadi 2 yaitu modul mata kuliah teori dan
modul mata kuliah praktek di laboratorium/bengkel. Sedangkan untuk mata kuliah praktek di
lapangan/komunitas, rumah sakit, klinik dipandu tahapan pembelajarannya melalui Buku
Penuntun Praktek di wahana praktek.

A. Prinsip Penyusunan Modul

Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis. Di
dalam modul terdapat seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan didesain untuk
membantu peserta didik menguasai tujuan belajar yang spesifik. Modul sekurang-kurangnya
memuat tujuan pembelajaran, materi atau substansi belajar, serta evaluasi.
Tujuan penulisan modul pembelajaran antara lain :
1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat lisan.
2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, yang dialami oleh mahasiswa.
3. Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi mahasiswa.
4. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan
dan sumber belajar lainnya
5. Memungkinkan mahasiswa belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya.
6. Memungkinkan mahasiswa dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.

B. Karakteristik Modul

Modul harus mampu meningkatkan motivasi belajar. Oleh karena itu pengembangan modul
harus memperhatikan beberapa karakteristik sebagai berikut :
1. Self Instruction
Modul harus memungkinkan seseorang belajar secara mandiri dan tidak tergantung pada
pihak lain. Oleh karena itu modul harus memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Memuat tujuan pembelajaran yang jelas dan dapat menggambarkan pencapaian
standar kompetensi dan kompetensi dasar;

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 4


b. Memuat materi pembelajaran yang dikemas dalam unit-unit kegiatan yang
kecil/spesifik, sehingga memudahkan untuk dipelajari secara tuntas;
c. Tersedia contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pemaparan materi
pembelajaran;
d. Terdapat soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang memungkinkan pengajar untuk
mengukur penguasaan peserta didik;
e. Kontekstual, yaitu materi yang disajikan terkait dengan suasana, tugas atau konteks
kegiatan dan lingkungan peserta didik;
f. Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif,
g. Terdapat rangkuman materi pembelajaran;
h. Terdapat instrumen penilaian, yang memungkinkan peserta didik melakukan
penilaian mandiri (self assessment);
i. Terdapat umpan balik atas penilaian peserta didik, sehingga peserta didik mengetahui
tingkat penguasaan materi;
j. Terdapat informasi tentang rujukan/pengayaan/referensi yang mendukung materi
pembelajaran yang dimaksud.
2. Self Contained
Modul harus memuat seluruh materi pembelajaran yang dibutuhkan. Tujuan dari konsep ini
adalah memberikan kesempatan peserta didik mempelajari materi pembelajaran secara
tuntas, karena materi belajar dikemas dalam satu kesatuan yang utuh.
3. Berdiri Sendiri
Modul tidak tergantung pada bahan ajar/media lain, atau modul tidak harus digunakan
bersamasama dengan bahan ajar/media lain. Dengan menggunakan modul, peserta didik
tidak perlu bahan ajar yang lain untuk mempelajari dan atau mengerjakan tugas pada modul
tersebut.
4. Adaptif
Modul hendaknya memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan
teknologi. Modul disebut adaptif jika dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta fleksibel/luwes digunakan di berbagai perangkat keras (hardware).
5. Mudah dipahami oleh pengguna / peserta didik (user friendly) Setiap instruksi dan paparan
informasi yang ditampilkan bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya,
termasuk kemudahan pemakai dalam merespon dan mengakses informasi yang diinginkan.
Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, serta menggunakan istilah yang
umum digunakan, merupakan elemen penting modul yang bersifat user friendly.

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 5


C. Prinsip Pengembangan Modul

Dua prinsip utama pengembangan modul yang perlu diperhatikan adalah :


1. Modul harus dikembangkan atas dasar hasil analisis kebutuhan dan kondisi. Analisis
kebutuhan dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait materi belajar yang hendak
disusun menjadi modul, berapa kegiatan belajar dalam satu modul, siapa penggunanya,
sumber daya apa saja yang diperlukan dan telah tersedia untuk mendukung penggunaan
modul, serta hal-hal lain yang dinilai perlu.
2. Struktur dan komponen modul harus dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan kondisi yang
ada. Proses penyusunan modul terdiri dari tiga tahapan pokok, yaitu :
a. Menetapkan strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang sesuai.
b. Memproduksi atau mewujudkan fisik modul.
c. Mengembangkan perangkat penilaian. Hal ini diperlukan agar semua aspek kompetensi
(pengetahuan, keterampilan, dan sikap terkait) dapat dinilai berdasarkan kriteria tertentu
yang telah ditetapkan.

D. Format Modul

Format penulisan modul pasti akan berbeda antara satu kampus dengan kampus lain.
Mengingat modul disusun dosen dan digunakan untuk kalangan terbatas, yakni digunakan
mahasiswanya sendiri.
Berikut format umum yang diterapkan oleh Polkesmed, yaitu :
1. Menggunakan huruf Arial, ukuran 12 dan spasi 1,5.
2. Ukuran kerta A4 dengan margin (mirror) = 3,5 kiri, 3 kanan, 3 atas, 3 bawah.
3. Menggunakan susunan kalimat yang sederhana (tidak berbelit-belit) dan menggunakan
ejaan yang disempurnakan.
4. Penulisan gambar, tabel dan rumus dengan ketentuan berikut :
a. Setiap gambar, tabel dan rumus harus diberi penomoran.
b. Penomoran gambar, tabel dan rumus harus menunjukkan suatu angka yang
menunjukkan posisi pada modul dan suatu angka yang menunjukkan urutan pada
modul. Misal Gambar 2.5, artinya suatu gambar yang tertera pada modul ke -2 dan
urutan gambar ke-5 di dalam modul tersebut.
c. Khusus untuk isi tabel, huruf yang digunakan sebesar 10 poin dan spasi 1.

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 6


E. Komponen Penyusunan Modul Mata Kuliah Teori

Modul untuk mata kuliah teori memiliki komponen sebagai berikut :


1. Cover
Halaman ini dapat dibuat menarik sesuai kreativitas, dengan mengandung informasi yaitu :
a. Judul Modul (sesuai nama MK dalam SK Mengajar yang telah ditetapkan);
b. Nama Program Studi;
c. Nama Jurusan
d. Nama Institusi (Politeknik Kesehatan Medan);
e. Tahun terbit;
f. Logo Kementerian Kesehatan, Politeknik Kesehatan Medan
Jenis, ukuran huruf dan spasi tulisan pada halaman cover sesuai design penulis (tidak diatur),
sepanjang memuat informasi diatas.
2. Lembar Pengesahan
Memuat informasi :
a. Judul modul,
b. Tanggal pengesahan,
c. Ketua tim penyusun modul,
d. Koordinator akademik jurusan / Koordinator akademik dan laboratorium program studi
e. Koordinator kemahasiswaan dan penjaminan mutu jurusan / Koordinator kemahasiswaan
dan penjaminan mutu program studi
f. Ketua jurusan /Ketua prodi
3. Susunan Tim
Memuat nama susunan penulis modul dimana koordinator mata kuliah diletakkan paling
teratas. Koordinator mata kuliah otomatis menjadi ketua tim penyusun modul.
4. Visi dan Misi Program Studi
5. Kata Pengantar
Disampaikan oleh ketua tim penyusun
6. Daftar Isi
7. Latar Belakang
Bagian latar belakang menjelaskan deskripsi mata kuliah, penempatan mata kuliah tersebut
dalam semester pembelajaran, beban SKS dan kode mata kuliah. Dengan membaca bagian
pendahuluan modul, mahasiswa akan mendapatkan gambaran umum tentang isi mata kuliah
yang akan dijalani.
Tim penyusun modul harus menulis deskripsi mengenai relevansi isi modul yang berisi :

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 7


a. Kaitan atau hubungan modul tersebut dengan pengetahuan atau pengalaman yang telah
dimiliki mahasiswa pada semester-semester sebelumnya;
b. Manfaat mata kuliah tersebut bagi mahasiswa dalam bekerja kelak, bila mahasiswa
bekerja di bidang yang sesuai dengan program studi yang diambilnya;
8. Tujuan Umum
9. Tujuan Khusus
10. Capaian Pembelajaran Lulusan
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) merupakan kemampuan yang diperoleh melalui
internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi dan akumulasi pengalaman kerja
selama mahasiswa menempuh pembelajaran di perguruan tinggi. Referensi dalam
penyusunan CPL dapat diambil dari kurikulum program studi yang telah ditetapkan Direktur
dan disesuaikan dengan CPL dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS). CPL terdiri dari
ranah sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus dan pengetahuan yang dibebankan
pada mata kuliah terkait.
11. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) adalah capaian pembelajaran yang bersifat
spesifik terhadap mata kuliah mencakup aspek sikap, keterampilan dan pengetahuan yang
dirumuskan berdasarkan beberapa CPL yang dibebankan pada mata kuliah. Isian CPMK
disesuaikan dengan RPS yang telah disusun.
12. Sub CPMK/Materi Pembelajaran
Sub-CPMK adalah penjabaran dari setiap CPMK, bersifat dapat diukur dan/atau diamati dan
merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
Sub CPMK berisi materi pembelajaran merupakan rincian dari sebuah bahan kajian atau
beberapa bahan kajian yang dimiliki oleh mata kuliah terkait. Bahan kajian dapat berasal dari
berbagai cabang/ranting/bagian dari bidang keilmuan atau bidang keahlian yang
dikembangkan oleh program studi. Materi pembelajaran yang disusun berdasarkan satu
bahan kajian dari satu bidang keilmuan/keahlian maka materi pembelajaran lebih fokus pada
pendalaman bidang keilmuan tersebut. Sedangkan materi pembelajaran yang disusun dari
beberapa bahan kajian dari beberapa bidang keilmuan/keahlian dengan tujuan mahasiswa
dapat mempelajari secara terintegrasi keterkaitan beberapa bidang keilmuan atau bidang
keahlian tersebut. Materi pembelajaran dirancang dan disusun dengan memperhatikan
keluasan dan kedalaman yang diatur oleh standar isi pada SN-Dikti.
13. Bentuk Pembelajaran dan Metode Pembelajaran
Pemilihan bentuk dan metode pembelajaran didasarkan pada kemampuan yang diharapkan

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 8


dan telah ditetapkan dalam suatu tahap pembelajaran sesuai dengan CPL. Bentuk
pembelajaran berupa kuliah, responsi, tutorial, seminar atau yang setara, praktikum, praktik
studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian/riset, pertukaran mahasiswa,
magang/praktek kerja, asistensi mengajar, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha,
studi/proyek independen, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
Sedangkan metode pembelajaran berupa diskusi kelompok, simulasi, studi kasus,
pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,
pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif
memfasilitasi pemenuhan CPL.
14. Keterkaitan dengan Blok Lain
Pada bagian ini dijelaskan hubungan mata kuliah yang menjadi dibahas dalam modul
tersebut dengan mata kuliah lainnya. Misalnya, modul mata kuliah teori terkait dengan
modul mata kuliah praktek. Dapat juga menjelaskan hubungan bahwa mata kuliah dalam
modul merupakan awal atau kelanjutan untuk mata kuliah selanjutnya. Mata kuliah yang
saling terkait dicantumkan namanya, beban SKS dan semester pengambilannya.
15. Syarat Ujian
Untuk mata kuliah teori, kehadiran mahasiswa sebanyak ≤ 75% dari jumlah tatap muka maka
tidak diizinkan mengikuti ujian semester. Sedangkan kehadiran mahasiswa untuk kegiatan
praktik harus 100%. Bila <100% maka mahasiswa harus melaksanakan praktik susulan di
bawah bimbingan dosen.
16. Aktivitas Pembelajaran, Materi 1, Materi 2, dst
Materi atau substansi yang ada dalam modul dapat berupa konsep/prinsip, fakta penting yang
terkait langsung dan mendukung pencapaian kompetensi dan wajib dikuasai oleh mahasiswa.
Dalam materi ini termuat rencana belajar dan kegiatan belajar. Kegiatan belajar tersusun
dalam pokok bahasan yang sesuai dengan RPS. Kegiatan belajar terdiri dari beberapa
kegiatan sesuai dengan jumlah pertemuan sebuah mata kuliah yang berlangsung dalam 1
semester.
17. Metode Penilaian
Metode penilaian berfungsi untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam penguasaan
materi. Penilaian meliputi kognitif skill, psikomotor skill atau attitude skill. Evaluasi dalam
bentuk tugas, soal, latihan, review dan sebagainya yang wajib diselesaikan oleh mahasiswa
setelah pembelajaran.
Metode penilaian disesuaikan dengan RPS yang telah disusun dan terbagi menjadi indikator,
komponen/pengalaman belajar mahasiswa dan bobot.

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 9


a. Indikator
Berisi pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi pencapaian kemampuan
atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
Contoh: ketepatan penjelasan, ketepatan analisis, partisipasi/kehadiran, keaktifan,
kerjasama, kerapian, dsb).
b. Komponen / Bentuk Pembelajaran Mahasiswa
Berisi ragam penilaian yang digunakan sebagai ukuran ketercapaian pembelajaran
dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan dan pengalaman
belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan
mahasiswa.
Bentuk komponen berupa observasi, tes tertulis, kuis, tugas essay, feedback, penyusunan
proposal, penyusunan paper, dsb.
c. Bobot
Diukur dalam bentuk persen (%) yang menunjukkan persentase penilaian keberhasilan
satu tahap belajar terhadap nilai keberhasilan keseluruhan dalam mata kuliah terkait.
18. Kisi2 Soal dan Kunci Jawaban
Merupakan contoh soal dan kunci jawaban untuk Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir
Semester (UAS), Kuis atau bentuk penugasan lainnya.
19. Waktu Aktivitas Pembelajaran
Pada bentuk pembelajaran terikat ketentuan estimasi waktu belajar mahasiswa yang
kemudian dinyatakan dengan bobot SKS. Satu SKS setara dengan waktu belajar 45 jam
dalam 1 semester. Dimana mata kuliah tersebut bisa diselenggarakan setiap hari (dengan
sistem blok) atau bisa dilakukan 1 kali dalam seminggu. Pelaksanaan perkuliahan dengan
sistem blok atau reguler dijelaskan dalam modul pembelajaran.
Menurut Permendikbudristek No 53 Tahun 2023, beban belajar untuk 1 (satu) SKS setara
dengan 45 (empat puluh lima) jam per semester.
Waktu aktivitas pembelajaran sama dengan beban waktu pembelajaran yang terdapat dalam
RPS.
20. Daftar Pustaka
Berisi buku, jurnal, ataupun sumber pustaka lainnya yang dapat digunakan sebagai sumber
belajar dalam pembelajaran mata kuliah. Bahan Pustaka hendaknya disesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan mata kuliah dan dilakukan
pembaruan setiap tahun.

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 10


F. Komponen Penyusunan Modul Mata Kuliah Praktek

Modul untuk mata kuliah praktek memiliki komponen sebagai berikut :


1. Cover
Halaman ini dapat dibuat menarik sesuai kreativitas, dengan mengandung informasi yaitu :
a. Judul Modul (sesuai nama MK dalam SK Mengajar yang telah ditetapkan);
b. Nama Program Studi;
c. Nama Jurusan
d. Nama Institusi (Politeknik Kesehatan Medan);
e. Tahun terbit;
f. Logo Kementerian Kesehatan, Politeknik Kesehatan Medan.
Jenis, ukuran huruf dan spasi tulisan pada halaman cover sesuai design penulis (tidak diatur),
sepanjang memuat informasi diatas.
2. Lembar Pengesahan
Memuat informasi tentang :
a. Judul modul,
b. Tanggal pengesahan,
c. Ketua tim penyusun,
d. Koordinator akademik jurusan / Koordinator akademik dan laboratorium program studi
e. Koordinator kemahasiswaan dan penjaminan mutu jurusan / Koordinator kemahasiswaan
dan penjaminan mutu program studi
f. Ketua jurusan /Ketua prodi
3. Susunan Tim
Memuat nama susunan penulis modul dimana koordinator mata kuliah diletakkan paling
teratas. Koordinator mata kuliah otomatis menjadi ketua tim penyusun modul.
4. Visi dan Misi Program Studi
5. Kata Pengantar
Disampaikan oleh ketua tim penyusun
6. Daftar Isi
7. Ketentuan Praktikum
Memuat tata tertib praktikum secara umum yang berlangsung selama 1 semester, seperti
aturan berpakaian, jadwal kehadiran selama praktikum, tata cara peminjaman alat dan bahan,
dll.

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 11


8. Pendahuluan
Bagian pendahuluan menjelaskan deskripsi mata kuliah, penempatan mata kuliah tersebut
dalam semester pembelajaran, beban SKS dan kode mata kuliah. Dengan membaca bagian
pendahuluan modul, mahasiswa akan mendapatkan gambaran umum tentang isi mata kuliah
yang akan dijalani.
Deskripsi pembelajaran memuat uraian singkat pengantar materi pembelajaran yang akan
disampaikan.
9. Tujuan Umum Praktikum
10. Tujuan Khusus Praktikum
11. Capaian Pembelajaran Lulusan
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) merupakan kemampuan yang diperoleh melalui
internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi dan akumulasi pengalaman kerja
selama mahasiswa menempuh pembelajaran di perguruan tinggi. Referensi dalam
penyusunan CPL dapat diambil dari kurikulum program studi yang telah ditetapkan Direktur
dan disesuaikan dengan CPL dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS). CPL terdiri dari
ranah sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus dan pengetahuan yang dibebankan
pada mata kuliah terkait.
12. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) adalah capaian pembelajaran yang bersifat
spesifik terhadap mata kuliah mencakup aspek sikap, keterampilan dan pengetahuan yang
dirumuskan berdasarkan beberapa CPL yang dibebankan pada mata kuliah. Isian CPMK
disesuaikan dengan RPS yang telah disusun.
13. Sub CPMK/Materi Pembelajaran
Sub-CPMK adalah penjabaran dari setiap CPMK, bersifat dapat diukur dan/atau diamati dan
merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
Sub CPMK berisi materi pembelajaran merupakan rincian dari sebuah bahan kajian atau
beberapa bahan kajian yang dimiliki oleh mata kuliah terkait. Bahan kajian dapat berasal dari
berbagai cabang/ranting/bagian dari bidang keilmuan atau bidang keahlian yang
dikembangkan oleh program studi. Materi pembelajaran yang disusun berdasarkan satu
bahan kajian dari satu bidang keilmuan/keahlian maka materi pembelajaran lebih fokus pada
pendalaman bidang keilmuan tersebut. Sedangkan materi pembelajaran yang disusun dari
beberapa bahan kajian dari beberapa bidang keilmuan/keahlian dengan tujuan mahasiswa
dapat mempelajari secara terintegrasi keterkaitan beberapa bidang keilmuan atau bidang
keahlian tersebut. Materi pembelajaran dirancang dan disusun dengan memperhatikan

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 12


keluasan dan kedalaman yang diatur oleh standar isi pada SN-Dikti.
14. Metode Evaluasi
Memuat persentase penilaian praktikum, meliputi sikap, tugas, ujian tengah semester dan
ujian akhir semester
15. Alat, Bahan dan Prosedur
Memuat peralatan dan bahan labiratorium yang digunakan, serta prosedur yang harus
dilakukan oleh praktikan.
16. Kasus atau soal praktikum
Memuat kasus atau soal praktikum yang akan ditangani oleh praktikan dengan
memanfaatkan alat dan bahan yang tersedia, serta melakukan prosedur sesuai yang
diarahkan oleh pembimbing praktek
17. Lembar Penilaian
Lembar penilaian atau daftar tilik, memuat penilaian tentang langkah-langkah kegiatan yang
dilakukan praktikan, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan praktikum. Tiap langkah
kegiatan yang diamati diberi nilai dengan skala sebagai berikut :
0 = Tidak dikerjakan (langkah atau kegiatan yang seharusnya dilakukan, saat dilakukan
pengamatan atau observasi tidak dikerjakan).
1 = Kegiatan dilakukan tapi belum lengkap atau sempurna (langkap atau prosedur
belum dilakukan secara baik dan benar, atau dilakukan dalam urutan yang tidak
sesuai).
2 = Dilakukan dengan lengkap (semua langkah atau prosedur dilakukan dengan baik
dan benar, serta urutannya sesuai).
18. Daftar Pustaka
Berisi buku, jurnal, ataupun sumber pustaka lainnya yang dapat digunakan sebagai sumber
belajar dalam pembelajaran mata kuliah. Bahan Pustaka hendaknya disesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan mata kuliah dan dilakukan
pembaruan setiap tahun.
Berisi literatur yang menjadi referensi pembimbing praktek dan dosen dalam mengajarkan
mata kuliah praktikum. Cara penulisan dengan Harvard Style, yaitu :
a. Nama belakang penulis, inisial nama depan penulis, tahun, judul buku, kota, penerbit
(untuk buku)
b. Nama belakang penulis, inisial nama depan penulis, tahun, judul artikel, nama jurnal,
volume, halaman, kode Digital Objecty Identifier / DOI.

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 13


BAB III
PENUTUP

Panduan Penyusunan Modul ini dibuat dengan memperhatikan peraturan perundang-


undangan yang berlaku pada saat penyusunannya. Selanjutnya perubahan dan revisi dapat
dilakukan jika terdapat peraturan perundang-undangan yang baru atau kebijakan yang diterbitkan
di Politeknik Kesehatan Medan.
Buku Panduan Penyusunan Modul Politeknik Kesehatan Medan ini diharapkan menjadi
panduan praktis dalam menyusun perangkat pembelajaran, sehingga dapat membantu para
pengelola dalam melengkapi kelengkapan administrasi pembelajaran. Para pengelola dan tenaga
pendidik dapat mencerna bersama buku panduan ini, dan akan diperoleh manfaat secara optimal
guna penyusunan modul pada masing-masing program studi. Dengan tersusunnya panduan
penyusunan modul, maka seluruh format modul mata kuliah teori maupun praktikum di
lingkungan Politeknik Kesehatan Medan wajib mengacu pada Panduan Penyusunan Modul
Politeknik Kesehatan Medan Tahun 2024.

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 14


LAMPIRAN 1
Template Modul Teori

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 15


MODUL TEORI MATA KULIAH ………………………..
PROGRAM STUDI …………………………….
JURUSAN ………………………………………
KEMENTERIAN KESEHATAN, POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
TAHUN ………………………………………….

(Cover sesuai design penulis)

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 16


LEMBAR PENGESAHAN
MODUL TEORI ....................................
PROGRAM STUDI .............JURUSAN ...............
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
.................. (NAMA KOTA), ...........................(TANGGAL PENGESAHAN)

Pemeriksa : Ketua Tim Penyusun Modul


Koordinator Akademik Jurusan atau
Koordinator Akademik dan Laboratorium
Program Studi

…………………………………..
………………………………….. NIP. ……………………..
NIP. ……………………..

Disetujui Oleh : Pengendali :


Ketua Jurusan atau Ketua Prodi Koordinator Kemahasiswaan dan Penjaminan
Mutu Jurusan atau Koordinator Kemahasiswaan
dan Penjaminan Mutu Program Studi

………………………………….. …………………………………..
NIP. …………………….. NIP. ……………………..

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 17


Tim Penyusun :

………………………… (Ketua Tim Penyusun / Koordinator Mata Kuliah)


…………………………
…………………………
…………………………

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 18


VISI DAN MISI PROGRAM STUDI

VISI :
“………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………..”

MISI :

1. ……………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………..…………
3. …………………………………………………………………………….……………………

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 19


KATA PENGANTAR

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………..

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 20


DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul …………………………………………………………………


Lembar Pengesahan ……………………………………………………………
Susunan Tim ……………………………………………………………………
Visi dan Misi …………………………………………………………………….
Kata Pengantar …………………………………………………………………
Daftar Isi …………………………………………………………………………

BAB 1 Pendahuluan ……………………………………………………………


1.1. Latar Belakang …………………………………………………………
1.2. Tujuan Umum …………………………………………………………
1.3. Tujuan Khusus …………………………………………………………
1.4. Sub CPMK ………………………………………………………………
1.5. Bentuk Pembelajaran dan Metode Pembelajaran …………………
1.6. Keterkaitan dengan Blok Lain …………………………………………
1.7. Syarat Ujian ……………………………………………………………..

BAB 2 Materi Pembelajaran 1. (Judul Topik Pertemuan 1)……………….


2.1. Deskripsi Materi Pembelajaran 1 …………………………………….
2.2. Metode Penilaian ………………………………………………………
2.2.1. Indikator …………………………………………………………
2.2.2. Komponen / Bentuk Pembelajaran Mahasiswa ……………
2.2.3. Bobot ……………………………………………………………
2.3. Kisi-Kisi Soal dan Kunci Jawaban ……………………………………
2.4. Waktu Aktivitas Pembelajaran Materi 1………………………………
2.5. Daftar Pustaka …………………………………………………………

BAB 3 Materi Pembelajaran 2. (Judul Topik Pertemuan 2)………………


3.1. Deskripsi Materi Pembelajaran 2 ………………………………………
3.2. Metode Penilaian ……………………………………………………….
3.2.1. Indikator …………………………………………………………
3.2.2. Komponen / Bentuk Pembelajaran Mahasiswa ……………
3.2.3. Bobot ……………………………………………………………
3.3. Kisi-Kisi Soal dan Kunci Jawaban ……………………………………
3.4. Waktu Aktivitas Pembelajaran Materi 1………………………………
3.5. Daftar Pustaka …………………………………………………………

Materi 3, 4, 5, 6 dst hingga materi ke 14 (Topik pertemuan terakhir) ……

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 21


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………

1.2. Tujuan Umum


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

1.3. Tujuan Khusus


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

1.4. CPL, CPMK dan Sub CPMK


1.4.1. CPL
………………………………………………………………………………………………
1.4.2. CPMK
………………………………………………………………………………………………
1.4.3. Sub CPMK
………………………………………………………………………………………………

1.5. Bentuk dan Metode Pembelajaran


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

1.6. Keterikatan dengan Blok Lain


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

1.7. Syarat Ujian


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 22


BAB 2
MATERI PEMBELAJARAN 1
…………………………………………………. (Judul Topik Peretmuan 1)

2.1. Deskripsi Pembelajaran


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

2.2. Metode Penilaian


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

2.2.1. Indikator
………………………………………………………………………………………………
2.2.2. Komponen / Bentuk Pembelajaran Mahasiswa
………………………………………………………………………………………………
2.2.3. Bobot
………………………………………………………………………………………………
2.3. Kisi-Kisi Soal dan Kunci Jawaban
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

2.4. Waktu Aktivitas Pembelajaran

2.5. Daftar Pustaka

Ditulis dengan Harvard Style, dengan contoh sebagai berikut :

Hockenberry, M.J., Wilson, D., 2015, Wong”s Nursing Care of Infants and
Children (8th ed), St. Louis : Mosby Elsevier.

Holschneider, A.M., 2016, Anorectal Malformations In Children, Embryology,


Diagnosis, Surgical Treatment, Follow-Up, Springer Berlin Heidelberg
New York.

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 23


LAMPIRAN 2
Template Modul Praktek

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 24


MODUL PRAKTEK MATA KULIAH ………………………..
PROGRAM STUDI …………………………….
JURUSAN ………………………………………
KEMENTERIAN KESEHATAN, POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
TAHUN ………………………………………….

(Cover sesuai design penulis)

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 25


LEMBAR PENGESAHAN
MODUL PRAKTEK ....................................
JURUSAN ...............
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
.................. (NAMA KOTA), ...........................(TANGGAL PENGESAHAN)

Pemeriksa : Ketua Tim Penyusun Modul


Koordinator Akademik Jurusan atau
Koordinator Akademik dan Laboratorium
Program Studi

…………………………………..
………………………………….. NIP. ……………………..
NIP. ……………………..

Disetujui Oleh : Pengendali :


Ketua Jurusan atau Ketua Prodi Koordinator Kemahasiswaan dan Penjaminan
Mutu Jurusan atau Koordinator Kemahasiswaan
dan Penjaminan Mutu Program Studi

………………………………….. …………………………………..
NIP. …………………….. NIP. ……………………..

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 26


Tim Penyusun :

………………………… (Ketua Tim Penyusun / Koordinator Mata Kuliah)


…………………………
…………………………
…………………………

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 27


VISI DAN MISI PROGRAM STUDI

VISI :
“………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………..”

MISI :

1. …………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………..…………
3. …………………………………………………………………………….……………………

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 28


KATA PENGANTAR

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………..

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 29


DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul …………………………………………………………………………………………….


Lembar Pengesahan …………………………………………………………………………………….
Susunan Tim ………………………………………………………………………………………………
Visi dan Misi ……………………………………………………………………………………………….
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………………
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………………

BAB 1 Pendahuluan ……………………………………………………………………………………


1.1. Latar Belakang …………………………………………………………………………………
1.2. Tujuan Umum …………………………………………………………………………………
1.3. Tujuan Khusus …………………………………………………………………………………
1.4. CPL, CPMK dan Sub CPMK …………………………………………………………………

BAB 2 Materi Pembelajaran 1. (Judul Topik Pertemuan 1)………………………………


2.1. Deskripsi Materi Pembelajaran 1 …………………………………………………………
2.2. Metode Penilaian ……………………………………………………………………………..
2.3. Alat, Bahan dan Prosedur ………………………………………………………………….
2.4. Kasus dan Soal Praktikum…………………………………………………………………
2.5. Lembar Penilaian ……………………………………………………………………………..
2.6. Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………

BAB 3 Materi Pembelajaran 2. (Judul Topik Pertemuan 2)………………………………


3.1. Deskripsi Materi Pembelajaran 2 ………………………………………………………
3.2. Metode Penilaian …………………………………………………………………………….
3.3. Alat, Bahan dan Prosedur ………………………………………………………………….
3.4. Kasus dan Soal Praktikum…………………………………………………………………
3.5. Lembar Penilaian ……………………………………………………………………………..
3.6. Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………

Materi 3, 4, 5, 6 dst hingga materi ke 14 (Topik pertemuan terakhir) ……………

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 30


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

1.2. Tujuan Umum


………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

1.3. Tujuan Khusus


………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

1.4. CPL, CPMK dan Sub CPMK


1.4.1. CPL
………………………………………………………………………………………………………
1.4.2. CPMK
………………………………………………………………………………………………………
1.4.3. Sub CPMK
………………………………………………………………………………………………………

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 31


BAB 2
MATERI PEMBELAJARAN 1
…………………………………………………. (Judul Topik Pertemuan 1)

2.1. Deskripsi Pembelajaran


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………

2.2. Metode Penilaian


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
2.3. Alat, Bahan dan Prosedur
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

2.4. Soal Praktikum

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..

2.5. Lembar Penilaian / Daftar Tilik

Daftar tilik ini memuat langkah-langkah kegiatan yang dilakukan praktikan, mulai dari
persiapan hingga pelaksanaan praktikum. Tiap langkah kegiatan yang diamati diberi
nilai dengan skala sebagai berikut :
0 = Tidak dikerjakan (langkah atau kegiatan yang seharusnya dilakukan, saat
dilakukan pengamatan atau observasi tidak dikerjakan).
1 = Kegiatan dilakukan tapi belum lengkap atau sempurna (langkap atau
prosedur belum dilakukan secara baik dan benar, atau dilakukan dalam
urutan yang tidak sesuai).
2 = Dilakukan dengan lengkap (semua langkah atau prosedur dilakukan
dengan baik dan benar, serta urutannya sesuai).

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 32


No Kegiatan Nilai
0 1 2
1 ……………………………………………………………
2 ……………………………………………………………

dst

2.6. Daftar Pustaka

Ditulis dengan Harvard Style, dengan contoh sebagai berikut :

Hockenberry, M.J., Wilson, D., 2015, Wong”s Nursing Care of Infants and Children
(8th ed), St. Louis : Mosby Elsevier.

Holschneider, A.M., 2016, Anorectal Malformations In Children, Embryology,


Diagnosis, Surgical Treatment, Follow-Up, Springer Berlin Heidelberg New
York.

Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 33


Panduan Penyusunan Modul Polkesmed 34

Anda mungkin juga menyukai