Parprase Pilmapres
Parprase Pilmapres
Parprase Pilmapres
Disusun Oleh :
2024
ABSTRACT
This study aims to investigate the implementation of biogas production from cow dung
waste as an alternative fuel source for household-scale needs. Livestock waste, particularly
from cows, is a significant source of environmental pollution because it produces methane
biogas, which contributes to global warming. However, this waste also has the potential to
serve as an alternative energy source through processing technology into biogas.
In this study, household-scale biogas reactor technology is used to convert cow dung
waste into biogas. The biogas produced can be used as a substitute for LPG for cooking and
lighting in households. Additionally, the waste from the biogas production process can also be
utilized as high-quality organic fertilizer.
The results of the study indicate that the use of biogas technology on a household scale
can reduce the environmental pollution caused by methane biogas and increase the utilization
of alternative energy. Furthermore, this technology also provides additional economic benefits
to farmers through the production of high-quality organic fertilizer. Thus, the implementation
of biogas technology can support sustainable agricultural development and reduce dependence
on fossil fuels.
i
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini
Dengan ini menyatakan karya tulis yang saya sampaikan adalah asli karya saya dan belum
pernah diikutsertakan lomba karya tulis.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini. maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Demikian pernyataan ini
dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang dengan rahmat dan karunia-Nya senantiasa
mengantarkan hamba-Nya menuju jalan kebaikan dan kesuksesan di dunia dan akhirat. Hingga
sampailah kami untuk menyelesaikan penulisan sebuah karya tulis ilmiah dengan judul:
“Pemanfaatan Biogas Dari Limbah Kotoran Sapi Sebagai Bahan Bakar Alternatif Untuk
Kebutuhan Skala Rumah Tangga”. Yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih untuk
pembangunan berkelanjutan di Indonesia khususnya di bidang pertanian, serta dapat menjadi
inspirasi bagi generasi muda untuk senantiasa berkarya untuk kemajuan Bangsa Indonesia.
Dengan terselesaikannya karya tulis ilmiah ini, penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan
terimakasih kepadaTuhan yang maha esa karena berkat Rahmat dan karunianya karya tulis ini
berhasil diselesaikan
Demi kemajuan dan kebaikan Bersama, penulis dengan segala kerendahan hati
mempersilahkan seluruh pihak untuk memberikan kritik dan saran yang membangun. Semoga
setiap kebaikan yang kita usahakan diganjar dengan kebaikan yang lebih besar dari Allah SWT
penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRACT ............................................................................................................................................ i
SURAT PERNYATAAN ...................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat ......................................................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................... 3
2.1 Limbah Ternak .............................................................................................................................. 3
2.2 Biogas ........................................................................................................................................... 3
2.3 Energi Alternatif ........................................................................................................................... 3
BAB III METODE PELAKSANAAN................................................................................................. 5
3.1 Alat dan Bahan.............................................................................................................................. 5
3.2 Tahapan Pelaksanaan .................................................................................................................... 5
Tahap 1 ; Perancangan Produk .................................................................................................. 5
Tahap 2 ; Prosedur Uji Coba Produk ......................................................................................... 5
Tahap 3 ; Pengukuran Produksi Biogas ..................................................................................... 6
Tahap 4 ; Tahap Akhir ............................................................................................................... 6
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................................................... 7
4.1 Kriteria Perancangan ..................................................................................................................... 7
4.2 Hasil akhir ..................................................................................................................................... 7
BAB V PENUTUP................................................................................................................................. 8
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................................... 8
5.2 Saran ............................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 9
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................................... 10
Lampiran 1. Ilustrasi desain reactor biogas skala rumah tangga ................................................. 10
Lampiran 2. Outlet pengeluaran sisa bahan biogas ........................................................................ 10
Lampiran 3. Instalasi biogas di dapur rumah .................................................................................. 11
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengevaluasi dampak pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh
biogas metan yang dihasilkan dari proses pencernaan ternak ruminansia.
2. Untuk menganalisis teknologi pengolahan limbah ternak menjadi biogas sebagai
sumber energi alternatif, dengan mempertimbangkan potensi pengurangan
dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Untuk mengkaji penggunaan reaktor biogas dalam pengolahan limbah ternak
sebagai upaya mendukung pengembangan sistem pertanian yang berkelanjutan
dan memberikan manfaat ekonomi bagi peternak.
1.4 Manfaat
1. Bagi Penulis
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pemanfaatan limbah kotoran sapi
sebagai bahan bakar alternatif untuk menggantikan LPG
2. Masyarakat
Memberi tahu Masyarakat bahwa limbah kotoran sapi dapat digunakan sebagai pupuk
kandang dan sebagai sumber energi dan bahan bakar alternatif sekaligus membantu
Masyarakat dalam memanfaatkan hasil limbah ternak mereka menjadi lebih bernilai
3. Lingkungan
Dengan menggunakan limbah kotoran sapi sebagai sumber energi alternatif, penelitian
ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan seperti polusi udara, darat,
dan air.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Biogas
Biogas adalah campuran beberapa gas yang digunakan sebagai bahan bakar gas saat
bahan organik difermentasi dalam kondisi anaerob. Gas metan (CH4) dan karbondioksida
(CO2) adalah gas yang paling umum dalam biogas. Nilai kalor biogas 4800–6700 kkal/m3,
sebanding dengan 8900 kkal/m3 gas metan murni (100 %) yang dapat digunakan untuk
memasak, menerangan, menyeterika, dan mengelola lemari es untuk lima orang keluarga
setiap hari, menurut Asari (2015). Mikroba membentuk biogas dalam kondisi anaerob
melalui tiga tahap: hidrolisis, pengasaman, dan metanogenik. Pada tahap hidrolisis, terjadi
perubahan struktur bentuk primer, pelarutan bahan organik yang mudah larut, dan pencernaan
bahan organik yang kompleks menjadi sederhana.
Salah satu cara alternatif untuk menggunakan limbah organik untuk menggali potensi
bio 48 energi di Indonesia adalah dengan membuat biogas dari limbah peternakan, terutama
kotoran sapi. Semua jenis bahan organik dapat diproses untuk membuat biogas, tetapi hanya
sistem biogas sederhana dapat menggunakan bahan organik baik padat maupun cair.
3
tidak dapat diperbaharui yang berlebihan. Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) seperti
bensin, minyak tanah, dan energi surya adalah salah satu gejala krisis energi saat ini.
Pemanfaatan biogas diharapkan dapat meminimalisir pemakaian bahan bakar minyak sebagai
solusi mengurangi pemakaian BBM sekaligus Upaya pemanfaatan limbah menjadi sumber
energi yang lebih bermanfaat
4
BAB III
METODE PELAKSANAAN
6
BAB IV
PEMBAHASAN
7
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penggunaan teknologi pengolahan limbah ternak menjadi biogas, bisa membantu
meminimalisir dampak buruk terhadap lingkungan yang disebabkan oleh biogas metan serta
meningkatkan pemanfaatan energi alternatif. Penggunaan reaktor biogas dalam skala rumah
tangga juga menawarkan solusi yang berkelanjutan, memungkinkan peternak untuk
mendapatkan manfaat ekonomi tambahan dari hasil akhir berupa kompos. Dengan demikian,
pemanfaatan teknologi biogas dapat mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan
dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
5.2 Saran
1. Peternak dapat dilatih dan didukung dalam implementasi teknologi biogas di tingkat
rumah tangga untuk meningkatkan efisiensi produksi serta mengurangi dampak
lingkungan.
2. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengembangkan teknologi biogas yang lebih
efisien dan terjangkau, serta untuk memperluas jangkauan penerapannya di berbagai
wilayah di Indonesia.
8
DAFTAR PUSTAKA
Disnakkeswan Prov.NTB. 2020. Pemanfaatan Limbah Peternakan (Kotoran Ternak) Menjadi Pupuk
Organik (Pupuk Padat Maupun Cair). Retrieved from ;
https://disnakkeswan.ntbprov.go.id/pemanfaatan-limbah-peternakan-kotoran-ternak-menjadi-
pupuk-organik-pupuk-padat-maupun-cair/
Ainur Rasyid Hartati. 2017. Petunjuk Teknis Perkandangan Sapi Potong, Pusat Penelitian Dan
Pengembangan Peternakan Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Departemen
Pertanian
Saidi, D., Maryana, M., & Widiarti, I. W. (2022). PENGELOLAAN LIMBAH TERNAK SAPI:
Mengatasi masalah limbah ternak sapi dengan mengolahnya menjadi biogas dan pupuk organic
Asari, A., & Widodo, P. (2015). Perancangan dan Penerapan Instalasi Biogas Skala Kecil di Ciamis.
In Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian.
Kristyan, E. G., Pratiwi, Y. R., & Putra, H. S. (2021). Rancang Bangun Biogas Limbah Tahu Skala
Rumah Tangga. Journal of Science Nusantara, 1(2), 24-29
Saputro DD, Wijaya BR, Wijayanti Y. Pengelolaan limbah peternakan sapi untuk meningkatkan
kapasitas produksi pada kelompok ternak patra sutera. Rekayasa: Jurnal Penerapan Teknologi
dan Pembelajaran 2014;12(2):91–98
9
DAFTAR LAMPIRAN
10
Lampiran 3. Instalasi biogas di dapur rumah
Sumber ; Asari, A., & Widodo, P. (2015)
11