KAK PWS RKB MI AlKhairaat
KAK PWS RKB MI AlKhairaat
KAK PWS RKB MI AlKhairaat
PA/KPA : HERSONSYAH, ST
1. Latar Belakang : Setiap pelaksanaan konstruksi fisik yang dibiayai oleh negara yang dilakukan oleh
kontraktor pelaksana harus mendapat pengawasan secara teknis di lapangan, agar
rencana teknis yang telah disiapkan dan dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan
konstruksi dapat berlangsung secara efektif. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus
dilakukan oleh pemberi jasa pengawasan yang kompeten, dan dilakukan secara penuh
dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan
dan kompleksitas pekerjaan.
b. Tujuan
Tujuan dari Kegiatan ini yaitu didapatkan hasil pengawasan yang baik di lapangan
sesuai dengan spesifikasi teknis yang direncanakan dan tercapainya umur rencana
sesuai yang diharapkan.
4. Lokasi pekerjaan : Desa Tideng Pala Timur, Kec. Sesayap, Kabupaten Tana Tidung
5. Sumber dana dan : a. Sumber dana kegiatan Pengawasan Pembangunan RKB MI Al-Khairaat
perkiraan biaya dibebankan pada APBD Kabupaten Tana Tidung Tahun Anggaran 2024 dengan
alokasi pagu anggaran sebesar Rp.25,000,000.00 (Dua Puluh Lima Juta Rupiah)
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan Rp.25,000,000.00 (Dua Puluh Lima Juta
Rupiah)
8. Standar Teknis : a. Standar teknis (SNI, SII) dan spesifikasi yang digunakan untuk pelayanan jasa
konsultan pada pekerjaan ini sesuai dengan dokumen kontrak
b. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
524/KPTS/M/2022 Tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi
pada Jenjang Jabatan Ahli untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi
9. Studi-studi terdahulu : Sebagai bahan pertimbangan untuk melaksanakan Pengawasan Pembangunan RKB
MI Al-Khairaat diperlukan studi-studi terdahulu sebagai bahan
pertimbangan/perbandingan serta pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang
maksimal
10. Referensi Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung
2. Undang-Undang No. 02 Tahun 2007 Tentang Jasa Konstruksi
3. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III Tentang Perikatan)
4. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun
2010
5. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2011 Tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 Tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Gedung Bangunan Negara
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018 Tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara
Ruang Lingkup
11. Ruang lingkup : Membantu Pejabat Pembuat Komitmen Pengawasan dalam hal melaksanakan
pekerjaan tugas peninjauan pengawasan teknis, sehingga pelaksanaan fisik dapat
diselesaikan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang ditentukan dalam
dokumen kontrak. Perubahan–perubahan atas desain hanya dapat dilaksanakan
dengan persetujuan Pejabat teknis kegiatan dan disahkan oleh Pengguna
Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tana Tidung.
Membantu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tana Tidung dalam
mengikut sertakan dan melaksanakan ketentuan hukum dari dokumen kontrak
fisik, terutama masalah hukum yang menyangkut klaim, perpanjangan waktu
pelaksanaan dan lain sebagainya.
Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam mengevaluasi usulan perubahan
desain, termasuk menyiapkan Contract Change Order atau Addendum.
Melakukan pemeriksaan dan investigasi atas masalah khusus misalnya
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan serta membuat rekomendasi
pemecahannya.
Membuat himpunan data pengendalian mutu pekerjaan terutama untuk pekerjaan-
pekerjaan utama (Mayor Works), dan bilamana perlu melakukan tes laboratorium
dan lapangan.
Melakukan monitoring, agar pelaksanaan sistem pelaporan dapat berjalan sesuai
dengan ketentuan dan standar isian yang telah ditentukan oleh Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Tana Tidung. Tingkat kecermatan informasi dan
ketepatan serta waktu distribusi pelaporan menjadi perhatian khusus konsultan.
Menyiapkan laporan teknis apabila diperlukan sehubungan dengan masalah yang
timbul selama pelaksanaan pekerjaan.
2. Laporan Akhir
Laporan ini menginformasikan rangkuman dari awal sampai selesai kegiatan yang
berisikan:
1. Metode pelaksanaan fisik
2. Pelaksanaan pengawasan teknis
3. Saran-saran untuk pemeliharaan pekerjaan
4. Semua masalah teknis yang ditemui
5. Masalah yang mungkin timbul serta saran penanggulangannya.
Laporan ini diserahkan kepada Penjabat Pembuat Komitmendan Diteruskan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen berjumlah 5 (lima) Buku
C PELAPORAN :
a. Laporan Bulanan
Laporan
19. Laporan Bulanan : Laporan ini dibuat berdasarkan laporan harian dan mingguan yang dibuat sesuai
dengan kegiatankonstruksi lapangan. Selain itu dalam laporan bulananini juga
disampaikan kegiatan dari Konsultan Pengawasan, yang di dalamnya
menginformasikan tentang lingkup kegiatan yang telah dilakukan, jadwal pelaksanaan
kegiatan, progress kegiatan konsultan,admnistrasi proyek yang dilakukan, kendala
danpenyelesaian permasalahan serta rencana kegiatan selanjutnya. Laporan ini dibuat
sebanyak 5 (lima) buku tiap bulan.
20. Laporan Akhir Laporan ini menginformasikan rangkuman dari awal sampai selesai kegiatan yang
berisikan:
1. Metode pelaksanaan fisik
2. Pelaksanaan pengawasan teknis
3. Saran-saran untuk pemeliharaan pekerjaan
4. Semua masalah teknis yang ditemui
5. Masalah yang mungkin timbul serta saran penanggulangannya.
6. Laporan Penerapan TKDN
Laporan ini diserahkan kepada Penjabat Pembuat Komitmendan Diteruskan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen berjumlah 5 (lima) Buku
Hal-Hal Lain
21. Produksi Dalam : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah
Negeri Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
22. Persyaratan Kerja Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan
Sama kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
a. ditentukan pihak penyedia jasa sebagai lead firm yang bertanggung jawab terhadap
hasil pekerjaan keseluruhan kepada pemberi tugas;
b. ditentukan pola kerjasama kedua belah pihak dan diketahui oleh pemberi tugas;
c. besaran persentase modal atau pembagian kewenangan dalam pelaksanaan
kegiatan diketahui oleh pemberi tugas.
23. Pedoman : Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut: Penyedia jasa
Pengumpulan Data diwajibkan melaksanakan pengumpulan data lapangan sesuai persyaratan dan kaidah
Lapangan teknis maupun regulasi yang berlaku dibidang/layanan pekerjaan perencanaan
a. Tidak merusak lingkungan dan ekosistem yang ada
b. Tidak mengganggu kondisi masyarakat sosial dilokasi
c. Menghormati kearifan lokal
d. Berkoordinasi dengan OPD yang berkaitan dengan kegiatan tersebut
24. Alih Pengetahuan : Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personel satuan
kerja Pejabat Pembuat Komitmen
25. Kompetensi Penyedia : -
26. Lain-lain -
HERSONSYAH, ST
NIP. 19710629 199203 1 001