Askep Hipertensi Erwin

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)

ERWIN MUNAZIR
2023207209177

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
2024
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan di RSUD Tulang Bawang Barat Bangsal Tulip 1 pada
tanggal 24 Maret 2024 pukul 08.00 WIB. Data diperoleh dari wawancara
dengan pasien, keluarga pasien dan catatan medis.

1. Data Umum
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 58 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Panaragan, Tulang Bawang Barat
Status : Kawin
No.RM : 0157xxxx
Tanggal Masuk : 23 Maret 2024
Dx Medis : Hipertensi
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. L
Umur : 36 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Panaragan, Tulang Bawang Barat
Hubungan : Anak
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri kepala
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien merasakan pusing berkunang kunang, nyeri kepala badan terasa
lemas sejak 2 minggu SMRS, mual dan muntah 4x. Kemudian keluarga
membawa ke IGD RSUD Panaragan, Tulang Bawang Barat pada
tanggal 23 Maret 2024 pukul 09.30 WIB. Di IGD pasien diberikan Infus
Asering 20 tpm, inj ondansetron 4 mg, inj omeprazole 40 mg, inj
santagesik 1gr/vena, lantus 10 unit. Pemeriksaan Ttv : TD: 200/100
mmHg, N : 98x/mnt, RR 21x/mnt, S: 36,8℃ Gds 416, Gcs (E4 V5 M6).
Pasien mengatakan sebelumnya tidak mengetahui jika mempunyai
penyakit darah tinggi, pasien juga tidak memiliki pantangan makan
apapun dirumah, pasien mengatakan tidak mengetahui bagaimana
penyembuhan penyakit yang diderita. Pasien sudah periksa ke mantri
desa tetapi tidak sembuh. Pasien dipindahkan ke bangsal Tulip 1 pada
pukul 14.00 WIB

c. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan pernah memiliki gula darah tinggi tetapi sudah lama
sekali. Pasien mengatakan tidak pernah memeriksakan tekanan
darahnya karena saat merasakan pusing hanya minum obat dari warung.

d. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menurun dan menular
dikeluarganya.

e. Genogram
3. Pengkajian Fungsional
a. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan jika ada keluarga yang sakit segera dibawa ke mantri
atau puskesmas dekat rumah

b. Pola Nutrisi dan Metabolik


- Sebelum sakit : pasien mengatakan makan 3x/hari dengan
nasi,sayur, dan lauk pauk.setiap makan 1 porsi habis. Minum teh
hangat setiap pagi 1 gelas dan minum air putih ±5-6 gelas/hari

- Selama sakit : pasien makan 3x/hari dengan nasi lunak,sayur,dan


buah dari rumah sakit, setiap makan menghabiskan 1 porsi habis
walaupun sedikit sedikit. Minum 4-5 gelas/hari.

c. Pola Eliminasi
- Sebelum sakit : pasien mengatakan BAB 1x/hari dengan konsistensi
lembek, berbau khas feses, berwarna kuning kecoklatan, dan BAK
normal 4-5 x/hari berbau khas, warna kuning jernih.

- Selama sakit : pasien mengatakan belum BAB sejak masuk rumah


sakit. BAK 5-6 x/hari berbau khas,warna kuning.

d. Pola Aktivitas dan Latihan


- Sebelum sakit : pasien melakukan aktivitas secara mandiri.
- Selama sakit :
ADL 0 1 2 3 4
Toileting V
(kamar mandi)
Fooding (makan) V
Dressing (berpakaian) V

Bathing V
(mandi)
Activity (aktivitas) V

Keterangan :
0 :. Mandiri
1 : Dengan bantuan alat
2 : Bantuan orang lain
3 : bantuan orang lain dan alat
4 : tergantung total
e. Pola Istirahat dan Tidur
- Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidur siang 1-2 jam, tidur malam
±7-8 jam.

- Selama Sakit : Pasien mengatakan tidur siang ±2 jam, tidur malam ±


5-6 jam.

f. Pola Persepsi dan Kognitif


- Sebelum sakit : pasien mengatakn tidak mengalami gangguan
penglihatan, penciuman, pengecap, dan pendengaran.

- Selama Sakit : Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan


penglihatan, penciuman, pengecap, dan pendengaran.

g. Pola Personal Hygiene


- Sebelum sakit : pasien mengatakan mandi 2x sehari. Setiap pagi dan
sore dilakukan secara mandiri.

- Selama Sakit : pasien mandi 1x sehari hanya disibin oleh


keluarganya.

h. Pola seksual dan Reproduksi


- Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak ada maslah seksual dan
reproduksi.pasien mengatakan memiliki 1 anak.
- Selama sakit : pasien mengatakan tidak ada masalah reproduksi. i.
Pola Mekanisme stress dan koping

- Sebelum sakit : pasien mengatakan jika ada masalah dibicarakan


dengan keluarganya

- Selama sakit : pasien mengatakan selama di rumah sakit jika adaa


masalah dibicarakan dengan anak anaknya.

j. Pola nilai dan keyakinan


- Sebelum sakit : pasien mengatakan selalu sholat 5 waktu
- Selama sakit : pasien mengatakan sholat di tempat tidur
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : lemah dan lemas
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda tanda Vital : TD : 170/100 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,5℃
SPO2 : 97 %
CRT : <2 Detik

d. Pemeriksaan Head to toe


1) Kepala : Mesochepal, tidak ada lesi, rambut hitam beruban dan
panjang

2) Mata : Simetris, sclera putih, konjungtiva tidak anemis


3) Hidung : Bersih, simetris
4) Telinga : Simetris, bersih, tidak ada benjolan, pendengaran baik
5) Mulut : Bersih, mukosa lembab
6) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid 7) Dada :

Paru-paru :I : Penembangan dada simetris


Pa : Tidak ada nyeri tekan
Pe : Sonor
A : Suara nafas Vesikuler
Jantung :I : Ictus cordis tidak tampak
Pa : Ictus cordis teraba
Pe : Pekak
Aus : Tidak ada suara jantung tambahan
Abdomen :I : Simetris, tidak ada benjolan
Aus : Bising usus 12x/menit
Pa : Tidak ada nyeri tekan
Pe : Timpani
8) Genetalia : Bersih, tidak terpasang kateter
9) Ekstermitas : Atas kanan : tidak ada luka , tidak ada edema
Atas kiri : tidak ada edema, terpasang infus
Bawah kanan : Tidak ada edema, tidak ada luka
Bawah kiri : Tidak ada edema, tidak ada luka
10) Integumen : Kulit berwarna sawo matang, tidak ada edema, tidak
ada luka atau lesi

5. Pengkajian Nyeri
P : Tekanan darah tinggi
Q : Cekot-Cekot
R : Seluruh Kepala
S : Skala 6
T : Hilang timbul
6. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan tanggal 23 Maret 2023 Pukul 11.23 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12.5 g/dl 12.0-15.6
Hematokrit 33 % 33-45
Leukosit 4.5 ribu/ul 4.5-11.0

Trombosit 304 ribu/ul 150-450


Eritrosit 4.30 Juta/ul 4.10-5.10
HEMOSTASIS
PT 14.9 Detik 10.0-15.0
APTT 27.0 Detik 20.0-40.0
INR 1.130 -
Pemeriksaan tanggal 23 Maret 2023 pukul 11.23 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
GDS 416 Mg/dl 60-140
SGOT 15 u/l <31
SGPT 17 u/l <34
Albumin 1.5 g/dl 3.5-5.2
Kreatinin Mg/dl 0.6-1.1
1.1
Ureum 40 Mg/dl <50
ELEKTROLIT
Natrium darah 122 Mmol/L 136-145
Kalium darah 3.8 Mmol/L 3.3-5.1
Calsium Ion 1.10 Mmol/L 1.17-1.29

7. Terapi Obat
Jenis Terapi Dosis Fungsi
Infus Asering 20 tpm Pengganti cairan yang hilang
Inj Omeprazole 40mg/12 jam Mengatasi penyakit yang disebabkan oleh
asam lambung

Inj santagesik 500mg/12jam Untuk mengatasi nyeri akut atau kronik


berat

Inj 500 mg/8 jam Obat antibiotic untuk mengobati infeksi


metronidazole
Candesartan PO 16 mg Membantu menurunkan tekanan darah
3x1 tinggi

Novorapid 4 unit Insulin untuk menurunkan gula darah


Lantus 10 unit Insulin untuk menurunkan gula darah
B. Data Fokus
Data Subjektif Data Objektif
1. Pasien mengatakan nyeri kepala 1. Ttv
P : Tekanan darah tinggi TD : 170/100 mmHg
Q : cekot-cekot N : 90 x/menit
R : Seluruh kepala RR : 20 x/menit
S : Skala 6 N : 90 x/menit
T : hilang timbul
S : 36,5 ℃
2. Pasien mengatakan lemas
2. Pasien tampak lemas dan berbaring
3. Pasien mengatakan masih merasa
di tempat tidur
mual
3. Semua aktivitas pasien
4. Pasien mengatakan masih pusing
dibantu keluarga
5. Pasien mengatakan semua
4. Pasien tampak meringis menahan
aktivitas dibantu keluarga
nyeri
6. Pasien mengatakan tidak
5. Pasien tampak bingung dan hanya
mengetahui penyakit tekanan
diam jika ditanya tentang penyakit
darah tinggi yang diderita karena
darah tinggi yang dideritanya 6.
tidak pernah memeriksakan
Pasien terlihat tegang
tekanan darahnya

7. Pasien mengatkan jika pusing


hanya minum obat warung

8. Pasien mengatakan belum pernah


diberikan pendidikan kesehatan
dirumah
C. Analisa Data
No Data Problem Etiologi
Dx
1. Ds : Nyeri Akut Agen pencedera
- Pasien mengatkan pusing fisiologis

- Pasien mengatakan nyeri


kepala

P : tekanan darah
tinggi
Q : Cekot-cekot
R : Seluruh
Kepala
S :6
T : Hilang timbul
Do :

Ttv :
TD : 170/100 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 20 x/menit

S : 36,5℃
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri
2. Ds : Intoleransi Kelemahan
- Pasien mengatakan di RS aktivitas

semua aktivitas dibantu


keluarga

- Pasien mengatakan
badannya lemas Do :

- Pasien tampak lemas dan


berbaring di tempat tidur

- Semua aktivitas pasien


dibantu keluarga
3. Ds : Defisit Kurang terpapar
- Pasien mengatakan tidak Pengetahuan informasi

mengetahui penyakit
tekanan darah tinggi yang
diderita

- Pasien mengtakan jika


pusing hanya
mengkonsumsi obat warung
saja

- Pasien mengatakan belum


pernah diberikan pendidikan
kesehatan dirumah Do :

- Pasien tampak bingung dan


hanya diam jika ditanya
tentang penyakit darah

tinggi yang dideritanya


- Pasien terlihat tegang

D. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pecendera fisiologis
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi
E. Intervensi Keperawatan
No Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Dx Hasil
1. Setelah dilakukan Observasi 1) Untuk mengetahui
tindakan 1) Monitor tanda-tanda abnormal ttv
keperawatan vital pasien
selama 3 x 24 jam
2) Identifikasi lokasi, 2) Untuk
diharapkan nyeri/ sakit
karakteristik,durasi,frek mengetahui lokasi
kepala hilang atau
uensi,kualitas, intesitas karakteristik,
berkurang dengan
nyeri durasi, frekuensi,
kriteria hasil :
kualitas, intensitas
3) Identifikasi skala nyeri
- Skala berkurang nyeri yang dialami
4) Identifikasi respon nyeri
menjadi 1-2 pasien
non ferbal
- Meringis menurun 3) Untuk mengetahui
Terapeutik
- Ttv dalam batas skala nyeri pasien
5) Anjurkan memonitor
normal
4) Untuk mengetahui
nyeri secara mandiri
TD : 120/80 mmHg respon pasien
– 130/80 mmHg Edukasi terhadap nyeri
N : 60-100 mmHg 6) Ajarkan tekhnik non
5) Untuk mengetahui
RR : 16- 24 mmHg farmakologi relaksasi
nyeri yang
S : 36,5℃- 37,5℃ nafas dalam untuk
dirasakan
mengurangi rasa nyeri
6) Ajarkan tekhnik
Kolaborasi
non farmakologis
7) Kolaborasi pemberian untuk mengurangi
analgetik
rasa nyeri

7) Mengurangi nyeri
dan mempercepat
proses
penyembuhan
pasien

2. Setelah dilakukan Observasi 1) Mengetahui


tindakan keperawatan 1) Kaji tingkat tingkat
selama 3 x 24 jam kemampuan pasien kemampuan
diharapkan pasien dapat
melakukan aktivitas pasien melakukan
melakukan aktivitas
2) Monitor lokasi dan aktivitas
sesuai tingkat
ketidaknyamanan 2) Mengetahui
kemampuan dengan
selama malakukan lokasi dan
kriteria hasil :
aktivitas ketidaknyamanan
- Pasien dapat
Terapeutik selama
melakukan aktivitas
melakukan
ringan 3) Berikan lingkungan
yang nyaman dan aktivitas
- Keluhan lemah
3) Menurunkan
menurun batasi pengunjung
stress dan
Edukasi
meningkatkan
4) Anjurkan melakukan
istirahat
aktivitas secara
4) Mendorong pasien
bertahap untuk
melakukan latihan
beraktivitas

3. Setelah dilakukan Observasi 1) Untuk mengetahui


tindakan keperawatan kesiapan dan
1) Identifikasi tingkat
2x24 jam diharapkan kemampuan
kecukupan informasi pengetahuan pasien pasien menerima
tentang penyakit yang dan keluarga

2) Identifikasi kesiapan
diderita dan kemampuan pasien informasi
meningkat/defisit menerima informasi 2) Mengetahui

pengetahuan dapat 3) Identifikasi factor factor kesiapan pasien

teratasi dengan kriteria yang dapat menerima

hasil : meningkatkan dan informasi

menurunkan motivasi 3) Untuk


- Pasien
perilaku hidup sehat mengetahui factor
mengungkapkan
pemahaman tentang Terapeutik factor yang dapat

penyakitnya 4) Sediakan materi dan meningkatkan dan

- Perilaku sesuai media pendidikan menurunkan

anjuran meningkat motivasi


kesehatan
berperilaku hidup
- Perilaku sesuai 5) Jadwalkan pendidikan
bersih dan sehat
pengetahuan kesehatan
meningkat 4) Untuk menambah
Edukasi
wawasan pasien
6) Berikan penyuluhan dan agar pasien
kesehatan tentang tetap ingat
penyakit hipertensi pendidikan
7) Berikan kesempatan kesehatan yang
untuk bertanya telah diberikan

Kolaborasi 5) Untuk menambah


pengetahuan
8) Kolaborasi dengan
keluarga dalam pasien mengenai
membantu pasien penyakit yang
mengenal hipertensi
yang dialaminya dideritanya
6) Untuk menambah
pengetahuan
pasien

7) Menambah
informasi
mengenai
ketidakfahaman
pasien

8) Membantu pasien
meningkatkan
pengetahuan

F. Implementasi Keperawatan
Hari, No Implementasi Respon Pasien TTD
Tanggal Dx
Jam
Jumat, 1 - Memonitor Ds : Pasien mengatakan nyeri Erwin
24 Maret Ttv ,mengakaji kepala
2024 nyeri lokasi,
P : Tekanan darah
08.30 WIB karakteristik,dura tinggi
si,frekuensi,kualit Q : cekot-cekot
as, intesitas nyeri R : seluruh kepala
dan,skala nyeri S : Skala nyeri 6

- Mengidentifikasi T : Hilang Timbul

respon nyeri non Do :

ferbal TD : 170/100 mmHg


N : 90 x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,5℃
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri
08.45 1 Mengajarkan Ds : pasien bersedia,dan pasien
tekhnik non mengatakan lebih Erwin
farmakologis tenang
(tekhnik
relaksasi Do : pasien tampak lebih rileks
nafas dalam ) dan tenang ,pasien tampak
mempraktikkan

tekhnik relaksasi nafas dalam


09.00 2 Mengkaji tingkat Ds : pasien mengatakan Erwin
kemampuan pasien badannya lemas, semua
melakukan aktivitas di RS dibantu

aktivitas keluarga
Do : pasien tampak lemas.
semua aktivitas dibantu
keluarga.

09.05 2 Memonitor lokasi Ds : pasien mengatakan kepala Erwin


dan terasa sakit dan mudah lelah
ketidaknyamanan ketika dibuat beraktivitas terus
selama malakukan menerus

aktivitas Do : pasien tampak lemas dan


meringis menahan sakit

09.10 2 Menganjurkan Ds : pasien mengatakan Erwin


melakukan aktivitas bersedia akan melakukan
secara aktivitas ringan
bertahap Do : pasien kooperatif

09.30 3 Mengidentifikasi Ds : pasien mengatakan belum Erwin


tingkat mengetahui bagaimana
pengobatan penyakit hipertensi
pengetahuan pasien ketika dirumah, pasien juga
dan keluaga mengatakan kurang
memahami penyebab
tekanan darahnya tinggi,
komplikasi dari penyakitnya
Do : pasien tampak terlihat
bingung

10.00 3 Menjadwalkan Ds : pasien Ester


pendidikan mengatakan bersedia
kesehatan
kapan saja diberikan
pendidikan kesehatan

Do : pasien tampak
kooperatif
Sabtu, 1 - Memonitr Ttv Ds : Pasien mengatakan nyeri Erwin
25 Maret ,mengakaji nyeri kepala sudah berkurang P :
2024 lokasi, Tekanan darah tinggi
14.00 WIB karakteristik,dur Q : cekot cekot
asi,frekuensi,ku R : seluruh kepala
alitas, intesitas S : Skala nyeri 4
nyeri dan,skala T : Hilang Timbul
nyeri Do :

- Mengidentifikas TD : 150/90 mmHg


i respon nyeri N : 82 x/menit
non verbal
RR : 20x/menit
S : 36,6℃
Pasien tampak sedikit lebih
tenang
14.15 WIB 1 Menganjurkan Ds : pasien mengatakan sudah Erwin
pasien melakukan melakukan tekhnik relaksasi
tekhnik nafas dalam. Do : pasien
relaksasi tampak paham
nafas dalam
14.30 WIB 2 Mengkaji tingkat Ds : pasien mengatakan Erwin
kemampuan pasien badannya masih lemas dan
melakukan aktivitas masih dibantu
aktivitas keluarga
Do : pasien tampak terlihat
lemas dan berbaring di

tempat tidur
14.40 WIB 3 Mengidentifikasi Ds : Pasien Erwin
kesiapan dan mengatakan sekarang
kemampuan pasien bisa dilakukan
menerima informasi pendidikan kesehatan

Do : pasien tampak
kooperatif
14.45 WIB 3 Mengidentifikasi Ds : pasien mengatakan bila Erwin
faktor faktor yang pusing dan nyeri
dapat meningkatkan menyebabkan tidak nyaman
dan menurunkan untuk melakukan kegiatan
motivasi perilaku sehari hari seperti ke ladang,
hidup bersih dan sawah untuk menyiangi

sehat rumput

Do : pasien terlihat kooperatif


15.00 WIB 3 Menyediakan Ds : pasien mengatakan sudah Erwin
materi dan media Paham apa yang
pendidikan dijelaskan,dan pasien
kesehatan, mengatakan pendidikan
Memberikan kesehatan sangat menambah
penyuluhan pengetahuan mengenai
kesehatan tentang penyakit hipertensi yang
penyakit hipertensi pasien alami
dan memberikan
Do : pasien tampak kooperatif
kesempatan untuk
dan mengerti mengenai materi
bertanya yang

penyuluhan berikan
15.30 WIB 3 Berkolaborasi Ds : keluarga mengatakan Erwin
dengan keluaraga akan meningkatkan
dalam membantu
perawatan pasien
pasien merawat dan Do : keluarga
tampak
mengenal hipertensi
yang kooperatif

dialami pasien
16.10 WIB 1 Memberikan terapi Ds : pasien mengatakan nyeri Erwin
sesuai dengan dosis ketika disuntik obat

Do : pasien tampak menahan


nyeri dan obat masuk sesuai
rute

- Inj santagesik 500 mg


- Inj metronidazole 500 mg
- Inj omeprazole 40 mg
- Candesartan 16 mg
- Novorapid 4 unit
Minggu, 1 Memonitor Ds : Pasien Erwin
26 Maret Ttv ,mengakaji mengatakan masih
2024 nyeri lokasi, nyeri kepala tetapi sudah
14.00 karakteristik,durasi, berkurang dari skala 4
WIB frekuensi,kualitas, menjadi 3 Do :

intesitas nyeri TD : 140/90 mmHg


dan,skala nyeri N : 87 x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,4℃
- Pasien tampak rileks dan
tenang
14.15 WIB 1 Menganjurkan Ds : pasien mengatakan sudah
pasien melakukan melakukan teknik Erwin

tekhnik relaksasi relaksasi nafas dalam jika


nafas dalam nyeri timbul.

Do : pasien kooperatif
14.30 WIB 2 Mengkaji tingkat Ds : pasien mengatakan sudah Ester
kemampuan pasien bisa makan sendiri,aktivitas
melakukan yang lain masih dibantu

aktivitas Do : pasien tampak lebih


segar dan bisa makan sendiri

16.00 WIB 1 Memberikan obat Ds : pasien Ester


mengatakan
sesuai dosis
bersedia diberikan obat
Do : pasien tampak meminum
obat dan obat masuk sesuai
rute

- Inj santagesik 500 mg


- Candesartan 16 mg
- Inj metronidazole 500 mg

G. Evaluasi Keperawatan
Hari No Evaluasi TTD
Tanggal Dx
Jumat, 1 S : Pasien mengatakan nyeri kepala Erwin
24 Maret P : Tekanan darah tinggi
2024 Q : cekot cekot
R : seluruh kepala
S : Skala nyeri 6
T : Hilang Timbul O :

- Pasien tampak meringis menahan nyeri


TD : 170/90 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,5 ℃
A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

- Monitor Ttv, mengakaji nyeri lokasi,


karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intesitas nyeri dan skala nyeri

- Anjurkan pasien melakukan


tekhnik relaksasi nafas dalam

- Kolaborasi pemberian analgetik


- Identifikasi respon nyeri non verbal
2 S : Pasien mengatakan badannya lemas,semua Erwin
aktivitas di RS dibantu keluarga

O : pasien tampak lemas. semua aktivitas dibantu


keluarga.

A : Masalah Belum Teratasi

P : Lanjutkan intervensi

- Kaji tingkat kemampuan pasien melakukan


aktivitas
3 S : pasien mengatakan belum mengetahui Erwin
bagaimana pengobatan penyakit hipertensi, pasien
juga mengatakan kurang memahami penyebab
takanan darah tinggi,pengobatan di rumah dan
komplikasi dari penyakitnya

O : Pasien terlihat bingung

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

- Identifikasi kesiapan dan kemampuan pasien


menerima informasi
- Identifikasi faktor faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan sehat

- Sediakan materi dan media pendidikan


kesehatan

- Berikan penyuluhan kesehatan tentang


penyakit hipertensi

- Berikan kesempatan untuk bertanya


Sabtu, 1 S : Pasien mengatakan nyeri kepal sudah Erwin
25 Maret berkurang a

2024 P: Tekanan darah


tinggi
Q : Cekot cekot
R : Kepala
bagian belakang
S: Skala nyeri 4
T : Hilang
Timbul O :

Pasien tampak lebih tenang


TD : 150/90 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,6℃
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor Ttv ,mengakaji nyeri lokasi,
karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,
intesitas nyeri dan,skala nyeri

- Identifikasi respon nyeri non verbal


- Kolaborasi dalam pemberian analgesic
- Anjurkan pasien melakukan tekhnik
relaksasi nafas dalam
2 S : Pasien mengatakan badannya masih lemas Ester
aktivitas masih dibantu keluarga

O : pasien tampak lemas


A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

- Kaji tingkat kemampuan pasien melakukan


aktivitas
3 S : pasien mengatakan sudah mulai faham tentang Erwin
penyakit hipertensinya dan pasien mengatakan
pendidikan kesehatan sangat menambah
pengetahuan mengenai penyakit hipertensi yang
pasien alami

Keluarga pasien juga mengatakan akan


meningkatkan perawatan pasien

O : Pasien bisa menjelaskan kembali


apa yang sudah dijelaskan mahasiswa

A : Masalah Sudah Teratasi

P : Hentikan Intervensi
Minggu, 1 S : Pasien mengatakan masih nyeri kepala tetapi Erwin
26 Maret sudah berkurang dari skala 4 menjadi 3
2024 O:

- Pasien tampak rileks


TD : 140/90 mmHg
N : 87 x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,4℃
A : Masalah teratasi sebagian
P :. Pertahankan Intervensi
2 S : Pasien mengatakan sudah bisa makan sendiri
tetapi aktivitas lain masih dibantu Erwin

O : pasien tampak lebih segar dan bisa makan


sendiri
A : Masalah teratasi sebagian
P : pertahankan intervensi Intervensi

Anda mungkin juga menyukai