Muktar - Panjaitan@uhnp - Ac.id ,: Email

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Journal on Education

Volume xx, No. x, January xxxx, pp. x-xx


E-ISSN: 2654-5497, P-ISSN: 2655-1365
Website: http://jonedu.org/index.php/joe

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA 1 INDAHNYA
KEBERSAMAAN SUB TEMA 2 KEBERSAMAAN DALAM KEBERAGAMAN KELAS IV
SD NEGERI 091421 EMPL BAH BUTONG

1* 2 3
Siti Nur Cahyani , Muktar B. Panjaitan , Rio Pasaoran Napitupuluh

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar


email1, [email protected], [email protected]

Abstract

This study aims to find out: the effect of the quantum teaching learning model on student learning outcomes in theme 1 the beauty of togetherness, sub-theme 2 of togetherness in diversity in
class IV elementary school 091421 empl bah butong t.a 2022/2023. This research is a quantitative research using the test method. The population of this research is 33 students. While the
samples in this study were 33 students. The instrument used is in the form of a multiple choice test that has been tested for validity and reliability. The results of the study at the 0.05 level show
that: there is an influence of the quantum teaching learning model on student learning outcomes in theme 1 sub-theme 2 togetherness in diversity in class IV sdn 091421 empl bah butong
based on test analysis shows that the value of sig (2-tailed) is 0, 00 <0.05, where ho is rejected and ha is accepted so it can be concluded that there is a significant effect between improving
student learning outcomes.
Keywords: Quantum Teaching, Learning Outcomes
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap hasil belajar siswa pada tema 1 indahnya kebersamaan sub tema 2 kebersamaan dalam
keberagaman kelas iv sd negeri 091421 empl bah butong t.a 2022/2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode tes. Populasi penelitian ini adalah 33 siswa.
Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes soal pilihan berganda yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil
penelitian pada taraf 0,05 menunjukan bahwa: adanya pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap hasil belajar siswa pada tema 1 sub tema 2 kebersamaan dalam keberagaman
kelas iv sdn 091421 empl bah butong berdasarkan analisis tes menunjukan bahwa nilai sig (2-tailed) 0,00<0,05, dimana ho ditolak dan ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara peningkatan hasil belajar peserta didik.

Kata Kunci: Quantum Teaching, Hasil Belajar

Copyright (c) 2023 Siti Nur Cahyani, Muktar B. Panjaitan, Rio Pasaoran Napitupuluh

🖂 Corresponding author:

Email Address:
Received tanggal bulan tahun, Accepted tanggal bulan tahun, Published tanggal bulan tahun

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu proses yang mencakup tiga dimensi, individu, masyarakat atau komunitas nasional dari individu tersebut, dan seluruh kandungan

realitas, baik material maupun spiritual yang memainkan peranan dalam menentukan sifat, nasib, bentuk manusia maupun masyarakat (Kartres et al., 2020).

Pendidikan merupakan suatu proses yang diperlukan untuk mendapatkan keseimbangan dan kesempurnaan dalam perkembangan individu maupun masyarakat

(Maielfi & Wahyuni, 2020). Ada juga para beberapa orang ahli mengartikan pendidikan itu adalah suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok

dalam mendewasakan melalui pengajaran dan latihan (Hartini, 2017). Dengan Pendidikan kita bisa lebih dewasa karena pendidikan tersebut memberikan dampak yang sangat

positif bagi kita, dan juga pendidikan tersebut memberantas buta huruf dan akan memberikan keterampilan, kemampuan mental, dan lain sebagainya (Fitri et al., 2020). Seperti

yang tertera dalam UU No.20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya umtuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan, yang

diperlukan dirinya, masyarakat dan negara (Habaridota, 2022).

Dengan adanya undang-undang tersebut, maka dari waktu ke waktu bidang pendidikan haruslah tetap menjadi prioritas dan menjadi orientasi untuk diusahakan

perwujudan sarana dan prasarananya terutama untuk sekolah (Werdiningtyas, 2021). Salah satu tugas pokok sekolah adalah menyiapkan siswa agar dapat mencapai

perkembangannya secara optimal (Alhakiki & Taufina, 2020). Seorang siswa dikatakan telah mencapai perkembangannya secara optimal apabila siswa dapat memperoleh

pendidikan dan prestasi belajar yang sesuai dengan bakat, kemampuan dan minat yang dimilikinya. Dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran berbagai upaya dilakukan
2 Journal on Education, Volume xx, No. x, Januari xxxx, hal. xx-xx

yaitu dengan peningkatan motivasi belajar, hal belajar siswa akan berhasil kalau dalam dirinya sendiri ada kemauan untuk untuk belajar dan keinginan atau dorongan untuk

belajar, karena dengan peningkatan motivasi belajar maka siswa akan tergerak, terarahkan sikap dan prilaku siswa dalam belajar (Habaridota, 2020).

Guru masih menggunakan model ceramah dalam proses pembelajaran. Setelah selesai menyampaikan materi, guru memberikan tugas atau soal kepada siswa

untuk dikerjakan. Dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung tersebut peneliti dapat melihat bahwa siswa banyak bosan, membuat pembelajaran yang berlangsung kurang

menarik perhatian siswa dan siswa kurang termotivasi dalam belajar (Hikmah & Mahayukti, 2020). Hal ini dikarenakan pembelajaran cenderung berpusat pada guru (teacher

centered) (Sujana & Asiah, 2018). Perlu digunakan model pembelajaran yang alternatif yaitu model pembelajaran yang tepat agar siswa tertarik dan tidak mudah bosan terhadap

mata pelajaran yang sedang berlangsung dan mudah menyerap materi yang diajarkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu model pembelajaran inovatif

yang dapat digunakan tersebut adalah model pembelajaran Quantum Teaching (Aulia et al., 2020).

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, tidak semua siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan baik atau telah mengikuti pembelajaran namun

mendapatkan hasil belajar yang kurang memuaskan. Pihak sekolah terutama guru kelas harus segera mencari penyebab dari masalah siswa tersebut (Wote et al., 2020).

Penyebabnya bisa bermacam macam diantaranya, siswa tersebut sedang sakit, siswa tersebut tidak tertarik dengan pembelajaran karena kurangnya motivasi yang dilakukan oleh

guru atau kurangnya media pembelajaran, terdapat masalah pribadi dan sebagainya. Berarti di dalam diri siswa tersebut tidak terdapat dorongan untuk belajar. Keadaan seperti

ini perlu adanya upaya untuk mendorong murid untuk belajar. Salah satu upaya untuk mendorong siswa belajar yaitu dengan memberikan motivasi kepada siswa (Trisna

Jayantika & Eva Yuliawati, 2020).

Model pembelajaran Quantum Teaching merupakan model percepatan belajar yang membiasakan belajar nyaman dan menyenangkan. Model Quantum Teaching

memiliki rumusan pembelajaran yang menjadi langkah-langkah dalam proses pembelajaran (Purnamasari & Setiawan, 2019). Rumusan tersebut dikenal dengan rumusan

Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan (TANDUR). Dengan diterapkannya tiap langkah model Quantum Teaching dengan baik maka siswa akan

dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu siswa juga akan belajar dalam suasana yang meriah dan menyenangkan sehingga siswa tidak akan mudah merasa

jenuh selama kegiatan pembelajaran berlangsung (Sugiati et al., 2019). Kelebihan dari model Quantum Teaching adalah, menciptakan semangat belajar, membuat siswa aktif

mengamati, menyelesaikan antara teori dan kenyataan, dan dapat mencoba melakukannya sendiri, juga meningkatkan kerjasama antar siswa. Melalui model Quantum Teaching

diharapkan mampu mengatasi berbagai permasalahan yang ada pada proses pembelajaran (Hrp & Adi, 2021).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Andini (2016), model pembelajaran Quantum Teaching berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Quantum Teaching terhadap hasil belajar siswa. Maka peneliti mengambil

judul penelitian " Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Tema 1 Indahnya Kebersamaan Sub Tema 2 Kebersamaan Dalam

Keberagaman Kelas IV SD Negeri 091421 Empl Bah Butong".

METODE

Berdasarkan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Bentuk

desain yang digunakan adalah Quasi Experimen (Arviani et al., 2019). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching

terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan pada Tahun ajaran baru 2022/2023, di SD N 091421 Empl Bah Butong. Pengambilan dan penelitian ini dilaksanakan pada

semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 091421 Empl Bah Butong. Berdasarkan populasi yang

diperoleh berjumlah 33 siswa maka sampel dalam penelitian ini mengangkat seluruh populasi untuk diteliti.

Instrumen dapat digunakan dalam penelitian adalah soal tes yang sebanyak 20 soal bentuk pilihan ganda,dengan 4 alternatif jawaban (a,b,c,d) pada ranah kognitif

yakni, Pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), dan Sintesis (C5). Tes akan diberikan pada kelas eksperimen dan kontrol,baik pada saat pretest

maupun posttest (R. Podomi et al., 2018).

Menurut Sugiyono (2018) teknik pengumpulan data merupakan Langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standart data yang ditetapkan. Teknik pengumpulan
Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Tema 1 Indahnya Kebersamaan Sub Tema 2 Kebersamaan Dalam Keberagaman Kelas IV SD Negeri 091421 Empl Bah
Butong… Siti Nur Cahyani, Muktar B. Panjaitan, Rio Pasaoran Napitupuluh 3

data yang digunakan yaitu observasi, tes, dokumentasi. Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas data, uji t, dan

uji F.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Validitas Instrumen Tes

Uji instrumen ilakukan untuk mengetahui valid atau layak tidaknya instrument yang digunakan peneliti dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan taraf

signifikan 0,05% untuk menguji validasi instrumen. Pengujian ini dilakukan dengan cara menghitung r hitung menggunakan rumus korelasi Person Product Moment (Fitri et al.,

2020). Adapun hasil uji validitas instrument tes di hitung dengan menggunakan bantuan software SPSS 21 dan menggunakan Ms. Excel 2010. Apabila r hitung > r tabel pada

taraf signifikan0,05 sebesar 0.396 dengan nilai N = 25 dan kemudian membandingkan dengan r tabel maka instrumen penelitian tersebut dinyatakan valid untuk digunakan

dalam mengukur variabel tersebut. Sebaliknya apabila rhitung < r tebel maka alat pengumpul data tersebut. Berdasarkan pengujian data dengan menggunakan SPSS versi 21

terdapat 22 soal valid.

Uji reabilitas dilakukan pada instrumen yang dinyatakan valid. Pengujian reabilitas instrument dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 21. Uji reabilitas

dilakukan dengan metode Cronbach Alpha. Berdasarkan uji diatas dapat diketahui hasil uji reabilitas angket motivasi belajar dengan nilai Cronbach Alpha sebesar

0.876 .dengan interprestasi pada kategori sangat tinggi.

Uji tingkat kesukaran ini dilakukan untuk mengetahui SPSS, dengan membandingkan butir soal berdasarkan pada kriteria sukar, mudah, sangat mudah. Untuk

menggunakan tingkat kesukaran ini menggunakan program SPSS windows 21. Pada uji ini tingkat kesukaran soal menggunakan SPSS. Dilakukan dengan membandingkan nilai

mean pada output spss.

Uji Prasyarat Analisis

Uji Normalitas Data

Hasil uji normalitas data dengan metode one sampel kolmogrov smirnov untuk pengambilan keputusan apakah data normal atau tidak. Jika signifikansi kurang

dari 0.05 maka kesimpulannya data tidak berdistribusi normal. Jika signifikansi lebih dari 0.05 maka data berdistribusi normal.

Tabel 1. Uji Normalitas

Berdasarkan tabel hasil uji normalitas data (Kolmogrov-Smirnov) di peroleh nilai signifikansi untuk variabel penelitian hasil belajar siswa adalah 0,871 (87%)

nilai signifikansi pada kedua variabel tersebut lebih besar dari 0.05 atau 5% berarti semua data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal.

Uji Hipotesis
4 Journal on Education, Volume xx, No. x, Januari xxxx, hal. xx-xx

Uji hipotesis merupakan uji yang dilakukan untuk menjawab ataupun menemukan kesimpulan dari hipotesis yang diajukan. Pada penelitian ini ada satu hipotesis

yang akan dilakukan pengujian. Berdasarkan uji prasyarat yang dilakukan sebelumnya yaitu uji normalitas, untuk menguji hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan uji t

dan uji f dengan bantuan SPSS Versi 21.

Hasil Regresi Linear Sederhana

Analisi regresi linear sederhana dalam penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching (X) terhadap hasil belajar siswa (Y). Hasil pengujian

regresi linear sederhana motivasi belajar dengan menggunakan SPSS V.21.

Tabel 2. Uji Regresi Linear Sederhana

a
Coefficients

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 62.940 8.793


1
Hasil Belajar(X) .396 .153 .423
a. Dependent Variable: Prestasi (Y)

Berdasarkan hasil regresi yang ditunjukan pada tabel 4.8 diatas, maka di dapatkan model persamaan regresi linear sebagai berikut :

Y=a+b X

Y= 62.940 – 0,396X

Dari persamaan tersebut, maka dapat diartikan bahwa motivasi belajar berpengaruh positif pada prestasi belajar.

Analisis Koefisien Korelasi (r) dan Koefisien Determinan (R)

Analisis koefisiensi korelasi menentukan pengaruh antara motivasi belajar dan prestasi belajar. Sedangkan analisis koefisien determinasi adalah koefisien penentu

besarnya kontribusi dan variabel X terhadap tinggi rendahnya nilai variabel Y.

Tabel 3. Hasil Analisis Koefisiensi Korelasi dan Koefisiensi Determinan Hasil Belajar

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate


a
1 .423 .179 .152 6.064 Pada tabel

diatas a. Predictors: (Constant), MOTIVASI (X) dapat

dilihat bahwa nilai koefisiensi korelasi (r) adalah 0,423 artinya korelasi yang kuat antara variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Selanjutnya nilai koefisien

determinasi (R) senilai 0,179 ini berarti 17,9% . Sedangkan sisanya 82,1% dijelaskan oleh aspek lain yang tidak dimasukkan.

Uji Simultan (Uji F)

Jika nilai signifikansi < 0,05, atau Fhitung > Ftabel maka terdapat pengaruh variabel X secara simultan terhadap variabel Y (Subakthi Putri et al., 2020).

Sebaliknya jika nilai signifikansi >0,05 atau F hitung < F tabel maka tidak dapat pengaruh variabel X secara simultan terhadap variabel Y.

Tabel 4. Uji Fhitung


Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Tema 1 Indahnya Kebersamaan Sub Tema 2 Kebersamaan Dalam Keberagaman Kelas IV SD Negeri 091421 Empl Bah
Butong… Siti Nur Cahyani, Muktar B. Panjaitan, Rio Pasaoran Napitupuluh 5

Pada tabel diatas diperoleh nilai Fhitung senilai 6,741 dan dengan menggunakan tabel F diperoleh nilai Ftabel dengan df = n-k-1 (33-1-1 =31) senilai 3.304 . Dapat

disimpulkan bahwa Fhitung > Ftabel atau nilai signifikan 0,14 < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti bahwa quantum teaching berpengaruh positif signifikan terhadap hasil

belajar.

Uji Parsial (Uji t)

Uji t ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen (Rohimah et al., 2019). Jika

nilai signifikansi <0,05 atau t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh variabel X terhadap Y. Sebaliknya jika nilai signifikansi > 0,05, atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat

pengaruh variabel X terhadap variabel Y

Tabel 5. Uji thitung

a
Coefficients
Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig.
Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) -128.263 65.840 -1.948 .061


1
Hasilbelajar 2.697 .851 .514 3.169 .004
a. Dependent Variable: Hasilbelajar

Sesuai dasar pengambilan keputusan diatas pada uji T dapat disimpulkan bahwa:

a. 10,041 > 0,374 maka terdapat pengaruh signifikan terhadap variabel X secara simultan terhadap variabel Y

b. 0,004 < 0,005 maka terdapat pengaruh signifikan terhadap variabel X secara simultan terhadap variabel Y

Jadi, Ha diterima sedangkan Ho ditolak.

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk data hasil belajar dengan jumlah sampel 30 orang kemudian didapat jumlah nilai 2398 dengan ratarata nilai

77,826 dan nilai tertinggi yang didapat 79 dan terendah 75. Untuk data hasi belajar pada tema 1 subtema 2 kebersamaan dalam keberagaman dengan jumlah sampel 30 orang

kemudian didapat jumlah nilai 2335, dengan rata-rata 80,33 dan nilai tertinggi yang didapatkan 95 dan terendah 70.

Dari hasil analisi uji hipotesis variansi dengan uji F diatas terlihat Fhitung = 10,041 dan Ftabel =0,374. Karena Fhitung > Ftabel, maka disimpulkan kedua variabel

memiliki variansi yang homogen pada ɑ = 0,05. Dari uji hipotesi uji t diatas didapat t hitung = 10,041 dan t tabel 0,374 dengan dk = 28. Kreteria pengujian diterima H0 jika

thitung < t tabel . Untuk H0 ditolak karena thitung = 10,041 > 0,374. Dengan demikian terdapat pengaruh quantum teaching terhadap hasil belajar siswa pada kelas IV SD

Percontohan 091421 Empl Bah Butong.

Temuan Penelitian

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh temuan penelitian yaitu sebagai berikut:
6 Journal on Education, Volume xx, No. x, Januari xxxx, hal. xx-xx

1. Hasil uji normalitas data dengan pemberian tes dengan nilai sig senilai 0,32 dan tes dengan nilai sig 0,73 maka dari hasil uji normalitas tersebut dapat disimpulkan secara

keseluruhan berdistribusi normal.

2. Dari hasil uji hipotesis diperoleh nilai regresi sederhanam Y= -128,263+2,697.X maka dapat diartikan bahwa quantum teaching berpengaruh positif terhadap hasil belajar

pada tema 1 subtem 2 kebersamaan dalam keberagaman dikelas IV SD Percontohan 091421 Empl Bah Butong.

3. Dari hasil uji hipotesis diperoleh nilai koefisien korelasi ( r ) adalah 0,514 artinya terdapat korelasi atau hubungan yang kuat antara variable quantum tecahing terhadap

hasil belajar. Selanjutnya nilai koefisien determinasi ( R2 ) senilai 0,264 ini berarti 26,4% hasil belajar mampu dijelaskan hasil belajar. Sedangkan sisanya 73,6 dijelaskan

oleh aspek lain yang tidak dimasukkan.

4. Dari hasil hipotesis diperoleh nilai Fhitung senilai 10,041 dan nilai Ttabel senilai 3,169 dengan nilai signifikan 0,04<0,05 maka terdapat pengaruh yang signifikan antara

quantum teaching dengan hasil belajar

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan adanya pengaruh quantum teaching terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Percontohan 091421 Empl

Bah Butong, dengan pengambilan data dengan memberikannya tes kepada peserta didik maka diperoleh kesimpulan Pengaruh hasil belajar siswa setelah diberikannya tes

mengenai hasil belajar maka sesuai dengan hasil uji hipotesis maka terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada kelas V SD Percontohan

091421 Empl Bah Butonh. Dari hasil analisi uji hipotesis variansi dengan uji F diatas terlihat Fhitung = 10,041 dan Ftabel =0,374. Karena Fhitung > Ftabel, maka disimpulkan

kedua variabel memiliki variansi yang homogen pada ɑ = 0,05. Dari uji hipotesi uji t diatas didapat t hitung = 10,041 dan t tabel 0,374 dengan dk = 28. Kreteria pengujian

diterima H0 jika thitung < t tabel . Untuk H0 ditolak karena thitung = 10,041 > 0,374. Dengan nilai signifikan 0,04<0,05 maka terdapat pengaruh yang signifikan antara quantum

teaching dengan hasil belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Alhakiki, A., & Taufina, T. (2020). Pengaruh Quantum Teaching Kerangka TANDUR Terhadap Hasil Belajar Matematika di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(3), 534–540.

https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i3.395

Arviani, E., Arif, M., & Ningsih, P. R. (2019). Pengaruh Model Quantum Learning Dengan Konsep Tandur Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem

Komputer Kelas X Tkj Di Smk Negeri 1 Labang. Jurnal Ilmiah Edutic: Pendidikan Dan Informatika, 6(1), 46–51.

https://doi.org/https://doi.org/10.21107/edutic.v6i1.6390

Aulia, F., Didik, L. A., & Mahsul, A. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Tipe Tandur Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tekanan

Zat Di Mts Al-Hamidiyah Nw Sidemen. Konstan - Jurnal Fisika Dan Pendidikan Fisika, 5(1), 27–34. https://doi.org/10.20414/konstan.v5i1.48

Fitri, R. A., Adnan, F., & Irdamurni, I. (2020). Pengaruh Model Quantum Teaching terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(1), 88–101.

https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i1.570

Habaridota, M. L. B. B. (2020). The Implementation Tandur Quantum Teaching Learning Model to Improve Social Learning Achievement. International Journal of Elementary

Education, 4(2), 153. https://doi.org/10.23887/ijee.v4i2.26593

Habaridota, M. L. B. B. (2022). Pengaruh Model Quantum Teaching Teknik Tandur Terhadap Intensitas Keterlibatan Emosi Pembelajaran IPS Murid Kelas 6 Sekolah Dasar.

Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 1119–1123. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3514

Hartini, S. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Pada Bentuk Penilaian Portofolio Berbasis Kelas Dan Jenis Sekolah Terhadap Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematika Siswa. M A T H L I N E : Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 2(2), 119–132. https://doi.org/10.31943/mathline.v2i2.40
Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Tema 1 Indahnya Kebersamaan Sub Tema 2 Kebersamaan Dalam Keberagaman Kelas IV SD Negeri 091421 Empl Bah
Butong… Siti Nur Cahyani, Muktar B. Panjaitan, Rio Pasaoran Napitupuluh 7

Hikmah, N., & Mahayukti, G. A. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Tandur Berbantuan Kartu Petunjuk terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Jurnal Imiah

Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(1), 98–106. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jipp.v4i1.15722

Hrp, N. A., & Adi, P. N. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Dengan Terapan Metode Scaffolding Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematis Dan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas Vii Smp. Jurnal Magister Pendidikan Matematika (JUMADIKA), 3(2), 70–78.

https://doi.org/10.30598/jumadikavol3iss2year2021page70-78

Kartres, M., Firdaus, M., & Saputro, M. (2020). Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Dan Pemecahan Masalah

Matematis. Jurnal Prodi Pendidikan Matematika (JPPM), 2(2), 147–156.

Maielfi, D., & Wahyuni, S. (2020). Model Quantum Teaching Tipe Tandur Terhadap Keterampilan Kolaborasi Mahasiswa. Jurnal IPA & Pembelajaran IPA, 4(2), 219–230.

https://doi.org/10.24815/jipi.v4i2.18395

Purnamasari, I., & Setiawan, W. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP pada Materi SPLDV Ditinjau dari Kemampuan Awal Matematika.

Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 3(2), 207. https://doi.org/10.31331/medivesveteran.v3i2.771

R. Podomi, Y., Pusung, S., M. Sumilat, J., & J. A. Oentoe, Hetty J. Tumurang, F. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching And Learning Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas Iii Sd. Inventa, 2(2), 63–73. Https://Doi.Org/10.36456/Inventa.2.2.A1651

Rohimah, D. F., Suprapta, B., & Agung, D. A. G. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Kuantum Tipe TANDUR terhadap Minat Belajar Siswa Kelas X. Jurnal Pendidikan:

Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 4(9), 1229. https://doi.org/10.17977/jptpp.v4i9.12744

Sitanggang, D. D. B. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Tema Daerah Tempat Tinggalku Kelas Iv Sd Negeri 050600

Kuala Tahun Pembelajaran 2018/2019. Jurnal Ilmiah Aquinas, 2(2), 222–246.

Subakthi Putri, I. P., Dantes, N., & Suranata, K. (2020). Model Pembelajaran Quantum Teaching Tipe TANDUR Berbantuan Permainan Tradisional Terhadap Hasil Belajar

IPA. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 4(2), 186. https://doi.org/10.23887/jisd.v4i2.25137

Sugiati, I., Zainuddin, M., & Yuniawatika, Y. (2019). Peningkatan Hasil Belajar Materi Perkalian dan Pembagian Bilangan Pecahan Melalui Model Quantum Learning Tipe

TANDUR. Wahana Sekolah Dasar, 27(1), 25–31. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/um035v27i12019p025

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan. BANDUNG : Alfabeta,CV.

Sujana, A., & Asiah, U. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Journal of

Mathematics Learning, 1(1), 51–60. https://doi.org/10.30653/004.201811.5

Trisna Jayantika, I., & Eva Yuliawati, N. P. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Aktivitas Belajar Dan Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematis Peserta Didik. Transformasi: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika, 4(2), 283–295. http://repo.mahadewa.ac.id/id/eprint/1649

Werdiningtyas, T. W. (2021). Peningkatan Kemampuan Menulis Melalui Model Quantum Learning dengan Teknik Tandur pada Siswa Kelas IV SDN 1 Manggar. Jurnal

Educatio FKIP UNMA, 7(4), 1476–1481. https://doi.org/https://doi.org/10.31949/educatio.v7i4.1521

Wote, A. Y. V., Sasingan, M., & Kitong, O. E. (2020). Efektivitas Penggunaan Model Quantum Teaching dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Journal of Education

Technology, 4(2), 96. https://doi.org/10.23887/jet.v4i2.24369

Anda mungkin juga menyukai