TUGAS Kelompok
TUGAS Kelompok
TUGAS Kelompok
Nausea/Vomitus :
pasien mengatakan tidak ada mual dan muntah
Minum :
ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum √ 0 : mandiri
1 : dengan alat bantu
Toileting √
2 : dibantu orang lain
Berpakaian √ 3 : dibantu orang lain dengan
alat
Mobilisasi dari tempat tidur √ 4 : tergantung total
Berpindah √
Ambulasi √
4. Eliminasi
BAB :
Pola BAB : pasien mengatakan sebelum sakit BAB lancar dan setelah
sakit Bab tidak lancar
BAK :
Pola BAK : pasien mengatakan BAK nya lancar dan sering
Karakter Urine : pasien mengatakan urinnya berwarna kuning bening
G. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Persepsi dan Pemeliharaan kesehatan
Pandangan terhadap kesehatan :
Pasien tau bahwa sehat itu sangat berharga karena jika sakit tidak dapat beraktivitas
Pasien berharap agar segera sembuh dan dapat melakukan aktivitas kembali
2. Konsep Diri
Harga diri
Pasien tau bahwa saat ini sedang sakit
Ideal diri
Pasien akan berusaha menjaga kesehatannya agar tidak sakit lagi
Peran diri
Pasien tau perannya sebagai kepala keluarga dan ayah dari kedua orang anaknya.
Gambaran diri
Keluarga pasien mengatakan pasien saat di rumah sakit mengikuti saran dari tenaga
kesehatan agar lekas sembuh
Identitas diri
Pasien merupakan kepala keluarga, suami dari istrinya , ayah dari kedua anaknya.
4. Spiritual
Jenis ibadah : sholat
Frekuensi beribadah : pasien selalu tepat waktu dalam melaksanakan sholat 5 waktu
Bantuan yang dibutuhkan untuk beribadah : pasien membutuhkan bantuan orang lain
saat mobilisasi saat ingin berwudhu untuk beribadah
H. PEMERIKSAAN FISIK
Suhu : 36,8o C
Nadi : 90oC
Pernafasan : 20x/m
SPO2 : 98%
GCS :E4M6V5
IMT : 21 (normal)
Dada
Inspeksi : Bentuk dada
simetris antara kanan dan
kiri
Palpasi : Tidak ada nyeri
tekan, getaran udara teraba
normal
Perkusi : Suara paru sonor
Auskultasi : Suara nafas
vesikuler
2. Pemeriksaan Radiologi
3. Terapi Medik
Tanggal No Nama Obat Dosis Cara Indikasi
Pemberian
Mengatasi
3 Injeksi ranitidin 4 mg/12 jam IV produksi asam
lambung
DATA FOKUS
No Tgl/Jam Data Subjektif (DS) Data Objektif (DO)
1. 18/10/2022 Pasien mengeluh lemas disertai dengan KU : lemah
pusing dan mual, muntah, pasien juga
09.00 TD : 110/70 mmHg
mengeluhkan demam sejak hari sabtu
sore. Sebelumnya pasien sudah berobat HR : 80x/menit
ke klinik namun keluhan tidak membaik,
nafsu makan menurun. Q :Pasien S : 370C
mengatakan nyeri di ulu hati terasa sakit RR : 20x/menit
apabila di gunakan bergerak
SpO2 : 98%
R : Pasien mengatakan nyeri dibagian
ulu hati S : Skala nyeri 3 T : Pasien Trombosit : 144
mengatakan nyeri di ulu hati secara terus Hematokrit : 42
menerus
Salmonella typi O : Positif
1/640*
Salmonella thypi H : Positif
1/640*
ANALISA DATA
No Tgl/Jam Data (Subjektif & Objektif) Etiologi Problem
1. 18/10/2022 DS : Pasien mengeluh lemas, Proses Penyakit Hipertermia
pusing dan mual, demam naik turun,
09.00
nafsu makan menurun.
DO : KU : lemah
TD : 120/70 mmHg
N : 78 x/menit
S : 37,50C
SpO2 : 97%
IgG Dengue : Positif
Salmonella typi O : Positif 1/640*
Salmonella thypi H : Positif 1/640
2. 18/10/2022 Pasien mengeluh lemas disertai Kekurangan Hipovolemia
dengan pusing dan mual, muntah, intake cairan (Defisit cairan)
11.00
pasien juga mengeluhkan demam
sejak hari sabtu sore. Sebelumnya
pasien sudah berobat ke klinik
namun keluhan tidak membaik,
nafsu makan menurun. Q :Pasien
mengatakan nyeri di ulu hati terasa
sakit apabila di gunakan bergerak
KU : lemah
Mukosa bibir kering
Turgor kulit kering
TD : 110/70 mmHg
HR : 80x/menit
S : 370C
RR : 20x/menit
SpO2 : 98%
Trombosit : 144
Hematokrit : 42
Salmonella typi O : Positif 1/640*
Salmonella thypi H : Positif 1/640*
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Prioritas
1. 18/10/2022 Hipertemia b.d proses penyakit d.d 1
09.00 DS : Pasien mengeluh lemas, pusing dan mual,
demam naik turun, nafsu makan menurun.
DO : KU : lemah
TD : 120/70 mmHg
N : 78 x/menit
S : 37,50C
RR : 26x/menit
SpO2 : 97%
IgG Dengue : Positif
2. 18/10/2022 Hipovolemia b.d kekurangan intake cairan d.d 2
11.00 DS : Pasien mengeluh lemas disertai dengan pusing
dan mual, muntah, pasien juga mengeluhkan
demam sejak hari sabtu sore. Sebelumnya pasien
sudah berobat ke klinik namun keluhan tidak
membaik, nafsu makan menurun.
DO : KU : lemah
Mukosa bibir kering
Turgor kulit kering
TD : 110/70 mmHg
HR : 80x/menit
S : 370C
RR : 20x/menit
SpO2 : 98%
Trombosit : 144
Hematokrit : 42
Salmonella typi O : Positif 1/640*
Salmonella thypi H : Positif 1/640*
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Tgl/Jam Dx.Kep SLKI SIKI Rasional Tanda
Tangan
1. 18/10/202 Hipertermia Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertemia (I.15506) - Untuk Angger
2 berhubungan keperawatan 3x24 jam diharapkan mengidentifikasi Rais
Observasi
dengan proses suhu tubuh pasien membaik pola demam pasien Rahayan
09.00
penyakit dengan kriteria hasil: - Identifikasi penyebab - Untuk mengetahui Windi
hipertermia suhu pasien
Termoregulasi (L.14134)
- Monitor suhu tubuh - Untuk mengetahui
- Suhu tubuh membaik dari 1 - Monitor haluaran urine seberapa banyak
menjadi 5 pengeluaran urine
Terapeutik agar tidak terjadi
- Suhu kulit membaik dari 1
menjadi 5 - Berikan cairan secara oral dehidrasi
- Menggigil menurun dari 1 - Longgarkan pakaian atau - Peningkatan suhu
menjadi 5 lepaskan pakaian tubuh
- Pucat menurun dari 3 mengakibatkan
menjadi 5 Edukasi penguapan tubuh
- Anjurkan tirah baring meningkat
Keterangan : sehingga perlu
Suhu tubuh Kolaborasi diimbangi dengan
- Kolaborasi pemberian cairan asupan cairan yang
Suhu kulit banyak
dan elektrolit intravena
1 : Memburuk - Pakaian yang tipis
atau dilonggarkan
2 : Cukup Memburuk dapat membantu
3 : Sedang mengurangi
penguapan tubuh.
4 : Cukup Membaik - Untuk mengurangi
aktivitas yang dapat
5 : Membaik membuat suhu
tubuh meningkat
- Pemberian cairan
intravena sangat di
perlukan bagi
pasien yang
mengalami
peningkatan suhu
tubuh agar tidak
terjadi dehidrasi.
2. 18/10/202 Hipovolemia b.d Setelah dilakukan tindakan Manajement hipovolemia - Untuk mengetahui Angger
2 kekurangan keperawatan 3x24 jam diharapkan (I.03114) penyebab Rais
intake cairan status cairan membaik dengan kekurangan cairan Rahayan
11.00 Observasi
kriteria hasil : pasien Windi
- Identifikasi penyebab - Untuk menghindari
Status cairan (L.03028)
hipovolemia terjadinya dehidrasi
- Suhu tubuh membaik dari 1 - Monitor intake dan ouput - Agar tidak terjadi
menjadi 5 cairan kekurangan cairan
- Intake cairan membaik dari - Untuk memenuhi
Terapeutik kebutuhan cairan
2 menjadi 5
- Perasaan lemah menurun - Hitung kebutuhan cairan tubuh secara oral
dari 1 menjadi 5 - Berikan asupan cairan secara - Pemberian cairan
- Konsentrasi urine menurun oral IV dapat
dari 2 menjadi 5 meningkatkan
Edukasi jumlah cairan tubuh
- Anjurkan memperbanyak untuk mencegah
asupan cairan oral terjadinya
- Anjurkan menghindari hipovolemik syok
Perasaan lemah
perubahan posisi secara
Konsentrasi urine mendadak
1 : Meningkat Kolaborasi
2 : Cukup meningkat - Kolaborasi pemberian cairan
IV isotonis
3 : Sedang
4 : Cukup menurun
5 : Menurun
1. Hipertermia 18/10/2022
berhubungan
07.00 - Mengidentifikasi penyebab hipertermia S : Pasien mengatakan demam sudah
dengan proses
- Memonitor suhu tubuh berkurang
penyakit
- Menganjurkan tirah baring O : Keadaan umum : composmentis
P : lanjutkan intervensi
- Memberikan cairan dan elektrolit
melalui intravena
- Memberikan injeksi ceftriaxone
- Memberikan injeksi ondansentrone
P : lanjutkan intervensi
- Memberikan asupan secara oral
- Menganjurkan memperbanyak cairan
melalui oral
- Memberikan cairan isotonis melalui
intravena