8.1.2.1. Sop Permintaan Pemeriksaan, Penerimaan Spesimen, Pengambilan Dan Penyimpanan Spesimen

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PERMINTAAN PEMERIKSAAN,

PENERIMAAN SPESIMEN,
PENGAMBILAN DAN
PENYIMPANAN SPESIMEN
No. Dokumen :440/…../ SOP/
UPT.PKM.BRW/2022
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 04 Januari 2022
Halaman : 1/4
UPT
Ely Susanti, S.ST.,M.Kes
PUSKESMAS
NIP.197208201992022002
BUAY RAWAN

1. Pengertian Permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan


penyimpanan spesimen adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk meminta,
menerima, mengambil dan menyimpan spesimen.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk permintaan pemeriksaan,
penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen di UPT
Puskesmas Buay Rawan.
3. Kebijakan a. Keputusan Kepala UPT Puskesmas Buay Rawan Nomor:
800/009/SK/UPT.PKM.BRW/2022 tentang Jenis-Jenis Pemeriksaan
Laboratorium yang Tersedia di UPT Puskesmas Buay Rawan.
b. Keputusan Kepala UPT Puskesmas Buay Rawan Nomor:
800/010/SK/UPT.PKM.BRW/2022 tentang kebijakan pelayanan
laboratorium di UPT Puskesmas Buay Rawan.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012
tentang Penyelenggaran Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur A. Prosedur Penerimaan
1. Petugas laboratorium memastikan penerima layanan, keluarga dan
petugas mematuhi protocol Kesehatan
2. Petugas laboratorium menerima surat permintaan pemeriksaan
laboratorium yang dibawa oleh petugas atau pasien dari unit pelayanan
klinis.
3. Petugas laboratorium mempersilahkan pasien duduk.
4. Petugas laboratorium menerima formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium.
5. Petugas laboratorium mengecek kembali identitas pasien.
6. Petugas laboratorium mencatat identitas pasien di buku register
Laboratorium.
B. Prosedur Pengambilan Spesimen
1. Pengambilan Spesimen darah Kapiler :
2. Petugas laboratorium memberi tahu cara pengambilan spesimen kepada
pasien.
3. Petugas laboratorium menentukan lokasi pengambilan sampel darah
kapiler. Pada orang dewasa diambil pada ujung jari atau anak daun
telinga untuk mengambil darah kapiler, sedangkan pada bayi atau anak
kecil dapat diambil di tumit atau ibu jari kaki. Tempat yang dipilih tidak
boleh memperlihatkan gangguan peredaran darah.
4. Petugas laboratorium membersihan tempat yang akan ditusuk memakai
kapas beralkohol 70% dan biarkan sampai kering.
5. Petugas laboratorium memegang bagian yang akan ditusuk agar tidak
bergerak dan tekan sedikit.
6. Petugas laboratorium menusuk dengan cepat memakai lancet steril,
pada jari tusukan dengan arah tegak lurus pada garis-garis sidik jari dan
tidak boleh sejajar, setalah darah keluar buang tetesan darah yang
pertama kemudian tetesan kedua diambil sebagai sample.
7. Setelah sampel diambil, Petugas laboratorium menutup luka tusukan
dengan kapas steril.
C. Darah Vena
Pada orang dewasa dipakai salah satu vena dalam fossa cubiti, pada
bayi dapat digunakan vena jugularis superficialis atau sinus sagitalis
superior.
1). Ikat lengan atas menggunakan torniquet, kemudian tangan
dikepalkan.
2). Tentukan vena yang akan ditusuk, kemudian sterilkan dengan
kapas beralkohol 70%.
3). Tusuk jarum spuid/disposable syringe dengan posisi 45 o dengan
lengan. Setelah darah terlihat masuk dalam spuid, rubah posisi
spuid menjadi 30o dengan lengan, kemudian hisap darah
perlahan-lahan hingga volume yang diinginkan.
4). Setelah volume cukup, buka karet pengikat lengan kemudian
tempelkan kapas kering pada ujung jarum yang menempel di
kulit kemudian tarik jarum berlahan lahan. Biarkan kapas
kering pada tempat tusukan, kemudian lengan ditekuk/dilipat
dan biarkan hingga darah tidak keluar. Pindahkan darah dari
disposibel syringe ke wadah yang berisi anti koagulan
5). kemudian homogenkan.
Petugas laboratorium memberi informasi waktu pengambilan
6). hasil.
Petugas laboratorium mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir.

D. spesimen urin
1. Petugas laboratorium memberi tempat sampel yang telah diberi label
nama, alamat dan umur di badan pot urin;
2. Petugas laboratorium memberi tahu cara pengambilan spesimen urin.
Kemudian urin selanjutnya ditampung kira-kira 10 ml pada pot urin;
3. Petugas laboratorium meminta pasien mengambil sampel dikamar
mandi;
4. Petugas laboratorium menerima sampel dari pasien;
5. Petugas laboratorium memberi informasi waktu pengambilan hasil;
6. Petugas laboratorium mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
E. Spesimen sputum
1. Petugas laboratorium memberi tempat sampel yang telah diberi label
sesuai TB-06 dan kode huruf sesuai tahapan pemeriksaaan;
2. Petugas laboratorium memberi tahu cara pengambilan spesimen sputum
sesuai jenis atau waktu pengambilan sputum;
3. Petugas laboratorium meminta pasien mengumpulkan sputum di rumah
atau di tempat pengumpulan sputum di puskesmas;
4. Petugas laboratorium menerima sampel dari pasien;
5. Petugas laboratorium memberi informasi waktu pengambilan hasil;
6. Petugas laboratorium mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
D. Penyimpanan Spesimen
Penyimpanan spesimen tidak dilakukan karena semua spesimen yang
diterima oleh petugas laboratorium dilakukan pemeriksaan pada saat itu
juga, kecuali spesimen sputum yang ketika diterima harus di simpan di
ruang terbuka 15-20 menit untuk mencegah aerosol.
6. Unit terkait UPT Puskesmas Buay Rawan.
7. Dokumen Register Pendaftaran Ruang Laboratorium.
terkait

8. Rekam historis perubahan


3/4
No. . Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
Diberlakukan

4/4

Anda mungkin juga menyukai