Kel. 10 Broadcasting IKOM 3
Kel. 10 Broadcasting IKOM 3
Kel. 10 Broadcasting IKOM 3
Kelompok 10
Arya Yudha Dipha (0105193106)
Ainul Hakim Syukri (0105193103)
Pentingnya Etika
Etika pada dasarnya merupakan aliran filsafat yang memfokuskan pada ajaran moral. Secara
etimologi etika berasal dari kata “ethos” yang berarti watak kesusilaan atau adat. Identik
dengan perkataan moral yang berasal dari bahasa latin yaitu “mos”, yang dalam bentuk
jamaknya disebut “mores”. Etika memberikan penekanan pada tindakan manusia, agar ada
kesadaran moral, bersusila, dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Sekalipun tidak ada
yang melihat, dengan etika, tindakan yang bermoral selalu akan dilakukan. Sebab tindakannya
didasarkan pada kesadaran, bukan karena keterpaksaan, atau pengaruh kekuasaan tertentu.
Etika media dapat dipahami secara objectif karena dalam prakteknya media memiliki kode etik
jurnalistik (dimana di dalamnya mengandung standard mengenai nilai-nilai moral serta prinsip
benar dan salah dalam dunia jurnalistik) yang telah dibentuk oleh sebuah lembaga pers melalui
kesepakatan dari anggota lembaga pers yang terdiri perwakilan dari para pekerja media
Media Massa;
Makna, Jenis, Karakter dan Fungsi
Media Massa (mass media) adalah channel, medium, saluran, sarana, atau alat yang
dipergunakan dalam proses komunikasi massa. Dalam sudut pandang ini media massa
dapat meliputi :
• Media cetak (printed media) seperti surat kabar, majalah, buku, pamphlet, billboards
dan alat teknik lainnya yang membawa pesan kepada massa dengan cara menyentuh
indera penglihatan.
• Media elektronik (electronic media) seperti program radio dan rekaman yang
menyentuh indra pendengaran dan program televisi, gambar bergerak dan rekaman
video yang menyentuh kedua indra pendengaran dan penglihatan.
• Media online (online media, cybermedia), yaitu media massa yang dapat ditemukan di
internet (situs web).
Media massa sendiri dalam masyarakat mempunyai beberapa fungsi sosial, yaitu
fungsi pengawasan sosial, fungsi interpretasi, fungsi transmisi nilai dan fungsi hiburan.
Fungsi media juga dapat digunakan sebagai sarana kritik terhadap kekuasaan dan
kontrol masyarakat. Fungsi kontrol ini harus dilakukan lebih aktif oleh pers daripada
kelompok masyarakat lainnya. Selain itu media juga berfungsi sebagai ruang 73 publik
atau ruang antara publik. Media massa mempunyai fungsi-fungsi baru, yaitu
membentuk komunitas dan komunikasi virtual, seperti halnya kelompok internet di
dunia maya. Internet dapat dipahami sebagai alat atau media umum yang bisa
memenuhi fungsi media massa tua secara menyeluruh. Internet bisa
menyempurnakan transaksi komersial, menyediakan dukungan sosial dan mengirim
jasa pemerintahan.
Peran Media Massa Membentuk Karakter dan Perilaku
Masyarakat
Media massa berperan untuk membentuk keragaman budaya yang dihasilkan
sebagai salah satu akibat pengaruh media terhadap sistem nilai, pikir dan tindakan
manusia.
Peran media dalam kehidupan sosial bukan sekedar sarana diversion, pelepas
signifikan dalam proses sosial. Isi media massa merupakan konsumsi otak bagi
khalayaknya, sehingga apa yang disajikan media massa akan mempengaruhi
realitas subjektif pelaku interaksi sosial. Informasi yang salah dari media massa
akan memunculkan gambaran yang salah pula terhadap objek sosial itu. Karenanya
media massa dituntut menyampaikan informasi secara akurat dan berkualitas.
Kualitas informasi inilah yang merupakan tuntutan etis dan moral penyajian media
massa.
Media cetak maupun elektronik merupakan media massa
yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di berbagai lapisan
sosial, terutama masyarakat kota. Oleh karena itu, media massa
sering digunakan sebagai alat mentransformasikan informasi dari
dua arah, yaitu dari media massa ke arah masyarakat atau
mentransformasikan informasi di antara masyarakat itu sendiri.
Namun, media sering tidak sengaja menjadi media informasi yang
ampuh untuk menabur nilai-nilai baru yang tidak diharapkan
masyarakat itu sendiri
Etika Media Massa di Era Global
Hukum dan etika media komunikasi merupakan peraturan perilaku formal yang
dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah kepada rakyat atau warga
negaranya. Dalam ranah media massa, ada beberapa regulasi yang mengatur
penyelenggaraan dan pemanfaatan media massa. Selain undang-undang dan peraturan-
peraturan lain yang dibuat oleh lembaga legislatif ataupun pemerintah tersebut, perlu
adanya pedoman berperilaku lain yang tidak memberi sanksi fisik, baik berupa penjara atau
denda, namun lebih pada sanksi moral untuk mengatur manusia dalam berinteraksi
dengan media yang memiliki aspek yang kompleks berupa etika
Etika Media Massa Perspektif Islam
Media massa memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan masyarakat. Media
memiliki kuasa untuk mengubah dan membentuk suatu pola perilaku manusia. Namun
sering kali media massa lebih mementingkan kepentingan pemilik modal untuk
mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya daripada memberikan berita yang penting
untuk masyarakat. Beberapa fungsi yang dimiliki media massa antara lain memberi
informasi, mendidik, membujuk, menghibur, dan kontrol sosial, namun tidak semua fungsi
tersebut dijalankan oleh media massa. Media massa saat ini lebih cenderung menampilkan
sesuatu yang menghibur namun tidak bermanfaat. Bahkan terkadang media massa
menampilkan berita secara seragam di semua media massa, hal tersebut disebabkan
persaingan untuk mendapatkan oplah dan rating tertinggi.
Wahai orang-orang yang beriman, apabila datang seorang fasiq dengan
membawa suatu informasi maka periksalah dengan teliti agar kalian tidak
menimpakan musibah kepada suatu kaum karena suatu kebodohan, sehingga
kalian menyesali perbuatan yang telah kalian lakukan (Q.S. Al-Hujurat : 6)
Turunnya ayat ini untuk mengajarkan kepada manusia agar berhati-hati
dalam menerima berita dan informasi. Sebab, informasi sangat menentukan
mekanisme pengambilan keputusan dan bahkan entitas keputusan itu sendiri.
Keputusan yang salah akan menyebabkan semua pihak merasa menyesal.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA