Muktar - Panjaitan@uhnp - Ac.id ,: Email
Muktar - Panjaitan@uhnp - Ac.id ,: Email
Muktar - Panjaitan@uhnp - Ac.id ,: Email
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA 1 INDAHNYA
KEBERSAMAAN SUB TEMA 2 KEBERSAMAAN DALAM KEBERAGAMAN KELAS IV
SD NEGERI 091421 EMPL BAH BUTONG
1* 2 3
Siti Nur Cahyani , Muktar B. Panjaitan , Rio Pasaoran Napitupuluh
Abstract
This study aims to find out: the effect of the quantum teaching learning model on student learning outcomes in theme 1 the beauty of togetherness, sub-theme 2 of togetherness in diversity in
class IV elementary school 091421 empl bah butong t.a 2022/2023. This research is a quantitative research using the test method. The population of this research is 33 students. While the
samples in this study were 33 students. The instrument used is in the form of a multiple choice test that has been tested for validity and reliability. The results of the study at the 0.05 level show
that: there is an influence of the quantum teaching learning model on student learning outcomes in theme 1 sub-theme 2 togetherness in diversity in class IV sdn 091421 empl bah butong
based on test analysis shows that the value of sig (2-tailed) is 0, 00 <0.05, where ho is rejected and ha is accepted so it can be concluded that there is a significant effect between improving
student learning outcomes.
Keywords: Quantum Teaching, Learning Outcomes
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap hasil belajar siswa pada tema 1 indahnya kebersamaan sub tema 2 kebersamaan dalam
keberagaman kelas iv sd negeri 091421 empl bah butong t.a 2022/2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode tes. Populasi penelitian ini adalah 33 siswa.
Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes soal pilihan berganda yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil
penelitian pada taraf 0,05 menunjukan bahwa: adanya pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap hasil belajar siswa pada tema 1 sub tema 2 kebersamaan dalam keberagaman
kelas iv sdn 091421 empl bah butong berdasarkan analisis tes menunjukan bahwa nilai sig (2-tailed) 0,00<0,05, dimana ho ditolak dan ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara peningkatan hasil belajar peserta didik.
Copyright (c) 2023 Siti Nur Cahyani, Muktar B. Panjaitan, Rio Pasaoran Napitupuluh
🖂 Corresponding author:
Email Address:
Received tanggal bulan tahun, Accepted tanggal bulan tahun, Published tanggal bulan tahun
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu proses yang mencakup tiga dimensi, individu, masyarakat atau komunitas nasional dari individu tersebut, dan seluruh kandungan
realitas, baik material maupun spiritual yang memainkan peranan dalam menentukan sifat, nasib, bentuk manusia maupun masyarakat (Kartres et al., 2020).
Pendidikan merupakan suatu proses yang diperlukan untuk mendapatkan keseimbangan dan kesempurnaan dalam perkembangan individu maupun masyarakat
(Maielfi & Wahyuni, 2020). Ada juga para beberapa orang ahli mengartikan pendidikan itu adalah suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok
dalam mendewasakan melalui pengajaran dan latihan (Hartini, 2017). Dengan Pendidikan kita bisa lebih dewasa karena pendidikan tersebut memberikan dampak yang sangat
positif bagi kita, dan juga pendidikan tersebut memberantas buta huruf dan akan memberikan keterampilan, kemampuan mental, dan lain sebagainya (Fitri et al., 2020). Seperti
yang tertera dalam UU No.20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya umtuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan, yang
Dengan adanya undang-undang tersebut, maka dari waktu ke waktu bidang pendidikan haruslah tetap menjadi prioritas dan menjadi orientasi untuk diusahakan
perwujudan sarana dan prasarananya terutama untuk sekolah (Werdiningtyas, 2021). Salah satu tugas pokok sekolah adalah menyiapkan siswa agar dapat mencapai
perkembangannya secara optimal (Alhakiki & Taufina, 2020). Seorang siswa dikatakan telah mencapai perkembangannya secara optimal apabila siswa dapat memperoleh
pendidikan dan prestasi belajar yang sesuai dengan bakat, kemampuan dan minat yang dimilikinya. Dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran berbagai upaya dilakukan
2 Journal on Education, Volume xx, No. x, Januari xxxx, hal. xx-xx
yaitu dengan peningkatan motivasi belajar, hal belajar siswa akan berhasil kalau dalam dirinya sendiri ada kemauan untuk untuk belajar dan keinginan atau dorongan untuk
belajar, karena dengan peningkatan motivasi belajar maka siswa akan tergerak, terarahkan sikap dan prilaku siswa dalam belajar (Habaridota, 2020).
Guru masih menggunakan model ceramah dalam proses pembelajaran. Setelah selesai menyampaikan materi, guru memberikan tugas atau soal kepada siswa
untuk dikerjakan. Dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung tersebut peneliti dapat melihat bahwa siswa banyak bosan, membuat pembelajaran yang berlangsung kurang
menarik perhatian siswa dan siswa kurang termotivasi dalam belajar (Hikmah & Mahayukti, 2020). Hal ini dikarenakan pembelajaran cenderung berpusat pada guru (teacher
centered) (Sujana & Asiah, 2018). Perlu digunakan model pembelajaran yang alternatif yaitu model pembelajaran yang tepat agar siswa tertarik dan tidak mudah bosan terhadap
mata pelajaran yang sedang berlangsung dan mudah menyerap materi yang diajarkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu model pembelajaran inovatif
yang dapat digunakan tersebut adalah model pembelajaran Quantum Teaching (Aulia et al., 2020).
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, tidak semua siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan baik atau telah mengikuti pembelajaran namun
mendapatkan hasil belajar yang kurang memuaskan. Pihak sekolah terutama guru kelas harus segera mencari penyebab dari masalah siswa tersebut (Wote et al., 2020).
Penyebabnya bisa bermacam macam diantaranya, siswa tersebut sedang sakit, siswa tersebut tidak tertarik dengan pembelajaran karena kurangnya motivasi yang dilakukan oleh
guru atau kurangnya media pembelajaran, terdapat masalah pribadi dan sebagainya. Berarti di dalam diri siswa tersebut tidak terdapat dorongan untuk belajar. Keadaan seperti
ini perlu adanya upaya untuk mendorong murid untuk belajar. Salah satu upaya untuk mendorong siswa belajar yaitu dengan memberikan motivasi kepada siswa (Trisna
Model pembelajaran Quantum Teaching merupakan model percepatan belajar yang membiasakan belajar nyaman dan menyenangkan. Model Quantum Teaching
memiliki rumusan pembelajaran yang menjadi langkah-langkah dalam proses pembelajaran (Purnamasari & Setiawan, 2019). Rumusan tersebut dikenal dengan rumusan
Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan (TANDUR). Dengan diterapkannya tiap langkah model Quantum Teaching dengan baik maka siswa akan
dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu siswa juga akan belajar dalam suasana yang meriah dan menyenangkan sehingga siswa tidak akan mudah merasa
jenuh selama kegiatan pembelajaran berlangsung (Sugiati et al., 2019). Kelebihan dari model Quantum Teaching adalah, menciptakan semangat belajar, membuat siswa aktif
mengamati, menyelesaikan antara teori dan kenyataan, dan dapat mencoba melakukannya sendiri, juga meningkatkan kerjasama antar siswa. Melalui model Quantum Teaching
diharapkan mampu mengatasi berbagai permasalahan yang ada pada proses pembelajaran (Hrp & Adi, 2021).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Andini (2016), model pembelajaran Quantum Teaching berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Quantum Teaching terhadap hasil belajar siswa. Maka peneliti mengambil
judul penelitian " Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Tema 1 Indahnya Kebersamaan Sub Tema 2 Kebersamaan Dalam
METODE
Berdasarkan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Bentuk
desain yang digunakan adalah Quasi Experimen (Arviani et al., 2019). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching
terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan pada Tahun ajaran baru 2022/2023, di SD N 091421 Empl Bah Butong. Pengambilan dan penelitian ini dilaksanakan pada
semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 091421 Empl Bah Butong. Berdasarkan populasi yang
diperoleh berjumlah 33 siswa maka sampel dalam penelitian ini mengangkat seluruh populasi untuk diteliti.
Instrumen dapat digunakan dalam penelitian adalah soal tes yang sebanyak 20 soal bentuk pilihan ganda,dengan 4 alternatif jawaban (a,b,c,d) pada ranah kognitif
yakni, Pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), dan Sintesis (C5). Tes akan diberikan pada kelas eksperimen dan kontrol,baik pada saat pretest
Menurut Sugiyono (2018) teknik pengumpulan data merupakan Langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standart data yang ditetapkan. Teknik pengumpulan
Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Tema 1 Indahnya Kebersamaan Sub Tema 2 Kebersamaan Dalam Keberagaman Kelas IV SD Negeri 091421 Empl Bah
Butong… Siti Nur Cahyani, Muktar B. Panjaitan, Rio Pasaoran Napitupuluh 3
data yang digunakan yaitu observasi, tes, dokumentasi. Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas data, uji t, dan
uji F.
Uji instrumen ilakukan untuk mengetahui valid atau layak tidaknya instrument yang digunakan peneliti dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan taraf
signifikan 0,05% untuk menguji validasi instrumen. Pengujian ini dilakukan dengan cara menghitung r hitung menggunakan rumus korelasi Person Product Moment (Fitri et al.,
2020). Adapun hasil uji validitas instrument tes di hitung dengan menggunakan bantuan software SPSS 21 dan menggunakan Ms. Excel 2010. Apabila r hitung > r tabel pada
taraf signifikan0,05 sebesar 0.396 dengan nilai N = 25 dan kemudian membandingkan dengan r tabel maka instrumen penelitian tersebut dinyatakan valid untuk digunakan
dalam mengukur variabel tersebut. Sebaliknya apabila rhitung < r tebel maka alat pengumpul data tersebut. Berdasarkan pengujian data dengan menggunakan SPSS versi 21
Uji reabilitas dilakukan pada instrumen yang dinyatakan valid. Pengujian reabilitas instrument dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 21. Uji reabilitas
dilakukan dengan metode Cronbach Alpha. Berdasarkan uji diatas dapat diketahui hasil uji reabilitas angket motivasi belajar dengan nilai Cronbach Alpha sebesar
Uji tingkat kesukaran ini dilakukan untuk mengetahui SPSS, dengan membandingkan butir soal berdasarkan pada kriteria sukar, mudah, sangat mudah. Untuk
menggunakan tingkat kesukaran ini menggunakan program SPSS windows 21. Pada uji ini tingkat kesukaran soal menggunakan SPSS. Dilakukan dengan membandingkan nilai
Hasil uji normalitas data dengan metode one sampel kolmogrov smirnov untuk pengambilan keputusan apakah data normal atau tidak. Jika signifikansi kurang
dari 0.05 maka kesimpulannya data tidak berdistribusi normal. Jika signifikansi lebih dari 0.05 maka data berdistribusi normal.
Berdasarkan tabel hasil uji normalitas data (Kolmogrov-Smirnov) di peroleh nilai signifikansi untuk variabel penelitian hasil belajar siswa adalah 0,871 (87%)
nilai signifikansi pada kedua variabel tersebut lebih besar dari 0.05 atau 5% berarti semua data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal.
Uji Hipotesis
4 Journal on Education, Volume xx, No. x, Januari xxxx, hal. xx-xx
Uji hipotesis merupakan uji yang dilakukan untuk menjawab ataupun menemukan kesimpulan dari hipotesis yang diajukan. Pada penelitian ini ada satu hipotesis
yang akan dilakukan pengujian. Berdasarkan uji prasyarat yang dilakukan sebelumnya yaitu uji normalitas, untuk menguji hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan uji t
Analisi regresi linear sederhana dalam penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching (X) terhadap hasil belajar siswa (Y). Hasil pengujian
a
Coefficients
Berdasarkan hasil regresi yang ditunjukan pada tabel 4.8 diatas, maka di dapatkan model persamaan regresi linear sebagai berikut :
Y=a+b X
Y= 62.940 0,396X
Dari persamaan tersebut, maka dapat diartikan bahwa motivasi belajar berpengaruh positif pada prestasi belajar.
Analisis koefisiensi korelasi menentukan pengaruh antara motivasi belajar dan prestasi belajar. Sedangkan analisis koefisien determinasi adalah koefisien penentu
Tabel 3. Hasil Analisis Koefisiensi Korelasi dan Koefisiensi Determinan Hasil Belajar
Model Summary
dilihat bahwa nilai koefisiensi korelasi (r) adalah 0,423 artinya korelasi yang kuat antara variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Selanjutnya nilai koefisien
determinasi (R) senilai 0,179 ini berarti 17,9% . Sedangkan sisanya 82,1% dijelaskan oleh aspek lain yang tidak dimasukkan.
Jika nilai signifikansi < 0,05, atau Fhitung > Ftabel maka terdapat pengaruh variabel X secara simultan terhadap variabel Y (Subakthi Putri et al., 2020).
Sebaliknya jika nilai signifikansi >0,05 atau F hitung < F tabel maka tidak dapat pengaruh variabel X secara simultan terhadap variabel Y.
Pada tabel diatas diperoleh nilai Fhitung senilai 6,741 dan dengan menggunakan tabel F diperoleh nilai Ftabel dengan df = n-k-1 (33-1-1 =31) senilai 3.304 . Dapat
disimpulkan bahwa Fhitung > Ftabel atau nilai signifikan 0,14 < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti bahwa quantum teaching berpengaruh positif signifikan terhadap hasil
belajar.
Uji t ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen (Rohimah et al., 2019). Jika
nilai signifikansi <0,05 atau t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh variabel X terhadap Y. Sebaliknya jika nilai signifikansi > 0,05, atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat
a
Coefficients
Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig.
Coefficients
Sesuai dasar pengambilan keputusan diatas pada uji T dapat disimpulkan bahwa:
a. 10,041 > 0,374 maka terdapat pengaruh signifikan terhadap variabel X secara simultan terhadap variabel Y
b. 0,004 < 0,005 maka terdapat pengaruh signifikan terhadap variabel X secara simultan terhadap variabel Y
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk data hasil belajar dengan jumlah sampel 30 orang kemudian didapat jumlah nilai 2398 dengan ratarata nilai
77,826 dan nilai tertinggi yang didapat 79 dan terendah 75. Untuk data hasi belajar pada tema 1 subtema 2 kebersamaan dalam keberagaman dengan jumlah sampel 30 orang
kemudian didapat jumlah nilai 2335, dengan rata-rata 80,33 dan nilai tertinggi yang didapatkan 95 dan terendah 70.
Dari hasil analisi uji hipotesis variansi dengan uji F diatas terlihat Fhitung = 10,041 dan Ftabel =0,374. Karena Fhitung > Ftabel, maka disimpulkan kedua variabel
memiliki variansi yang homogen pada ɑ = 0,05. Dari uji hipotesi uji t diatas didapat t hitung = 10,041 dan t tabel 0,374 dengan dk = 28. Kreteria pengujian diterima H0 jika
thitung < t tabel . Untuk H0 ditolak karena thitung = 10,041 > 0,374. Dengan demikian terdapat pengaruh quantum teaching terhadap hasil belajar siswa pada kelas IV SD
Temuan Penelitian
Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh temuan penelitian yaitu sebagai berikut:
6 Journal on Education, Volume xx, No. x, Januari xxxx, hal. xx-xx
1. Hasil uji normalitas data dengan pemberian tes dengan nilai sig senilai 0,32 dan tes dengan nilai sig 0,73 maka dari hasil uji normalitas tersebut dapat disimpulkan secara
2. Dari hasil uji hipotesis diperoleh nilai regresi sederhanam Y= -128,263+2,697.X maka dapat diartikan bahwa quantum teaching berpengaruh positif terhadap hasil belajar
pada tema 1 subtem 2 kebersamaan dalam keberagaman dikelas IV SD Percontohan 091421 Empl Bah Butong.
3. Dari hasil uji hipotesis diperoleh nilai koefisien korelasi ( r ) adalah 0,514 artinya terdapat korelasi atau hubungan yang kuat antara variable quantum tecahing terhadap
hasil belajar. Selanjutnya nilai koefisien determinasi ( R2 ) senilai 0,264 ini berarti 26,4% hasil belajar mampu dijelaskan hasil belajar. Sedangkan sisanya 73,6 dijelaskan
4. Dari hasil hipotesis diperoleh nilai Fhitung senilai 10,041 dan nilai Ttabel senilai 3,169 dengan nilai signifikan 0,04<0,05 maka terdapat pengaruh yang signifikan antara
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan adanya pengaruh quantum teaching terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Percontohan 091421 Empl
Bah Butong, dengan pengambilan data dengan memberikannya tes kepada peserta didik maka diperoleh kesimpulan Pengaruh hasil belajar siswa setelah diberikannya tes
mengenai hasil belajar maka sesuai dengan hasil uji hipotesis maka terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada kelas V SD Percontohan
091421 Empl Bah Butonh. Dari hasil analisi uji hipotesis variansi dengan uji F diatas terlihat Fhitung = 10,041 dan Ftabel =0,374. Karena Fhitung > Ftabel, maka disimpulkan
kedua variabel memiliki variansi yang homogen pada ɑ = 0,05. Dari uji hipotesi uji t diatas didapat t hitung = 10,041 dan t tabel 0,374 dengan dk = 28. Kreteria pengujian
diterima H0 jika thitung < t tabel . Untuk H0 ditolak karena thitung = 10,041 > 0,374. Dengan nilai signifikan 0,04<0,05 maka terdapat pengaruh yang signifikan antara quantum
DAFTAR PUSTAKA
Alhakiki, A., & Taufina, T. (2020). Pengaruh Quantum Teaching Kerangka TANDUR Terhadap Hasil Belajar Matematika di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(3), 534–540.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i3.395
Arviani, E., Arif, M., & Ningsih, P. R. (2019). Pengaruh Model Quantum Learning Dengan Konsep Tandur Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem
Komputer Kelas X Tkj Di Smk Negeri 1 Labang. Jurnal Ilmiah Edutic: Pendidikan Dan Informatika, 6(1), 46–51.
https://doi.org/https://doi.org/10.21107/edutic.v6i1.6390
Aulia, F., Didik, L. A., & Mahsul, A. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Tipe Tandur Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tekanan
Zat Di Mts Al-Hamidiyah Nw Sidemen. Konstan - Jurnal Fisika Dan Pendidikan Fisika, 5(1), 27–34. https://doi.org/10.20414/konstan.v5i1.48
Fitri, R. A., Adnan, F., & Irdamurni, I. (2020). Pengaruh Model Quantum Teaching terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(1), 88–101.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i1.570
Habaridota, M. L. B. B. (2020). The Implementation Tandur Quantum Teaching Learning Model to Improve Social Learning Achievement. International Journal of Elementary
Habaridota, M. L. B. B. (2022). Pengaruh Model Quantum Teaching Teknik Tandur Terhadap Intensitas Keterlibatan Emosi Pembelajaran IPS Murid Kelas 6 Sekolah Dasar.
Hartini, S. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Pada Bentuk Penilaian Portofolio Berbasis Kelas Dan Jenis Sekolah Terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika Siswa. M A T H L I N E : Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 2(2), 119–132. https://doi.org/10.31943/mathline.v2i2.40
Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Tema 1 Indahnya Kebersamaan Sub Tema 2 Kebersamaan Dalam Keberagaman Kelas IV SD Negeri 091421 Empl Bah
Butong… Siti Nur Cahyani, Muktar B. Panjaitan, Rio Pasaoran Napitupuluh 7
Hikmah, N., & Mahayukti, G. A. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Tandur Berbantuan Kartu Petunjuk terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Jurnal Imiah
Hrp, N. A., & Adi, P. N. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Dengan Terapan Metode Scaffolding Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematis Dan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas Vii Smp. Jurnal Magister Pendidikan Matematika (JUMADIKA), 3(2), 70–78.
https://doi.org/10.30598/jumadikavol3iss2year2021page70-78
Kartres, M., Firdaus, M., & Saputro, M. (2020). Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Dan Pemecahan Masalah
Maielfi, D., & Wahyuni, S. (2020). Model Quantum Teaching Tipe Tandur Terhadap Keterampilan Kolaborasi Mahasiswa. Jurnal IPA & Pembelajaran IPA, 4(2), 219–230.
https://doi.org/10.24815/jipi.v4i2.18395
Purnamasari, I., & Setiawan, W. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP pada Materi SPLDV Ditinjau dari Kemampuan Awal Matematika.
Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 3(2), 207. https://doi.org/10.31331/medivesveteran.v3i2.771
R. Podomi, Y., Pusung, S., M. Sumilat, J., & J. A. Oentoe, Hetty J. Tumurang, F. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching And Learning Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas Iii Sd. Inventa, 2(2), 63–73. Https://Doi.Org/10.36456/Inventa.2.2.A1651
Rohimah, D. F., Suprapta, B., & Agung, D. A. G. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Kuantum Tipe TANDUR terhadap Minat Belajar Siswa Kelas X. Jurnal Pendidikan:
Sitanggang, D. D. B. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Tema Daerah Tempat Tinggalku Kelas Iv Sd Negeri 050600
Subakthi Putri, I. P., Dantes, N., & Suranata, K. (2020). Model Pembelajaran Quantum Teaching Tipe TANDUR Berbantuan Permainan Tradisional Terhadap Hasil Belajar
Sugiati, I., Zainuddin, M., & Yuniawatika, Y. (2019). Peningkatan Hasil Belajar Materi Perkalian dan Pembagian Bilangan Pecahan Melalui Model Quantum Learning Tipe
Sujana, A., & Asiah, U. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Journal of
Trisna Jayantika, I., & Eva Yuliawati, N. P. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Aktivitas Belajar Dan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis Peserta Didik. Transformasi: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika, 4(2), 283–295. http://repo.mahadewa.ac.id/id/eprint/1649
Werdiningtyas, T. W. (2021). Peningkatan Kemampuan Menulis Melalui Model Quantum Learning dengan Teknik Tandur pada Siswa Kelas IV SDN 1 Manggar. Jurnal
Wote, A. Y. V., Sasingan, M., & Kitong, O. E. (2020). Efektivitas Penggunaan Model Quantum Teaching dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Journal of Education