Makalah KONSEP ILMU PENGETAHUAN MENURUT ISLAM
Makalah KONSEP ILMU PENGETAHUAN MENURUT ISLAM
Makalah KONSEP ILMU PENGETAHUAN MENURUT ISLAM
DISUSUN OLEH
Muhammad Faiz
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, Tuhan yang maha esa
atas rahmat- Nya dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah ‘Konsep Ilmu Pengetahuan
Menurut Islam’.
Penulis jauh dari kata sempurna. Dan ini merupakan Langkah yang baik
dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan
kemampuan dari penulis, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa
penulis harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis pada khususnya
dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Tertanda,
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
PENDAHULUAN
1
Manfaat ilmu pengetahuan dalam Islam tidak hanya terbatas pada
peningkatan kualitas hidup di dunia, tetapi juga pada pencapaian
kesempurnaan spiritual dan persiapan untuk kehidupan akhirat. Ilmu yang
bermanfaat adalah ilmu yang dapat membawa kemaslahatan bagi manusia
dan lingkungan sekitarnya. Ilmu yang digunakan untuk tujuan yang baik,
seperti meningkatkan kesehatan, memajukan teknologi, dan memperbaiki
masyarakat, dianggap sebagai amal jariah yang pahalanya terus mengalir
bahkan setelah seseorang meninggal dunia. Selain itu, ilmu pengetahuan
juga membantu umat Islam untuk lebih memahami tanda-tanda kebesaran
Allah di alam semesta, yang pada gilirannya memperkuat iman dan
ketaqwaan mereka.
2
PEMBAHASAN
3
umat Islam memperoleh panduan praktis dalam berbagai aspek kehidupan,
termasuk etika, hukum, dan interaksi sosial.
Akal merupakan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT kepada
manusia untuk berpikir, merenung, dan menganalisis fenomena alam.
Dalam Islam, penggunaan akal sangat dianjurkan untuk memahami ayat-
ayat Allah yang terdapat di dalam Al-Qur'an maupun yang tersebar di alam
semesta. Akal membantu manusia untuk menangkap makna yang lebih
dalam dari wahyu serta mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat
memberikan manfaat praktis.
Islam mengajarkan bahwa akal harus digunakan dalam kerangka yang
benar, yaitu sesuai dengan petunjuk wahyu. Dengan demikian, akal tidak
hanya berfungsi sebagai alat untuk memahami dunia fisik, tetapi juga
sebagai sarana untuk mencapai pemahaman yang lebih tinggi tentang tujuan
hidup dan hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Pemikiran rasional
yang dipandu oleh wahyu akan menghasilkan pengetahuan yang tidak hanya
ilmiah tetapi juga etis dan bermanfaat bagi kemanusiaan. Allah SWT
berfirman dalam Al-Qur'an surah An-Nahl ayat 78:
4
ayat 19, Allah mengajak manusia untuk memperhatikan burung yang
terbang di langit, sebagai tanda kekuasaan-Nya.
5
Pentingnya menuntut ilmu dalam Islam tidak hanya terbatas pada ilmu
agama, tetapi juga mencakup ilmu-ilmu dunia yang bermanfaat. Melalui
ilmu, seorang Muslim dapat memahami ajaran agama dengan lebih baik dan
menjalankan ibadah dengan lebih sempurna. Selain itu, ilmu juga
memungkinkan seorang Muslim untuk berkontribusi dalam pembangunan
masyarakat dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi umat
manusia.
Ilmu pengetahuan membantu manusia untuk memahami tanda-tanda
kebesaran Allah yang terdapat di alam semesta. Dalam Al-Qur'an, Allah
SWT seringkali mengajak manusia untuk merenungkan ciptaan-Nya dan
mengambil pelajaran darinya. Misalnya, dalam surah Al-Imran ayat 190-
191:
ت اْل اوِل ْاْلَلْب ا
اب ض واختا ََل ا
ٍ ف اللَّي ال والنَّها ار ََلَي إا َّن اِف خلْ اق َّ ا
ْ َ الس َم َاوات َو ْاْل َْر ا َ
َ َ َ َ ْ
السماو ا ا َّ اا الَّ اذين يذْكرو َن َّ ا
ات َو ْاْل َْر ا
ض َ َ َّ ودا َو َعلَ َٰى جنوِب ْم َويَتَ َفكرو َن اِف َخلْق
ً اَّللَ قيَ ًاما َوق ع ََ
اب النَّا ار ربَّنا ما خلَ ْقت َٰه َذا ِب اط ًَل سبحانَ ا
َ ك فَقنَا َع َذ
َ َْ َ َ َ َ َ ََ
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata), 'Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami
dari siksa neraka.'"
Melalui ilmu, manusia dapat mengenal dan mengagungkan Allah
SWT dengan lebih baik, karena setiap penemuan dan pemahaman baru
tentang alam semesta menambah keyakinan akan kebesaran dan keesaan-
Nya. Ilmu juga membantu manusia untuk menjalankan tugasnya sebagai
khalifah di bumi dengan cara yang lebih bertanggung jawab dan bijaksana.
Ilmu pengetahuan adalah dasar untuk kemajuan dan kesejahteraan umat
manusia. Dengan ilmu, manusia dapat menciptakan teknologi yang
6
memudahkan kehidupan, menemukan obat untuk penyakit, dan
meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Islam sangat mendorong
pengembangan ilmu pengetahuan yang membawa manfaat bagi umat
manusia dan lingkungan. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Mujadilah
ayat 11:
ات و َّ اٍ ا َّ ا ا ي رفَ اع َّ َّ ا
اَّلل ِبَا تَ ْع َملو َن َخباْير َ ين أوتوا الْعلْ َم َد َر َج
َ آمنوا منك ْم َوالذ
َ ين
َ اَّلل الذ َْ
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang yang berilmu memiliki
kedudukan yang tinggi di sisi Allah, karena dengan ilmunya, mereka dapat
memberikan kontribusi yang besar bagi kemaslahatan umat manusia. Selain
itu, ilmu pengetahuan juga berperan penting dalam menciptakan masyarakat
yang adil dan sejahtera, karena dengan ilmu, manusia dapat mengatasi
berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi.
Ilmu pengetahuan juga penting untuk menghindari kebodohan dan
kesesatan. Kebodohan adalah salah satu penyebab utama dari berbagai
masalah sosial dan moral dalam masyarakat. Tanpa ilmu, manusia mudah
terjerumus dalam pemikiran yang keliru dan tindakan yang menyimpang.
Rasulullah SAW bersabda:
7
Ilmu pengetahuan juga sangat penting dalam meningkatkan kualitas
ibadah seorang Muslim. Dengan ilmu, seorang Muslim dapat memahami
tata cara ibadah yang benar, syarat dan rukunnya, serta hikmah di balik
setiap ibadah yang dilakukan. Hal ini menjadikan ibadah tidak hanya
sebagai rutinitas, tetapi sebagai aktivitas yang penuh makna dan
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Allah berfirman dalam surah Al-
Baqarah ayat 286:
اَّلل نَ ْفسا إاََّل وسعها ََلا ما َكسبت وعلَي ها ما ا ْكتَسبت ربَّنَا ََل ت ؤ ا
اخ ْذ َن ا
َ َ ْ ََ َ َ ْ َ َ ْ ََ َ َ َ َ ْ ً َّ ََل ي َكلف
ين امن قَ ْبلانَا َربَّنَا َّ ا
َ صًرا َك َما َحَلْتَه َعلَى الذ
ا
ْ َخطَأْ َن َربَّنَا َوََل ََْتم ْل َعلَْي نَا إا
ا
ْ إان نَّسينَا أ َْو أ
ا
َنت َم ْوََل َن فَانص ْرَن َعلَى ْ َوََل َتَ املْنَا َما ََل طَاقَةَ لَنَا بااه َو
َ اعف َعنَّا َوا ْغف ْر لَنَا َو ْار َحْنَا أ
ا ا
َ الْ َق ْوم الْ َكاف ار
ين
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya
dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka
berdoa): 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa
atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada
kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-
orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada
kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami;
ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka
tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.'"
Dengan demikian, ilmu memiliki peran yang sangat penting dalam
kehidupan seorang Muslim, baik dalam aspek keagamaan, sosial, maupun
kemajuan duniawi. Ilmu pengetahuan adalah kunci untuk mencapai
kesempurnaan ibadah, memahami kebesaran Allah, dan berkontribusi bagi
kesejahteraan umat manusia.
8
2.3 Manfaat Ilmu
Ilmu memiliki manfaat yang sangat luas dalam kehidupan manusia,
baik dari segi individu maupun masyarakat. Dalam Islam, ilmu bukan hanya
sekadar pengetahuan yang dimiliki, tetapi juga merupakan sarana untuk
mencapai berbagai tujuan mulia, termasuk peningkatan spiritual, moral,
sosial, dan material.
Ilmu membantu seorang Muslim untuk memahami ajaran agama
dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan keimanan dan
ketakwaannya kepada Allah SWT. Dengan ilmu, seseorang dapat mengenal
Allah melalui tanda-tanda kebesaran-Nya yang ada di alam semesta. Al-
Qur'an menyebutkan dalam surah Al-Fatir ayat 28:
9
Ilmu adalah alat yang ampuh untuk mengatasi kebodohan dan
kesesatan. Kebodohan adalah sumber dari banyak masalah sosial dan moral,
dan dengan ilmu, seseorang dapat membedakan antara yang benar dan yang
salah. Al-Qur'an menekankan pentingnya pengetahuan untuk menghindari
kesesatan dalam surah Al-Baqarah ayat 269:
ْمةَ فَ َق ْد أ اوِتَ َخ ْ ًْيا َكثا ًْيا َوَما يَ َّذ َّكر إاََّل ي ْؤاِت ا ْْلاكْمةَ من ي َشاء ومن ي ْؤ ا
َ ت ا ْْلك
َ ْ ََ َ ْ َ َ
أولو ْاْلَلْب ا
ابَ
"Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki.
Barangsiapa yang diberi hikmah, sesungguhnya ia telah diberi kebajikan
yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali
orang-orang yang berakal."
Dengan ilmu, seseorang dapat menjalani kehidupan dengan lebih
bijaksana dan terhindar dari kesalahan dan dosa.
Ilmu memberikan kemampuan kepada manusia untuk memecahkan
berbagai masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
pengetahuan yang benar, seseorang dapat menemukan solusi yang efektif
dan efisien untuk berbagai tantangan. Dalam Islam, mencari solusi atas
masalah kehidupan adalah bagian dari ibadah, dan ilmu adalah alat utama
untuk melakukannya. Al-Qur'an dalam surah Al-‘Ankabut ayat 69
menyebutkan:
10
meningkatkan taraf hidup manusia. Dalam Islam, ilmu yang bermanfaat
adalah ilmu yang memberikan kemaslahatan bagi manusia. Rasulullah
SAW berdoa agar diberikan ilmu yang bermanfaat:
ًك عا ْل ًما َنفا ًعا َوارْزقًا طَيابًا َو َع َمَلً متَ َقبََّل ْ اللَّه َّم إااّن أ
َ َسأَل
"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki
yang baik, dan amal yang diterima." (HR. Ibnu Majah)
Ilmu juga dapat memperkuat persaudaraan dan solidaritas di antara
sesama manusia. Pengetahuan tentang hak dan kewajiban, etika sosial, dan
ajaran Islam tentang persaudaraan membantu membangun masyarakat yang
harmonis dan saling mendukung. Al-Qur'an mengajarkan pentingnya ilmu
dalam membangun hubungan yang baik antar sesama dalam surah Al-
Hujurat ayat 13:
11
ا اا ض واست عمركم فايها فَ ا هو أ َ ا
استَغْفروه ُثَّ توبوا إلَْيه إ َّن َراّب قَ ار ر
يب ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ َنشأَكم م َن ْاْل َْر ا َ
ا
ُُّّم ر
يب
"Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan
kamu pemakmurnya. Karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian
bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya)
lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."
Dengan demikian, ilmu memiliki manfaat yang sangat luas dan
mendalam dalam kehidupan seorang Muslim. Ilmu tidak hanya membantu
seseorang untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat, tetapi juga
memungkinkan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan
lingkungan. Islam mendorong umatnya untuk terus belajar dan
mengembangkan pengetahuan agar dapat menjadi individu yang lebih baik
dan bermanfaat bagi orang lain.
12
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ilmu pengetahuan menurut Islam memiliki kedudukan yang sangat
penting dalam kehidupan umat manusia. Sumber-sumber ilmu dalam Islam
mencakup wahyu (Al-Qur'an dan Hadis), akal, pengalaman empiris, dan
ijtihad. Al-Qur'an dan Hadis memberikan landasan spiritual dan moral,
sementara akal dan pengalaman empiris memungkinkan manusia untuk
mengembangkan pengetahuan yang bersifat praktis dan ilmiah. Ijtihad, sebagai
upaya keras ulama untuk menggali hukum syariat, juga menjadi sumber
penting dalam menjawab tantangan zaman.
Pentingnya ilmu dalam Islam tidak dapat diabaikan. Menuntut ilmu
merupakan kewajiban bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
Ilmu pengetahuan membantu meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta
membimbing manusia dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran
agama. Selain itu, ilmu juga menjadi dasar bagi kemajuan dan kesejahteraan
umat manusia, membantu mengatasi kebodohan dan kesesatan, serta
meningkatkan kualitas ibadah. Dengan ilmu, manusia dapat memahami tanda-
tanda kebesaran Allah dan menjalankan tugasnya sebagai khalifah di bumi
dengan lebih bijaksana.
Manfaat ilmu dalam kehidupan sangat luas dan mendalam. Ilmu
memberikan kemampuan untuk memecahkan berbagai masalah,
meningkatkan kualitas hidup, dan memperkuat persaudaraan serta solidaritas
di antara sesama manusia. Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang Muslim
tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk masyarakat
secara keseluruhan. Ilmu memungkinkan seseorang untuk memberikan
kontribusi positif bagi kemajuan dan kesejahteraan umat manusia, sesuai
dengan tujuan penciptaan manusia sebagai pemakmur bumi.
Secara keseluruhan, konsep ilmu pengetahuan dalam Islam adalah
integratif, mencakup aspek spiritual, rasional, dan empiris. Islam mendorong
umatnya untuk terus belajar dan mengembangkan pengetahuan yang
13
bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat. Dengan demikian, ilmu dalam
Islam bukan hanya alat untuk mencapai keberhasilan materi, tetapi juga sarana
untuk mencapai kedekatan dengan Allah SWT dan kebahagiaan sejati. Umat
Islam diharapkan untuk menjadikan ilmu sebagai landasan dalam segala aspek
kehidupan, sehingga dapat menciptakan peradaban yang maju, adil, dan
sejahtera.
3.2 Saran
Untuk mencapai pemahaman yang komprehensif dan aplikatif tentang
ilmu pengetahuan dalam Islam, umat Muslim sebaiknya memperkuat integrasi
antara pengetahuan agama dan ilmu dunia. Disarankan agar pendidikan Islam
mengedepankan pendekatan holistik yang mencakup kajian mendalam
terhadap Al-Qur'an dan Hadis, serta pengembangan kemampuan berpikir kritis
dan analitis melalui ilmu-ilmu modern. Selain itu, upaya ijtihad harus terus
didorong untuk menjawab tantangan zaman secara kontekstual dan relevan.
Umat Muslim juga harus aktif dalam penelitian dan inovasi yang bermanfaat
bagi kesejahteraan umat manusia, sehingga dapat mewujudkan peran mereka
sebagai khalifah di bumi yang bertanggung jawab dan berdaya saing tinggi.
14
DAFTAR PUSTAKA
Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. (1990). Islam and Secularism. Kuala Lumpur:
ISTAC.
Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. (2001). The Concept of Education in Islam: A
Framework for an Islamic Philosophy of Education. Kuala Lumpur:
ISTAC.
Nasution, Harun. (2006). Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya: Pengantar
Pemikiran Tentang Pembaruan. Jakarta: Paramadina.
Munawir, Abdul Haris. (2005). Islam dan Ilmu Pengetahuan: Sebuah Pengantar.
Yogyakarta: LKiS.
Quraish Shihab. (2006). Membumikan Al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu Dalam
Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Lentera Hati.
15