TUGAS 2 AL-ISLAM Radinda Dwindri

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH AL-ISLAM 4

IPTEK DALAM PERSPEKTIF ISLAM

DOSEN PENGAMPU : 

Dr. Muhammad Syahrullah, SE., MM

DISUSUN OLEH :

Nama : Radinda Dwindri

NIM : 210304192

Kelas : 4 Reg A MGT 3

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

TAHUN AJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil alamin, puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT,
Karena dengan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan dan dapat menyusun makalah ini,
serta kami ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini. Mungkin tanpa bantuan dari
semua pihak yang telah membantu kami, makalah ini tidak akan bisa selesai dengan sebaik
ini.

Pada makalah yang berjudul “Kebenaran dalam Al-Qur’an”. Makalah ini dibuat Guna
memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen kami Bapak  Dr. Muhammad Syahrullah,
SE., MM selaku pengampu mata kuliahAL- Islam 4 pada Semester 4.

Meskipun makalah ini sudah kami kerjakan dengan sebaik-baiknya tapi kami yakin,
di dalam makalah ini masih ada banyak kekurangan seperti kesalahan dalam penulisan
nama dan kesalahan-kesalahan lainnya. Maka dari itu, kami selaku penyusun makalah
ini mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila pembaca menemukan kekurangan di
dalam makalah.

Pekanbaru, 10 Mei 2023

Radinda dwindri

i
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................................4

C. Tujuan.........................................................................................................................4

BAB II.......................................................................................................................................5

A. Pengertian..................................................................................................................5

B. Ciri – Ciri IPTEK......................................................................................................6

C. Manfaat IPTEK.........................................................................................................8

D. Dampak Positif dan Negatif IPTEK........................................................................9

E. Contoh IPTEK...........................................................................................................9

BAB 3.......................................................................................................................................11

A. Kesimpulan...............................................................................................................11

B. Saran.........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-Qur’an adalah firman Allah SWT, yang diturunkan kepada Nabi


Muhammad, sebagai pedoman hidup bagi umat manusia dalam menata kehidupannya,
agar mereka memperoleh kebahagiaan lahir dan bathin, di dunia dan di akhirat kelak.
Konsep-konsep yang ditawarkan Al-Qur’an selalu relevan dengan problem
yangdihadapi manusia, karena memang Al-Qur’an turun untuk membimbing umat
manusia yang mengimaninya, sekaligus menawarkan petunjuk tersebut, kapan dan
dimanapun mereka berada.
Sehubungan Al-Qur’an dikatakan petunjuk yang dipakai oleh Allah untuk
menamakan Al-Qur’an, maka Imam Asy-Suyuthi dalam kitabnya “AlItqān fi ‘ulūmil
Qur’ān” mengemukakan bahwa dalam kitab “Al-Burhān fī musykilatul Qur’ān”
karangan Abū Ma’alī Syaizulāh, ada 55 buah nama AlQur’an.
Namun kata yang sering dipakai untuk menamakan Al-Qur’an, adalahAl-
Qur’ān (Bacaan), Al-Kitāb (Kitab atau buku), AlDzikr (Peringatan), Al-Hudan
(Petunjuk), Al-Furqān (Perbedaan antara yang baik dan buruk), Ar-Rahmah
(Rahmat),Asy-Syifā (Obat penawar), AlMau’iẓah (Nasihat atau wejangan) dan lain-
lainnya.
Sebagai pedoman hidup bagi manusia, pembicaraan AlQur’anterhadap suatu
masalah sangat unik sekali, tidak tersusun secara sistematis yaitu tidak teratur antara
ayat satu dengan ayat yang lain dalam satu pembahasan seperti halnya buku-buku
ilmu pengetahuan karangan umat manusia. Bahkan dapat dikatakan bahwa Al-Qur’an
adalah kitab yang tidak sistematis jika dilihat dari sudut metodologi ilmiyah, namun
disitulah keunikan Al-Qur’an sebagai firman Allah.
Penulis membandingkan dua pandangan tentang Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi berangkat dari worldview yang berbeda. Dimana penulis
mengkonsentrasikan pembahasan pada Tafsir Kementrian Agama RI dan seorang
penulis yang menentang teori darwin yaitu Harun Yahya. Salah satu topik yang

1
diungkapkan oleh Al-Qur’an yaitu pembahasan teknologi manusia. Teknologi adalah
himpunan pengetahuan manusia tentang prosesproses pemanfaatan alam yang
diperoleh dari penerapan sains, dalam kerangka kegiatan yang produktif ekonomis.
Al-Qur’an sebagai kalam Allah, diturunkan bukan untuk tujuantujuan yang
bersifat praktis. Oleh sebab itu, secara obyektif Al-Qur’an bukanlah Ensiklopedi sains
dan teknologi apalagi Al-Qur’an tidak menyatakan hal itu secara gamblang.
Pandangan Al-Qur’an tentang sains dan teknologi dapat ditelusuri dari pandangan Al-
Qur’an tentang ilmu. Al-Qur’an telah meletakkan posisi ilmu pada tingkatan yang
hampir sama dengan iman seperti tercermin dalam surat al-Mujadalah ayat 11:

“… niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan
orang orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”

Ayat-ayat Al-Qur’an yang memerintahkan manusia mencari ilmu atau menjadi


ilmuwan begitu banyak. Al-Qur’an menggunakan berbagai istilah yang berkaitan
dengan hal ini. Misalnya, mengajak melihat, memperhatikan, dan mengamati
kejadian-kejadian (Fāthir: 27, Al-Ḥajj: 5, Luqmān: 20, AlGāsyiyah: 17-20, Yūnus:
101, Al-Anbiyā’: 30), membaca (Al-‘Alaq: 1-5) supaya mengetahui suatu kejadian
(Al-An’ām: 97, Yunus: 5), supaya mendapat jalan (Al-Naḥl: 15), menjadi yang
berpikir atau yang menalar berbagai fenomena (Al-Naḥl: 11, Yunus: 101, Al-Ra’d: 4,
Al-Baqarah: 164, Al-Rūm: 24, Al-Jātsiyah: 5 dan 13), menjadi “ulu al-albab” (Ali
‘Imrān: 7 dan 190-191, Al-Zumār: 18), dan mengambil pelajaran (Yūnus: 3).
Istilah teknologi merupakan produk ilmu pengetahuan. Dalam sudut pandang
budaya, teknologi merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan praktis
dari ilmu pengetahuan. Meskipun pada dasarnya teknologi juga memiliki karakteristik
obyektif dan netral. Dalam situasi tertentu teknologi tidak netral lagi karena memiliki
potensi untuk merusak dan potensi kekuasaan. Disinilah letak perbedaan ilmu
pengetahuan dengan teknologi. Pada dasarnya ilmu pengetahuan yang dikembangkan
manusia merupakan “jalan” untuk menemukan kebenaran Allah itu sendiri. Sehingga
IPTEK menurut Islam haruslah bermakna ibadah. Yang dikembangkan dalam budaya
Islam adalah bentuk-bentuk IPTEK yangmampu mengantarkan manusia
meningkatkan derajat spiritialitas, martabat manusia secara alamiah. Bukan IPTEK

2
yang merusak alam semesta, bahkan membawa manusia ketingkat yang lebih rendah
martabatnya.
Dalam menghadapi perkembangan IPTEK ilmuwan muslim dapat
dikelompokkan dalam tiga kelompok:
1. Kelompok yang menganggap IPTEK modern bersifat netral dan berusaha
melegitimasi hasil-hasil IPTEK moderen dengan mencari ayat-ayat Al-
Qur’anyang sesuai.
2. Kelompok yang bekerja dengan IPTEK moderen, tetapi berusaha juga
mempelajari sejarah dan filsafat ilmu agar dapat menyaring elemen-
elemen yang tidak islami.
3. Kelompok yang percaya adanya IPTEK Islam dan berusaha
membangunnya. Untuk kelompok ketiga ini memunculkan nama Al-Faruqi
yang mengintrodusir istilah “islamisasi ilmu pengetahuan”. Dalam konsep
Islam pada dasarnya tidak ada pemisahan yang tegas antara ilmu agama
dan ilmu non-agama.

Didalam pandangan harun yahya terhadap kajian Iptek beliau


mengungkapkan bahwasanya ilmu pengetahuan dan Teknologi pada awal
abad ke-20 mengalami kemajuan pesat dan membantah dengan adanya
teori revolusi. Semua cabang ilmiah yang berkaitan dengan pokok itu
seperti mikroniologi, biomatematika, biologi sel, biokimia, genetika,
anatomi, fisiologi, antropologi, dan paleontologi yang mana semuanya
melemahkan teori evolusi. Hal demikian sudah terbukti bahwasanya
pengumpulan suat data dan diteliti secara lanjut maka akan terbentuk suatu
ilmu pengetahuan. Harun yahya berpandangan bahwasanya kajian Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi sangatlah penting terhadap kajian ilmiah.
Teknologi akan mencapai puncaknya, baik dibidang pengobatan,
pertanian, komunikasi, transportasi, dan teknologi industri akan
mengalami perkembangan yang menakjubkan. Setiap penemuan yang baru
mendorong penemuan yang lain, dengan demikian memberikan kontribusi
yang positif terhadap kehidupan.

3
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah-masalah yang penulis


dapat rumuskan sebagai berikut:
1) Apa saja yang menjadi bukti kebenaran Alquran secara ilmiah?
2) Mengapa kebenaran Alquran selalu sejalan dengan kehidupan?
3) Bukti tentang kebenaran Alquran terdapat dalam surat apa ayat berapa?
4) Masih relevankah Alquran dengan realita sekarang?
5) Apa yang dimaksud dengan kebenaran menurut Alquran?
6) Mengapa kebenaran Alquran tidak boleh di ragukan?
7) Bagaimana cara meyakini kebenaran Alquran dan kitab-kitab sebelumnya?
8) Allah menantang siapa yang ragu kepada kebenaran Alquran untuk membuat
sesuatu yang serupa dengan Alquran adalah terdapat dalam Alquran surat?

C. Tujuan
1) Mengetahui bahwasannya kebenaran Alquran bisa di buktikan dengan cara
ilmiah.
2) Untuk mengetahui ayat-ayat Alquran sesuai dengan kehidupan yang di jalani.
3) Untuk mengetahui bukti-bukti mengenai kebenaran alquran.
4) Untuk mengetahui keistimewaan Alquran.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Pengertian IPTEK sebagai singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi.


IPTEK juga sebagai ilmu yang mempelajari mengenai perkembangan teknologi
berdasarkan kepada pengetahuan. Ilmu pengetahuan dan teknologi juga berjalan
secara beriringan untuk membangun sebuah kemajuan dalam perkembangan
global. Dengan kata lain, perkembangan IPTEK akan selalu mengikuti
perkembangan zaman.
Ilmu pengetahuan juga menjadi studi mengenai alam serta perilaku dunia fisik
dengan alam melalui berbagai metode ilmiah. Ilmu pengetahuan sendiri
didefinisikan sebagai proses mengamati, mengidentifikasi, eksperimen, deskripsi,
penyelidikan, serta penjelasan teoritis mengenai fenomena alam tersebut.
Sementara itu, teknologi adalah kumpulan teknik dan proses yang digunakan
dalam produksi barang ataupun jasa, serta pencapaian tujuan seperti diantaranya
pada penyelidikan ilmiah. Teknologi ini juga berpacu kepada metode, perangkat
dan sistem yang berasal dari ilmu pengetahuan ilmiah sebagai tujuan praktis.
Setelah mengetahui pengertian IPTEK secara umum, maka pada poin ini, kita
akan membahas tentang pengertian IPTEK menurut para ahli. Berikut di bawah
ini pengertian IPTEK menurut para ahli.

 Menurut Read Bain (1937)


Menurut Read Bain, IPTEK pada dasarnya kemudian mencakup kepada semua
mesin, alat, peralatan, perlengkapan, senjata, perumahan, pakaian, alat transportasi
serta komunikasi perangkat, juga keterampilan, yang akan memungkinkan kita
sebagai manusia dan memproduksinya.

 Jaques Ellul (1967: 1967 xxv)

5
Jaques Ellul mengatakan bahwa IPTEK sebagai keseluruhan metode yang
secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan
manusia. Termasuk di antaranya pada proses yang meningkatkan nilai tambah.
Produk yang digunakan ini kemudian dihasilkan untuk memudahkan serta
meningkatkan kinerja Struktur juga sistem di mana proses dan produk ini
kemudian dikembamngkan serta digunakan.

B. Ciri – Ciri IPTEK

Setelah mempelajari mengenai pengertian IPTEK, mungkin terdapat juga


sebagian dari kamu yang masih bingung mengenai membedakannya? Berikut di
bawah ini adalah beberapa ciri dari IPTEK yang perlu kamu ketahui:

1. Empiris
Ciri IPTEK ini kemudian diperoleh melalui suatu proses pengamatan,
penelitian, dan percobaan terlebih dahulu. Dari proses panjang inilah kemudian
akan dilahirkan suatu pengetahuan.

2. Radikal
Maksud dari radikal sendiri bukanlah mengenai kebebasan tanpa aturan, tetapi
lebih berfokus kepada upaya dalam menguraikan hingga ke akar persoalan dan
lebih menekankan kepada esensinya.

3. Sistematis
Dikatakan sistematis karena ilmu yang telah ditemukan kebenarannya, perlu
disebarluaskan. Karena tidak semua orang awam kemudian memahami maksud
dari peneliti ataupun penemu ilmu pengetahuan tersebut. Jadi, dari segi
penyampaian juga penyebarluasan ilmu pengetahuan kemudian harus disusun
secara sistematis. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat menangkap dan lebih
mudah memahami. Saat mudah dipahami, setidaknya orang kemudian akan dapat
mempraktekan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

6
4. Objektif
Sifat ilmu pengetahuan haruslah objektif. Maksud objektif ini adalah tidak
memihak. Adapun manfaat sifat objektif, adalah menghilangkan prasangka serta
penilaian negatif orang lain.

5. Analitis
Ilmu pengetahuan ini kemudian dibuat secara analitis. Dimana disampaikan secara
terperinci, kritis dan menyeluruh. Jadi tak ada yang kemudian membeda-bedakan
persoalan ataupun perannya.

6. Verifikatif
Maksud dari verifikatif ialah ilmu pengetahuan dan IPTEK harus sudah melalui
pengujian berkali-kali. Pengujian ini sendiri kemudian digunakan sebagai bentuk
pertanggungjawaban dan mencari jawaban sempurna terkait pertanyaan yang
selama ini mungkin masih dipertanyakan. Dengan kata lain, ilmu pengetahuan
haruslah dapat dikomunikasikan.
7. Logis
Ilmu pengetahuan secara rollings ini diperoleh melalui metodologi penelitian dan
disusun secara logis. Tujuannya ialah mencapai keseluruhan solusi serta pesan

8. Bersifat Ilmiah
Ilmu pengetahuan bersifat ilmiah serta proses peroleh ilmu pengetahuan memang
dilakukan secara serius serta bersungguh-sungguh.

9. Kritis
Dikatakan kritis jika teori tersebut tak lagi ditemukan teori definitive. Selain kritis
ilmu pengetahuan juga sebagai keterhubungan teori mengenai kasus yang
sekarang tengah terjadi. Itulah kesembilan ciri pengertian ilmu pengetahuan.

7
C. Manfaat IPTEK

Tak dapat dimungkiri bahwa keberadaan IPTEK yang kian maju kemudian
membawa banyak sekali perubahan di dunia. Terdapat banyak sekali manfaat yang
dapat kita dapat dari perkembangan IPTEK. Berikut ini beberapa manfaat dari
IPTEK.

1. Mempermudah Seseorang dalam Mendapatkan Berbagai Hal


Kita dapat dengan mudah mendapatkan berbagai hal. Barang-barang yang
kemudian sulit kita dapatkan di satu daerah dengan mudah kita dapatkan melalui
belanja online. Hal ini menjadi suatu bukti nyata perkembangan IPTEK. Media
komunikasi juga dapat dengan murah serta mudah kita dapatkan. Bandingkan
dengan zaman dahulu dimana IPTEK tak sehebat sekarang.

2. Membantu Suatu Penyelesaian Permasalahan Manusia


Umumnya, setiap manusia kemudian memiliki masalah yang sama, yaitu
mengenai bagaimana pemenuhan kebutuhannya. Kemajuan IPTEK juga turut
menjawab semuanya. Kebutuhan hidup sendiri juga lebih sehat dan dapatkan dari
kemajuan teknologi kedokteran yang demikian pesat. Kemajuan teknologi ini
dapat memenuhi pangan dengan mudah karena hadirnya berbagai teknologi
pertanian yang semakin canggih.

3. Kehidupan Menjadi Lebih Maju


Dibandingkan dengan masa primitif, masa modern kemudian telah sangat berbeda
jauh. Dari segi berpakaian, bagaimana cara memenuhi kebutuhan pangan, tentang
bagaimana seseorang berkomunikasi, bagaimana juga pengobatan dilakukan,
bagaimana suatu pangan dapat dipenuhi, bagaimana seseorang juga
mengorganisasikan manusia, sejauh ini semuanya menuju ke arah yang lebih
maju. Tentu hal ini kemudian tak terlepas dari perkembangan IPTEK yang ada
saat ini

4. Mempermudah dan Mengoptimalkan Bisnis


Dengan kehadiran IPTEK, maka memulai bisnis dapat kita lakukan tanpa modal
serta di rumah. Kita hanya memerlukan koneksi internet serta perangkat yang
menunjang koneksi. Lalu, hanya dengan menggunakan hp, dan bisa pula
menggunakan laptop atau komputer, kamu sudah bisa menjual berbagai macam
produk dagangan. Jadi, jangan pernah ragu untuk memulai bisnis online.

5. Komunikasi Menjadi Lebih Mudah


Zaman dulu, untuk berkomunikasi dengan orang lain pastinya dilakukan dengan
cara mendatangi kediaman seseorang serta berkomunikasi secara langsung.
Namun, saat ini berbeda, kita dapat berkomunikasi dengan seseorang yang
berbeda tempat dengan sangat mudah. Kita bahkan dapat saling bertatap muka

8
walaupun tidak berada di tempat yang sama. Inilah kekuatan IPTEK yang
mengagumkan. Dengan begitu, hubungan antara individu yang satu dengan yang
lainnya bisa tetap terjaga.

D. Dampak Positif dan Negatif IPTEK

aat ini, IPTEK telah berkembang secara sangat pesat/cepat. Dapat dilihat dari semakin
banyak bermunculan berbagai teknologi canggih yang turut membantu aktivitas
dalam kehidupan manusia. Dengan semakin berkembangannya IPTEK itu sendiri,
kemudian menimbulkan efek negatif serta positif.

Berikut ini ulasan tentang dampak negatif dan positif dari berkembangnya IPTEK.

 Dampak Negatif IPTEK


 Dapat merusak moral, dimana Internet dapat menjadi media IPTEK yang turut
mempengaruhi moral dari seseorang. Seperti misalnya pada konten yang berbau
negatif dan yang lain sebagainya.
 Perkembangan IPTEK yang kian pesat dan banyak dimanfaatkan. Namun
disamping itu banyak sekali polusi pencemaran yang dihasilkan dari
perkembangan IPTEK itu sendiri.
 Dapat membuat orang menjadi semakin malas, karena IPTEK juga memiliki
tujuan untuk mempermudah serta memanjakan manusia. Jadi manusia akan
semakin malas sebab telah ada teknologi yang dapat menggantikan dirinya
bekerja. Bahkan, bisa memudahkan seseorang terkena penyakit.

 Dampak Positif IPTEK


 Dampak positif IPTEK diantaranya dapat meringankan berbagai masalah yang
tengah dihadapi oleh manusia.
 Dapat membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah serta cepat.
 Dapat mengurangi pemakaian pada bahan-bahan alami yang semakin kesini
semakin langka.
 IPTEK juga akan membawa manusia ke arah yang lebih maju dan modern.

E. Contoh IPTEK

 Siaran Televisi
Siaran televisi asalnya menggunakan sinyal analog yang kemudian dapat ditangkap
dengan antena tv biasa, namun sekarang muncul teknologi DI TV atau televisi digital
yang akan menangkap sinyal digital berupa bit data informasi, sama halnya dengan
streaming Youtube, sehingga gambar menjadi lebih jernih jika dibandingkan dengan
televisi sinyal analog.

9
 Internet
Jika dahulu internet hanya dapat digunakan untuk browsing saja atau berkirim email,
tetapi saat ini internet sudah dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis, misalnya
saja menjual produk di marketplace, mempromosikan produk, dan lain sebagainya.

 Bidang Industri
Contoh perkembangan IPTEK pada dunia industri diantaranya adalah jika pada zaman
dahulu untuk memproduksi produk kemudian membutuhkan banyak tenaga kerja
namun saat ini sudah banyak industri yang telah menggunakan mesin ataupun robot,
hal ini tentunya dapat menghemat biaya serta mengurangi resiko kesalahan pekerjaan,
dengan dampak negatifnya mengurangi banyak tenaga kerja karena digantikan robot
atau mesin.

 Teknologi
Seiring dengan perkembangan zaman, muncullah jaringan 4G yang lebih cepat,
dampaknya dari perkembangan jaringan ini mulai bermunculan perusahaan berbasis
startup seperti diantaranya grab, gojek, uber, dan berbagai marketplace lainnya.
Hingga saat ini muncul kembali yang terbaru yaitu 5G serta diprediksi semakin
berkembang lagi. Jadi, gunakanlah teknologi sesuai dengan kebutuhan dan harus bijak
dalam menggunakannya, terutama pada anak-anak yang kemudian menjadi peran
penting orang tua untuk mengawasinya jangan sampai menimbulkan berbagai dampak
negatif yang merugikan.

Dari pembahasan di atas dapat dikatakan bahwa IPTEK adalah suatu ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dapat memudahkan manusia dalam menjalani
berbagai macam aktivitas.

10
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

erikut adalah beberapa poin yang dapat dijadikan sebagai bab penutup makalah
tentang agama dan iptek:
Agama dan iptek saling melengkapi. Keduanya memiliki peran yang tidak dapat
digantikan oleh yang lain
1. Umat Islam memiliki peran yang besar dalam mengembangkan iptek
2. Aqidah Islam dapat dijadikan sebagai landasan dalam mengembangkan
iptek
3. Integrasi iman dan iptek dapat membantu dalam menghadapi tantangan
zaman modern
4. Perkembangan iptek dalam Islam telah memberikan kontribusi besar
bagi kemajuan peradaban manusia
5. Dalam mengembangkan iptek, perlu diperhatikan etika dan moralitas
agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa agama dan iptek memiliki


hubungan yang erat dan saling mempengaruhi. Integrasi antara keduanya dapat
membantu dalam menghadapi tantangan zaman modern dan memberikan kontribusi
bagi kemajuan peradaban manusia. Namun, dalam mengembangkan iptek, perlu
diperhatikan etika dan moralitas agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi
masyarakat.

B. Saran

Berikut adalah beberapa saran tentang iptek yang dapat diambil dari hasil pencarian:

11
 Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam teknologi informasi dan
komunikasi, telah membawa dampak luas dan perubahan yang begitu cepat terhadap
masyarakat
 Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memiliki peran yang signifikan
atas tercapainya dunia yang terglobalisasi
 Teknologi informasi berpengaruh terhadap kinerja
 Kenakalan remaja di era informatika dapat terjadi karena dampak buruk dari
perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat, tanpa adanya pengawasan
 Tujuan penelitian tentang pengaruh pendidikan dan kemajuan teknologi adalah untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja

Dari saran-saran tersebut, dapat disimpulkan bahwa perkembangan iptek,


khususnya teknologi informasi dan komunikasi, memberikan dampak yang signifikan
terhadap masyarakat dan dunia global. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan dan
penelitian yang terus dilakukan untuk meminimalisir dampak buruk dan
memaksimalkan dampak positif dari perkembangan iptek.

12
DAFTAR PUSTAKA

Reimie, info ilmu pengetahuan dan teknologi. (Diakses tanggal 21 juli 2013)
[www.google.com ]. Bambang Hartadi. (1999).

Lippincott, Kristen (2009), Jendela IPTEK, Diterjemahkan oleh : Pusat penerjemah FSUI,
Jakarta : PT Balai Pustaka. Sanyoto Gondodoyoto, 2007, Pengantar Komputer ...

Ahmad, A. (2012). PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI:.


Perkembangan Teknologi Komunikasi Dan Informasi, 139. Andespa, R. ( ...

Ahmad, 2007. Kesenjangan SMK dengan Perkembangan Iptek dan Dunia Usaha.
http://library.usu.ac.id/download/fs/06012423.Diakses 26 November.

Agustina, Y. dan Susi, W.R. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi. Daya Saing
pada Sentra Industri Makanan Khas Bangka di Kota.

Ameliola, S., Nugraha, D.H.2013.Perkembangan Media Informasi dan Teknologi. Terhadap


Anak dalam Era Globalisasi.

13

Anda mungkin juga menyukai