Ta Naskah 09 April 2019
Ta Naskah 09 April 2019
Ta Naskah 09 April 2019
BAB I
PENDAHULUAN
Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki pesisir pantai dengan total panjang
adalah sebesar 4.800 km. Kota Kupang sendiri memiliki pesisir pantai yang
panjangnya sebesar 9,5 kilometer. Balai Wilayah Sungai II dalam hal ini Subdit
Pengamanan Pantai menetapkan bahwa pantai di Kota Kupang tergolong sebagai
pantai kritis yang meliputi 6 titik yaitu Pantai Namosain, Pantai Oeba, Pantai Pasir
Panjang, Pantai Paradiso, dan Pantai Lasiana. Permasalahan yang terjadi pada
pantai-pantai kritis adalah terjadinya erosi dan abrasi pada sebagian garis pantai
tersebut yang mengakibatkan daerah aktifitas nelayan dan penduduk sepanjang
pantai semakin sempit, hilangnya lahan permukiman, pertambakan, terganggunya
ruas jalan raya dan hilangnya lapangan pekerjaan.
Bangunan pengaman pantai sebagai salah satu alternatif dalam rangka
perlindungan terhadap pantai kritis memerlukan perencanaan dalam konstruksinya.
Dalam mendesain bangunan pengaman pantai perlu diketahui tinggi gelombang
pecah serta beberapa parameter penting yang disebut karakteristik gelombang.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi di Pantai Namosain sebagai pantai kritis
dan dalam rangka perencanaan pembangunan bangunan pengaman pantai, maka
penulis melakukan penelitian tentang “ANALISIS KARAKTERISTIK
GELOMBANG MENGGUNAKAN METODE HINDCASTING DI PANTAI
NAMOSAIN KOTA KUPANG ”.
1. Bagi Penulis
Penelitian ini memberikan kontribusi ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan bidang Teknik Pantai selain itu, penelitian ini diajukan sebagai
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik.
2. Bagi Pemerintah Kota Kupang
Melalui penelitian ini, Pemerintah Kota Kupang mendapatkan solusi untuk
pembangunan bangunan pengaman pantai.
3. Bagi Masyarakat
Penelitian ini memberikan informasi kepada masyarakat tentang gelombang
laut dan karakteristiknya serta penanganan akan erosi yang ditimbulkan oleh
gelombang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pantai
2.1.1 Definisi Pantai
Pantai adalah daerah pertemuan antara darat, laut dan udara di mana
terjadi interaksi dinamis antara air, angin, dan material penyusun di dalamnya.
Pantai juga merupakan suatu daerah di tepi perairan yang dipengaruhi oleh air
pasang tertinggi dan air surut terendah.
Dalam buku Triatmodjo, 1999 definisi tentang pantai dan batasan pantai
dapat dilihat pada Gambar 2.1 di bawah ini.
Definisi dan batasan pantai pada Gambar 2.1 dapat dijabarkan dalam penjelasan
sebagai berikut :
1. Pesisir adalah daerah darat di tepi laut yang masih mendapat pengaruh laut,
seperti pasang surut, angin laut dan perembesan air laut.
2. Pantai adalah daerah di tepi perairan yang dipengaruhi oleh air pasang tertinggi
dan air surut terendah.
3. Daratan adalah daerah yang terletak di atas dan di bawah permukaan daratan
dimulai dari batas garis pasang tertinggi.
4. Lautan adalah daerah yang terletak di atas dan di bawah permukaan laut
dimulai dari sisi laut pada garis surut terendah, termasuk dasar laut dan bagian
bumi dibawahnya.
5. Garis pantai adalah garis batas pertemuan antara daratan dan air laut, dimana
posisinya tidak tetap dan dapat berpindah sesuai dengan pasang surut air laut
dan erosi pantai yang terjadi.
6. Kriteria sempadan pantai adalah daratan sepanjang tepian yang lebarnya sesuai
dengan bentuk dan kondisi fisik pantai, minimal 100 m dari titik pasang
tertinggi ke arah daratan.
7. Sempadan pantai adalah kawasan tertentu sepanjang pantai yang mempunyai
manfaat.
ditentukan oleh kemiringan gelombang terhadap garis pantai, ukuran sedimen dan
kemiringan pantai. Transpor sejajar pantai ditentukan oleh pasang surut air laut.
Pantai selalu menyesuaikan bentuk profilnya sedemikian sehingga
mampu menghancurkan energi gelombang yang datang. Penyesuaian bentuk
tersebut merupakan tanggapan dinamis alami pantai terhadap laut. Salah satu
permasalahan besar yang ada didaerah pantai adalah erosi pantai. Erosi pantai
dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar dengan rusaknya kawasan
permukiman dan fasilitas– fasilitas yang ada di wilayah tersebut. Proses erosi dan
sedimentasi yang dibicarakan adalah di daerah pantai yang terletak di antara batas
offshore pantai di mana gelombang mulai menggerakkan sedimen dan batas garis
pantai. Proses ini terjadi akibat interaksi dari angin, gelombang, arus, pasang surut,
sedimen, dan faktor–faktor lain didaerah pantai.
2. Gelombang pasang surut yaitu gelombang yang dibangkitkan oleh gaya tarik
benda-benda langit terutama matahari dan bulan terhadap bumi.
3. Gelombang tsunami yaitu gelombang yang terjadi karena letusan gunung berapi
atau gempa di laut.
Gelombang yang dibahas dalam tugas akhir ini yaitu gelombang angin dan
pasang surut. Gelombang dapat menimbulkan energi untuk membentuk arus dan
transpor sedimen dalam arah tegak lurus pantai serta menyebabkan gaya-gaya
yang bekerja pada bangunan pantai. Pasang surut juga merupakan faktor penting
karena bisa menimbulkan arus yang cukup kuat terutama di daerah yang sempit,
misalnya di teluk, estuari dan muara sungai. Selain itu elevasi muka air pasang
dan air surut juga sangat penting untuk merencanakan bangunan-bangunan pantai.
Gelombang yang menjalar dari laut dalam (deep water) menuju ke pantai
akan mengalami perubahan bentuk karena adanya perubahan kedalaman laut.
Apabila gelombang bergerak mendekati pantai, pergerakan gelombang di bagian
bawah yang berbatasan dengan dasar laut akan melambat. Ini adalah akibat dari
friksi/gesekan antara air dan dasar pantai. Sementara itu, bagian atas gelombang di
permukaan air akan terus melaju. Semakin menuju ke pantai, puncak gelombang
akan semakin tajam dan lembahnya akan semakin datar. Fenomena ini yang
menyebabkan gelombang tersebut kemudian pecah.
ombak di pantai (swash zone) yang dapat dilihat pada Gambar 2.4 di bawah ini.
diterjang gelombang menyudut (αb> 5o) terhadap garis pantai, arus dominan yang
akan terjadi adalah arus sejajar pantai (longshore current) ynag dapat dilihat pada
Gambar 2.5 di bawah ini.
Di mana :
d = kedalaman perairan
L = panjang gelombang
H = tinggi gelombang
T = periode gelombang
C,Co = cepat rambat gelombang
Cg = kecepatan group gelombang
g = kecepatan gravitasi
cos o
Kr ………………………………………………………………….(2.1)
cos
Di mana pada hukum Snell berlaku apabila ditinjau gelombang di laut
dalam dan di suatu titik yang ditinjau yaitu:
C
Sin ……………………………………………………………………(2.2)
Co
Di mana :
Kr = koefisien refraksi
α = sudut antara garis puncak gelombang dan garis kontur dasar laut dititik
yang ditinjau
αo = sudut antara garis puncak gelombang dilaut dalam dan garis pantai
C = kecepatan rambat gelombang
Co = kecepatan rambat gelombang di laut dalam
no Lo
Ks ……………………………………………………………….(2.3)
nL
Di mana :
Ks = koefisien shoaling (pendangkalan)
L = panjang gelombang
Lo = panjang gelombang
n = Lampiran A-1 berdasarkan nilai d/Lo
no = 0.5 (di laut dalam)
H =Ks . Kr . Ho ……………………………………………………………...(2.4)
Di mana :
H = tinggi gelombang laut dangkal
Ks = koefisien shoaling (pendangkalan)
Kr = koefisien refraksi
Ho = tinggi gelombang laut dalam
gelombang. Apabila tinggi gelombang dari suatu pencatatan diurutkan dari nilai
tertinggi ke terendah atau sebaliknya, maka akan dapat ditentukan tinggi Hn yang
merupakan rerata dari n persen gelombang tertinggi. Bentuk yang paling banyak
digunakan adalah H33 atau tinggi rerata dari 33% nilai tertinggi pencatatan
gelombang yang disebut sebagai tinggi gelombang signifikan Hs.
penjumlahan data gelombang n 33%
Hs = ………………………….. (2.6)
n data 33%
penjumlahan data periode gelombang n 33%
T = ………………………(2.7)
n data 33%
Di mana :
n data 33% = 33% x jumlah data
Penjumlahan data gelombang n 33% = penjumlahan data dari tertinggi ke
terendah sebanyak 33% dari data
Penjumlahan data gelombang n 33% = penjumlahan data dari tertinggi ke
terendah sebanyak 33% dari data
Kedalaman gelombang pecah (db) dan tinggi gelombang pecah diberi notasi
Hb (CERC, 1984) memberikan persamaan untuk menentukan tinggi dan
kedalaman gelombang pecah sebagai berikut.
H 1
= 1
…………………… ………………………………(2.9)
H '0
Ho 3
3.3
Lo
Di mana :
H = Tinggi gelombang (m)
H’0 = Tinggi gelombang laut dalam ekivalen
Lo = Panjang gelombang laut dalam (m)
1.56
b = …………………………………………………….……(2.12)
1 e 19.5 m
3. Surging terjadi pada pantai dengan kemiringan yang cukup besar seperti yang
terjadi pada pantai berkarang, daerah gelombang pecah sangat sempit dan
energi dipantulkan kembali ke laut dalam.
Hb
Sw = 0,19 [1 - 2.82 ] Hb…………………………………..………..(2.13)
gT 2
Dimana :
T = periode gelombang
Hb = tinggi gelombang pecah
g = percepatan gravitasi
Menurut Triatmodjo, 1999, pasang surut adalah fluktuasi muka air laut
karena adanya gaya tarik benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan
terhadap massa air dibumi. Pasang surut adalah penting di dalam perencanaan
bangunan pantai dan pelabuhan. Elevasi muka air tertinggi (pasang) dan terendah
(surut) sangat penting untuk merencanakan bangunan-bangunan pengaman pantai.
Elevasi puncak bangunan pengaman pantai ditentukan oleh elevasi muka air
pasang sementara kedalaman alur pelayaran/pelabuhan ditentukan oleh muka air.
2. Pasang surut harian ganda beraturan (semi diurnal tide), merupakan pasut yang
terjadi dua kali pasang dan dua kali surut yang tingginya hampir sama dalam
satu hari. Ini terjadi di Selat Malaka dan Laut Andaman.
Elevasi muka air laut rencana merupakan parameter yang sangat penting di
dalam perencanaan bangunan pantai. Elevasi tersebut merupakan penjumlahan
dari beberapa parameter yaitu pasang surut, wave set up (Sw), tsunami dan
pemanasan global. Untuk tsunami tidak digunakan karena kemungkinan
terjadinya sangat kecil.
SLR = Sea level rise (kenaikan muka air akibat pemanasan global)
2.7 Angin
Angin yang berhembus di atas permukaan air laut akan memindahkan
energinya ke air. Kecepatan angin menimbulkan tegangan pada permukaan laut,
sehingga permukaan air yang semula tenang akan terganggu dan timbul riak
gelombang kecil di atas permukaan air. Apabila kecepatan angin bertambah, riak
tersebut menjadi semakin besar dan apabila angin berhembus terus akhirnya akan
terbentuk gelombang.
1,23
UA= 0,71 (U) …………………………………………………………………..(2.13)
Di mana :
U = kecepatan angin dalam m/dt
2.7.4 Fetch
Dalam tinjauan pembangkitan gelombang di laut, fetch dibatasi oleh
bentuk daratan yang mengelilingi laut. Gelombang tidak hanya dibangkitkan
dalam arah yang sama dengan arah angin, tetapi juga dalam berbagai sudut
terhadap arah angin. Peristiwa ini terjadi pada daerah pembentukan gelombang
fetch rerata efektif yang diberikan oleh Persamaan 2.14 dan dapat dilihat pada
Gambar 2.16.
Feff =
xi cos ……………………………………………….………… (2.14)
cos
Di mana :
Feff = fetch rerata efektif
BAB III
METODE PENELITIAN
Penyajian data tahunan diberikan dalam data harian setiap bulannya. Data
BMKG dapat dilihat pada Gambar 3.2 yang merupakan contoh penyajian data
BMKG bulan Januari dan Februari Tahun 2008 lalu di buat urutan kejadian angin
setiap bulannya.
4. Analisa refraksi
Analisa refraksi dilakukan untuk menentukan nilai koefisien refraksi (Kr).
Koefisien refraksi dapat ditentukan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menentukan nilai tinggi gelombang signifikan (Hs)
b. Menentukan panjang gelombang di laut dalam (L0)
c. Menentukan kedalaman laut dengan interval jarak tertentu dan di hubungkan
dengan panjang gelombang di laut dalam untuk mendapatkan nilai koefisien
refraksi.
d. Menghitung koefieisen refraksi dengan menggunakan rumus pada Persamaan
cos o
(2.1) yaitu Kr .
cos
Gambar 4.21.
Mulai
Tinjauan Pustaka
Pengumpulan Data
Data Sekunder
Analisis peramalan
gelombang
Hasil analisis
1. Gelombang pecah (Hb)
2. Elevasi pasang surut
3. Peta batimetri
SELESAI
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
dan kecepatan angin selama 10 tahun yaitu dari Tahun 2008 sampai dengan Tahun
2017 yang dapat dilihat pada Lampiran 1.
Berdasarkan data pada Lampiran 1 (Data angin BMKG Provinsi NTT),
maka dilakukan analisa dengan menggunakan aplikasi WRplot untuk memperoleh
frekuensi dan windrose setiap bulan selama periode 10 tahun. Berikut ini adalah
langkah-langkah dalam menghitung persentase kejadian angin dengan mengambil
contoh untuk bulan Januari Tahun 2008.
1. Melakukan input data angin dari BMKG bulan Januari Tahun 2008.
Data angin dari BMKG untuk bulan Januari Tahun 2008 diinput pada format
excel untuk mengetahui kejadian angin setiap hari dalam waktu 24 jam.
Tabel 4.1 Data Angin BMKG bulan Januari Tahun 2008
Januari
Tanggal
Tahun
(08.00-08.00)
ff rata-rata dd ff min ff max dd max jam ffmin jam ffmax
2008 1-2 7 304 3 10 315 04.00 - 06.00 12.00 - 15.00
2-3 10 292 5 14 292 19.00 - 21.00 01.00 - 03.00
3-4 9 281 6 12 292 17.00 - 22.00 06.00 - 08.00
4-5 8 270 5 10 270 01.00 - 03.00 06.00 - 08.00
5-6 8 270 5 10 270 02.00 - 03.00 16.00 - 20.00
6-7 8 270 5 10 270 02.00 - 03.00 16.00 - 20.00
7-8 7 202 3 10 202 04.00 - 05.00 20.00 - 22.00
8-9 7 225 4 10 225 04.00 - 05.00 22.00 - 23.00
9-10 7 225 4 10 225 04.00 - 05.00 22.00 - 23.00
10-11 8 292 5 11 292 02.00 - 04.00 11.00 - 12.00
11-12 7 180 5 8 180 06.00 - 07.00 00.00 - 01.00
12-13 8 90 5 10 90 07.00 - 08.00 23.00 - 02.00
13-14 7 112 4 10 112 07.00 - 08.00 01.00 - 02.00
14-15 7 112 5 8 112 07.00 - 08.00 01.00 - 02.00
15-16 8 112 5 10 112 07.00 - 08.00 01.00 - 02.00
16-17 5 0 0 10 340 07.00 - 08.00 01.00 - 02.00
17-18 10 337 7 13 340 18.00 - 20.00 13.00 - 15.00
18-19 5 337 2 7 340 04.00 - 06.00 21.00 - 23.00
19-20 7 315 5 9 315 01.00 - 03.00 20.00 - 21.00
20-21 8 315 5 10 315 01.00 - 03.00 20.00 - 21.00
21-22 8 90 5 10 90 03.00 - 05.00 21.00 - 22.00
22-23 7 180 4 10 180 15.00 - 20.00 03.00 - 05.00
23-24 4 45 2 6 45 05.00 - 06.00 22.00 - 23.00
24-25 7 315 4 10 315 07.00 - 08.00 22.00 - 23.00
25-26 9 270 4 14 270 06.00 - 07.00 22.00 - 24.00
26-27 7 0 5 8 340 20.00 - 22.00 01.00 - 03.00
27-28 10 315 5 15 315 03.00 - 04.00 20.00 - 21.00
28-29 5 0 2 8 350 20.00 - 21.00 01.00 - 03.00
29-30 10 337 5 14 350 04.00 - 06.00 22.00 - 00.00
30-31 6 292 4 8 350 04.00 - 06.00 20.00 - 23.00
31-1 6 292 4 8 350 04.00 - 06.00 17.00 - 20.00
Sumber : BMKG Stasiun El Tari Kupang, 2018.
2. Melakukan input data angin ke format program excel untuk aplikasi Windrose Plot.
Tabel 4.2 Urutan data arah dan kecepatan angin bulan Januari Tahun 2008
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
JAM
dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff
1 310 7 310 7 292 14 287 9 270 5 270 8 270 8 202 7 225 7 225 7 292 8 180 8 90 10 112 10
2 310 7 310 7 292 14 287 9 270 5 270 5 270 5 202 7 225 7 225 7 292 5 180 7 90 10 112 10
3 310 7 310 7 292 14 287 9 270 5 270 5 270 5 202 7 225 7 225 7 292 5 180 7 90 8 112 7
4 310 7 304 3 292 10 287 9 270 8 270 8 270 8 202 3 225 4 225 4 292 5 180 7 90 8 112 7
5 310 7 304 3 292 10 287 9 270 8 270 8 270 8 202 3 225 4 225 4 292 8 180 7 90 8 112 7
6 310 7 304 3 292 10 292 12 270 10 270 8 270 8 202 7 225 7 225 7 292 8 180 5 90 8 112 7
7 310 7 310 7 292 10 292 12 270 10 270 8 270 8 202 7 225 7 225 7 292 8 180 5 90 5 112 4
8 310 7 310 7 292 10 292 12 270 10 270 8 270 8 202 7 225 7 225 7 292 8 180 7 90 5 112 4
9 310 7 292 10 287 9 270 8 270 8 270 8 202 7 225 7 225 7 292 8 180 7 90 8 112 7 112 7
10 310 7 292 10 287 9 270 8 270 8 270 8 202 7 225 7 225 7 292 8 180 7 90 8 112 7 112 7
11 310 7 292 10 287 9 270 8 270 8 270 8 202 7 225 7 225 7 292 11 180 7 90 8 112 7 112 7
12 315 10 292 10 287 9 270 8 270 8 270 8 202 7 225 7 225 7 292 11 180 7 90 8 112 7 112 7
13 315 10 292 10 287 9 270 8 270 8 270 8 202 7 225 7 225 7 292 8 180 7 90 8 112 7 112 7
14 315 10 292 10 287 9 270 8 270 8 270 8 202 7 225 7 225 7 292 8 180 7 90 8 112 7 112 7
15 315 10 292 10 287 9 270 8 270 8 270 8 202 7 225 7 225 7 292 8 180 7 90 8 112 7 112 7
16 310 7 292 10 287 9 270 8 270 10 270 10 202 7 225 7 225 7 292 8 180 7 90 8 112 7 112 7
17 310 7 292 10 281 6 270 8 270 10 270 10 202 7 225 7 225 7 292 8 180 7 90 8 112 7 112 7
18 310 7 292 10 281 6 270 8 270 10 270 10 202 7 225 7 225 7 292 8 180 7 90 8 112 7 112 7
19 310 7 292 5 281 6 270 8 270 10 270 10 202 7 225 7 225 7 292 8 180 7 90 8 112 7 112 7
20 310 7 292 5 281 6 270 8 270 10 270 10 202 10 225 7 225 7 292 8 180 7 90 8 112 7 112 7
21 310 7 292 5 281 6 270 8 270 8 270 8 202 10 225 7 225 7 292 8 180 7 90 8 112 7 112 7
22 310 7 292 10 281 6 270 8 270 8 270 8 202 10 225 10 225 10 292 8 180 7 90 8 112 7 112 7
23 310 7 292 10 287 9 270 8 270 8 270 8 202 7 225 10 225 10 292 8 180 7 90 10 112 7 112 7
24 310 7 292 10 287 9 270 8 270 8 270 8 202 7 225 7 225 7 292 8 180 8 90 10 112 7 112 7
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff dd ff
112 8 112 10 340 10 339 10 339 5 315 5 315 5 90 8 180 7 45 4 315 7 270 9 340 8 315 10 350 8 344 10 321 6
112 8 112 10 340 10 339 10 339 5 315 5 315 5 90 8 180 7 45 4 315 7 270 9 340 8 315 10 350 8 344 10 321 6
112 7 112 8 170 5 339 10 339 5 315 5 315 5 90 5 180 10 45 4 315 7 270 9 340 8 315 5 350 8 344 10 321 6
112 7 112 8 170 5 339 10 337 2 315 7 315 8 90 5 180 10 45 4 315 7 270 9 170 7 315 5 175 5 337 5 292 4
112 7 112 8 170 5 339 10 337 2 315 7 315 8 90 5 180 10 45 2 315 7 270 9 170 7 315 10 175 5 337 5 292 4
112 7 112 8 170 5 339 10 337 2 315 7 315 8 90 8 180 7 45 2 315 7 270 4 170 7 315 10 175 5 337 5 292 4
112 5 112 5 0 0 339 10 339 5 315 7 315 8 90 8 180 7 45 4 315 4 270 4 170 7 315 10 175 5 344 10 321 6
112 5 112 5 0 0 339 10 339 5 315 7 315 8 90 8 180 7 45 4 315 4 270 9 170 7 315 10 175 5 344 10 321 6
112 8 170 5 339 10 339 5 315 7 315 8 90 8 180 7 45 4 315 7 270 9 170 7 315 10 175 5 344 10 321 6 321 6
112 8 170 5 339 10 339 5 315 7 315 8 90 8 180 7 45 4 315 7 270 9 170 7 315 10 175 5 344 10 321 6 321 6
112 8 170 5 339 10 339 5 315 7 315 8 90 8 180 7 45 4 315 7 270 9 170 7 315 10 175 5 344 10 321 6 321 6
112 8 170 5 339 10 339 5 315 7 315 8 90 8 180 7 45 4 315 7 270 9 170 7 315 10 175 5 344 10 321 6 321 6
112 8 170 5 340 13 339 5 315 7 315 8 90 8 180 7 45 4 315 7 270 9 170 7 315 10 175 5 344 10 321 6 321 6
112 8 170 5 340 13 339 5 315 7 315 8 90 8 180 7 45 4 315 7 270 9 170 7 315 10 175 5 344 10 321 6 321 6
112 8 170 5 340 13 339 5 315 7 315 8 90 8 180 4 45 4 315 7 270 9 170 7 315 10 175 5 344 10 321 6 321 6
112 8 170 5 339 10 339 5 315 7 315 8 90 8 180 4 45 4 315 7 270 9 170 7 315 10 175 5 344 10 321 6 321 6
112 8 170 5 339 10 339 5 315 7 315 8 90 8 180 4 45 4 315 7 270 9 170 7 315 10 175 5 344 10 321 6 350 8
112 8 170 5 337 7 339 5 315 7 315 8 90 8 180 4 45 4 315 7 270 9 170 7 315 10 175 5 344 10 321 6 350 8
112 8 170 5 337 7 339 5 315 7 315 8 90 8 180 4 45 4 315 7 270 9 170 7 315 10 175 5 344 10 321 6 350 8
112 8 170 5 337 7 339 5 315 9 315 10 90 8 180 4 45 4 315 7 270 9 0 5 315 15 0 2 344 10 350 8 350 8
112 8 170 5 339 10 340 7 315 9 315 10 90 10 180 7 45 4 315 7 270 9 0 5 315 15 0 2 344 10 350 8 321 6
112 8 170 5 339 10 340 7 315 7 315 8 90 10 180 7 45 6 315 10 270 14 0 5 315 10 175 5 350 14 350 8 321 6
112 8 170 5 339 10 340 7 315 7 315 8 90 8 180 7 45 6 315 10 270 14 170 7 315 10 175 5 350 14 350 8 321 6
112 8 170 5 339 10 339 5 315 7 315 8 90 8 180 7 45 4 315 7 270 14 170 7 315 10 175 5 350 14 321 6 321 6
Sumber : Analisa Data, 2018.
3. Melakukan input data angin ke format excel untuk aplikasi Windrose Plot.
Tabel 4.3 Format Program Excel Aplikasi Windrose Plot
Untuk Bulan Januari Tahun 2018
Tahun Bulan Tanggal Jam Arah Kecepatan
2008 1 1 1 310 7
2008 1 1 2 310 7
2008 1 1 3 310 7
2008 1 1 4 310 7
2008 1 1 5 310 7
2008 1 1 6 310 7
2008 1 1 7 310 7
2008 1 1 8 310 7
2008 1 1 9 310 7
2008 1 1 10 310 7
2008 1 1 11 310 7
2008 1 1 12 315 10
2008 1 1 13 315 10
2008 1 1 14 315 10
2008 1 1 15 315 10
2008 1 1 16 310 7
2008 1 1 17 310 7
2008 1 1 18 310 7
2008 1 1 19 310 7
2008 1 1 20 310 7
2008 1 1 21 310 7
2008 1 1 22 310 7
2008 1 1 23 310 7
2008 1 1 24 310 7
2008 1 2 1 310 7
2008 1 2 2 310 7
2008 1 2 3 310 7
2008 1 2 4 304 3
2008 1 2 5 304 3
2008 1 2 6 304 3
2008 1 2 7 310 7
2008 1 2 8 310 7
2008 1 2 9 292 10
2008 1 2 10 292 10
2008 1 2 11 292 10
2008 1 2 12 292 10
2008 1 2 13 292 10
2008 1 2 14 292 10
2008 1 2 15 292 10
2008 1 2 16 292 10
2008 1 2 17 292 10
2008 1 2 18 292 10
2008 1 2 19 292 5
2008 1 2 20 292 5
2008 1 2 21 292 5
2008 1 2 22 292 10
2008 1 2 23 292 10
2008 1 2 24 292 10
2008 1 3 1 292 14
2008 1 3 2 292 14
2008 1 3 3 292 14
2008 1 3 4 292 10
2008 1 3 5 292 10
2008 1 3 6 292 10
2008 1 3 7 292 10
2008 1 3 8 292 10
2008 1 3 9 287 9
2008 1 3 10 287 9
2008 1 3 11 287 9
2008 1 3 12 287 9
2008 1 3 13 287 9
2008 1 3 14 287 9
2008 1 3 15 287 9
2008 1 3 16 287 9
2008 1 3 17 281 6
2008 1 3 18 281 6
2008 1 3 19 281 6
2008 1 3 20 281 6
2008 1 3 21 281 6
2008 1 3 22 281 6
2008 1 3 23 287 9
2008 1 3 24 287 9
2008 1 4 1 287 9
2008 1 4 2 287 9
2008 1 4 3 287 9
2008 1 4 4 287 9
2008 1 4 5 287 9
2008 1 4 6 292 12
2008 1 4 7 292 12
2008 1 4 8 292 12
2008 1 4 9 270 8
2008 1 4 10 270 8
2008 1 4 11 270 8
2008 1 4 12 270 8
2008 1 4 13 270 8
2008 1 4 14 270 8
2008 1 4 15 270 8
2008 1 4 16 270 8
2008 1 4 17 270 8
2008 1 4 18 270 8
2008 1 4 19 270 8
2008 1 4 20 270 8
2008 1 4 21 270 8
2008 1 4 22 270 8
2008 1 4 23 270 8
2008 1 4 24 270 8
2008 1 5 1 270 5
2008 1 5 2 270 5
2008 1 5 3 270 5
2008 1 5 4 270 8
2008 1 5 5 270 8
2008 1 5 6 270 10
2008 1 5 7 270 10
2008 1 5 8 270 10
2008 1 5 9 270 8
2008 1 5 10 270 8
2008 1 5 11 270 8
2008 1 5 12 270 8
2008 1 5 13 270 8
2008 1 5 14 270 8
2008 1 5 15 270 8
2008 1 5 16 270 10
2008 1 5 17 270 10
2008 1 5 18 270 10
2008 1 5 19 270 10
2008 1 5 20 270 10
2008 1 5 21 270 8
2008 1 5 22 270 8
2008 1 5 23 270 8
2008 1 5 24 270 8
2008 1 6 1 270 8
2008 1 6 2 270 5
2008 1 6 3 270 5
2008 1 6 4 270 8
2008 1 6 5 270 8
2008 1 6 6 270 8
2008 1 6 7 270 8
2008 1 6 8 270 8
2008 1 6 9 270 8
2008 1 6 10 270 8
2008 1 6 11 270 8
2008 1 6 12 270 8
2008 1 6 13 270 8
2008 1 6 14 270 8
2008 1 6 15 270 8
2008 1 6 16 270 10
2008 1 6 17 270 10
2008 1 6 18 270 10
2008 1 6 19 270 10
2008 1 6 20 270 10
2008 1 6 21 270 8
2008 1 6 22 270 8
2008 1 6 23 270 8
2008 1 6 24 270 8
2008 1 7 1 270 8
2008 1 7 2 270 5
2008 1 7 3 270 5
2008 1 7 4 270 8
2008 1 7 5 270 8
2008 1 7 6 270 8
2008 1 7 7 270 8
2008 1 7 8 270 8
2008 1 7 9 202 7
2008 1 7 10 202 7
2008 1 7 11 202 7
2008 1 7 12 202 7
2008 1 7 13 202 7
2008 1 7 14 202 7
2008 1 7 15 202 7
2008 1 7 16 202 7
2008 1 7 17 202 7
2008 1 7 18 202 7
2008 1 7 19 202 7
2008 1 7 20 202 10
2008 1 7 21 202 10
2008 1 7 22 202 10
2008 1 7 23 202 7
2008 1 7 24 202 7
2008 1 8 1 202 7
2008 1 8 2 202 7
2008 1 8 3 202 7
2008 1 8 4 202 3
2008 1 8 5 202 3
2008 1 8 6 202 7
2008 1 8 7 202 7
2008 1 8 8 202 7
2008 1 8 9 225 7
2008 1 8 10 225 7
2008 1 8 11 225 7
2008 1 8 12 225 7
2008 1 8 13 225 7
2008 1 8 14 225 7
2008 1 8 15 225 7
2008 1 8 16 225 7
2008 1 8 17 225 7
2008 1 8 18 225 7
2008 1 8 19 225 7
2008 1 8 20 225 7
2008 1 8 21 225 7
2008 1 8 22 225 10
2008 1 8 23 225 10
2008 1 8 24 225 7
2008 1 9 1 225 7
2008 1 9 2 225 7
2008 1 9 3 225 7
2008 1 9 4 225 4
2008 1 9 5 225 4
2008 1 9 6 225 7
2008 1 9 7 225 7
2008 1 9 8 225 7
2008 1 9 9 225 7
2008 1 9 10 225 7
2008 1 9 11 225 7
2008 1 9 12 225 7
2008 1 9 13 225 7
2008 1 9 14 225 7
2008 1 9 15 225 7
2008 1 9 16 225 7
2008 1 9 17 225 7
2008 1 9 18 225 7
2008 1 9 19 225 7
2008 1 9 20 225 7
2008 1 9 21 225 7
2008 1 9 22 225 10
2008 1 9 23 225 10
2008 1 9 24 225 7
2008 1 10 1 225 7
2008 1 10 2 225 7
2008 1 10 3 225 7
2008 1 10 4 225 4
2008 1 10 5 225 4
2008 1 10 6 225 7
2008 1 10 7 225 7
2008 1 10 8 225 7
2008 1 10 9 292 8
2008 1 10 10 292 8
2008 1 10 11 292 11
2008 1 10 12 292 11
2008 1 10 13 292 8
2008 1 10 14 292 8
2008 1 10 15 292 8
2008 1 10 16 292 8
2008 1 10 17 292 8
2008 1 10 18 292 8
2008 1 10 19 292 8
2008 1 10 20 292 8
2008 1 10 21 292 8
2008 1 10 22 292 8
2008 1 10 23 292 8
2008 1 10 24 292 8
2008 1 11 1 292 8
2008 1 11 2 292 5
2008 1 11 3 292 5
2008 1 11 4 292 5
2008 1 11 5 292 8
2008 1 11 6 292 8
2008 1 11 7 292 8
2008 1 11 8 292 8
2008 1 11 9 180 7
2008 1 11 10 180 7
2008 1 11 11 180 7
2008 1 11 12 180 7
2008 1 11 13 180 7
2008 1 11 14 180 7
2008 1 11 15 180 7
2008 1 11 16 180 7
2008 1 11 17 180 7
2008 1 11 18 180 7
2008 1 11 19 180 7
2008 1 11 20 180 7
2008 1 11 21 180 7
2008 1 11 22 180 7
2008 1 11 23 180 7
2008 1 11 24 180 8
2008 1 12 1 180 8
2008 1 12 2 180 7
2008 1 12 3 180 7
2008 1 12 4 180 7
2008 1 12 5 180 7
2008 1 12 6 180 5
2008 1 12 7 180 5
2008 1 12 8 180 7
2008 1 12 9 90 8
2008 1 12 10 90 8
2008 1 12 11 90 8
2008 1 12 12 90 8
2008 1 12 13 90 8
2008 1 12 14 90 8
2008 1 12 15 90 8
2008 1 12 16 90 8
2008 1 12 17 90 8
2008 1 12 18 90 8
2008 1 12 19 90 8
2008 1 12 20 90 8
2008 1 12 21 90 8
2008 1 12 22 90 8
2008 1 12 23 90 10
2008 1 12 24 90 10
2008 1 13 1 90 10
2008 1 13 2 90 10
2008 1 13 3 90 8
2008 1 13 4 90 8
2008 1 13 5 90 8
2008 1 13 6 90 8
2008 1 13 7 90 5
2008 1 13 8 90 5
2008 1 13 9 112 7
2008 1 13 10 112 7
2008 1 13 11 112 7
2008 1 13 12 112 7
2008 1 13 13 112 7
2008 1 13 14 112 7
2008 1 13 15 112 7
2008 1 13 16 112 7
2008 1 13 17 112 7
2008 1 13 18 112 7
2008 1 13 19 112 7
2008 1 13 20 112 7
2008 1 13 21 112 7
2008 1 13 22 112 7
2008 1 13 23 112 7
2008 1 13 24 112 7
2008 1 14 1 112 10
2008 1 14 2 112 10
2008 1 14 3 112 7
2008 1 14 4 112 7
2008 1 14 5 112 7
2008 1 14 6 112 7
2008 1 14 7 112 4
2008 1 14 8 112 4
2008 1 14 9 112 7
2008 1 14 10 112 7
2008 1 14 11 112 7
2008 1 14 12 112 7
2008 1 14 13 112 7
2008 1 14 14 112 7
2008 1 14 15 112 7
2008 1 14 16 112 7
2008 1 14 17 112 7
2008 1 14 18 112 7
2008 1 14 19 112 7
2008 1 14 20 112 7
2008 1 14 21 112 7
2008 1 14 22 112 7
2008 1 14 23 112 7
2008 1 14 24 112 7
2008 1 15 1 112 8
2008 1 15 2 112 8
2008 1 15 3 112 7
2008 1 15 4 112 7
2008 1 15 5 112 7
2008 1 15 6 112 7
2008 1 15 7 112 5
2008 1 15 8 112 5
2008 1 15 9 112 8
2008 1 15 10 112 8
2008 1 15 11 112 8
2008 1 15 12 112 8
2008 1 15 13 112 8
2008 1 15 14 112 8
2008 1 15 15 112 8
2008 1 15 16 112 8
2008 1 15 17 112 8
2008 1 15 18 112 8
2008 1 15 19 112 8
2008 1 15 20 112 8
2008 1 15 21 112 8
2008 1 15 22 112 8
2008 1 15 23 112 8
2008 1 15 24 112 8
2008 1 16 1 112 10
2008 1 16 2 112 10
2008 1 16 3 112 8
2008 1 16 4 112 8
2008 1 16 5 112 8
2008 1 16 6 112 8
2008 1 16 7 112 5
2008 1 16 8 112 5
2008 1 16 9 170 5
2008 1 16 10 170 5
2008 1 16 11 170 5
2008 1 16 12 170 5
2008 1 16 13 170 5
2008 1 16 14 170 5
2008 1 16 15 170 5
2008 1 16 16 170 5
2008 1 16 17 170 5
2008 1 16 18 170 5
2008 1 16 19 170 5
2008 1 16 20 170 5
2008 1 16 21 170 5
2008 1 16 22 170 5
2008 1 16 23 170 5
2008 1 16 24 170 5
2008 1 17 1 340 10
2008 1 17 2 340 10
2008 1 17 3 170 5
2008 1 17 4 170 5
2008 1 17 5 170 5
2008 1 17 6 170 5
2008 1 17 7 0 0
2008 1 17 8 0 0
2008 1 17 9 339 10
2008 1 17 10 339 10
2008 1 17 11 339 10
2008 1 17 12 339 10
2008 1 17 13 340 13
2008 1 17 14 340 13
2008 1 17 15 340 13
2008 1 17 16 339 10
2008 1 17 17 339 10
2008 1 17 18 337 7
2008 1 17 19 337 7
2008 1 17 20 337 7
2008 1 17 21 339 10
2008 1 17 22 339 10
2008 1 17 23 339 10
2008 1 17 24 339 10
2008 1 18 1 339 10
2008 1 18 2 339 10
2008 1 18 3 339 10
2008 1 18 4 339 10
2008 1 18 5 339 10
2008 1 18 6 339 10
2008 1 18 7 339 10
2008 1 18 8 339 10
2008 1 18 9 339 5
2008 1 18 10 339 5
2008 1 18 11 339 5
2008 1 18 12 339 5
2008 1 18 13 339 5
2008 1 18 14 339 5
2008 1 18 15 339 5
2008 1 18 16 339 5
2008 1 18 17 339 5
2008 1 18 18 339 5
2008 1 18 19 339 5
2008 1 18 20 339 5
2008 1 18 21 340 7
2008 1 18 22 340 7
2008 1 18 23 340 7
2008 1 18 24 339 5
2008 1 19 1 339 5
2008 1 19 2 339 5
2008 1 19 3 339 5
2008 1 19 4 337 2
2008 1 19 5 337 2
2008 1 19 6 337 2
2008 1 19 7 339 5
2008 1 19 8 339 5
2008 1 19 9 315 7
2008 1 19 10 315 7
2008 1 19 11 315 7
2008 1 19 12 315 7
2008 1 19 13 315 7
2008 1 19 14 315 7
2008 1 19 15 315 7
2008 1 19 16 315 7
2008 1 19 17 315 7
2008 1 19 18 315 7
2008 1 19 19 315 7
2008 1 19 20 315 9
2008 1 19 21 315 9
2008 1 19 22 315 7
2008 1 19 23 315 7
2008 1 19 24 315 7
2008 1 20 1 315 5
2008 1 20 2 315 5
2008 1 20 3 315 5
2008 1 20 4 315 7
2008 1 20 5 315 7
2008 1 20 6 315 7
2008 1 20 7 315 7
2008 1 20 8 315 7
2008 1 20 9 315 8
2008 1 20 10 315 8
2008 1 20 11 315 8
2008 1 20 12 315 8
2008 1 20 13 315 8
2008 1 20 14 315 8
2008 1 20 15 315 8
2008 1 20 16 315 8
2008 1 20 17 315 8
2008 1 20 18 315 8
2008 1 20 19 315 8
2008 1 20 20 315 10
2008 1 20 21 315 10
2008 1 20 22 315 8
2008 1 20 23 315 8
2008 1 20 24 315 8
2008 1 21 1 315 5
2008 1 21 2 315 5
2008 1 21 3 315 5
2008 1 21 4 315 8
2008 1 21 5 315 8
2008 1 21 6 315 8
2008 1 21 7 315 8
2008 1 21 8 315 8
2008 1 21 9 90 8
2008 1 21 10 90 8
2008 1 21 11 90 8
2008 1 21 12 90 8
2008 1 21 13 90 8
2008 1 21 14 90 8
2008 1 21 15 90 8
2008 1 21 16 90 8
2008 1 21 17 90 8
2008 1 21 18 90 8
2008 1 21 19 90 8
2008 1 21 20 90 8
2008 1 21 21 90 10
2008 1 21 22 90 10
2008 1 21 23 90 8
2008 1 21 24 90 8
2008 1 22 1 90 8
2008 1 22 2 90 8
2008 1 22 3 90 5
2008 1 22 4 90 5
2008 1 22 5 90 5
2008 1 22 6 90 8
2008 1 22 7 90 8
2008 1 22 8 90 8
2008 1 22 9 180 7
2008 1 22 10 180 7
2008 1 22 11 180 7
2008 1 22 12 180 7
2008 1 22 13 180 7
2008 1 22 14 180 7
2008 1 22 15 180 4
2008 1 22 16 180 4
2008 1 22 17 180 4
2008 1 22 18 180 4
2008 1 22 19 180 4
2008 1 22 20 180 4
2008 1 22 21 180 7
2008 1 22 22 180 7
2008 1 22 23 180 7
2008 1 22 24 180 7
2008 1 23 1 180 7
2008 1 23 2 180 7
2008 1 23 3 180 10
2008 1 23 4 180 10
2008 1 23 5 180 10
2008 1 23 6 180 7
2008 1 23 7 180 7
2008 1 23 8 180 7
2008 1 23 9 45 4
2008 1 23 10 45 4
2008 1 23 11 45 4
2008 1 23 12 45 4
2008 1 23 13 45 4
2008 1 23 14 45 4
2008 1 23 15 45 4
2008 1 23 16 45 4
2008 1 23 17 45 4
2008 1 23 18 45 4
2008 1 23 19 45 4
2008 1 23 20 45 4
2008 1 23 21 45 4
2008 1 23 22 45 6
2008 1 23 23 45 6
2008 1 23 24 45 4
2008 1 24 1 45 4
2008 1 24 2 45 4
2008 1 24 3 45 4
2008 1 24 4 45 4
2008 1 24 5 45 2
2008 1 24 6 45 2
2008 1 24 7 45 4
2008 1 24 8 45 4
2008 1 24 9 315 7
2008 1 24 10 315 7
2008 1 24 11 315 7
2008 1 24 12 315 7
2008 1 24 13 315 7
2008 1 24 14 315 7
2008 1 24 15 315 7
2008 1 24 16 315 7
2008 1 24 17 315 7
2008 1 24 18 315 7
2008 1 24 19 315 7
2008 1 24 20 315 7
2008 1 24 21 315 7
2008 1 24 22 315 10
2008 1 24 23 315 10
2008 1 24 24 315 7
2008 1 25 1 315 7
2008 1 25 2 315 7
2008 1 25 3 315 7
2008 1 25 4 315 7
2008 1 25 5 315 7
2008 1 25 6 315 7
2008 1 25 7 315 4
2008 1 25 8 315 4
2008 1 25 9 270 9
2008 1 25 10 270 9
2008 1 25 11 270 9
2008 1 25 12 270 9
2008 1 25 13 270 9
2008 1 25 14 270 9
2008 1 25 15 270 9
2008 1 25 16 270 9
2008 1 25 17 270 9
2008 1 25 18 270 9
2008 1 25 19 270 9
2008 1 25 20 270 9
2008 1 25 21 270 9
2008 1 25 22 270 14
2008 1 25 23 270 14
2008 1 25 24 270 14
2008 1 26 1 270 9
2008 1 26 2 270 9
2008 1 26 3 270 9
2008 1 26 4 270 9
2008 1 26 5 270 9
2008 1 26 6 270 4
2008 1 26 7 270 4
2008 1 26 8 270 9
2008 1 26 9 170 7
2008 1 26 10 170 7
2008 1 26 11 170 7
2008 1 26 12 170 7
2008 1 26 13 170 7
2008 1 26 14 170 7
2008 1 26 15 170 7
2008 1 26 16 170 7
2008 1 26 17 170 7
2008 1 26 18 170 7
2008 1 26 19 170 7
2008 1 26 20 0 5
2008 1 26 21 0 5
2008 1 26 22 0 5
2008 1 26 23 170 7
2008 1 26 24 170 7
2008 1 27 1 340 8
2008 1 27 2 340 8
2008 1 27 3 340 8
2008 1 27 4 170 7
2008 1 27 5 170 7
2008 1 27 6 170 7
2008 1 27 7 170 7
2008 1 27 8 170 7
2008 1 27 9 315 10
2008 1 27 10 315 10
2008 1 27 11 315 10
2008 1 27 12 315 10
2008 1 27 13 315 10
2008 1 27 14 315 10
2008 1 27 15 315 10
2008 1 27 16 315 10
2008 1 27 17 315 10
2008 1 27 18 315 10
2008 1 27 19 315 10
2008 1 27 20 315 15
2008 1 27 21 315 15
2008 1 27 22 315 10
2008 1 27 23 315 10
2008 1 27 24 315 10
2008 1 28 1 315 10
2008 1 28 2 315 10
2008 1 28 3 315 5
2008 1 28 4 315 5
2008 1 28 5 315 10
2008 1 28 6 315 10
2008 1 28 7 315 10
2008 1 28 8 315 10
2008 1 28 9 175 5
2008 1 28 10 175 5
2008 1 28 11 175 5
2008 1 28 12 175 5
2008 1 28 13 175 5
2008 1 28 14 175 5
2008 1 28 15 175 5
2008 1 28 16 175 5
2008 1 28 17 175 5
2008 1 28 18 175 5
2008 1 28 19 175 5
2008 1 28 20 0 2
2008 1 28 21 0 2
2008 1 28 22 175 5
2008 1 28 23 175 5
2008 1 28 24 175 5
2008 1 29 1 350 8
2008 1 29 2 350 8
2008 1 29 3 350 8
2008 1 29 4 175 5
2008 1 29 5 175 5
2008 1 29 6 175 5
2008 1 29 7 175 5
2008 1 29 8 175 5
2008 1 29 9 344 10
2008 1 29 10 344 10
2008 1 29 11 344 10
2008 1 29 12 344 10
2008 1 29 13 344 10
2008 1 29 14 344 10
2008 1 29 15 344 10
2008 1 29 16 344 10
2008 1 29 17 344 10
2008 1 29 18 344 10
2008 1 29 19 344 10
2008 1 29 20 344 10
2008 1 29 21 344 10
2008 1 29 22 350 14
2008 1 29 23 350 14
2008 1 29 24 350 14
2008 1 30 1 344 10
2008 1 30 2 344 10
2008 1 30 3 344 10
2008 1 30 4 337 5
2008 1 30 5 337 5
2008 1 30 6 337 5
2008 1 30 7 344 10
2008 1 30 8 344 10
2008 1 30 9 321 6
2008 1 30 10 321 6
2008 1 30 11 321 6
2008 1 30 12 321 6
2008 1 30 13 321 6
2008 1 30 14 321 6
2008 1 30 15 321 6
2008 1 30 16 321 6
2008 1 30 17 321 6
2008 1 30 18 321 6
2008 1 30 19 321 6
2008 1 30 20 350 8
2008 1 30 21 350 8
2008 1 30 22 350 8
2008 1 30 23 350 8
2008 1 30 24 321 6
2008 1 31 1 321 6
2008 1 31 2 321 6
2008 1 31 3 321 6
2008 1 31 4 292 4
2008 1 31 5 292 4
2008 1 31 6 292 4
2008 1 31 7 321 6
2008 1 31 8 321 6
2008 1 31 9 321 6
2008 1 31 10 321 6
2008 1 31 11 321 6
2008 1 31 12 321 6
2008 1 31 13 321 6
2008 1 31 14 321 6
2008 1 31 15 321 6
2008 1 31 16 321 6
2008 1 31 17 350 8
2008 1 31 18 350 8
2008 1 31 19 350 8
2008 1 31 20 350 8
2008 1 31 21 321 6
2008 1 31 22 321 6
2008 1 31 23 321 6
2008 1 31 24 321 6
4. Menginput ke format excel yang akan dianalisa dalam aplikasi Windrose Plot.
5. Melakukan perhitungan persentase kejadian angin dengan aplikasi Windrose
Plot.
0.97 - 4.08 0.27 0.27 0.00 0.00 0.27 0.00 0.00 0.81 1.61
4.08 - 7.00 0.40 2.96 1.48 0.00 6.32 0.54 3.23 8.06 22.98
7.00 - 11.08 1.48 0.00 14.65 0.00 10.75 5.91 18.28 21.51 72.58
11.08 -
0.40 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.48 0.67 2.55
17.11
17.11 -
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
21.58
> 21.58 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
CALM 0.27
JUMLAH 2.55 3.23 16.13 0.00 17.34 6.45 22.98 31.05 100.00
7. Langkah yang sama pada point 1 - 4 dilakukan untuk bulan Januari - Desember
di Tahun 2009 sampai dengan 2017.
8. Membuat rata-rata persentase kejadian angin berdasarkan data dari bulan
Januari Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2017.
Tabel 4.5 Persentase Kejadian Angin Untuk Bulan Januari 2008 - Januari 2017
Kecepatan Arah Mata Angin
Angin Jumlah
(knots) U TL T TG S BD B BL
0.97 - 4.08 2.46 0.05 0.24 0.00 0.05 0.00 0.34 0.86 4.01
4.08 - 7.00 2.89 1.09 1.90 9.95 3.31 0.34 3.02 5.83 28.32
7.00 - 11.08 1.73 0.58 6.08 10.47 6.12 2.15 11.63 15.63 54.38
11.08 - 17.11 0.22 0.00 0.35 1.20 0.12 0.62 5.97 4.37 12.84
17.11 - 21.58 0.04 0.00 0.00 0.00 0.04 0.03 0.05 0.13 0.30
> 21.58 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
CALM 0.16
JUMLAH 7.34 1.72 8.56 21.61 9.64 3.13 21.01 26.83 100.00
Pada Tabel 4.6 dapat terlihat bahwa frekuensi kejadian angin terbanyak
terjadi di arah Barat Laut, Tenggara, Barat. Frekuensi perulangan tertinggi sebesar
26.83% terjadi dari arah Barat Laut. Sedangkan untuk arah Tenggara sebesar
21.61% dan arah Barat sebesar 21.01%. Kecepatan angin rata-rata yang terjadi
untuk periode 10 tahun di bulan Januari sebesar 7.83 knots. Kecepatan angin di
atas 21.58 knots tidak terjadi selama bulan Januari 2008 sampai dengan bulan
Januari 2017 sehingga persentase kecepatan angin yang terbesar adalah diantara
17.11 - 21.58 knots yaitu sebesar 0.13% dari arah Barat Laut.
Persentase kejadian angin yang terjadi pada Tabel 4.6 juga diproyeksikan
melalui windrose pada Gambar 4.4. Pada windrose terlihat angka persentase
kejadian angin terbanyak ada pada warna merah dengan range kecepatan dari
7.00-11.08 knots terjadi di arah Barat Laut, Tenggara dan Barat. Daerah yang
berwarna biru merupakan lambang dari kecepatan angin antara 11.08 - 17.11
knots dan terlihat dominan dari arah Barat sedangkan kecepatan angin minimum
yang terjadi adalah dari arah Timur Laut.
Tabel 4.6 Persentase Kejadian Angin Untuk Bulan Januari 2008 - 2017
Arah mata angin
Kecepatan Angin
Jumlah
(knots) U TL T TG S BD B BL
0.97 - 4.08 2.46 0.05 0.24 0.00 0.05 0.00 0.34 0.86 4.01
4.08 - 7.00 2.89 1.09 1.90 9.95 3.31 0.34 3.02 5.83 28.32
7.00 - 11.08 1.73 0.58 6.08 10.47 6.12 2.15 11.63 15.63 54.38
11.08 - 17.11 0.22 0.00 0.35 1.20 0.12 0.62 5.97 4.37 12.84
17.11 - 21.58 0.04 0.00 0.00 0.00 0.04 0.03 0.05 0.13 0.30
> 21.58 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Calm 0.16
Jumlah 7.34 1.72 8.56 21.61 9.64 3.13 21.01 26.83 100.00
Tabel 4.7 Persentase Kejadian Angin Untuk Bulan Februari 2008 - 2017
Arah mata angin
Kecepatan angin
Jumlah
(knots) U TL T TG S BD B BL
0.97 - 4.08 2.95 0.00 0.00 0.33 0.27 0.00 0.30 0.58 4.42
4.08 - 7.00 3.66 1.62 2.15 17.31 2.71 0.47 2.74 3.54 34.21
7.00 - 11.08 1.90 2.24 5.10 11.96 2.55 1.06 6.09 12.72 43.60
11.08 - 17.11 0.50 0.31 0.29 3.35 0.30 1.33 3.75 6.67 16.50
17.11 - 21.58 0.03 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.36 0.09 0.48
> 21.58 0.04 0.00 0.27 0.00 0.00 0.04 0.09 0.00 0.44
Calm 0.39
Jumlah 9.08 4.17 7.81 32.95 5.82 2.90 13.33 23.59 100.00
2008 sampai dengan bulan Februari 2017 terjadi kecepatan angin diatas 21.58
knots dengan persentase kejadian angin terbesar dari arah Timur yaitu sebesar
0.27%.
Persentase kejadian angin yang terjadi pada Tabel 4.7 juga diproyeksikan
melalui windrose pada Gambar 4.5. Pada windrose terlihat angka persentase
kejadian angin terbanyak dari arah Tenggara, Barat Laut dan Barat dimana
perulangan kejadian angin terbanyak terjadi dari arah Tenggara dengan nilai
persentase melebihi angka 30%. Persentase kejadian angin minimum terjadi di
arah Barat Daya yang digambarkan pada area dibawah 10%.
Tabel 4.8 Persentase Kejadian Angin Untuk Bulan Maret 2008 - 2017
Arah mata angin
Kecepatan
Jumlah
angin (knots) U TL T TG S BD B BL
0.97 - 4.08 5.24 0.43 0.00 0.63 0.24 0.00 0.13 0.07 6.75
4.08 - 7.00 3.12 6.80 5.78 21.34 4.57 0.62 0.52 1.65 44.41
7.00 - 11.08 1.57 2.70 5.40 15.36 2.43 1.14 2.70 6.47 37.78
11.08 - 17.11 0.13 0.50 0.95 2.65 0.15 0.66 1.05 3.41 9.50
17.11 - 21.58 0.16 0.00 0.27 0.00 0.04 0.00 0.00 0.04 0.51
> 21.58 0.04 0.24 0.00 0.31 0.23 0.00 0.07 0.05 0.94
Calm 0.11
Jumlah 10.27 10.67 12.41 40.30 7.66 2.42 4.48 11.69 100.00
Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa frekuensi kejadian angin terbanyak terjadi di
arah Tenggara, Timur dan Barat Laut. Frekuensi perulangan tertinggi sebesar
40.30% terjadi dari arah Tenggara. Sedangkan untuk arah Timur sebesar 12.41%
dan untuk arah Barat Laut sebesar 11.69%. Kecepatan angin rata-rata yang terjadi
untuk periode 10 tahun di bulan Maret adalah 7.24 knots. Pada bulan Maret 2008
sampai dengan bulan Maret 2017 terjadi kecepatan angin diatas 21.58 knots
namun sangat kecil persentasenya yaitu sebesar 0.94%.
Persentase kejadian angin yang terjadi pada Tabel 4.8 juga diproyeksikan
melalui windrose pada Gambar 4.6. Pada windrose terlihat angka persentase
kejadian angin terbanyak dari arah Tenggara dengan nilai persentase melebihi
angka 40%. Pada gambar windrose di arah Tenggara dapat terbaca bahwa area
berwarna kuning lebih besar dibandingkan warna lainnya. Hal ini menunjukkan
besarnya persentase kejadian angin pada kecepatan 4.08 - 7.00 knots. Persentase
kejadian angin minimum terjadi di arah Barat Daya, Barat dan Selatan yang
digambarkan pada area dibawah 10%.
Tabel 4.9 Persentase Kejadian Angin Untuk Bulan April 2008 - 2017
Arah mata angin
Kecepatan
Jumlah
angin (knots) U TL T TG S BD B BL
0.97 - 4.08 3.29 0.07 0.43 0.29 0.00 0.00 0.00 0.00 4.08
4.08 - 7.00 3.63 5.28 5.53 15.57 3.03 0.00 0.24 0.29 33.56
7.00 - 11.08 1.00 10.11 14.71 10.47 1.88 1.19 1.33 2.15 42.85
11.08 - 17.11 0.19 2.35 9.13 4.93 0.40 0.74 0.40 0.72 18.86
17.11 - 21.58 0.00 0.00 0.18 0.04 0.04 0.00 0.00 0.00 0.26
> 21.58 0.00 0.00 0.33 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.33
Calm 0.06
Jumlah 8.11 17.81 30.31 31.31 5.35 1.93 1.97 3.17 100.00
dan arah Timur Laut sebesar 17.81%. Kecepatan angin rata-rata yang terjadi untuk
periode 10 tahun di bulan April adalah 7.94 knots. Kejadian angin dengan
kecepatan angin diatas 21.58 knots sangat kecil terjadi yaitu sebesar 0.33% dari
arah Timur.
Persentase kejadian angin yang terjadi pada Tabel 4.9 juga diproyeksikan
melalui windrose pada Gambar 4.7. Pada windrose terlihat angka persentase
kejadian angin terbanyak dari arah Tenggara dengan nilai persentase diatas garis
30%. Di arah Tenggara, dapat terbaca bahwa area berwarna kuning yang
melambangkan kecepatan angin 4.08 - 7.00 knots lebih besar dibandingkan warna
kuning di arah angin lainnya. Area berwarna merah dan biru yang melambangkan
kecepatan angin pada range 7.00 - 17.11 knots dominan terjadi dari arah Timur.
Persentase kejadian angin minimum terjadi di arah Utara, Selatan, Barat Daya,
Barat dan Barat Laut yang digambarkan pada area dibawah 10%.
Tabel 4.10 Persentase Kejadian Angin Untuk Bulan Mei 2008 - 2017
Arah mata angin
Kecepatan angin
Jumlah
(knots) U TL T TG S BD B BL
0.97 - 4.08 1.61 0.00 2.35 0.78 0.09 0.00 0.00 0.00 4.84
4.08 - 7.00 0.62 3.91 7.63 7.80 1.83 0.74 0.04 0.09 22.66
7.00 - 11.08 0.39 2.69 24.38 11.69 1.83 1.49 0.47 1.01 43.95
11.08 - 17.11 0.07 0.75 16.71 5.60 0.44 1.79 0.11 0.28 25.75
17.11 - 21.58 0.00 0.00 1.56 0.24 0.00 0.00 0.00 0.09 1.90
> 21.58 0.00 0.00 0.26 0.04 0.00 0.00 0.03 0.00 0.32
Calm 0.58
Jumlah 2.69 7.35 52.89 26.16 4.19 4.02 0.65 1.48 100.00
Tabel 4.10 menunjukkan frekuensi angin terbesar dari arah Timur yaitu
sebesar 52.89% dimana 24.38% dari itu terjadi pada kecepatan angin 7.00 - 11.08
knots. Kecepatan angin rata-rata pada bulan Mei 2008 sampai dengan bulan Mei
2018 adalah sebesar 9.00 knots. Kejadian angin dengan kecepatan angin diatas
21.58 knots sangat kecil terjadi yaitu sebesar 0.32% dan dominan dari arah Timur.
Persentase kejadian angin yang terjadi pada Tabel 4.10 juga diproyeksikan
melalui windrose pada Gambar 4.8. Pada windrose terlihat persentase kejadian
angin terbesar terjadi diarah Timur, hal ini ditunjukkan melalui luasan area yang
melebihi garis skala 50%. Di arah Timur, luasan area merah yang melambangkan
kecepatan pada range 7.00 - 11.08 merupakan area terbesar sesuai dengan
persentase kejadian angin yang terjadi.
Tabel 4.11 Persentase Kejadian Angin Untuk Bulan Juni 2008 - 2017
Arah mata angin
Kecepatan angin
Jumlah
(knots) U TL T TG S BD B BL
0.97 - 4.08 0.35 0.00 2.64 0.31 0.51 0.00 0.00 0.00 3.81
4.08 - 7.00 0.50 3.10 3.79 1.81 0.13 0.00 0.00 0.03 9.35
7.00 - 11.08 0.43 3.81 26.97 11.40 1.51 1.60 0.04 0.21 45.97
11.08 - 17.11 0.07 0.51 23.44 8.53 0.68 1.26 0.06 0.22 34.78
17.11 - 21.58 0.00 0.07 3.26 0.97 0.00 0.56 0.00 0.10 4.96
> 21.58 0.00 0.00 0.44 0.11 0.25 0.00 0.04 0.07 0.92
Calm 0.22
Jumlah 1.35 7.49 60.56 23.13 3.08 3.42 0.14 0.63 100.00
Persentase kejadian angin yang terjadi pada Tabel 4.11 juga diproyeksikan
melalui windrose pada Gambar 4.9. Pada windrose dapat terlihat persentase
kejadian angin terbesar terjadi diarah Timur, hal ini ditunjukkan melalui luasan
area yang melebihi garis skala 60%. Di arah Timur, luasan area merah yang
melambangkan kecepatan pada range 7.00 - 11.08 merupakan area terbesar sesuai
dengan persentase kejadian angin yang terjadi.
Tabel 4.12 Persentase Kejadian Angin Untuk Bulan Juli 2008 - 2017
Arah mata angin
Kecepatan angin
Jumlah
(knots) U TL T TG S BD B BL
0.97 - 4.08 0.39 0.00 2.41 0.85 0.17 0.00 0.00 0.00 3.82
4.08 - 7.00 0.13 0.71 3.40 2.02 1.22 0.00 0.22 0.07 7.77
7.00 - 11.08 0.17 1.52 19.97 11.20 1.01 0.23 0.44 0.62 35.16
11.08 - 17.11 0.12 1.32 28.82 12.50 0.85 0.00 0.00 0.00 43.60
17.11 - 21.58 0.00 0.07 5.38 1.85 0.04 0.00 0.03 0.04 7.41
> 21.58 0.00 0.00 1.17 0.79 0.00 0.00 0.00 0.00 1.96
Calm 0.28
Jumlah 0.82 3.62 61.14 29.21 3.29 0.23 0.69 0.73 100.00
bulan Agustus dilakukan sama dengan analisa data dibulan Januari sampai dengan
Juni.
Setelah melakukan analisa data persentase bulanan maka dapat diketahui
rata-rata persentase kejadian angin di bulan Agustus selama 10 tahun beserta
windrose yang dapat dilihat pada Tabel 4.13 dan Gambar 4.11 di bawah ini.
Tabel 4.13 Persentase Kejadian Angin Untuk Bulan Agustus 2008 - 2017
Arah mata angin
Kecepatan angin
Jumlah
(knots) U TL T TG S BD B BL
0.97 - 4.08 0.13 0.04 2.30 1.10 0.00 0.00 0.00 0.03 3.60
4.08 - 7.00 0.34 0.26 4.15 2.10 1.22 1.22 0.00 0.01 9.30
7.00 - 11.08 0.09 1.05 23.06 11.91 2.28 1.09 0.44 1.22 41.16
11.08 - 17.11 0.04 1.37 24.64 7.46 1.26 1.26 0.16 1.01 37.20
17.11 - 21.58 0.00 0.15 4.15 1.49 0.30 0.00 0.00 0.08 6.17
> 21.58 0.00 0.00 1.60 0.36 0.00 0.09 0.00 0.00 2.06
Calm 0.51
Jumlah 0.60 2.86 59.91 24.42 5.07 3.67 0.60 2.35 100.00
Tabel 4.14 Persentase Kejadian Angin Untuk Bulan September 2008 - 2017
Arah Mata Angin
Kecepatan
Jumlah
Angin (knots) U TL T TG S BD B BL
0.97 - 4.08 0.57 0.00 1.96 0.79 0.00 0.00 0.00 0.00 3.32
4.08 - 7.00 1.78 0.28 4.14 4.56 1.75 0.53 0.00 0.14 13.17
7.00 - 11.08 0.49 4.99 20.60 9.96 3.82 2.89 0.18 0.94 43.86
11.08 - 17.11 0.47 2.86 17.97 9.29 1.40 2.92 0.29 0.86 36.07
17.11 - 21.58 0.00 0.06 1.67 0.26 0.00 0.00 0.00 0.07 2.06
> 21.58 0.04 0.00 0.90 0.04 0.00 0.00 0.00 0.00 0.99
Calm 0.54
Jumlah 3.35 8.18 47.24 24.90 6.97 6.33 0.47 2.01 100.00
Tabel 4.15 Persentase Kejadian Angin Untuk Bulan Oktober 2008 - 2017
Kecepatan Arah Mata Angin
Angin Jumlah
(knots) U TL T TG S BD B BL
0.97 - 4.08 1.16 0.00 1.28 0.58 0.00 0.00 0.00 0.11 3.12
4.08 - 7.00 2.57 1.72 2.61 6.05 0.86 0.98 0.00 0.79 15.58
7.00 - 11.08 0.77 4.07 11.80 15.82 7.54 4.33 0.94 2.62 47.89
11.08 - 17.11 0.17 0.81 12.43 7.26 2.65 2.02 1.42 2.70 29.46
17.11 - 21.58 0.00 0.04 1.61 1.05 0.00 0.00 0.00 0.00 2.70
> 21.58 0.00 0.00 0.74 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.74
Calm 0.51
Jumlah 4.66 6.64 30.47 30.75 11.05 7.33 2.37 6.22 100.00
adalah 11.17 knots. Kecepatan angin pada range 11.08 - 17.11 knots memiliki
persentase kejadian angin terbesar dari arah Timur yaitu sebesar 12.43%
sedangkan kecepatan angin pada range 7.00 - 11.08 knots memiliki persentase
kejadian terbesar dari arah Tenggara yaitu sebesar 15.82%. Pada bulan Oktober,
frekuensi kejadian angin sangat kecil terjadi dari arah Barat.
Persentase kejadian angin yang terjadi pada Tabel 4.15 juga diproyeksikan
melalui windrose pada Gambar 4.13. Pada windrose terlihat persentase kejadian
angin terbesar terjadi di arah Timur dan Tenggara. Di arah Timur, luasan area biru
yang melambangkan kecepatan pada range 11.08 - 17.11 knots merupakan area
terbesar sedangkan persentase kejadian angin terbesar pada range 7.00 - 11.08
knots yang dilambangkan dengan area berwarna merah datang dari arah Tenggara.
Tabel 4.16 Persentase Kejadian Angin Untuk Bulan Nopember 2008 - 2017
Arah Mata Angin
Kecepatan
Jumlah
Angin (knots) U TL T TG S BD B BL
0.97 - 4.08 1.67 0.47 0.54 0.25 0.04 0.00 0.06 0.11 3.14
4.08 - 7.00 3.40 1.72 4.42 8.63 1.64 1.78 0.13 0.88 22.58
7.00 - 11.08 1.78 5.42 8.11 20.43 4.42 4.81 0.75 4.63 50.33
11.08 - 17.11 0.31 2.89 4.44 4.35 3.25 1.33 1.14 3.28 20.99
17.11 - 21.58 0.00 0.00 0.17 0.50 0.00 0.00 0.00 0.10 0.76
> 21.58 0.21 0.00 0.89 0.24 0.00 0.18 0.25 0.35 2.11
Calm 0.08
Jumlah 7.36 10.50 18.57 34.39 9.35 8.10 2.32 9.33 100.00
angin terbesar dari arah Tenggara yaitu sebesar 20.43% Pada bulan Nopember,
frekuensi kejadian angin sangat kecil terjadi dari arah Barat.
Persentase kejadian angin yang terjadi pada Tabel 4.16 juga diproyeksikan
melalui windrose pada Gambar 4.14. Pada windrose terlihat persentase kejadian
angin terbesar terjadi dari arah Tenggara. Di arah Tenggara, luasan area terbesar
berwarna merah yang melambangkan kecepatan pada range 7.00 - 11.08 adalah
persentase kejadian terbanyak yang terjadi setiap bulan Nopember.
Tabel 4.17 persentase Kejadian Angin Untuk Bulan Desember 2008 - 2017
Arah Mata Angin
Kecepatan
Jumlah
Angin (knots) U TL T TG S BD B BL
0.97 - 4.08 3.70 0.00 0.47 0.24 0.03 0.00 0.16 0.54 5.13
4.08 - 7.00 4.38 0.86 3.95 16.51 1.40 0.08 1.20 3.80 32.18
7.00 - 11.08 2.89 3.05 7.55 16.13 3.43 1.99 4.14 5.99 45.17
11.08 - 17.11 1.02 0.55 1.12 5.00 1.03 1.18 3.27 3.75 16.92
17.11 - 21.58 0.00 0.05 0.04 0.00 0.05 0.05 0.04 0.12 0.36
> 21.58 0.00 0.00 0.05 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.05
Calm 0.17
Jumlah 11.99 4.52 13.19 37.88 5.94 3.31 8.80 14.21 100.00
Persentase kejadian angin yang terjadi pada Tabel 4.17 juga diproyeksikan
melalui windrose pada Gambar 4.15. Pada windrose terlihat persentase kejadian
angin terbesar terjadi dari arah Tenggara. Di arah Tenggara, luasan area terbesar
berwarna merah yang melambangkan kecepatan pada range 7.00 - 11.08 adalah
persentase kejadian angin terbanyak yang terjadi setiap bulan Desember.
0.97 - 4.08 1.96 0.09 1.22 0.51 0.12 0.00 0.08 0.19 4.17
4.08 - 7.00 2.25 2.28 4.12 9.47 1.97 0.56 0.68 1.43 22.76
7.00 - 11.08 1.10 3.52 14.48 13.07 3.23 2.00 2.43 4.52 44.34
11.08 - 17.11 0.28 1.18 11.69 6.01 1.04 1.26 1.47 2.27 25.21
17.11 - 21.58 0.02 0.04 1.52 0.53 0.04 0.05 0.04 0.07 2.32
> 21.58 0.03 0.02 0.55 0.16 0.04 0.03 0.04 0.04 0.91
Calm 0.30
Jumlah 5.64 7.13 33.59 29.75 6.45 3.90 4.74 8.52 100.00
Feff =
xi cos
cos
Dimana :
Feff = fetch rerata efektif
Xi = panjang segmen fetch yang diukur dari titik observasi gelombang ke
ujung akhir fetch
= deviasi kedua sisi dari arah angin dengan menggunakan pertambahan
6° sampai sudut sebesar 42° pada kedua sisi dari arah angin
Feff =
xi cos
cos
2344,965
=
13,506
= 173,56 km
Tabel 4.19 memperlihatkan hasil perhitungan untuk fetch arah Barat Laut pada
pantai Namosain.
Tabel 4.19 Perhitungan Fetch Pantai Namosain Kota Kupang
Arah utama Panjang (km) α (...̊) Cos α Xi . Cos α Fetch efektif (km)
6.45 42 0.7431 4.793
6.94 36 0.809 5.614
11.49 30 0.866 9.95
12.77 24 0.9135 11.665
13.81 18 0.9511 13.134
304.605 12 0.9781 297.934
283.755 6 0.9945 282.194
Barat Laut 269.75 0 1 269.75 173.56
246.99 6 0.9945 245.631
239.79 12 0.9781 234.538
235.732 18 0.9511 224.204
227.37 24 0.9135 207.702
236.425 30 0.866 204.744
212.32 36 0.809 171.767
217.125 42 0.7431 161.345
Jumlah 13.5106 2344.965
Adapun data angin yang akan diramal menjadi data gelombang adalah data
angin maksimun bulanan dengan memperhatikan arah angin yang memberikan
pengaruh terhadap pembentukan gelombang. Tabel 4.20 merupakan data angin
maksimum dari Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2017. Data angin tersebut
kemudian dikonversi dari satuan knot ke m/s dimana 1 knot sama dengan 0.514
m/s.
Tabel 4.20 menyajikan data angin hasil pengukuran di darat sehingga perlu
ditransformasikan ke data angin di atas permukaan laut karena data angin yang
digunakan dalam peramalan gelombang adalah data angin di atas permukaan laut.
Konversi angin di darat untuk angin di laut dilakukan dengan menggunakan grafik
yang dapat dilihat pada Lampiran 3.
Kecepatan angin di darat (UL) dimasukkan ke grafik pada Lampiran 3 dan
UW
diperoleh nilai RL . Berikut langkah perhitungannya.
UL
Kecepatan angin di darat (UL) = 10.28 m/s
UW
RL = 1.125 (menggunakan grafik Lampiran 3)
UL
kecepatan angin di laut (UW) = RL x UL
UW = 11.565 m/s
Setelah mendapatkan nilai UW maka dapat dihitung faktor tegangan angin UA.
UA = 0.71UW1.23
UA = 0.71(11.565)1.23
UA = 14.418
Hubungan antara kecepatan angin di darat (UL) dan kecepatan angin di laut (Uw)
selama 10 tahun kejadian dari Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2017 dapat
dilihat pada Tabel 4.21 dibawah ini.
Jadi jumlah data yang digunakan untuk perhitungan HS adalah 4 data tinggi
gelombang terbesar. Dengan demikian HS dapat dihitung sebagai berikut.
3.5 3.2 3.1 3.1
HS =
4
12.9
HS =
4
HS = 3,225 m
2008 1.9 2.0 2.1 2.2 2.1 2.0 1.9 1.9 2.1 2.2 2.1 2.0
2009 1.9 2.0 2.1 2.1 2.1 2.0 1.9 1.9 2.1 2.2 2.1 2.0
2010 1.9 2.0 2.1 2.2 2.1 2.0 1.9 1.9 2.1 2.1 2.1 2.0
2011 1.9 2.0 2.1 2.1 2.1 2.0 1.9 2.0 2.1 2.1 2.1 2.0
2012 1.9 2.0 2.1 2.1 2.1 2.0 1.9 2.0 2.1 2.1 2.1 2.0
2013 1.9 2.0 2.1 2.1 2.1 2.0 1.9 2.0 2.1 2.1 2.1 2.0
2014 1.9 2.0 2.1 2.1 2.1 2.0 1.9 2.0 2.1 2.1 2.1 2.0
2015 1.9 2.0 2.1 2.1 2.1 2.0 1.9 1.9 2.1 2.1 2.1 2.0
2016 1.9 2.0 2.1 2.1 2.1 2.0 1.9 1.9 2.0 2.1 2.1 2.1
2017 1.9 2.0 2.1 2.1 2.1 2.0 1.9 2.0 2.0 2.1 2.1 2.0
Tertinggi 2.20
2008 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
2009 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
2010 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
2011 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
2012 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
2013 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
2014 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
2015 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
2016 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
2017 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
Terendah 0.3
d d
Untuk = 0,381 diperoleh nilai = 0,38694 sehingga nilai L = 111,65 m
Lo L
cos 45
Kr =
cos 44.13
= 0.993
d. Menentukan nilai Koefisien Shoalling (Ks)
n0 L0
Ks =
nL
dimana :
n0 = 0.5 (nilai n di laut dalam)
n = 0.5376 (Tabel 4.26)
sehingga
0.5 *113.37
Ks =
0.5376 *111.65
= 0.972
e. Menentukan nilai H
H Ho Kr Ks
= 3.225 0.993 0.972
= 3.111 m
Analisis refraksi untuk nilai kedalaman lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.27a dan
Tabel 4.27b.
Tabel 4.27a Perhitungan Koefisien Refraksi (Kr), Koefisien Shoalling (Ks) dan Tinggi Gelombang (H)
0 d T Ho Lo d/Lo d/L L Co C Sin 0 Sin
45 43.20 8.525 3.225 113.37 0.381 0.38694 111.65 13.299 13.096 0.707 0.696
44.13 38.20 8.444 3.111 111.22 0.343 0.35139 108.71 13.172 12.875 0.696 0.681
42.89 33.20 8.282 2.960 107.00 0.310 0.32115 103.38 12.920 12.483 0.681 0.658
41.12 28.20 8.086 2.778 102.00 0.276 0.29069 97.01 12.614 11.997 0.658 0.625
38.71 23.20 7.859 2.567 96.35 0.241 0.26008 89.20 12.260 11.351 0.625 0.579
35.38 18.20 7.609 2.335 90.33 0.201 0.22596 80.55 11.871 10.585 0.579 0.516
31.09 13.20 7.346 2.090 84.17 0.157 0.18914 69.79 11.459 9.501 0.516 0.428
25.35 8.20 7.097 1.858 78.57 0.104 0.14445 56.77 11.071 7.999 0.428 0.309
18.02 3.20 6.906 1.681 74.41 0.043 0.08664 36.93 10.774 5.348 0.309 0.154
Sumber : Analisa Data, 2018.
Tabel 4.27b Perhitungan Koefisien Refraksi(Kr), Koefisien Shoalling (Ks) dan Tinggi Gelombang (H) (lanjutan)
Cos o
Cos 0 Cos n n0 n0Lo nL Kr Ks H
Cos
44.13 0.707 0.718 0.985 0.5376 0.50 56.687 60.020 0.993 0.972 3.111
42.89 0.718 0.733 0.980 0.5534 0.50 55.610 60.161 0.990 0.961 2.960
41.12 0.733 0.753 0.972 0.5713 0.50 53.498 59.060 0.986 0.952 2.778
38.71 0.753 0.780 0.965 0.5947 0.50 51.002 57.692 0.983 0.940 2.567
35.38 0.780 0.815 0.957 0.6246 0.50 48.173 55.716 0.978 0.930 2.335
31.09 0.815 0.856 0.952 0.6666 0.50 45.165 53.691 0.976 0.917 2.090
25.35 0.856 0.904 0.948 0.7226 0.50 42.086 50.430 0.973 0.914 1.858
18.02 0.904 0.951 0.950 0.8036 0.50 39.284 45.618 0.975 0.928 1.681
8.83 0.951 0.988 0.962 0.9134 0.50 37.203 33.736 0.981 1.050 1.732
Sumber : Analisa Data, 2018.
Gambar 4.21. Sebelum diplotkan pada grafik, maka dilakukan perhitungan untuk
H 'o
mengetahui nilai H’o dan .
gT 2
H 'o Hb
Setelah dibuat grafik hubungan antara 2
, kemiringan pantai (m) dan
gT H 'o
pada Gambar 4.21, maka dapat diketahui nilai gelombang pecah (Hb). Hasil analisa
perhitungan Hb dapat dilihat pada Tabel 4.28 di bawah ini.
8.525 3.225 0.972 9.81 3.32 0.0047 113.37 40.90 0.361 1.330 4.414
8.444 3.111 0.961 9.81 3.24 0.0046 111.22 35.90 0.323 1.325 4.287
8.282 2.960 0.952 9.81 3.11 0.0046 107.00 30.90 0.289 1.325 4.121
8.086 2.778 0.940 9.81 2.96 0.0046 102.00 25.90 0.254 1.325 3.915
7.859 2.567 0.930 9.81 2.76 0.0046 96.35 20.90 0.217 1.325 3.658
7.609 2.335 0.917 9.81 2.55 0.0045 90.33 15.90 0.176 1.310 3.335
7.346 2.090 0.914 9.81 2.29 0.0043 84.17 10.90 0.129 1.340 3.065
7.097 1.858 0.928 9.81 2.00 0.0041 78.57 5.90 0.075 1.280 2.563
6.906 1.681 1.050 9.81 1.60 0.0034 74.41 0.90 0.012 1.180 1.889
Sumber : Analisa Data, 2018.
H 'o
Pada Gambar 4.21, nilai sebesar 0.0047 diplotkan pada garis kemiringan
gT 2
0.1 sebagai nilai terdekat dari 0.361 yang ada pada grafik. Setelah diplotkan pada
Hb
garis kemiringan m kemudian ditarik garis lurus menuju garis sehingga
H 'o
Hb
diperoleh nilai 1.330. Dengan mengetahui nilai maka nilai Hb dapat dihitung.
H 'o
Hb
= 1.330
H 'o
dimana :
H’o = 3.32
sehingga Hb = H’o x 1.330
= 4.414 m
Hasil perhitungan pada Tabel 4.27 (a dan b) dan Tabel 4.28 di buat menjadi
grafik hubungan antara tinggi gelombang, kedalaman dan sudut datang gelombang
yang ditunjukkan pada Gambar 4.22. Tinggi gelombang pecah sebesar 4.414 m
ditunjukkan dengan garis berwarna orange yang terjadi pada kedalaman 41 m yang
ditunjukkan dengan warna merah dengan sudut datang 45o yang ditunjukkan dengan
warna putih.
Nilai α sebagai sudut datang gelombang diperoleh dari hasil analisa data pada
Tabel 4.27 selanjutnya diproyeksikan ke peta batimetri. Peta batimetri yang
digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari data perencanaan
pembangunan dermaga di Pantai Namosain. Peta batimetri menunjukkan kontur
kedalaman laut sampai ke daratan. Di laut dalam, gelombang akan menjalar tanpa
dipengaruhi dasar laut sedangkan di laut transisi dan dangkal, dasar laut
mempengaruhi gelombang. Gambar 4.23 menunjukkan perjalanan gelombang dari
laut dalam ke pantai sepanjang 113.37 m untuk kedalaman 43.20 m sampai dengan
0.1 m. Interval kedalaman yang dipakai dalam perjalanan gelombang sampai ke
pantai adalah 5 m. Gelombang akan mengalami pembelokan disetiap perubahan
kedalaman. Sudut datang (αo) sebesar 45o melintasi kontur dengan kedalaman
berbeda sehingga terjadi transformasi gelombang dan membentuk sudut α sebesar
44.13o (Tabel 4.27b). Transformasi gelombang selanjutnya akan selalu terjadi ketika
gelombang melintasi kedalaman yang berbeda. Potongan melintang untuk kontur laut
yang dilintasi gelombang dapat dilihat pada Gambar 4.24. Pada gambar potongan
tersebut ditunjukkan panjang gelombang laut dalam yaitu 113.37 m serta kedalaman
dari laut dalam ke laut dangkal yaitu dari 41 m sampai dengan 0.1 m dengan beberapa
variasi panjang gelombang.
Hb
Sw = 0,19 [1 - 2.82 ] Hb
gT 2
4.414
Sw = 0,19 [1 - 2.82 ] 4.414
9.8(8.525) 2
Sw = 0.824 m
Penentuan nilai SLR berdasarkan grafik kenaikan muka air laut pada Gambar 4.25 di
bawah ini.
Dari Gambar 4.25 didapatkan kenaikan muka air laut yang terjadi Tahun 2017
dengan perkiraan terbaik adalah 12 cm = 0,12 m (direncanakan umur bangunan =
10 tahun).
Berdasarkan nilai HHWL, Sw dan SLR diatas maka didapatkan elevasi muka air
rencana sesuai Persamaan 2.12 sebagai berikut.
DWL = HHWL + Sw + SLR
DWL = 2,20 + 0,824 + 0,12
DWL = +3.144 m
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
1. Persentase kejadian angin terbesar yang terjadi pada Tahun 2008 sampai
dengan Tahun 2017 terjadi dari arah Timur yaitu sebesar 33.59%, Tenggara
sebesar 29.75% dan Barat Laut sebesar 8.52% dimana kejadian angin
dengan kecepatan antara 7.00 - 11.08 knots mendominasi dengan persentase
sebesar 44.34%. Angin dari arah Timur dan Tenggara adalah angin darat
sehingga angin tersebut diprediksi tidak berpengaruh terhadap perubahan
garis pantai di lokasi perencanaan. Untuk perencanaan bangunan pengaman
pantai di pantai Namosain dipakai angin terbesar dari arah laut yaitu angin
dari arah Barat Laut
2. Panjang fetch efektif yang diperoleh dari hasil perhitungan sebesar 173.56
km dari arah Barat Laut Pantai Namosain Kota Kupang. Nilai fetch dipakai
pada grafik peramalan gelombang untuk menghasilkan periode, tinggi dan
durasi gelombang. Hasil perhitungan periode dan tinggi gelombang
diurutkan dari nilai terbesar ke terkecil untuk menentukan tinggi gelombang
signifikan.
3. Tinggi gelombang signifikan (Hs) dan periode gelombang (T) yang
diperoleh dari hasil peramalan gelombang sebesar 3.225 meter dan 8.525
detik.
4. Tinggi gelombang pecah (Hb) sebesar 4.414 meter pada kedalaman 43.20
meter dan tinggi gelombang pecah (Hb) 1.889 meter pada kedalaman 0.1
meter.
5.2 Saran
1. Perencanaan bangunan pengaman pantai sangat diperlukan pada pantai
Namosain Kupang dikarenakan daerah teluk yang langsung berhadapan
dengan laut lepas.
2. Design Water Level atau elevasi muka air rencana di Pantai Namosain yang
diperoleh dari hasil perhitungan sebesar 3.144 m sehingga apabila dilakukan
perencanaan bangunan pengamanan pantai maka elevasi bangunan haruslah
lebih tinggi dari Design Water Level agar tidak terjadi limpasan terhadap
bangunan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/95010007-Rian-M,-Azhar.pdf.
CERC, 1984. Shore Protection Manual Volume I. US Army Coastal Engineering,
Research Center Departemen of the Army Waterways Experiment
Station, Corps of Engineers.
Davis R.A Jr, 1991. Oceanography; An Introduction to the Marine Environment, I
New Jersey: WCB Publisher International Published.
Dean, R.G. dan Dalrymple, R.A., 2002. Coastal Processes with Engineering
Aplications Cambridge: Cambridge University Press.
Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, 2016. Profil Pengaman Pantai Di Provinsi
Nusa Tenggara Timur. Propinsi NTT.
Triatmodjo, 1999, Teknik Pantai. Beta Offset. Yogyakarta.