Notulen Mencegah Stunting Pada Anak Sejak

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

NOTULEN KEGIATAN KETAHANAN KELUARGA DESA MARGALUYU

KECAMATAN CIPEUNDEUY

HARI/TANGGAL : SENIN, 16 OKTOBER 2023


LOKASI / DESA : DESA MARGALUYU
JUMLAH PESERTA : 25 ORANG
MATERI PENYULUHAN : CARA MENCEGAH STUNTING PADA ANAK SEJAK
DALAM KANDUNGAN
Upaya pencegahan stunting pada ibu hamil yang dianjurkan?
1. Penuhi kebutuhan gizi selama hamil : Untuk mencegah stunting pada anak, Ibu perlu
memenuhi kebutuhan gizi sejak kehamilan seperti asam folat, kalsium, vitamin,
proteing, zat besi. Ibu juga perlu banyak minum air putih untuk mencegah tubuh
kekurangan cairan. Selain itu, air putih dapat melancarkan peredaran darah dan
menjaga volume cairan ketuban dalam rahim.
2. Konsumsi suplemen prenatal : Beberapa zat dalam suplemen yang penting sebagai
pencegahan stunting pada ibu hamil yaitu suplemen asam folat, kalsium, dan zat besi.
Asam folat penting untuk pembentukan otak dan sistem saraf bayi, sedangkan zat besi
berguna untuk mencegah anemia (kurang darah) saat hamil. Selain itu, suplemen
kalsium juga penting dalam membentuk tulang janin, apalagi kebutuhan akan zat ini
sangat tinggi sehingga bisa jadi tidak terpenuhi hanya dari makanan saja.
3. Hindari penyakit infeksi : Menghindari penyakit infeksi merupakan hal penting lainnya
yang perlu Ibu perhatikan dalam mencegah stunting pada anak sejak kehamilan. Ini
karena beberapa penyakit infeksi pada ibu hamil dapat berdampak pada janin dalam
kandungan. Sebisa mungkin hindari infeksi virus tersebut dengan cara-cara berikut.
 Mencuci tangan dengan air dan sabun sampai bersih sebelum makan, setelah
berkebun, dan setelah membersihkan kotoran hewan.
 Memasak daging, ayam, ikan, dan sayuran sampai benar-benar matang.
 Hindari konsumsi makanan mentah atau kurang matang seperti sate dan sayur
lalapan.
 Hindari minum susu yang mentah saat hamil.
 Lakukan vaksinasi sebelum hamil agar tubuh kebal terhadap infeksi virus yang
berbahaya.
4. Berhenti merokok dan minum alkohol : Tidak ada jumlah yang aman untuk alkohol
atau merokok saat Ibu hamil. Keduanya dapat membahayakan kesehatan bayi Ibu
5. Istirahat yang cukup : Tidur selama 7 sampai 9 jam sangat penting untuk mendukung
kesehatan ibu dan janin. Posisi tidur saat hamil yang dianjurkan yaitu menyamping
menghadap ke sebelah kiri. Hal ini berguna untuk menjaga peredaran darah
6. Rutin beraktivitas fisik : Aktivitas fisik dapat memperlancar peredaran darah dan
cairan tubuh sehingga mencegah keluhan-keluhan saat hamil seperti kaki bengkak dan
sebagainya.
7. Rutin memeriksakan kehamilan : Untuk mengantisipasi risiko kekurangan nutrisi saat
hamil yang menjadi penyebab utama stunting, Ibu perlu mengecek kondisi kehamilan
ke dokter secara rutin. Dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan seperti USG
kandungan, Tujuannya untuk memastikan janin berkembang dengan baik sesuai usia
kehamilan dan zat-zat apa yang mungkin perlu ditambah asupannya
8. Konsumsi asam folat sejak berencana hamil : Perlu Ibu ketahui bahwa pencegahan
stunting bahkan bisa dilakukan pada ibu sejak berencana hamil. Ibu sebaiknya
merencanakan kehamilan saat kondisi tubuh Ibu dalam keadaan sehat dan bebas dari
penyakit. Selain itu, untuk mendukung kecukupan nutrisi tubuh, sebaiknya Ibu sudah
mulai mengonsumsi asam folat sejak berencana hamil. Sumber asam folat bisa
diperoleh dari sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan sitrus
(seperti lemon dan jeruk). Bila perlu, konsumsi juga suplemen asam folat.
NOTULEN PERTEMUAN KETAHANAN KELUARGA WILAYAH KERJA KECAMATAN
CIPEUNDEUY
HARI/TANGGAL :
LOKASI / DESA :
JUMLAH PESERTA : 25 ORANG
MATERI PENYULUHAN : PENYULUHAN KESEHATAN UNTUK CALON PENGANTIN
Kehidupan pernikahan yang bahagia dan mempunyai keturunan yang sehat, cerdas
adalah dambaan setiap orang. Akan tetapi tak jarang banyak permasalahan yang timbul
dalam pernikahan, salah satunya masalah Kesehatan. Sebagai contoh adalah masalah
infertilitas , kehamilan berisiko, bayi lahir tidak sehat, keguguran, dll. Oleh karena itu sangat
penting sebelum pernikahan untuk mempersiapkan Kesehatan reproduksi kita.
Beberapa persiapan pranikah yang terkait dengan Kesehatan reproduksi adalah:
1. Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan Kesehatan ini dilakukan idealnya adalah 3 bulan sebelum tanggal
pernikahan. Manfaatnya untuk :
 Mengetahui status kesehatan calon pengantin (catin)
 Memberikan waktu pengobatan apabila ditemukan masalah kesehatan
 Mencegah penularan penyakit kepada pasangan
 Mempersiapkan kehidupan rumah tangga yang sehat
 Mempersiapkan kehamilan dan menghasilkan keturunan yang sehat dan
berkualitas
Pada saat pemeriksaan calon pengantin akan diberikan pertanyaan tentang
keluhan Kesehatan yang sedang alami, riwayat Kesehatan, dan deteksi dini adanya
masalah kejiwaan.
Kemudian catin akan dilakukan pengukuran tekanan darah, Berat badan,
Tinggi badan, Lingkar lengan atas (LILA), tanda- tanda anemia, pemeriksaan darah
rutin ( Hemoglobin, golongan darah dan rhesus), pemeriksaan urin rutin, dan
pemeriksaan lain atas indikasi medis seperti gula darah, IMS, HIV, malaria,
thalassemia, Hepatitis B, TORCH. Dan selanjutnya akan diberikan KIE dan konseling
Kesehatan reproduksi, pemberian tablet dambah darah, skrining dan imunisasi TT ,
serta pengobatan sesuai permasalahan Kesehatan
2. Persiapan gizi
Persiapan gizi perlu dilakukan sebelum menikah, ini berkaitan dengan
persiapan kehamilan, dimana proses kehamilan membutuhkan cadangan nutrisi dari
ibu. Persiapan gizi meliputi penentuan status gizi dan pemenuhan gizi seimbang.
Status gizi ditentukan dengan pengukuran Indek Massa Tubuh (IMT) serta
pengukuran Lingkar Lengan atas bagi Catin perempuan. Sedangkan Lingkar Lengan
Atas normalnya adalah 23,5 cm. Apabila LiLA catin kurang dari 23,5 artinya catin
mengalami KEK ( Kurang Energi Kronik) Pemenuhan gizi seimbang catin.
Catin perlu mengkonsumsi lima kelompok pangan dengan seimbang. Kelima
kelompok pangan itu adalah makanan pokok, sayuran, lauk pauk, buah-buahan dan
minuman.
Selain itu upayakan untuk minum air putih kurang lebih 8 gelas/ hari, hindari
terlalu banyak minum teh/ kopi
3. Imunisasi tetanus
Imunisasi tetanus diperlukan untuk melindungi ibu dan bayi dari penyakit
tetanus. Sebelum pemberian imunisasi tetanus akan dilakukan screening imunisasi
tetanus apakah sudah mendapat 5 kali imunisasi/ belum, apabila belum, maka catin
perempuan harus melengkapinya di Puskesmas.
4. Menjaga Kesehatan organ reproduksi
Usahakan organ kemaluan dalam kondisi kering, setelah BAB/BAK lap
dengan menggunakan tissue/ handuk yang lembut, kering, bersih, hal ini untuk
menghidari timbulnya jamur diarea kemaluan
 Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat/ katun
 Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari
 Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin
sebaiknya dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang
terdapat pada anus tidakmasuk ke dalam organ reproduksi.
 Pada saat haid , seringlah mengganti pembalut paling lama setiap 4 jam sekali
 Bagi laki-laki, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat agar mencegah terjadinya
penularan penyakit menular seksual serta menurunkan risiko kanker penis.
5. Menjaga Kesehatan jiwa
Sebelum menikah, calon pengantin harus mempersiapkan mental. Karena
pada saat pernikahan akan banyak terjadi penyesuaian terhadap karakter pasangan,
penyesuaian peran, ekonomi dan sosial. Oleh karena itu sangat penting bagi catin
untuk menjaga kesehatan jiwanya sebelum menikah.
Berikut cara menjaga Kesehatan jiwa antaralain:
 Katakan sesuatu yang positif pada diri sendiri.
 Kenali karakter calon pasangan dan keluarga
 Jalin hubungan baik dengan calon pasangan, keluarga maupun orang lain
 Bersama- sama menjaga Kesehatan keluarga seperti rajin olahraga, konsumsi
makanan berigizi seimbang, istirahat yang cukup.
 Tetap menjalani hobi yang positif
NOTULEN PERTEMUAN PENDAMPING IBU HAMIL WILAYAH KERJA KECAMATAN
CIPEUNDEUY

HARI/TANGGAL :
LOKASI / DESA :
JUMLAH PESERTA :
MATERI PENYULUHAN : TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Tanda bahaya kehamilan secara umum Kehamilan membawa perubahan besar pada tubuh dan
mental ibu hamil. Beberapa perubahan tersebut terkadang disertai masalah kesehatan ringan dan umum.
Melansir Pregnancy Birth Baby, terdapat beberapa tanda kehamilan bermasalah yang bisa muncul
sepanjang ibu mengandung, di antaranya: Muntah terus-menerus atau parah Pendarahan dari vagina
Keluarnya cairan dari vagina yang tidak biasa, atau lebih banyak dari biasanya Sakit kepala parah atau
pusing dalam waktu yang lama Berat badan terus menurun Demam atau menggigil Kerap ingin kencing,
nyeri saat kencing, atau vagina terasa panas saat digunakan untuk buang air kecil Merasa napas pendek,
pusing, lemah, atau jantung berdebar-debar tanpa sebab jelas Perut terbentur, bisa karena jatuh, tabrakan,
atau insiden kekerasan dalam rumah tangga Tertekan, cemas, sedih sampai tidak bisa beraktivitas normal
selama lebih dari dua minggu Baca juga: Puting Susu Terasa Sakit, Apakah Tanda Kehamilan? Tanda
bahaya kehamilan di trimester pertama sampai kedua

Beberapa gejala kehamilan bermasalah bisa muncul di trimester awal ibu hamil mengandung.
Tanda bahaya kehamilan di trimester pertama sampai kedua berikut bisa jadi sinyal atau tanda kehamilan
etopik atau keguguran, antara lain: Salah satu sisi perut terasa nyeri terus-menerus atau parah Nyeri
terkadang merembet sampai ke ujung salah satu bahu Bagian bawah perut terasa sangat sakit atau kram
perut

Tanda bahaya kehamilan di trimester kedua sampai ketiga Ibu hamil umumnya merasakan
ketidaknyamanan di tahap tengah sampai akhir kehamilan. Namun, waspadai munculnya tanda bahaya
kehamilan setelah proses mengandung berlangsung separuh jalan, di antaranya: Penglihatan bermasalah,
seperti lampu berkedip atau pandangan kabur Tangan, kaki, atau wajah bengkak parah Kulit terasa sangat
gatal, terutama di tangan dan kaki Kaki bengkak terasa menyakitkan Bayi di dalam kandungan berhenti
bergerak atau pergerakannya tidak seperti biasa

Kondisi kehamilan bermasalah terkadang tak terhindarkan. Ibu hamil cenderung mengalami
masalah saat mengandung buah hatinya, apabila sebelum hamil sudah punya masalah kesehatan tertentu.
Peluang kehamilan bermasalah juga jadi lebih tinggi pada ibu hamil yang berasal dari keluarganya dengan
riwayat komplikasi kehamilan. Hal yang perlu diingat, ibu hamil yang merasakan tanda bahaya kehamilan
jangan buru-buru panik. Namun, jangan lengah dan tetap waspada.

Tanda bahaya kehamilan umumnya bisa terdeteksi lewat pemeriksaan rutin oleh dokter atau bidan.
Melansir Verywell Family, saat kondisi darurat, pastikan untuk mengontak dokter kandungan atau layanan
kesehatan terdekat. Sampaikan detail informasi terkait munculnya tanda bahaya kehamilan yang dialami
ibu hamil. Dengan kerja sama yang baik bersama tenaga medis profesional, ibu hamil dan bayinya bisa
mendapatkan penanganan yang aman.

Anda mungkin juga menyukai