Kel.11 Merintis Usaha Baru & Model Pendekatan - Kewirausaahn
Kel.11 Merintis Usaha Baru & Model Pendekatan - Kewirausaahn
Kel.11 Merintis Usaha Baru & Model Pendekatan - Kewirausaahn
Segala puji dan syukur hanya di peruntukkan kepada sang Pencipta dan Pemilik
jiwa serta ruh seluruh makhluk, Allah SWT dan yang telah menjadikan Nabi Muhammad
SAW sebagai teladan dan panutan bagi seluruh umat manusia. Dengan terselesainnya
makalah yang berjudul “Merintis Usaha Baru Dan Model Pendekatannya” Untuk memenuhi
salah salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak.
Oleh karena itu, penyusun mengucapkan banyak terima kasih. Penyusun
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan penulisan
makalah di masa yang akan datang. Harapan penyusun semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kami sebagai penyusun dan bagi semua pihak yang telah membaca makalah ini.
Penyusun
Kelompok 11
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB 1. Pendahuluan.................................................................................................................3
A. Rumusan Masalah..........................................................................................................3
B. Tujuan Masalah..............................................................................................................3
BAB 2. Pembahasan..................................................................................................................4
1. Cara Memasuki Dunia UsahaMerintis Usaha Baru..........................................................4
2. Model Pendekatannya.......................................................................................................7
3. Tahapan-Tahapan Dalam Merintis Usaha Baru................................................................8
4. Profil Usaha kecil & Model Pengembangannya...............................................................9
BAB 3. Penutup.......................................................................................................................14
KESIMPULAN.........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................15
ii
3
BAB I
PENDAHULUA
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara memasuki dunia usaha?
2. Apa yang dimaksud dengan pendekatan in side out dan pendekatan the out side in?
3. Apa saja tahapan-tahapan dalam merintis usaha baru?
4. Apa profil usaha kecil dan model pengembangannya?
B. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui bagaimana cara memasuki dunia usaha.
2. Untuk mengetahui pendekatan in side out dan the out side in.
3. Untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam merintis usaha baru.
4. Untuk mengetahui tentang profil usaha kecil dan model perkembangan.
.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagai pengelola dan pemilik usaha atau pelaksana usaha kecil wirausaha dapat
memilih dan melakukan tiga cara yang dapat dilakukan oleh seseorang apabila ingin memulai
suatu usaha atau memasuki dunia usaha yaitu :
a. Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship), bentuk usaha yang dimiliki dan
dikelola sendiri oleh seseorang.
b. Persekutuan (partnership), suatu kerjasama (asosiasi) dua orang atau lebih yang secara
bersama-sama menjalankan usaha bersama.
c. Perusahaan berbadan hukum (corporation), perusahaan yang didirikan atas dasar
badan hukum dengan modal saham-saham.
Sesuai dengan konsep kewirausahaan, telah dikemukakan bahwa untuk memasuki dunia
usaha (business) seseorang harus berjiwa wirausaha. Wirausaha adalah seseorang yang
mengorganisir, mengelola, dan memiliki keberanian menghadapi resiko. Sebagai pengelola
dan pemilik usaha (business owner manager) atau pelaksana usaha kecil (small business
operator), ia harus memiliki:
5
Seorang wirausahawan yang telah memutuskan akan membeli sebuah perusahaan perlu
memperhatikan langkah-langkah berikut ini :
a. Yakinlah bahwa anda tidak akan merintis usaha baru. Pertimbangkanlah alasan
membeli perusahaan ketimbang merintis usaha-usaha baru atau Franchising.
b. Tentukan jenis perusahaan yang diinginkan dan apakah anda mampu mengelolanya?
Teguhkan kekuatan, kelemahan, tujuan,dan kepribadian anda.
c. Pertimbangkan gaya hidup yang anda inginkan. Apa yang diharapkan dari perusahaan
tersebut : apakah uang, kebebasan, atau fleksibilitas?
d. Pertimbangkan usaha yang diinginkan. Tempat yang bagaimana yang anda inginkan?
e. Pertimbangkan kembali gaya hidup. Mungkin anda memiliki perusahaan ini
selamalamanya atau untuk kesenangan saja.
2. Model Pendekatan
Menurut Lambing, keunggulan dari perusahaan baru datang ke pasar adalah dapat
mengindentifikasi “kebutuhan pelanggan” dan “kemampuan pesaing”. Selain itu, ada dua
pendekatan utama yang digunakan wirausaha untuk mencari peluang dengan mendirikan
usaha baru:
a. Pendekatan ”in-side out” atau ”idea generation” yaitu pendekatan berdasarkan gagasan
sebagai kunci yang menentukan keberhasilan usaha. Contohnya: keterampilannya
sendiri, kemampuan dan latar belakang yang dapat menentukan jenis usaha yang akan
dirintis.
b. Pendekatan ”the out-side in” atau “opportunity recognition” yaitu pendekatan yang
menekankan pada basis ide bahwa suatu perusahaan akan berhasil apabila merespon
kebutuhan pasar sebagai kunci keberhasilan. Contohnya yaitu melalui pengamatan
lingkungan (environment scanning).
Alat untuk pengembangannya yang akan ditransfer menjadi peluang-peluang untuk memulai
bisnis/usaha, menurut Lambing bersumber dari :
a. Surat kabar.
b. Laporan periodik tentang perubahan ekonomi.
c. Jurnal perdagangan dan pameran dagang.
d. Publikasi pemerintah.
e. Informasi lisensi produk yang disediakan oleh broker, universitas, dan korporasi
lainnya.
Berdasarkan pendekatan ”in-side out”, untuk memulai usaha, seseorang calon wirausaha
harus memiliki kompetensi usaha. Menurut Norman Scarborough, kompetensi usaha yang
diperlukan seorang calon wirausaha meliputi :
a. Kemampuan teknik
Yaitu kemampuan tentang bagaimana memproduksi barang dan jasa serta cara
menyajikannya.
b. Kemampuan pemasaran
Yaitu kemampuan tentang bagaimana menemukan pasar dan pelanggan serta harga
yang tepat.
c. Kemampuan finansial
Yaitu kemampuan tentang bagaimana memperoleh sumber-sumber dana dalam merintis
dan mengelola usaha.
9
d. Kemampuan hubungan
Yaitu kemampuan tentang bagaimana cara mencari, memelihara dan mengembangkan
relasi, komunikasi dan negosiasi.
3. Sumber dana bisa berasal dari badan keuangan/bank berupa kredit atau orang
Seorang yang akan memulai sebuah usaha, harus diawali dengan adanya ide.
Setelah ada ide, langkah berikutnya adalah mencari sumber dana dan fasilitas baik
barang, uang maupun orang. Sumber dana tersebut berasal dari badan-badan
keuangan seperti bank dalam bentuk kredit atau orang yang bersedia menjadi
penyandang dana.
pasar dari obyek bisnis, yaitu produk (baik berupa barang ataupun jasa) yang akan
dihasilkan dari usahanya. Analisa pasar ini penting agar wirausahawan tidak kesulitan
dalam mendistribusikan hasil produksinya, karena barang atau jasa yang dihasilkannya
mengamati peluang pasar merupakan langkah yang harus dilakukan sebelum produk
barang dan jasa diciptakan. Apabila peluang pasar untuk produk yang akan
dihasilkan ada dan terbuka lebar, maka barang dan jasa akan mudah laku dan segera
mendatangkan keuntungan. Dalam merintis usaha baru, ada beberapa hal yang harus
10
diperhatikan:
Jaminan usaha ini bisa berupa asuransi maupun jaminan dari pemerintah,
seperti insentif usaha. Adanya jaminan usaha ini dapat memberikan kepastian
6. Lingkungan usaha.
ilmiah lainnya, yaitu dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan
menarik kesimpulan. Kesimpulan dalam studi kelayakan usaha hanya dua, yaitu
dilaksanakan (go) atau tidak dilaksanakan (no go).
d. Tahap keputusan.
Langkah berikutnya adalah tahap mengambil keputusan apakah bisnis layak dilaksanakan
atau tidak. Karena menyangkut keperluan investasi yang mengandung risiko, maka
keputusan bisnis biasanya berdasarkan beberapa kriteria investasi, seperti Pay Back
Pe¬riod (PBP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return, dan sebagainya
Setelah ide untuk memulai usaha muncul, maka langkah pertama yang harus
dilakukan adalah membuat perencanaan. Perencanaan usaha adalah suatu cetak biru tertulis
(blue-print) yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian
finansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta
keterampilan pengelolanya. Perencanaan usaha sebagai persiapan awal memiliki dua fungsi
penting, yaitu :
a. Sebagai pedoman mencapai keberhasilan manajemen usaha
b. Sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dan luar.
Berdasarkan pandangan para ahli di atas, jelaslah bahwa kelangsungan hidup perusahaan
baik kecil maupun besar pada umumnya sangat tergantung pada strategi manajemen
perusahaan dalam memberdayakan sumber daya internalnya.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulannya dari materi diatas yaitu seorang wirausaha atau kewirausahaan yang
sukses tidak hanya mempunyai keterampilan di bidang usaha tertentu akan tetapi juga
mempunyai kemauan dan kemampuan untuk mengelolah usaha kecil, wirausaha dapat
memilih dan melakukan tiga cara yang dapat dilakukan oleh seseorang apabila ingin memulai
suatu usaha atau memasuki dunia usaha yaitu :
DAFTAR PUSTAKA