Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 104

i

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II

PADA PELAJARAN IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN HEWAN

MELALUI METODE OBSERVASI DI SD NEGERI 64 OKU

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

OLEH
MELISA
NIM. 856732185

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir


Mata Kuliah : Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP/PDGK 4501)

UNIVERSITAS TERBUKA

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH UPBJJ PALEMBANG

POKJAR BATURAJA
TAHUN 2021

i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas laporan Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Kelas II Pada Pelajaran IPA Materi Bagian- bagian Hewan Melalui Metode Observasi di
SDN 64 OKU”

Sejak dari awal penyusunan hingga selesainya laporan ini ada banyak pihak yang
telah membantu dalam penyusunan laporan ini, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Pengelola UPBJJ UT Pokjar Baturaja, yang telah memberikan


kesempatan untuk mengadakan penelitian perbaikan pembelajaran.
2. Ibu Dewi Lestari, S.Pd. M.Pd selaku Tutor yang membimbing dalam
penyusunan laporan ini.
3. Ibu Beti Yulitawati, S.Pd.SD, selaku Kepala SDN 64 OKU yang telah
membantu dan memfasilitasi peneliti dalam Penelitian Tindakan Kelas ini.
4. Rekan mahasiswa yang telah ikut membantu dalam menyelesaikan
laporan ini.
5. Suamiku Yudi dan anakku Ilham dan Azkia yang selalu memberiku semangat,
dukungan dan bimbingan serta selalu mendo’akan sehingga tersusun laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun
penulis telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penulis berharap
Laporan Pemantapan Kemampuam Profesional (PKP) ini akan memberi manfaat bagi
pembaca.

Baturaja, Juni 2020

Penulis,

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN

Halaman Judul ……………………………………………………………... i


Halaman Pengesahan .................................................................................... ii
Lembar Pernyataan Plagiat .......................................................................... iii
Kata Pengantar .............................................................................................. iv
Daftar isi ……………………………………….………………………….... v
Daftar Tabel ………………………………………………………………... vii
Daftar Diagram …………………………………………………………….. Viii
Daftar Lampiran ……………………….………………………………….. Ix
Abstrak ........................................................................................................... X
BAB. I PENDAHULUAN …………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………… 4
C. Tujuan Perbaikan …...……………………………………………….. 4
D. Manfaat Perbaikan ………………………………………………….. 4
BAB. II KAJIAN PUSTAKA ……………………………………………... 6
A. Pengertian Belajar................................................................................ 6
B. Pengertian Hasil Belajar …………………………………......…….. 6
C. Ilmu Pengetahuan Alam …………………………………………….. 7
D. Metode Observasi ...…………………………………………………. 8
BAB. III PELAKSANAAN PENELITIAN
PERBAIKAN PEMBELAJARAN …………………………….. 10
A. Subjek Penelitian, Tempat dan waktu penelitian,
Pihak yang Membantu ………………………………………………. 10
B. Design Prosedur Perbaikan Pembelajaran ………………………….. 11
C. Teknik Analisis Data ……………………………………………..…. 26
BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………….…… 28
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ……………….. 28
B. Pembahasan Hasil Penelitian ...…………………………………..…. 38

v
BAB. IV SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT …….…….…… 48
A. Simpulan ……………….....…………………………………………….. 48
B. Saran dan Tindak Lanjut……………………….……………………..…. 48

vi
DAFTAR TABEL
1. Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
2. Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Minimal
3. Tabel 4.1 Tabel Hasil Belajar Siswa prasiklus, siklus 1, siklus 2
4. Tabel 4.2 Tabel Hasil Belajar Siswa Prasiklus
5. Tabel 4.3 Tabel Hasil Belajar Siswa Siklus 1
6. Tabel 4.4 Tabel Hasil Belajar Siswa Siklus 2

vii
DAFTAR DIAGRAM
1. Grafik 4.1.1 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Prasiklus, Siklus 1
dan Siklus 2 kelas 2 SDN 64 OKU Mapel IPA Materi Bagian-bagian
Tubuh Hewan

2. Grafik 4.2.1 Grafik Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Prasiklus kelas 2


SDN 64 OKU Mapel IPA Materi Bagian-bagian Tubuh Hewan

3. Grafik 4.2.2 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Prasiklus kelas 2


SDN 64 OKU Mapel IPA Materi Bagian-bagian Tubuh Hewan

4. Grafik 4.3.1 Grafik Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Siklus 1 kelas 2 SDN
64 OKU Mapel IPA Materi Bagian-bagian Tubuh Hewan

5. Grafik 4.3.2 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus 1 kelas 2


SDN 64 OKU Mapel IPA Materi Bagian-bagian Tubuh Hewan

6. Grafik 4.4.1 Grafik Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Siklus 2 kelas 2 SDN
64 OKU Mapel IPA Materi Bagian-bagian Tubuh Hewan

7. Grafik 4.4.2 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus 2 kelas 2


SDN 64 OKU Mapel IPA Materi Bagian-bagian Tubuh Hewan

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Prasiklus (untuk data awal)

a. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Prasiklus.

b. Daftar Nilai Prasiklus pengetahuan dan Keterampilan.

c. Lembar Hasil Tes peserta didik Tertinggi dan terendah

d. Perencanaan perbaikan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia


untuk siklus 1.

Lampiran 2: Kegiatan Siklus 1 (Perbaikan pembelajaran I)


a. Rencana Perbaikan pembelajaran 1 (RPP 1) Lengkap

b. Daftar nilai siklus 1 untuk pengetahuan dan keterampilan

c. Lembar Hasil Tes peserta didik Tertinggi dan terendah

d. Perencanaan perbaikan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk


siklus 2.

Lampiran 3: Kegiatan Siklus 2 (Perbaikan pembelajaran II)


a. Rencana Perbaikan pembelajaran II (RPP II) siklus 2

b. Laporan kegiatan hasil Refleksi kegiatan siklus 2

c. Daftar nilai siklus 2 untuk pengetahuan dan keterampilan


d. Lembar Hasil Tes peserta didik Tertinggi dan terendah

ix
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II
PADA PELAJARAN IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN HEWAN
MELALUI METODE OBSERVASI

DI SD NEGERI 64 OKU

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

MELISA
NIM 856732185
[email protected]

ABSTRAK
Laporan perbaikan pembelajaran ini bertujuan untuk memperoleh gambaran penggunaan metode
observasi dalam meningkatkan hasil belajar mengenai bagian-bagian tubuh hewan pada Muatan
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas II SDN 64 OKU tahun pelajaran 2020/2021 yang
berjumlah 17 orang. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik analisis Kualitatif
Diskriptif dengan alat pengumpulan data berupa: 1) tes berupa soal uraian untuk pengetahuan
dan keterampilan, kemudan hasil penilaian kemudian dikategorikan tuntas atau tidak tuntas dalam
pencapaian kompetensi pembelajaran baik secara individu maupun secara klasikal serta daya
serap siswa terhadap materi pembelajaran baik pengetahuan maupun keterampilan, 2) hasil
pengamatan. Prosedur pelaksanaan tindakan merupakan suatu siklus kegiatan yang terdiri dari
empat tahap kegiatan, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan, dan
(4)refleksi. Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran dengan 2 siklus didapat peningkatan hasil
belajar siswa dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa yang mencapai nilai
KKM 67 pada pengetahuan dan keterampilan, peningkatan hasil belajar terlihat dari ketika
mengadakan prasiklus tindakan ketuntasan secara klasikal mencapai 23,52%, pada siklus 1
meningkat lagi menjadi 41,17% pada siklus 2 ketuntasan secara klasikal meningkat lagi dengan
mencapai nilai maksimum 100%. Dengan hasil pada siklus 2 tersebut maka tercapai target yang
diinginkan yaitu ketuntasan secara klasikal 100%. Begitu juga dengan daya serap siswa pada
prasiklus 61,23%, pada siklus 1 meningkat menjadi 67,05% dan pada siklus 2 daya serap
mencapai 81,52%. Dengan hasil daya serap pada siklus 2 tersebut maka tercapai indikator daya
serap 80%. Dengan demikian maka disimpulkan bahwa penggunaan metode belajar berupa
observasi dapat memperbaiki proses pembelajaran IPA serta dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.

Kata Kunci : Ilmu Pengetahuan Alam, Metode Observasi, Hasil Belajar

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003
menyatakan pembelajaran adalah “proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Pembelajaran sebagai proses belajar
yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas berpikir yang dapat
meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan
mengkontruksikan pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang
baik terhadap materi pelajaran.
Mengajar merupakan kegiatan seseorang bagaimana membantu peserta
didik atau pelajar untuk belajar melakukan sesuatu, memberikan instruksi,
membimbing, sehingga peserta didik dapat memahami dengan baik apa yang
disampaikan oleh guru. Brown (2001) mengatakan bahwa mengajar adalah kegiatan
membimbing dan memfasilitasi peserta didik dengan menyediakan berbagai
kebutuhan peserta didik serta menciptakan suasana belajar yang efektif. Untuk
memfasilitasi dan menciptakan suasana belajar yang efektif, dibutuhkan guru yang
kreatif, berpengalaman serta memiliki banyak ilmu tentang bagaimana mengajar yang
baik dan benar.
Guru dituntut untuk menguasai banyak metode pembelajaran yang dapat
menciptakan suasana belajar yang efektif. Metode-metode tersebut diantaranya adalah
metode observasi, diskusi, ceramah, percobaan, demonstrasi, dan lain-lain
Sesuai dengan pengertian pembelajaran di atas, dalam proses pembelajaran yang dilakukan
peneliti di kelas II semester 2 SDN 64 OKU dengan materi “Bagian-bagian Hewan” belum
mendapatkan hasil belajar yang diinginkan, hal ini terlihat dari hasil tes yang dilakukan oleh
17 siswa tersebut di akhir pembelajaran, masih banyak yang mendapatkan nilai di

bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 67. Ada 13 orang siswa
mendapatkan nilai di bawah KKM, 4 orang siswa sudah mencapai KKM atau sekitar
85% siswa masih mendapat nilai di bawah KKM. Dengan hasil tes yang didapat

1
tersebut tidak sebanding dengan persentase penyampaian materi yang sudah mencapai
100%.
Dari hasil belajar yang demikian, penulis merefleksi peroses pembelajaran
yang telah dilakukan, hasil refleksi sebagai berikut :
1. Siswa tidak tertarik dengan pelajaran
2. Guru tidak memberi kesempatan siswa untuk bertanya
3. Guru tidak membuat pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa.
4. Siswa tidak terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran / siswa hanya
menjadi penerima (receiver)
5. Siswa tidak merasakan pengalaman pembelajaran.
Dari refleksi yang dilakukan penulis akhirnya penulis berkeinginan
mengadakan sebuah penelitian untuk memperbaik hasil belajar dan cara mengajar
guru.

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut untuk mengatasi rendahnya hasil


belajar IPA peserta didik kelas 2 SDN 64 OKU perlu diidentifikasi masalah penyebab
ketidak berhasilan belajar peserta didik. Dari hasil refleksi yang peneliti lakukan dan
hasil pengamatan didapati beberapa permasalahan yang terjadi selama proses
pembelajaran prasiklus yaitu:
a. Metode yang digunakan kurang menarik karena siswa hanya membaca teks
tentang hewan saja
b. Model pembelajaran masih bersifat umum yaitu ceramah dan tanya jawab
c. Peserta didk kurang terkendali di kelas
d. Adanya gangguan dari luar kelas sehingga ketika guru menjelaskan tidak terlalu
terdengar.
e. Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA guru belum menggunakan media
pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran.

Menurut Miarso (2004) berpendapat bahwa “Media pembelajaran adalah segala


sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar.” Maka dari itu untuk membangkitkan semangat siswa dalam belajar
diperlukannya sebuah media pembelajaran, disini peneliti menggunakan media
pembelajaran melalui gambar dan menggunakan metode observasi.

2
2. Analisis Masalah

Setelah dianalisis masalah tersebut peneliti melakukan diskusi dengan Tutor


pembimbing , diketahui bahwa faktor penyebab rendahnya minat dan hasil belajar
peserta didik dalam belajar mengajar,yaitu:
a. Metode yang digunakan dalam menjelaskan materi bagian-bagian tubuh hewan
kepada peserta didik kurang menarik karna hanya memperhatikan buku teks
dibuku peserta didik saja.
b. Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA guru belum menggunakan media
pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran dan metode yang
digunakan belum sesuai.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Untuk memperbaiki pembelajaran dan meningkatkan hasil pembelajaran


peserta didik kelas II SDN 64 OKU peneliti selaku pengajar di kelas tersebut memilih
menggunakan metode observasi dalam menjelaskan bagian-bagian hewan mata
pelajaran IPA. Dengan alternative pemecahan masalah tersebut, peneliti yakin hasil
belajar akan lebih memuaskan sehingga mencapai ketuntasan secara klasikal 100%
dan daya serap 80% baik pada nilai pengetahuan maupun nilai keterampilan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil analisis tentang beberapa faktor yang memungkinkan
kurangnya keberhasilan siswa pada pelajaran ini, dan hasil diskusi dengan teman sejawat,
penulis memfokuskan untuk membantu siswa kelas II SD Negeri 64 OKU agar
mengusai materi dengan baik, penulis merumuskan masalah yang menjadi fokus sebagai
berikut :
“Apakah dengan menggunakan metode observasi dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas II semester 2 mata pelajaran IPA materi bagian-bagian hewan?”

C. Tujuan Perbaikan Pembelajaran


Adapun tujuan dalam penelitian perbaikan pembelajaran antara lain sebagai
berikut.
1. Mendiskripsikan pengaruh metode observasi dalam meningkatkan pemahaman
dan hasil belajar siswa
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3
3. Untuk memperbaiki cara mengajar guru.
4. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Manfaat bagi peserta didik yaitu:
a. Peserta didik dapat lebih mudah memahami pelajaran
b. Peserta didik lebih aktif dalam kegiatan belajar.
c. Peserta didik lebih termotivasi dalam belajar.
2. Manfaat bagi guru yaitu:
a. Membuat guru lebih mudah dalam penyampaian materi
b. Menerapkan model pembelajaran baru sehingga proses belajar tidak
monoton.
c. Memperbaiki proses belajar mengajar lebih efektif.
d. Meningkatkan hasil belajar siswa
3. Manfaat bagi sekolah yaitu:
a. Membantu tercapainya visi dan misi sekolah.
b. Meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di sekolah.
4. Manfaat bagi institusi yaitu:
a. Sebagai bahan untuk peningkatan profesionalisme guru.
b. Menambah pengetahuan serta wawasan dalam pendidikan di masa yang akan
datang.

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar
Setiap manusia akan mengalami suatu proses untuk mendapatkan pengetahuan
yang di sebut belajar. Sesuai pendapat Suprijono (2010:3) belajar merupakan proses
mendapatkan pengetahuan,dimana guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha
memberikan ilmu pengetahuan sebanyak- banyaknya kepada peserta didik sejalan
Sadirman (2011:20) belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan,
dengan serangkaian kegiatan seperti membaca, mengamati, mendengarkan, dan meniru.
Belajar mengalami atau melakukannnya. Sesuai pendapat Daryanto (2010:2) belajar
adalah suatu usaha yang di lakukan oleh seseorang untuk memperoleh perubahan
tingkah laku secara keseluruhan melalui pengalaman sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungan sekitar.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan belajar adalah proses


mendapatkan Pengetahuan, memperoleh perubahan tingkah laku,penampilan yang
bertujuan untuk mencapai dalam berbagai macam kompetensi,keterampilan,
penegtahuan dan sikap. Kegiatan belajar seperti Membaca, Mengamati,Mendengarkan
,Meniru, berinteraksi dengan alam sekitar.https://www.zonareferensi.com/pengertian
belajar.

B. Pengertian Hasil Belajar


Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Sudjana (2009:3)
mendefinisikan hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang
kognitif,afektif,dan psikomotorik. Dimyanti dan Mudjiono (2006:3-4) juga
menyebutkan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi
guru, tindak mengajar diakhiri dengan evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil
belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar.
Hasil belajar peserta didik juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
adalah faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar.
Faktor internal ini meliputi faktor jasmaniah dan faktor psikologis. Lalu ada faktor
eksternal yaitu faktor yang ada di luar individu. Faktor eksternal meliputi faktor
keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.

5
C. Ilmu Pengetahuan Alam
Heri (2008) menyatakan bahwa IPA merupakan kumpulan pengetahuan yang
diperoleh tidak hanya produk saja tetapi juga mencakup pengetahuan seperti
keterampilan dalam hal melaksanakan penyelidikan ilmiah. Proses ilmiah yang
dimaksud misalnya melalui pengamatan, eksperimen, dan analisis yang bersifat
rasional.
Menurut Buku Pembelajaran IPA di SD, ada beberapa kemampuan yang
diharapkan untuk mempelajari pelajaran IPA :
1. Memahami karakteristik siswa dan menerapkan teor belajar dalam
pembelajaran IPA
2. Menerapkan metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik
materi
3. Menerapkan pendekatan pembelajaran yang tepat sesuai materi
4. Menerapkan keterampilan proses IPA sesaui dengan karakteristik materi
5. Merancang dan memanfaatkan alat bantu belajar yang sesuai dengan materi
6. Merancang evaluasi proses dan hasil pembelajaran IPA
7. Membuat alat evaluasi yang benar sesuai dengan karakteristik materi.

Menurut https://lenterakecil.com bahwa Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam


(IPA) adalah pengetahuan yang sistematis dan berlaku secara umum (universal) yang
membahas tentang sekumpulan data mengenai gejala alam yang dihasilkan berdasarkan
hasil observasi, eksperimen, penyimpulan, dan penyusunan teori. Istilah Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dikenal juga dengan istilah ilmu sains. Kata sains berasal dari
bahasa Latin yaitu scientia, yang secara harfiah berarti pengetahuan,namun dalam
perkembangan pengertiannya menjadi khusus Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains.

Ilmu pengetahuan alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis. Sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang
berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, melainkan juga merupakan
suatu proses penemuan.Dengan demikian, pada hakikatnya IPA adalah ilmu untuk
mencari tahu, memahami alam semesta secara sistematik dan mengembangkan
pemahaman ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta,
konsep, prinsip, dan hukum yang teruji kebenarannya.

6
D. Metode Observasi
Menurut Teori belajar Bruner, guru harus mempunyai cara yang baik untuk tidak
secara langsung memberikan informasi yang dibutuhkan siswa. Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memperoleh informasi sendiri dengan bantuan guru dan menggunakan
barang yang nyata. Serta teori ini percaya bahwa siswa akan lebih mudah mengingat
informasi karena didapatkan sendiri dan ingatannya lebih lama. Metode observasi dengan
terjun langsung ke lapangan merupakan metode mengajar yang membuat siswa
menganalisis sendiri dan mengalami secara langsung apa yang sedang dipelajari. Menurut
Arikunto (2006) observasi adalah mengumpulkan data atau keterangan yang harus
dijalankan dnegan melakukan usaha-usaha pengamatan secara langsung ke tempat yang
akan diselidiki.
Menurut buku Penelitian Tindakan kelas, seorang pengamat yang baik memiliki
tiga keterampilan dalam observasi yaitu:
1. Dapat menahan diri untuk tidak terlalu cepat memutuskan dalam
menginterprestasikan satu peristiwa.
2. Dapat menciptakan suasana yang memberikan dukungan dan menghindari
terjadinya suasana yang menakutkan guru atau siswa
3. Menguasai berbagai teknik untuk menemukan peristiwa atau interaksi yang tepat
untuk direkam, serta alat/instrumen perekam yang efektif untuk episode tertentu.

Fase pembelajaran dengan menggunakan metode observasi umumnya terdiri dari


tiga fase kegiatan yaitu
1. Kegitan awal
Menciptakan sikap dan suasana kelas yang menarik, mengabsen siswa,menciptakan
kesiapan belajar siswa,menciptakan suasana belajar yang demokratis, dan
melaksanakan kegiatan apersepsi dan atau melaksanakan tes awal.
2. Kegiatan inti
Memberitahukan tujuan atau garis besar materi dan kemampuan yang akan di
pelajari, menyampaikan alternative kegiatan belajar yang akan di tempuh peserta
didik, membahas materi dan menyajikan bahan pelajaran dengan menggunakan
metode observasi dengan meneliti dilingkungan sekitar, menyimpulkan pelajaran
dirumuskan oleh peserta didik dibawah bimbingan guru dan menyimpulkan hasil
dari diskusi yang di pelajari selama pembelajaran yang telah berlangsung.

7
3. Kegiatan penutup
Melaksanakan penilaiaan akhir, mengkaji penilaian akhir,mengemukakan tentang
topik yang akan di bahas pada waktu yang akan datang yang terakhir menutup
kegiatan pembelajaran .

8
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat dan WaktuPenelitianserta Pihak yang Membantu


Subjek penelitian dalam perbaikan pembelajaran ini adalah peserta didik kelas 2
SDN 64 OKU tahun pelajaran 2020/2021 yang terletak di jalan Krio Muhammad
Kel.Talang Aman Kec. Baturaja barat.Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap
(2) mulai tanggal 26 April sampai dengan tanggal 10 mei 2021. Pada Tema 6 “Merawat
Hewan dan Tumbuhan Subtema 2 “Merawat hewan disekitarku ”mata pelajaran IPA
dengan pokok bahasan materi Bagian-bagian tubuh hewan
Alasan dipilihnya peserta didik kelas 2 SDN 64 OKU sebagai subjek penelitian
pada perbaikan pembelajaran ini adalah :
1. Peneliti mengajar di kelas tersebut.
2. Jumlah peserta didik 17 orang yang terdiri dari 8 peserta didik laki-laki dan 9
peserta didik perempuan sehingga cukup seimbang antara peserta didik laki-
laki dan peserta didik perempuan.
3. Jumlah peserta didik 17 orang terdiri dari 8 peserta didk laki-laki dan 9 peserta
didik perempuan dengan karakteristik siswa yang berbeda-beda sehingga perlu
kegiatan pembelajaran yang menerapkan model-model pembelajaran dan
pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa.
4. Motivasi peserta didik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM)
masih sangat rendah, hal ini terlihat dari hasil belajar peserta didik pada data
awal untuk materi bagian-bagian tubuh hewan dari 17 peserta didik hanya 4
anak yang dapat mencapai nilai KKM yang ditentukan yaitu 67, dengan
ketuntasan secara klasikal yang diperoleh 23,52%. Sedangkan daya serap baru
mencapai 61,23%.
5. Peserta didik belum terbiasa dengan kegiatan Belajar Mengajar (KBM) belum
Percaya diri untuk menyampaikan pendapatnya sehingga pelaksanaan
pembelajaran menjadi kurang efektif.

Dalam perbaikan pembelajaran ini peneliti dibantu oleh:


1. Ibu Dewi Lestari yang ditugaskan UPBJJ-UT Pokjar Baturaja OKU sebagai
Tutor mata kuliah PKP(4501) yang bertugas
 Membimbing persiapan perbaikan pembelajaran Siklus 1 dan Siklus 2
 Membimbing membuat laporan perbaikan pembelajaran (Laporan PKP)

9
 Memberikan penilaian Praktik Kegiatan Pembelajaran Siklus 1 dan
Siklus 2 melalui video perbaikan pembelajaran.
 Memberikan masukan kepada peneliti untuk kegiatan perbaikan
pembelajaran disetiap siklusnya.

2. Ibu Betti Yulitawati, S.Pd. SD kepala Sekolah SDN 64 OKU yang


memfasilitasi terlaksananya kegiatan perbaikan pembelajaran mulai dari
prasiklus, siklus 1 sampai siklus 2.

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


Perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan melalui penelitian tindakan kelas
(PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Agar PTK ini mempunyai system kerja maka
penelitian ini mengikuti prosedur kerja. Prosedur kerja yang digunakan pada penelitian
ini merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari 4 tahapan yaitu:
1. Perencanaan Tindakan
2. Pelaksanaan Tindakan
3. Pengamatan
4. Refleksi

SIKLUS I
1. Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan pada penelitian perbaikan pembelajaran yang perlu
disiapkan adalah :
a. Menentukan jadwal penelitian untuk melakukan perbaikan pembelajaran.
b. Menyiapkan Rencana Perbaikan Pembelajaran 1 (RPP1).
Rencana Perbaikan Pembelajaran 1 merupakan perbaikan pembelajaran dari
Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) pada saat pra siklus (RPP sebelum
penelitian). Pada RPP 1 peneliti melakukan langkah-langkah perbaikan
pembelajaran sebagai berikut:
1. Pada kegiatan awal: Guru memberi salam, mengecek kehadiran peserta didik dan
mengajak berdoa di pimpin oleh salah satu peserta didik, melakukan apersepsi
berupa menyanyikan lagu wajib nasional,.Serta guru menginformasikan tema yang
akan di belajarkan yaitu tentang bagian-bagian tubuh hewan
2. Agar penjelasan guru fokus pada kompetensi yang hendak dicapai maka guru perlu
menyampaikan tujuan pembelajaran.

10
3. Pada kegiatan inti:
 Guru fokus membuka pelajaran dengan memperkenalkan judul tema dan
subtema dan materi pembelajaran yang berlangsung dalam kegiatan belajar
mengajar (KBM).
 Memanfaatkan metode pengajaran berupa observasi sebagai sarana untuk
menyampaikan materi pembelajaran agar pembelajaran mudah dipahami
oleh peserta didik.
 Memfasilitasi peserta didik untuk aktif/mengajukan pertanyaan selama
dalam kegiatan belajar mengajar.
4. Untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik guru memberikan test yang
sudah dirancang agar mudah dipahami oleh siswa,
5. Pada kegiatan penutup guru memfasilitasi peserta didik untuk mengambil
kesimpulan dari hasil KBM. dan memotivasi peserta didik untuk pembelajaran
selanjutnya.
c. Menyiapkan metode pembelajaran berupa observasi yang akan digunakan dalam
kegiatan perbaikan pembelajaran.
d. Menyiapkan lembar kerja siswa
e. Menyiapkan lembar Refleksi yang akan digunakan untuk merefleksi kegiatan
perbaikan pembelajaran untuk menentukan tindakan pembelajaran selanjutya.
f. Menyiapkan soal pengetahuan berupa soal uraian yang berjumlah 5 soal dengan
skor maksimal 100 dan keterampilan berupa hasil peserta didik dan pengamatan
untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan perbaikan pembelajaran dilakukan.
g. Menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk merekam
(mendokumentasikan ) pelaksanaan praktik pembelajaran kegiatan perbaikan
pembelajaran 1 yang akan dinilai oleh tutor mata kuliah PKP.

2. Pelaksanaan Tindakan
Untuk pelaksanaan Tindakan pada Rencana Perbaikan Pembelajaran I (RPP I)
direncanakan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 03 Mei 2021 dengan mata pelajaran
IPA materi ”Bagian-bagian tubuh hewan “ dikelas 2 jam 09.15 s.d 10.25 di SDN 64
OKU semester 2 tahun Pelajaran 2020/2021 dengan waktu 2 x 35 menit. Untuk
kegiatan belajar mengajar (KBM) pada siklus I disesuaikan dengan RPP I dengan
menggunakan media yang sudah direncanakan yaitu menggunakan metode observasi
dengan teknik pembelajaran disesuaikan dengan situasi pembelajaran pada saat ini
(belajar mandiri).

11
Selain hal tersebut diatas yang perlu di perbaiki dalam kegiatan pembelajaran ini
adalah langkah-langkah pembelajaran yang menerapkan metode pembelajaran dengan
observasi tentang materi bagian-bagian tubuh hewan yang digunakan dalam perbaikan
pembelajaran. Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang untuk Rencana
Perbaikan Pembelajaran pada siklus 1 (RPP1) adalah sebagai berikut:

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 10 menit
mengecek kehadiran peserta didik.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang peserta didik.
3. Apersepsi
Peserta didik diajak menyanyikan Lagu Indonesia
Raya. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat kebangsaan.
4. Guru menyampaikan didepan kelas tujuan
pembelajaran baik itu kompetensi dasar
pengetahuan dan keterampilan
5. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
tentang tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran
yang akan dilakukan.
6. Guru menginformasikan tema yang akan di
belajarkan yaitu tentang”Bagian bagian hewan”

Kegiatan inti 40menit

1. Guru menunjukan gambar hewan


2. Guru menjelaskan bagian-bagian pada tubuh
hewan ayam
3. Guru membuat peserta didik menjadi beberapa
kelompok
4. Kemudian guru memberikan setiap kelompok
gambar hewan-hewan
5. Guru meminta siswa menyebutkan nama-nama
hewan yang ada di gambar
6. Setiap kelompok mempresentasikan nama-nama
hewan yang ada di gambar
7. Guru bertanya pada siswa mengenai gambar dan
bertanya apa saja yang ayam miliki di tubuh nya?
8. Siswa bertanya kepada siswa mengenai pelajaran
yang belum dimengerti.

12
Penutup 1. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi 20 menit
atas pembelajaran yang telah berlangsung:
 Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan
hari ini?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menyampaikan pendapatnya
tentang pembelajaran yang telah diikuti.
4. Guru menyampaikan materi untuk kegiatan
belajar pada pertemuan berikutnya.
5. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin
salah seorang peserta didik.

Sedangkan untuk mengetahui keberhasilan peserta didik terhadap


pelaksanaan perbaikan pembelajaran 1 apakah sudah mencapai indikator
keberhasilan yang sudah ditentukan yaitu ketuntasan klasikal 100% serta daya
serap 80 %, maka diberikan test sebanyak 5 soal dengan skor maksimal 100
dan penilaian keterampilan yang sesuai dengan indikator pencapaian
kompetensi sebagai bahan refleksi untuk tindakan selanjutnya. Pada saat proses
perbaikan pembelajaran siklus 1 ini peneliti merekam pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan RPP1 untuk bahan Refleksi bagi peneliti dan dipantau oleh tutor
melalui video kegiatan pembelajaran untuk memberikan penilaian pelaksanaan
praktik kegiatan perbaikan pembelajaran serta memberikan masukan untuk
perbaikan pembelajaran selanjutnya.

3. Pengamatan
Untuk mengetahui kesesuaian antara pelaksanaan RPP I dengan Rencana
Perbaikan yang sudah di persiapkan serta untuk mengetahui sejauh mana
tindakan yang sedang berlangsung dan menghasilkan perubahan yang sesuai
dengan yang diinginkan pada siklus I, maka selama kegiatan pembelajaran
peneliti merekam (membuat video) pelaksanaan perbaikan pembelajaran 1
(RPP1) yang nantinya digunakan untuk :
a. Mengisi lembar Refleksi yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengetahui sejauh mana penerapan metode pembelajaran melalui
observasi dapat memberikan pengaruh pada perbaikan pembelajaran 1
dan hasil Refleksi RPP 1 ini nantinya digunakan untuk menentukan
tindakan perbaikan pada siklus berikutnya.
b. Penilaian praktik perbaikan pembelajaran yang di lakukan oleh tutor
dan memberikan masukan untuk perbaikan pembelajaran pada siklus
berikutnya.
c. Untuk mengamati tingkat keberhasilan peserta didik dalam pencapaian
kompetensi yang diinginkan sesuai dengan KKM sebesar 67 dengan
ketuntasan klasikal 100% daya serap 80% dilihat dari hasil test yang
diberikan kepada siswa dalam bentuk uraian sebanyak 5 soal dengan
skor 100 dan dalam bentuk laporan untuk keterampilan.

Dari hasil Refleksi dan penilaian Tutor serta dari hasil belajar peserta didik
sebagai alat ukur keberhasilan peserta didik selama proses perbaikan
pembelajaran I (Siklus I) ternyata pelaksanaan siklus I belum memuaskan
karena apa yang ditargetkan oleh peneliti belum memenuhi target yang
diinginkan yaitu ketuntasan klasikal 100 % dan daya serap 80 %, Karena itu
perlu diadakan perbaikan pembelajaran ke 2 ( Siklus 2 ).

4. Refleksi
Keberhasilan pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I (RPP I)
dapat dilihat dari indikator perbaikan pembelajaran yang sudah ditentukan
keberhasilan peserta didik secara klasikal mencapai KKM 67. sebesar 100%
dengan daya serap 80%. Apabila ketuntasan klasikal dan daya serap yang telah
ditentukan telah tercapai untuk mata pelajaran IPA materi Bagian-bagian tubuh
hewan. maka perbaikan pembelajaran sudah dianggap cukup dan penelitian
diakhiri. Tetapi apabila ketuntasan secara klasikal sebesar 100% dan daya
serap sebesar 80% belum tercapai maka perbaikan pembelajaran dilanjutkan ke
siklus II. Untuk melakukan siklus selanjutnya (Siklus II), maka perlu adanya
refleksi kelemahan-kelemahan yang terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan
pembelajaran perbaikan I (RPP I / siklus 1) dan kelemahan-kelemahan itu

14
akan diperbaiki saat pelaksanaan perbaikan pembelajaran RPP II (Siklus II)
sehingga ketuntasan 100% dan daya serap 80% dapat tercapai. Sedangkan
keberhasilan yang sudah dicapai dipertahankan dan dikembangkan agar
pembelajaran lebih baik lagi. Dari hasil refleksi yang peneliti lakukan ternyata
kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 belum memuaskan, hal ini
disebabkan oleh:
Pada saat daring :
a. Siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran menggunakan metode
observasi
b. Penyampaian apersepsi masih belum sempurna sehingga masih perlu di
perbaiki
c. Memberikan kesempatan kepada peserta didik masih kurang
d. Kemampuan untuk memandu peserta didik untuk menjawab penelitian
masih belum sempurna dan perlu di perbaiki.
e. Penjelasan materi belum terlalu maksimal. Deskripsi yang diberikan
terbatas dalam memberi kesempatan peserta didik bertanya,serta
kekurangan dalam hal mengamati kegiatan belajar peserta didik.
f. Waktu untuk observasi yang dilakukan terbatas
g. Hasil belajar siswa belum memuaskan walaupun sudah ada peningkatan
dalam evaluasi pembelajaran.
h. Alokasi waktu tidak sesuai dengan pelaksanaan RPP 1

Pada saat simulasi:


a. Dikarenakan kondisi secara internasional dampak covid 19 ini praktek
pembelajaran tidak bisa diawasi oleh Tutor secara langsung sehingga hasil
rekaman hasil video simulasi akan dikirim melalui whatapps
b. Guru terlalu pokus dengan penggunaan media sehingga alokasi waktu
yang digunakan tidak sesuai dengan waktu yang ditetapkam.
c. Waktu untuk observasi yang dilakukan terbatas

15
d. Penjelasan materi belum terlalu maksimal dikarenakan deskripsi yang di
berikan terbatas dalam memberi kesempatan peserta didik bertanya serta
kekurangan dalam hal mengamati kegiatan belajar peserta didik.

Hasil dari pembelajaran siklus I ini belum memuaskan karena, dari KKM
yang sudah ditentukan yaitu 67, peserta didik yang mencapai KKM hanya 10
orang. Dengan ketuntasan klasikal 41,17% sementara ketuntasan klasikal yang
ditargetkan adalah 100%. Daya serap anak adalah 67,05% sementara daya
serap yang ditargetkan adalah 80%.

Dari hasil refleksi tersebut dan penilaian Tutor maka perlu diadakan
perbaikan pembelajaran selanjutnya yaitu siklus 2 hingga tercapai indikator
perbaikan pembelajaran yang diinginkan yaitu ketuntasan klasikal 100% dan
daya serap 80%.untuk penilaian keterampilan dan penilaian pengetahuan.

SIKLUS II
1. Perencanaan Tindakan
Untuk pelaksanaan Rencana Perbaikan Pembelajaran II agar lebih berhasil
dari RPP I maka perlu perencanaan yang lebih baik dari siklus I. Adapun
perencanaan yang dilakukan pada suklus 2 adalah sebagai berikut:
1. Menentukan jadwal penelitian untuk melakukan perbaikan pembelajaran
RPP 2
2. Menyiapkan rencana perbaikan pembelajaran Rencana perbaikan
pembelajaran II merupakan perbaikan pembelajaran (RPP) pada saat siklus
I.

Pada RPP II peneliti melakukan langkah-langkah perbaikan pembelajaran


yaitu:
a. Pada kegiatan awal diawali dengan guru memberi salam, mengecek
kehadiran peserta didik dan mengajak berdoa dipimpin oleh salah satu
peserta didik. Melakukan apersepsi berupa lagu wajib nasional,serta guru

16
menyampaikan informasi kan tema yang akan di belajarkan yaitu tema 6
tentang Merawat Hewan dan Tumbuhan pada pembelajaran 4.
b. Agar penjelasan guru fokus pada kompetensi yang akan dicapai maka guru
perlu menyampaikan tujuan pembelajaran.

3) Pada kegiatan inti:


 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan demgan materi
sebelumnya telah dirancang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan
di capai
 Memanfaatkan metode pembelajaran berupa observasi sebagai sarana
untuk menyampaikan materi pembelajaran agar mudah di pahami oleh
peserta didik dalam situasi pembelajaran pada saat ini.
 Memfasilitasi peserta didik untuk aktif mengajukan pertanyaan selama
kegiatan belajat mengajar (KBM) pada saat ini.
 Menjelaskan materi dengan maksimal serta mendeskripsikan materi
pembelajaran secara sistematis sesuai dengan pembelajaran yang sedang
berlangsung
 Untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik baik pengetahuan
maupun ketrampilan terhadap hasil belajar peserta didik diberikan test
yang sudah dirancang agar mudah bagi peserta didik.
 Peserta didik diminta untuk berdiskusi pada saat melakukan penelitian
yang sedang berlangsung.
 Memfasilitasi peserta didik untuk aktif menyampaikan pendapatnya terkait
dengan materi yang diajarkan.

4) Pada kegiatan penutup:


a. Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengambil kesimpulan dari hasil
KBM, dan memotivasi siswa untuk pembelajaran selanjutnya.
b. Memberikan kesempatan siswa menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.

17
c. Memperbaiki pembelajaran dengan metode observasi pada lingkungan
sekitar
agar mudah dipahami dalam kegiatan perbaikan pembelajaran siklus 2.
d. Menyiapkan lembar refleksi laporan kegiatan yang akan dilakukan dalam
kegiatan perbaikan pembelajaran siklus 2.
e. Menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan pada saat observasi.

2. Pelaksanaan Tindakan
Untuk pelaksanaan tindakan pada Rencana Perbaikan Pembelajaran ke-2
(RPP 2) direncanakan dilaksanakan pada hari selasa tanggal 10 Mei 2021.
Dengan mata pelajaran IPA materi Bagian-bagian tubuh hewan dikelas 2 SDN
64 OKU, semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan waktu 2x35 menit.
Untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada siklus 2 disesuaikan dengan
RPP II. Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada RPP II adalah
sebagai berikut:

No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
1. Kegiatan awal (pre-activity)

 Guru melakukan salam dan membuka kelas 10


 Mengecek kehadiran siswa dan memastikan
semua peserta didik siap untuk belajar.
 Guru memperlihatkan gambar beberapa hewan
 Guru bertanya hewan mana yang sering mereka
jumpai

18
2. Kegiatan Inti (Whilst Activity) 50 menit

 Guru memperlihatkan gambar beberapa hewan-hewan

 Siswa menyebutkan nama-nama hewan yang ada digambar

 Kemudian guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

 Guru mengajak siswa untuk bermain games menebak suara,


dimana guru akan menirukan salah satu dari suara hewan
kemudian siswa akan menebak hewan apakah itu.

 Siswa diajak keluar kelas sambil menyanyikan lagu


“kucingku”

 Diperjalanan guru bertanya hewan apa yang bisa mereka


temukan
 Guru memberikan 1 lembar pengamatan kepada setiap
kelompok

 Guru menunjukkan hewan yang ditemukan/dilihat dan


membimbing siswa untuk mengisi table

 Sambil duduk-duduk santai, guru meminta tiap-tiap peserta


didik membacakan hasil pengamatan, dan memberikan
perbaikan langsung kepada peserta didik yang melakukan
kesalahan (hasil belum benar).

 Guru mengajak peserta didik kembali ke kelas, dan


menunjukkan beberapa gambar ikan, atau membawa
akuarium ke kelas.
 Guru membagikan kertas origami


19


3 Kegiatan Penutup (Post Activity) 10
 Menjelaskan tugas proyek membuat ikan dari menit
origami sebanyak 3 buah dnegan warna yang
berbeda-beda

 Uji kompetensi

 Member penghargaan atas karya siswa dan


menempelkannya di dinding kelas

Menyimpulkan pelajaran dan menutup kelas

Pada kegiatan pelaksanaan RPP II model pembelajaran yang digunakan


adalah menggunakan metode observasi sama dengan siklus I. Sedangkan
untuk mengetahui keberhasilan peserta didik maka diberikan test yang lebih
bervariasi sebanyak 5 soal dengan skor maksimal 100 sebagai bahan refleksi
untuk tindakan selanjutnya pada saat proses pembelajaran. Pada pelaksanaan
perbaikan pembelajar peneliti merekam (membuat video pembelajaran)
kegiatan pembelajaran untuk merefleksi sejauh mana penerapan metode
pembelajaran observasi pada perbaikan pembelajaran siklus ke 2 memberikan
pengaruh pada keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran sesuai dengan
indikator yang ditentukan.

1. Pengamatan
Pada siklus ke-2 sama dengan siklus ke-1, untuk mengetahui kesesuaian
antara pelaksanaan RPP II dengan perencanaan pembelajaran dan untuk
mengetahui sejauh mana tindakan yang sedang berlangsung dan menghasilkan
perubahan yang sesuai dengan yang diinginkan pada siklus II, maka selama
kegiatan pembelajaran peneliti merekam kegiatan perbaikan pembelajaran
siklus 2 yang akan digunakan untuk:
a. Membuat laporan hasil Refleksi yang di lakukan oleh peneliti selama
kegiatan pelaksanaan siklus ke2 yang digunakan untuk bahan refleksi
bagi peneliti untuk menentukan tindakan perbaikan selanjutnya.

20
b. Bahan penilaian Praktik perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh
tutor untuk menilai kemampuan peneliti dalam menerapkan model
pembelajaran dalam kegiatan perbaikan pembelajaran serta
memberikan masukan kepada peneliti dalam menentukan tindakan
selanjutnya.
c. Untuk mengamati tingkat keberhasilan peserta didikdalam
ketercapaian peserta didik dalam mencapai KKM 67 secara klasikal
sebesar 100% dan daya serap sebesar 80% sebagai indikator
keberhasilan dalam perbaikan pembelajaran ini, Diamati dari hasil tes
yang diberikan sebanyak 5 soal dengan skor 100.
Dari hasil Refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan masukan dari Tutor
selaku pembimbing peneliti serta dari hasil belajar peserta didik pada
pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran pada Siklus2 Sudah
Memuaskan .Karena pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus ke 2 sudah
sesuai dengan yang direncanakan pada RPP 2(RPP Siklus 2) sedangkan
indikator keberhasilan sudah tercapai yaitu dengan terpenuhinya pencapaian
belajar siswa untuk ketuntasan klasikal sebesar 100% dan daya serap
80%.untuk itu pelaksanaan perbaikan pembelajaran dicukupkan sampai pada
siklus ke 2.

2. Refleksi
Sama halnya dengan siklus I, keberhasilan pelaksanaan perbaikan
pembelajaran ke-2 (RPP II) dapat dilihat dari keberhasilan peserta didik secara
klasikal sebesar 100% untuk KKM yang telah di tentukan 67 dengan
ketuntasan klasikal 100% dan daya serap sebesar 80%.
Apabila ketuntasan klasikal dan daya serap yang telah ditentukan telah
tercapai untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia tema panas dan
perpindahannya materi menentukan kata kunci dan pokok pikiran dalam
sebuah paragraf, maka perbaikan pembelajaran sudah dianggap cukup dan
penelitian diakhiri sampai siklus 2, tetapi apabila ketuntasan secara klasikal
sebesar 100% dan daya serap sebesar 80% sebagai indikator keberhasilan

21
belum tecapai, maka perbaikan pembelajaran dilanjutkan kesiklus selanjutnya.
Untuk melakukan siklus selanjutnya perlu adanya refleksi kelemahan-
kelemahan yang terjadi pada RPP II (Pelaksanaan KBM Siklus I) dan
kelemahan-kelemahan itu diperbaiki untuk RPP berikutnya, sehingga
ketuntasan 100% dan daya serap 80% untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia
dengan materi menentukan kata kunci dan pokok pikiran dalam sebuah
paragraf secara klasikal dapat tercapai. Dan apabila sudah tercapai maka
perbaikan pembelajaran dihentikan atau dicukupkan sampai siklus ke 2.

Dari hasil Refleksi dan masukan dari tutor selaku pembimbing dalam
kegiatan perbaikan pembelajaran ini serta hasil belajar peserta didik
pelaksanaan siklus 2 (RPP2) untuk mata pelajaran IPA, Tema 6 Merawat
Hewan dan Tumbuhan, Materi bagian-bagian tubuh hewan. Pada peserta didik
kelas 2 SDN 64 OKU diperoleh dari hasil yang sudah menuaskan hal ini
terlihat dari hasil:
Perbaikan pembelajaran pada siklus 2 sudah baik, karena ketuntasan secara
klasikal dan daya serap sudah melampaui batas yang ditargetkan,sehingga
penelitian dicukupkan pada siklus 2 saja dan melanjutkan pada tahap
penyusunan laporan hasil siklus 1 dan siklus 2 ke Tutor Pembimbing.
Hasil belajar siswa sudah meningkat karena sudah mencapai ketuntasan
kasikal yaitu 100% dan daya serap 80%
Menjelaskan pokok-pokok materi secara sistematis,mengajukan pertanyaan
kepada peserta didik,dan memberikan kesempatan peserta didik untuk

bertanya serta mengamati jalannya kegiatan kelompok diskusi dengan


baik.dan penggunaan metode pembelajaran observasi sebagai sarana
pembelajaran juga sudah baik.

peserta didik sudah termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.


peserta didik sudah aktif dan menyampaikan pendapatnya dalam KBM
guru hanya bertindak sebagai fasilitator.

22
Pada siklus 2 ini hasil belajar peserta didik sudah memuaskan dengan
pencapaian KKM 67 adalah 19 orang dengan ketercapaian klasikal 100%
sama dengan batas secara klasikal yang ditetapkan yaitu 100%. Sementara
daya serap sudah melampaui target yang ingin dicapai yaitu 80%
Dari hasil di atas dan hasil diskusi dengan Tutor PKP selaku pembimbing pada
perbaikan pembelajaran ini maka perbaikan pembelajaran dicukupkan sampai
pada siklus ke 2 saja karena indikator keberhasilan terhadap hasil belajar dan
motivasi peserta didik kelas 2 SDN 64 OKU dalam proses pembelajaran mata
pelajaran IPA, Tema 6 Merawat Hewan dan Tumbuhan pokok bahasan
materi bagian-bagian tubuh hewan. Sudah meningkat dari perbaikan
pembelajaran sebelumnya (Siklus 1).

C. Teknik Analisis Data


Dalam perbaikan pembelajaran ini peneliti menggunakan teknik analisis
kualitatif deskriptif. Artinya, untuk mengetahui keberhasilan dalam perbaikan
pembelajaran dilihat dari ketercapaian indikator dalam perbaikan pembelajaran
yaitu berupa ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal sebesar 100% dan
daya serap 80% yang diperoleh dari test diakhir pembelajaran yaitu berupa test
pengetahuan dan keterampilan dalam bentuk soal uraian dan penilaian
keterampilan yang hendak di capai pada siklus 1 maupun siklus ke 2. Selain
itu untuk tingkat keberhasilan penerapan model pembelajaran pada perbaikan
di setiap siklusya dengan ketuntasan belajar siswa secara klasikal dan daya
serap yang ditentukan oleh peneliti. Selain itu tingkat keberhasilan perbaikan
pembelajaran digambarkan dalam bentuk diagram. Untuk mengetahui tingkat
keberhasilan peserta didik dalam mencapai ketuntasan dalam proses
pembelajaran secara klasikal sebesar 100% dan daya serap sebesar 80% yaitu
berupa test. Sedangkan bentuk tes yang digunakan adalah soal uraian yang
digunakan disetiap siklusnya di deskripsikan dan digambarkan dalam bentuk
diagram.
Sedangkan untuk menentukan nilai yang diperoleh peserta didik siklus I
maupun siklus II digunakan rumus:

23
Nilai = Skor yang diperoleh X 100
Skor Maksimal

Sedangkan untuk mengetahui ketuntasan peserta didik secara klasikal


ditentukan dengan rumus :

Ketuntasan = Jumlah siswa yang tuntas X 100


Jumlah seluruh siswa

Untuk mengetahui daya serap peserta didik dengan rumus :

Daya Serap = Jumlah nilai yang diperoleh siswa X 100


Jumlah siswa x 100

24
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

SIKLUS I
1. Perencanaan
Pada semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021 karena adanya wabah covid
19 maka pelaksanaan pembelajaran di laksanakan dengan daring begitu juga
dengan pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan pelaksanaan pembelajaran
dilakukan secara mandiri dirumah dengan bimbingan guru melalui WAG
(Whatapps Grup) yang dibentuk oleh guru dan wali peserta didik untuk
mempermudah pelaksanaan pembelajaran. Untuk itulah siklus 1 peneliti
merencanakan tindakan perbaikan pembelajaran yang merupakan perbaikan
pembelajaran dari pelaksanaan pembelajaran sebelumnya (Prasiklus)
disesuaikan dengan keadaan pembelajaran pada saat ini walaupun pada
kenyataannya pembelajaran menjadi kurang kondusif. Untuk itu pada kegiatan
pembelajaran ini peneliti meminta wali peserta didik untuk bekerja sama agar
perbaikan pembelajaran dapat diperoleh hasil yang maksimal .Pada Rencana
Perbaikam Pembelajaran (RPP 1), siklus 1 ini peneliti merencanakan strategi
pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan mata pelajaran IPA materi
Bagian-bagian tubuh hewan sehingga perbaikan pembelajaran ini dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas 2 SDN 65 OKU sesuai dengan kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yang ingin dicapai yaitu 67. Dengan ketuntasan
secara klasikal sebesar 100% dan daya serap 80% sebagai Indikator dalam
perbaikan pembelajaran ini.
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran I (RPP I ) ini peneliti dibantu
oleh Tutor sebagai pembimbing mata kuliah PKP untuk mempersiapkan
kegiatan perbaikan pembelajaran dan pembimbingan pembuatan laporan
perbaikan pembelajaran selain mempersiapkan Rencana Perbaikan
Pembelajaran 1 (RPP 1) yang diperlu disiapkan dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran 1 adalah
a. Menentukan jadwal perbaikan pembelajaran yaitu tanggal 03 Mei 2021
yang akan dilaksanakan daring/ whatapps grup Kelas 2 SDN 64 OKU.
b. Menyiapkan alat bantu atau bahan-bahan yang akan digunakan dalam
proses kegiatan belajar mengajar pada RPP I disesuaikan dengan proses
pembelajaran saat ini jika ada bahan yang perlu disiapkan oleh peserta
didik maka guru akan menginformasikan kepada wali murid untuk
memfasilitasi guru dan mempersiapkannya.
c. Menyiapkan lembar Refleksi untuk mengamati tingkah laku siswa dan
guru dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 1.
d. Membuat test berupa soal sebanyak 5 buah dengan bentuk uraian dengan
jumlah skor 100. Untuk mengukur keberhasilan peserta didik dalam
mencapai KKM sebesar 67 yang ditentukan untuk mata pelajaran IPA
dengan materi Bagian-bagian tubuh hewan.
e. Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan video
simulasi kegiatan perbaikan pembelajaran 1. Untuk penilaian praktik
perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh Tutor Pembimbing.

2. Pelaksanaan
Pelakasanaan perbaikan pembelajaran I (RPP I) siklus I dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yang direncanakan yaitu pada hari senin tanggal 03 Mei
2021 kelas 2 SDN 64 OKU Semester 2 Tahun pelajaran 2020/2021. Dengan
mata pelajaran IPA materi Bagian-bagian tubuh hewan . Alokasi waktu
pembelajaran 2 x 35 menit.pada proses Kegiatan belajar Mengajar (KBM) pada
siklus I ini pelaksanaannya sesuai dengan metode menggunakan metode
observasi dan langkah-langkah pembelajaran pada RPP I yang sudah dirancang
sesuai dengan strategi pembelajaran pada kondisi saat ini agar didapat hasil
yang maksimal yaitu hasil pembelajaran mencapai nilai KKM ditentukan yaitu
67 dengan ketuntasan secara klasikal 100% dan daya serap 80% dapat dicapai.

26
Sedangkan untuk mengamati kesesuaian perencanaan pembelajaran
dengan pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I ini, peneliti
mengamati proses pelaksanaan perbakan pembelajaran 1 (RPP 1) sebagai
bahan refleksi untuk menentukan tindakan perbaikan selanjutnya selain itu
peneliti melakukan pembuatan video simulasi pelaksanaan RPP 1 sebagai
bahan Tutor Pembimbing untuk memberikan masukan dan penilaian Praktik
Perbaikan Pembelajaran 1 (RPP 1).
Untuk mengetahui perkembangan hasil belajar peserta didik pada siklus I
ini peneliti memberikan test dalam bentuk soal uraian sebanyak 5 soal dengan
skor maksimal 100 untuk pengetahuan dan rubrik penilaian hasil laporan
peserta didik dengan rentang nilai 1-100

3. Pengamatan
Dalam siklus I ini untuk mengetahui keberhasilan dari pelaksanaan
perbaikan pembelajaran I (RPP I) dilakukan sebagai berikut:
a. Mengisi lembar Refleksi oleh peneliti sendiri dari pengamatan
pelaksanaan perbaikan pembelajaran secara daring untuk mengamati
interaksi antar guru dan peserta didik dalam penerapan model
pembelajaran berupa metode observasi dilingkungan sekitar.
b. Hasil penilaian Tutor Pembimbing PKP dari praktik perbaikan
pembelajaran siklus 1 dikirim peneliti kepada tutor
c. Untuk mengetahui ketercapaian indikator yang diinginkan oleh peneliti
yaitu ketuntasan klasikal 100% dan daya serap 80% serta untuk
mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran
IPA dengan materi Bagian-bagian tubuh hewan. Dilihat dari hasil test
diberikan kepada peserta didik kelas 2 SDN 64 OKU pada perbaikan
pembelajaran I (RPP I ) untuk penilaian pengetahuan dan penilaian
keterampilan.

Dari hasil Refleksi, hasil Test dan penilaian Tutor pembimbing diperoleh
hasil sebagai berikut:

27
TABEL 4.3 HASIL BELAJAR SIKLUS 1 SISWA
KELAS 2 SDN 64 OKU
MATA PELAJARAN IPA DENGAN KKM 67 SEMESTER 2 TAHUN
PELAJARAN 2020/2021
Nilai (X) Banyak Siswa (F) F.X Keterangan
80 3 240 Tuntas
75 1 75 Tuntas
70 3 210 Tuntas
65 5 325 Tidak Tuntas
60 4 240 Tidak Tuntas
50 1 50 Tidak Tuntas
Jumlah = 100 Jumlah= 17 Jumlah=
1140
Ketuntasan = 41,17% Daya Serap= 67,05%

a. Hasil perbaikan pembelajaran peserta didik belum mencapai hasil


yang diinginkan. Walaupun ada peningkatan hasil belajar dari
prasiklus. Hal ini terlihat dari jumlah peserta didik yang sudah
mencapai KKM 67 hanya 7 orang dari jumlah peserta didik 17 orang.
Atau secara klasikal ketuntasan peserta didik baru 41,17% dan daya
serap 67,05%, masih jauh dari target yang ditentukan oleh peneliti
yaitu ketuntasan secara klasikal 100% dan daya serap 80%.
b. Sedangkan dari hasil pengamatan Tutor selama pelaksanaan
perbaikan pembelajaran I (RPP I) pada siklus I, penyebab ketidak
tercapainya KKM 67 dengan ketuntasan secara klasikal 100% untuk
mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menentukan kata kunci dan
pokok pikiran dalam sebuah paragraf adalah sebagai berikut :
Pada saat daring :
a. Siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran media visual berupa video
pembelajaran
b. Penyampaian apersepsi masih belum sempurna sehingga masih
perlu di perbaiki
c. Memberikan kesempatan kepada peserta didik masih kurang

28
d. Kemampuan untuk memandu peserta didik untuk menjawab pertanyaan
berdasarkan hasil dari metode observasiyang dilakukan masih belum
sempurna dan perlu dipebaiki.
e. Penjelasan materi belum terlalu maksimal. Deskripsi yang diberikan terbatas
dalam memberi kesempatan peserta didik bertanya, serta kekurangan dalam
hal mengamati kegiatan belajar peserta didik.
f. Waktu selama observasi terbatas.
g. Hasil belajar siswa belum memuaskan walaupun sudah ada peningkatan
dalam evaluasi pembelajaran
h. Alokasi waktu tidak sesuai dengan pelaksanaan RPP 1

Pada saat simulasi:


a. Dikarenakan kondisi secara internasional dampak covid 19 ini praktek
pembelajaran tidak bisa diawasi oleh Tutor secara langsung sehingga hasil
rekaman hasil video simulasi akan dikirim melalui whatsapp
b. Guru terlalu fokus dengan observasi sehingga alokasi waktu yang
digunakan tidak sesuai dengan waktu yang ditetapkam
c. Siswa kebanyakan bermain pada saat penelitian.
d. Penjelasan materi belum terlalu maksimal dikarenakan deskripsi yang di
berikan terbatas dalam memberi kesempatan peserta didik bertanya serta
kekurangan dalam hal mengamati kegiatan belajar peserta didik

.Selain terdapat kekurangan dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran I terdapat


peningkatan yaitu:
a. Hasil belajar peserta didik sudah mengalami peningkatan
b. Peserta didik termotivasi dengan metode pembelajaran berupa observasi
dan antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar pada saat ini walaupun
pembelajaran secara daring.
c. Hasil belajar peserta didik meningkat jika dibandingkan dengan prasiklus.
Ketuntasan peserta didik secara klasika 23,52 %. Maka pada RPP I
meningkat menjadi 41,17%

29
d. Siswa sudah mulai memahami pembelajaran dengan menggunakan metode
observasi terkait dengan materi dan pembelajaran tersebut sehingga
pembelajaran lebih bermakna dan memotivasi untuk berani berinovasi dan
mengemukakan pendapatnya.

4. Refleksi
Dari hasil pengamatan dan analisis hasil belajar peserta didik di kelas 2
SDN 64 OKU untuk materi Bagian-bagian tubuh hewan. Pada siklus I
pelaksanaan perbaikan pembelajaran belum memuaskan. Untuk itu peneliti
merasa perlu untuk melakukan perbaikan pembelajaran II (RPP II) atau
melanjutkan penelitian ke siklus 2. Agar hasil belajar peserta didik pada siklus
2 ini dapat ditingkatkan atau mencapai indikator KKM yaitu 67 dengan
ketuntasan secara klasikal sebesar 100% dan daya serap sebesar 80%. Maka
peneliti perlu memperbaiki kekurangan yang terjadipada siklus 1 (pelaksanaan
RPP 1). Dari hasil refleksi dan konsultasi dengan Tutor selaku pembimbing
untuk pada mata kuliah PKP maka yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan
perbaikan pembelajaran II (RPP II) pada siklus 2 adalah sebagai berikut :
a. Peneliti mempersiapkan perbaikan pembelajaran II untuk siklus 2.
Mempersiapkan media pembelajaran yang lebih menarik tampilan.
b. Peneliti akan memberikan/memperjelas dalam penyampaian materi
pokok kepada peserta didik serta memberikan deskripsi yang tepat.
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan dan lebih aktif.
c. Memandu peserta didik untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan
penelitian yang telah dilakukan.
Dengan adanya perbaikan pembelajaran yang tepat pada RPP II ini
diharapkan hasil belajar dan motivasi peserta didik dapat ditingkatkan. dan
target ketuntasan belajar 100% dan daya serap 80% dapat tercapai.

30
SIKLUS II
1. Perencanaan
Pada siklus 2 ini peneliti merencanakan tindakan perbaikan pembelajaran
yang merupakan perbaikan dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I.
Pada RPP II ini peneliti merancang suatu strategi pembelajaran yang lebih baik
dari sebelumnya (RPP I) Siklus I, sehingga perbaikan pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia peserta didik kelas V SDN 52
OKU sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan
yaitu 67. Mata pelajaran IPA pada tema 6 Merawat Hewan dan Tumbuhan
Dalam merancang perbaikan pembelajaran II ini peneliti dibantu oleh Tutor
pembimbing dalam kegiatan perbaikan pembelajaran ini, yang dipersiapkan
pada perbaikan pembelajaran II (Siklus 2 ) ini selain mempersiapkan RPP II,
yang perlu juga disiapkan adalah :
a. Menentukan jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran ke-2 (Siklus
2) pada tanggal 10 Mei 2021
b. Menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran RPP II.
c. Menyiapkan lembar Refleksi laporan kgiatan pelaksanaan (RPP 2)
kegiatan interaksi peserta didik dan guru.
d. Memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan metode
observasi.
e. Mempersiapkan bahan diskusi berdasarkan materi yang telah
diobservasi maupun wacana yang ada dibuku peserta didik.
f. Membuat tes berupa soal uraian sebanyak 5 buah dengan skor
maksimal 100 untuk mengukur keberhasilan peserta didik dalam
mencapai KKM yang ditentukan yaitu 67.
g. Menyiapkan sarana prasarana untuk pembuatan video simulasi
perbaikan pembelajaran siklus ke 2 sebagai bahan penilaian praktik
perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh Tutor Pembimbing PKP.

31
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran II pada siklus 2 ini dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yang ditentukan yaitu tanggal 10 Mei 2021 dikelas 2
SDN 64 OKU semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021. Mata pelajaran IPA
dengan materi Bagian-bagian tubuh hewan dengan alokasi waktu 2x35 menit.
Kegiatan belajar mengajar pada siklus 2 ini pelaksanaannya disesuaikan
dengan metode observasi pada lingkungan untuk mengetahui apa saja bagian-
bagian tubuh hewan tersebut dan langkah-langkah perbaikan pembelajaran
yang direncanakan dan strategi pembelajaran mandiri yang sudah di sepakati
oleh peneliti dan wali murid untuk memfasilitasi pelaksanaan RPP 2 agar
diperoleh hasil yang maksimal. Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran II
ini peneliti menyiapkan lembar refleksi sebagai bahan untuk masukan
pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 2 dan pembuatan laporan
pelaksanaan siklus ke 2. untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik
terhadap kompetensi pembelajaran dengan menggunakan metode observasi.
Dalam pencapaian KKM 67 peneliti memberikan soal penilaian sebanyak 5
soal uraian dalam tabel untuk pengetahuan dengan skor maksimal 100 dan
penilaian keterampilan sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi yang
diharapkan.

3. Pengamatan
Dalam siklus 2 ini untuk mengetahui keberhasilan dari pelaksanaan
perbaikan pembelajaran II (RPP II) maka peneliti diamati oleh Tutor selaku
pembimbing pelaksanaan perbaikan pembelajaran melaui video simulasi
perbaikan pembelajaran siklus ke 2 dan hasil refleksi yang di lakukan oleh
peneliti pada saat pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus ke 2 (RPP 2)yang
dilaksanakan secara daring. Berdasarkan penilaian Tutor dan hasil refleksi
yang dilakukan peneliti diperoleh hasil sebagai berikut :
a) Untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap mata
pelajaran IPA materi Bagian-bagian tubuh hewan dilihat dari hasil tes
yang diberikan kepada peserta didik di kelas 2 SDN 64 OKU pada

32
perbaikan pembelajaran II (RPP II) sudah mencapai hasil yang
diinginkan. Ada peningkatan hasil belajar yang signifikan dari siklus
I. Hal ini terlihat dari jumlah peserta didik yang sudah mencapai KKM
sudah 17 orang dari jumlah peserta didik 17 orang. Atau secara
klasikal ketuntasan peserta didik sudah mencapai 100% dan daya serap
81,52%. Dengan demikian target yang ditentukan oleh peneliti yaitu
ketuntasan secara klasikal 100% dan daya serap melebihi 80% sudah
tercapai.
b) Sedangkan dari hasil pengamatan Tutor selaku penilai praktik selama
pelaksanaan perbaikan pembelajaran II (RPP II) pada siklus 2 adalah
sebagai berikut :
 Peserta didik sudah terbiasa dengan metode observasi
untuk melakukan penelitian tentang bagian tubuh hewan
sebagai sarana penyampaian pembelajaran sehingga
termotivasi dalam mengikuti KBM pada saat ini
walaupun secara daring.
 Apersepsi dan penyampaian tujuan pembelajaran sudah
menarik dan jelas.
 Hasil belajar siswa sudah meningkat karena sudah
mencapai ketuntasan klasikal yaitu 100% dan daya serap
80%.
 Menjelaskan pokok-pokok materi secara sistematis,
mengajukan pertanyaan kepada peserta didik dan
memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya
serta mengamati jalannya kegiatan kelompok diskusi
dengan baik.
 Diskusi kelompok sudah berjalan sesuai dengan yang
direncanakan.
 KBM sudah berjalan dengan baik sesuai dengan RPP II
 Hasil belajar sudah meningkat.

33
4. Refleksi
Dari hasil refleksi terhadap proses perbaikan pembelajaran siklus ke 2 dan
masukan tutor selaku pembimbing pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini
melakukan pengamatan penerapan model pembelajaran dengan metode
observasi sarana pembelajaran melalui video simulasi perbaikan pembelajaran,
pada siklus ke 2 ini adalah sebagai berikut:
TABEL 4.4 HASIL BELAJAR SIKLUS 2 SISWA KELAS 2 SDN 64 OKU
MATA PELAJARAN IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUBUH HEWAN
KKM 67 SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Nilai (X) Banyak Siswa (F) F.X Keterangan
90 2 180 Tuntas
85 4 340 Tuntas
84 1 84 Tuntas
80 5 400 Tuntas
78 1 78 Tuntas
77 2 154 Tuntas
75 2 150 Tuntas
Jumlah = 100 JUMLAH = 17 JUMLAH = 1386
Ketuntasan = 100% Daya Serap= 81,52%

Sedangkan dari hasil pengamatan Tutor didapat hasil sebagai berikut :


1.) Perbaikan pembelajaran pada siklus 2 sudah baik sesuai dengan RPP II
yang telah di rancang.
2.) ketuntasan secara klasikal dan daya serap sudah melampaui batas
yang ditargetkan yaitu 100% artinya sudah sesuai dengan yang
diharapkan yaitu 100% sedangkan daya serap 81,52% sudah
melampaui ketentuan yang diinginkan yaitu 80%.
3.) Pada siklus 2 ini hasil belajar peserta didik sudah memuaskan dengan
pencapaian KKM 67 untuk 17 orang dengan ketercapaian 100% sesuai
dengan ketuntasan klasikal yang diretapkan yaitu 100%. sementara
daya serap 81,52% sudah melampaui target 80%.

34
Dari hasil analisis dan pengamatan dan hasil dari refleksi laporan kegiatan
pelaksanaan pembelajaran maka peneliti menghentikan perbaikan
pembelajaran pada penelitian ini pada siklus 2, karena hasil belajar IPA peserta
didik kelas 2 SDN 64 OKU sudah meningkat . Hal ini terlihat dari peningkatan
ketuntasan dan daya serap peserta didik dari setiap siklusnya (pada waktu
prasiklus ketuntasan peserta didik secara klasikal 23,52% dan daya serap
61,23%, meningkat pada siklus I ketuntasan peserta didik menjadi 41,17 % dan
daya serap 67,05% dan meningkat lagi pada siklus ke-2 dengan ketuntasan
100% untuk dan daya serap 81,52 %. Begitu juga dengan motivasi dan
keaktifan peserta didik sudah meningkat dari sebelum diadakan perbaikan
pembelajaran hal ini terlihat dari ketercapaian peserta didik dalam mencapai
target yang ditentukan yaitu ketuntasan 100% dan daya serap 80%.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Siklus I
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran I (RPP I) siklus I yang
dilaksanakan pada tanggal 03 Mei 2020 dikelas 2 SDN 64 OKU mata pelajaran
IPA dengan materi Bagian-bagian tubuh hewan. Kegiatan belajar mengajar
sudah sesuai dengan yang direncanakan pada RPP I. Namun pada
kenyataannya hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal
ini terlihat dari hasil belajar peserta didik sebagai patokan keberhasilan dalam
setiap siklusnya. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus I dari jumlah peserta
didik 17 orang dikelas 2 SDN 64 OKU hanya 7 yang mencapai nilai KKM
yang ditentukan yaitu sebesar 67 dengan ketuntasan secara klasikal sebesar
41,17 % dan daya serap 67,05%, masih jauh dari target yang ditentukan yaitu
ketuntasan 100% dan daya serap 80%.
Dari hasil refleksi dari Tutor pembimbing tentang pelaksanaan RPP 1
simulasi pembelajaran siklus 2 penyebab ketidak berhasilan Rencana Perbaikan
pembelajaran I (RPP I) adalah sebagai berikut :
Pada saat daring :

35
c. Siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran media visual berupa video
pembelajaran
d. Penyampaian apersepsi masih belum sempurna sehingga masih
perlu di perbaiki
c. Memberikan kesempatan kepada peserta didik masih kurang
d. Kemampuan untuk memandu peserta didik untuk menjawab pertanyaan
berdasarkan hasil dari metode observasiyang dilakukan masih belum
sempurna dan perlu dipebaiki.
i. Penjelasan materi belum terlalu maksimal. Deskripsi yang diberikan terbatas
dalam memberi kesempatan peserta didik bertanya, serta kekurangan dalam
hal mengamati kegiatan belajar peserta didik.
j. Waktu selama observasi terbatas.
k. Hasil belajar siswa belum memuaskan walaupun sudah ada peningkatan
dalam evaluasi pembelajaran
l. Alokasi waktu tidak sesuai dengan pelaksanaan RPP 1

Pada saat simulasi:


a. Dikarenakan kondisi secara internasional dampak covid 19 ini praktek
pembelajaran tidak bisa diawasi oleh Tutor secara langsung sehingga hasil
rekaman hasil video simulasi akan dikirim melalui whatsapp
b. Guru terlalu fokus dengan observasi sehingga alokasi waktu yang
digunakan tidak sesuai dengan waktu yang ditetapkam
c. Siswa kebanyakan bermain pada saat penelitian.
d. Penjelasan materi belum terlalu maksimal dikarenakan deskripsi yang di
berikan terbatas dalam memberi kesempatan peserta didik bertanya serta

Dari hasil analisis hasil belajar dan hasil pengamatan pada siklus I ini
peneliti mengambil kesimpulan bahwa perbaikan pembelajaran I (RPP I) siklus
I belum mencapai hasil yang maksimal. Untuk itu peneliti merasa perlu untuk
melanjutkan perbaikan pembelajaran pada siklus selanjutnya yaitu siklus II

36
(RPP II). Dengan melakukan perbaikan baik pada langkah-langkah
pembelajaran menerapkan model pembelajaran dengan menggunakan metode
observasi. Dengan demikian keaktifan dan motivasi peserta didik dapat
ditingkatkan serta diikuti juga peningkatan hasil belajar peserta didik sesuai
dengan yang diharapkan yaitu ketuntasan klasikal 100% dan daya serap 80%.

2. Siklus 2
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran II (RPP II) siklus II yang
dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2020 dikelas 2 SDN 64 OKU mata pelajaran
IPA dengan materi Bagian-bagian tubuh hewan. Kegiatan belajar mengajar
sudah sesuai dengan yang direncanakan pada RPP II dengan hasil yang sudah
memuaskan. Hal ini terlihat dari hasil belajar peserta didik sebagai indikator
keberhasilan dalam setiap siklusnya sudah meningkat secara signifikan. Hasil
belajar yang diperoleh peserta didik pada siklus II dari jumlah peserta didik 17
dikelas V SDN 64 OKU 17 peserta didik yang mencapai nilai KKM yang
ditentukan yaitu sebesar 67 dengan ketuntasan secara klasikal sebesar 100 %
dengan daya serap 81,52% artinya target yang ditentukan yaitu ketuntasan
100% dan daya serap 80% sudah tercapai bahkan melampaui.

Sedangkan hasil pengamatan dari Tutor sebagai pembimbing tentang


pelaksanaan proses pembelajaran pada RPP II diperoleh hasil sebagai berikut.
 Perbaikan pembelajaran pada siklus 2 sudah baik, karena ketuntasan secara
klasikal dan daya serap sudah melampaui batas yang ditargetkan.
Sehingga, penelitian dicukupkan pada siklus II saja dan melanjutkan pada
tahap penyusunan laporan hasil siklus I dan siklus 2 ke Tutor Pembimbing.
 Menjelaskan pokok-pokok materi secara sestematis, mengajuka
pertanyaan kepada peserta didik dan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya serta mengamati jalannya kegiatan kelompok
dengan baik. Penggunaan media pembelajaran juga sudah baik.

37
Berdasarkan analisis hasil belajar dan hasil pengamatan pelaksanaan
perbaikan pembelajaran II (RPP II) pada siklus 2 ini hasil yang diperoleh sudah
mencapai target yang diinginkan oleh peneliti Tutor pembimbing Adapun
peninngkatan hasil belajar siswa dari siklus 1 ke siklus 2 terlihat pada tabel dan
grafik berikut ini.

Tabel 4.1 Peningkatan Hasil belajar Prasiklus, siklus 1 dan siklus 2


Peserta didik Kelas 2 SDN 64 OKU
Mata pelajaran IPA dengan KKM 67 dengan
materi bagian-bagian tubuh hewan
Semester 2 Tahun ajaran 2020/2021

PRA SIKLUS SIKLUS 1 SIKLUS 2


Ketuntasan Daya Ketuntasan Daya Ketuntasan Daya
Secara Serap Secara Serap Secara Serap
Klasikal Klasikal Klasikal

23,52% 61,23% 41,17% 67,05 % 100 % 81,52 %

Grafik 4.1.1 GRAFIK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA ,


PRASIKLUS, SIKLUS 1, SIKLUS 2 SISWA KELAS 2 SDN 52 OKU
MATA PELAJARAN IPA
MATERI BAGIAN-BAGIAN TUBUH HEWAN

100.00%
80.00%
60.00%
40.00% Ketuntasan
20.00%
Daya Serap
0.00%

38
Dengan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik dan tercapainya target
ketercapaian ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal 100% dan daya
serap 80% dan hasil diskusi dengan Tutor selaku pembimbing penelitian
maka perbaikan pembelajaran diputuskan untuk menghentikan penelitian
perbaikan pembelajaran pada siklus 2. Karena peneliti menganggap perbaikan
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran berupa
observasipada muatan pembelajaran IPA dengan materi bagian-bagian tubuh
hewan pada peserta didik kelas 2 SDN 64 OKU sudah terpenuhi. (sudah
mencapai indikator yang ditentukan).

Untuk memperjelas hasil yang diperoleh siswa kelas V SDN 52 OKU


untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menentukan kata kunci dan
pokok pikiran KKM 67 pada setiap siklusnya dapat dilihat dari data berikut ini:

TABEL 4.2 HASIL BELAJAR PRASIKLUS SISWA


KELAS 2 SDN 64 OKU MATA PELAJARAN IPA
DENGAN KKM 67 SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nilai (X) Banyak Siswa (F) F.X Keterangan


80 1 80 Tuntas
70 4 280 Tuntas
60 11 660 Tidak Tuntas
40 1 40 Tidak Tuntas

Jumlah = 100 Jumlah=17 Jumlah= 1,060


Ketuntasan = 23,52% Daya Serap = 61,23%

39
4.2.1 GRAFIK HASIL KETUNTASAN BELAJAR PRASIKLUS
SISWA KELAS 2 SDN 64 OKU MATA PELAJARAN IPA
MATERI BAGIAN-BAGIAN TUBUH HEWAN

90

80

70

60

50
NILAI
40
BANYAK SISWA
30

20

10

0
TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS

4.2.2 GRAFIK HASIL BELAJAR PRASIKLUS SISWA


KELAS 2 SDN 64 OKU MATA PELAJARAN IPA MATERI
BAGIAN-BAGIAN TUBUH HEWAN

61.23%

23.52%

Pengetahuan
Ketuntasan Daya Serap

40
4.3.1 GRAFIK HASIL KETUNTASAN BELAJAR SIKLUS 1 SISWA
KELAS II SDN 64 OKU MATA PELAJARAN IPA MATERI BAGIAN-
BAGIAN TUBUH HEWAN

90

80

70

60

50
NILAI
40
BANYAK SISWA
30

20

10

0
TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TIDAK TIDAK
TUNTAS TUNTAS TUNTAS

4.3.2 GRAFIK HASIL BELAJAR SIKLUS 1 SISWA KELAS II SDN 64


OKU MATA PELAJARAN IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN
TUBUH HEWAN

67.05%

41.17%

Ketuntasan Daya Serap

41
4.4.1 GRAFIK HASIL KETUNTASAN BELAJAR SIKLUS 2 SISWA
KELAS 2 SDN 64 OKU MATA PELAJARAN IPA MATERI
BAGIAN-BAGIAN TUBUH HEWAN
100
90
80
70
60
50 NILAI

40 BANYAK SISWA

30
20
10
0
TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS

4.4.2 GRAFIK HASIL BELAJAR SIKLUS 2 SISWA KELAS 2


SDN 64 OKU MATA PELAJARAN IPA MATERI
BAGIAN-BAGIAN TUBUH HEWAN

100.00%

81.52%

Ketuntasan Daya Serap

Dari data diatas dapat diambil kesimpulan:


Bahwa hasil belajar IPA siswa kelas 2 SDN 64 OKU dapat ditingkatkan
dengan menggunakan Metode observasi selama pembelajaran tentang materi

42
bagian-bagian tubuh hewan, Hal ini terlihat dari adanya peningkatan
ketuntasan dan daya serap siswa disetiap siklusnya sebagai indikator
keberhasilan perbaikan pembelajaran yaitu: pada prasiklus ketuntasan secara
klasikal 23,52%, daya serapnya 61,23%. Pada siklus I ketuntasan secara
klasikal 41,17%, daya serapnya 67,05%. Pada siklus II ketuntasan secara
klasikalnya 100,0%, daya serapnya 81,52%.

43
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan
Penelitian perbaikan pembelajaran pada peserta didik 2 SDN 64 OKU
tahun pelajaran 2020/2021 dilaksanakan dalam 2 siklus setiap siklus terdiri
atas empat tahapan yaitu (1). Perencanaan (2). Pelaksanaan (3). Pengamatan
dan (4). Refleksi. Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Pembelajaran dengan menggunakan metode observasi pada lingkungan
sekitar tentang materi bagian-bagian tubuh hewan sebagai sarana
penyampaian pembelajaran pada mata pelajaran IPA tema 6 ” Merawat
Hewan dan Tumbuhan” dapat berpengaruh positif terhadap motivasi
belajar peserta didik. Hal ini terlihat dari keaktifan dan antusias peserta
didik dalam mengikuti pembelajaran yang telah di lakukan.
2. Hasil belajar peserta didik 2 SDN 64 OKU dapat ditingkatkan dengan
menggunakan metode observasi selama pelajaran berlangsung. Adanya
peningkatan ketuntasan dan daya serap di setiap siklusnya sebagai
indikator keberhasilan perbaikan pembelajaran yaitu pada prasiklus
ketuntasan secara klasikal 23,52%, daya serapnya 61,23%. Pada siklus I
ketuntasan secara klasikal 41,17%, daya serapnya 67,05%. Pada siklus II
ketuntasan secara klasikalnya 100,0%, daya serapnya 81,52%.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa pengunaan metode observasi
sebagai media pembelajaran mengenai bagian-bagian tubuh hewan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas 2 SD Negeri 64 OKU.

B. Saran Tindak Lanjut


Dari hasil analisis dan penelitian yang diperoleh dari uraian
sebelumnya agar proses belajar mengajar IPA lebih efektif dan lebih
memberikan hasil yang optimal bagi peserta didik, maka disampaikan saran
sebagai berikut:

44
1. Untuk melaksanakan pembelajaran menggunakan metode observasi
selama pembelajaran memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga
guru harus mampu melibatkan peserta didik dalam pembelajaran IPA tema
6 tentang ” Merawat Hewan dan Tumbuhan” dalam proses belajar
mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal.
2. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar peserta didik, guru
hendaknya lebih sering melibatkan peserta didik dengan menggunakan
media pembelajaran dan metode-metode bervariasi dalam pembelajaran,
walau dalam taraf yang sederhana, dimana peserta didik nantinya dapat
menemukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan,
sehingga peserta didik berhasil atau mampu memecahkan masalah-
masalah yang dihadapinya.
3. Guru harus melakukan perhatian khusus terhadap peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam belajar.

45
DAFTAR PUSTAKA

A.M. Sadirman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.
Rajagrafindo.

Brown, H. Douglas. 2001. Teaching by Principle: An Interactive Approach to


Language Pedagogy. New York : Longman.

Daryanto. (2010). Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Dimyanti dan Mujiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka


Cipta.

Heri Sulistyanto, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan
Depdiknas. Hal.7
https://lenterakecil.com/pengertian-ilmu-pengetahuan-alam, diakses 02 Maret
2019

Miarso, Yusuf hadi. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:


Kencana Prenada Media Group.

Rumah belajar21.blogspot.com/2019/10 pengertian hasil belajar dan


pembelajaran, Diakses 10 Mei 2020

Puryani, Santri. (2020). Upaya Peningkatan Belajar IPA melalui Metode


Eksperimen. Baturaja: Universitas Terbuka.

Sudjana, Nana. (2009). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar


Baru Algensindo.

Suprijono, Agus. (2010). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Media.

Wardani, I.G.A.K, dkk.2014, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta. Universitas


Terbuka.
Wardani, I.G.K.A [et.al]. (2020). Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)-
PGSD/PDGK4501. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

46
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Prasiklus (untuk data awal)

a. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Prasiklus.


b. Daftar Nilai Prasiklus pengetahuan dan Keterampilan.
c. Lembar Hasil Tes peserta didik Tertinggi dan terendah
d. Perencanaan perbaikan pembelajaran mata pelajaran Bahasa
Indonesia untuk siklus 1.

Lampiran 2: Kegiatan Siklus 1 (Perbaikan pembelajaran 1)

a. Rencana Perbaikan pembelajaran 1 (RPP 1) Lengkap


b. Daftar nilai siklus 1 untuk pengetahuan dan keterampilan
c. Lembar Hasil Tes peserta didik Tertinggi dan terendah
d. Perencanaan perbaikan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia
untuk siklus 2.

Lampiran 3: Kegiatan Siklus 2 (Perbaikan pembelajaran 11)

a. Rencana Perbaikan pembelajaran 11(RPP 11)siklus 2


b. Laporan kegiatan hasil Refleksi kegiatan siklus 2
c. Daftar nilai siklus 2 untuk pengetahuan dan keterampilan
d. Lembar Hasil Tes peserta didik Tertinggi dan terendah
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN PRASIKLUS
NAMA : MELISA
NIM : 856732185
PROGRAM STUDI : S1 PGSD
UPBJJ-UT : 18-Palembang

PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN PRASIKLUS


MATA PELAJARAN IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUBUH HEWAN
KELAS II SD NEGERI 64 OKU

Fakta /data pembelajaran yang ada di dalam kelas:


Berdasarkan hasil pembelajaran yang dilaksanakan pada tanggal 26 April 2021
pada pembelajaran IPA kelas II SDN 64 OKU dengan materi Bagian-bagian tubuh
hewan di fakta sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa masih sangat rendah. Hasil pembelajaran yang
diperoleh siswa belum memenuhi criteria ketuntasan secara klasikal
jumlah siswa yang dapat mencapai KKM 67 untuk pengetahuan hanya 4
orang dan yang mencapai KKM 67 untuk keterampilan hanya 4 orang dari
jumlah siswa keseluruhan 17 orang, laki-laki 8 orang, perempuan 9 orang.
Dengan nilai tertinggi 80 yang didapatkan oleh 1 orang siswa dan nilai
terendah 40 yang didapatkan oleh 1 orang siswa.
2. Ketuntasan secara klasikal yang diperoleh siswa hanya 23,52% masih jauh
dari kriteria ketuntasan secara klasikal yang ditentukan yaitu 100%
3. Daya serap hanya mencapai 61,23%, sedangkan daya serap yang
diharapkan adalah 80% untuk mata pelajaran IPA pada siswa kelas II SD
Negeri 64 OKU

Identifikasi masalah :
Berdasarkan fakta hasil pembelajaran IPA siswa kelas II SDN 64 OKU penyebab
belum tercapainya ketuntasan klasikal dan daya serap yang diharapkan oleh
peneliti sebagai pengajar di kelas tersebut adalah :
1. Metode yang digunakan dalam memberikan pelajaran kepada siswa
kurang menarik karna siswa membaca wacana yang disajikan di Buku
Siswa dan siswa membaca teks bacaan berjudul “ Hewan disekitarku”.
2. Model pembelajaran masih bersifat umum yaitu ceramah
3. Siswa kurang terkendali dikelas
4. Adanya gangguan dari luar kelas sehingga ketika guru menjelaskan tidak
terlalu terdengar.
5. Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA guru belum menggunakan metode
pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran.

Analisis masalah :
Berdasarkan identifikasi masalah di atas masalah utama yang harus diperbaiki
dalam kegiatan belajar mengajar adalah:

1. Metode yang digunakan dalam materi bagian-bagian tubuh hewan kepada


siswa kurang menarik karena hanya meperhatikan teks di buku siswa saja.
2. Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA guru belum menggunakan media
pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran.

Alternatif prioritas pemecahan masalah :


Untuk memperbaiki pembelajaran dan meningkatkan pembelajaran IPA di
kelas II SDN 64 OKU, maka peneliti memilih menggunakan metode belajar
observasi dalam mengajarkan IPA dengan materi Bagian-bagian tubuh hewan.
Dengan alternatif pemecahan masalah tersebut, peneliti yakin hasil belajar akan
lebih memuaskan sehingga mencapai ketuntasan secara klasikal 100% dan daya
serap 80% baik pada nilai pengetahuan maupun nilai keterampilan.

Rumusan Masalah:
Apakah dengan menggunakan metode observasi dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas II semester 2 mata pelajaran IPA materi bagian-bagian hewan?
Rencana perbaikan:

1. Memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan metode observasi


dalam mengajarkan IPA agar siswa lebih tertarik untuk membaca teks
tersebut.
2. Memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran agar siswa dapat
mengerti apa yang diajarkan pada hari itu
3. Dalam proses pembelajaran lebih melibatkan siswa.
4. Mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan bekerja atas inisiatif sendiri.
Baturaja, 26 April 2021
Mahasiswa,
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1
NAMA : MELISA
NIM : 856732185
PROGRAM STUDI : S1 PGSD
UPBJJ-UT : 18-Palembang

PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1


MATA PELAJARAN IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUBUH HEWAN
KELAS II SD NEGERI 64 OKU

Fakta /data pembelajaran yang ada di dalam kelas:


Berdasarkan hasil pembelajaran yang dilaksanakan pada tanggal 03 Mei 2021
pada pembelajaran IPA kelas II SDN 64 OKU dengan materi Bagian-bagian tubuh
hewan di fakta sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa masih sangat rendah. Hasil pembelajaran yang
diperoleh siswa belum memenuhi criteria ketuntasan secara klasikal
jumlah siswa yang dapat mencapai KKM 67 untuk pengetahuan hanya 7
orang dan yang mencapai KKM 67 untuk keterampilan hanya 7 orang dari
jumlah siswa keseluruhan 17 orang, laki-laki 8 orang, perempuan 9 orang.
Dengan nilai tertinggi 80 yang didapatkan oleh 2 orang siswa dan nilai
terendah 50 yang didapatkan oleh 1 orang siswa.
2. Ketuntasan secara klasikal yang diperoleh siswa hanya 41,17% masih jauh
dari kriteria ketuntasan secara klasikal yang ditentukan yaitu 100%
3. Daya serap hanya mencapai 67,05%, sedangkan daya serap yang
diharapkan adalah 80% untuk mata pelajaran IPA pada siswa kelas II SD
Negeri 64 OKU

Identifikasi masalah :
Berdasarkan fakta hasil pembelajaran IPA siswa kelas II SDN 64 OKU penyebab
belum tercapainya ketuntasan klasikal dan daya serap yang diharapkan oleh
peneliti sebagai pengajar di kelas tersebut adalah :
1. Metode yang digunakan dalam memberikan pelajaran kepada siswa
kurang menarik karna siswa membaca wacana yang disajikan di Buku
Siswa dan siswa membaca teks bacaan berjudul “ Hewan disekitarku”.
2. Model pembelajaran masih bersifat umum yaitu ceramah dan tanya jawab
3. Siswa kurang terkendali dikelas
4. Adanya gangguan dari luar kelas sehingga ketika guru menjelaskan tidak
terlalu terdengar.
5. Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA guru sudah menggunakan metode
pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran tapi belum tuntas.

Analisis masalah :
Berdasarkan identifikasi masalah di atas masalah utama yang harus diperbaiki
dalam kegiatan belajar mengajar adalah:

1. Metode yang digunakan dalam materi bagian-bagian tubuh hewan kepada


siswa sudah menggunakan metode observasi tapi masih ada tujuan
pembelajaran yang belum tercapai.
2. Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA guru sudah menggunakan media
pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran tetapi belum tuntas.

Alternatif prioritas pemecahan masalah :


Untuk memperbaiki pembelajaran dan meningkatkan pembelajaran IPA di
kelas II SDN 64 OKU, maka peneliti memilih menggunakan metode belajar
observasi dalam mengajarkan IPA dengan materi Bagian-bagian tubuh hewan.
Dengan alternatif pemecahan masalah tersebut, peneliti yakin hasil belajar akan
lebih memuaskan sehingga mencapai ketuntasan secara klasikal 100% dan daya
serap 80% baik pada nilai pengetahuan maupun nilai keterampilan.

Rumusan Masalah:
Apakah dengan menggunakan metode observasi dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas II semester 2 mata pelajaran IPA materi bagian-bagian hewan?
Rencana perbaikan:

1. Memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan metode observasi


dalam mengajarkan IPA agar siswa lebih tertarik untuk membaca teks
tersebut.
2. Memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran agar siswa dapat
mengerti apa yang diajarkan pada hari itu
3. Dalam proses pembelajaran lebih melibatkan siswa.
4. Mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan bekerja atas inisiatif sendiri.

Baturaja, 03 Mei 2021


Mahasiswa,
LAPORAN REFLEKSI KEGIATAN SIMULASI PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN SIKLUS II

NAMA MAHASISWA : MELISA

NIM : 856732185
HARI / TANGGAL : SENIN, 10 MEI 2021

MATA PELAJARAN : IPA

KELAS/SEMESTER : II (DUA) / II

TEMA : 6 MERAWAT HEWAN DAN TUMBUHAN


SUBTEMA 2 : MERAWAT HEWAN DISEKITARKU

MATERI : BAGIAN-BAGIAN TUBUH HEWAN

SEKOLAH : SDN 64 OKU

A. LATAR BELAKANG DILAKUKAN SIMULASI RPP II


Pada situasi saat ini dimana seluruh dunia sedang diuji khususnya di Negara
Indonesia dengan adanya pandemic corona virus disease atau yang sering disebut
dengan istilah Covid-19 sejak akhir tahun lalu. Kondisi inilah yang mewajibkan setiap
orang untuk melakukan social distancing, untuk mengurangi penyebaran Covid-19
tersebut yang artinya seluruh kegiatan belajar mengajar maupun untuk melakukan
pengambilan nil ai dilakukan secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar
jaringan), yang sebelumnya sudah di sepakati oleh guru dan orang tua peserta didik
melalui WAG dan guru menginformasikan kepada orang tua peserta didik untuk
mendampingi peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran serta menyiapkan apa saja
yang di perintahkan oleh guru pada saat yang di berikan melalui WAG. Atas dasar itulah
kegiatan perbaikan pembelajaran siklus 2 Ini dilakukan secara simulasi dan
kegiatan simulasi ini dilakukan untuk melakukan pe ndekatan pembelajaran yang sebisa
mungkin menyerupai pembelajaran nyata.
B. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN SIKLUS II
Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada RPP II
Adalah sebagai berikut:

1. Menentukan jadwal penelitian untuk melakukan perbaikan pembelajaran


dan menginformasikan kepada wali peserta didik melalui WAG.
2. Menyiapkan rancana perbaikan pembelajaran II
merupakan perbaikan pembelajaran (RPP) pada siklus 1.
3. Menyiapkan kegiatan untuk perbaikan pembelajaran
a) Menyiapkan alat-alat untuk metode observasi
b) Menggunakan metode observasi sebagai sarana untuk
menyampaikan materi pembelajaran agar mudah di
pahami oleh peserta didik dalam situasi pembelajaran pada
saat ini.
4. Menyiapkan RPP yang telah di rancang sebelumnya
1. Kegiatan pendahuluan
a) Kegiatan awal melakukan apersepsi, menyampaikan
informasi tentang tema yang akan di belajarkan oleh
peserta didik
b) Agar penjelasan guru fokus pada kompetensi yang akan
di capai maka guru perlu menyampaikan tujuan
pembelajaran.
2. Kegiatan inti
a) Penerapan penggunaan metode observasi sebagai
sarana penyampaian pembelajaran
b) Menjelaskan materi dengan maksimal serta
mendeskripsikan materi pembelajaran secara sistematis
sesuai dengan pembelajaran yang sedang berlangsung.
c) Memfasilitasi peserta didik untuk aktif mengajukan
pertanyaan selama kegiatan belajar mengajar (KBM)
pada saat ini
,

d) Untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik


baik pengetahuan maupun keterampilan terhadap hasil
belajar peserta didik diberikan test yang sudah
dirancang agar mudah bagi peserta didik.
e) Peserta didik diminta untuk berdiskusi terkait dengan
penelitian yang sedang berlangsung pada saat daring.
f) Memfasilitasi peserta didik untuk aktif
menyampaikan pendapatnya terkait dengan materi
yang diajarkan.

3. Kegiatan penutup
a) Memberikan kesempatan siswa menyampaikan
pendapatnya tentang pembelajaran yang telah di ikuti.
b) Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengambil
kesimpulan dari hasil KBM dan memotivasi peserta
didik untuk pembelajaran selanjutnya

5. Menyiapkan sarana prasarana untuk pembuatan video


perbaikan pembelajaran siklus 2.

C. METODE YANG DIGUNAKAN DALAM RPP II

Pada kegiatan pelaksanaan siklus 2 metode pembelajaran berupa observasi, sama


dengan siklus 1 yaitu meneliti pelajaran melalui metode observasi yang penerapannya
sudah disempurnakan dari siklus I agar membuat siswa lebih tertarik dan antusias
terhadap materi yang disampaikan.
,
D. HASIL REFLEKSI PELAKSANAAN SIMULASI SIKLUS 2

Dari hasil pengamatan serta hasil belajar siswa, sudah


memuaskan hal ini terlihat dari:

1. Pengamatan saat daring

a) Perbaikan pembelajaran pada siklus 2 sudah baik


karena ketuntasan secara klasikal dan daya serap sudah melampaui batas
yang dicapai, sehingga penelitian dicukupkan pada siklus 2 saja dan
melanjutkan pada tahap penyusunan laporan hasil siklus 1 dan siklus 2 ke
Tutor Pembimbing.

b) Hasil belajar siswa sudah meningkat karena sudah


mencapai ketuntasan kasikal yaitu 100% dan daya
serap 80%
c) Menjelaskan pokok- pokok materi secara sistematis, mengajukan
pertanyaan kepada peserta didik, dan memberikan kesempatan
peserta didik untuk bertanya serta mengamati jalannya kegiatan
kelompok diskusi dengan baik dan penggunaan metode observasi
sebagai sarana pembelajaran juga sudah baik

d) Peserta didik sudah termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.


e) Peserta didik sudah aktif dan menyampaikan
pendapatnya dalam KBM guru hanya bertindak sebagai
fasilitator.
2. Pengamatan saat simulasi
a) Alokasi sudah sesuai dengan rencana
b) Metode observasi pada saat penyampaian pembelajaran dapat lebih
mudah diakses oleh peserta didik.
c) Penyampaian materi sudah disampaikan secara sistematis dan
maksimal.

Pada siklus 2 ini hasil belajar peserta didik sudah memuaskan dengan pencapaian
KKM 67 adalah 19 orang dengan ketercapaian klasikal 100% melampaui ketuntasan
,
secara klasikal yang ditetapkan yaitu 100%. Sementara daya serapnya 81,52% sudah
melampaui target yaitu 80%.

Dari hasil diatas maka pembelajaran dicukupkan sampai pada siklus ke 2 saja
karena hasil belajar dan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran sudah
meningkat dari perbaikan

Pembelajaran sebelum di adakannya tindak perbaikan pembelajaran.

Baturaja, 10 Mei 2021

Mahasiswa,

Anda mungkin juga menyukai