PSE Topik 1refleksi Ruang Kolaborasi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mohammad Sanggita

NIM : 2313061323

Kelas : PPG Prajabatan Penjas


Materi : Refleksi Ruang Kolaborasi.

1. Apakah hal menarik yang telah Anda pelajari?


2. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan dalam kegiatan mengajar nantinya?
3. Apakah tantangan yang akan Anda hadapi dalam proses pembelajaran materi ini? Mengapa?
4. Sebutkan tiga hal menarik yang telah Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh
berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.
5. Sebutkan dua hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh berupa
gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.
6. Sebutkan satu hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan alasan Anda!

Jawab:
1. Mindfulness( kesadaran yang muncul dari memperhatikan dengan sengaja, pada saat ini, dan
tanpa menghakimi) memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk menikmati setiap
momen dan memberikan rasa ketenangan, terlepas dari kenyataan bahwa kita hidup di
lingkungan yang begitu padat. Sebagai seorang pendidik kita harus menyelesaiakan banyak
sekali pekerjaan dan persoalan. Dengan tumpukan tugas berat ini kita sangat perlu
menyisihkan waktu untuk perhatian pada apa yang kita kerjakan. Ketika kita dalam kondisi
berkesadaran penuh, kita akan fokus belajar dan mengingat, mengurangi stress, dan
memunculkan perasaan tenang dan stabil. Kesadaran penuh dapat dilatih dan ditumbuhkan
melalui berbagai kegiatan. Selain itu bisa dengan latihan berkesadaran penuh. Latihan
berkesadaran penuh (mindfulness) dapat bermanfaat dapat mengurangi ukuran amigdala dan
mengurangi kadar hormon stres dan memperkuat koneksi ke otak depan (lobus frontal). Ini
memungkinkan kita untuk hidup dengan sedikit stres dan lebih bnyak kebahagiaan.
Kompetensi sosial emosional yang harus dimiliki oleh seseorang yaitu kesadaran diri,
manajemen diri, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, keterampilan hubungan,
kesadaran sosial. Kompetensi sosial emosional yang harus dimiliki oleh seseorang yaitu
kesadaran diri, manajemen diri, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab,
keterampilan hubungan, kesadaran sosial.
Pembelajaran Sosial-Emosional berbasis kesadaran penuh dapat mewujudkan kondisi
dimana individu memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri dan oran lain, dapat
membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat memenuhi kebutuhan
dirinya dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan baik, memiliki tujuan hidup
dan membuat hidup mereka lebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan
mengembangkan dirinya (well-being).
2. Dalam pembelajaran Sosial-Emosional saya ingin Menerapkan pembelajaran sosial di kelas
dengan berbagai teknik pembelajaran kompetensi sosial emosional. Salah satunya adalah
Latihan bernafas dengan kesadaran penuh (Mindfulness Breathing) dengan teknik STOP
sebagai Ice Breaking saat pembelajaran di kelas. Dengan latihan ini saya mengharapkan
murid menjadi lebih fokus pada pembelajaran, mengurangi tingkat stres dan kepenatan atas
materi yang didapat, dan lebih menyenangkan.
3. Tantangan yang saya hadapi dalam proses pembelajaran sosial-emosional adalah saya harus
selalu belajar dalam mengontrol emosional saya, Latihan menyadari nafas dapat dilakukan
dengan mudah oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Mengapa penting untuk
menyadari nafas? Karena napas adalah jangkar yang dimiliki setiap orang untuk berada di
sini dan masa sekarang (here and now). Bayangkan betapa sibuknya pikiran kita. Karena
sangat cair, pikiran dapat bergerak ke masa depan dan menimbulkan perasaan khawatir.
Pikiran juga dapat bergerak ke masa lalu yang seringkali menimbulkan perasaan menyesal.
Pikiran berada dalam situasi terbaiknya jika ia fokus situasi saat ini dan masa sekarang, Cara
termudah untuk membuat pikiran dan perasaan Anda berada pada saat ini dan masa sekarang
adalah dengan menyadari nafas. Dengan latihan bernafas dengan kesadaran penuh secara
konsisten dan rutin maka juga mendukung kekuatan otak (korteks prefrontal) yang
berhubungan dengan fokus, konsentrasi dan kesadaran.
4. Saya jadi paham tentang pembelajaran sosial dan emosional yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran di kelas dan di sekolah. Menjadi tahu tentang penerapan kompetensi sosial dan
emosional yang ada di sekolah, dan ternyata bebrapa hal yang sudah saya lakukan di kelas
atau sekolah sudah mencerminkan kompetensi sosial dan emosional. Salah satu contoh
adalah melakukan refleksi pembelajaran. Saya semakin yakin akan pentingnya pembelajaran
sosial dan emosional diterapkan dari sekolah tingkat bawah, agar pembentukan karakter
murid sudah terbentuk dengan baik sejak dini, dan memudahkan untuk mentransfer ilmu
karena karakter sudah terbentuk dengan baik.

Gambar 1. Refleksi dalam proses pembelajaran.

5. Pentingnya memiliki keterampilan sosial dan emosional yang baik untuk kesuksesan hidup:
Keterampilan sosial dan emosional sangat penting untuk kesuksesan hidup seseorang. Hal
ini terbukti dalam berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki
keterampilan sosial dan emosional yang baik cenderung lebih sukses dalam karir, memiliki
hubungan yang lebih baik dengan orang lain, dan lebih mampu mengatasi stres dan masalah
kehidupan. Sebagai contoh, gambar di bawah ini menunjukkan beberapa keterampilan sosial
dan emosional yang penting untuk dikuasai.

Gambar 1. Keterampilan sosial dan emosional


Pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman: Lingkungan belajar
yang aman dan nyaman sangat penting untuk mendukung pembelajaran sosial emosional
yang efektif. Siswa perlu merasa nyaman dan aman dalam berbagi pikiran,
Gambar 2. Lingkungan Belajar yang aman dan nyaman

6. Dalam menerapkan PSE, terdapat berbagai macam teknik yang akan saya lakukan. Teknik-
teknik ini dapat diterapkan dalam 3 ruang lingkup yaitu Rutin, Terintegrasi dalam Mata
Pelajaran, dan Protokol. Penerapan PSE secara rutin merupakan penerapan PSE yang
terjadwal misalnya kegiatan rutin yang dilakukan di sekolah seperti kegiatan membuat
lingkaran pada pagi hari dimana masing-masing siswa menulis atau menyampaikan apa
yang akan dicapai selama belajar pada hari tersebut. PSE terintegrasi mata pelajaran dapat
dilakukan di sela-sela penyampaian materi misalnya dengan diskusi kasus atau diskusi
penyelesaian masalah secara berkelompok. Sementara lingkup Protokol adalah penerapan
PSE yang sudah menjadi kegiatan sekolah yang sudah menjadi sebuah tata tertib dan
kebijakan sekolah yang berkaitan dengan PSE dan dilakukan secara mandiri oleh peserta
didik misalnya membangun hubungan sosial yang positif, penyelesaian masalah tanpa
kekerasan dan lain sebagainya. Beberapa teknik yang dapat saya lakukan dalam menerapkan
PSE diantaranya adalah teknik STOP (Stop, Take a deep breath, Observe, dan Proceed),
PSE berbasis Mindfulness, identifikasi perasaan baik secara lisan maupun tulis dalam bentuk
jurnal diri, membuat puisi aktrostik, membuat kolase diri, memriksa perasaan diri,
menuliskan ucapan terima kasih bisa dalam bentuk surat yang ditujukan kepada orang
terdekat atau orang lain,mengidentifikasi emosi dapat dilakukan dengan dipimpin guru
secara lisan dengan beragam teknik, mindful eating yang biasanya dapat diterapkan di kelas
rendah atau SD. mencari teman baru, mengenal situasi menantang, menyadari kondisi tubuh
(Body scanning), kegiatan menulis surat, kegiatan role play atau bermain peran secara aktif,
atau kegiatan menulis pengalaman dalam berdsikusi secara berkelompok. Teknik-teknik
yang disebutkan di atas merupakan beberapa dari banyak cara yang dapat dilakukan guru
dalam menerapkan PSE. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan,
tujuan, kompetensi sosial emosional yang ingin dilatih, dan sesuai dengan jenjang
pendidikan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai