Laporan Akhir KM 6 - Wiwid Pratiwi - 20200810001

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN AKHIR

MAHASISWA
PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 6 TAHUN 2023

Disusun Oleh:
Wiwid Pratiwi
20200810001

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
NAMA PERGURUAN TINGGI
2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
MAHASISWA

Nama Kegiatan : Program Kampus Mengajar Angkatan 6 Tahun 2023


Nama Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Mahasiswa
1. Nama Lengkap : Wiwid Pratiwi
2. NIM : 20200810001
3. NPSN Sekolah : 20402706
4. Sekolah Penugasan : SMP Muhammadiyah 2 Lendah
5. Nama DPL : Annas Fitria Sa’adah, M.Phil.
6. Nama Koordinator PT: Dr. Siti Dyah Handayani, S.E., M.M.

Guru Pamong Dosen Pembimbing Lapangan

Indri Mayasari, S.Pd Annas Fitria Sa’adah, M.Phil.


NBM. 1435787 NIDN. 0502049004

Mengetahui/Menyetujui
Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Eko Purwanti, S.Pd., M.Hum., Ph.D.


NIK. 19700317201610193039
A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah
Ketika melakukan observasi di SMP Muhammadiyah 2 Lendah, metode yang
digunakan adalah metode pengamatan serta wawancara kepada pihak sekolah seperti
salah satu guru dan kepala sekolah. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwa
sekolah tersebut memiliki empat ruang kelas yang terdiri dari satu ruang kelas tujuh, dua
ruang kelas delapan, dan satu ruang kelas Sembilan. Selain itu, sekolah tersebut juga
sudah memiliki ruangan lainnya seperti ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang BK,
UKS, perpustakaan, serta lab computer. Namun, perpustakaan yang ada di sekolah
tersebut sudah tidak aktif bahkan sudah tidak terawat dan sangat minim buku bacaan.
Fasilitas lain yang dimiliki sekolah juga sudah cukup memadai seperti adanya kipas angin
disetiap ruang kelas, adanya computer, serta adanya proyektor. Namun, hanya terdapat
dua proyektor sehingga membuat pembelajaran menjadi minim dalam penggunaan
proyektor. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru dan kepala
sekolah, ditemukan bahwa terdapat empat siswa yang belum lancar membaca dan
beberapa siswa yang belum lancar menghitung. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dari
observasi tersebut, maka terdapat beberapa program yang akan dirancang selama
penugasan. Adapun rancangan program kerja tersebut yaitu berfokus pada peningkatan
literasi dan numerasi dengan mengadakan klinik CALISTUNG (Membaca, Menulis,
Menghitung) kepada siswa yang belum lancar membaca dan menulis, menata dan
menghidupkan Kembali ruang perpustakaan, membuat pojok baca, membuat mading, dan
menciptakan pembelajaran yang menarik serta interaktif dikelas seperti games dan
penggunaan teknologi.

B. Perancangan Program
Terdapat beberapa hasil rancangan program yang telah dibuat oleh kelompok
mahasiswa kampus mengajar 6 di SMP Muhammadiyah 2 Lendah. Hasil rancangan
program yang disusun meliputi program kerja literasi, numerasi, adaptasi teknologi,
pengelolaan perpustakaan, pengelolaan pojok baca, pelestarian lingkungan atau mitigasi
perubahan iklim, pengembangan karakter siswa, serta kegiatan diluar kelas seperti
menonton film edukasi, sosialiasi eduksi seks bagi remaja, dan festival kampus mengajar.
Program kerja literasi yang dirancang yaitu meliputi kegiatan rutin mebaca buku
disetiap hari senin selama 40 menit untuk membentuk karakter suka membaca siswa.
Para siswa diminta untuk membaca buku pilihan mereka dan diminta untuk menuliskan
kesimpulan dari hasil bacaannya. Selanjutnya yaitu mengadakan klinik CALISTUNG
(Membaca, Menulis, dan Menghitung) yang dikhususkan bagi siswa yang blum lancar
membaca, menulis dan menghitung. Program kerja literasi selnjutnya yaitu membuat
majalah dinding, menghias papan infromasi agar lebih menarik dan menghadirkan
perpustakaan keliling dari perpustakaan daerah ke sekolah.
Program kerja numerasi meliputi klinik CALISTUNG (Membaca, Menulis, dan
Menghitung) yang dikhususkan bagi siswa yang blum lancar membaca, menulis dan
menghitung. Selanjutnya yaitu mengadakan fun math seperti permainan kartu angka, teka
teki, dan kuis. Selain itu, diadakan juga fun math dalam pembelajaran numerasi dengan
menggunakan media yang menyenangkan. Contohnya yaitu papan SPLDV, ular tangga,
dan domino deret. Penggunaan media ajar tersebut digunakan agar siswa tidak mudah
bosan dalam belajar numerasi dan siswa bisa lebih tertarik dalam pembelajaran.
Program adaptasi teknologi dilakukan dengan penggunaan proyektor dan laptop.
Adapun program adaptasi teknologi yang dirancang yaitu menggunakan video youtube
dalam pembelajaran agar siswa bisa belajar secara mandiri. Kemudian canva digunakan
sebgaia media pembelajarn yang berisikan materi dengan design yang lebih menarik
sehingga siswa tidak mudah bosan. Selanjutnya dalam kegiatan peembelajaran juga
menggunakan games seperti wordwall yaitu game untuk menemukan kata acak, quizziz
dan kahoot untuk mengukur pemahaman siswa, dan Phet berupa games untuk
pembelajaran IPA. Selain itu, program kerja adaptasi teknologi juga dirancang untuk
membantu administrasi sekolah seperti meembantu membuat dokumen, laporan, dan
tugas lainnya.
Dalam pengelolaan perpustakaan, program kerja yang dirancang yaitu dengan
menata ulang Kembali perpustakaan agar lebih menarik sekaligus mengaktifkannya
Kembali. Namun, dikarenakan minimnya buku bacaan yang ada di perpustakaan,
kelompok mahasiswa juga membuka donasi buku dan uang agar buku yang ada
diperpustakaan bisa bertambah. Buku buku yang ada pun dipilah Kembali antara yang
sudah tidak layak baca dan masih layak baca. Program pembuatan pojok baca juga
termasuk kedalam pengelolaan perpustakaan dengan pembuatan pojok baca yang
bertemakan pohon literasi dipojok ruang perpustakaan. Selain itu, program yang
dirancang juga meliputi pembuatan tata tertib pepustakaan dan daftar kunjung siswa.
Program kerja yang dirancang dalam Pelestarian Lingkungan atau Mitigasi
Perubahan Iklim yaitu penanaman tanaman obat sayur serta pemanfaatn galon bekas
menjadi pot tanaman. Para siswa diminta untuk membawa galon bekas dan dibuat
menjadi pot tanaman serta dihias semenarik mungkin. Setelah pot sudah jadi, maka diisi
dengan tanaman obat dan sayur secara Bersama sama menggunakan media yang mereka
bawa seperti tanah dan pupuk. Adapun tanaman yang akan ditanam yaitu berupa cabai,
terong, sawi, kencur, jahe, dan serai.
Pada pengembangan karakter siswa, program kerja yang dirancang yaitu dengan
mengadakan kegiatan jumat bersih dan jumat sehat. Kegiatan jumat bersih dilakukan satu
kali dalam dua minggu. Dalam kegiatan ini seluruh siswa akan diminta untuk
memberishkan kelas mereka masing masing dan sekaligus membersihkan lingkungan
sekolah yang masih kotor. Kemudian untuk jumat sehat yaitu akan dilakukan senam
secara Bersama sama serta akan diadakan jalan sehat. Senam dan jalan sehat akan diikuti
oleh seluruh warga sekolah termasuk kepala sekolah dan para guru.
Untuk kegiatan diluar kelas, terdapat beberapa program kerja yang dirancang.
Adapun program kerja tersebut yaitu kegiatan menonton Bersama film edukasi. Kegiatan
ini bertujuan agar siswa bisa lebih termotivasi untuk belajar dan meraih Impian. Selain
itu, akan diadakan juga kegiatan sosialisasi edukasi seks bagi remaja. Sosialisasi ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi siswa terkait penyakit PMS. Terakhir,
akan dilakukan kegiatan festival kampus mengajar 6. Acara ini dilakukan untuk
memeriahkan adanya program kampus mengajar 6. Acara ini juga akan diisi dengan
banyak lomba yang akan diikuti oleh para siswa.
Terakhir, terdapat program tambahan yaitu pameran lintas mata Pelajaran.
Pameran ini akan dilaksanakan oleh para siswa kelas 8 dan akan dilaksanakan diruang
kelas. Adapun karya yang akan dipamerkan yakni poster terhadap tuga dosa besar
(pelecehan, perundungan, intoleransi). Pameran ini ditujukan agar para siswa bisa
mengembangkan skill mereka dalam pembuatan poster sekaligus memberikan kesadaran
akan bahaya tiga dosa besar. Kemudian terdapat program reorganisasi IPM. Program ini
dirancang untuk memghidupkan Kembali organisasi IPM diakrenakan organisasi IPM
sebelumnya sudah tidak aktif dan perlu untuk diperbaharui.

C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar


Adapun beberapa mitra yang terlibat dalam pelaksanaan penugasan program kampus
mengajar 6 di SMP Muhammadiyah 2 Lendah yaitu:
1) Bapak Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi yang telah menyelenggerakan program yang sangat luar biasa dan mulia.
2) Kaka Rama Aryo selaku Stakeholder komunikasi program kampus mengajar 6 yang
selalu mengarahkan para mahasiswa dalam mengikuti kampus mengajar 6.
3) Ibu Annas Fitria Sa’adah, M.Phil selaku DPL yang senantiasa membimbing,
mengarhkan serta memberikan solusi dari program yang telah dijalankan.
4) Ir. Muh Hajron selaku kepala sekolah SMP Muhammadiyah 2 Lendah yang selalu
mendukung program kerja mahasiswa di sekolah.
5) Ibu Indri Maya sari, S.Pd selaku guru pamong yang turut membantu mengarahkan
mahasiswa dalam menjalankan program kerja di sekolah.
6) Dinas Pendidikan Kulon Progo Yogyakarta yang telah mengizinkan rekan-rekan
mahasiswa kampus mengajar Angkatan 6 berkolaborasi bersama SMP
Muhammadiyah 2 Lendah
7) Dr. Siti Dyah Handayani, S.E., M.M. selaku coordinator PT yang mengkoordinir
mahasiswa dalam mengikuti program kampus mengajar 6.
8) Para dewan guru yang turut serta dalam pelaksanaan program kerja yang
dilaksanakan
9) Ibu Retno Astuti, S,pd selaku guru mata Pelajaran Bahasa inggris yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat mengajar Bahasa inggris
dikelas tujuh.
10) Teman teman mahasiswa kampus mengajar 6 yang senantiasa saling mendukung satu
sama lain serta bekerja sama dalam melaksanakan programm kerja
11) Para siswa dan siswa SMP Muhammadiyah 2 Lendah yang saling menyayangi dan
mengasihi dengan mahasiswa.
D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid
AKM kelas diikuti oleh 22 siswa yang terdiri dari siswa gabungan kelas 8A dan
kelas 8B. pada saat pre test AKM, pelaksanaan AKM dijadikan menjadi dua sesi karena
jumlah computer yang terbatas dan beberapa computer rusak atau tidak bisa digunakan.
Namun, pada saat pelaksaan post test AKM, pelaksanaan AKM hanya dilakukan dalam
satu sesi untuk menghemat waktu. Untuk mengganti computer yang rusak, maka
mahasiswa mencari laptop lain agar seluruh siswa bisa melaksanakan AKM secara
bersamaan. Untuk asesmen murid, jumlah siswa yang mengisi adalah sama dengan
jumlah siswa yang telah mengikuti AKM. Ketika mengisi asesmen murid pada saat pre
test, para siswa hanya kebingungan dalam mengisi cita cita serta tujuan hidup mereka.
Namun, setelah adanya program yang dirancang selama penugasan di sekolah, para siswa
sudah memiliki cita cita dan tujuan hidup mereka ketika mengisi asesmen murid pada
saat post test.

E. Implementasi Program
Implementasi Program Literasi dan Numerasi
1) Kegiatan rutin literasi dilakukan setiap hari senin setelah kegiatan TPA selesai hingga
satu jam Pelajaran. Kegiatan ini dilakukan untuk membentuk kebiasaan membaca
siswa. Para siswa bebas untuk memilih buku bacaan mereka baik itu milik pribadi
atau buku yang ada di pepustakaan. Setelah para siswa selesai membaca, mereka
diminta untuk menuliskan kesimpulan dari hasil bacaan mereka dan kemudian
dikumpulkan ke mahasiswa yang memandu kegiatan literasi tersebut.
2) Klinik CALISTUNG (membaca, menulis dan menghitung) ditujukan untuk para
siswa yang belum lancar dalam membaca, menulis, dan menghitung. Program ini
dilakukan setiap hari rutin setelah kegiatan TPA selesai hingga satu jam Pelajaran dan
setiap siswa diajarkan secara pribadi oleh mahasiswa.
3) Membuat majalah dinding yang bertemakan literasi, Sejarah, dan numerasi. Mading
ini dibuat oleh mahasiswa dan berkolaborasi dengan beberapa siswa terpilih. Adapun
mading yang literasi yang dibuat yaitu berjudul dinding literasi yang berisi kan
pantun, puisi, kata kata motivasi dan fakta unik dalam Bahasa Indonesia dan inggris.
Kemudian untuk mading Sejarah bertemakan tentang Gerakan G30S PKI,yakni
berisikan tentang Sejarah peristiwa G30S PKI. Selanjutnya mading numerasi
bertemakan taman numerasi yang berisi tentang rumus matematika dan nama nama
planet.
4) Perpustakaan keliling ditujukan kepada seluruh siswa siswi yang ada di sekolah agar
mereka bisa mendapat pengetahuan baru dari buku yang ada di perpustakaan keliling.
Perpustakaan keliling dihadirkan dari perpustakaan daerah setempat dan hanya
berkunjung sebanyak satu kali.
5) Fun math dilakukan ketika jam Pelajaran matematika di kelas 8. Fun math ini
merupakan pembelajaran matematika dengan menggunakan media permainan yang
menarik seperti papan SPLDV, ular tangga, dan domino deret. Permainan ini diganti
dua minggu sekali agar siswa tidak bosan. Kemudian dalam permainannya, para
siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan soal untuk dikerjakan.
Implementasi Program Adaptasi Teknologi
1) Penggunaan video dalam pembelajaran dilakukan oleh setiap mahasiswa ketika
mengajar dikelas. Pada saat menjelaskan materi, video ditayangkan kepada para siswa
sehingga dapat mendorong pembelajaran autonomos siswa. Selain itu, penggunaan
video dalam pembelajaran juga dilakukan agar pembelajaran tidak terlihat monoton.
2) Penggunaan power point dalam pembelajaran seperti canva agar pembelajaran
menjadi lebih interaktif. Penggunaan media power point ditampilkan melalui
proyektor dan kemudian siswa menyimak sambil mendengarkan penjelasan
mahasiswa.
3) Penggunaan quizziz dan kahoot untuk games dalam pembelajaran dikelas. Para siswa
dibawa ke ruang lab computer agar bisa menggunakan media tersebut. Selain itu, phet
juga digunakan sebagai games dalam pembelajaran IPA menggunakan laptop.
4) Membantu administrasi sekolah dengan mengeprint dokumen dokumen sekolah,
membuat laporan dan dokumen yang dibutuhkan oleh sekolah, dan mengisi data data
guru dalam persiapan supervisi.
Implementasi Program Revitalisasi Perpustakaan
1) Menata ulang perpustakaan dengan memindah perpustakaan lama ke ruang
perpustakaan baru agar lebih dekat dengan ruang guru. Perpustakaan disusun dari
awal dengan mendesign tata ruang yang lebih menarik. Buku buku dipilah antar buku
yang layak baca dan buku yang sudah tidak layak baca. Seluruh buku bacaacn juga di
inventaris kedalam web peprustakaan. Selain itu, beberapa property seperti lemari
buku, rak katalog dan meja dicat ulang agar terkesan lebih indah. Beberapa banner
seperti gambar pemandangan, tokoh tokoh pahlawan, papan pengumuman dan
lainnya juga dibuat dan dipasang di perpustakaan.
2) Pojok baca di ruang perpustakaan dibuat dengan tema pohon literasi dan disetiap
dahan ditempeli dengan kata kata motivasi. Pohon literasi dibuat dari banner dan
kemudian ditempel didinding. Setelah itu, karpet dan meja dipasang untuk tempat
membaca siswa.
3) Mengadakan open donasi buku dan uang untuk menambah koleksi buku perpustakaan
dikarenakan koleksi buku yang dimiliki perpustakaan sangat minim. Adapun hasil
open donasi buku yang telah didapatkan yaitu sebanyak 10 kg buku.
4) Membuat tata tertib dan peraturan perpustakaan agar siswa tidak semena mena ketika
berada di dalam ruang perpustakaan. Tata tertib dan peraturan dicetak menjadi sebuah
banner dan kemudian ditempel didinding perpustakaan. Selain itu, daftar kunjung
siswa juga dibuat dibuku jurnal untuk mendata para siswa yang berkunjung ke
perpustakaan.
Implementasi Program Pelestarian Lingkungan atau Mitigasi Perubahan Iklim
1) Pemanfaatan galon bekas untuk dijadikan pot tanaman. Kegiatan ini ditujukan
kepada siswa kelas 7 dan kelas 8. Para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
yang terdiri dari 3 orang perkelompok. Para siswa secara berkelompok diminta untuk
menyediakan galon bekas le mineral dan kemudian dibuat menjadi pot serta dihias
sekreatif mungkin menggunakan cat yang telah disediakan oleh mahasiswa.
2) Setelah pot tanaman dari galon bekas sudah jadi, selanjutnya yaitu menanam
tanaman obat obatan dan sayuran. Para siswa diminta untuk membawa media tanam
seperti tanah dan pupuk secara berkelompok. Setelah itu, penanaman dilakukan
secara Bersama Bersama dan kemudian diletakan di sebelah ruang guru. Adapun
tanaman yang ditanam yaitu terong, cabai, sawi, sereh, jahe, dan kencur.
Implementasi Porogram Pengembangan Karakter Siswa
1) Kegiatan jumat sehat terdiri dari senam dan jalan sehat. Senam telah dilakukan
sebanyak satu kali dan iikuti oleh seluruh warga sekolah. Senam dilakukan di Gedung
warga dikarenakan lapangan sekolah sedang digunakan untuk tempat material bahan
bangunan. Adapun senam yang digunakan yaitu senam angguk 2 kulon progo dengan
mahasiswa sebagai instruktur. Namun, video senam juga ditayangkan melalui
proyektor agar seluruh siswa bisa melihat gerakan senam. Sayangnya, pelaksanaan
senam tidak sukses karena para siswa sulit untuk dikondisikan, sound tidak tersengar
hingga barisan belakang sehingga terdapat dua sesi senam yaitu sesi untuk
Perempuan dan laki laki. Selain itu, para mahasiswa juga belum sepenuhnya hafal
Gerakan senam sehingga membuat para siswa kebingungan untuk mengikutinya.
2) Jalan sehat dilakukan sebanyak satu kali dan diikuti oleh seluruh warga sekolah
termasuk kepala sekolah. Rute yang dilalui untuk jalan sehat tidak terlalu jauh hanya
sekitar 3 km agar para siswa tidak terlalu kelelahan.
3) Jumat bersih dilakukan oleh seluruh siswa untuk membentuk karakter disiplin siswa.
Seluruh siswa diminta untuk membersihkan ruang kelas mereka kemudian
membersihkan lingkungan sekolah yang maih kotor. Kegiatan ini dilakukan sebanyak
dua kali di hari jumat dan sudah terlaksana dengan baik.
Implementasi Program Kegiatan di Luar Kelas
1) Menonton bersama film edukasi untuk mendorong motivasi siswa dalam belajar dan
meraih Impiannya. Kegiatan ini ditujukan kepada siswa kelas 7 dan 8 dan
dilaksanakan dihalaman masjid. Kegiatan ini dilakukan pada hari jumat dengan
durasi kurang lebih dua jam. Adapun film yang ditayangkan yaitu berjudul laskar
Pelangi. Film ini dipilih karena terdapat Pelajaran yang dapat diambil oleh para siswa
dan sesuai dengan kondisi mereka pada saat itu. Film ditayangkan menggunakan
proyektor dan kemudian para siswa menonton secara Bersama sama dan mereka
diminta untuk menuliskan kesimpulan atau Pelajaran yang dapat diambil dari film
yang ditayangkan.
2) Festival lomba dilakukan untuk memeriahkan adanya kampus mengajar 6 di sekolah
sekaligus untuk memperingati hari sumpah pemuda. Acara ini diselenggarakan di
masjid dan diikuti oleh seluruh warga sekolah. Adapun rangkaian dari acara ini yaitu
pembukaan, sambutan, lomba lomba, pembagian hadiah dan penutup. Banyak sekali
lomba yang diadakan pada acara festival ini mulai dari lomba fashion show, lomba
membuat struktur kelas, lomba membuat dan membaca puisi serta karangan cerita,
lomba cerdas cermat IPA dan Sejarah, lomba sambung lagu daerah dan lomba tebak
kata. Lomba lomba tersebut diselenggarakan dalam satu hari dan langsung
diumumkan pemenangnya. Acara ini cukup meriah dan telah berjalan dengan sukses.
Implementasi Program kegiatan Lainnya
1) Pameran lintas mata Pelajaran dilakukan oleh kelas 8A dan 8B agar para siswa bisa
mengimplementasikan kemampuan mereka. Hasil karya yang dipamerkan yaitu
berupa poster tentang tiga dosa besar (Perundungan,Pelecehan, dan Intoleransi).
Setiap siswa diminta untuk membuat satu buah poster dengan tema tiga dosa besar
dan kemudian dipamerkan. Pameran ini dilakukan diruang kelas dan para siswa
saling berkunjung untuk melihat hasil poster mereka.
2) Reorganisasi IPM dilakukan untuk membentuk kepengurusan baru IPM dikarenakan
IPM yang sebelumnya sudah tidak aktif dan perlu diperbaharui. Oleh karena itu tim
mahasiswa mengadakan pemilihan anggota IPM dengan calon kandidat dipilih oleh
guru yang bertanggung jawab mengurus IPM di sekolah. Terdapat 19 siswa yang
ditunjuk sebagai calon anggota IPM dan kemudian dipilih 7 orang sebagai anggota
inti IPM. Pemilihan ini dilakukan di halaman masjid menggunakan bilik suara dan
kertas. Setiap siswa diminta untuk memilih 7 orang dikertas yang telah disediakan.
Setelah terpilih 7 orang anggota IPM, maka ke 7 orang tersebut rapat untuk memilih
ketua, sekretaris, bendahara dan seksi lainnya. Kemudian telah diputuskan terdapat 2
ketua IPM untuk memimpin jalanya IPM di sekolah.

F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program


Program kerja yang dirancang pada awal penugasan telah sesuai dengan hasil
observasi serta kebutuhan sekolah dan telah mendapatkan persetujuan dari kepala sekolah
serta guru pamong. Program kerja dirancang dengan mempertimbangkan kondisi sekolah
dan juga meminta saran dari guru pamong serta kepala sekolah. Untuk
pengimplementasian program kerja, telah sesuai dengan rancangan program kerja
meskipun terdapat beberapa program kerja yang kurang maksimal dalam
pengimplementasiannya. Juga, terdapat program tambahan ditengah tengah masa
penugasan namun program tersebut bisa berjalan dengan lancar.
Untuk beberapa program masih ada yang perlu untuk ditingkatkan lagi karena
belum maksimal dalam pengimplementasiannya terutama dalam peningkatkan numerasi
siswa karena numerasi siswa belum meningkat dan perlu strategi lain untuk dapat
meningkatkan numerasi siswa. Selain itu, terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan
program yaitu seperti kurangnya dana dan kurangnya komunikasi dengan guru guru.
Solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut yaitu dengan berkonsultasi
dengan DPL dan kemudian diberikan solusi. Untuk kekurangan dana, mahasiswa
meminimalisir pengeluaran dengan membuat program yang sederhana.

G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam


Penugasan Program Kampus Mengajar
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan dalam
penugasan program kampus mengajar Angkatan 6 yaitu saling berkoordinasi terkait
rancangan program yang dibuat. Setiap program kerja yang dirancang dikonsultasikan
dengan dosen pembimbing lapangan untuk mendapatkan arahan dan saran. Setiap satu
bulan sekali, diadakan sharing session secara offline Bersama DPL diluar sekolah untuk
menceritakan tentang kendala yang dialami selama penugasan dan kemudian DPL
memberikan solusi atau masukan. Komunikasi antar mahasiswa dengan dosen
pembimbing lapangan sudah sangat baik dan tidak ada miss komunikasi. DPL juga
sangat terbuka untuk mendengarkan barbagai keluhan yang ada dari mahasiswa dan
selalu memberikan solusi yang tepat.

H. Kesimpulan dan Saran


Seluruh kegiatan yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 2 lendah telah
berjalan dengan baik dan sesuai dengan rancangan program yang telah dibuat. Banyak
sekali Pelajaran yang dapat saya ambil dari kegiatan ini misalnya seperti saya dapat
meningkatkan keterampilan saya dalam mengajar, berkomunikasi dengan guru guru dan
beradaptasi dengan lingkungan yang baru serta siswa siswa yang belum saya temui
sebelumnya. Saya juga belajar tentang cara berorganisasi dan bekerja sama dalam tim
untuk menjalankan program. Banyak program yang telah dilaksanakn sesuai kebutuhan
sekolah mulai dari kegiatan literasi setiap hari senin, klinik Calistung, fun math,
perpustakaan keliling dan masih banyak yang lainnya. Semua program juga didukung
dan dibantu oleh guru dan kepala sekolah sehingga program bisa terlaksana dengan baik
meskipun masih ada kekurangan.
Saran saya untuk kegiatan ini yaitu agar mahasiswa bisa lebih maksimal lagi dalam
menjalankan program agar bisa meminimalisir kekurangan yang timbul. Kemudian,
guru guru sebaiknya menggunakan teknologi dalam pembelajaran agar bisa
menciptakan pembelajran yang baru dan kreatif dan tidak terkesan monoton. Terakhir,
komunikasi antar guru dan mahasiswa sebaiknya bisa lebih ditingkatkan lagi agar tidak
ada kesalah pahaman dalam pelaksanaan program.

Lampiran
1. Dokumentasi implementasi program kerja

program kerja literasi dengan membuat mading

Program kerja literasi dan numerasi dengan mengadakan klinik calistung


Kegiatan literasi dengan games spin wheel

Program kerja perpustakaan keliling

Program numerasi menggunakan games papan SPLDV

Adaptasi teknologi menggunakan phet untuk games IPA


Adaptasi teknologi dengan games kata acak

Membantu administrasi sekolah dengan mengeprint dokumen dokumen sekolah

Program kerja pojok baca dipepustakaan


Program kerja revitalisasi perpustakaan

Program kerja jumat bersih

Program kerja jumat sehat dengan melaksanakan senam

Program kerja jalan sehat dengan melakukan jalan sehat


Program kerja pemanfaatan galon bekas dan penanaman tanaman obat dan sayur

Program kerja reorganisasi IPM

Festival kampus mengajar 6


Program kerja menonton Bersama film edukasi

Program kerja sosialisasi edukasi seks bagi remaja

Program kerja pameran lintas mata Pelajaran


2. Dokumentasi kegiatan mahasiswa bersama DPL dan para pemangku kepentingan
terkait (dinas pendidikan, kepala sekolah, guru/guru pamong)

Foto Bersama kepala sekolah dalam kegiatan observasi sekolah

Kegiatan penerjunan oleh DPL dan kepala sekolah

Foto Bersama kepala sekolah dan dewan guru serta murid dalam kegiatan
Festival kampus mengajar 6
Kegiatan sharing session Bersama DPL

Kegiatan sharing session Bersama DPL

Foto Bersama ibu petugas perpustakaan keliling

Anda mungkin juga menyukai