Tugas Modul 1.2 Mulai Dari Diri

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Tugas modul 1.

2 Mulai dari diri


CGP Angkatan 10
Nama: Niksen Pakekong, S.Pd

37 Tahun
Usia saat ini
25 Tahun (S1) 60 Tahun Usia Pensiun

19 Tahun Lulus SMA


(Tidak Bisa melanjutkan studi)

15 Tahun Kelas 8 SMP

7 Tahun (SD)

Tugas 1. Refleksi
Jika Bapak/Ibu sudah membuat diagram trapesium usia ini, jawablah pertanyaan berikut:

1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?


2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?
3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (silakan gunakan
roda emosi Plutchik di Gambar 2 untuk mengidentifikasi persisnya perasaan
Bapak/Ibu di masa itu)
4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih
dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?
5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda
emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?
6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru,
dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna",
"peran"?

Tugas 2. Nilai dan peran guru penggerak menurut saya

1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan
guru, dan komunitas sekolah saya?
2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru,
dan komunitas sekolah saya?
Jawab

Tugas 1

1. Peristiwa Positif: Ketika di kelas 8 SMP saya sebagai ketua kelas mendapat
perlakuan yang sangat baik dari wali kelas saya yang memotivasi saya untuk bisa
menjadi seorang pemimpin didalam kelas dengan nasihat dari beliau saya dapat
menjalankan tanggung jawab saya dengan baik dai itu sangat berkesan bagi saya
karena sepanjang saya bersekolah sampai dengan lulus S1 hanya pada momen itu
saya merasa di perhatikan dengan tulus.
Peristiwa Negatif: Saya berhasil Lulus SMA dengan predikat yang sangat
memuaskan dan saya sangat berkeinginan untuk melanjutkan studi ke perguruan
tinggi, sya sudah mengikuti seleksi untuk masuk salah satu perguruan tinggi di
tempat saya, namun saat mengantar berkas untuk pendaftaran dan orang tua saya
mengetahui bahwa biaya untuk kuliah terlalu besar, sementara adik Perempuan
saya juga sedang menempuh Pendidikan di SMK yang membutuhkan banyak biaya.
akhirnya saya tidak bisa untuk lanjut. Saat itu saya merasah sangat kecewa dan
putus asa. Saya harus menunggu beberapa tahun agar orang tua saya punya cukup
biaya untuk saya lanjut kuliah dan saya harus bekerja untuk menambah Tabungan
agar biasa lanjutkan studi.
2. Peristiwa Positif: Wali Kelas 8 saya di SMPN 7 Dumoga
Peristiwa Negatif: Orang tua saya dan Adik saya
3. Saat peristiwa Positif, Perasaan saya sangat senang dan merasa diperhatikan
dengan tulus dan diberi kepercayaan
Saat peristiwa Negatif, saya merasa bahwa segala – galanya telah berakhir, saya
sangat putus asa dan berpikir bahwa sia – sia saya berjuang untuk menempuh
Pendidikan dari sekolah dasar jika kemudia hurus berkhir tanpa bisa meraih gelar
sarjana
4. Kerana moment – moment tersebut sangat melekat dalam ingatan saya karena
moment – moment itu berpengaruh dalam emosi dan perasaan saya sehingga
menjadi sebuah ingatan yang pemanent
5. Kita dapat menjadikan perasaan dan peristiwa sebagai metode pembelajaran
sehingga peserta didik dapat mengingat setiap materi yang kita ajarkan karena telah
menjadi ingatan yang permanen dalam diri mereka
6. “Sebagai seorang guru, saya meyakini bahwa hubungan yang erat antara guru dan
murid adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang berarti”
“Sebagai seorang guru, saya percaya bahwa belajar adalah proses kolaboratif di mana
makna sejati ditemukan melalui refleksi dan interaksi”
“Sebagai seorang guru, saya melihat peran saya sebagai pembimbing yang mendukung
dan menginspirasi murid untuk mengeksplorasi potensi mereka sepenuhnya dalam
proses belajar”
Tugas 2

1. Nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan
komunitas sekolah Anda adalah kepemimpinan yang inspiratif dan berdasarkan pada
kepedulian yang tulus. Saya berusaha mampu menjadi teladan bagi murid dan rekan
guru dengan sikap empati, integritas, dan dedikasi yang kuat terhadap pembelajaran.
Keterbukaan dan kolaborasi menjadi landasan dalam membangun hubungan yang baik
dengan semua pihak di lingkungan sekolah, sementara nilai-nilai etika profesional yang
teguh membimbing setiap tindakan saya. Dengan nilai-nilai ini, saya mampu
menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, mendukung, dan inspiratif bagi semua
anggota komunitas sekolah

2. Peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan
komunitas sekolah saya adalah sebagai agen perubahan. Saya berusaha untuk
berperan sebagai mentor yang membimbing murid dalam mencapai potensi terbaik
mereka. Sebagai rekan guru, saya memainkan peran kolaboratif dengan berbagi
pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya untuk meningkatkan praktik pengajaran
dan pembelajaran. Terhadap komunitas sekolah, saya berperan sebagai penggerak
yang membangun semangat kolektif, memfasilitasi kerjasama, dan mempromosikan
budaya belajar yang inklusif dan progresif. Dengan peran ini, saya akan memberikan
kontribusi yang signifikan dalam mengembangkan lingkungan pendidikan yang dinamis
dan berkualitas di sekolah saya.

Anda mungkin juga menyukai