Suami Siaga-Istri Puasa
Suami Siaga-Istri Puasa
Suami Siaga-Istri Puasa
RAMADHAN
SUAMI SIAP JAGA PADA ISTRI HAMIL YANG MENJALANKAN PUASA RAMADHAN
Puasa Ramadhan bagi umat Islam adalah wajib dilakukan untuk mendidik jiwa, mengendalikan
syahwat, dan menyadarkan bahwa manusia memiliki kelebihan dibandingkan makluk lainnya.
Dijelaskan dalam surat al-Baqarah ayat 183 Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas
kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Namun, pada Wanita yang sedang hamil, boleh tidak menjalankan puasa Ramadhan, dengan
pertimbangan kesehatan diri dan janinnya, sehingga ibu hamil dapat menggantinya dengan cara
mengqada puasa atau membayar fidyah sesuai dengan ketentuan.
Pada Wanita hamil dapat juga menjalankan ibadah puasa Ramadhan, apabila kehamilannya
aman, sehat dan tidak terjadi penyakit penyerta selama kehamilan.
Umumnya puasa tidak akan membawa efek negatif kepada janin asalkan kebutuhan kalori,
nutrisi, dan cairan tercukupi dengan baik. Perubahan keseimbangan kimia dalam darah saat
puasa umumnya juga tidak membahayakan janin.
Salah satu penelitian pun menunjukkan bahwa bayi dari ibu yang berpuasa saat hamil tidak
menunjukkan perbedaan skor APGAR bayi setelah lahir. Skor ini adalah hasil tes yang
dijalankan pada bayi baru lahir, yang meliputi pemeriksaan warna kulit, aktivitas otot,
kemampuan refleks, detak jantung, dan pernapasan bayi.
Meski demikian, penelitian lain menunjukkan bahwa ada kemungkinan berat badan lahir bayi
menjadi lebih rendah. Hanya saja perbedaannya sangat kecil, dan tidak tergolong signifikan.
1. Menjadi Daya Kontrol Berat Badan Saat Hamil Ibu hamil sering kali merasa lebih cepat lapar
sehingga bisa meningkatkan risiko mengalami kenaikan berat badan secara signifikan. Saat
berpuasa, makan hanya bisa dilakukan pada sore dan malam hari. Dengan demikian, kenaikan
berat badan saat hamil bisa lebih terkontrol.
2. Memperbaiki Metabolisme Tubuh Manfaat puasa untuk ibu hamil diyakini dapat memperbaiki
metabolisme tubuh. Saat berpuasa, sel-sel di dalam tubuh akan membersihkan sisa-sisa kotoran
dan memperbaiki gangguan pada sistem metabolisme tubuh. 3. Mengurangi Risiko Penyakit
Diabetes Berpuasa bisa menurunkan kadar gula darah dalam tubuh dan meningkatkan kinerja
insulin. Manfaat puasa ini bisa membuat ibu hamil berisiko lebih rendah mengalami diabetes.
3. Mengurangi Risiko Penyakit Diabetes Berpuasa bisa menurunkan kadar gula darah dalam
tubuh dan meningkatkan kinerja insulin. Manfaat puasa ini bisa membuat ibu hamil berisiko
lebih rendah mengalami diabetes.
4. Menjaga Kesehatan Jantung Berpuasa bisa mengurangi risiko terjadinya sejumlah penyakit
pada ibu hamil, misalnya hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung. Namun, manfaat
puasa pada ibu hamil tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut 5. Mencegah Terjadinya Morning
Sickness Selama bulan puasa, Bunda akan makan secara teratur setiap hari yakni saat sahur dan
berbuka. Ini bisa membantu Bunda terhindar dari morning sickness terutama pada awal
kehamilan.
5. Mencegah Terjadinya Morning Sickness Selama bulan puasa, Bunda akan makan secara
teratur setiap hari yakni saat sahur dan berbuka. Ini bisa membantu Bunda terhindar dari morning
sickness terutama pada awal kehamilan.
6. Bagus untuk Psikologi Ibu Hamil Selama puasa di bulan Ramadhan, Bunda tidak hanya
menahan lapar dan haus tapi juga rasa emosi. Puasa bisa memperbaiki psikologi ibu hamil yang
cenderung sensitif menjadi lebih sabar.
Risiko Puasa Saat Hamil Usia kehamilan trimester pertama merupakan masa yang sangat penting
bagi pertumbuhan dan perkembangan janin, karena di periode inilah organ janin mulai terbentuk.
Oleh karena itu, ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik guna menunjang
tumbuh kembang janin. Apabila asupan makanan dan minuman dibatasi karena puasa, ibu hamil
yang menjalani kehamilan trimester pertama dikhawatirkan lebih berisiko melahirkan bayi
dengan berat badan di bawah normal atau melahirkan secara prematur. Selain itu, ada beberapa
masalah kesehatan lain yang bisa berisiko terjadi ketika ibu hamil menjalani puasa, di antaranya:
Tubuh terasa lemas. Sakit kepala. Asam lambung naik. Dehidrasi. Pusing. Pingsan.
Tips aman
1. Banyak minum air putih
Minumlah banyak air saat sahur untuk memastikan tubuh terhidrasi sepanjang hari selama
berpuasa. Sebab dehidrasi bisa mengganggu fungsi organ tubuh, bahkan berisiko pada kehamilan
seperti kurangnya cairan ketuban, bayi lahir prematur, bahkan cacat lahir.
Jika dokter menyatakan aman bagi Anda untuk berpuasa, pastikan cukupi kebutuhan minum
setidaknya 8-12 gelas air putih per hari.
Dengan cukup makan dapat menyempurnakan kebutuhan energi harian selama berpuasa
serta mencegah perasaan lapar dan haus di siang hari.
Selain itu, tidak melewatkan sahur bisa mencegah Anda dari sakit kepala, pusing,
sembelit, lemas, dan mudah mengantuk.
Makanan sehat yang dianjurkan untuk ibu hamil yakni tinggi serat dan karbohidrat
kompleks seperti kacang-kacangan atau daging tanpa lemak. Sementara karbohidrat
kompleks diperoleh dari beras merah, oatmeal, roti gandum.
Ibu hamil bisa memilih menu sahur yang ideal dengan tiga buah kurma agar kadar gula
tetap normal atau pisang yang membuat perut kenyang lebih lama. Susu juga
direkomendasikan karena mengandung vitamin dan mineral.
Hindari makan makanan tinggi lemak karena tidak mengandung nutrisi apa pun yang
Anda dan bayi butuhkan. Terlalu banyak makan makanan berlemak juga bisa
menyebabkan sembelit dan gangguan pencernaan.
Apabila Anda wanita karier, coba bicarakan dengan atasan mengenai pengelolaan waktu
dan load pekerjaan selama bulan Ramadan, serta jika memungkinkan mintalah waktu
istirahat tambahan.
Segeralah beristirahat sejenak ketika sudah merasa lelah, dan segera minum banyak
cairan saat berbuka puasa.
Sejatinya dalam hukum Islam, ibu hamil tidak harus menyiksa diri sendiri untuk
berpuasa. Ketika sudah menunjukkan gejala sakit seperti pusing, penglihatan kabur, atau
lemas, lebih baik batalkan puasa.
5. Ruangan yangs ejuk
Pastikan Anda berada di tempat sejuk dan berventilasi baik. Menjaga suhu tubuh tetap normal
mencegah tubuh memproduksi keringat berlebih yang memicu kehilangan cairan tubuh.
Batasi aktivitas Anda di luar ruangan di bawah cuaca yang panas dan terik. Bila perlu, gunakan
kipas angin atau AC untuk menyejukkan udara.
Udara yang sejuk juga membuat bayi Anda tenang dan aman meski sang ibu berpuasa. Namun,
jangan berlebihan terekspos AC karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Mengonsumsi vitamin bukan berarti Anda bisa makan makanan yang tak bernutrisi. Vitamin
dimaksudkan untuk melengkapi kecukupan asupan nutrisi Anda, dan tidak dimaksudkan sebagai
satu-satunya sumber nutrisi.
Pastikan Anda makan makanan bergizi serta beri tambahan vitamin ketika sahur untuk menjaga
kesehatan dan perkembangan bayi dalam kandungan.
7. jangan stress
Stres ketika hamil adalah hal normal sebab sang ibu merasakan banyak perubahan yang
dialaminya, baik itu perubahan pada tubuh maupun emosi. Ditambah lagi dengan berpuasa yang
turut mengubah pola rutinitas Anda.
Menggeser jam makan maupun tidak minum air seharian tanpa disadari dapat menyebabkan
stres.
Dalam banyak kasus, wanita hamil yang berpuasa selama Ramadan melepaskan kortisol atau
hormon stres yang lebih tinggi ketimbang wanita yang tidak berpuasa.
Jangan biarkan stres menguasai diri Anda. Lakukan meditasi atau hal yang membuat hati Anda
senang untuk mengembalikan pikiran positif Anda.
Sebab jika stres berlanjut untuk waktu yang lama dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti
tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Stres pada masa kehamilan juga meningkatkan potensi kelahiran bayi prematur atau berat badan
bayi kurang. Bayi yang lahir prematur atau tubuh kecil berisiko mengalami masalah kesehatan.
https://chat.whatsapp.com/DYDWoR6o8IMCj55NKNNb1M
Peran suami dalam menjaga kesehatan istri bisa ditunjukkan dengan cara mengawasi asupan
makanan yang dikonsumsinya agar istri dapat menghindari makanan yang tidak dianjurkan oleh
dokter kandungan. Ingatkan juga sang istri untuk minum susu kehamilan dan makan makanan
yang bergizi. Istri yang sedang hamil juga pasti memiliki napsu makan yang besar. Karena itu,
suami perlu memenuhi kebutuhan makan istri yang semakin bertambah.
Membawa bayi dengan berat beberapa kilogram dalam kandungan tentu tidak mudah. Itulah
mengapa ibu yang sedang hamil akan mudah merasa lelah dan perlu sering beristirahat. Nah,
salah satu peran suami selama kehamilan bisa dengan membantu istri mengerjakan pekerjaan
rumah tangga.
Sejumlah kondisi yang tidak nyaman, seperti sakit punggung, kaki bengkak, mual-mual, wajar
dan akan dialami oleh istri yang sedang hamil. Karena itu, bantuan suami sangatlah dibutuhkan
untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut. Misalnya, seperti memijat punggung ibu yang
sakit, memijat bagian tubuh ibu yang bengkak, dan membantu ibu meredakan rasa mualnya
dengan memberi makanan yang lembut dan hangat.