Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4
Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Haisl Belajar Siwa pada Tema 3
Subtema 2 Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku Kelas IV SDN 095130
Senio Bangun
DI SUSUN OLEH: FENICA SEPTIANA SARAGIH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN PEMATANGSIANTAR 2023 KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses yang mencakup tiga dimensi, individu, masyarakat atau komunitas nasional dari individu tersebut, dan seluruh kandungan realitas baik material maupun spritual yang memainkan peranan dalam menentukan sifat, nasib, bentuk manusia maupun masyarakat (Kartres et al., 2020). Dalam UUD No 20 Tahun 2003 Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk mememiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat dan negara. Oemar Hamalik (2001:79) menejelaskan bahwa Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungan dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat . Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah pembelajaran. Menurut Suhardi (2018:7) pembelajaran adalah suatu proses dimana peserta didik berinteraksi dengan pendidik dan sumber belajar dilingkungan belajar. Menurut H. Daryanto (2005: 58) tujuan pembelajaran adalah tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki siswa sebagai akibat dari hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur. Masalah yang dihadapi banyak siswa saat ini adalah siswa kurang termotivasi untuk belajar dan siswa belum mampu mengaplikasikan pengetahuannya dalam kehidupan nyata. Hal ini biasanya terjadi karena siswa kurang fokus dalam belajar dan kurang memperhatikan guru ketika sedang menerangkan. Siswa merasa bosan dengan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Proses pembelajaran akan lebih efektif jika guru mampu menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa tertarik dan tidak mudah bosan terhadap mata pelajaran yang sedang berlangsung sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran quantum teaching. Model pembelajaran quantum teaching merupakan cara baru yang memudahkan kegiatan pembelajaran, yang memadukan unsur seni dan pencapaian yang terarah untuk segala mata pelajaran ( Wena, 209:160). Menurut DePorter , Reardon dan Singer- Nourie ( 2014: 32-34) Quantum teaching adalah pengubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya. Banyak hal yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas belajar siswa yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar nya. Hasil belajar merupakan tujuan pencapaian pendidikan siswa melalui proses belajar ( Mitchell et Al., 2020 ; Susilawati & Supriyanto, 2020 ; Yenni, 2016).Hasil pengetahuan belajar yang telah diraih oleh siswa memberikan gambaran tentang posisi tingkat dirinya dibandingkan siswa lain ( Susilawati & Supriyanto, 2020; Yahya, 2017). Setelah dilakukan wawancara dengan wali kelas, diketahui ada beberapa nilai siswa dibawah KKM. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran belum optimal. Banyak siswa yang tidak memperhatikan guru ketika sedang menerangkan dan siswa tersebut tidak tertarik dengan pembelajaran sehingga siswa melakukan hal - hal diluar dari aktivitas belajar seperti mengobrol dengan teman, mengganggu teman, mencoret - coret buku, serta mengantuk dan tidak semua siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan baik. Sehingga masih banyak siswa yang mendapatkan nilai hasil belajar dibawah KKM. Hasil belajar ini dapat dilihat dari nilai ulangan harian semester genap. Salah satu permasalahan yang ditemukan di SD Negeri 095130 Senio Bangun pada tanggal 30 Mei 2023 adalah guru masih menggunakan model ceramah dalam proses pembelajaran. Setelah menyampaikan materi, guru memberkan tugas atau soal kepada siswa untuk dikerjakan yang membuat siswa banyak bosan dan kurangnya mengaplikasikan model pembelajaran yang dapat mendukung keefektifan siswa dalam proses belajar sehingga nilai siswa tidak memenuhi KKM.