Pedoman Penulisan Seminar Dan Tesis Rev 2021

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 61

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS DIPONEGORO

PEDOMAN PENULISAN
SEMINAR DAN TESIS

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU TERNAK


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, taufik dan hidayahNya, sehingga revisi Pedoman Penulisan Seminar dan

Tesis dapat diselesaikan dengan baik.

Panduan ini dimaksudkan sebagai acuan oleh setiap mahasiswa Program

Studi Magister Ilmu Ternak Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas

Diponegoro dalam menyusun rencana penelitian dan laporan penelitian dalam

bentuk tesis. Meskipun buku ini hanya merupakan petunjuk yang sifatnya umum,

diharapkan dapat membantu mahasiswa memenuhi kebutuhan mereka.

Kepada semua pihak terutama tim penyusun disampaikan terima kasih dan

penghargaan setinggi-tingginya. Semoga buku pedoman ini bermanfaat dan dapat

ikut melahirkan karya ilmiah yang bermutu dari kalangan mahasiswa.

Semarang, Agustus 2021

Ketua Program Studi


Magister Ilmu Ternak FPP Undip

Sugiharto, S.Pt., M.Sc., Ph.D.


NIP. 198005192006041002

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... iv

BAB. I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1. Visi, Misi dan Tujuan …………………………………………. 1

1.2. Umum.......................................................................................... 2

1.3. Tujuan Tesis ................................................................................ 2

1.4. Isi Tesis ...................................................................................... 3

1.5. Bentuk Tesis ................................................................................ 3

BAB. II. KOLOKIUM (SEMINAR RENCANA PENELITIAN) ............. . 4

2.1. Ketentuan Umum ...................................................................... 4

2.2. Ketentuan Khusus ..................................................................... 6

BAB. III. USULAN PENELITIAN ............................................................. 7

3.1. Bagian Awal Usulan Penelitian ............................................. . 7

3.2. Bagian Utama Usulan Penelitian ............................................. 8

3.3. Bagian Akhir ............................................................................ 10

BAB. IV. SUSUNAN TESIS ...................................................................... 11

4.1. Bagian Awal ............................................................................... 11

4.2. Bagian Inti .................................................................................. 12

4.3. Bagian Akhir............................................................................... 15

BAB. V. KETENTUAN UMUM PENULISAN ......................................... 17

5.1. Penulisan Bilangan .................................................................... 17

ii
5.2. Penulisan Satuan (Ukuran) ......................................................... 18

5.3. Penulisan Huruf Yunani ............................................................. 18

5.4. Penulisan Kutipan (Sitasi) di dalam Tesis .................................. 18

5.5. Penulisan Daftar Pustaka ............................................................ 19

5.6. Pemberian Tanda pada Kata-kata Asing .................................... 26

5.7. Penyingkatan dan Pemendekan Istilah ....................................... 27

BAB. VI. TEKNIK PENGETIKAN ............................................................ 28

6.1. Pengetikan .................................................................................. 28

6.2. Penomoran .................................................................................. 30

6.3. Sampul Depan............................................................................. 31

6.4. Lembar Penjelasan...................................................................... 32

6.5. Lembar Pengesahan .................................................................... 33

6.6. Ringkasan ................................................................................... 34

6.7. Tabel ........................................................................................... 35

6.8. Ilustrasi ....................................................................................... 36

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1 Contoh Lembar Judul Kolokium ………………………………………. 38

2 Contoh Lembar Pengesahan Usulan Penelitian (UP) untuk Tesis ……... 39

3 Contoh Sampul dan Lembar Judul Tesis S2 …………………………… 40

4 Contoh Lembar Penjelasan untuk Tesis S2 ……………………………. 41

5 Contoh Lembar Pengesahan untuk Tesis (dari Pembimbing, Ketua


Program Studi, Ketua Departemen dan Dekan Fakultas) ……………… 42

6 Contoh Ringkasan untuk Tesis ………………………………………… 43

7 Contoh Kata Pengantar ………………………………………………… 44

8 Contoh Daftar Isi ………………………………………………………. 45

9 Contoh Daftar Tabel …………………………………………………… 46

10 Contoh Daftar Ilustrasi ………………………………………………… 47

11 Contoh Daftar Lampiran ……………………………………………….. 48

12 Contoh Tabel …………………………………………………………… 49

13 Contoh Riwayat Hidup ………………………………………………… 51

14 Contoh Beberapa Cara Membuat Kutipan dengan Mencantumkan


Nama Pengarang ……………………………………………………….. 52

15 Contoh Daftar Pustaka ………………………………………………… 53


16 Contoh Penempatan Sub Bab ………………………………………….. 54

17 Contoh Ilustrasi ………………………………………………………… 55

18 Contoh Surat Pernyataan Keaslian Karya Tulis ……………………….. 56

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Visi, Misi dan Tujuan


Visi Program Magister Ilmu Ternak FPP Undip
Menjadi program studi magister yang unggul dalam pengembangan
sumberdaya manusia dan IPTEK bidang peternakan kawasan tropis.

Misi Program Magister Ilmu Ternak FPP Undip


1) Menyelenggarakan pendidikan program magister dengan berbasis pada
penelitian terkini untuk menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan
dan menerapkan IPTEK, berkualitas dan jujur
2) Mempersiapkan sumberdaya manusia yang unggul yang dapat
mengembangkan IPTEK bidang peternakan terutama sumberdaya pada
kawasan tropis
3) Mendiseminasikan hasil penelitian maupun paket teknologi bidang
peternakan untuk dimanfaatkan dalam kegiatan produktif dan peningkatan
mutu kehidupan masyarakat

Tujuan
1) Menghasilkan magister yang menguasai IPTEK bidang peternakan dan
mampu mengembangkannya berlandaskan metode dan kaidah ilmiah yang
benar
2) Menghasilkan magister yang mampu melakukan penelitian untuk
memecahkan permasalahan-permasalahan di bidang peternakan
3) Menghasilkan magister yang mampu mengkomunikasikan dengan baik
IPTEK bidang peternakan baik lisan maupun tulisan.

1.2. Umum
Pendidikan pascasarjana pada Program Magister Ilmu Ternak Fakultas
Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro bertujuan agar mahasiswa

1
dapat memiliki kemampuan akademik dan profesional dalam menerapkan dan
mengembangkan kemampuan riset (di bidang peternakan) dengan benar.
Pembuatan tesis merupakan suatu rangkaian aktivitas riset yang harus
dilaksanakan oleh para mahasiswa magister. Program ini memberikan keleluasaan
bagi mahasiswa dalam menentukan bidang ilmu yang ditekuni para mahasiswa
sebagai landasan pokok untuk dapat membangun karir profesional dan untuk
memulai publikasi mandiri. Dalam prakteknya, penulisan tesis harus mengikuti
kaidah-kaidah ilmiah yang baku, oleh karena itu mahasiswa perlu dibekali dengan
pedoman atau panduan yang bersifat operasional.
Buku panduan ini disusun sebagai acuan resmi penulisan tesis di Program
Studi Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas
Diponegoro. Buku ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh, sehingga dapat
memperjelas dan mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi para
mahasiswa dalam menyiapkan dan menyelesaikan tesis.

1.3. Tujuan Tesis


Penulisan tesis bertujuan untuk mengkomunikasikan hasil penelitian yang
dilakukan oleh mahasiswa magister, melalui analisis statistika, sistematika,
tatacara penulisan dan rambu-rambu karya ilmiah, tanpa menampilkan materi-
materi yang tidak diperlukan. Tesis juga merupakan syarat utama untuk
menentukan bahwa calon magister telah dapat menyelesaikan program riset dan
penulisan karya ilmiah dalam pendidikan Pascasarjana menurut kaidah keilmuan
yang berlaku, dalam kurun waktu tertentu.

2
1.4. Isi Tesis

Tesis hendaknya dapat menunjukkan :


1) Orisinalitas/keaslian baik dalam penemuan riset maupun cara analisis atau
evaluasinya.
2) Kapasitas tinggi dalam menampilkan argumentasi dan presentasi/ penyajian.
3) Kapasitas tinggi dalam menata data penelitian hasil dalam konteks- konteks
yang tepat.
4) Kompetensi dalam menganalisis data dan / analisis konsep-konsep yang
penting.

1.5. Bentuk Tesis


Tesis hendaknya menunjukkan bentuk format yang sama konsisten dan
sesuai dengan standar jurnal rangking terbaik dalam disiplin ilmu peternakan.
Tesis merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang disusun mahasiswa.
Tesis ditulis dengan cukup singkat, yaitu tidak lebih dari 100.000 kata, bahkan
ada pula isi tesis yang berkualitas tinggi ditulis dengan hanya 50.000 s.d. 60.000
kata.
Buku pedoman ini terdiri dari bagian-bagian atau bab-bab sebagai berikut:
1) Pendahuluan
2) Kolokium (seminar rencana penelitian)
3) Susunan atau urutan tesis
4) Ketentuan umum penulisan
5) Teknik pengetikan
6) Lampiran, berupa contoh-contoh.

3
BAB II
KOLOKIUM (SEMINAR RENCANA PENELITIAN)

Mahasiswa diwajibkan mengikuti mata kuliah seminar rencana/usulan


penelitian (kolokium). Tujuan kolokium adalah untuk memperoleh masukan guna
menyempurnakan proposal penelitian. Disamping itu kolokium juga berfungsi
untuk melatih ketrampilan (soft skill) mahasiswa dalam melakukan presentasi,
mengemukakan gagasan ilmiahnya, menambah wawasan dan tukar menukar
informasi ilmiah mutakhir.

Ketentuan Umum
Mahasiswa Peserta Seminar

1) Wajib mendaftarkan diri sebagai peserta seminar kepada Panitia Seminar


2) Wajib hadir dan aktif mengikuti seminar (batas toleransi ketidakhadiran
maksimum 25% dari jumlah tatap muka dalam satu semester)

Mahasiswa Pemakalah Seminar


1) Wajib mendaftarkan diri sebagai peserta seminar kepada pengelola seminar
2) Wajib menyerahkan makalah seminar yang sudah disetujui oleh dosen
pembimbing kepada pengelola seminar sebanyak 5 (lima) eksemplar. Selain
itu wajib menyerahkan ringkasan makalah sejumlah peserta seminar. Makalah
dan ringkasan makalah harus diserahkan paling lambat 1 (satu) minggu
sebelum pelaksanaan seminar.

Pembimbing
1) Pada saat pelaksanaan seminar minimal satu dosen pembimbing harus hadir
dalam seminar dan sekaligus bertindak sebagai penguji. Dengan demikian
apabila tidak ada dosen pembimbing yang hadir maka pelaksanaan seminar
dari mahasiswa tersebut dibatalkan.

2) Menjelang akhir seminar pembimbing wajib memberikan penjelasan atau


pandangan umum tentang diskusi yang telah dilaksanakan.

4
Pembahas/penguji Seminar
1) Pembahas seminar ditunjuk oleh pengelola seminar yaitu dua orang dosen
dan seorang mahasiswa.
2) Pembahas umum adalah peserta seminar yang ingin mengetahui lebih
mendalam tentang rencana penelitian atau ingin memberikan masukan untuk
perbaikan rencana penelitian, penulisan makalah dan informasi ilmiah
mutakhir terkait rencana penelitian.

Waktu Seminar
1) Jadwal pelaksanaan seminar diatur sebaik-baiknya oleh pengelola seminar.
2) Dalam satu hari, maksimal hanya 3 makalah seminar yang akan
dipresentasikan kecuali apabila terdapat hal-hal khusus yang dapat
dipertimbangkan.
3) Pelaksanaan seminar adalah 90-120 menit dengan rincian sebagai berikut:
a) Presentasi makalah : 15 menit
b) Penguji dosen : 25-30 menit
c) Penguji mahasiswa : 10-15 menit
d) Penguji umum : 10-15 menit
e) Pembimbing : 15-25 menit

Penilaian
Nilai seminar didasarkan atas penilaian penulisan makalah dan penampilan
pemakalah saat presentasi. Tim penilai terdiri dari penguji dosen dan pembimbing
mahasiswa. Penilaian didasarkan pada 4 aspek, yaitu:
1) Presentasi dan sikap
2) Penyajian penggunaan alat bantu
3) Jalannya diskusi
4) Penulisan makalah

5
Ketentuan Khusus
Persyaratan Pemakalah : 1) Menyertakan Foto Copy SPP Semester Berjalan.
2) Bukti Kehadiran Kolokium (75%)
3) Mengumpulkan Draf Kolokium (5 eks) dan
dikumpulkan paling lambat satu minggu sebelum
Pelaksanaan Kolokium
Format Penulisan : Kertas Ukuran Kuarto
1) Batas margin : kiri dan atas 4 cm, kanan dan
bawah: 3 cm
2) Spasi 1,5
3) Jumlah halaman 20 - 30.
4) Cover warna coklat.
Ketentuan Isi :
- Pendahuluan
1) Latar Belakang
2) Tujuan Penelitian
3) Manfaat Hasil Penelitian
4) Kerangka Pemikiran
5) Hipotesis
- Tinjauan Pustaka
- Materi dan Metode
- Daftar Pustaka
- Jadual Rencana Penelitian

Penulisan masing-masing bagian tersebut tidak berdiri sendiri sebagai bab-bab


dengan halaman baru, namun bersambung terus.

6
BAB III
USULAN PENELITIAN

Usulan penelitian (UP) merupakan rencana aktivitas riset/penelitian yang


akan dilakukan oleh mahasiswa. Usulan penelitian harus sudah diseminarkan atau
diuji dihadapan tim penguji dan pembahas dalam bentuk seminar rencana
penelitian atau kolokium.
Usulan penelitian merupakan acuan bagi mahasiswa di dalam melakukan
aktivitas penelitian dan UP harus didaftarkan kepada Pengelola Program Studi
Magister Ilmu Ternak untuk memperoleh nomor registrasi. Usulan penelitian
terdiri dari bagian awal, bagian utama atau inti dan bagian akhir. Keseluruhan
jumlah halaman hendaknya tidak lebih dari 40 halaman.

3.1. Bagian Awal Usulan Penelitian


Bagian awal UP antara lain berisi lembar atau halaman judul, lembar
pengesahan dan registrasi. Penjelasan mengenai masing-masing komponen UP,
terdapat pada uraian selanjutnya.

3.1.1. Bagian Halaman Judul


Lembar halaman judul usulan penelitian memuat:
1) Judul penelitian
2) Tulisan “USULAN PENELITIAN”
3) Nama mahasiswa
4) Logo UNDIP dan nama institusi, yaitu Program Studi Magister Ilmu Ternak
Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang
5) Tahun pembuatan Usulan Penelitian

Judul penelitian dibuat ringkas namun jelas dan seyogyanya tidak lebih
dari 20 kata. Contoh sampul dan lembar judul Usulan Penelitian ada pada
Lampiran 1.

7
3.1.2. Halaman Registrasi dan Pengesahan
Lembar registrasi dan pengesahan memuat:
1) Judul penelitian,
2) Nama dan nomor induk mahasiswa (NIM),
3) Persetujuan dari Pembimbing Anggota/Pembimbing Akademik dan Ketua
Program Studi.
Contoh lembar pengesahan dan registrasi, dapat dilihat pada Lampiran 2.

3.2. Bagian Utama Usulan Penelitian


Bagian utama usulan penelitian berisi:
1) Judul penelitian,
2) Latar belakang dilakukannya penelitian,
3) Tujuan dan manfaat penelitian,
4) Hipotesis,
5) Tinjauan pustaka,
6) Materi dan Metode
7) Rencana anggaran biaya penelitian
8) Jadual kegiatan penelitian

Penulisan masing-masing bagian tersebut diatur tidak berdiri sendiri


sebagai bab-bab dengan halaman baru, namun bersambung terus, satu sama lain
hanya dipisahkan oleh garis lurus horisontal.

3.2.1. Judul Penelitian


Judul penelitian ditulis dengan singkat dan jelas, tidak Iebih dari 20 kata
dan tanpa menggunakan kependekan atau singkatan-singkatan. Judul harus
menggambarkan esensi penelitian yang akan dilakukan.

3.2.2. Latar Belakang


Latar belakang memuat uraian mengenai permasalahan yang menjadi
alasan mengapa peneliti terdorong untuk melakukan penelitian, memberikan

8
justifikasi mengapa penelitian itu penting dan perlu dilakukan. Perlu diuraikan
juga mengenai keaslian ide penelitian dengan mengacu atau membandingkan
dengan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain.

3.2.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan penelitian yang dijabarkan di dalam Usulan Penelitian meliputi,
antara lain untuk memperoleh pengetahuan empiris yang dapat dimanfaatkan
untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam latar belakang. Di samping
itu juga perlu diuraikan mengenai alasan-alasan yang mantap dan dapat
mendukung keterangan empiris yang diharapkan tersebut.

3.2.4. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan singkat yang merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang dikemukakan dan masih harus dibuktikan
kebenarannya.

3.2.5. Tinjauan Pustaka


Tinjauan pustaka, antara lain mencakup: hasil-hasil penelitian dari para
peneliti terdahulu yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan/diusulkan.
Dapat pula diberikan uraian mengenai beberapa teori pendukung yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah penelitian dan perumusan hipotesis.
Dalam tinjauan pustaka sumber asli dari fakta yang ditelaah harus disebutkan
dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitannya.

3.2.6. Materi dan Metode

Metodologi di dalam Usulan Penelitan menguraikan cara yang akan


ditempuh dalam melakukan penelitian. Di dalam bagian ini diuraikan:
1) Kerangka pemikiran,
2) Rumusan hipotesis,
3) Lokasi dan waktu penelitian,
4) Bahan dan alat,

9
5) Cara penelitian, rancangan percobaan, pengumpulan data
6) Parameter/variabel yang diamati
7) Analisis data.

3.2.7. Rencana Anggaran Biaya Penelitian


Bagian ini menguraikan rincian dan jumlah biaya yang diperlukan untuk
melakukan penelitian. Jika penelitian yang direncanakan disponsori oleh lembaga
penyandang dana, maka perlu disebutkan besarnya konstribusi sponsor tersebut
dan beberapa kekurangannya jika dihitung dari seluruh biaya yang dianggarkan.

3.3. Bagian Akhir


Bagian akhir dari sebuah usulan penelitian terdiri dari daftar pustaka dan
lampiran (jika ada).

3.3.1. Daftar Pustaka


Daftar pustaka di dalam Usulan Penelitian berisi semua pustaka yang
dipergunakan sebagai acuan dalam penulisan usulan penelitian tersebut. Contoh
cara penulisan daftar pustaka terdapat pada Lampiran 15.

3.3.2. Lampiran
Beberapa hal yang dapat dilampirkan di dalam Usulan Penelitian antara
lain keterangan-keterangan yang sifatnya melengkapi usulan penelitian, seperti:
peta, kuesioner untuk penelitian survei, metode pembuatan reagen untuk analisis
kimia dan lain sebagainya.

10
BAB IV
SUSUNAN TESIS

Karya tulis ilmiah berupa Tesis, seperti halnya Usulan Penelitian, terdiri
dari 3 bagian, yaitu: bagian awal (Pembukaan), bagian utama (batang tubuh) dan
bagian akhir (Penutup), yang diuraikan berikut ini.

4.1. Bagian Awal


Bagian awal dari sebuah tesis terdiri dari :
1) Sampul depan (cover) (Lampiran 3),
2) Lembar pemisah berwarna putih polos (tanpa logo UNDIP),
3) Halaman judul (Lampiran 3),
4) Halaman penjelasan (Lampiran 4),
5) Pernyataan keaslisan karya tulis (Lampiran 18),
6) Halaman pengesahan (Lampiran 5),
7) Ringkasan (Lampiran 6),
8) Kata pengantar (Lampiran 7),
9) Daftar Isi (Lampiran 8),
10) Daftar Tabel (Lampiran 9),
11) Daftar Ilustrasi (Lampiran 10),
12) Daftar Lampiran (Lampiran 11).

4.1.1. Sampul Depan


Sampul untuk tesis dibuat dari kertas karton tebal atau hard cover dan
dijilid dengan model terusan (tanpa pita perekat). Warna khas sampul tesis untuk
Program Studi Magister Ilmu Ternak adalah coklat tua dengan huruf cetak emas.

4.1.2. Halaman Penjelasan


Keterangan lebih rinci mengenai halaman penjelasan dapat dilihat pada
butir 6.4.

11
4.1.3. Surat Pernyataan Keaslian Karya Tulis (Lampiran 18)
Lembar ini antara lain berisikan pernyataan bahwa tesis merupakan hasil
dari kerja penulis sendiri dan pengakuan bimbingan dan dukungan dari
pembimbing dalam penyusunan tesis.

4.1.4. Halaman Pengesahan (Lampiran 5)

Lembar pengesahan sebuah tesis berisi pernyataan bahwa tesis tersebut


telah disidangkan dihadapan Tim Penguji dan kandidat telah dinyatakan lulus.
Lembar pengesahan Tesis S2 ditandatangani oleh : Kedua Pembimbing, Ketua
Program Studi S2, Ketua Departemen (yang lebih relevan dengan bidang kajian)
dan Dekan.

4.1.5. Ringkasan
Ringkasan merupakan rangkuman singkat yang lengkap dari keseluruhan
isi tesis, yaitu latar belakang, tinjauan pustaka, landasan teori, metode dan hasil
penelitian. Ringkasan adalah lebih luas dibandingkan abstrak.
Ringkasan dituli Ringkasan dalam 2 (dua) bahasa, yaitu Bahasa Indonesia
dan Bahasa Inggris. Ringkasan merupakan pemadatan dari keseluruhan naskah
tesis yang meliputi : judul tesis, nama mahasiswa, nama pembimbing, tujuan
penelitian, metode penelitian, hasil serta kesimpulan yang dilengkapi dengan kata
kunci. Ringkasan diketik dengan format 1 spasi dan tidak lebih dari satu halaman
(Lampiran 6).

4.1.6. Kata Pengantar


Kata pengantar berisi tulisan yang mengantarkan pembaca untuk
mengetahui secara ringkas mengenai pentingnya penelitian tersebut dilaksanakan.
Bagian berikut ungkapan penulis akan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan (Lampiran 7).

4.2. Bagian Inti


Bagian inti merupakan komponen utama sebuah tesis. Bagian ini

12
menampilkan : latar belakang, permasalahan, hasil-hasil penelitian terdahulu yang
terkait dengan penelitian ini, penjelasan mengenai metode yang dipergunakan
dalam melaksanakan penelitian, hasil pengamatan yang dianalisis, dibahas dan
diinterpretasikan. Hal-hal tersebut di atas disajikan dengan selalu memperhatikan
sifat taat azas atau konsisten dari awal sampai akhir. Di dalam teks dapat
dicantumkan ilustrasi, tabel, catatan kaki atau rumus. Ilustrasi dan tabel harus
ditempatkan sedekat mungkin dengan bagian teks yang membahas atau
merujuknya. Ilustrasi harus dibuat pada kertas yang jenisnya sama dengan kertas
untuk teks. Ilustrasi yang ukurannya melebihi kertas kuarto harus diperkecil,
tetapi nomor halaman dan keterangan ilustrasi tersebut harus diketik dengan
ukuran standar seperti halnya halaman yang lain. Bagian inti tesis terdiri dari:
a) Pendahuluan
b) Tinjuan pustaka
c) Materi dan Metode Penelitian
d) Hasil dan Pembahasan
e) Kesimpulan dan Saran

4.2.1. Pendahuluan
Bab ini berisi uraian tentang latar belakang, alasan dan tujuan penelitian
yang dilakukan. Disamping itu diberikan pula orientasi pandangan dan sifat
umum penelitian, pendekatan masalah dan harapan yang ingin dicapai.

4.2.2. Tinjauan Pustaka


Bab ini berisi telaah hasil-hasil penelitian terdahulu, pendapat peneliti dan
teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan penelitian yang diteliti. Tinjauan
pustaka disusun secara kronologis menurut perkembangan ilmu pengetahuan yang
ada. Bab ini juga dapat dipergunakan untuk mengemukakan kerangka pikir yang
disusun secara sistematik dengan memperhatikan hubungan keterkaitan yang jelas
dan relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas. Diskusi dan uraian yang
menyimpang dari pokok permasalahan yang sedang dibicarakan harus
dihindarkan.

13
4.2.3. Materi dan Metode Penelitian
Hampir sama dengan UP, materi dan metode penelitian menguraikan hal-
hal tentang:
1) Materi Penelitian (bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian)
2) Metode Penelitian (rancangan penelitian, prosedur penelitian, variabel
penelitian)
3) Analisis data (model, hipotesis statistik, analisis statistik)

Khusus untuk penelitian eksperimental yang menerapkan perlakuan,


prosedur khas untuk jenis penelitian tersebut harus diuraikan secara lengkap,
misalnya : jenis perlakuan, rancangan percobaan, variabel yang diamati, asumsi
yang dipakai dan teknik analisis data.
Penelitian survei yang tidak menerapkan perlakuan, perlu mengetengahkan
metode yang dipakai, termasuk didalamnya teknik pengambilan sampel,
penentuan responden dan cara pengumpulan data. Di dalam metode penelitian ini
juga dapat dicantumkan batasan-batasan, perumusan atau pengertian istilah yang
dipergunakan dalam penelitian tersebut.
Penggunaan prosedur yang sudah baku di dalam kegiatan penelitian
(seperti prosedur analisis kimia dan analisis statistik) tidak perlu diuraikan secara
rinci dalam bab metode penelitian. Berbeda halnya jika penelitian tersebut
berkaitan dengan modifikasi suatu metode yang sudah ada, maka prosedur yang
diterapkan selama penelitian harus diuraikan, khususnya yang berkaitan dengan
maksud modifikasi.

4.2.4. Hasil dan Pembahasan


Bab ini merupakan bagian yang paling penting dari isi tesis secara
keseluruhan, karena disini dapat dilihat jawaban atas permasalahan dan hipotesis
yang diajukan. Hasil penelitian dapat diuraikan secara bersama atau terpisah
dengan pembahasannya, tergantung pada kasus dan kepentingan yang sedang
dihadapi.
Pemaparan hasil penelitian di dalam tesis harus dilakukan menurut urutan

14
topik dan sub topik secara berurutan. Bentuk pemaparan berupa kombinasi:
uraian, tabel, ilustrasi dapat dilakukan sesuai dengan keperluan, sehingga dapat
mempermudah pembaca untuk memahami isinya. Penyajian tabel hasil penelitian
dapat dilakukan dengan cara diringkas atau diolah sehingga mudah dimengerti.
Tabel hasil penelitian sedapat mungkin menyajikan hasil uji statistik, baik
berdasarkan taraf signifikansi 1% dan atau 5%.
Dalam pembahasan hendaknya diperlihatkan justifikasi ilmiah mengenai
hasil yang diperoleh dalam penelitian, tujuan tersebut dapat dicapai melalui
analisis hubungan sebab akibat antar variabel, interpretasi hasil, interpolasi,
generalisasi hasil dari sampel ke populasi, serta implikasi teoritis dan praktis dari
hasil penelitian. Hubungan antar variabel haras diuraikan dengan jelas, disertai
dukungan data statistik dan kepustakaan yang berhubungan dengan masalah
penelitian.

4.2.5. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan hendaknya dinyatakan secara khusus dan sesuai dengan


tujuan penelitian seperti yang dinyatakan dalam pendahuluan. Kesimpulan haras
diambil berdasarkan data dan pembahasan. Agar lebih memperjelas, kesimpulan
dapat pula dilengkapi dengan rekapitulasi hasil.
Bilamana dipandang perlu, penulis dapat pula menyertakan saran atau
rekomendasi. Saran tersebut haras diambil berdasarkan hasil penelitian dan
penilaian menurut pendapat dan pemikiran peneliti.

4.3. Bagian Akhir


Bagian akhir dari sebuah tesis merupakan pendukung dari bagian teks atau
inti, terdiri dari:
1) Daftar pustaka
2) Lampiran
3) Riwayat hidup

15
4.3.1. Daftar Pustaka
Semua sumber informasi yang dipergunakan dalam penyusunan tesis
hendaknya dicantumkan di dalam daftar pustaka, tetapi tidak semua sumber
informasi dapat ditulis dalam daftar pustaka. Informasi yang diperoleh dari
diskusi lisan dan surat kabar tidak boleh dicantumkan dalam daftar pustaka, tetapi
cukup dicantumkan dalam catatan kaki. Karya-karya ilmiah seperti disertasi, tesis,
skripsi dan laporan hasil penelitian (dari staf pengajar) meskipun tidak
dipublikasikan dapat dipakai sebagai acuan dan ditulis dalam daftar pustaka
dengan mencantumkan keterangan tidak dipublikasikan.

4.3.2. Lampiran
Lampiran berisi materi atau informasi yang tidak dimasukkan ke dalam
bagian inti atau teks, karena dapat mengganggu kekompakan uraian. Lampiran
dimaksudkan untuk membantu pembaca agar dapat dengan mudah memperoleh
kejelasan dan pengertian mengenai isi tesis. Informasi yang tidak diperlukan
dalam teks tidak perlu dilampirkan. Lampiran seyogyanya disusun serasi dengan
urutan teks (hirarki penulisan).
Materi yang biasanya dimuat dalam lampiran adalah :
1) Data pendukung, misalnya data sekunder
2) Prosedur pengambilan sampel
3) Kuesioner
4) Prosedur statistik yang komplek (contoh: ANOVA)
5) Peta
6) Hasil analisis kimia

4.3.3. Riwayat Hidup


Riwayat hidup penulis disajikan secara ringkas terutama tempat, tanggal
lahir, pendidikan dan pekerjaan bila sudah bekerja (Lampiran 13).

16
BAB V
KETENTUAN UMUM PENULISAN

Usulan penelitian dan Tesis dibuat dalam bahasa Indonesia yang baik
dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan tata bahasa dan ejaan yang berlaku,
baik dalam hal penggunaan istilah, struktur kalimat, maupun kecermatan dalam
penggunaan tanda baca. Gaya bahasa yang dipergunakan seyogyanya lugas, jelas
serta padat dan setiap kalimat sedapat mungkin memenuhi kriteria kalimat bahasa
Indonesia yang baku.

Kalimat-kalimat sebaiknya dibuat dalam bentuk kalimat pasif, tanpa


menonjolkan kata ganti orang (saya, dia, mereka, dan sebagainya). Kata ganti
orang pertama (saya) apabila diperlukan (misalnya dalam Kata Pengantar atau
Riwayat Hidup) diganti dengan kata penulis.
Penggunaan kata atau istilah yang merupakan hasil serapan dari bahasa
lain senantiasa harus dilakukan dengan memperhatikan kaidah-kaidah yang
berlaku seperti yang dinyatakan dalam pedoman umum pembentukan istilah.
Beberapa ketentuan penting dalam penulisan usulan penelitian, makalah kolokium
dan seminar serta tesis, selanjutnya akan dijelaskan dalam sub bab berikut.

5.1. Penulisan Bilangan


Semua bilangan ditulis dengan angka biasa, yaitu 1, 2, 3, 4, dan
seterusnya. Bilangan yang letaknya pada awal kalimat, harus ditulis dengan cara
dieja (misalnya: Dua ekor sapi percobaan, digunakan sebagai sampel analisis isi
rumen).
Angka pecahan ditunjukkan dengan sistem desimal minimal 2 digit dan
dinyatakan dengan menggunakan tanda koma (,). Apabila suatu bilangan
mencapai ribuan, maka setiap nilai ribuan ditegaskan dengan tanda titik (misalnya
345.678,21). Angka pecahan desimal bila disajikan secara berurutan, dipisahkan
dengan menggunakan tanda titik koma (;) untuk membedakan antara satu dengan
lainnya (misalnya 75,42; 45,21; 40,53).

17
5.2. Penulisan Satuan (Ukuran)
Semua satuan dinyatakan dalam sistem Metrik, yang sering juga disebut
dengan nama S.I. Units (Le Systeme International d’Unites). Apabila suatu angka
merupakan konversi dari sistem satuan Amerika (misalnya : inch, pound, gallon,
joule), maka di belakangnya dicantumkan ukuran asli dalam tanda kurung,
misalnya : 10 cm (4 inch). Satuan panjang, lebar, bobot dan satuan lainnya ditulis
dengan menggunakan singkatan tanpa diakhiri titik (contoh: 5 cm 50 cm 2 10 kg).
Apabila satuan tersebut berada pada awal sebuah kalimat atau tidak
didahului oleh suatu bilangan maka penulisannya harus dieja, misalnya: bobot
badan dinyatakan dalam kilogram (bukannya: bobot badan dinyatakan dalam kg).
Satuan % dapat digunakan apabila didahului oleh suatu bilangan tertentu,
dan diletakkan di belakang angka tanpa spasi. Jika tidak diikuti suatu bilangan,
maka tanda tersebut harus ditulis dengan cara dieja “persen” (bukan prosen).

5.3. Penulisan Huruf Yunani


Huruf Yunani seperti  (alpha),  (beta),  (gamma) dan seterusnya ditulis
sesuai dengan aslinya.

5.4. Penulisan Kutipan (Sitasi) di dalam Tesis


Pendapat seseorang yang dikemukakan dalam teks, harus dicantumkan
nama serta tahun penerbitan naskah seperti yang tertera pada daftar pustaka.
Kutipan tersebut disajikan berdasarkan kronologi waktu.
Kutipan yang ditulis dapat berupa hakekat isi naskah atau dalam bentuk
kalimat asli. Apabila dilakukan pengutipan dalam bentuk kalimat asli, harus
diberi tanda petik (“). Data sumber yang berasal dari penulis yang sama dengan
tahun penerbitan yang sama pula, dibedakan satu sama lain dengan memberikan
superskrip yang berbeda, misalnya : Kusdwiratri (1994a) dan Kusdwiratri (1994b).
Kutipan yang berasal dari dari bahan yang tidak diketahui dengan jelas
nama penulisnya, disebutkan dengan mencantumkan nama lembaganya, bukan
dengan mencantumkan "Anonymous". Sebagai contoh : National Research
Council (NRC). 1985; Balai Informasi Pertanian (BIP). 1988; Biro Pusat Statistik

18
(BPS). 1998; Direktorat Bina Program. 1980.
Bahan yang disusun oleh suatu kelompok dan tidak diterbitkan, seperti
buku petunjuk praktikum atau bahan kuliah, dianggap tidak disusun oleh lembaga,
sehingga tidak boleh dipergunakan sebagai acuan.
Pengarang yang jumlahnya 3 atau lebih, dalam kutipan hanya ditulis nama
orang pertama saja, lalu diikuti et al. Namun, di dalam daftar pustaka di belakang,
semua nama pengarang tersebut, tiga-tiganya ditulis lengkap. Beberapa contoh
cara penulisan kutipan dapat dilihat pada contoh berikut:
1. Winarno et al. (1981) ................. untuk buku yang ditulis oleh 3 orang, yaitu
F.G. Winarno, S. Fardiaz dan D. Fardiaz pada tahun 1981.
2. Scott et al. (1982) ....................... untuk buku yang ditulis oleh 3 orang, yaitu
M.L. Scott, M.C. Nesheim and R.J. Young pada tahun 1982.
3. Maynard dan Loosli (1978) ......... untuk buku yang ditulis oleh 2 orang, yaitu
L.A. Maynard and J.K. Loosli pada tahun 1978.
Lihat contoh lain pada Lampiran 14.

5.5. Penulisan Daftar Pustaka


Daftar pustaka disusun menurut abjad berdasarkan nama pengarang,
dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:

5.5.1. Jarak Pengetikan


Jarak pengetikan dalam satu pustaka adalah 1 spasi, baris kedua dan
seterusnya dimulai dengan identasi 5 ketukan. Jarak antara 2 pustaka yang
berurutan adalah 2 spasi (lihat Lampiran 15).

5.5.2. Jenis Pustaka


Penulisan pustaka dalam Daftar Pustaka dilakukan dengan cara bervariasi
sesuai dengan jenis pustaka yang bersangkutan. Sebagai contoh : cara penulisan
buku teks, berbeda dengan jurnal ilmiah atau laporan penelitian. Cara
pencantuman untuk masing-masing bahan pustaka, adalah sebagai berikut:

19
5.5.2.1. Buku Teks
Urutan ketentuan dalam penulisan buku teks dalam daftar pustaka adalah
sebagai berikut:
a) Nama pengarang/penulis, diikuti titik (.)
b) Tahun penerbitan diikuti titik (.)
c) Judul buku, tiap kata dimulai dengan huruf kapital kecuali kata sambung dan
kata depan, dan diikuti titik (.). Kata-kata dalam bahasa Latin dicetak miring
d) Edisi (bila ada) diikuti koma (,)
e) Penerbit diikuti koma (,)
f) Kota penerbitan (bila terdapat lebih dari satu tempat, cukup sebutkan salah
satu saja) diikuti titik (.)

Contoh:

Maynard, L.A. and J.K. Loosli. 1978. Animal Nutrition. 6th Ed., Tata McGraw
Hill Publishing Company, New Delhi.

Minson, D.J. 1990. Forage in Ruminant Nutrition. Academic Press Inc., San
Diego.

Scott, M.L. M.C. Nesheim and R.J. Young. 1982. Nutrition of the Chicken. 3 rd
Ed., M.L. Scott and Associates, Ithaca, New York.

Suttie, J.W. 1977. Introduction to Biochemistry. 2 nd Ed., Holt Reinhart and


Winston, New York.

Winarno, F.G., Fardiaz dan D. Fardiaz. 1981. Pengantar Teknologi Pangan.


Cetakan II, PT. Gramedia, Jakarta.

5.5.2.2. Jurnal/Majalah Ilmiah


Ketentuan penulisan pustaka berupa jurnal atau majalah ilmiah dalam
daftar pustaka adalah sebagai berikut:
a. Nama pengarang/penulis diikuti titik (.)
b. Tahun penerbitan diikuti titik (.)
c. Judul karya ilmiah, huruf pertama pada kata pertama, ditulis dengan huruf
kapital. Kata-kata selanjutnya ditulis dengan huruf kecil dan diikuti titik (.).
Kata-kata dalam bahasa Latin dicetak miring.

20
d. Nama jurnal, buletin dan majalah ilmiah lazimnya disingkat berdasarkan
singkatan baku. Huruf awal tiap kata dicetak kapital, kecuali kata sambung
dan kata depan.
e. Volume, ditulis dengan angka tebal (bold) diikuti titik dua (:) dan nomor
halaman. Nomor penerbitan ditulis dalam kurung ( ) mengikuti nomor
volume.
Nomor penerbitan hanya ditulis apabila setiap penerbitan dimulai dengan
halaman 1.
f. Nomor halaman dari sekian sampai sekian, diakhiri tanda titik (.).

Contoh :

Achmadi, J. dan Y. Terashima. 2005. The Effect of propylthiouracyl-induced low


thyroid function on secretion response and action in insulin in sheep.
Domest. Anim. Endocrinol. 12: 157-166.

Chinanda, B.L., K.S. Pratapkumar, P.V. Srenivasiah, G.R. Lokananth and B.S.
Ramappa. 2005. Comparative performance of Japanese quail reared in cages
and on deep litter: body weight. Feed efficiency and mortality. Indian J.
Poultry Sci. 20 (3): 162-164.

Suthama, N., K. Hayashi, M. Tomizu, dan Y. Tomita. 2009. Effect of dietary


thyroxine on growth and muscle protein metabolism in broiler chickens.
Poultry Sci. 68: 1396-1401.

Rahmadi, D., E. Pangestu dan B. Ariyanti. 2007. Pengaruh fermentasi


Trichoderma viride terhadap nilai energi serbuk gergaji pada ternak
ruminansia. J. Pengembangan Peternakan Tropis. 22 (3): 35-39.

Penulisan nama jurnal di dalam daftar pustaka dilakukan dengan


menggunakan singkatan baku seperti contoh berikut ini, dengan catatan huruf di
dalam kurung ( ) dihilangkan :
Abstr(act) Agron(om) Agric(ulture)
Anim(al) Appl(ied) Am(erican)
Austr(alian) Anal(itic) Annu(al)
Acad(emy) Ass(ociation) Biochem(istry)
Brit(annia) Br(itish) Bull(etin)

21
Biol(ogy) Biophys(ic) Bot(any)
Can(ada) Chem(ical) Comp(arative)
Clin(ical) Domest(ic) Climatol(ogy)
Cult(ure) Ecol(ogy) Dev(elopment)
Dep(artment) Embriol(ogy) Exp(eriment)
Enzymol(ogy) Fertil(ization) Endocrinol(ogy)
Environ(ment) Fish(eries) Genet(ic)
Grassl(and) Hum(an) Gynaecol(ogy)
Histol(ogy) Invest(igation) Horm(on)
Husb(andry) J(ournal) Int(emational)
Lmmunol(ogy) Limnol(ogy) Livest(ock)
Lab(oratoire) Monogr(aph) Mar(ine)
Math(ematics) Mollusc(an) Med(icine)
Mol(ecule) Microbiol(ogy) Nutr(ition)
Metab(olism) Morphol(ogy) Publ(ication)
Obstet(ric) Prod(uction) Proc(eeding)
Pharmacol(ogy) Phil(osophy) Rec(ord)
Physiol(ogy) Poult(ry) Res(earch)
Reprod(uction) Rep(ort) Sci(ence)
Rev(iew) Stat(istic) Soc(iety)
Ser(ies) Symp(osium) Trop(ic)
Technol(ogy) Toxicol(ogy) Vol(ume)
Tech(nic) Vet(erinary)
Zootech(nic) Zool(ogy)

5.5.2.3. Prosiding atau Kumpulan Makalah


Presiding atau buku yang isinya merupakan kumpulan dari banyak
makalah ilmiah, urutan penulisannya sebagai berikut:
a. Nama pengarang/penulis, diikuti titik (.)
b. Tahun penerbitan diikuti titik (.)
c. Judul makalah, huruf pertama pada kata pertama ditulis dengan huruf kapital,

22
kata-kata selanjutnya ditulis dengan huruf kecil, diikuti titik (.)
d. Kata Dalam : yang diikuti nama editor/penyunting diikuti titik (.)
e. Judul prosiding atau kumpulan makalah, tiap kata dimulai dengan huruf
kapital kecuali kata sambung dan kata depan.
f. Edisi (kalau ada)
g. Nama penerbit, diikuti koma (,)
h. Halaman (dari sekian sampai sekian) diakhiri titik (.)

Contoh :
Doyle, PT. 2009. Options for the treated of fibrous roughages in developing
countries. Proceeding of the second Annual Meeting of the AAFAR
Research Network. 3-7 May 1982. Serdang Malaysia. Hal. 279-290.
Nataamijaya, AG. 2008. Produktivitas ayam buras di kandang 'litter" pada
berbagai imbangan kalori protein. Prosiding Seminar Nasional Peternakan
dan Forum Petemak Unggas dan Aneka Ternak Kedua di Bogor. Balai
Penelitian Ternak Ciamis, Bogor. Hal. 17-75.
Pangestu, E. 2007. Pcnggunaan Trichoderma viride guna memperbaiki nilai gizi
serbuk gergaji. Dalam : K.G. Wiryawan, T. Toharmat N Ramli , L.
Abdullah (Ed.). Prosiding Seminar Nasional II. Ilmu Nutrisi dan Makanun
Ternak. Bogor 15-16 Juli 1997. Fakultas Peternakan lPB-ATNI. Hal. 123-
124
Yokohama, MT. and K. A. Johnson. 2008, Microbiology in the iumen and
intestine. In: Church, D.C. (Ed.). The Ruminant Animal, bigestivo
Physiology and Nutrition. Prentice Hall, Englewood Cliffs. Hal. 345-355.

5.5.2.4. Kumpulan Abstrak dan Jurnal dan Prosiding


Ketentuan dalam penulisan kumpulan abstrak dan jurnal atau prosiding
adalah sebagai berikut:
a. Nama pengarang/penulis diikuti titik (.)
b. Tahun penerbitan diikuti titik (.)
c. Judul karya ilmiah/makalah, huruf pertama kata pertama ditulis dengan huruf
kapital, kata-kata selanjutnya ditulis dengan huruf kecil, diikuti titik (.)
d. Nama jurnal/judul prosiding tiap kata dimulai dengan huruf kapital kecuali
kata sambung dan kata depan serta diakhiri titik (.)
e. Nomor volume ditulis dengan angka tebal (bold), nomor penerbitan jika ada

23
ditulis dalam kurung ( ) mengikuti nomor volume dan diikuti titik dua (:).
Nomor halaman ditulis setelah tanda titik dua dan diikuti kata abstrak yang
ditulis dalam kurung ( ). f. Dalam prosiding ditulis edisi (kalau ada), nama
penerbit/lembaga diikuti koma (,), kota diikuti titik (.), dan nomor halaman
diikuti (.).

5.5.2.5. Buku Terjemahan


Buku hasil penerjemahan dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia
dalam penulisan daftar pustaka harus mencantumkan nama pengarang aslinya
(bukan nama penerjemah). Di bagian belakang diberi keterangan dalam tanda
kurung:
(Diterjemahkan oleh........................ ).

Contoh :
Trewartha, G.T. dan L.H, Horn. 2005. Pengantar Iklim. Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta. (Diterjemahkan oleh S. Andani).

Linder, M.C. 2009. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Universitas Indonesia,


Jakarta (Diterjemahkan oleh A. Parakkasi).

5.5.2.6. Tesis dan Laporan Penelitian


Penulisan karya ilmiah berupa tesis dan laporan penelitian di dalam daftar
pustaka hendaknya mengikuti ketentuan sebagai berikut:
a. Nama pengarang/penulis, diikuti titi (.)
b. Tahun penulisan tesis/laporan penelitian diikuti titik (.).
c. Judul tesis/laporan penelitian pertama pada setiap kata ditulis dengan huruf
kapital, kecuali kata sambung dan kata depan serta diakhiri titik (.).
d. Nama lembaga/fakultas/perguruan tinggi tempat tesis/laporan penelitian
tersebut dibuat, diikuti koma (,).
e. Kota tempat lembaga/fakultas/perguruan tinggi diikuti titik (.).
f. Kata tesis/laporan penelitian ditulis dalam kurung ( ) diakhiri dengan titik (.).

24
Untuk laporan penelitian, kata Laporan Penelitian diikuti kata-kata: Tidak
Dipublikasikan dalam kurung ( ) diakhiri titik (.)

Contoh:
Pratiwihardjo, G; Sunarso; Widiyanto; V.D. Yunianto dan E. Pangestu. 2009.
Kajian tentang Zat Antinutrisi Oksalat pada Domba yang Diberi Pakan
Rumput Seteria sphacelata. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro,
Semarang. Laporan Penelitian (Tidak Dipublikasikan).

Purbowati, E. 2006. Kinerja Domba yang Digemukkan Secara Feedlot dengan


Aras Konsentrat dan Pakan Dasar Berbeda. Program Pasca Sarjana
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. (Tesis Magister Pertanian).

Adiwinarti, R. 2005. Shelf Life and Palatability of Fresh and Smoked Low Fat
Beef Sausages Containing Mushrooms. California State University Fresno,
Fresno. (Thesis Master of Science).

5.5.3. Penulisan Nama


Pustaka yang penulisnya hanya seorang, nama keluarga ditulis lebih
dahulu (bagi yang mempunyai nama marga atau nama keluarga), diikuti huruf
awal nama kecilnya.
Contoh :
John Kennedy ditulis: Kennedy, J.
Charles Hutagalung ditulis: Hutagalung, C.
George Fahey ditulis : Fahey, G.

Pustaka dengan pengarang lebih dari satu, nama pengarang disusun seperti
contoh berikut:

Cogburn, L.A., S.L. Shuenn, C.P. Alfonso dan J.P. McMurthy. 2009. Jannes,
AN., T.E.C. Weekes dan D.G. Armstrong. 2003. Orskov, E.R. dan M.A.
McLeod. 2009.

Pengarang yang tidak mempunyai atau tidak diketahui dengan jelas nama
keluarga atau nama marganya, penulisannya dilakukan dengan mengikuti
kebiasaan yang berlaku dalam sistem dokumentasi kepustakaan ilmiah

25
internasional, serta untuk memudahkan penelusuran karya tersebut, apabila
tersimpan dalam system dokumentasi. Caranya adalah dengan menempatkan
terbalik, yaitu nama belakang, di letakkan di depan.
Contoh :
Bedjo Suwardi. 1999 ........................... ditulis: Suwardi, B. 1999.
S. Lebdosoekojo .................................. ditulis: Lebdosoekojo, S. 1968.
Umiyati Atmomarsono ........................ ditulis: Atmomarsono, U. 1980

Nama-nama asing banyak yang ditulis menyimpang dari aturan yang lazim
berlaku. Nama-nama tersebut adalah :
China : Kang Biauw Tjwan ditulis : Kang, Biauw Tjwan.
Vietnam : Nguyen Cao Ky ditulis : Nguyen-Cao-Ky.
Hongaria : Farkas Karoly ditulis : Farkas, Karoly.
India : B.C. Das Gupta ditulis : Das Gupta, B.C.
Perancis : V. du Barry ditulis : du Barry, V.
Belanda : Rijkart van de Jong ditulis : van de Jong, R.
Jerman : Carl von Schmidt ditulis : von Schmidt, C.
Arab : Ali Abdul Azis ditulis : Abdul Azis, Ali.
Anglo Saxon : John Doe, Sr. ditulis : Doe, John Sr.

5.6. Pemberian Tanda pada Kata-kata Asing


Kata-kata bahasa Latin digarisbawahi atau dicetak miring (italic),
misalnya : ad libitum, in vivo, Axonopus compresus, Bubalus bubalis, Salmo
salar, Cyprinus carpio. Rana tigrina atau ad libitum, in vivo, Axonopus compresus,
Bubalus bubalis, Salmo salar, Cyprinus carpio, Rana tigrina.
Kata asing dan kata-kata lainnya yang belum dibakukan ke dalam bahasa
Indonesia dicetak miring (italic), misalnya: bakalan, tebasan, anakan. Demikian
juga, kata-kata dalam bahasa Inggris misalnya : litter, layer, stakeholder, feedlot.

26
5.7. Penyingkatan dan Pemendekan Istilah
Kata atau istilah tertentu yang akan disebut berulang kali dalam bentuk
kependekan atau singkatan atau rumus, pada penggunaan pertama kali, harus
diperlihatkan secara lengkap. Misalnya : amonia (NH3), asam lemak atsiri (VFA),
karbon monoksida (CO), protein dapat dicerna (prrd), analisis ragam (AR) dan
lain-lain.

27
BAB VI
TEKNIK PENGETIKAN

6.1. Pengetikan
Pengetikan naskah harus dilakukan dengan memperhatikan: jenis dan
ukuran huruf, tanda baca, jarak antar baris, batas tepi kertas, pengisian halaman,
alinea atau paragraf baru, awal kalimat, rincian ke bawah, pengaturan bab (judul),
sub bab dan sub sub bab.

6.1.1. Jenis Huruf


Huruf yang digunakan adalah jenis “Times New Roman” dengan ukuran
12 pt. Keseluruhan naskah diketik dengan jenis huruf yang sama. Lambang-
lambang, huruf Yunani dan tanda-tanda lain yang tidak dapat diketik, ditulis
tangan dengan rapi memakai tinta hitam.

6.1.2. Tanda Baca


Tanda baca yaitu titik (.), koma (,), titik koma (;) dan titik dua (:) harus
digunakan dengan cermat. Penggunaan titik untuk mengakhiri sebuah kalimat atau
penomoran, pengetikan berikutnya mengambil jarak 2 (dua) indentasi (ketukan),
sedangkan setelah tanda baca koma (,), titik koma (;) dan titik dua (:), pengetikan
selanjutnya hanya mengambil jara 1 (satu) indentasi.

6.1.3. Jarak Antar Baris


Secara umum jarak antar baris kalimat adalah 2 spasi. Pada ringkasan
kutipan langsung dan daftar pustaka, judul daftar tabel serta daftar ilustrasi yang
melebihi 1 baris, jarak antar baris hanya 1 spasi.

6.1.4. Batas Tepi Kertas


Batas pengetikan dari tepi kertas (margin), diatur sebagai berikut:
• atas : 4 cm
• bawah : 3 cm

28
• kiri : 4 cm
• kanan : 3 cm
Contoh terdapat pada Lampiran 21.
Akhir pengetikan pada sisi kertas sebelah kanan tidak harus lurus arah
vertikal atau rata kanan. Apabila dikehendaki susunan rata kiri dan kanan, maka
perlu diperhatikan :
1. pemenggalan kata harus sesuai
2. jarak antar kata dalam kalimat tidak melebihi dari 3 indentasi.

6.1.5. Pengisian Halaman


Tiap halaman harus berisi ketikan penuh, kecuali pada halaman terakhir,
halaman ilustrasi, gambar, tabel dan sejenisnya.

6.1.6. Alinea atau Paragraf Baru


Alinea atau paragraf baru dimulai dengan 5 indentasi ketuk dari batas tepi
sisi kiri kertas. Alinea baru hendaknya tidak berada pada baris terakhir pada suatu
halaman.

6.1.7. Awal Kalimat


Apabila bilangan (angka), satuan, lambang atau ramus kimia merupakan
awal kalimat, maka harus diejakan. Misalnya : Sepuluh ekor sapi digunakan
dalam tiap perlakukan.

6.1.8. Rincian ke Bawah


Apabila pada naskah terdapat rincian yang harus disusun ke bawah, gunakan
nomor unit rincian dengan angka atau huruf, seperti contoh berikut: Sifat-sifat
sapi perah yang produktif:
1. Ambingnya besar
2. Postur tubuhnya segitiga dan seterusnya.

29
6.1.9. Pengaturan Bab, Sub Bab dan Sub Sub Bab (Lihat Lampiran 16)

6.1.9.1. Pengaturan Bab


Bab diawali dengan angka (Romawi) sesuai dengan urutan penomorannya.
Judul bab diketik dengan huruf besar (kapital) dan ditebalkan (bold) dan tidak
diakhiri titik. Judul bab berada simetris di tengah-tengah awal halaman baru, pada
jarak 3 spasi dari kata BAB. Bab baru selalu dimulai dengan halaman baru.
Halaman terakhir dari suatu bab sekurang-kurangnya berisi 2 baris kalimat.

6.1.9.2. Pengaturan Sub Bab


Sub bab didahului dengan 2 nomor (angka biasa) didepannya, yaitu nomor
bab dan nomor sub bab sesuai dengan urutannya diakhiri dengan titik. Sub bab
dimulai dari tepi kiri kertas. Semua kata pada judul sub bab ditulis dengan huruf
tebal (bold), dimulai dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata
depan, serta tidak diakhiri titik. Judul sub yang lebih dari 2 baris ditulis dengan
jarak 1 spasi. Kalimat pertama sesudah sub bab dimulai dengan alinea baru
dengan jarak 3 spasi.

6.1.9.3. Pengaturan Sub Sub Bab


Sub sub bab didahului dengan 3 nomor (angka biasa) di depannya, yaitu
nomor bab, nomor sub bab dan nomor sub sub bab sesuai dengan urutannya
diakhiri dengan titik. Pengetikan sub sub bab dimulai dari batas tepi kiri kertas.
Judul sub sub bab dimulai dengan huruf kapital, tidak diakhiri titik dan ditebalkan
(bold). Kalimat pertama sesudah judul sub sub bab merupakan paragraf baru
dengan jarak 3 spasi. Pembagian sub bab hanya sampai sub-sub bab.

6.2. Penomoran
Terdapat 3 macam penomoran, yaitu: penomoran halaman, penomoran
tabel (daftar) dan gambar/ilustrasi serta penomoran persamaan.

6.2.1. Penomoran Halaman


Penomoran dan penempatannya, adalah sebagai berikut:

30
• Bagian awal tesis, yaitu Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar
Ilustrasi, dan Daftar Lampiran, diberi nomor halaman dengan angka Romawi
kecil, mulai dari nomor v, vi, vii, viii, ix dan seterusnya. Nomor halaman
tersebut diletakkan di sisi kanan bawah, 3 cm dari kanan dan 1,5 dari bawah.
Lembar-lembar yang mendahului (sebelum) Kata Pengantar, tidak diberi
nomor halaman.
• Bagian utama dan bagian akhir tesis, yaitu mulai halaman Pendahuluan
sampai dengan halaman akhir Riwayat Hidup, diberi nomor dengan angka
biasa, mulai 1, 2, 3 dan seterusnya, yang diletakkan di sebelah kanan atas, 3
cm dari kanan dan 1,5 cm dari atas.
• Lembar yang memuat judul bab, tidak diberi nomor halaman.

6.3.1. Penomoran Tabel (Daftar) dan Ilustrasi


Pemberian nomor pada tabel (daftar) dan ilustrasi dilakukan secara
berurutan dengan menggunakan angka biasa.

6.3.1. Penomoran Persamaan / Ramos


Persamaan atau rumus matematik, reaksi kimia dan lain-lain, di beri nomor
unit dengan angka biasa di dalam kurung dan diketik di bagian belakang di dekat
batas tepi sebelah kanan. Contoh :
Y = 207 - 4,7922 X + 0,033969 X2 ....................................... (1)

6.3. Sampul Depan


6.3.1. Jenis Kertas dan Warna
Jenis dan warna, telah disebutkan pada bagian depan.

6.3.2. Isi Sampul Depan


Sampul depan memuat: judul tesis, nama mahasiswa, logo Universitas
Diponegoro, nama institusi dan tahun penyelesaian. Kata-kata pada sampul depan
menggunakan huruf kapital berwama hitam.

31
6.3.2.1 Judul Tesis
Judul dibuat sesingkat mungkin mampu menunjukkan dengan tepat
masalah yang diteliti dan tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka
ragam. Judul terletak pada sisi atas, 4 cm dari tepi atas kertas dan diatur simetris,
huruf kapital ukuran 12, berjarak 1 spasi.

6.3.2.2. Tesis
Kata Tesis diletakkan di bawah judul, diatur simetris. Ukuran dan
ketebalan huruf menyesuaikan dengan judul.

6.3.2.3. Nama Mahasiswa


Nama mahasiswa ditulis lengkap, tanpa singkatan dan terletak simetris di
bawah kata Tesis.

6.3.2.4. Lambang / Logo Universitas Diponegoro


Lambang Universitas Diponegoro diletakkan di bawah nama mahasiswa
dan berukuran vertikal - horizontal 2,50 : 2,20. Lambang diatur secara simetris.

6.3.2.5. Nama Institusi dan Tahun Penyelesaian


Nama institusi (fakultas) dan tahun penyelesaian terletak 4 cm dari tepi
kertas bawah serta diatur simetris. Jarak antar baris 1 spasi.
Lembar berikutnya setelah sampul depan adalah halaman judul. Halaman
judul ini dibuat sama seperti sampul depan, di antara sampul depan dan halaman
judul penulisan, diberi satu lembar halaman sela berupa kertas kosong berwarna
putih.

6.4. Lembar Penjelasan


Halaman penjelasan memuat beberapa hal seperti:
1) Judul tesis,
2) Nama dan nomor induk mahasiswa,
3) Deskripsi mengenai penjelasan tujuan dan kegunaan tesis
4) Nama institusi dan

32
5) Tahun
Contoh mengenai halaman penjelasan dari tesis dapat dilihat pada Lampiran 4.

6.4.1. Judul Tesis


Ukuran huruf dan format penulisan disamakan dengan halaman depan atau
halaman judul.

6.4.2. Nama dan Nomor Induk Mahasiswa


Ukuran huruf dan format penulisan nama mahasiswa dibuat sama dengan
sampul depan atau halaman judul. Nomor induk mahasiswa diletakkan di bawah
nama mahasiswa, diatur simetris, menggunakan angka biasa.

6.4.3. Penjelasan Tesis


Penjelasan tesis diketik sebagai berikut:

“Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Peternakan


pada Program Studi Magister Ilmu Ternak Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro”

Penjelasan ini diketik simetris di bawah nama dan nomor induk mahasiswa
dengan 1 spasi.

6.4.4. Nama Institusi dan Tahun Penyelesaian


Ukuran huruf dan format penulisan nama institusi serta tahun penyelesaian
disamakan dengan halaman judul atau sampul depan.

6.5. Lembar Pengesahan


Terdapat hanya 1 halaman pengesahan, seperti terlihat pada contoh.

6.5.1. Pengesahan dari Pembimbing dan Pimpinan Fakultas


Halaman Pengesahan ini ditandatangani oleh kedua dosen pembimbing,
Ketua Program Studi dan Pengelola Fakultas. Halaman ini berisikan : judul, nama

33
mahasiswa, nomor induk mahasiswa, pernyataan telah disidangkan dan lulus.
Untuk lebih jelasnya lihat Lampiran 5.

6.5.1.1. Judul
Judul diketik seluruhnya dengan huruf kapital. Apabila judul lebih dari 1
baris, diberi jarak 1 spasi.

6.5.1.2. Nama Mahasiswa


Nama mahasiswa diketik 2 (dua) spasi di bawah judul dengan huruf
kapital seluruhnya.

6.5.13. Nomor Induk


Nomor induk mahasiswa diketik 2 (dua) spasi di bawah nama mahasiswa.

6.5.1.4. Program Studi / Jurusan / Fakultas


Penulisan menggunakan huruf kapital seluruhnya.

6.5.1.5. Pernyataan Kelulusan

Di bawah tampilan tersebut di atas, dicantumkan pernyataan :

Telah disidangkan di hadapan Tim Penguji dan dinyatakan lulus pada


tanggal .............................................
yang kemudian dilanjutkan dengan ruang-ruang tanda tangan (Lampiran 5).

6.6. Ringkasan
Ringkasan dapat dianggap sebagai bagian tersendiri dari sebuah tesis, oleh
karena itu penulisannya tidak mengikuti aturan bab. Ringkasan memuat lengkap
isi tesis tetapi secara singkat, yang terdiri dari : tujuan, waktu dan tempat
penelitian, metode, hasil dan kesimpulan penelitian. Ringkasan dibuat tidak lebih
dari satu halaman.

34
Jarak antar baris dalam suatu paragraf dalam ringkasan adalah 1 (satu)
spasi, sedangkan jarak antar alinea 2 (dua) spasi. Jarak dari kata ringkasan dengan
alinea pertama adalah 2 spasi.
Paragraf pertama diketik dari sisi kiri sebelah atas diawali dengan nama
mahasiswa, nomor induk, tahun penyelesaian, judul tesis dan nama pembimbing
(tanpa gelar, dalam tanda kurung). Nama mahasiswa dan nama pembimbing
diketik menggunakan huruf kapital ditebalkan, ukuran huruf 12. Judul tesis
memakai huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata depan dan kata
sambung menggunakan huruf kecil. Paragraf selanjutnya dimulai dengan 5
indentasi dari batas tepi sisi kiri kertas. Contoh ringkasan terdapat pada Lampiran
6.

6.7. Tabel
Nomor dan judul tabel berjarak 3 spasi dari baris sebelumnya, mulai
diketik dengan indentasi 5 (lima), diatur simetris. Judul memakai huruf kapital
pada setiap awal kata, kecuali kata depan dan kata sambung tetap huruf kecil,
tidak diakhiri titik. Nama pengarang dan tahun sumber pustaka untuk tabel
kutipan diletakkan di belakang judul dalam tanda kurung ( ). Judul tabel yang
terdiri atas lebih dari satu baris harus ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi.
Tabel dibuat dengan menggunakan aplikasi tabel yang terdapat di
microsoft word, jangan membuat table secara manual. Jarak baris akhir judul
dengan baris atau tabel 2 (dua) spasi. Tabel hanya menggunakan garis-garis
mendatar dan garis tunggal. Jarak antara baris terakhir dalam tabel dengan garis
penutup tabel, 1,50 spasi. Jarak antara garis penutup dengan baris di bawahnya
adalah 2 spasi.
Batas antar kolom tidak perlu menggunakan garis vertikal tetapi harus
dijaga agar pemisahan antara kolom satu dengan lainnya cukup tegas. Tabel tidak
boleh terpotong/terpenggal. Jarak antar baris di dalam tabel bisa 1 atau 1,5 spasi,
tergantung banyak sedikitnya baris. Pengecilan angka-angka dapat dilakukan,
paling kecil 8 pt. Apabila jumlah kolomnya banyak. tabel dapat disusun dengan
kolom-kolom sejajar panjang halaman kertas. Pada penjilidannya, bagian atas

35
Tabel diletakkan di sebelah kiri (bagian yang dijilid) dan tetap mentaati margin
serta aturan penulisan yang ditetapkan.
Tabel dengan ukuran lebih dari setengah halaman hendaknya ditempatkan
pada satu halaman tersendiri setelah teks yang bersangkutan. Tabel yang
berukuran kecil ditempatkan satu halaman bersama-sama dengan teks.
Penggunaan satuan memakai singkatan sistem metriks di dalam kurung,
diletakkan pada judul tabel di belakang kata yang mengandung satuan dan ditulis
dalam tanda kurung. Keterangan-keterangan lain diketik di bawah tabel tabel
dengan jarak antar baris 1 (satu) spasi. Masing-masing keterangan ditunjukkan
dengan memberi tanda superskrip, indeks atau notasi lainnya.
Tabel yang ukurannya melebihi 2 (dua) halaman atau karena panjangnya
haras dilipat/sambungan dari suatu tabel, dicantumkan nomor tabel dan kata
lanjutan (digarisbawahi) diikuti titik dua (:), tanpa judul. Contoh Tabel bias dilihat
pada Lampiran 12.

6.8. Ilustrasi (Contoh Lampiran 17)


Bagian yang dapat disebut ilustrasi adalah : foto, grafik, bagan dan peta.
Penyajian ilustrasi di dalam naskah tesis harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
1. Ilustrasi berupa foto berwarna menggunakan kertas dof dan berukuran
minimum 5 × 9 cm (3 R). Foto yang dipasang, harus berkaitan erat dengan
metode atau hasil penelitian. Foto ditempel dengan mantap pada kertas yang
sama jenisnya.
2. Ukuran ilustrasi (grafik dan bagan) harus dibuat serasi, artinya memperhatikan
proporsi. Penyantuman nilai rata-rata hendaknya menyertakan simpangan
bakunya. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah digunakan untuk
mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi. Bagan dan grafik ditampilkan
dengan tinta hitam permanen. Letak ilustrasi diatur simetris.
3. Pada ilustrasi yang berupa grafik atau diagram, keterangan sumbu tegak dan
sumbu datar diketik sejajar dengan sumbu-sumbu tersebut. Keterangan sumbu
diketik menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata. Satuan ada di

36
belakang keterangan sumbu yang diketik di dalam tanda kurung. Keterangan
gambar diketik pada tempat-tempat longgar di dalam ilustrasi. Apabila
terdapat beberapa grafik, gunakan berbagai macam garis/tanda pembeda.
4. Ilustrasi berupa peta harus berdasarkan skala. Apabila dirasa penting dapat
ditampilkan pada bab metode penelitian. Penggunaan berbagai wama
diperbolehkan.

37
Lampiran 1. Contoh Lembar Judul Kolokium

.............................................................................................
.................................................................................
(seluruhnya huruf kapital, 1 spasi)

MAKALAH KOLOKIUM

Oleh
RAS ADIBA RADZI

2,50 cm

2,20 cm

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU TERNAK


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
20XX
(huruf kapital, 1 spasi)

38
Lampiran 2. Contoh Lembar Pengesahan Usulan Penelitian (UP) untuk Tesis

.............................................................................................
.................................................................................
(seluruhnya huruf kapital, 1 spasi)

Oleh
RAS ADIBA RADZI
NIM : 23010117420007

Disetujui oleh :

.................................. ..................................
Ketua Program Studi Pembimbing Utama
Magister Ilmu Ternak

No. Registrasi:

.................................. ..................................
Ketua Departemen Peternakan Pembimbing Anggota

39
Lampiran 3. Contoh Sampul dan Lembar Judul Tesis S2

.............................................................................................
.................................................................................
(seluruhnya huruf kapital, 1 spasi)

TESIS

(huruf kapital)

Oleh

RAS ADIBA RADZI


(huruf kapital)

2,50 cm

2,20 cm

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU TERNAK


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
20XX
(huruf kapital, 1 spasi)

40
Lampiran 4. Contoh Lembar Penjelasan untuk Tesis S2

.............................................................................................
.................................................................................
(seluruhnya huruf kapital, 1 spasi)

Oleh

RAS ADIBA RADZI


NIM : 23010117420007

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Peternakan


pada Program Studi Magister Ilmu Ternak
Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro
(Tidak seluruhnya kapital, 1 spasi)

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU TERNAK


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
20XX
(huruf kapital, 1 spasi)

41
Lampiran 5. Contoh Lembar Pengesahan untuk Tesis (dari Pembimbing, Ketua
Program Studi, Ketua Departemen dan Dekan Fakultas)

Judul Tesis : .................................................................................

(Huruf kapital seluruhnya, 1 spasi)

Nama Mahasiswa : RAS ADIBA RADZI

Nomor Induk Mahasiswa : 23010117420007

Program Studi : MAGISTER ILMU TERNAK

Telah disidangkan di hadapan Tim Penguji


dan dinyatakan lulus pada tanggal ........................

3 spasi
Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

4 spasi

…....................... ............................
3 spasi

Ketua Program Studi Ketua Departemen


Magister llmu Ternak Peternakan

4 spasi

................................... ...................................
3 spasi

Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian

4 spasi
...................................

42
Lampiran 6. Contoh Ringkasan untuk Tesis

RINGKASAN

RAS ADIBA RADZI. 23010117420007. Respon Fisiologis Domba Lokal Jantan


terhadap Pemberian Berbagai Aras Ampas Kecap dalam Konsentrat.
(Pembimbing: EDY RIANTO dan RETNO ADIWINARTI)

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi seberapa besar ampas kecap


dapat digunakan sebagai komponen pakan konsentrat tanpa menimbulkan
gangguan fisiologis terhadap tubuh ternak domba. Penelitian dilaksanakan pada
tanggal 4 Oktober 1988 sampai dengan tanggal 23 Januari 1999 di Laboratorium
Ilmu Ternak Potong dan Kerja Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro.
Materi yang digunakan adalah 16 ekor domba lokal jantan dengan umur + 9 bulan
dan bobot badan awal 17,31 ± 1,75 kg (CV = 7,78%).
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan empat perlakuan pakan (T) dan empat ekor domba sebagai
unggulan (U). perlakuan pakan yang diterapkan sebagai berikut : T0=Ampas
Kecap 0% dari Konsentrat, Tl=Ampas Kecap 5% dari Konsentrat, T2 =Ampas
Kecap 10% dari Konsentrat, T3=Ampas Kecap 15% dari Konsentrat. Parameter
yang diamati meliputi konsumsi air minum, frekuensi pernafasan, suhu tubuh dan
Packed Cell Volume (PCV). Data diolah dengan menggunakan analisis statistik
menurut prosedur analisis ragam dilanjutkan dengan uji BNT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ampas kecap pada aras
0%, 5%, 10% dan 15% dari konsentrat memberikan pengaruh yang nyata
(P<0,05) perlakuan T0, Tl, T2 dan T3 berturut-turut adalah 1.461 ml, 1.684 ml,
1.718 ml dan 2.313 ml. Pemberian ampas kecap sampai 15% dari konsentrat tidak
memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap frekuensi pernafasan, suhu
tubuh dan PCV.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberian ampas kecap
sampai aras 15% dari konsentrat tidak menimbulkan gangguan fisiologis pada
domba lokal jantan. Jumlah maksimum ampas kecap yang dapat diberikan pada
domba masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

43
Lampiran 7. Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Penggunaan Prostaglandin-F2-α (PGF2-α) telah diketahui dapat mengatasi


beberapa kasus kemajiran pada ternak. Gertak berahi menggunakan PGF2.a
mempunyai hari depan yang baik di dalam membantu petani peternak dalam
penyerentakan berahi, namun demikian masih terbentur pada harga preparat yang
masih mahal. Oleh karena itu perlu dicari cara penggunaan PGF2-α secara efisien.
Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan cara pemberian PGF2-α yang efisien,
sehingga kemungkinan dapat terjangkau oleh petani peternak.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Sutiyono, M.S.
sebagai pembimbing utama dan Dr. Ir. Yon Soepri Ondho, M.S. sebagai
pembimbing anggota atas bimbingan, saran dan pengarahannya sehingga
penelitian dan penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Demikian pula kepada Drh.
Koesmono, Kepala Dinas Peternakan Jawa Tengah dan Saudara Karyanto,
Pimpinan Balai Inseminasi Buatan Ungaran beserta staf, atas bantuan berupa
kesempatan, fasilitas, tenaga dan pikiran.
Kepada pimpinan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas
Diponegoro beserta staf, penulis ucapkan terima kasih atas bimbingan dan
kesempatan yang telah penulis terima selama belajar di perguruan tinggi ini. Pada
kesempatan terakhir penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang
membutuhkan.
Semarang, Januari 20XX
Penulis

Catatan:
Bagi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa WAJIB mencantumkan ucapan
terima kasih kepada lembaga/institusi pemberi beasiswa

44
Lampiran 8. Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................ vi

DAFTAR ILUSTRASI .................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... .. viii

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................


2.1. Peranan Ilmu Peternakan dalam Menunjang Pembangunan
Nasional ....................................................................................
2.2. Kaitan Ilmu Peternakan dengan Ilmu Lain ...............................

BAB III. MATERI DAN METODE PENELITIAN ...................................


3.1. Materi Penelitian ......................................................................
3.2. Metode Penelitian ......................................................................
3.3. Analisis Data ............................................................................

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................


.....................................................................................................
.....................................................................................................

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

LAMPIRAN ................................................................................................

RIWAYAT HIDUP ....................................................................................

45
Lampiran 9. Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Kandungan Zat Makanan Ransum Percobaan …………………………… 9

2. Populasi Ternak Itik per Kabupaten Dati II di Jawa Tengah 30


Tahun 1987 ……………………………………………………………….

3. Analisis Ragam Pengaruh Perlakuan terhadap Kecepatan Timbulnya 32


Berahi ……………………………………………………………………..

4. Dst

46
Lampiran 10. Contoh Daftar Ilustrasi

DAFTAR ILUSTRASI

Nomor Halaman

1. Rangkaian Siklopentan yang Menentukan Fungsi Kimia Prostaglandin ... 9

2. Data Penyebaran Sapi American Brahman di Jawa Tengah Tahun 2015 ... 12

3. Skema Bom Kalorimeter yang Dipergunakan untuk Analisis 32


Energi ……………………………………………………………………..

4. Dst

47
Lampiran 11. Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Siklus dan Intensitas Berahi Sapi Dara dalam Penelitian ………………... 9

2. Sidik Ragam Pengaruh Perlakuan terhadap Pertambahan Bobot Badan … 12

3. Uji Polinominal Orthogonal Pengaruh Tingkat Pemberian Gaplek 32


terhadap Pertambahan Bobot Badan ……………………………………..

4. Dst

48
Lampiran 12. Contoh Tabel

Tabel 8. Pertambahan Bobot Badan Akibat Perbedaan Kadar Protein


dan Penambahan Methionin dalam Ransum

Penambahan
Kadar Protein Kasar Ransum
Methionin Rerata
(%) 13 16 19
........................................... (g) ...........................................
0,00 34 146 172 117,3d
0,05 71 153 220 148,4c
0,10 112 194 197 167,9a
0,15 112 160 201 157,5b
* Superskrip berbeda pada kolom yang sama menunjukkan adanya perbedaan
yang nyata (P<0,05)

49
Contoh Tabel (lanjutan)

Tabel 12. Bobot Total Bulu Itik (g) dari Berbagai Lokasi Akibat Penambahan
Aditif Pakan (Suhardi dan Sulastri, 1981)

Bobot Total Bulu Itik (g)


Aditif Pakan
Bogor Depok Kreteg Sipak
(ppm)
Muda Tua Muda Tua Muda Tua Muda Tua
0 12,2 7,0 19,4 14,8 17,9 15,2 27,3 21,5
10,9 6,2 19,0 13,9 17,7 14,7 24,3 19,3
12,2 7,0 19,4 14,8 17,9 15,2 27,3 21,5
10,9 6,2 19,0 13,9 17,7 14,7 24,3 19,3
12,2 7,0 19,4 14,8 17,9 15,2 27,3 21,5
10,9 6,2 19,0 13,9 17,7 14,7 24,3 19,3
12,2 7,0 19,4 14,8 17,9 15,2 27,3 21,5

30 10,9 6,2 19,0 is;9 17,7 14,7 24,3 19,3


11,7 5,7 31,1 23,4 21,1 22,0 32,1 29,7
14,0 12,1 29,4 20,8 22,9 20,2 34,2 28,1
10,9 6,2 19,0 13,9 17,7 14,7 24,3 19,3
11,7 5,7 31,1 23,4 21,1 22,0 32,1 29,7
14,0 12,1 29,4 20,8 22,9 20,2 34,2 28,1
10,9 6,2 19,0 13,9 17,7 14,7 24,3 19,3
11,7 5,7 31,1 23,4 21,1 22,0 32,1 29,7

60 19,6 17,2 37,4 22,5 29,0 23,8 40,3 33,5


18,2 19,4 36,7 24,6 29,9 25,2 32,4 29,1
19,6 17,2 37,4 22,5 29,0 23,8 40,3 33,5
18,2 19,4 36,7 24,6 29,9 25,2 32,4 29,1
19,6 17,2 37,4 22,5 29,0 23,8 40,3 33,5
18,2 19,4 36,7 24,6 29,9 25,2 32,4 29,1
19,6 17,2 37,4 22,5 29,0 23,8 40,3 33,5

50
Lampiran 13. Contoh Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Semarang pada tanggal 2 April 1985, putri ketiga dari H.
Soemadi Soemodiwirjo dengan Hj. Koesmarijah (alm). Pendidikan Sekolah Dasar
di SD. Hj. Isriati dan tamat pada tahun 1997, sekolah pendidikan pertama di SMP
Negeri I dan tamat pada tahun 2000 serta pendidikan sekolah atas di SMA Negeri
3 diselesaikan pada tahun 2003 pada jurusan Pasti Alam, semua di kota
Semarang.
Tahun 2003 melanjutkan pendidikan di Universitas Diponegoro Semarang
pada Fakultas Peternakan dan Perikanan jurusan Peternakan. Pada tanggal 16 Juli
2007 penulis memperoleh gelar Sarjana setelah mempertahankan skripsi yang
berjudul "Pengaruh Berbagai Pemberian Sorgum Terhadap Pertambahan Berat
Badan Sapi Peranakan Ongole Jantan", di Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu,
Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Awal tahun 2008 memulai karier sebagai Pegawai Negeri Sipil pada Dinas
Peternakan Propinsi Tingkat I Jawa Tengah sebagai Staf pada Sub Dinas Bina
Program. Melalui proses penjenjangan penulis pada tahun 2009 dipromosikan
sebagai Kepala Sub Dinas Penyebaran dan Pengembangan Peternakan di Dinas
Peternakan Propinsi Jawa Tengah, yang dijabat sampai saat ini.
Sejak tahun 2015 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Magister
Ilmu Ternak Pascasarjana Universitas Diponegoro dan pada tanggal 5 Juli 2017
penulis mempertahankan tesis dengan judul "Pemanfaatan Kunyit (Curcuma
domestica VAL) dalam Ransum Broiler terhadap Lemak Abdominal dan Kadar
Kolesterol".

51
Lampiran 14. Contoh Beberapa Cara Membuat Kutipan dengan Mencantumkan
Nama Pengarang

1. Hutabarat (1984) menyatakan bahwa faktor fisik yang paling menentukan


kecepatan pertumbuhan adalah .................

2. Beberapa penelitian tentang keadaan alkalosis respiratoris baik yang


dilakukan di daerah tropis maupun di daerah sub tropis, memberikan hasil
yang sama (Ahvar, 1980; Sumartono, 1983)
3. Respon semacam itu sangat bertentangan dengan teori domestikasi seperti
yang dikemukakan oleh Grziimeck (1962).
4. Beberapa penelitian mutakhir (Nogt, 1987; Davidson, 1988; Robbie et al,
1988) dengan menggunakan berbagai tingkat kadar asam memberikan
kesimpulan bahwa
5. Menurut Sumartono et al. (1978) pembentukan jaringan sangat dipengaruhi
oleh konsumsi protein .............. (Apabila pengarangnya 3 atan lebih; et al.
digunakan untuk menggantikan nama pengarang ke-2 dan ke-3; tetapi jika
pengarangnya hanya 2, nama kedua orang disebut semuanya) :
Menurut Suwardi dan Sutardi (1978) pembentukan jaringan sangat
dipengaruhi oleh konsumsi protein
6. Pendapat Suparto (1978) yang dikutip oleh Triwinarso (1990)
menggambarkan hadirnya interaksi yang sangat nyata antara jenis tanaman
dan dosis pemupukan

52
Lampiran 15. Contoh Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Balai Informasi Pertanian (BIP). 1988. King Grass. Lembar Informasi Pertanian.
Ed. Juli, Bandung.

Bohlin, P. 1968. Use of the scanning reflection electron microscope in the study
of plant and microbial material. J. Roy. Micr. Soc. 88: 407-418.

Chidananda, B.L., K.S. Prathapkumar, P.V. Srenivasiah. G.R. Lokanath and B.S.
Ramappa. 1985. Comparative performance of Japanese quail reared in cages
and deep litter: body weight, feed efficiency and mortalitv. Indian J. Poult.
Sci. 20(3): 162-164.

Dawes. C.J. 1971. Biological Techniques in electron Microscopy. 2 nd Ed. Barnes


& Noble, Inc., New York.

Du Praw, E.J. 1972. The Bioscience: Cell and Molecular Biology. Cell and
Molecular Biology Council, Stanford.

Faegri, K. dan J. Iversen. 1975. Textbook of Pollen Analysis. Hafner Press, New
York.

53
Lampiran 16. Contoh Penempatan Sub Bab

BAB III
3 spasi

JUDUL BAB
(Huruf kapital seluruhnya, bold simetris, tanpa titik)

3 spasi

3.1. Judul Sub Bab letaknya di sini


3 spasi

Halaman ini menggambarkan kepada kita bagaimana menempatkan atau


mengetik judul bab, sub bab dan seterusnya. Judul sub bab diketik mulai dari tepi
kiri. Kalimat pertama dalam sub bab itu terletak pada baris berikutnya, juga
dengan indentasi, dengan jarak 3 spasi dari atasnya.

3.1.1. Judul Sub sub bab letaknya di sini


3 spasi

Judul sub sub bab seperti tertera di atas dimulai dari batas tepi kiri.
Penempatan kalimat berikutnya sama dengan di atas.

54
Lampiran 17. Contoh Ilustrasi

Ilustrasi 1. Rata-rata Kecemaan Serat Kasar pada Berbagai Perlakuan

Keterangan :
Ilustrasi dapat dibuat dalam berbagai bentuk, antara lain diagram batang, kurva
sederhana, kurva regresi dan Iain-lain.

55
Lampiran 18. Contoh Surat Pernyataan Keaslian Karya Tulis

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini


Nama : Laily Ismatul Faizah
NIM : 23010116420006
Program Studi : Magister Ilmu Ternak
dengan ini menyatakan sebagai berikut:
1. Karya Ilmiah yang berjudul: Efek Suplementasi Jenis Minyak dan
Tingkat Proteksi terhadap Fermentabilitas Pakan, Profil Asam
Lemak Rumen dan Efisiensi Energi secara In Vitro, dan penelitian
yang terkait dengan karya ilmiah ini adalah hasil dari kerja saya
sendiri.
2. Setiap ide atau kutipan dari karya orang lain berupa publikasi atau
bentuk karya lainnya dalam karya ilmiah ini, telah diakui sesuai
dengan standar prosedur disiplin ilmu.
3. Saya juga mengakui bahwa karya akhir ini dapat dihasilkan berkat
bimbingan dan dukungan penuh oleh pembimbing saya, yaitu:
Prof. Dr. Ir. Widiyanto, S.U. dan Dr. Ir. Anis Muktiani, M.Si.
Apabila dikemudian hari dalam karya ilmiah ini ditemukan hal-hal yang
menunjukkan telah dilakukannya kecurangan akademik oleh saya, maka saya
bersedia gelar akademik saya dapat ditarik sesuai dengan ketentuan dari Program
Studi Magister Ilmu Ternak Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas
Diponegoro.

Semarang, Februari 20XX


Penulis

Laily Ismatul Faizah

Mengetahui :

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Prof. Dr. Ir. Widiyanto, S.U. Dr. Ir. Anis Muktiani, M.Si.

56

Anda mungkin juga menyukai