Latsol Aldpk

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 106

ANALISIS LOKASI

DAN POLA KERUANGAN

Teruntuk yang Tersayang:


Mustika Wijaya Rusadi
MODUL 1
MODUL 1 KB 1

Soal 1

Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan hubungan antara perumusan

tujuan dan pengumpulan data dan informasi dalam proses perencanaan wilayah dan kota?

A. Perumusan tujuan harus selalu dilakukan sebelum pengumpulan data dan informasi.

B. Pengumpulan data dan informasi harus dilakukan sebelum perumusan tujuan.

C. Perumusan tujuan dan pengumpulan data dan informasi dapat dilakukan secara bersamaan.

D. Perumusan tujuan tidak diperlukan jika data dan informasi yang lengkap sudah tersedia.

Jawaban: C

Pembahasan:

Teks tersebut menyatakan bahwa terdapat enam kegiatan penting dalam proses perencanaan

wilayah dan kota, salah satunya adalah perumusan tujuan. Teks tersebut juga menyatakan bahwa

prosedur di atas bukan merupakan proses urutan murni, artinya untuk melakukan subproses

berikutnya tidak perlu menunggu terselesaikannya subproses sebelumnya, tetapi dapat dilakukan

secara bersamaan (paralel). Hal ini menunjukkan bahwa perumusan tujuan dan pengumpulan

data dan informasi dapat dilakukan secara bersamaan.

Pilihan A dan B tidak tepat karena menunjukkan bahwa terdapat urutan yang kaku antara

perumusan tujuan dan pengumpulan data dan informasi. Pilihan D tidak tepat karena perumusan

tujuan merupakan langkah penting dalam proses perencanaan untuk menentukan arah dan fokus

perencanaan.

Soal 2
Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan peran analisis lokasi dan

pola keruangan dalam perencanaan wilayah dan kota?

A. Analisis lokasi dan pola keruangan hanya digunakan untuk menentukan lokasi infrastruktur.

B. Analisis lokasi dan pola keruangan hanya digunakan untuk memahami pola penggunaan

lahan.

C. Analisis lokasi dan pola keruangan digunakan untuk menentukan lokasi infrastruktur,

memahami pola penggunaan lahan, dan mengidentifikasi potensi dan permasalahan wilayah.

D. Analisis lokasi dan pola keruangan tidak diperlukan dalam perencanaan wilayah dan kota.

Jawaban: C

Pembahasan:

Teks tersebut menyebutkan bahwa analisis lokasi dan pola keruangan merupakan salah satu

komponen penting dalam perencanaan wilayah dan kota. Analisis lokasi dan pola keruangan

dapat digunakan untuk berbagai tujuan, antara lain:

● Menentukan lokasi infrastruktur yang optimal, seperti jalan, jembatan, sekolah, dan

rumah sakit.

● Memahami pola penggunaan lahan yang ada di wilayah tersebut, seperti kawasan

permukiman, kawasan industri, dan kawasan pertanian.

● Mengidentifikasi potensi dan permasalahan wilayah, seperti potensi sumber daya alam

dan permasalahan kemacetan lalu lintas.

Pilihan A dan B tidak tepat karena membatasi peran analisis lokasi dan pola keruangan hanya

pada satu aspek. Pilihan D tidak tepat karena analisis lokasi dan pola keruangan merupakan

komponen penting dalam perencanaan wilayah dan kota.


Soal 3

Manakah dari faktor-faktor berikut yang paling berpengaruh terhadap pemilihan pendekatan,

metode, dan teknik analisis dalam perencanaan wilayah dan kota?

A. Tujuan perencanaan

B. Skala perencanaan

C. Ketersediaan data dan informasi

D. Semua faktor di atas

Jawaban: D

Pembahasan:

Pemilihan pendekatan, metode, dan teknik analisis dalam perencanaan wilayah dan kota

dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:

● Tujuan perencanaan: Tujuan perencanaan akan menentukan jenis analisis yang

diperlukan. Misalnya, jika tujuan perencanaan adalah untuk mengembangkan kawasan

wisata, maka analisis yang diperlukan akan berbeda dengan analisis yang diperlukan

untuk mengembangkan kawasan industri.

● Skala perencanaan: Skala perencanaan akan menentukan tingkat detail analisis yang

diperlukan. Misalnya, analisis untuk tingkat kota akan berbeda dengan analisis untuk

tingkat desa.

● Ketersediaan data dan informasi: Ketersediaan data dan informasi akan menentukan

metode dan teknik analisis yang dapat digunakan. Misalnya, jika data yang tersedia

terbatas, maka metode analisis yang digunakan harus lebih sederhana.


Oleh karena itu, semua faktor di atas (tujuan perencanaan, skala perencanaan, ketersediaan data

dan informasi) berpengaruh terhadap pemilihan pendekatan, metode, dan teknik analisis dalam

perencanaan wilayah dan kota.

Soal 4

Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan tantangan dalam pengolahan

dan penganalisisan data dan informasi dalam perencanaan wilayah dan kota?

A. Data dan informasi yang tersedia seringkali tidak lengkap dan akurat. B. Analisis data dan

informasi membutuhkan waktu dan biaya yang besar. C. Interpretasi hasil analisis data dan

informasi dapat bersifat subjektif. D. Semua tantangan di atas

Jawaban: D

Pembahasan:

Pengolahan dan penganalisisan data dan informasi dalam perencanaan wilayah dan kota

merupakan proses yang kompleks dan menantang. Berikut adalah beberapa contoh tantangan

yang dapat dihadapi:

● Data dan informasi yang tersedia seringkali tidak lengkap dan akurat. Hal ini dapat

disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keterbatasan sumber daya, kurangnya koordinasi

antar lembaga, dan rendahnya kesadaran masyarakat untuk menyediakan data.

● Analisis data dan informasi membutuhkan waktu dan biaya yang besar. Hal ini

terutama berlaku untuk analisis yang kompleks dan membutuhkan alat dan software

khusus.
Soal 1

Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan peran peta dalam

perencanaan wilayah dan kota?

A. Peta hanya digunakan untuk menggambarkan lokasi suatu wilayah. B. Peta digunakan untuk

menentukan lokasi infrastruktur. C. Peta digunakan untuk memahami pola penggunaan lahan. D.

Peta digunakan untuk semua tujuan di atas.

Jawaban: D

Pembahasan:

Teks tersebut menyebutkan bahwa peta merupakan salah satu instrumen penting dalam analisis

lokasi dan pola keruangan. Peta dapat digunakan untuk berbagai tujuan dalam perencanaan

wilayah dan kota, antara lain:

● Menggambarkan lokasi suatu wilayah: Peta dapat menunjukkan lokasi suatu wilayah

secara visual, termasuk batas-batas wilayah, fitur geografis, dan infrastruktur.

● Menentukan lokasi infrastruktur: Peta dapat digunakan untuk menentukan lokasi

infrastruktur yang optimal, seperti jalan, jembatan, sekolah, dan rumah sakit.

● Memahami pola penggunaan lahan: Peta dapat menunjukkan pola penggunaan lahan di

suatu wilayah, seperti kawasan permukiman, kawasan industri, dan kawasan pertanian.

● Mengidentifikasi potensi dan permasalahan wilayah: Peta dapat digunakan untuk

mengidentifikasi potensi dan permasalahan wilayah, seperti potensi sumber daya alam

dan permasalahan kemacetan lalu lintas.

Oleh karena itu, peta dapat digunakan untuk semua tujuan di atas dalam perencanaan wilayah

dan kota.

Soal 2
Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan perbedaan antara

pendekatan rasionalistic dengan pendekatan pragmatis dalam perencanaan wilayah dan kota?

A. Pendekatan rasionalistic menekankan pada analisis kuantitatif, sedangkan pendekatan

pragmatis menekankan pada analisis kualitatif. B. Pendekatan rasionalistic menekankan pada

perencanaan jangka panjang, sedangkan pendekatan pragmatis menekankan pada perencanaan

jangka pendek. C. Pendekatan rasionalistic menekankan pada partisipasi masyarakat, sedangkan

pendekatan pragmatis tidak menekankan pada partisipasi masyarakat. D. Pendekatan

rasionalistic menekankan pada idealisme, sedangkan pendekatan pragmatis menekankan pada

realisme.

Jawaban: D

Pembahasan:

Teks tersebut menyebutkan bahwa terdapat dua pendekatan utama dalam perencanaan wilayah

dan kota, yaitu pendekatan rasionalistic dan pendekatan pragmatis. Perbedaan utama antara

kedua pendekatan tersebut adalah sebagai berikut:

● Pendekatan rasionalistic:

○ Menekankan pada analisis kuantitatif dan penggunaan model-model matematis.

○ Menekankan pada perencanaan jangka panjang dan bersifat idealis.

○ Kurang menekankan pada partisipasi masyarakat.

● Pendekatan pragmatis:

○ Menekankan pada analisis kualitatif dan pertimbangan praktis.

○ Menekankan pada perencanaan jangka pendek dan bersifat realistis.

○ Lebih menekankan pada partisipasi masyarakat.


Oleh karena itu, pernyataan yang paling tepat menggambarkan perbedaan antara pendekatan

rasionalistic dengan pendekatan pragmatis adalah:

Pendekatan rasionalistic menekankan pada idealisme, sedangkan pendekatan

pragmatis menekankan pada realisme.

Soal 3

Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan peran Sistem Informasi

Geografi (SIG) dalam perencanaan wilayah dan kota?

A. SIG hanya digunakan untuk membuat peta. B. SIG hanya digunakan untuk menganalisis data

spasial. C. SIG digunakan untuk membuat peta, menganalisis data spasial, dan membantu dalam

proses perencanaan. D. SIG tidak diperlukan dalam perencanaan wilayah dan kota.

Jawaban: C

Pembahasan:

Teks tersebut menyebutkan bahwa SIG merupakan salah satu instrumen penting dalam analisis

lokasi dan pola keruangan. SIG dapat digunakan untuk berbagai tujuan dalam perencanaan

wilayah dan kota, antara lain:

● Membuat peta: SIG dapat digunakan untuk membuat peta yang lebih akurat dan

informatif dibandingkan dengan peta tradisional.

● Menganalisis data spasial: SIG dapat digunakan untuk menganalisis data spasial, seperti

data lokasi infrastruktur, data pola penggunaan lahan, dan data demografi.

● Membantu dalam proses perencanaan: SIG dapat membantu dalam proses

perencanaan dengan menyediakan informasi yang diperlukan untuk pengambilan

keputusan.
Oleh karena itu, SIG digunakan untuk membuat peta, menganalisis data spasial, dan membantu

dalam proses perencanaan.

Soal 4

Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan tantangan dalam penerapan

pendekatan partisipatif dalam perencanaan wilayah dan kota?

A. Masyarakat tidak selalu memiliki waktu dan sumber daya untuk terlibat dalam proses

perencanaan. B. Masyarakat tidak selalu memiliki pengetahuan dan keahlian yang diperlukan

untuk terlibat dalam proses perencanaan. C. Pemerintah dan perencana seringkali tidak memiliki

pengalaman dalam menerapkan pendekatan partisipatif. D. Semua tantangan di atas.

Jawaban: D

Pembahasan:

Penerapan pendekatan partisipatif dalam perencanaan wilayah dan kota dapat menghadapi

berbagai tantangan, antara lain:

● Masyarakat tidak selalu memiliki waktu dan sumber daya untuk terlibat dalam

proses perencanaan. Hal ini terutama berlaku bagi masyarakat yang miskin dan

marginal.

● **Masyarakat tidak selalu memiliki pengetahuan dan keahlian yang diperlukan


MODUL 1 KB 2

Soal 1

Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan perbedaan antara ruang nyata dan
ruang abstrak dalam konteks perencanaan wilayah dan kota?

A. Ruang nyata dapat diamati dan diukur, sedangkan ruang abstrak tidak dapat diamati dan diukur. B.
Ruang nyata bersifat statis, sedangkan ruang abstrak bersifat dinamis. C. Ruang nyata bersifat objektif,
sedangkan ruang abstrak bersifat subjektif. D. Semua perbedaan di atas.

Jawaban: D

Pembahasan:

Teks tersebut menjelaskan bahwa terdapat dua jenis ruang dalam konteks perencanaan wilayah dan kota,
yaitu ruang nyata dan ruang abstrak. Perbedaan utama antara kedua jenis ruang tersebut adalah sebagai
berikut:

● Ruang nyata:
○ Dapat diamati dan diukur.
○ Bersifat statis.
○ Bersifat objektif.
● Ruang abstrak:
○ Tidak dapat diamati dan diukur.
○ Bersifat dinamis.
○ Bersifat subjektif.

Oleh karena itu, semua perbedaan di atas (dapat diamati dan diukur, statis, objektif) merupakan perbedaan
antara ruang nyata dan ruang abstrak dalam konteks perencanaan wilayah dan kota.

Soal 2

Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan peran norma dan nilai sosial dalam
pembentukan ruang sosial?

A. Norma dan nilai sosial tidak memiliki peran dalam pembentukan ruang sosial. B. Norma dan nilai
sosial hanya berperan dalam menentukan tata ruang fisik. C. Norma dan nilai sosial berperan dalam
menentukan perilaku dan interaksi antar individu di ruang sosial. D. Norma dan nilai sosial berperan
dalam menentukan identitas dan makna ruang sosial.

Jawaban: C

Pembahasan:
Teks tersebut menjelaskan bahwa ruang sosial merupakan hasil dari interaksi antara individu dan
kelompok masyarakat. Norma dan nilai sosial merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi
interaksi tersebut. Norma dan nilai sosial menentukan bagaimana individu berperilaku dan berinteraksi
satu sama lain di ruang sosial. Hal ini pada akhirnya menentukan bagaimana ruang sosial terbentuk dan
digunakan.

Oleh karena itu, norma dan nilai sosial berperan dalam menentukan perilaku dan interaksi antar individu
di ruang sosial.

Soal 3

Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan hubungan antara perencanaan
wilayah dan kota dengan disiplin ilmu lain?

A. Perencanaan wilayah dan kota merupakan disiplin ilmu yang independen dan tidak bergantung pada
disiplin ilmu lain. B. Perencanaan wilayah dan kota hanya bergantung pada disiplin ilmu geografi dan
arsitektur. C. Perencanaan wilayah dan kota bergantung pada berbagai disiplin ilmu, seperti geografi,
arsitektur, sosiologi, ekonomi, dan politik. D. Perencanaan wilayah dan kota tidak memiliki hubungan
dengan disiplin ilmu lain.

Jawaban: C

Pembahasan:

Teks tersebut menjelaskan bahwa perencanaan wilayah dan kota merupakan disiplin ilmu yang bersifat
interdisipliner. Hal ini berarti bahwa perencanaan wilayah dan kota bergantung pada berbagai disiplin
ilmu lain untuk menyelesaikan masalah yang kompleks dan multidimensi. Beberapa disiplin ilmu yang
terkait dengan perencanaan wilayah dan kota antara lain:

● Geografi: Menyediakan informasi tentang kondisi fisik wilayah, seperti iklim, topografi, dan
sumber daya alam.
● Arsitektur: Menyediakan pengetahuan tentang desain dan pembangunan ruang fisik.
● Sosiologi: Menyediakan pengetahuan tentang perilaku dan interaksi sosial di ruang sosial.
● Ekonomi: Menyediakan pengetahuan tentang dampak ekonomi dari pembangunan dan
perencanaan wilayah.
● Politik: Menyediakan pengetahuan tentang proses pengambilan keputusan dan kebijakan publik
yang terkait dengan perencanaan wilayah.

Oleh karena itu, perencanaan wilayah dan kota bergantung pada berbagai disiplin ilmu untuk
menyelesaikan masalah yang kompleks dan multidimensi.

Soal 4

Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan tantangan dalam penerapan
prinsip-prinsip keberlanjutan dalam perencanaan wilayah dan kota?
A. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan. B. Kurangnya teknologi dan
infrastruktur yang mendukung pembangunan berkelanjutan. C. Konflik kepentingan antara berbagai
pemangku kepentingan. D. Semua tantangan di atas.

Jawaban: D

Pembahasan:

Penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam perencanaan wilayah dan kota menghadapi berbagai
tantangan, antara lain:

● Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan. Hal ini dapat


menyebabkan masyarakat tidak mendukung atau bahkan menentang kebijakan dan program yang
bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan.
● Kurangnya teknologi dan infrastruktur yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Hal
ini dapat membuat pembangunan berkelanjutan menjadi lebih mahal dan sulit untuk
diimplementasikan.
● Konflik kepentingan antara berbagai pemangku kepentingan. Pihak-pihak yang berbeda
mungkin memiliki kepentingan yang berbeda dalam hal keberlanjutan. Hal ini dapat
menyebabkan perselisihan dan menghambat kemajuan.
Soal 1

Pertanyaan:

Konsep ruang mana yang paling tepat untuk menggambarkan kawasan industri yang terhampar luas di
sepanjang pantai utara Jawa Barat?

Pilihan Jawaban:

a) Ruang yang dirasakan (perceived space) b) Ruang yang bermakna (conceived space) c) Ruang
percampuran berbagai nilai subjektivitas dan objektivitas (hybrid space) d) Ruang material atau ruang
produktif (materiality space) e) Ruang berkarakter khusus (distinctive character space)

Jawaban Benar:

d) Ruang material atau ruang produktif (materiality space)

Pembahasan:

Kawasan industri yang terhampar luas di sepanjang pantai utara Jawa Barat merupakan ruang yang
didominasi oleh kegiatan ekonomi dan produksi. Hal ini sesuai dengan definisi ruang material atau ruang
produktif, yaitu ruang yang berbasis pada produktivitas materi. Kawasan ini memiliki karakteristik fisik
yang mendukung kegiatan industri, seperti lahan yang luas, akses ke pelabuhan, dan ketersediaan
infrastruktur.

Soal 2

Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan contoh ruang mutlak dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

a) Kawasan desa b) Kawasan kota c) Kawasan industri d) Ruang sosial e) Kawasan hutan

Jawaban Benar:

d) Ruang sosial

Pembahasan:

Ruang mutlak merupakan bagian-bagian (pecahan) dari permukaan bumi sebagai wadah fisik bagi semua
masalah duniawi yang ada di permukaan bumi yang terbedakan secara mendasar dari entitas empirisnya.
Ruang sosial, di sisi lain, merupakan ruang yang tercipta dari proses hubungan antarberbagai peristiwa
(aktivitas) yang berbeda. Oleh karena itu, ruang sosial tidak termasuk dalam ruang mutlak.

Soal 3
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep ruang relatif dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

a) Kawasan yang terdefinisi secara administratif, seperti provinsi atau kabupaten. b) Kawasan yang
memiliki kesamaan karakteristik fisik, seperti dataran rendah atau pegunungan. c) Kawasan yang
terhubung oleh jaringan transportasi dan komunikasi. d) Kawasan yang memiliki sejarah dan budaya yang
sama. e) Kawasan yang memiliki fungsi ekonomi yang sama.

Jawaban Benar:

c) Kawasan yang terhubung oleh jaringan transportasi dan komunikasi.

Pembahasan:

Konsep ruang relatif dalam geografi menekankan pada hubungan dan interaksi antar wilayah. Jaringan
transportasi dan komunikasi merupakan salah satu faktor penting yang menghubungkan antar wilayah dan
memungkinkan terjadinya interaksi. Oleh karena itu, kawasan yang terhubung oleh jaringan transportasi
dan komunikasi paling tepat untuk menggambarkan konsep ruang relatif.

Soal 4

Pertanyaan:

Bagaimana skala peta dapat memengaruhi cara penyajian lokasi dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

a) Semakin kecil skala peta, semakin detail penyajian lokasi. b) Semakin kecil skala peta, semakin umum
penyajian lokasi. c) Semakin besar skala peta, semakin detail penyajian lokasi. d) Semakin besar skala
peta, semakin umum penyajian lokasi. e) Skala peta tidak memengaruhi cara penyajian lokasi.

Jawaban Benar:

b) Semakin kecil skala peta, semakin umum penyajian lokasi.

Pembahasan:

Skala peta menentukan tingkat detail informasi yang dapat ditampilkan. Semakin kecil skala peta,
semakin sedikit informasi yang dapat ditampilkan, sehingga lokasi akan digambarkan dengan lebih
umum. Hal ini karena skala peta kecil mencakup area yang lebih luas, sehingga detail-detail kecil pada
lokasi tidak dapat ditampilkan.

Soal 5
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling penting untuk dipertimbangkan dalam menentukan batas wilayah
suatu negara?

Pilihan Jawaban:

a) Faktor fisik, seperti gunung dan sungai. b) Faktor sejarah dan budaya. c) Faktor ekonomi dan politik. d)
Faktor sosial dan demografi. e) Semua faktor di atas.

Jawaban Benar:

e) Semua faktor di atas.

Pembahasan:

Batas wilayah suatu negara ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk faktor fisik, sejarah dan budaya,
ekonomi dan politik, serta sosial dan demografi. Faktor-faktor ini saling terkait dan tidak dapat dipisahkan
satu sama lain.
Soal 1
Apa yang dimaksud dengan "ruang mutlak" dalam geografi menurut teks di atas?

a. Ruang yang didefinisikan oleh hubungan antara aktivitas dan fenomena sosial.
b. Ruang yang merupakan bagian-bagian dari permukaan bumi yang menjadi wadah fisik bagi
semua masalah duniawi.
c. Ruang yang berkembang secara dinamis dan terdefinisi oleh ideologi para profesional.
d. Ruang yang dibangun berdasarkan produktivitas materi.

Jawaban: b. Ruang yang merupakan bagian-bagian dari permukaan bumi yang menjadi wadah
fisik bagi semua masalah duniawi.

Pembahasan: Ruang mutlak dijelaskan sebagai bagian-bagian dari permukaan bumi yang
berfungsi sebagai wadah fisik bagi semua masalah duniawi yang ada di permukaan bumi dan
terbedakan secara mendasar dari entitas empirisnya.

Soal 2
Menurut teks, apa yang membedakan "ruang relatif" dari "ruang mutlak"?

a. Ruang relatif tidak tergantung pada skala peta.


b. Ruang relatif diciptakan melalui proses hubungan antar berbagai peristiwa dan aktivitas.
c. Ruang relatif adalah ruang yang bersifat statis dan tidak berubah.
d. Ruang relatif adalah bagian tetap dari permukaan bumi.

Jawaban: b. Ruang relatif diciptakan melalui proses hubungan antar berbagai peristiwa dan
aktivitas.

Pembahasan: Konsep ruang relatif diciptakan dari proses hubungan antar berbagai peristiwa
(aktivitas) yang berbeda sehingga menciptakan ruang-ruang fungsional seperti ruang sosial,
ruang ekonomi, dan sebagainya.

Soal 3
Apa yang dimaksud dengan "perceived space" dalam teks di atas?

a. Ruang yang berkembang dari ideologi para profesional.


b. Ruang yang ditemukan dalam satuan-satuan rumah dan lingkungan perumahan.
c. Ruang yang didefinisikan oleh aktivitas material atau ruang produktif.
d. Ruang yang dipengaruhi oleh subjektivitas dan objektivitas pengguna sehari-hari.

Jawaban: b. Ruang yang ditemukan dalam satuan-satuan rumah dan lingkungan perumahan.

Pembahasan: Perceived space dijelaskan sebagai ruang yang ditemukan dalam satuan-satuan
rumah, lingkungan perumahan, permukiman, kota, dan sebagainya.

Soal 4
Bagaimana teks mendefinisikan "conceived space"?

a. Ruang yang berkembang secara dinamis berdasarkan ideologi para profesional.


b. Ruang yang ditentukan oleh hubungan antara aktivitas dan fenomena sosial.
c. Ruang yang menjadi wadah fisik bagi masalah duniawi.
d. Ruang yang berhubungan dengan produktivitas materi.

Jawaban: a. Ruang yang berkembang secara dinamis berdasarkan ideologi para profesional.

Pembahasan: Conceived space dibangun atau dikembangkan berdasarkan kekuatan dan ideologi
para profesional seperti perencana, arsitek, peneliti, dan sebagainya.

Soal 5
Teks menyebutkan "materiality space". Apa ciri utama dari ruang ini menurut teks?

a. Ruang yang ditentukan oleh aktivitas sosial dan ekonomi.


b. Ruang yang berkembang dari interaksi sosial.
c. Ruang yang berfokus pada produktivitas materi seperti kawasan ekonomi dan bisnis.
d. Ruang yang diciptakan oleh perbedaan subjektivitas pengguna.

Jawaban: c. Ruang yang berfokus pada produktivitas materi seperti kawasan ekonomi dan bisnis.

Pembahasan: Materiality space dijelaskan sebagai ruang yang berbasis pada produktivitas
materi, seperti kawasan ekonomi, bisnis, industri, dan sebagainya.
MODUL 2
MODUL 2 KB 1

Soal 1
Apa tujuan utama penggunaan model-model seperti yang disebutkan dalam teks?

a. Untuk menggambarkan sistem yang sederhana dalam dunia nyata.


b. Untuk mengkaji dan meneliti dunia akademis pada skala mikro.
c. Untuk memahami dan mengelola sistem yang kompleks dan rumit dalam perencanaan wilayah
dan kota.
d. Untuk menghasilkan peta dan gambaran permukaan bumi yang akurat.

Jawaban: c. Untuk memahami dan mengelola sistem yang kompleks dan rumit dalam
perencanaan wilayah dan kota.

Pembahasan: Teks menyebutkan bahwa model-model tersebut digunakan untuk memahami dan
mengelola sistem yang sangat kompleks dan rumit, yang mencakup berbagai aspek dalam
perencanaan wilayah dan kota.

Soal 2
Menurut teks, apa yang dimaksud dengan model 'multi-dimensi' dalam konteks perencanaan
wilayah dan kota?

a. Model yang hanya berfungsi pada skala mikro.


b. Model yang ditingkatkan dalam penelitian dunia akademis.
c. Model yang mempertimbangkan berbagai aspek dan skala dalam perencanaan.
d. Model yang digunakan untuk pembuatan peta permukaan bumi.

Jawaban: c. Model yang mempertimbangkan berbagai aspek dan skala dalam perencanaan.

Pembahasan: Teks menyebutkan bahwa banyak model perencanaan yang memiliki sistem
beraneka-ganda (multi-dimensi) yang ditingkatkan dalam penelitian dunia akademis.

Soal 3
Apa perbedaan antara 'model iconik' dan 'model analogik' seperti dijelaskan dalam teks?
a. Model iconik adalah model berbentuk gambar, sementara model analogik adalah model
berbentuk peta.
b. Model iconik adalah model tiga dimensi, sementara model analogik adalah model dua
dimensi.
c. Model iconik menggambarkan suatu objek nyata, sementara model analogik menggambarkan
hubungan dalam sistem.
d. Model iconik digunakan dalam penelitian mikro, sementara model analogik digunakan dalam
penelitian makro.

Jawaban: c. Model iconik menggambarkan suatu objek nyata, sementara model analogik
menggambarkan hubungan dalam sistem.

Pembahasan: Teks menjelaskan bahwa model iconik adalah model berbentuk gambar yang
secara keseluruhan menggambarkan suatu objek nyata, sedangkan model analogik digunakan
untuk menjelaskan hubungan dalam sistem yang sangat kompleks dan rumit.

Soal 4
Bagaimana teks menjelaskan konsep 'model dioruchis'?

a. Sebagai model yang menggambarkan permukaan bumi dalam bentuk tiga dimensi.
b. Sebagai alat untuk memperlihatkan sesuatu yang ada di permukaan bumi.
c. Sebagai model yang dapat dengan mudah diubah dan dimanipulasi.
d. Sebagai model yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara elemen-elemen dalam
sistem.

Jawaban: b. Sebagai alat untuk memperlihatkan sesuatu yang ada di permukaan bumi.

Pembahasan: Teks menyebutkan bahwa kata "model" berasal dari bahasa Latin modus yang
berarti cetakan, dan "dioruchis" adalah untuk memperlihatkan sesuatu yang ada di permukaan
bumi dalam bentuk cetakan.

Soal 5
Mengapa model digunakan dalam perencanaan wilayah dan kota, menurut teks?

a. Untuk menggambarkan peta dan data geografis secara akurat.


b. Untuk menyederhanakan sistem dunia nyata yang kompleks agar lebih mudah dipahami dan
diinterpretasikan.
c. Untuk menghasilkan visualisasi yang artistik dari wilayah tertentu.
d. Untuk mengubah dan memodifikasi sistem dunia nyata secara langsung.
Jawaban: b. Untuk menyederhanakan sistem dunia nyata yang kompleks agar lebih mudah
dipahami dan diinterpretasikan.
Soal 1
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep ruang fungsional dalam
geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Kawasan yang memiliki kesamaan karakteristik fisik, seperti dataran rendah atau pegunungan. (b)
Kawasan yang terdefinisi secara administratif, seperti provinsi atau kabupaten. (c) Kawasan yang
terhubung oleh jaringan transportasi dan komunikasi. (d) Kawasan yang memiliki fungsi ekonomi yang
sama, seperti kawasan industri atau kawasan pertanian. (e) Kawasan yang memiliki sejarah dan budaya
yang sama.

Jawaban Benar:

d) Kawasan yang memiliki fungsi ekonomi yang sama, seperti kawasan industri atau kawasan
pertanian.

Pembahasan:

Konsep ruang fungsional dalam geografi menekankan pada fungsi dan peran suatu kawasan dalam sistem
yang lebih luas. Kawasan yang memiliki fungsi ekonomi yang sama, seperti kawasan industri atau
kawasan pertanian, merupakan contoh ruang fungsional. Hal ini karena kawasan-kawasan tersebut
memiliki kesamaan dalam hal kegiatan ekonomi yang dilakukan dan saling terhubung satu sama lain
dalam rantai nilai ekonomi.

Soal 2
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menjelaskan dampak globalisasi terhadap ruang-ruang
geografis?

Pilihan Jawaban:

(a) Globalisasi memperkuat batas-batas wilayah negara. (b) Globalisasi mempersempit ruang interaksi
antar budaya. (c) Globalisasi meningkatkan homogenitas budaya di seluruh dunia. (d) Globalisasi
mendorong terjadinya homogenisasi ruang-ruang geografis di seluruh dunia. (e) Globalisasi
meningkatkan interkoneksi dan saling ketergantungan antar ruang-ruang geografis di seluruh dunia.

Jawaban Benar:
e) Globalisasi meningkatkan interkoneksi dan saling ketergantungan antar ruang-ruang geografis
di seluruh dunia.

Pembahasan:

Globalisasi merupakan proses saling keterkaitan dan saling ketergantungan antar bangsa di seluruh dunia.
Hal ini berdampak pada ruang-ruang geografis dengan cara meningkatkan interkoneksi dan saling
ketergantungan antar wilayah. Aliran barang, jasa, modal, dan manusia semakin mudah dan cepat terjadi
antar wilayah, sehingga ruang-ruang geografis menjadi semakin terhubung dan saling bergantung satu
sama lain.

Soal 3
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep ruang marginal dalam
geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Kawasan yang memiliki potensi ekonomi tinggi. (b) Kawasan yang memiliki akses yang mudah ke
infrastruktur. (c) Kawasan yang memiliki populasi yang padat. (d) Kawasan yang terpencil dan tertinggal
dalam hal pembangunan. (e) Kawasan yang memiliki kekayaan alam yang melimpah.

Jawaban Benar:

d) Kawasan yang terpencil dan tertinggal dalam hal pembangunan.

Pembahasan:

Konsep ruang marginal dalam geografi mengacu pada kawasan yang terpencil dan tertinggal dalam hal
pembangunan. Kawasan-kawasan ini sering kali memiliki akses yang terbatas ke infrastruktur, seperti
jalan, listrik, dan air bersih. Selain itu, kawasan marginal juga memiliki populasi yang relatif kecil dan
tingkat kesejahteraan yang rendah.

Soal 4
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep ruang transisi dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Kawasan yang memiliki fungsi ekonomi yang sama, seperti kawasan industri atau kawasan pertanian.
(b) Kawasan yang terdefinisi secara administratif, seperti provinsi atau kabupaten. (c) Kawasan yang
terhubung oleh jaringan transportasi dan komunikasi. (d) Kawasan yang mengalami perubahan fungsi dan
struktur dalam jangka waktu tertentu. (e) Kawasan yang memiliki sejarah dan budaya yang sama.

Jawaban Benar:

d) Kawasan yang mengalami perubahan fungsi dan struktur dalam jangka waktu tertentu.

Pembahasan:

Konsep ruang transisi dalam geografi mengacu pada kawasan yang mengalami perubahan fungsi dan
struktur dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan
ekonomi, politik, atau sosial. Contoh ruang transisi adalah kawasan yang dulunya merupakan kawasan
industri, tetapi sekarang telah berubah menjadi kawasan permukiman.
Soal 1
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep ruang fungsional dalam
geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Kawasan yang memiliki kesamaan karakteristik fisik, seperti dataran rendah atau pegunungan. (b)
Kawasan yang terdefinisi secara administratif, seperti provinsi atau kabupaten. (c) Kawasan yang
terhubung oleh jaringan transportasi dan komunikasi. (d) Kawasan yang memiliki fungsi ekonomi yang
sama, seperti kawasan industri atau kawasan pertanian. (e) Kawasan yang memiliki sejarah dan budaya
yang sama.

Jawaban Benar:

d) Kawasan yang memiliki fungsi ekonomi yang sama, seperti kawasan industri atau kawasan
pertanian.

Pembahasan:

Konsep ruang fungsional dalam geografi menekankan pada fungsi dan peran suatu kawasan dalam sistem
yang lebih luas. Kawasan yang memiliki fungsi ekonomi yang sama, seperti kawasan industri atau
kawasan pertanian, merupakan contoh ruang fungsional. Hal ini karena kawasan-kawasan tersebut
memiliki kesamaan dalam hal kegiatan ekonomi yang dilakukan dan saling terhubung satu sama lain
dalam rantai nilai ekonomi.

Soal 2
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menjelaskan dampak globalisasi terhadap ruang-ruang
geografis?

Pilihan Jawaban:

(a) Globalisasi memperkuat batas-batas wilayah negara. (b) Globalisasi mempersempit ruang interaksi
antar budaya. (c) Globalisasi meningkatkan homogenitas budaya di seluruh dunia. (d) Globalisasi
mendorong terjadinya homogenisasi ruang-ruang geografis di seluruh dunia. (e) Globalisasi
meningkatkan interkoneksi dan saling ketergantungan antar ruang-ruang geografis di seluruh dunia.

Jawaban Benar:
e) Globalisasi meningkatkan interkoneksi dan saling ketergantungan antar ruang-ruang geografis
di seluruh dunia.

Pembahasan:

Globalisasi merupakan proses saling keterkaitan dan saling ketergantungan antar bangsa di seluruh dunia.
Hal ini berdampak pada ruang-ruang geografis dengan cara meningkatkan interkoneksi dan saling
ketergantungan antar wilayah. Aliran barang, jasa, modal, dan manusia semakin mudah dan cepat terjadi
antar wilayah, sehingga ruang-ruang geografis menjadi semakin terhubung dan saling bergantung satu
sama lain.

Soal 3
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep ruang marginal dalam
geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Kawasan yang memiliki potensi ekonomi tinggi. (b) Kawasan yang memiliki akses yang mudah ke
infrastruktur. (c) Kawasan yang memiliki populasi yang padat. (d) Kawasan yang terpencil dan tertinggal
dalam hal pembangunan. (e) Kawasan yang memiliki kekayaan alam yang melimpah.

Jawaban Benar:

d) Kawasan yang terpencil dan tertinggal dalam hal pembangunan.

Pembahasan:

Konsep ruang marginal dalam geografi mengacu pada kawasan yang terpencil dan tertinggal dalam hal
pembangunan. Kawasan-kawasan ini sering kali memiliki akses yang terbatas ke infrastruktur, seperti
jalan, listrik, dan air bersih. Selain itu, kawasan marginal juga memiliki populasi yang relatif kecil dan
tingkat kesejahteraan yang rendah.

Soal 4
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep ruang transisi dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Kawasan yang memiliki fungsi ekonomi yang sama, seperti kawasan industri atau kawasan pertanian.
(b) Kawasan yang terdefinisi secara administratif, seperti provinsi atau kabupaten. (c) Kawasan yang
terhubung oleh jaringan transportasi dan komunikasi. (d) Kawasan yang mengalami perubahan fungsi dan
struktur dalam jangka waktu tertentu. (e) Kawasan yang memiliki sejarah dan budaya yang sama.

Jawaban Benar:

d) Kawasan yang mengalami perubahan fungsi dan struktur dalam jangka waktu tertentu.

Pembahasan:

Konsep ruang transisi dalam geografi mengacu pada kawasan yang mengalami perubahan fungsi dan
struktur dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan
ekonomi, politik, atau sosial. Contoh ruang transisi adalah kawasan yang dulunya merupakan kawasan
industri, tetapi sekarang telah berubah menjadi kawasan permukiman.
MODUL 2 KB 2

Soal 1

Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep ruang fungsional dalam
geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Kawasan yang memiliki kesamaan karakteristik fisik, seperti dataran rendah atau pegunungan. (b)
Kawasan yang terdefinisi secara administratif, seperti provinsi atau kabupaten. (c) Kawasan yang
terhubung oleh jaringan transportasi dan komunikasi. (d) Kawasan yang memiliki fungsi ekonomi yang
sama, seperti kawasan industri atau kawasan pertanian. (e) Kawasan yang memiliki sejarah dan budaya
yang sama.

Jawaban Benar:

d) Kawasan yang memiliki fungsi ekonomi yang sama, seperti kawasan industri atau kawasan
pertanian.

Pembahasan:

Konsep ruang fungsional dalam geografi menekankan pada fungsi dan peran suatu kawasan dalam sistem
yang lebih luas. Kawasan yang memiliki fungsi ekonomi yang sama, seperti kawasan industri atau
kawasan pertanian, merupakan contoh ruang fungsional. Hal ini karena kawasan-kawasan tersebut
memiliki kesamaan dalam hal kegiatan ekonomi yang dilakukan dan saling terhubung satu sama lain
dalam rantai nilai ekonomi.

Soal 2

Pertanyaan:
Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menjelaskan dampak globalisasi terhadap ruang-ruang
geografis?

Pilihan Jawaban:

(a) Globalisasi memperkuat batas-batas wilayah negara. (b) Globalisasi mempersempit ruang interaksi
antar budaya. (c) Globalisasi meningkatkan homogenitas budaya di seluruh dunia. (d) Globalisasi
mendorong terjadinya homogenisasi ruang-ruang geografis di seluruh dunia. (e) Globalisasi
meningkatkan interkoneksi dan saling ketergantungan antar ruang-ruang geografis di seluruh dunia.

Jawaban Benar:

e) Globalisasi meningkatkan interkoneksi dan saling ketergantungan antar ruang-ruang geografis


di seluruh dunia.

Pembahasan:

Globalisasi merupakan proses saling keterkaitan dan saling ketergantungan antar bangsa di seluruh dunia.
Hal ini berdampak pada ruang-ruang geografis dengan cara meningkatkan interkoneksi dan saling
ketergantungan antar wilayah. Aliran barang, jasa, modal, dan manusia semakin mudah dan cepat terjadi
antar wilayah, sehingga ruang-ruang geografis menjadi semakin terhubung dan saling bergantung satu
sama lain.

Soal 3

Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep ruang marginal dalam
geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Kawasan yang memiliki potensi ekonomi tinggi. (b) Kawasan yang memiliki akses yang mudah ke
infrastruktur. (c) Kawasan yang memiliki populasi yang padat. (d) Kawasan yang terpencil dan tertinggal
dalam hal pembangunan. (e) Kawasan yang memiliki kekayaan alam yang melimpah.
Jawaban Benar:

d) Kawasan yang terpencil dan tertinggal dalam hal pembangunan.

Pembahasan:

Konsep ruang marginal dalam geografi mengacu pada kawasan yang terpencil dan tertinggal dalam hal
pembangunan. Kawasan-kawasan ini sering kali memiliki akses yang terbatas ke infrastruktur, seperti
jalan, listrik, dan air bersih. Selain itu, kawasan marginal juga memiliki populasi yang relatif kecil dan
tingkat kesejahteraan yang rendah.

Soal 4

Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep ruang transisi dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Kawasan yang memiliki fungsi ekonomi yang sama, seperti kawasan industri atau kawasan pertanian.
(b) Kawasan yang terdefinisi secara administratif, seperti provinsi atau kabupaten. (c) Kawasan yang
terhubung oleh jaringan transportasi dan komunikasi. (d) Kawasan yang mengalami perubahan fungsi dan
struktur dalam jangka waktu tertentu. (e) Kawasan yang memiliki sejarah dan budaya yang sama.

Jawaban Benar:

d) Kawasan yang mengalami perubahan fungsi dan struktur dalam jangka waktu tertentu.

Pembahasan:

Konsep ruang transisi dalam geografi mengacu pada kawasan yang mengalami perubahan fungsi dan
struktur dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan
ekonomi, politik, atau sosial. Contoh ruang transisi adalah kawasan yang dulunya merupakan kawasan
industri, tetapi sekarang telah berubah menjadi kawasan permukiman.
Soal 1
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang merupakan cara paling tepat untuk menggambarkan konsep ruang
fungsional dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Suatu wilayah dengan karakteristik fisik yang serupa, seperti dataran rendah atau
pegunungan.
(b) Suatu wilayah yang ditentukan secara administratif, seperti provinsi atau distrik.
(c) Suatu wilayah yang terhubung oleh jaringan transportasi dan komunikasi.
(d) Suatu wilayah dengan fungsi ekonomi yang sama, seperti kawasan industri atau kawasan
pertanian.
(e) Suatu wilayah dengan sejarah dan budaya yang sama.

Jawaban Benar:

(d) Suatu wilayah dengan fungsi ekonomi yang sama, seperti kawasan industri atau kawasan
pertanian.

Penjelasan:

Konsep ruang fungsional dalam geografi menekankan pada fungsi dan peran suatu wilayah
dalam sistem yang lebih luas. Wilayah dengan fungsi ekonomi yang sama, seperti kawasan
industri atau kawasan pertanian, adalah contoh ruang fungsional. Ini karena wilayah-wilayah
tersebut memiliki kesamaan dalam hal aktivitas ekonomi yang dilakukan dan saling terhubung
dalam rantai nilai ekonomi.

Soal 2
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang merupakan cara paling tepat untuk menjelaskan dampak
globalisasi pada ruang geografis?

Pilihan Jawaban:

(a) Globalisasi memperkuat batas-batas nasional.


(b) Globalisasi mempersempit ruang interaksi antarbudaya.
(c) Globalisasi meningkatkan homogenitas budaya di seluruh dunia.
(d) Globalisasi mendorong homogenisasi ruang geografis di seluruh dunia.
(e) Globalisasi meningkatkan interkoneksi dan ketergantungan antara ruang geografis di seluruh
dunia.

Jawaban Benar:

(e) Globalisasi meningkatkan interkoneksi dan ketergantungan antara ruang geografis di seluruh
dunia.

Penjelasan:

Globalisasi adalah proses keterhubungan dan ketergantungan antara negara-negara di seluruh


dunia. Ini berdampak pada ruang geografis dengan meningkatkan interkoneksi dan
ketergantungan antara wilayah-wilayah. Aliran barang, jasa, modal, dan orang menjadi semakin
mudah dan cepat antara wilayah-wilayah, sehingga ruang geografis semakin terhubung dan
saling bergantung.

Soal 3
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang merupakan cara paling tepat untuk menggambarkan konsep ruang
marginal dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Suatu wilayah dengan potensi ekonomi tinggi.


(b) Suatu wilayah dengan akses mudah ke infrastruktur.
(c) Suatu wilayah dengan populasi padat.
(d) Suatu wilayah yang terpencil dan tertinggal dalam pembangunan.
(e) Suatu wilayah dengan sumber daya alam yang melimpah.

Jawaban Benar:

(d) Suatu wilayah yang terpencil dan tertinggal dalam pembangunan.

Penjelasan:

Konsep ruang marginal dalam geografi mengacu pada wilayah-wilayah yang terpencil dan
tertinggal dalam pembangunan. Wilayah-wilayah ini sering memiliki akses terbatas ke
infrastruktur, seperti jalan, listrik, dan air bersih. Selain itu, wilayah marginal juga memiliki
populasi yang relatif kecil dan tingkat kesejahteraan yang rendah.

Soal 4
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang merupakan cara paling tepat untuk menggambarkan konsep ruang
transisi dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Suatu wilayah dengan fungsi ekonomi yang sama, seperti kawasan industri atau kawasan
pertanian.
(b) Suatu wilayah yang ditentukan secara administratif, seperti provinsi atau distrik.
(c) Suatu wilayah yang terhubung oleh jaringan transportasi dan komunikasi.
(d) Suatu wilayah yang mengalami perubahan fungsi dan struktur seiring waktu.
(e) Suatu wilayah dengan sejarah dan budaya yang sama.

Jawaban Benar:

(d) Suatu wilayah yang mengalami perubahan fungsi dan struktur seiring waktu.

Penjelasan:

Konsep ruang transisi dalam geografi mengacu pada wilayah-wilayah yang mengalami
perubahan fungsi dan struktur seiring waktu. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti
perubahan ekonomi, politik, atau sosial. Contoh ruang transisi adalah wilayah yang dulunya
merupakan kawasan industri tetapi sekarang telah menjadi kawasan perumahan.

Soal 5
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang merupakan cara paling tepat untuk menjelaskan peran geografi
dalam memahami isu-isu global?

Pilihan Jawaban:

(a) Geografi membantu kita memahami asal dan penyebab isu-isu global.
(b) Geografi membantu kita mengidentifikasi pola dan tren dalam isu-isu global.
(c) Geografi membantu kita mengembangkan solusi untuk isu-isu global.
(d) Geografi membantu kita memahami dampak isu global pada berbagai wilayah di dunia.
(e) Semua di atas adalah benar.

Jawaban Benar:

(e) Semua di atas adalah benar.

Penjelasan:

Geografi memainkan peran penting dalam memahami isu-isu global dengan memberikan
perspektif spasial dan membantu kita menganalisis interaksi kompleks antara aktivitas manusia
dan lingkungan.
MODUL 3
MODUL 3 KB 1

Soal 1
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep konvergensi dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Proses dimana wilayah-wilayah yang berbeda menjadi semakin mirip dalam hal karakteristik budaya,
ekonomi, dan sosial. (b) Proses dimana wilayah-wilayah yang berbeda menjadi semakin terhubung dan
saling bergantung satu sama lain. (c) Proses dimana wilayah-wilayah yang berbeda mengalami perubahan
fungsi dan struktur dalam jangka waktu tertentu. (d) Proses dimana wilayah-wilayah yang berbeda
menjadi semakin terpencil dan tertinggal dalam hal pembangunan. (e) Proses dimana wilayah-wilayah
yang berbeda mengalami homogenisasi dalam hal budaya dan identitas.

Jawaban Benar:

a) Proses dimana wilayah-wilayah yang berbeda menjadi semakin mirip dalam hal karakteristik
budaya, ekonomi, dan sosial.

Pembahasan:

Konvergensi dalam geografi mengacu pada proses dimana wilayah-wilayah yang berbeda menjadi
semakin mirip dalam hal karakteristik budaya, ekonomi, dan sosial. Hal ini dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, seperti globalisasi, migrasi, dan kemajuan teknologi. Contoh konvergensi adalah semakin
banyaknya orang di seluruh dunia yang mengkonsumsi makanan dan pakaian yang sama, mendengarkan
musik yang sama, dan menonton film yang sama.

Soal 2
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep difusi dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Proses dimana wilayah-wilayah yang berbeda menjadi semakin mirip dalam hal karakteristik budaya,
ekonomi, dan sosial. (b) Proses dimana wilayah-wilayah yang berbeda menjadi semakin terhubung dan
saling bergantung satu sama lain. (c) Proses dimana ide, inovasi, dan budaya menyebar dari satu tempat
ke tempat lain. (d) Proses dimana wilayah-wilayah yang berbeda mengalami perubahan fungsi dan
struktur dalam jangka waktu tertentu. (e) Proses dimana wilayah-wilayah yang berbeda menjadi semakin
terpencil dan tertinggal dalam hal pembangunan.

Jawaban Benar:

c) Proses dimana ide, inovasi, dan budaya menyebar dari satu tempat ke tempat lain.

Pembahasan:

Difusi dalam geografi mengacu pada proses dimana ide, inovasi, dan budaya menyebar dari satu tempat
ke tempat lain. Hal ini dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti migrasi, perdagangan, media massa,
dan teknologi komunikasi. Contoh difusi adalah penyebaran teknologi baru, seperti smartphone dan
internet, yang telah mengubah cara hidup orang di seluruh dunia.

Soal 3
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep interaksi spasial dalam
geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Proses dimana wilayah-wilayah yang berbeda menjadi semakin mirip dalam hal karakteristik budaya,
ekonomi, dan sosial. (b) Proses dimana wilayah-wilayah yang berbeda menjadi semakin terhubung dan
saling bergantung satu sama lain. (c) Proses dimana ide, inovasi, dan budaya menyebar dari satu tempat
ke tempat lain. (d) Proses dimana wilayah-wilayah yang berbeda mengalami perubahan fungsi dan
struktur dalam jangka waktu tertentu. (e) Hubungan dan keterkaitan antara lokasi-lokasi yang berbeda di
ruang angkasa.

Jawaban Benar:

e) Hubungan dan keterkaitan antara lokasi-lokasi yang berbeda di ruang angkasa.

Pembahasan:

Interaksi spasial dalam geografi mengacu pada hubungan dan keterkaitan antara lokasi-lokasi yang
berbeda di ruang angkasa. Hal ini dapat mencakup pergerakan orang, barang, jasa, dan informasi antara
lokasi-lokasi tersebut. Contoh interaksi spasial adalah pergerakan barang yang diproduksi di satu negara
ke negara lain untuk dijual.

Soal 4
Pertanyaan:
Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep jarak dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Ukuran fisik antara dua lokasi di ruang angkasa. (b) Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
perjalanan antara dua lokasi. (c) Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan perjalanan antara dua lokasi.
(d) Upaya yang diperlukan untuk melakukan perjalanan antara dua lokasi. (e) Semua jawaban di atas
benar.

Jawaban Benar:

e) Semua jawaban di atas benar.

Pembahasan:

Jarak dalam geografi mengacu pada ukuran fisik antara dua lokasi di ruang angkasa. Namun, jarak juga
dapat diukur dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan antara dua lokasi, biaya yang
dikeluarkan untuk melakukan perjalanan, dan upaya yang diperlukan untuk melakukan perjalanan.
Contoh jarak adalah jarak antara dua kota yang dapat diukur dalam kilometer, jam, rupiah, atau tingkat
kelelahan yang dialami oleh pelancong.
Soal 1
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep hierarchy dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Sistem pengelompokan wilayah berdasarkan kesamaan karakteristik fisik, sosial, atau ekonomi. (b)
Hubungan antar wilayah yang berbeda dalam hal keterkaitan dan saling ketergantungan. (c) Proses
dimana ide, inovasi, dan budaya menyebar dari satu tempat ke tempat lain. (d) Ukuran fisik antara dua
lokasi di ruang angkasa. (e) Konsep yang menjelaskan bagaimana lokasi-lokasi berbeda dihubungkan oleh
jaringan transportasi dan komunikasi.

Jawaban Benar:

a) Sistem pengelompokan wilayah berdasarkan kesamaan karakteristik fisik, sosial, atau ekonomi.

Pembahasan:

Hierarchy dalam geografi mengacu pada sistem pengelompokan wilayah berdasarkan kesamaan
karakteristik fisik, sosial, atau ekonomi. Contohnya, kota-kota dapat diklasifikasikan berdasarkan
ukurannya, seperti kota metropolitan, kota besar, dan kota kecil. Wilayah pedesaan juga dapat
diklasifikasikan berdasarkan jenis pertanian yang dilakukan, seperti wilayah pertanian padi, wilayah
pertanian jagung, dan wilayah peternakan.

Penjelasan berdasarkan gambar:

Gambar menunjukkan halaman 3.5 dari buku "PWKL420803: Perencanaan Wilayah Kota dan
Lingkungan" oleh Joeston Alie Syahbana dan Jawoto. Halaman ini membahas tentang konsep hierarchy
dalam perencanaan wilayah. Hierarchy digunakan dalam perencanaan wilayah untuk memahami struktur
dan organisasi ruang.

Soal 2
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep aglomerasi dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Proses dimana wilayah-wilayah yang berbeda menjadi semakin mirip dalam hal karakteristik budaya,
ekonomi, dan sosial. (b) Sistem pengelompokan wilayah berdasarkan kesamaan karakteristik fisik, sosial,
atau ekonomi. (c) Proses dimana ide, inovasi, dan budaya menyebar dari satu tempat ke tempat lain. (d)
Hubungan antar wilayah yang berbeda dalam hal keterkaitan dan saling ketergantungan. (e) Konsep yang
menjelaskan bagaimana lokasi-lokasi berbeda dihubungkan oleh jaringan transportasi dan komunikasi.

Jawaban Benar:

d) Hubungan antar wilayah yang berbeda dalam hal keterkaitan dan saling ketergantungan.

Pembahasan:

Aglomerasi dalam geografi mengacu pada hubungan antar wilayah yang berbeda dalam hal keterkaitan
dan saling ketergantungan. Wilayah-wilayah yang teraglomerasi saling terhubung dan berinteraksi satu
sama lain dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, sosial, dan budaya. Hal ini dapat terjadi karena adanya
faktor-faktor seperti kedekatan geografis, kesamaan industri, atau adanya infrastruktur yang
menghubungkan wilayah-wilayah tersebut.

Penjelasan berdasarkan gambar:

Gambar menunjukkan halaman 3.5 dari buku "PWKL420803: Perencanaan Wilayah Kota dan
Lingkungan" oleh Joeston Alie Syahbana dan Jawoto. Halaman ini membahas tentang konsep aglomerasi
dalam perencanaan wilayah. Aglomerasi digunakan dalam perencanaan wilayah untuk memahami pola
konsentrasi aktivitas ekonomi dan sosial di ruang.

Soal 3
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep network dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Sistem pengelompokan wilayah berdasarkan kesamaan karakteristik fisik, sosial, atau ekonomi. (b)
Hubungan antar wilayah yang berbeda dalam hal keterkaitan dan saling ketergantungan. (c) Proses
dimana ide, inovasi, dan budaya menyebar dari satu tempat ke tempat lain. (d) Ukuran fisik antara dua
lokasi di ruang angkasa. (e) Konsep yang menjelaskan bagaimana lokasi-lokasi berbeda dihubungkan oleh
jaringan transportasi dan komunikasi.

Jawaban Benar:

e) Konsep yang menjelaskan bagaimana lokasi-lokasi berbeda dihubungkan oleh jaringan


transportasi dan komunikasi.

Pembahasan:

Network dalam geografi mengacu pada konsep yang menjelaskan bagaimana lokasi-lokasi berbeda
dihubungkan oleh jaringan transportasi dan komunikasi. Jaringan ini dapat berupa jaringan jalan raya,
jaringan kereta api, jaringan penerbangan, jaringan telekomunikasi, dan jaringan internet. Jaringan ini
memungkinkan pergerakan orang, barang, jasa, dan informasi antar lokasi yang berbeda.

Penjelasan berdasarkan gambar:

Gambar menunjukkan halaman 3.5 dari buku "PWKL420803: Perencanaan Wilayah Kota dan
Lingkungan" oleh Joeston Alie Syahbana dan Jawoto. Halaman ini membahas tentang konsep network
dalam perencanaan wilayah. Network digunakan dalam perencanaan wilayah untuk memahami
bagaimana lokasi-lokasi berbeda dihubungkan dan bagaimana konektivitas dapat memengaruhi
perkembangan wilayah.
MODUL 3 KB 2

Soal 1
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep gravitasi dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Sistem pengelompokan wilayah berdasarkan kesamaan karakteristik fisik, sosial, atau ekonomi. (b)
Hubungan antar wilayah yang berbeda dalam hal keterkaitan dan saling ketergantungan. (c) Proses
dimana ide, inovasi, dan budaya menyebar dari satu tempat ke tempat lain. (d) Ukuran fisik antara dua
lokasi di ruang angkasa. (e) Konsep yang menjelaskan bagaimana lokasi-lokasi berbeda dihubungkan oleh
jaringan transportasi dan komunikasi.

Jawaban Benar:

b) Hubungan antar wilayah yang berbeda dalam hal keterkaitan dan saling ketergantungan.

Pembahasan:

Gravitasi dalam geografi mengacu pada konsep yang menjelaskan hubungan antar wilayah yang berbeda
dalam hal keterkaitan dan saling ketergantungan. Konsep ini didasarkan pada hukum gravitasi Newton,
yang menyatakan bahwa dua benda yang memiliki massa saling tarik menarik. Dalam konteks geografi,
gravitasi dapat diartikan sebagai daya tarik antar wilayah yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti
jumlah penduduk, aktivitas ekonomi, dan potensi sumber daya. Wilayah yang memiliki daya tarik tinggi
akan menarik wilayah lain untuk berinteraksi dan menjalin hubungan.

Penjelasan berdasarkan gambar:

Gambar menunjukkan halaman 3.15 dari buku "PWKL420803: Perencanaan Wilayah Kota dan
Lingkungan" oleh Joeston Alie Syahbana dan Jawoto. Halaman ini membahas tentang konsep gravitasi
dalam perencanaan wilayah. Gravitasi digunakan dalam perencanaan wilayah untuk memahami pola
interaksi dan keterkaitan antar wilayah.

Soal 2
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep threshold dalam geografi?

Pilihan Jawaban:
(a) Sistem pengelompokan wilayah berdasarkan kesamaan karakteristik fisik, sosial, atau ekonomi. (b)
Hubungan antar wilayah yang berbeda dalam hal keterkaitan dan saling ketergantungan. (c) Proses
dimana ide, inovasi, dan budaya menyebar dari satu tempat ke tempat lain. (d) Ukuran fisik antara dua
lokasi di ruang angkasa. (e) Titik kritis di mana suatu aktivitas atau fungsi ekonomi dapat mulai
berkembang secara berkelanjutan.

Jawaban Benar:

e) Titik kritis di mana suatu aktivitas atau fungsi ekonomi dapat mulai berkembang secara
berkelanjutan.

Pembahasan:

Threshold dalam geografi mengacu pada konsep titik kritis di mana suatu aktivitas atau fungsi ekonomi
dapat mulai berkembang secara berkelanjutan. Konsep ini didasarkan pada gagasan bahwa terdapat
tingkat minimum populasi, aktivitas ekonomi, atau infrastruktur yang diperlukan agar suatu aktivitas atau
fungsi ekonomi dapat bertahan dan berkembang. Contohnya, sebuah toko kelontong membutuhkan
populasi minimal di sekitarnya agar dapat beroperasi secara menguntungkan.

Penjelasan berdasarkan gambar:

Gambar menunjukkan halaman 3.18 dari buku "PWKL420803: Perencanaan Wilayah Kota dan
Lingkungan" oleh Joeston Alie Syahbana dan Jawoto. Halaman ini membahas tentang konsep threshold
dalam perencanaan wilayah. Threshold digunakan dalam perencanaan wilayah untuk menentukan lokasi
yang optimal untuk pengembangan aktivitas atau fungsi ekonomi tertentu.

Soal 3
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep hinterland dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Sistem pengelompokan wilayah berdasarkan kesamaan karakteristik fisik, sosial, atau ekonomi. (b)
Hubungan antar wilayah yang berbeda dalam hal keterkaitan dan saling ketergantungan. (c) Proses
dimana ide, inovasi, dan budaya menyebar dari satu tempat ke tempat lain. (d) Ukuran fisik antara dua
lokasi di ruang angkasa. (e) Wilayah yang menyediakan sumber daya dan pasar bagi suatu pusat ekonomi.

Jawaban Benar:

e) Wilayah yang menyediakan sumber daya dan pasar bagi suatu pusat ekonomi.

Pembahasan:
Hinterland dalam geografi mengacu pada wilayah yang menyediakan sumber daya dan pasar bagi suatu
pusat ekonomi. Pusat ekonomi ini dapat berupa kota, industri, atau kawasan pertanian. Hinterland
menyediakan bahan baku, tenaga kerja, dan konsumen bagi pusat ekonomi. Pusat ekonomi, pada
gilirannya, menyediakan barang dan jasa bagi hinterland.

Penjelasan berdasarkan gambar:

Gambar menunjukkan halaman 3.20 dari buku "PWKL420803: Perencanaan Wilayah Kota dan
Lingkungan" oleh Joeston Alie Syahbana dan Jawoto. Halaman ini membahas tentang konsep hinterland
dalam perencanaan wilayah. Hinterland digunakan dalam perencanaan wilayah untuk memahami
hubungan timbal balik antara pusat ekonomi dan wilayah sekitarnya.
Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep ekosistem dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Sistem pengelompokan wilayah berdasarkan kesamaan karakteristik fisik, sosial, atau ekonomi. (b)
Hubungan antar wilayah yang berbeda dalam hal keterkaitan dan saling ketergantungan. (c) Proses
dimana ide, inovasi, dan budaya menyebar dari satu tempat ke tempat lain. (d) Ukuran fisik antara dua
lokasi di ruang angkasa. (e) Komunitas makhluk hidup dan lingkungan fisiknya yang saling berinteraksi
dan bergantung satu sama lain.

Jawaban Benar:

e) Komunitas makhluk hidup dan lingkungan fisiknya yang saling berinteraksi dan bergantung
satu sama lain.

Pembahasan:

Ekosistem dalam geografi mengacu pada komunitas makhluk hidup dan lingkungan fisiknya yang saling
berinteraksi dan bergantung satu sama lain. Ekosistem terdiri dari berbagai komponen, seperti tumbuhan,
hewan, mikroorganisme, air, tanah, dan udara. Komponen-komponen ini saling berinteraksi dan bertukar
energi dan bahan bakar. Keberadaan satu komponen akan memengaruhi keberadaan komponen lainnya.

Penjelasan berdasarkan gambar:

Gambar menunjukkan halaman 120 dari buku "PWKL420803: Perencanaan Wilayah Kota dan
Lingkungan" oleh Joeston Alie Syahbana dan Jawoto. Halaman ini membahas tentang konsep ekosistem
dalam perencanaan wilayah. Ekosistem digunakan dalam perencanaan wilayah untuk memahami
hubungan antara manusia dan lingkungan alam.

Soal 2
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep biodiversitas dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Sistem pengelompokan wilayah berdasarkan kesamaan karakteristik fisik, sosial, atau ekonomi. (b)
Hubungan antar wilayah yang berbeda dalam hal keterkaitan dan saling ketergantungan. (c) Proses
dimana ide, inovasi, dan budaya menyebar dari satu tempat ke tempat lain. (d) Ukuran fisik antara dua
lokasi di ruang angkasa. (e) Keanekaragaman hayati di suatu tempat, termasuk spesies tumbuhan, hewan,
dan mikroorganisme.

Jawaban Benar:
e) Keanekaragaman hayati di suatu tempat, termasuk spesies tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme.

Pembahasan:

Keanekaragaman hayati dalam geografi mengacu pada keanekaragaman hayati di suatu tempat, termasuk
spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Keanekaragaman hayati penting untuk menjaga
keseimbangan ekosistem dan menyediakan berbagai manfaat bagi manusia, seperti makanan, obat-obatan,
dan bahan baku.

Penjelasan berdasarkan gambar:

Gambar menunjukkan halaman 120 dari buku "PWKL420803: Perencanaan Wilayah Kota dan
Lingkungan" oleh Joeston Alie Syahbana dan Jawoto. Halaman ini membahas tentang konsep
keanekaragaman hayati dalam perencanaan wilayah. Keanekaragaman hayati digunakan dalam
perencanaan wilayah untuk melindungi dan melestarikan lingkungan alam.

Soal 3
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep daya dukung dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Sistem pengelompokan wilayah berdasarkan kesamaan karakteristik fisik, sosial, atau ekonomi. (b)
Hubungan antar wilayah yang berbeda dalam hal keterkaitan dan saling ketergantungan. (c) Proses
dimana ide, inovasi, dan budaya menyebar dari satu tempat ke tempat lain. (d) Ukuran fisik antara dua
lokasi di ruang angkasa. (e) Kapasitas suatu wilayah untuk mendukung kehidupan manusia dan
aktivitasnya tanpa merusak lingkungan alam.

Jawaban Benar:

e) Kapasitas suatu wilayah untuk mendukung kehidupan manusia dan aktivitasnya tanpa merusak
lingkungan alam.

Pembahasan:

Daya dukung dalam geografi mengacu pada kapasitas suatu wilayah untuk mendukung kehidupan
manusia dan aktivitasnya tanpa merusak lingkungan alam. Daya dukung ditentukan oleh berbagai faktor,
seperti sumber daya alam, kondisi lingkungan, dan teknologi yang tersedia. Jika aktivitas manusia
melebihi daya dukung suatu wilayah, maka dapat terjadi kerusakan lingkungan alam, seperti deforestasi,
pencemaran air, dan polusi udara.

Penjelasan berdasarkan gambar:


Gambar menunjukkan halaman 120 dari buku "PWKL420803: Perencanaan Wilayah Kota dan
Lingkungan" oleh Joeston Alie Syahbana dan Jawoto. Halaman ini membahas tentang konsep daya
dukung dalam perencanaan wilayah. Daya dukung digunakan dalam perencanaan wilayah untuk
memastikan bahwa aktivitas manusia tidak melebihi kapasitas lingkungan alam.
MODUL 3 KB 3

Soal 1
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep ekoregion dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Sistem pengelompokan wilayah berdasarkan kesamaan karakteristik fisik, sosial, atau ekonomi. (b)
Hubungan antar wilayah yang berbeda dalam hal keterkaitan dan saling ketergantungan. (c) Proses
dimana ide, inovasi, dan budaya menyebar dari satu tempat ke tempat lain. (d) Ukuran fisik antara dua
lokasi di ruang angkasa. (e) Wilayah yang memiliki kesamaan karakteristik fisik, geologi, iklim, flora,
dan fauna.

Jawaban Benar:

e) Wilayah yang memiliki kesamaan karakteristik fisik, geologi, iklim, flora, dan fauna.

Pembahasan:

Ekoregion dalam geografi mengacu pada wilayah yang memiliki kesamaan karakteristik fisik, geologi,
iklim, flora, dan fauna. Ekoregion biasanya didefinisikan berdasarkan kombinasi faktor-faktor ini, seperti
jenis tanah, topografi, curah hujan, suhu, dan vegetasi. Ekoregion penting untuk memahami
keanekaragaman hayati dan untuk mengembangkan strategi pengelolaan lingkungan yang efektif.

Penjelasan berdasarkan gambar:

Gambar menunjukkan halaman 122 dari buku "PWKL420803: Perencanaan Wilayah Kota dan
Lingkungan" oleh Joeston Alie Syahbana dan Jawoto. Halaman ini membahas tentang konsep ekoregion
dalam perencanaan wilayah. Ekoregion digunakan dalam perencanaan wilayah untuk memahami dan
melestarikan keanekaragaman hayati.

Soal 2
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep pelestarian dalam geografi?

Pilihan Jawaban:
(a) Sistem pengelompokan wilayah berdasarkan kesamaan karakteristik fisik, sosial, atau ekonomi. (b)
Hubungan antar wilayah yang berbeda dalam hal keterkaitan dan saling ketergantungan. (c) Proses
dimana ide, inovasi, dan budaya menyebar dari satu tempat ke tempat lain. (d) Ukuran fisik antara dua
lokasi di ruang angkasa. (e) Upaya untuk melindungi dan mempertahankan sumber daya alam dan
lingkungan alam.

Jawaban Benar:

e) Upaya untuk melindungi dan mempertahankan sumber daya alam dan lingkungan alam.

Pembahasan:

Pelestarian dalam geografi mengacu pada upaya untuk melindungi dan mempertahankan sumber daya
alam dan lingkungan alam. Pelestarian penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan untuk
memastikan keberlanjutan sumber daya alam bagi generasi mendatang. Upaya pelestarian dapat
mencakup berbagai kegiatan, seperti pendirian taman nasional, perlindungan spesies yang terancam
punah, dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

Penjelasan berdasarkan gambar:

Gambar menunjukkan halaman 122 dari buku "PWKL420803: Perencanaan Wilayah Kota dan
Lingkungan" oleh Joeston Alie Syahbana dan Jawoto. Halaman ini membahas tentang konsep pelestarian
dalam perencanaan wilayah. Pelestarian digunakan dalam perencanaan wilayah untuk melindungi dan
melestarikan sumber daya alam dan lingkungan alam.

Soal 3
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep pengelolaan lingkungan
dalam geografi?

Pilihan Jawaban:

(a) Sistem pengelompokan wilayah berdasarkan kesamaan karakteristik fisik, sosial, atau ekonomi. (b)
Hubungan antar wilayah yang berbeda dalam hal keterkaitan dan saling ketergantungan. (c) Proses
dimana ide, inovasi, dan budaya menyebar dari satu tempat ke tempat lain. (d) Ukuran fisik antara dua
lokasi di ruang angkasa. (e) Upaya terencana untuk menggunakan dan mengelola sumber daya alam dan
lingkungan alam secara berkelanjutan.

Jawaban Benar:

e) Upaya terencana untuk menggunakan dan mengelola sumber daya alam dan lingkungan alam
secara berkelanjutan.

Pembahasan:
Pengelolaan lingkungan dalam geografi mengacu pada upaya terencana untuk menggunakan dan
mengelola sumber daya alam dan lingkungan alam secara berkelanjutan. Pengelolaan lingkungan penting
untuk memastikan bahwa sumber daya alam digunakan secara optimal dan untuk meminimalkan dampak
negatif aktivitas manusia terhadap lingkungan alam. Upaya pengelolaan lingkungan dapat mencakup
berbagai kegiatan, seperti perencanaan tata ruang, pengendalian pencemaran, dan pemulihan lingkungan
yang rusak.
Soal 1
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep ekonomis aglomerasi dalam
geografi ekonomi?

Pilihan Jawaban:

(a) Konsentrasi kegiatan ekonomi di suatu wilayah yang menghasilkan manfaat bagi perusahaan yang
berlokasi di wilayah tersebut. (b) Hubungan antar wilayah yang berbeda dalam hal keterkaitan dan saling
ketergantungan. (c) Proses dimana ide, inovasi, dan budaya menyebar dari satu tempat ke tempat lain. (d)
Ukuran fisik antara dua lokasi di ruang angkasa. (e) Upaya terencana untuk menggunakan dan mengelola
sumber daya alam dan lingkungan alam secara berkelanjutan.

Jawaban Benar:

a) Konsentrasi kegiatan ekonomi di suatu wilayah yang menghasilkan manfaat bagi perusahaan
yang berlokasi di wilayah tersebut.

Pembahasan:

Ekonomis aglomerasi dalam geografi ekonomi mengacu pada konsentrasi kegiatan ekonomi di suatu
wilayah yang menghasilkan manfaat bagi perusahaan yang berlokasi di wilayah tersebut. Manfaat ini
dapat berupa akses yang lebih mudah ke sumber daya, tenaga kerja, dan pasar, serta biaya produksi yang
lebih rendah. Ekonomis aglomerasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan
kerja di wilayah tersebut.

Penjelasan berdasarkan gambar:

Gambar menunjukkan halaman 3.36 dari buku "PWKL420803: Perencanaan Wilayah Kota dan
Lingkungan" oleh Joeston Alie Syahbana dan Jawoto. Halaman ini membahas tentang konsep ekonomis
aglomerasi dalam perencanaan wilayah. Ekonomis aglomerasi digunakan dalam perencanaan wilayah
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di wilayah tertentu.

Soal 2
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep eksternalitas dalam geografi
ekonomi?

Pilihan Jawaban:
(a) Konsentrasi kegiatan ekonomi di suatu wilayah yang menghasilkan manfaat bagi perusahaan yang
berlokasi di wilayah tersebut. (b) Hubungan antar wilayah yang berbeda dalam hal keterkaitan dan saling
ketergantungan. (c) Proses dimana ide, inovasi, dan budaya menyebar dari satu tempat ke tempat lain. (d)
Ukuran fisik antara dua lokasi di ruang angkasa. (e) Efek samping dari suatu aktivitas ekonomi yang
dirasakan oleh pihak-pihak yang tidak terlibat langsung dalam aktivitas tersebut.

Jawaban Benar:

e) Efek samping dari suatu aktivitas ekonomi yang dirasakan oleh pihak-pihak yang tidak terlibat
langsung dalam aktivitas tersebut.

Pembahasan:

Eksternalitas dalam geografi ekonomi mengacu pada efek samping dari suatu aktivitas ekonomi yang
dirasakan oleh pihak-pihak yang tidak terlibat langsung dalam aktivitas tersebut. Eksternalitas dapat
bersifat positif atau negatif. Contoh eksternalitas positif adalah meningkatnya nilai properti di sekitar
taman kota, sedangkan contoh eksternalitas negatif adalah pencemaran udara dari pabrik.

Penjelasan berdasarkan gambar:

Gambar menunjukkan halaman 3.36 dari buku "PWKL420803: Perencanaan Wilayah Kota dan
Lingkungan" oleh Joeston Alie Syahbana dan Jawoto. Halaman ini membahas tentang konsep
eksternalitas dalam perencanaan wilayah. Eksternalitas digunakan dalam perencanaan wilayah untuk
mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari suatu aktivitas ekonomi.

Soal 3
Pertanyaan:

Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk menggambarkan konsep keunggulan komparatif
dalam geografi ekonomi?

Pilihan Jawaban:

(a) Konsentrasi kegiatan ekonomi di suatu wilayah yang menghasilkan manfaat bagi perusahaan yang
berlokasi di wilayah tersebut. (b) Hubungan antar wilayah yang berbeda dalam hal keterkaitan dan saling
ketergantungan. (c) Kemampuan suatu negara atau wilayah untuk menghasilkan suatu barang atau jasa
dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan negara atau wilayah lain. (d) Ukuran fisik antara dua lokasi
di ruang angkasa. (e) Efek samping dari suatu aktivitas ekonomi yang dirasakan oleh pihak-pihak yang
tidak terlibat langsung dalam aktivitas tersebut.

Jawaban Benar:

c) Kemampuan suatu negara atau wilayah untuk menghasilkan suatu barang atau jasa dengan
biaya yang lebih rendah dibandingkan negara atau wilayah lain.
Pembahasan:

Keunggulan komparatif dalam geografi ekonomi mengacu pada kemampuan suatu negara atau wilayah
untuk menghasilkan suatu barang atau jasa dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan negara atau
wilayah lain. Keunggulan komparatif ini dapat didasarkan pada berbagai faktor, seperti sumber daya
alam, tenaga kerja, teknologi, dan iklim. Negara atau wilayah yang memiliki keunggulan komparatif
dalam suatu produk tertentu akan lebih menguntungkan untuk berspesialisasi dalam produk tersebut dan
berdagang dengan negara atau wilayah lain yang tidak memiliki keunggulan komparatif dalam produk
tersebut
Soal 1

Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan tujuan utama analisis faktor?

A. Mengidentifikasi variabel mana yang paling berpengaruh dalam suatu fenomena. B. Menemukan
hubungan antarsejumlah variabel-variabel bebas. C. Mereduksi kumpulan variabel yang lebih banyak
menjadi satu kumpulan variabel yang lebih kecil. D. Mendefinisikan struktur data unatriks dan
menganalisis struktur saling korelasi antarsejumlah besar variabel asli.

Jawaban: D

Pembahasan:

Analisis faktor bertujuan untuk mendefinisikan struktur data unatriks dan menganalisis struktur saling
korelasi antarsejumlah besar variabel asli dengan cara diringkas atau direduksi menjadi satu kumpulan
kesamaan variabel dalam dimensi baru yang lebih kecil yang disebut faktor.

Pilihan A dan B lebih fokus pada identifikasi variabel yang paling berpengaruh dan hubungan antar
variabel, sedangkan pilihan C lebih fokus pada reduksi variabel.

Pilihan D mencakup semua tujuan utama analisis faktor.

Soal 2

Manakah dari istilah berikut yang tidak termasuk dalam analisis faktor?

A. Varians terbagi B. Eigenvalue C. Faktor loading D. Residual

Jawaban: D

Pembahasan:

Residual adalah perbedaan antara korelasi observasi dan korelasi hasil estimasi dari matriks faktor.
Residual tidak termasuk dalam analisis faktor karena merupakan hasil dari analisis faktor, bukan istilah
yang digunakan dalam analisis faktor itu sendiri.

Varians terbagi, eigenvalue, dan faktor loading adalah istilah-istilah yang penting dalam analisis faktor.

Soal 3

Manakah dari langkah-langkah berikut yang tidak termasuk dalam proses analisis faktor?

A. Pengumpulan data B. Pemeriksaan asumsi C. Ekstraksi faktor D. Interpretasi hasil

Jawaban: A

Pembahasan:
Pengumpulan data tidak termasuk dalam proses analisis faktor karena analisis faktor merupakan metode
statistik yang diterapkan pada data yang telah dikumpulkan.

Langkah-langkah dalam proses analisis faktor meliputi pemeriksaan asumsi, ekstraksi faktor, dan
interpretasi hasil.

Soal 4

Manakah dari tes berikut yang digunakan untuk menguji kesesuaian analisis faktor?

A. Bartlett's test of sphericity B. Kaiser's rule C. Scree plot D. Semua jawaban benar

Jawaban: D

Pembahasan:

Bartlett's test of sphericity digunakan untuk menguji apakah matriks korelasi data cukup spherical untuk
melakukan analisis faktor.

Kaiser's rule digunakan untuk menentukan jumlah faktor yang harus diekstrak.

Scree plot adalah grafik yang digunakan untuk memvisualisasikan eigenvalue faktor dan membantu
menentukan jumlah faktor yang harus diekstrak.

Semua tes ini digunakan untuk menguji kesesuaian analisis faktor.

Soal 5

Manakah dari pernyataan berikut yang salah tentang analisis faktor eksploratori?

A. Analisis faktor eksploratori digunakan untuk menguji hipotesis tentang struktur data. B. Analisis faktor
eksploratori digunakan untuk menemukan hubungan antarsejumlah variabel. C. Analisis faktor
eksploratori tidak memerlukan teori atau hipotesis sebelumnya. D. Analisis faktor eksploratori dapat
menghasilkan hasil yang berbeda tergantung pada metode ekstraksi yang digunakan.

Jawaban: A

Pembahasan:

Analisis faktor eksploratori tidak digunakan untuk menguji hipotesis tentang struktur data. Analisis ini
digunakan untuk menemukan hubungan antarsejumlah variabel dan menghasilkan struktur data yang
baru.

Analisis faktor eksploratori tidak memerlukan teori atau hipotesis sebelumnya. Analisis ini digunakan
untuk mengeksplorasi data dan menemukan struktur data yang mendasarinya.
Analisis faktor eksploratori dapat menghasilkan hasil yang berbeda tergantung pada metode ekstraksi
yang digunakan.

Pernyataan B, C, dan D adalah benar tentang analisis faktor eksploratori.


MODUL 4
MODUL 4 KB 1

Berikut ini adalah lima soal pilihan ganda berdasarkan informasi yang diberikan:

### Soal 1
**Manakah yang bukan merupakan faktor yang dipertimbangkan dalam analisis topografi untuk
perencanaan wilayah dan kota (PWK)?**

a. Geologi
b. Vegetasi
c. Iklim
d. Ekonomi

**Jawaban: d. Ekonomi**

**Pembahasan:**
Dalam analisis topografi untuk PWK, faktor-faktor yang dipertimbangkan meliputi topografi, geologi,
lapisan permukaan tanah, iklim, dan vegetasi. Faktor ekonomi tidak disebutkan sebagai bagian dari
analisis topografi tersebut.

### Soal 2
**Tanah jenis apakah yang berasal dari bahan induk organik dari hutan rawa dan kurang baik untuk
pertanian maupun perkebunan karena derajat keasamannya tinggi?**

a. Tanah aluvial
b. Tanah organosol
c. Tanah latosol
d. Tanah regosol

**Jawaban: b. Tanah organosol**

**Pembahasan:**
Tanah organosol atau tanah gambut berasal dari bahan induk organik dari hutan rawa, memiliki warna
cokelat hingga kehitaman, tekstur debu lempung, tidak berstruktur, konsistensi tidak lekat sampai dengan
agak lekat, dan kandungan unsur hara rendah. Derajat keasamannya tinggi, sehingga kurang baik untuk
pertanian maupun perkebunan.

### Soal 3
**Jenis tanah yang berasal dari endapan abu vulkanis baru dengan butir kasar dan banyak ditemukan di
daerah lereng gunung api adalah:**

a. Tanah litosol
b. Tanah regosol
c. Tanah aluvial
d. Tanah podsolik

**Jawaban: b. Tanah regosol**

**Pembahasan:**
Tanah regosol adalah jenis tanah yang berasal dari endapan abu vulkanis baru dengan butir kasar.
Penyebarannya terutama pada daerah lereng gunung api, seperti di Sumatra bagian timur dan barat, Jawa,
Bali, dan Nusa Tenggara.

### Soal 4
**Tanah yang terbentuk dari batuan gunung api kemudian mengalami proses pelapukan lanjut dan
tersebar di daerah beriklim basah dengan curah hujan lebih dari 300 mm/tahun adalah:**

a. Tanah andosol
b. Tanah mediteran
c. Tanah latosol
d. Tanah podsolik

**Jawaban: c. Tanah latosol**

**Pembahasan:**
Tanah latosol terbentuk dari batuan gunung api yang mengalami proses pelapukan lanjut. Tanah ini
tersebar di daerah beriklim basah dengan curah hujan lebih dari 300 mm/tahun dan berada pada
ketinggian tempat berkisar 300-1.000 meter.

### Soal 5
**Jenis tanah yang berasal dari bahan induk pasir dan ditemukan di daerah beriklim basah serta topografi
pegunungan, seperti di Kalimantan Tengah, Sumatra Utara, dan Papua Barat adalah:**

a. Tanah podsol
b. Tanah litosol
c. Tanah aluvial
d. Tanah mediteran

**Jawaban: a. Tanah podsol**

**Pembahasan:**
Tanah podsol berasal dari bahan induk pasir dan ditemukan di daerah beriklim basah dengan topografi
pegunungan. Contoh daerah penyebarannya termasuk Kalimantan Tengah, Sumatra Utara, dan Papua
Barat. Tanah ini memiliki kesuburan yang rendah.
MODUL 4 KB 2

Soal 1
Faktor manakah yang tidak menyebabkan sawah menjadi lahan yang paling rentan terhadap alih fungsi?

a. Kepadatan penduduk di perdesaan yang tinggi


b. Lokasi persawahan yang dekat dengan perkotaan
c. Infrastruktur wilayah persawahan yang umumnya lebih baik
d. Kesuburan tanah persawahan yang rendah

Jawaban: d. Kesuburan tanah persawahan yang rendah

Pembahasan:
Sawah rentan terhadap alih fungsi karena kepadatan penduduk yang tinggi, lokasi yang dekat dengan
perkotaan, dan infrastruktur yang lebih baik, bukan karena kesuburan tanah yang rendah.

Soal 2
Apa yang dimaksud dengan urban sprawl?

a. Perkembangan kota yang kompak dan terencana


b. Perkembangan lahan hijau menjadi kawasan industri
c. Penyebaran pembangunan kota yang tersebar dan tidak terencana
d. Perkembangan vertikal kawasan pemukiman

Jawaban: c. Penyebaran pembangunan kota yang tersebar dan tidak terencana

Pembahasan:
Urban sprawl adalah fenomena penyebaran pembangunan kota yang tersebar dan tidak terencana,
mengakibatkan ketidakefisienan pembangunan prasarana dan sarana serta layanan perkotaan lainnya.

Soal 3
Manakah yang bukan merupakan dampak negatif dari urban sprawl?

a. Degradasi lingkungan
b. Segregasi yang intensif
c. Kegagalan pengelolaan pembangunan kota
d. Peningkatan kualitas hidup

Jawaban: d. Peningkatan kualitas hidup

Pembahasan:
Urban sprawl sering dianggap sebagai isu negatif karena berhubungan dengan degradasi lingkungan,
segregasi yang intensif, kegagalan pengelolaan pembangunan kota, dan gangguan pandangan estetika
pertumbuhan kota. Peningkatan kualitas hidup bukan merupakan dampak negatif dari urban sprawl.

Soal 4
Lahan hijau di wilayah perkotaan yang diubah menjadi kawasan terbangun termasuk dalam kategori:

a. Intensifikasi lahan
b. Ekstensifikasi lahan
c. Reklamasi lahan
d. Alih fungsi lahan

Jawaban: d. Alih fungsi lahan

Pembahasan:
Mengubah lahan hijau di wilayah perkotaan menjadi kawasan terbangun merupakan bentuk alih fungsi
lahan, di mana lahan yang sebelumnya digunakan untuk fungsi hijau atau alami dialihkan untuk
pembangunan.

Soal 5
Proses untuk menentukan kesesuaian antara ketersediaan lahan dengan fungsi kegiatan yang akan
dikembangkan dikenal sebagai:

a. Inventarisasi lahan
b. Analisis topografi
c. Kesesuaian lahan
d. Reklamasi lahan

Jawaban: c. Kesesuaian lahan

Pembahasan:
Kesesuaian lahan adalah proses untuk menentukan kesesuaian antara ketersediaan lahan dengan fungsi
kegiatan yang akan dikembangkan, serta bangunan dan prasarana yang diinginkan.
MODUL 5
MODUL 5 KB 1

Soal 1
Apa yang dimaksud dengan kepadatan penduduk kotor?

a. Rasio antara jumlah penduduk dan wilayah permukiman


b. Rasio antara jumlah penduduk dan luas wilayah administrasi
c. Rasio antara jumlah penduduk dan jumlah rumah
d. Rasio antara jumlah penduduk dan luas jalan raya

Jawaban: b. Rasio antara jumlah penduduk dan luas wilayah administrasi

Pembahasan:

Kepadatan penduduk kotor adalah rasio antara jumlah penduduk dan luas wilayah administrasi
(atau wilayah fungsional) yang paling umum digunakan.

Soal 2
Mengapa studi dan analisis ruang sebaran dan kepadatan penduduk penting dalam perencanaan
kota?

a. Untuk menentukan desain arsitektur bangunan


b. Untuk mengidentifikasi potensi investasi, pasar, dan layanan publik
c. Untuk meningkatkan jumlah penduduk di wilayah tersebut
d. Untuk mengurangi biaya pembangunan infrastruktur

Jawaban: b. Untuk mengidentifikasi potensi investasi, pasar, dan layanan publik

Pembahasan:

Studi dan analisis ruang sebaran dan kepadatan penduduk penting untuk mempertimbangkan
potensi alokasi investasi, potensi pasar, layanan publik, dan mengidentifikasi berbagai
permasalahan yang mungkin timbul.

Soal 3
Apa dampak negatif dari kepadatan penduduk yang tinggi menurut Bell (2005)?
a. Peningkatan kreativitas
b. Penurunan kualitas hubungan sosial
c. Pengendalian emosi yang lebih baik
d. Pengaruh segera pada perilaku, tanggapan terhadap masalah, dan pengaruh sesudahnya

Jawaban: d. Pengaruh segera pada perilaku, tanggapan terhadap masalah, dan pengaruh
sesudahnya

Pembahasan:

Bell (2005) mengidentifikasi bahwa kepadatan penduduk yang tinggi memiliki dampak negatif
seperti pengaruh segera pada perilaku, tanggapan terhadap masalah, dan pengaruh-pengaruh
sesudahnya.

Soal 4
Bagaimana manusia dapat mengurangi dampak negatif dari kepadatan penduduk yang tinggi?

a. Dengan mengurangi interaksi sosial


b. Dengan memperbaiki kualitas hubungan sosial dan situasi lingkungan
c. Dengan meningkatkan jumlah penduduk di wilayah tersebut
d. Dengan mengabaikan tekanan yang dihadapi

Jawaban: b. Dengan memperbaiki kualitas hubungan sosial dan situasi lingkungan

Pembahasan:

Manusia dapat mengurangi dampak negatif dari kepadatan penduduk yang tinggi melalui
perbaikan kualitas hubungan sosial, situasi, dan tatanan lingkungan yang nyaman.

Soal 5
Apa perbedaan utama antara kepadatan penduduk kotor dan kepadatan penduduk bersih?

a. Kepadatan kotor menggunakan luas wilayah permukiman, sementara kepadatan bersih


menggunakan luas wilayah administrasi
b. Kepadatan kotor menggunakan luas wilayah administrasi, sementara kepadatan bersih
menggunakan luas wilayah permukiman
c. Kepadatan kotor mengukur jumlah rumah, sementara kepadatan bersih mengukur jumlah
penduduk
d. Kepadatan kotor mengukur luas jalan raya, sementara kepadatan bersih mengukur luas taman
Jawaban: b. Kepadatan kotor menggunakan luas wilayah administrasi, sementara kepadatan
bersih menggunakan luas wilayah permukiman

Pembahasan:

Kepadatan penduduk kotor adalah rasio antara jumlah penduduk dan luas wilayah administrasi,
sedangkan kepadatan penduduk bersih adalah rasio antara jumlah penduduk dan luas wilayah
permukiman atau wilayah terbangun.
MODUL 5 KB 2

Soal 1
Apa yang membedakan permukiman kampung dengan permukiman bangsa Belanda di Indonesia
pada abad XVII?

a. Kampung direncanakan dengan baik, sementara permukiman Belanda berkembang secara


organik
b. Permukiman Belanda direncanakan dengan baik, sementara kampung berkembang secara
organik
c. Kampung memiliki infrastruktur lengkap, sementara permukiman Belanda tidak
d. Permukiman Belanda lebih padat dibandingkan kampung

Jawaban: b. Permukiman Belanda direncanakan dengan baik, sementara kampung berkembang


secara organik

Pembahasan:

Permukiman bangsa Belanda di Indonesia pada abad XVII direncanakan dengan baik,
mengadopsi rancangan permukiman berstandar dari Eropa dengan lingkungan yang terawat,
sedangkan kampung berkembang secara organik tanpa perencanaan yang jelas.

Soal 2
Apa yang menjadi indikator populer untuk menemukan permukiman model kampung di daerah
perkotaan?

a. Lokasi dekat pusat kota


b. Kepadatan bangunan dan penduduk yang tinggi
c. Tersedianya fasilitas modern
d. Adanya taman-taman luas

Jawaban: b. Kepadatan bangunan dan penduduk yang tinggi

Pembahasan:

Indikator populer untuk menemukan permukiman model kampung di daerah perkotaan adalah
kepadatan bangunan dan penduduk yang relatif tinggi.
Soal 3
Apa penyebab utama kegagalan awal program Kampong Verbetering?

a. Kurangnya dana dari pemerintah


b. Pendekatan dari atas (top-down approach)
c. Kekurangan tenaga kerja
d. Infrastruktur yang tidak memadai

Jawaban: b. Pendekatan dari atas (top-down approach)

Pembahasan:

Program Kampong Verbetering awalnya kurang berhasil karena menggunakan pendekatan dari
atas (top-down approach), di mana semua kegiatan dan komponen proyek ditentukan oleh
pemerintah tanpa partisipasi masyarakat.

Soal 4
Sejak dasawarsa 1980-an, apa pendekatan yang digunakan dalam program perbaikan kampung
yang lebih efektif?

a. Top-down approach
b. Pendekatan teknokrat
c. Bottom-up approach
d. Pendekatan militer

Jawaban: c. Bottom-up approach

Pembahasan:

Sejak dasawarsa 1980-an, program perbaikan kampung mulai menggunakan pendekatan dari
bawah (bottom-up approach) yang melibatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat,
sehingga lebih efektif dan diterima oleh masyarakat.

Soal 5
Apa hasil dari program perbaikan kampung yang diterapkan di lebih dari 800 kota?

a. Penurunan jumlah penduduk


b. Pengurangan kepadatan bangunan
c. Peningkatan kualitas infrastruktur dan lingkungan
d. Pemindahan penduduk ke daerah lain

Jawaban: c. Peningkatan kualitas infrastruktur dan lingkungan

Pembahasan:

Program perbaikan kampung yang diterapkan di lebih dari 800 kota telah berhasil memperbaiki
kualitas infrastruktur dan lingkungan kampung-kampung, meliputi jalan, sistem saluran,
penyediaan air bersih, dan sistem pembuangan sampah.
MODUL 5 KB 3

Soal 1
Apa yang dimaksud dengan kearifan lokal menurut Gobyah (2003)?

a. Pengetahuan berbasis nilai-nilai universal yang berlaku di seluruh dunia


b. Sesuatu yang dianggap sebagai kebenaran yang telah menjadi tradisi dalam suatu daerah
c. Kemampuan menggunakan teknologi modern dalam situasi tertentu
d. Kemampuan manusia dalam menyelesaikan masalah menggunakan pendekatan ilmiah

Jawaban: b. Sesuatu yang dianggap sebagai kebenaran yang telah menjadi tradisi dalam suatu
daerah

Pembahasan:

Menurut Gobyah (2003), kearifan lokal adalah sesuatu yang dianggap sebagai kebenaran yang
telah menjadi tradisi dalam suatu daerah, sehingga terus menerus diikuti dan diyakini oleh
masyarakat setempat.

Soal 2
Apa perbedaan utama antara peta kognitif dan kearifan lokal?

a. Peta kognitif berbasis nilai-nilai lokal, kearifan lokal berbasis nilai-nilai universal
b. Peta kognitif bersifat ilmiah, kearifan lokal bersifat tradisional
c. Peta kognitif berbasis nilai-nilai universal, kearifan lokal berbasis nilai-nilai tradisi lokal
d. Peta kognitif lebih lama teruji, kearifan lokal lebih baru diterapkan

Jawaban: c. Peta kognitif berbasis nilai-nilai universal, kearifan lokal berbasis nilai-nilai tradisi
lokal

Pembahasan:

Perbedaan utama antara peta kognitif dan kearifan lokal adalah bahwa peta kognitif berbasis
pada nilai-nilai universal, sedangkan kearifan lokal berbasis pada nilai-nilai tradisi lokal yang
lebih lama dan teruji oleh waktu.

Soal 3
Mengapa kearifan lokal seringkali terpinggirkan dalam proses pembangunan modern?

a. Karena dianggap tidak rasional dan bertentangan dengan kemajuan zaman


b. Karena kurangnya teknologi yang mendukung
c. Karena tidak ada peraturan yang melindungi kearifan lokal
d. Karena tidak ada nilai ekonomis yang bisa diambil

Jawaban: a. Karena dianggap tidak rasional dan bertentangan dengan kemajuan zaman

Pembahasan:

Kearifan lokal sering terpinggirkan dalam proses pembangunan modern karena dianggap tidak
memenuhi tuntutan rasionalitas dan kemajuan zaman serta sering dianggap bertentangan dengan
agama tertentu.

Soal 4
Apa yang direkomendasikan oleh UNESCO terkait dengan pelestarian warisan pusaka dunia?

a. Melarang semua pembangunan di area warisan pusaka


b. Meningkatkan jumlah wisatawan di area warisan pusaka
c. Pelestarian potensi-potensi alam dan budaya yang dimiliki oleh suatu daerah negara
d. Mengubah tradisi lokal agar sesuai dengan nilai-nilai universal

Jawaban: c. Pelestarian potensi-potensi alam dan budaya yang dimiliki oleh suatu daerah negara

Pembahasan:

UNESCO merekomendasikan dua hal penting dalam pelestarian warisan pusaka dunia, yaitu
pelestarian potensi-potensi alam (natural heritage) dan pelestarian potensi atau aset budaya
(cultural heritage).

Soal 5
Apa salah satu konsep kearifan lokal yang digunakan oleh Sultan Hamengku Buwono I dalam
membangun ibu kota Yogyakarta?

a. Memayu hayuning bawono, konsep pembangunan yang berkelanjutan


b. Konsep pembangunan berbasis teknologi modern
c. Penataan ruang berdasarkan nilai-nilai universal
d. Mengubah tradisi lokal menjadi lebih efisien dan efektif
Jawaban: a. Memayu hayuning bawono, konsep pembangunan yang berkelanjutan

Pembahasan:

Salah satu konsep kearifan lokal yang digunakan oleh Sultan Hamengku Buwono I dalam
membangun ibu kota Yogyakarta adalah "memayu hayuning bawono," yang merupakan konsep
pembangunan yang berkelanjutan.
MODUL 6
MODUL 6 KB 1

Soal 1
Apa keunggulan utama SIG/GIS dibandingkan dengan peta konvensional yang dibuat secara
manual?

a. Proses pembuatan peta menjadi lebih lama


b. Hasil peta kurang akurat
c. Proses pembuatan lebih cepat, murah, dan akurat
d. Tidak memerlukan teknologi canggih

Jawaban: c. Proses pembuatan lebih cepat, murah, dan akurat

Pembahasan:

Keunggulan utama SIG/GIS adalah kemampuannya mengolah data dan informasi yang
dibutuhkan dalam pembuatan peta melalui komputer secara lebih cepat, murah, dan akurat,
berbeda dengan peta konvensional yang membutuhkan waktu lama, biaya tinggi, dan sering
kurang akurat.

Soal 2
Apa yang menjadi salah satu ciri SIG/GIS?

a. Menggunakan metode manual dalam pengolahan data


b. Menghasilkan data yang tidak akurat
c. Sistem berbasis komputer untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis data geografis
d. Tidak dapat menggabungkan berbagai jenis data pada satu titik tertentu di bumi

Jawaban: c. Sistem berbasis komputer untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis data
geografis

Pembahasan:

Salah satu ciri SIG/GIS adalah bahwa sistem ini berbasis komputer dan memiliki kemampuan
untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis data geografis.

Soal 3
Komponen apa saja yang diperlukan dalam SIG/GIS?

a. Peta konvensional, tabel, dan laporan


b. Perangkat keras, perangkat lunak, data, sumber daya manusia, dan metode
c. Alat pengukuran manual, kamera, dan peta cetak
d. Data analog, tabel, dan buku peta

Jawaban: b. Perangkat keras, perangkat lunak, data, sumber daya manusia, dan metode

Pembahasan:

Komponen SIG/GIS meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data,
sumber daya manusia (SDM), dan metode pemrosesan data.

Soal 4
Apa yang dimaksud dengan proses pendigitalan (digitizing) dalam SIG/GIS?

a. Menggunakan metode manual untuk menggambar peta


b. Mengubah peta konvensional menjadi peta digital
c. Menggunakan kamera untuk memotret peta
d. Mengukur lapangan secara manual dan mencatat data secara analog

Jawaban: b. Mengubah peta konvensional menjadi peta digital

Pembahasan:

Proses pendigitalan (digitizing) adalah mengubah data atau peta dari format asli yang belum
digital menjadi peta digital agar dapat diproses dalam SIG/GIS.

Soal 5
Apa yang menjadi tujuan utama penggunaan SIG/GIS dalam analisis lokasi dan pola keruangan?

a. Mengurangi penggunaan teknologi modern


b. Menyederhanakan peta konvensional
c. Meningkatkan pemahaman tentang konsep dan fenomena lokasi serta informasi geografis
d. Membuat peta tanpa memerlukan data spasial

Jawaban: c. Meningkatkan pemahaman tentang konsep dan fenomena lokasi serta informasi
geografis
Pembahasan:

Tujuan utama penggunaan SIG/GIS adalah untuk meningkatkan pemahaman, pengertian, dan
pembelajaran mengenai konsep dan fenomena lokasi, ruang, serta informasi geografis lainnya.
MODUL 6 KB 2

Soal 1
Mengapa dalam pembelajaran pemanfaatan SIG/GIS sering digunakan perangkat lunak yang
tidak berbayar dan sumber data terbuka?

a. Karena perangkat lunak berbayar lebih sulit digunakan


b. Karena perangkat lunak dan data terbuka mudah diakses dan legal
c. Karena perangkat lunak berbayar tidak tersedia di internet
d. Karena perangkat lunak dan data terbuka memiliki lebih banyak fitur

Jawaban: b. Karena perangkat lunak dan data terbuka mudah diakses dan legal

Pembahasan:

Penggunaan perangkat lunak dan sumber data terbuka dalam pembelajaran SIG/GIS adalah
karena kemudahan akses dan legalitasnya, yang penting untuk menjaga etika akademik.

Soal 2
Apa contoh aplikasi pemetaan online yang digunakan oleh unicorn start-up untuk layanan
transportasi daring di Indonesia?

a. QGIS dan ArcGIS


b. Google Maps, Open Street Map, dan Bing Map
c. Earth Explorer dan Sentinel Hub
d. Safari dan Opera

Jawaban: b. Google Maps, Open Street Map, dan Bing Map

Pembahasan:

Unicorn start-up seperti Go-Jek, Uber, dan Grab menggunakan aplikasi pemetaan online seperti
Google Maps, Open Street Map, dan Bing Map untuk layanan transportasi daring mereka.

Soal 3
Apa tujuan dari kebijakan "satu peta" (one map policy) di Indonesia?
a. Meningkatkan biaya pembuatan peta
b. Mengurangi akses ke data spasial
c. Memanfaatkan data spasial untuk analisis lokasi
d. Mengurangi penggunaan teknologi digital

Jawaban: c. Memanfaatkan data spasial untuk analisis lokasi

Pembahasan:

Kebijakan "satu peta" di Indonesia bertujuan untuk memanfaatkan data spasial secara terintegrasi
dan seragam dalam analisis lokasi dan perencanaan.

Soal 4
Apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan data dari sumber seperti Earth Explorer atau
Sentinel Hub?

a. Membayar biaya berlangganan


b. Menggunakan perangkat lunak khusus
c. Melakukan registrasi dengan alamat e-mail dan verifikasi akun
d. Mengunduh tanpa registrasi

Jawaban: c. Melakukan registrasi dengan alamat e-mail dan verifikasi akun

Pembahasan:

Untuk mendapatkan data dari Earth Explorer atau Sentinel Hub, pengguna harus melakukan
registrasi dengan alamat e-mail dan verifikasi akun terlebih dahulu.

Soal 5
Apa langkah pertama dalam memulai pencarian lokasi studi kasus dengan QGIS?

a. Membeli perangkat lunak QGIS


b. Menggunakan peta analog
c. Menyiapkan perangkat keras dan mengunduh QGIS
d. Menghubungi penyedia data peta

Jawaban: c. Menyiapkan perangkat keras dan mengunduh QGIS

Pembahasan:
Langkah pertama dalam pencarian lokasi studi kasus dengan QGIS adalah menyiapkan
perangkat keras berbasis komputer dan mengunduh perangkat lunak QGIS.
MODUL 7
MODUL 7 KB 1

Soal 1
Menurut teori tempat pusat yang dikemukakan oleh Walter Christaller, apa yang dimaksud
dengan "tempat pusat"?

a. Kawasan industri utama


b. Pusat permukiman dengan berbagai kegiatan ekonomi
c. Pusat pemerintahan daerah
d. Pusat kegiatan pariwisata

Jawaban: b. Pusat permukiman dengan berbagai kegiatan ekonomi

Pembahasan:

Tempat pusat dalam teori Walter Christaller adalah pusat permukiman (settlement center) di
mana terdapat konsentrasi penduduk yang bermukim dan melakukan berbagai macam kegiatan
ekonomi.

Soal 2
Apa yang dimaksud dengan "ambang batas" dalam teori tempat pusat?

a. Jumlah maksimum barang yang bisa dijual


b. Jarak maksimum individu akan menempuh untuk mendapatkan barang
c. Jumlah minimum permintaan untuk mendukung keberadaan kegiatan ekonomi
d. Jumlah maksimum penduduk dalam suatu kota

Jawaban: c. Jumlah minimum permintaan untuk mendukung keberadaan kegiatan ekonomi

Pembahasan:

Ambang batas adalah jumlah tertentu permintaan yang diperlukan untuk mendukung keberadaan
sebuah kegiatan ekonomi sehingga bisa berjalan tanpa mengalami kerugian.

Soal 3
Dalam konteks sistem perkotaan, apa yang dimaksud dengan "hierarki perkotaan"?
a. Susunan fungsional kota-kota yang bersifat sama
b. Susunan kota-kota berdasarkan ukuran dan fungsinya
c. Susunan kota-kota yang tidak saling berhubungan
d. Susunan kota-kota berdasarkan jumlah penduduk saja

Jawaban: b. Susunan kota-kota berdasarkan ukuran dan fungsinya

Pembahasan:

Hierarki perkotaan menggambarkan susunan kota-kota dalam sebuah ruang wilayah berdasarkan
ukuran dan fungsinya, menciptakan sistem di mana kota-kota berhubungan satu sama lain secara
fungsional.

Soal 4
Menurut UU 26/2007 tentang Penataan Ruang, bagaimana wilayah didefinisikan?

a. Sebagai ruang yang lebih kecil dari kota


b. Sebagai ruang yang tidak memiliki batas administratif
c. Sebagai ruang yang merupakan kesatuan geografis dengan batas dan sistem yang ditentukan
berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional
d. Sebagai ruang yang hanya dibatasi oleh elemen alamiah

Jawaban: c. Sebagai ruang yang merupakan kesatuan geografis dengan batas dan sistem yang
ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional

Pembahasan:

Menurut UU 26/2007 tentang Penataan Ruang, wilayah didefinisikan sebagai ruang yang
merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional.

Soal 5
Apa yang dimaksud dengan "jangkauan barang" dalam teori tempat pusat?

a. Jumlah maksimum barang yang bisa dijual di suatu pasar


b. Jarak fisik atau waktu yang ditempuh individu untuk mendapatkan barang tertentu
c. Jumlah minimum penduduk yang bisa dilayani oleh suatu toko
d. Luas area yang dilayani oleh pusat pemerintahan
Jawaban: b. Jarak fisik atau waktu yang ditempuh individu untuk mendapatkan barang tertentu

Pembahasan:

Jangkauan barang adalah ukuran jarak fisik atau waktu yang ditempuh oleh individu untuk
memperoleh barang atau layanan tertentu, menentukan seberapa jauh orang bersedia pergi untuk
mendapatkan barang tersebut.
MODUL 7 KB 2

Soal 1
Apa tujuan dari analisis jangkauan pelayanan?

a. Menentukan jumlah penduduk di suatu wilayah


b. Mengidentifikasi tingkat perekonomian kota
c. Mengetahui kedudukan suatu perkotaan terhadap perkotaan lain, terutama yang terdekat
d. Menentukan jenis kegiatan ekonomi yang paling populer

Jawaban: c. Mengetahui kedudukan suatu perkotaan terhadap perkotaan lain, terutama yang
terdekat

Pembahasan:

Analisis jangkauan pelayanan bertujuan untuk mengetahui kedudukan suatu perkotaan terhadap
perkotaan lain, terutama perkotaan terdekatnya, dan memberikan gambaran pengaruh kota
dengan orde yang sama serta pengaruh kota orde tinggi terhadap orde yang lebih rendah.

Soal 2
Apa yang dimaksud dengan "titik henti" dalam analisis jangkauan pelayanan?

a. Titik terjauh dari sebuah kota di mana penduduk merasa tidak berbeda usaha untuk pergi ke
dua kota sekitarnya
b. Titik pusat di mana semua aktivitas ekonomi terkonsentrasi
c. Titik awal dari pembangunan infrastruktur jalan
d. Titik pertemuan antara dua wilayah administratif

Jawaban: a. Titik terjauh dari sebuah kota di mana penduduk merasa tidak berbeda usaha untuk
pergi ke dua kota sekitarnya

Pembahasan:

Titik henti adalah titik terjauh dari sebuah kota di mana penduduk berada pada posisi indifferent,
yaitu mereka merasa tidak mempunyai perbedaan usaha ketika melakukan perjalanan untuk
memenuhi kebutuhannya terhadap dua kota yang berada di sekitar titik tersebut.
Soal 3
Dalam penerapan analisis jangkauan pelayanan di Kabupaten Klaten, berapa jumlah hierarki
perkotaan yang ditentukan?

a. 2
b. 3
c. 4
d. 5

Jawaban: b. 3

Pembahasan:

Dalam penerapan analisis jangkauan pelayanan di Kabupaten Klaten, terdapat tiga klasifikasi
hierarki perkotaan, yaitu hierarki ke-1, hierarki ke-2, dan hierarki ke-3.

Soal 4
Apa dua fungsi utama kota menurut Rondinelli (1983)?

a. Fungsi transportasi dan fungsi komunikasi


b. Fungsi perdagangan dan fungsi pendidikan
c. Fungsi pembangunan dan fungsi keterkaitan
d. Fungsi pertanian dan fungsi industri

Jawaban: c. Fungsi pembangunan dan fungsi keterkaitan

Pembahasan:

Menurut Rondinelli, kota memiliki dua fungsi utama: fungsi pembangunan, di mana kota
berkembang sebagai pusat pelayanan jasa, ekonomi, dan perdagangan serta pusat pengolahan
komoditas pertanian, dan fungsi keterkaitan, yang memosisikan kota kecil sebagai pusat
komunikasi, transportasi, dan transformasi sosial antara wilayah perdesaan dengan kota dengan
hierarki yang lebih tinggi.

Soal 5
Langkah pertama dalam analisis jangkauan pelayanan adalah:
a. Menghitung jarak antarkota
b. Memperkirakan titik henti
c. Memetakan jaringan jalan yang menghubungkan perkotaan
d. Mengidentifikasi jumlah penduduk

Jawaban: c. Memetakan jaringan jalan yang menghubungkan perkotaan

Pembahasan:

Langkah pertama dalam analisis jangkauan pelayanan adalah memetakan jaringan jalan yang
menghubungkan perkotaan yang telah berhasil dianalisis susunannya dalam analisis sistem
keruangan wilayah.
MODUL 7 KB 3

Soal 1
Apa yang dimaksud dengan keterkaitan dalam analisis sistem keruangan wilayah?

a. Hubungan antara berbagai elemen fisik dalam wilayah


b. Jejaring interaksi sosial, ekonomi, serta fisik dalam wilayah
c. Proses urbanisasi di wilayah perdesaan
d. Pengelompokan wilayah berdasarkan jumlah penduduk

Jawaban: b. Jejaring interaksi sosial, ekonomi, serta fisik dalam wilayah

Pembahasan:

Keterkaitan dalam analisis sistem keruangan wilayah adalah jejaring interaksi sosial, ekonomi,
serta fisik yang mendorong terciptanya hubungan antarelemen keruangan dalam wilayah, seperti
antara desa dan kota.

Soal 2
Apa yang terjadi jika keterkaitan wilayah bersifat searah?

a. Meningkatkan kerjasama antar wilayah


b. Menciptakan efek cascading
c. Menimbulkan polarisasi kegiatan ekonomi pada elemen tertentu
d. Memperkuat hubungan timbal balik

Jawaban: c. Menimbulkan polarisasi kegiatan ekonomi pada elemen tertentu

Pembahasan:

Keterkaitan wilayah yang bersifat searah akan cenderung menciptakan polarisasi kegiatan
ekonomi pada elemen tertentu saja, khususnya kawasan perkotaan, sehingga menghambat efek
cascading.

Soal 3
Bagaimana keterkaitan desa-kota yang saling menguntungkan digambarkan?
a. Keterkaitan yang searah antara desa dan kota
b. Keterkaitan yang terjadi hanya pada sektor ekonomi
c. Keterkaitan yang bersifat timbal balik
d. Keterkaitan yang terjadi secara kebetulan

Jawaban: c. Keterkaitan yang bersifat timbal balik

Pembahasan:

Keterkaitan desa-kota yang saling menguntungkan digambarkan sebagai keterkaitan yang


bersifat timbal balik, di mana baik kota maupun desa memperoleh manfaat yang lebih optimal.

Soal 4
Dalam analisis keterkaitan antarkota, pendekatan apa yang paling tepat diterapkan di Indonesia?

a. Pendekatan kuantitatif berdasarkan data sekunder


b. Pendekatan kualitatif berdasarkan pengamatan lapangan dan wawancara
c. Pendekatan statistik berdasarkan data demografis
d. Pendekatan ekonomi berdasarkan laporan pemerintah

Jawaban: b. Pendekatan kualitatif berdasarkan pengamatan lapangan dan wawancara

Pembahasan:

Pendekatan kualitatif berdasarkan pengamatan lapangan dan wawancara lebih tepat diterapkan di
Indonesia karena data aliran sumber daya tidak bisa diperoleh dari lembaga-lembaga pemerintah
maupun industri.

Soal 5
Langkah pertama dalam kegiatan analisis keterkaitan antarkota adalah:

a. Menggambarkan peta keterkaitan keruangan


b. Menggunakan kuesioner untuk survei
c. Memperoleh data aliran barang
d. Menganalisis data sekunder

Jawaban: c. Memperoleh data aliran barang

Pembahasan:
Langkah pertama dalam kegiatan analisis keterkaitan antarkota adalah memperoleh data aliran
barang sebagai pendekatan utama, yang diperoleh dari survei terhadap pelaku usaha di pusat
kegiatan ekonomi seperti pasar, kegiatan perkantoran, serta kegiatan pendidikan dan kesehatan.
MODUL 8
MODUL 8 KB 1

Soal 1
Apa definisi ruang menurut Undang-Undang Penataan Ruang (UU 26/2007)?

a. Ruang adalah tempat yang digunakan manusia untuk hidup dan melakukan kegiatan.
b. Ruang adalah permukaan bumi yang merupakan lapisan biosfer.
c. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan, dan ruang udara sebagai satu
kesatuan wilayah.
d. Ruang adalah bagian tertentu dari permukaan bumi yang mampu mengakomodasikan berbagai
bentuk kegiatan manusia.

Jawaban: c. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan, dan ruang udara
sebagai satu kesatuan wilayah.

Pembahasan:

Menurut Undang-Undang Penataan Ruang (UU 26/2007), ruang didefinisikan sebagai wadah
yang meliputi ruang daratan, ruang lautan, dan ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah.
Tempat manusia dan makhluk lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara
kelangsungan hidupnya.

Soal 2
Apa saja elemen pembentuk ruang yang disebutkan dalam teks?

a. Titik, garis, dan bidang


b. Kota, desa, dan lahan
c. Tempat, lokasi, dan wilayah
d. Permukiman, aksesibilitas, dan lahan

Jawaban: a. Titik, garis, dan bidang

Pembahasan:

Elemen pembentuk ruang dibagi menjadi tiga, yakni elemen titik, garis, dan bidang. Ketiga
elemen ini menjadi fondasi bagi analisis ruang pada berbagai tingkatan dan dapat membentuk
komposisi keruangan yang berbeda-beda.
Soal 3
Dalam analisis struktur ruang kota, apa yang dimaksud dengan analisis bentuk kota (urban
form)?

a. Kajian elemen-elemen pokok pembentuk komposisi keruangan kawasan perkotaan


b. Kajian wujud kawasan terbangun yang terinci dalam penggunaan lahan
c. Kajian hubungan antara desa dan kota
d. Kajian interaksi sosial dan ekonomi dalam kota

Jawaban: b. Kajian wujud kawasan terbangun yang terinci dalam penggunaan lahan

Pembahasan:

Analisis bentuk kota (urban form) adalah kajian yang merupakan wujud kawasan terbangun yang
terinci dalam penggunaan lahan. Ini bertujuan untuk mengetahui pola keruangan penggunaan
lahan yang memengaruhi banyak aspek dalam kawasan perkotaan.

Soal 4
Apa tujuan dari analisis lokasi kegiatan perkotaan dalam ruang kota?

a. Mengetahui komposisi keruangan


b. Mengetahui pola kegiatan penduduk perdesaan
c. Mengetahui perilaku lokasi kegiatan penduduk perkotaan
d. Mengetahui interaksi antarwilayah

Jawaban: c. Mengetahui perilaku lokasi kegiatan penduduk perkotaan

Pembahasan:

Tujuan analisis lokasi kegiatan perkotaan adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku lokasi
(locational behavior) kegiatan-kegiatan penduduk perkotaan, baik yang bersifat produktif
maupun konsumtif.

Soal 5
Apa perbedaan antara analisis deskriptif dan normatif dalam analisis lokasi dalam ruang
perkotaan?
a. Analisis deskriptif memprediksi masa depan, analisis normatif hanya melihat masa kini
b. Analisis deskriptif menjelaskan fenomena apa adanya, analisis normatif memberikan arahan
perbaikan
c. Analisis deskriptif menggunakan data sekunder, analisis normatif menggunakan data primer
d. Analisis deskriptif fokus pada aspek fisik, analisis normatif fokus pada aspek sosial

Jawaban: b. Analisis deskriptif menjelaskan fenomena apa adanya, analisis normatif memberikan
arahan perbaikan

Pembahasan:

Analisis deskriptif bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi pada dunia nyata
sebagaimana adanya. Analisis normatif dan preskriptif bertujuan untuk memberikan arahan
perbaikan dari kondisi aktual dengan mempertimbangkan keadaan dan kebutuhan masa yang
akan datang.
MODUL 8 KB 2

Soal 1
Apa yang dimaksud dengan bentuk kota menurut skala yang lebih luas (regional)?

a. Karakteristik fisik sebuah kota secara keseluruhan


b. Konfigurasi spasial elemen tetap (fixed elements)
c. Struktur ekonomi dan sosial sebuah kota
d. Tata letak bangunan dan jalan dalam kota

Jawaban: b. Konfigurasi spasial elemen tetap (fixed elements)

Pembahasan:

Pada skala yang lebih luas, bentuk kota dapat didefinisikan sebagai konfigurasi spasial elemen
tetap (fixed elements) yang mencakup berbagai jenis pemukiman perkotaan, seperti perumahan,
pasar kota, dan kawasan pusat bisnis.

Soal 2
Faktor apa saja yang mempengaruhi bentuk kota menurut teks?

a. Kondisi iklim dan aktivitas ekonomi


b. Posisi geografis dan kegiatan penduduk
c. Infrastruktur transportasi dan budaya lokal
d. Kebijakan pemerintah dan jumlah penduduk

Jawaban: b. Posisi geografis dan kegiatan penduduk

Pembahasan:

Bentuk kota dipengaruhi oleh faktor posisi geografis atau ciri fisik lainnya seperti bentuk lahan
dan bentang alam, serta pengaruh kegiatan yang dilakukan oleh penduduk yang mendiami kota
tersebut.

Soal 3
Apa elemen paling penting dalam sistem perkotaan menurut teks?
a. Tempat kerja
b. Tempat tinggal (housing)
c. Tempat rekreasi
d. Tempat pendidikan

Jawaban: b. Tempat tinggal (housing)

Pembahasan:

Tempat tinggal atau lingkungan perumahan merupakan elemen paling penting dalam sistem
perkotaan dan biasanya menempati urutan teratas dalam pola penggunaan lahan.

Soal 4
Menurut Yunus (2000), apa yang dimaksud dengan bentuk kota konsentris?

a. Pola elemen-elemen utama membentuk garis lurus


b. Elemen-elemen utama membentuk pola melingkar mengelilingi sebuah pusat
c. Elemen kota utama terdistribusi mengikuti jaringan jalan utama
d. Elemen-elemen penentu bentuk kota tersebar tanpa keteraturan

Jawaban: b. Elemen-elemen utama membentuk pola melingkar mengelilingi sebuah pusat

Pembahasan:

Bentuk kota konsentris adalah ketika elemen-elemen utama membentuk pola melingkar
mengelilingi sebuah pusat yang menjadi tujuan perjalanan.

Soal 5
Apa yang dimaksud dengan bentuk kota terserak menurut klasifikasi Yunus (2000)?

a. Pola elemen kota utama mendominasi, sementara elemen lain menjadi pelengkap
b. Elemen-elemen penentu bentuk kota tidak berada dalam pola yang bisa diamati keteraturannya
c. Elemen-elemen utama terdistribusi sepanjang jalan utama
d. Pola elemen-elemen utama membentuk lingkaran

Jawaban: b. Elemen-elemen penentu bentuk kota tidak berada dalam pola yang bisa diamati
keteraturannya

Pembahasan:
Bentuk kota terserak adalah kondisi di mana elemen-elemen penentu bentuk kota tidak berada
dalam pola yang bisa diamati keteraturannya, sehingga seolah terlihat tidak ada pola yang tetap
pada kota tersebut.
MODUL 8 KB 3

Soal 1
Dimanakah letak ibu kota kecamatan (IKK) Kecamatan Cawas?

a. Desa Bawak
b. Desa Cawas
c. Desa Barepan
d. Desa Pakis

Jawaban: c. Desa Barepan

Pembahasan:

Meskipun namanya Kecamatan Cawas, ibu kota kecamatan (IKK) Kecamatan Cawas terletak di
Desa Barepan, di mana juga terletak kantor kecamatan.

Soal 2
Apa faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam analisis lokasi dan pola keruangan di KP
Cawas?

a. Aksesibilitas dan transportasi


b. Infrastruktur dan fasilitas umum
c. Kawasan rawan bencana
d. Pertumbuhan ekonomi

Jawaban: c. Kawasan rawan bencana

Pembahasan:

Salah satu faktor yang sangat penting dipertimbangkan dalam analisis lokasi dan pola keruangan
di KP Cawas adalah kawasan rawan bencana, khususnya bencana banjir dan gempa bumi
tektonik.

Soal 3
Desa mana yang mengalami kehancuran sekitar 300 rumah akibat gempa bumi pada tanggal 29
Mei 2006?

a. Desa Barepan
b. Desa Bawak
c. Desa Cawas
d. Desa Japanan

Jawaban: b. Desa Bawak

Pembahasan:

Desa Bawak adalah salah satu kawasan yang terkena dampak dari bencana gempa bumi pada
tanggal 29 Mei 2006, dengan sekitar 300 rumah mengalami kehancuran.

Soal 4
Berapa jumlah desa di Kecamatan Cawas yang sering terancam banjir oleh empat sungai yang
ada?

a. 10 desa
b. 15 desa
c. 20 desa
d. 25 desa

Jawaban: c. 20 desa

Pembahasan:

Ada sekitar 20 desa di Kecamatan Cawas yang sering terancam (rawan) banjir oleh empat sungai
yang ada di kawasan tersebut.

Soal 5
Apa yang menjadi penyebab seringnya terjadi banjir di Kecamatan Cawas selain karena luapan
sungai?

a. Curah hujan yang tinggi


b. Konstruksi bangunan yang buruk
c. Tanggul yang jebol
d. Kekurangan infrastruktur drainase
Jawaban: c. Tanggul yang jebol

Pembahasan:

Selain karena luapan sungai, banjir di Kecamatan Cawas juga acapkali disebabkan oleh tanggul
yang jebol karena tidak kuat menahan derasnya air. Misalnya, pada bulan Maret tahun 2019, dua
tanggul Sungai Dengkeng di Desa Japanan dan Sungai Gampingan di Karangasem jebol,
menyebabkan banjir yang menggenangi sekitar 300 hektare sawah.
MODUL 9
MODUL 9 KB 1

Soal 1
Apa tujuan utama dari proses analisis tapak kawasan?

a. Mengumpulkan data geografi fisik


b. Menentukan harga properti
c. Merumuskan tujuan dan sasaran perancangan pengembangan kawasan
d. Menilai nilai estetika kawasan

Jawaban: c. Merumuskan tujuan dan sasaran perancangan pengembangan kawasan

Pembahasan:

Proses analisis tapak kawasan selalu berangkat dari rujukan arahan rencana pengembangan suatu
kawasan, yang menjadi panduan utama untuk merumuskan tujuan dan sasaran perancangan
pengembangan kawasan tersebut.

Soal 2
Aspek apa yang harus diperhatikan menurut Egan (1988) dalam mengendalikan kebisingan?

a. Sumber, media, dan penerima


b. Sumber, vegetasi, dan iklim
c. Media, topografi, dan iklim
d. Penerima, aksesibilitas, dan iklim

Jawaban: a. Sumber, media, dan penerima

Pembahasan:

Egan (1988) mengemukakan bahwa tiga aspek yang harus diperhatikan dalam mengendalikan
kebisingan adalah sumber, media, dan penerima. Aspek media adalah yang dapat dijadikan celah
untuk mengurangi kebisingan.

Soal 3
Apa yang menjadi fokus utama dalam analisis geografi fisik dalam konteks perancangan
kawasan?

a. Menilai nilai pasar properti


b. Pencarian potensi dan tindakan yang harus dilakukan pada calon lokasi dan lahan
c. Membuat model matematika dari data
d. Menentukan harga jual properti

Jawaban: b. Pencarian potensi dan tindakan yang harus dilakukan pada calon lokasi dan lahan

Pembahasan:

Analisis geografi fisik dalam konteks perancangan kawasan berfokus pada pencarian potensi dan
tindakan yang harus dilakukan pada calon lokasi dan lahan.

Soal 4
Faktor apa yang dianalisis dalam konsep analisis pandangan mata?

a. Jarak dan waktu


b. Ketinggian dan suhu
c. Objek pandangan dan tujuan pandangan
d. Luas area dan populasi

Jawaban: c. Objek pandangan dan tujuan pandangan

Pembahasan:

Analisis pandangan mata mempertimbangkan berbagai faktor seperti objek pandangan (unsur
alami, binaan manusia, campuran keduanya) dan tujuan dari pandangan tersebut.

Soal 5
Apa yang dipertimbangkan dalam analisis hubungan fungsional antarkomponen dan ruang dalam
perencanaan kawasan?

a. Estetika dan aksesibilitas


b. Harga properti dan luas lahan
c. Kriteria dan syarat antarkomponen serta keselarasan dengan pengguna dan lingkungan alam
d. Jumlah penduduk dan infrastruktur
Jawaban: c. Kriteria dan syarat antarkomponen serta keselarasan dengan pengguna dan
lingkungan alam

Pembahasan:

Analisis hubungan fungsional antarkomponen dan ruang mempertimbangkan kriteria dan syarat
antarkomponen serta keselarasan dengan pengguna dan lingkungan alam, untuk memastikan
bahwa komponen dan ruang yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan pengguna dan kondisi
alam sekitar.
MODUL 9 KB 2

Soal 1
Apa tujuan umum dari program normalisasi dan penataan lingkungan di Kawasan Tepian Sungai
Banjir Kanal Timur (KTSBKT) di Lamper Tengah?

a. Meningkatkan nilai properti kawasan tersebut


b. Mengurangi populasi penduduk di sekitar sungai
c. Menjadikan kawasan rekreasi dan tujuan wisata serta investasi publik dan swasta baru
d. Mengurangi jumlah perumahan liar

Jawaban: c. Menjadikan kawasan rekreasi dan tujuan wisata serta investasi publik dan swasta
baru

Pembahasan:

Tujuan umum dari program normalisasi dan penataan lingkungan di Kawasan Tepian Sungai
Banjir Kanal Timur adalah menjadikannya sebagai kawasan rekreasi dan tujuan wisata serta
investasi publik dan swasta baru bagi warga Kota Semarang.

Soal 2
Apa yang memicu perlunya normalisasi dan penataan lingkungan di Sungai Banjir Kanal Timur?

a. Penurunan nilai properti di sekitarnya


b. Terjadinya sedimentasi, sampah, pencemaran, dan perumahan liar
c. Kekurangan fasilitas umum di kawasan tersebut
d. Tingginya biaya pemeliharaan sungai

Jawaban: b. Terjadinya sedimentasi, sampah, pencemaran, dan perumahan liar

Pembahasan:

Kondisi dan kapasitas daya tampung Sungai Banjir Kanal Timur terancam oleh keadaan
perkembangan lingkungan seperti pendangkalan (sedimentasi), sampah, pencemaran, dan
perumahan liar, yang memicu perlunya normalisasi dan penataan lingkungan di kawasan
tersebut.

Soal 3
Mengapa analisis zonasi penting dalam perencanaan kawasan?

a. Untuk menentukan harga jual properti


b. Untuk pembagian kawasan ke dalam beberapa zona sesuai dengan fungsi dan karakteristiknya
c. Untuk menurunkan populasi penduduk
d. Untuk meningkatkan estetika lingkungan

Jawaban: b. Untuk pembagian kawasan ke dalam beberapa zona sesuai dengan fungsi dan
karakteristiknya

Pembahasan:

Analisis zonasi penting dalam perencanaan kawasan untuk membagi kawasan ke dalam beberapa
zona sesuai dengan fungsi dan karakteristik semula atau diarahkan bagi pengembangan
fungsi-fungsi lain di masa depan.

Soal 4
Apa yang sering disertakan dalam penyajian analisis tapak kawasan selain analisis kualitatif dan
deskriptif?

a. Analisis pasar properti


b. Analisis cuaca
c. Analisis kuantitatif
d. Analisis sosial

Jawaban: c. Analisis kuantitatif

Pembahasan:

Dalam penyajian analisis tapak kawasan, selain analisis kualitatif dan deskriptif, kadang-kadang
juga disertai analisis kuantitatif apabila diperlukan.

Soal 5
Apa yang menjadi dasar dari rasionalisasi kegiatan normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur?

a. Keinginan untuk memperluas jalan di sekitar sungai


b. Dampak negatif perkembangan lingkungan seperti pendangkalan dan pencemaran
c. Penurunan jumlah penduduk di sekitar sungai
d. Pengurangan biaya perawatan sungai
Jawaban: b. Dampak negatif perkembangan lingkungan seperti pendangkalan dan pencemaran

Pembahasan:

Rasionalisasi kegiatan normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur berawal atau dipicu dari kondisi
dan kapasitas daya tampung sungai yang terancam oleh perkembangan lingkungan seperti
pendangkalan (sedimentasi), sampah, pencemaran, perumahan liar, dan tanaman liar.

Anda mungkin juga menyukai