Contoh Askep Mater
Contoh Askep Mater
Contoh Askep Mater
Oleh :
SILVIA DAMAYANTI
NIM. 1820052
Oleh :
SILVIA DAMAYANTI
NIM. 1820052
i
SURAT PERNYATAAN
karya tulis ini saya susun tanpa melakukan plagiat sesuai dengan peraturan yang
Jika kemudian hari ternyata saya melakukan tindakan plagiat saya akan
bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Stikes
SILVIA DAMAYANTI
NIM. 1820052
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
menyetujui bahwa karya tulis ini diajukan dalam sidang guna memenuhi sebagian
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Dan dinyatakan Lulus dan dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar AHLI MADYA KEPERAWATAN pada Prodi D-III
Keperawatan Stikes Hang Tuah Surabaya
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga saya bisa menyusun karya tulis
Dimana Karya Tulis Ilmiah ini sebagai tugas akhir program studi D3 Keperawatan
untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Keperawatan. Judul Karya Tulis Ilmiah ini
dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
Ketua STIKES Hang Tuah Surabaya yang memberi kesempatan dan fasilitas
STIKES Hang Tuah yang memberi kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti
v
6. Ibu Astrida Budiarti, M.Kep., Sp.Kep.Mat selaku penguji 1 yang telah
7. Ibu Puji Hastuti, S.Kep., Ns., M.Kep selaku penguji 2 yang telah memberi
9. Orang Tua serta keluarga saya yang selalu memberikan semangat dan
penelitian ini.
kemampuan dan pemanfaatan literatur, sehingga karya tulis ilmiah ini di buat
dengan sederhana dan isinya jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik agar karya tulis ilmiah ini bisa menjadi sempurna.
Semoga seluruh budi baik yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan
balasan dari Allah Yang Maha Pemurah. Akhirnya peneliti berharap bahwa
Silvia Damayanti
vi
DAFTAR ISI
3.1.1 Identitas............................................................................................57
vii
3.1.2 Status Kesehatan Klien.....................................................................58
3.1.3 Riwayat Keperawatan.......................................................................59
3.1.4 Pemeriksaan Fisik.............................................................................63
3.1.5 Kesiapan Dalam Kehamilan Dan Persalinan....................................66
3.1.6 Data Penunjang................................................................................67
3.1.7 Terapi...............................................................................................67
3.2 Analisa Data.............................................................................................68
3.3 Prioritas Masalah.....................................................................................71
3.4 Rencana Keperawatan..............................................................................72
3.5 Tindakan Keperawatan dan Catatan Perkembangan................................74
BAB 4 PEMBAHASAN.......................................................................................78
4.1 Pengkajian................................................................................................78
4.2 Diagnosa Keperawatan............................................................................80
4.3 Perencanaan.............................................................................................81
4.4 Pelaksanaan..............................................................................................82
4.5 Evaluasi....................................................................................................84
BAB 5 PENUTUP.................................................................................................86
5.1 Kesimpulan..............................................................................................86
5.2 Saran........................................................................................................87
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................90
Lampiran………………………………………………………………………….
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
DAFTAR SINGKATAN
A : Abortus
A : Assesment
AIDS : Acquired Immune Deficiency
Syndrome ANC : Antenatal Care
ASI : Air Susu Ibu
b.d : Berhubungan Dengan
BAB : Buang Air Besar
BAK : Buang Air Kecil
BB : Berat Badan
BPJS : Badan Penyelenggara Penyelenggara Jaminan Sosial
CRT : Capilary Refill Time
d.d : ditandai dengan
DJJ : Detak Jantung Janin
FSH : Follicle Stimulating Hormone
G : Gravida/kehamilan
GDA : Gula Darah Acak
gr : Gram
HBSAG : Hepatitis-B Surface Antigen
HDL : High Density Lipoprotein
HGB : Hemoglobin
HIV : Human Immunodeficiency Virus
HPHT : Hari Pertama Haid Terakhir
IMT : Indeks Masa Tubuh
KB : Keluarga Berencana
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
LDL : Low-Density Lipoprotein
LH : Luteinizing Hormone
mg/dL : Miligram per desi liter
mmHg : Milimeter Hidragium
MSPH : Maternal Supra Physiologis Hiperkolesterol
Ny : Nyonya
O : Objektif
P : Partus/persalinan
P : Perencanaan
P : Provocate
pH : Power of Hydrogen/derajat keasaman
PITC : Provider Initiated Testing and Counselling
Q : Quality
R : Range
RM : Rekam Medis
S : Scale
S : Subjektif
SAP : Satuan Acara Penyuluhuan
SMA : Sekolah Menengah Atas
SPK : Standar Pelayanan Kebidanan
T : Time
xii
TC : Total Cholesterol
TD : Tekanan Darah
TG : Trigliserida
Tn : Tuan
TPHA : Treponemal Pallidium Hemagglutination Assay
UK : Usia Kehamilan
VDRL : Veneral Desease Research Laboratory
VLDL : Very-Low-Density Lipoprotein
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
pertama kali untuk seorang calon ibu disebut dengan primigravida, dimana
kehamilan ini menjadi perjalanan baru yang sebelumnya belum pernah dirasakan
apabila sel telur dan sperma yang sehat bertemu, kemudian terjadi proses konsepsi
hingga terjadi nidasi, jika terjadi proses nidasi barulah terjadi kehamilan. Namun,
tidak sedikit ibu hamil yang mengalami masalah kesehatan. Salah satunya
hiperkolesterol tidak banyak terjadi pada ibu hamil dapat menyebabkan beberapa
masalah keperawatan. Masalah keperawatan yang bisa muncul pada ibu hamil
nyeri akut, pola napas tidak efektif, gangguan rasa nyaman, dan ansietas.
seluruh dunia setiap hari (Cintania, 2020). Ibu hamil di Indonesia terdapat
Informasi, 2019). Ibu hamil di Provinsi Jawa Timur terdapat 1.195.036 orang pada
tahun 2019 (Dinkes Jawa Timur, 2019). Ibu hamil di Kota Surabaya terdapat
Surabaya terdapat 1 pasien pada bulan April 2021. Kasus hiperkolesterol pada ibu
hamil ini tidak selalu ada setiap bulan di Puskesmas Wonokromo Surabaya.
1
Meskipun tidak selalu ada kasus
1
2
dewasa, tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan resiko kelahiran prematur.
lipoprotein menuju ke hati dari aliran darah seluruh tubuh, dalam jangka waktu
kehamilan disebabkan oleh perubahan hormon steroid seks yang berfungsi untuk
dan otak. Apabila kadar kolesterol ini terlalu tinggi dapat mengakibatkan
hiperkolesterol pada ibu hamil apabila tidak di berikan edukasi yang tepat
2021).
(bio-psiko-sosial) dan mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar klien. Dalam hal
kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk terapi obat dan meningkatkan
kesehatan ibu serta janin. Oleh karena itu, penulis mengangkat kasus “Asuhan
Untuk mengetahui lebih lanjut dari perawatan penyakit ini maka penulis akan
1.3 Tujuan
Surabaya.
Terkait dengan tujuan, maka tugas akhir ini dapat memberi manfaat :
b) Untuk peneliti
Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi bagi peneliti
minggu + Hiperkolesterol.
1. Metode
atau gejala yang terjadi pada waktu sekarang yang meliputi studi kepustakaan
a. Wawancara
b. Observasi
c. Pemeriksaan
d. Sumber Data
2) Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari keluarga atau orang
Supaya lebih jelas dan mudah dalam mempelajari dan memahami studi
2. Bagian inti, terdiri dari lima bab, yang masing-masing bab terdri dari sub bab
berikut ini :
ilmiah.
b. BAB 2 : Landasan teori, berisi tentang konsep penyakit dari sudut medis
TINJAUAN PUSTAKA
Bab 2 ini memaparkan secara teoritis mengenai konsep penyakit dan asuhan
2.1.1 Pengertian
Kehamilan adalah hasil pembuahan sel telur dari wanita serta sperma dari pria.
sel telur dapat hidup maksimal selama 48 jam, spermatozoa sel yang sangat kecil
dengan ekor yang panjang bergerak untuk bisa menembus sel telur( konsepsi), sel-
sel benih ini akan bisa bertahan fertilisasinya sepanjang 2- 4 hari, proses
berikutnya terjadi nidasi, jika nidasi ini terjadi, barulah di sebut terdapatnya
matang dan sperma yang sehat yang memungkinkan terjadinya kehamilan sampai
8
9
Gravida dan para adalah bentuk penyebutan untuk ibu hamil dan kehamilan
a. Primigravida adalah seorang ibu yang sedang hamil untuk pertama kali.
b. Multigravida adalah seorang ibu yang hamil lebih dari 1 sampai 5 kali
2. Para adalah seorang ibu yang melahirkan bayi dan mampu hidup di luar
kandungan.
a. Nulipara adalah seorang ibu yang belum pernah melahirkan bayi untuk
pertama kali
beberapa kali.
2.1.2 Klasifikasi
Ovum merupakan suatu sel yang berdiameter 0,1 mm yang dihasilkan dari
2. Sperma
Sperma terdiri dari kepala yang berbentuk lonjong yang berisi nukleus,
leher yang menghubungkan kepala serta bagian ekor yang bisa bergerak
3. Konsepsi
4. Nidasi
partus merupakan kira- kira 280 hari (40 minggu) serta lebih dari 300 hari
Amenore merupakan salah satu gejala wanita hamil yaitu tidak haid
Mual dan muntah ering terjadi pada pagi hari atau sering disebut
morning sickness yang dialami oleh 70-80% ibu hamil.. Mual dan
11
(Samita, 2018).
g. Konstipasi
Areola mamae, genital, chloasma, serta linea alba pada ibu hamil
i. Epulis
hal ini sering terjadi pada trimester pertama kehamilan. Hal ini
j. Varises
ini terjadi di sekitar genetalia eksterna, kaki, dan betis serta payudara
(Samita, 2018).
a. Perut membesar
b. Uterus membesar
c. Tanda Hegar
d. Tanda Chadwick
e. Tanda Piscaseck
rata tetapi di daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini
dalam kehamilan. Tanda ini terjadi karena pada keadaan uterus yang
g. Teraba Ballotement
a. Gerakan janin yang dapat dilihat, dirasa, atau diraba juga bagian-
2018).
hamil, yaitu :
a. Uterus
2016).
Wahyuningsih, 2016)
15
b. Vagina
warna merah ungu kebiruan yang disebut tanda Chadwick. Vagina ibu
c. Ovarium
2. Perubahan Payudara
Wahyuningsih, 2016).
a. Progesteron
luteum dan setelah itu secara bertahap dihasilkan oleh plasenta. Kadar
b. Estrogen
mg/hari.
17
Wahyuningsih, 2016).
c. Kortisol
tidak bisa menggunakan insulin, hal ini mengakibatkan tubuh ibu hamil
hamil pada 11 hari setelah pembuahan dan mendeteksi pada urine ibu
hamil pada 12–14 hari setelah kehamilan. Kandungan HCG pada ibu
f. Relaxin
Wahyuningsih, 2016).
g. Hormon Hipofisis
dengan rangsangan pada puting pada saat bayi mengisap puting susu
dari asam menjadi lebih bersifat basa sehingga pada ibu hamil lebih rentan
Wanita hamil sering mengeluh sesak napas yang biasanya terjadi pada
umur kehamilan 32 minggu lebih, hal ini disebabkan oleh karena uterus
saluran kemih dapat tertekan oleh pembesaran uterus yang terjadi pada
sementara. kadar kreatinin, urea dan asam urat dalam darah mungkin
menurun namun hal ini dianggap normal. Wanita hamil trimester I dan III
Estrogen dan HCG meningkat dengan efek samping mual dan muntah-
muntah, Apabila mual muntah terjadi pada pagi hari disebut Morning
20
Sickness. Selain itu terjadi juga perubahan peristaltic dengan gejala sering
perasaan ini kemungkinan akibat dari ibu hamil tersebut dengan tidak
sadar jarang menelan saliva ketika merasa mual sehingga terkesan saliva
makan menurun, hal ini dapat disebabkan perasaan mual dan muntah yang
sering terjadi pada kehamilan muda. Pada trimester kedua mual muntah
Wahyuningsih, 2016).
8. Perubahan Kardiovaskuler
9. Integumen
maka ibu hamil sering mengeluh kepanasan. Peregangan kulit pada ibu
gravidarum yaitu garis–garis yang timbul pada perut ibu hamil. Garis–
garis pada perut ibu berwarna kebiruan disebut striae livide. Setelah partus
striae livide akan berubah menjadi striae albikans. Pada ibu hamil
10. Metabolisme
Wahyuningsih, 2016).
postur dan cara berjalan ibu hamil berubah (Tyastuti and Wahyuningsih,
2016).
Volume darah pada ibu hamil meningkat sekitar 1500 ml terdiri dari
1000 ml plasma dan sekitar 450 ml sel darah merah. Peningkatan volume
akibat
22
pembesaran uterus, hidrasi jaringan pada janin dan ibu saat ibu hamil
berdiri atau terlentang dan cadangan cairan untuk mengganti darah yang
seringkali pada trimester I berat badan (BB) ibu hamil tetap dan bahkan
justru turun disebabkan rasa mual , muntah dan nafsu makan berkurang
pada trimester II ini BB ibu hamil sudah mulai bertambah sampai akhir
neurologis dan neuromuskular yang timbul pada ibu hamil adalah: Terjadi
2016).
nyeri.
rasa terbakar atau rasa gatal dan nyeri pada tangan menjalar kesiku,
d. Ibu hamil sering mengeluh mengalami kram otot hal ini dapat
e. Nyeri kepala pada ibu hamil dapat disebabkan oleh vasomotor yang
2.2.1 Pengertian
Antenatal Care (ANC) adalah suatu pelayanan yang diberikan oleh perawat
kepada ibu hamil, seperti pemantauan kesehatan secara fisik, psikologis, termasuk
kelahiran supaya ibu siap menghadapi peran baru sebagai orang tua.
kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan
hamil antara lain dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat.
(Widyantari, 2019)
Antenatal care bertujuan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan
atau janin berupa deteksi dini faktor resiko, pencegahan, dan penanganan dini
24
selama kehamilan, memantau kesehatan ibu dan janin, membantu dan mendorong
proses adaptasi yang terjadi agar ibu dapat beradaptasi dengan perubahan fisik dan
Standart ANC (Antenatal Care) dikenal sebagai 14T (Nur, 2019), yaitu :
5. Pemberian Tablet FE
6. Tes HB
yaitu :
2.3.1 Pengertian
Menurut (Anies, 2015), kolesterol merupakan salah satu komponen lemak atau
lipid. Dimana kolesterol ini lemak yang berwarna kekuningan menyerupai lilin,
yang penting sekali namun tidak baik untuk tubuh jika berlebihan. Kolesterol
26
adalah bagian penting dalam pembentukan hormon dan vitamin di dalam tubuh
kita, diantaranya :
1. Hormon seks, hormon ini penting bagi perkembangan dan fungsi organ
3. Penyusun otak, yang sangat penting bagi tumbuh kembang bayi dan
4. Vitamin D, tanpa vitamin D ini kita tidak dapat menyerap kalsium untuk
tubuh
Kolesterol diperoleh dari makanan, tetapi sebagian besar dibuat sendiri oleh
meskipun bukanlah proses yang sederhana. Mengingat bahan dasar lipid adalah
minyak, sedangkan bahan dasar dari darah adalah air, keduanya tidak dapat
bercampur. Jika kolesterol dibuang begitu saja, akan menggumpal dan menjadi
tidak berguna. Maka dari itu, tubuh mengemas kolesterol dan lemak lainnya
menjadi partikel-partikel kecil yang dilapisi oleh protein, yang disebut lipoprotein
dimana terdiri dari lipid dan protein yang mudah bercampur dengan darah (Anies,
2015).
melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal (Yani, 2015).
27
Kadar kolesterol pada ibu hamil akan meningkat selama 50-70% selama
kehamilan. Terutama pada trimester kedua dan ketiga. Kolesterol total meningkat
hingga 39% dan trigliserida hingga 138% pada trimester ketiga selama akhir
kehamilan. Peningkatan kadar lipid ibu ini berkontribusi pada keseluruhan 45%
dari perubahan fisiologis normal yang terjadi dalam darah ibu selama kehamilan
2.3.2 Etiologi
1. Faktor Genetik
kadar kolesterol tinggi mempunyai benih untuk mengalami hal yang sama.
2. Makanan
Tingginya konsumsi lemak jenuh dan kolesterol pada menu makan sehari-
3. Berat badan
(Basuki, 2019).
aktivitas fisik, seperti naik kenderaan bermotor, naik turun lift dikantor,
malas bejalan kaki dan malas melakukan olah raga. Kurangnya aktivitas
fisik dapat meningkatkan kadar LDL dan menurunkan HDL. Selain itu,
(Basuki, 2019).
7. Merokok
kadar kolesterol LDL dan menekan kolesterol HDL. Kadar nikotin yang
penebalan yang akan terjadi akan semakin banyak. Menurut penelitian pria
janin terutama untuk membentuk anggota gerak tubuh janin dan otak
1. LDL
30
2. HDL
3. VLDL
4. Trigliserida
5. Lipoprotein
a. Jenis Hiperkolesterol
1) Kolesterol Total
kadar kolesterol dalam tubuh dinyatakan normal pada saat kadar kolesterol
2) HDL
HDL Disebut juga klesterol baik, HDL melakukan hal yang sebaliknya dari yang
dilakukan LDL. HDL membawa kolesterol dari sel-sel tubuh menuju kembali ke hati .
dalam hati, kolesterol bisa dipecah lantas dikeluarkan dari tubuh sebagai sampah. Kadar
dari HDL menunjukan seberapa besar kolesterol baik yang dimiliki dalam darah.
Semakin tinggi angka dari HDL semakin baik. Tabel 2. 3 Kadar HDL
Nilai Kategori
<50 (wanita), 40(pria) Normal
3) LDL >60 Tinggi
pembuluh
31
arteri. Jika terlalu banyak yang dbawa, maka bias terjadi penumpukan yang
keras dan sempit. Semakin tinggi kadar LDL semakin tinggi pula resiko
4) Trigliserida
Trigliserida adalah sejenis lemak dalam plasma darah, berasal dari lemak
b. Tipe Hiperkolestrol
1) Hiperkolesterolemia poligenik
2) Hiperkolesterolemia familial
menganggap LDL tidak ada, maka hati akan memproduksi VLD (Very
600 hingga 1.000 mg/dl atau 4 hingga 6 kali dari orang normal.
besar dari nilai awal pada akhir kehamilan. Fenomena ini dikenal sebagai
adaptif ibu untuk memenuhi kebutuhan kolesterol yang tinggi dari janin yang
ibu yang berada di atas rata-rata, Pada wanita MSPH (Maternal Supra
density lipoprotein (LDL) tanpa perubahan kadar kolesterol high-, very low-
peningkatan kadar TC dan LDL ibu pada kehamilan MSPH dikaitkan dengan
perubahan vaskular
33
2.3.4 Patofisiologi
lipoprotein untuk menuju ke hati dari aliran darah menuju seluruh tubuh. Dalam
waktu yang lama kolesterol bisa menumpuk di dinding pembuluh darah sehingga
hormon steroid yang digunakan untuk membantu pembentukan organ tubuh janin
dan otak yang sehat. Namun, apabila saat terjadi peningkatan hormon steroid ibu
tekanan darah tinggi terjadi pada ibu hamil dapat menyebabkan menurunnya
aliran darah ke plasenta. Sehingga, oksigen dan zat gizi yang diperoleh janin
Kolesterol pada ibu hamil akan di salurkan ke janin melalui plasenta, apabila
kadar kolesterol ibu hamil berlebihan juga akan di salurkan ke janin melalui
Ramachandran, 2021).
Ibu hamil dengan hiperkolesterol mungkin tidak ada gejala yang jelas pada
awalnya (Basuki, 2019). Jika berlangsung lama dapat ditemukan, antara lain:
1. Timbunan lemak atau yang disebut xanthoma pada tendon dan kulit
(pankreatitis) menyebabkan sakit perut yang parah. Ini terjadi ketika kadar
4. Nyeri dada sebelah kiri merupakan tanda penyakit jantung koroner, karena
yang cukup parah atau semakin tinggi kadar kolesterolnya baru akan
1. Sakit kepala terutama sangat dirasakan pada bagian tengkuk dan kepala
6. Mudah mengantuk
kurangnya asupan oksigen, karena didalam kadar kolesterol yang tinggi dapat
berkurang. Namun, rasa sakit kepala dan timbul rasa pegal ini tidak selalu
menjadi tanda atau gejala yang spesifik yang dapat diartikan bahwa seseorang
2.3.6 Komplikasi
1. Aterosklerosis
4. Diabetes melitus
5. Gangguan tiroid
6. Penyakit hepar
7. Penyakit ginjal.
farmakologi melalui perubahan gaya hidup yang terdiri dari pengaturan diet,
penurunan berat badan, dan peningkatan aktivitas fisik. Berhenti merokok dapat
36
2021).
Bila terapi non farmakologi tidak cukup adekuat dalam menurunkan kadar
lipid plasma, maka terapi farmakologi menjadi langkah selanjutnya yang harus
dipilih. Saat ini terdapat beberapa golongan obat yang dapat digunakan untuk
terapi hiperlipidemia yaitu statin, resin pengikat asam empedu, niasin, fibrat,
inhibitor absorbsi kolesterol, dan minyak ikan. Obat golongan statin cenderung
menjadi pilihan utama karena umumnya dapat ditoleransi dengan baik oleh
pasien.
Penatalaksaan hiperkolesterol pada ibu hamil tidak perlu di berikan obat jika
kadar kolesterol tidak lebih dari 240 mg/dL, hanya diet lemak jenuh dan
kolesterol. Kadar kolesterol pada ibu hamil jika >240 mg/dL perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut pada kadar LDL, HDL, dan trigliserida untuk
arteri Anda dan mening- katkan resiko Anda untuk terkena penyakit
2. HDL (kolesterol "baik"). untuk kolesterol HDL atau yang disebut juga
3. Trigliserida (lemak yang dibawa dalam darah berasal dari makanan yang
kita makan).
Kadar trigliserida yang tinggi telah dikaitkan dengan resiko yang lebih
LDL, kolesterol HDL, dan komponen lipid lainnya. Disarankan agar kadar
Pada tahap ini merupakan kegiatan dalam menghimpun informasi atau data-
1. Pengkajian
untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan dan keperawatan yang di
2019).
38
a. Pengumpulan Data
Pada tahap ini merupakan kegiatan dalam menghimpun informasi atau data-
1) Identitas Pasien
pensiun dan ibu rumah tangga. Hal ini terjadi karena perempuan yang
2) Riwayat Kesehatan
a) Keluhan Utama
darah. Kadar gula yang tinggi dalam darah penderita diabetes ternyata
memicu naiknya level kolesterol jahat atau LDL dalam tubuh dan
Maka dari itu, perlu dikaji riwayat penyakit hipertensi, DM, dan
penyakit jantung.
3) Riwayat Kehamilan
4) Riwayat KB
Ibu hamil perlu dikaji apakah pernah menggunakan KB suntik atau tidak,
5) Riwayat Menstruasi
Riwayat menstruasi sebelum hamil yang perlu dikaji pada ibu hamil yaitu
kemungkinan adanya keluhan waktu haid seperti nyeri, sakit kepala, dan
6) Genogram
a) Aktivitas
b) Sirkulasi
c) Abdomen
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
(Nasruddin, 2015).
(3) Auskultasi
8) Eliminasi
BAK (Buang Air Kecil) pada ibu hamil biasanya intensitasnya lebih sering
akibat kandungan yang menekan kandung kemih. BAB (Buang Air Besar)
usus besar sehingga pada ibu hamil sering mengalami obstipasi, untuk
9) Nutrisi
2014).
42
11) Neurosensory
12) Nyeri/kenyamanan
(Maghfirotul, 2017).
13) Pernapasan
14) Seksualitas
Ibu hamil pada trimester kedua 80% mengalami dorongan seksual (Fitria,
2013).
a) Keadaan umum
b) Tekanan darah
c) Nadi
d) Napas
e) Suhu
2019).
f) Berat Badan
Berat badan pada ibu hamil terjadi kenaikan sebesar 10-15 kg yaitu 1
g) Kepala
Ibu hamil dengan hiperkolesterol tidak ada benjolan pada kepala dan
h) Mata
i) Hidung
(Yolanda, 2019).
44
j) Mulut
k) Kerongkongan
Ibu hamil perlu dikaji ada bendungan atau tidak pada pemeriksaan
(Yolanda, 2019).
m) Ekstremitas
(Yolanda, 2019).
n) Genetalia
Ibu hamil perlu dikaji adanya kelainan seperti lesi, pucat dan tanda-
p) Sistem persarafan
q) Sistem Pencernaan
Ibu hamil dikaji pada organ usus, untuk mengkaji bising usus, apakah
akan ada pemeriksaan tambahan yaitu kolesterol dan asam urat (Kemenkes
RI, 2015).
diagnosa keperawatan.
2. Diagnosa Keperawatan
Berikut diagnosa keperawtan (PPNI, 2017) yang mungkin muncul pada pasien
3. Perencanaan
asuhan yang berkualitas tinggi dan konsisten. Perencanaan yang disusun mengacu
pada buku SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) dan SIKI (Standar
Intervensi Keperawatan Indonesia) . (TIM POKJA SLKI DPP PPNI, 2017) dan
a. Diagnosa Keperawatan 1
tekanan darah sistolik dan diastolik dalam batas normal 120/80 mmHg
Intervensi :
atau tidak
tepat
Rasional : agar cairan yang diberikan dapat diabsorbsi dengan baik oleh
tubuh
perfusi
turun
b. Diagnosa Keperawatan 2
Kriteria hasil : keluhan nyeri menurun, meringis menurun, ttv dalam batas
Intervensi :
tepat
pasien
Rasional : agar teknik napas dalam dilakukan dengan baik dan benar
Rasional : agar klien mengerti tujuan dan manfaat teknik napas dalam
49
secaea perlahan
c. Diagnosa Keperawatan 3
membaik
50
Intervensi :
d. Diagnosa Keperawatan 4
Intervensi :
tepat
e. Diagnosa Keperawatan 5
Intervensi :
dirasakan
Rasional : agar klien paham jika gangguan rasa nyaman yang dirasakan
f. Diagnosa Keperawatan 6
Kriteria hasil : perilaku gelisah dan tegang menurun, tekanan darah dalam
Intervensi :
prognosis Rasional : agar klien mengetahui apa yang harus dilakukan dan
berkurang
4. Implementasi
mencapai tujuan yang spesifik untuk menunjang perbaikan kondisi klien. Tahap
5. Evaluasi
sehari-hari dan tingkat kemajuan kesehatan pasien dengan tujuan yang telah di
klien berkurang, pola napas tidak efektif membaik, dan ansietas menurun.
55
Kerangka masalah dengan diagnosa medis primigravida Uk.22 minggu + hiperkolesterol (Fitri, 2018), diantaranya :
Peningkatan hormon steroid untuk Desakan uterus ke Estrogen meningkat Peningkatan massa Kurang Pengetahuan
Membentuk organ tubuh dan otak diafragma abdomen mengenai perubahan
janin Perubahan jaringan fisiologis, psikologis dan
Rongga dada sempit mammae Penekanan syaraf masalah kesehatan yang
Konsumsi makan-makanan yang lumbal mungkin terjadi
selama Mengandung lemak jenuh kehamilan
Komplien paru Suplai darah Merangsang reseptor
nyeri terbatas meningkat perifer
Kolesterol yang berlebihan DEFISIT
dapat mengganggu proses Ventilasi Payudara membesar Impuls nyeri ke otak PENGETAHUAN
metabolisme meningkat dan tegang
Hiperkolesterol Peredaran darah tidak lancar sehingga sering kesemutan pada ekstremitas, pegal pada leher dan
bahu serta tengkuk
PERFUSI PERIFER
Pembuluh arteri mengalami proses penyempitan (arterosklerosis), pengerasan, serta kehilangan kelenturannya TIDAK EFEKTIF
TINJAUAN KASUS
hiperkolesterol, maka penulis menyajikan suatu kasus yang penulis amati pada
tanggal 26 April 2021 dengan data pengkajian pada tanggal 26 April 2021 pukul
11.00 WIB. Anamnesa di peroleh dari dari klien dan rekam medis dengan No.
3.1 Pengkajian
3.1.1 Identitas
SMA, bahasa yang digunakan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia, klien
merupakan anak kelima dari enam bersaudara, memiliki suami yang bernama
Tn. B usia 24 tahun dan Ny. P sedang hamil anak pertamanya dengan usia
suaminya. Klien menjadi ibu rumah tangga dan suami bekerja sebagai
57
58
Pasien disarankan bidan yang dekat dengan rumah pasien agar datang ke
Puskesmas terdekat untuk periksa laboratorium rutin pada ibu hamil untuk
2. Keluhan Utama
nyeri tengkuk dan kesemutan pada tangan kanan. Pada hari senin, 26 April
bagian kanan terkesan bagian kecil dari janin dan bagian kiri teraba seperti
59
gerak janin aktif; Ny. P mengeluhkan nyeri tengkuk dan kesemutan pada
Selama hamil Ny. P mengatakan hampir setiap hari makan bebek goreng
dan menurut klien keluhan yang dirasakan tidak ada kaitannya dengan
sebelumnya.
1. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
lamanya 7 hari. tidak ada keluhan yang lain, Hari Pertama Haid Terakhir
Agustus 2021.
60
c. Riwayat Kehamilan
Tabel 3. 1 Riwayat Kehamilan
Umur
No Usia anak Penyulit Jenis Penolong Penyulit Laserasi Infeksi Perdarahan Jenis BB pj
kehamilan
2. Genogram
KETERANGAN :
: perempuan : laki-laki
: tinggal serumah : pasien
4. Riwayat Kesehatan
Ny. P mengatakan jika klien dan keluarganya selama ini tidak pernah ada
hiperkolesterol.
5. Riwayat Lingkungan
6. Aspek Psikologis
Kehamilan ini sangat ditunggu oleh Ny. P dan Tn. B sebagai suami istri.
7. Kebutuhan Dasar
1) Pola Nutrisi
2) Pola Eliminasi
warna urine kuning jernih dan tidak ada keluhan untuk buang air
mengobrol terlebih dahulu dengan calon buah hati. Tidak ada keluhan
dengan jalan santai selama 45 menit setiap pagi hari. Jika pekerjaan
rumah selesai, klien menonton TV. Keluhan yang lain yaitu tangan
Pemeriksaan ini dilakukan pada tanggal 26 April 2021. Keadaan umum klien
1. Kepala
berwarna hitam.
2. Mata
Kelopak mata tidak ada benjolan, gerakan mata klien simestris kanan dan
3. Hidung
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi debu dan sinus. Hidung
klien tampak simetris, tidak tampak adanya sekret, tidak ada polip, fungsi
penciuman baik dan dapat bernapas dengan spontan tanpa bantuan alat
bantu pernapasan.
Klien tidak memiliki gigi palsu, gigi utuh tidak ada yang berlubang, tidak
ada caries gigi, pengecapan klien baik, bibir dan mukosa tampak lembab,
6. Pernapasan
sama kuat pada lapang paru kiri dan kanan, sonor di kedua lapang paru.
7. Sirkulasi jantung
Kecepatan denyut apikal 76x/menit, irama jantung reguler, CRT <2 detik,
8. Abdomen
kecil dari janin dan bagian kiri teraba seperti papan kesannya adalah
punggung.
Data inspeksi didapatkan linea nigra yang berwarna hitam dari pusar hingga
tulang kemaluan. Data auskultasi terdengar gerak janin aktif dengan detak
9. Genitourinary
Perineum klien dalam keadaan baik dan tidak ada jamur, vesika urinaria
Turgor kulit baik, warna kulit klien sawo matang, tidak ada oedem, refleks
jika belum membeli perlengkapan bayi, menurut klien masih terlalu dini
cara menangani nyeri saat akan persalinan yaitu dengan tarik napas dalam
dan tetap rileks, dan mengetahui tahapan persalinan dari pembukaan 1-10
3.1.7 Terapi
DO :
- Tampak meringis
saat merasa nyeri
tengkuk dan
kesemutan
- TTV
TD : 130/80 mmHg
N :76x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36C
- Berfokus pada diri
sendiri
- Pemeriksaan
Laboratorium
69
Cholesterol 216
mg/dL
Normal : <200 mg/dL
DS : Kurang Terpapar Defisit Pengetahuan
- Menurut Ny. P nyeri Informasi
tengkuk dan kram
tangan saat
menggenggam tidak
ada hubungannya
dengan makanan yang
dikonsumsi
- Ny. P mengatakan
sejak hamil hampir
setiap hari makan
bebek goreng
DO :
- Pemeriksaan
Laboratorium
Cholestrol : 216
mg/dL (Normal :<200
mg/dL)
DS : Kesiapan Menjadi
- Klien mengatakan Orang Tua
tidak mengikuti
senam hamil
- Klien mengatakan
tidak menggunakan
kontrasepsi karena
masih hamil anak
pertama dan
kemungkinan akan
menggunakan KB pil
saat anak kedua.
- Klien mengatakan
telah mengetahui
tanda-tanda
melahirkan yaitu
kontraksi dengan
intensitas teratur
setiap 5 menit sekali
- Klien menyampaikan
cara menangani nyeri
saat akan persalinan
yaitu dengan tarik
napas dalam dan tetap
rileks, dan mengetahui
70
- Klien mengatakan
tahapan persalinan
dari pembukaan 1-10
kemudian tahap
mengejan untuk
mengeluarkan sang
buah hati,
pemotongan tali pusat
bayi, dan penjahitan
area vagina.
DO :
- Ny. P tampak
menyambut
kehamilan ini dengan
penuh kebahagiaan
71
Tanggal Nama
No Diagnosa keperawatan
Ditemukan perawat
Diagnosa
No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Nyeri Akut Setelah Dilakukan 1. Identifikasi lokasi, skala, karakteristik, durasi, 1. Untuk mengetahui lokasi, skala nyeri,
Tindakan keperawatan 1x2 frekuensi, kualitas, intensitas nyeri, respon karakteristik, durasi, frekuensi,
jam Tingkat Nyeri menurun nyeri non verbal, faktor yang memperberat dan kualitas, intensitas nyeri dan dapat
Dengan kriteria hasil : memperingan nyeri, pengetahuan dan memberikan intervensi yang tepat
1. Keluhan nyeri tengkuk keyakinan tentang nyeri. 2. Agar rasa nyeri berkurang
dan kram tangan kanan 2. Mengajarkan teknik napas dalam 3. Agar klien mengerti apa yang
menurun 3. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri mengakibatkan terjadinya nyeri
2. Meringis menurun 4. Anjurkan teknik non farmakologis untuk 4. Agar klien bisa meredakan nyeri secara
3. TTV dalam batas mengurangi rasa nyeri mandiri
normal 120/80 mmHg 5. Menganjurkan diet rendah lemak jenuh 5. Untuk menurunkan kadar kolesterol
4. Berfokus pada diri klien
sendiri menurun
5. Kadar kolesterol
menurun
6. Dapat melakukan teknik
napas normal dengan
tepat
73
2. Kesiapan Setelah dilakukan tindakan 1. Edukasi mengenai macam-macam dan manfaat 1. Agar klien memahami tentang KB
Menjadi keperawatan 1x2 jam KB 2. Agar klien lebih siap untuk proses
Orang Tua Tingkat pengetahuan 2. Edukasi mengenai manfaat senam hamil persalinan
mengenai KB dan manfaat
senam hamil meningkat
dengan kriteria hasil :
1. Mampu menyebutkan
jenis KB
2. Mengetahui manfaat
KB
3. Pengetahuan mengenai
manfaat senam hamil
meningkat
3. Defisit Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan 1. Agar informasi yang diberikan bisa
Pengetahuan keperawatan 1x2 jam menerima informasi diterima dengan maksimal
Tingkat Pengetahuan 2. Sediakan materi dan media pendidikan 2. Untuk mempermudah klien untuk
membaik dengan kriteria kesehatan menerima materi edukasi
hasil : 3. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai 3. Agar klien merasa nyaman
1. Perilaku sesuai anjuran kesepakatan 4. Untuk memberikan kesempatan
meningkat 4. Berikan kesempatan untuk bertanya pasien untuk menggali informasi
2. Perilaku sesuai dengan 5. Edukasi mengenai hiperkolesterol meliputi 5. Agar klien mengerti mengenai
pengetahuan pengertian, penyebab, kadar kolesterol normal hiperkolesterol
3. Pertanyaan tentang dan cara menanganinya
masalah yang dihadapi
menurun
4. Perilaku membaik
5. Persepsi yang keliru
terhadap masalah
74
TT
No Tgl Tgl TT
Tindakan Pera Catatan Perkembangan
Dx Jam Jam Perawat
wat
1 26/04/ 1. Identifikasi lokasi, skala, karakteristik, SD 26/04/ S: SD
2021 durasi, frekuensi, kualitas, intensitas 2021
- klien mengatakann faham dengan teknik
11.15 nyeri, respon nyeri non verbal, faktor 14.00 napas dalam untuk menurunkan intensitas
yang memperberat dan memperingan nyeri
nyeri, pengetahuan dan keyakinan - klien masih merasakan nyeri saat menggenggam
tentang nyeri. P : nyeri bertambah saat digunakan untuk aktivitas
(respon non verbal : meringis karena
Q : seperti dipukuli
menahan rasa nyeri; faktor yang
memperberat : Pasien mengatakan R : di daerah tengkuk
nyeri terus berlangsung jika digunakan
S:3
menggenggam; keyakinan tentang nyeri
: pasien mengatakan nyeri ini akibat O:
adanya suatu masalah kesehatan)
- klien mampu memperagakan teknik napas
dalam dengan tepat
75
P : nyeri bertambah saat digunakan SD - klien kooperatif ingin melakukan saran untuk
untuk aktivitas diet lemak jenuh agar cepat sembuh
Q : seperti dipukuli A:
R : di daerah tengkuk - Masalah belum teratasi
S:3 P:
T : terus menerus - Kolaborasi pemeriksaan laboratorium
Hasil laboratorium tanggal 27 April
2. Mengajarkan teknik napas dalam
11.30 SD 2021
(Mengajarkan melakukan inspirasi Kolesterol 216 mg/dL dengan nilai normal <200
dengan menghirup udara melalui mg/dL
hidung secaea perlahan; Mengajarkan
melakukan ekspirasi dengan
menghembuskan udara bibir mencucu
secara perlahan; Mendemonstrasikan
menarik napas selama 4 detik, menahan
napas selama 2 detik dan
menghembuskan napas selama 8 detik)
3. Menjelaskan penyebab, periode, dan
11.35 pemicu nyeri SD
(menjelaskan jika penyebab nyeri di
tengkuk dirasakan akibat peningkatan
hiperkolesterol)
11.40 4. Menganjurkan teknik non farmakologis SD
untuk mengurangi rasa nyeri
76
PEMBAHASAN
tinjauan pustaka dan tinjauan kasus dalam asuhan keperawatan pada klien dengan
KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) Puskesmas Wonokromo Surabaya yang meliputi
4.1 Pengkajian
pengkajian ini dilakukan di Puskesmas, dimana waktu untuk tatap muka tidak
pengkajian ini.
Pengkajian antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus tidak banyak adanya
kesenjangan yaitu didapatkan pada identitas klien berada pada usia produktif
yaitu pada usia 25 tahun. Klien datang ke puskesmas untuk periksa laboratorium
rutin pada ibu hamil untuk mendeteksi komplikasi pada kehamilan sekaligus
memeriksakan keluhan nyeri tengkuk serta kram pada tangan. Keluhan utama
pada klien adalah nyeri dibagian tengkuk, nyeri bertambah saat digunakan untuk
aktivitas, kualitas nyeri seperti dipukuli di daerah tengkuk dengan skala 3, nyeri
tangan kanan saat digunakan untuk menggenggam. Keluhan klien ini sejalan
dengan teori, yaitu orang yang mengalami kolesterol tinggi kadang tidak
menunjukkan gejala
78
79
khusus. Tapi ada gejala khusus pada orang yang hiperkolesterol. Gejala
kolesterol tinggi yaitu rasa sakit atau pegal di tengkuk kepala bagian belakang,
pegal ini juga sampai ke pundak, kaki bengkak, mudah capek, dan mudah
Pola makan klien selama hamil adalah hampir setiap hari mengkonsumsi
jenuh yang dapat menjadi faktor terjadinya hiperkolesterol. Hal tersebut tidak
kurangnya aktivitas
menyebabkan tekanan darah tinggi akibat dari hilangnya kelenturan dari dinding
arteri untuk mengatur tekanan darah. Pada klien terjadi peningkatan tekanan
Pada pengkajian terjadi kesenjangan karena dari tinjauan kasus dan tinjauan
teori tidak semua fakta atau faktor pencetus yang ada pada tinjauan teori akan
keperawatan, yaitu :
6 diagnosa keperawatan yang ada pada tinjuan pustaka tidak semua ada pada
tinjuan kasus. Terdapat 3 diagnosa keperawatan yang muncul pada tinjauan kasus,
yaitu :
selama kehamilan dan akibat peredaran darah yang tidak lancar akibat
tengkuk. Hal ini tidak jauh berbeda dengan tinjauan kasus, dimana di
lapangan nyeri akut yang dirasakan oleh klien merupakan akibat dari
menyebabkan nyeri di bagian tengkuk dan kram pada tangan kanan klien
2. Kesiapan menjadi orang tua ditandai dengan tidak mengikuti senam hamil,
muncul diagnosa keperawatan ini, namun pada kasus klien diagnosa ini
kehamilan.. Hal ini tidak jauh berbeda pada tinjauan kasus, dimana
4.3 Perencanaan
pustaka dan tinjuan kasus pada pasien Ny. P dengan diagnosa medis Primigravida
Namun, tetap mendasar pada perencanaan yang telah disusun dalam tinjauan
pustaka. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar penulis mampu membandingkan
tinjauan kasus sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil yang telah ditetapkan pada
tinjauan pustaka.
82
dilakukan tindakan keperawatan selama 1x2 jam adalah tingkat nyeri menurun.
Dan kriteria hasilnya adalah keluhan nyeri klien menurun dan TTV dalam batas
normal 120/80 mmHg. Perencanaan yang dilakukan pada tinjuan kasus adalah
observasi TTV klien dan pemberian edukasi mengenai teknik nafas dalam.
Kesiapan menjadi orang tua ditandai dengan tidak mengikuti senam hamil,
4.4 Pelaksanaan
pustaka dan tinjuan kasus pada pasien Ny. P dengan diagnosa medis
proses persalinan. Tujuan setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x2 jam
Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis, pada tinjauan kasus
mengenai teknik nafas dalam. Hal tersebut tidak jauh berbeda dengan tinjuan
pustaka. Selama 1x2 jam klien mendapatkan penanganan yang sesuai dengan
makan yang harus di rubah karena kenaikannya 16 mg/dL dimana nilai normal
kolesterol total adalah <200 mg/dL, Ny. P nilai kadar kolesterol nya 216 mg/dL.
Namun, jika sudah diberikan edukasi tetapi gejala tidak kunjung hilang dan klien
sejalan dengan teori, hiperkolesterol hanya perlu diet lemak jenuh apabila kadar
kolesterol tidak lebih dari 240 mg/dL. Jika kadar kolesterol >240 mg/dL perlu
dilakukan tindak lanjut berupa cek kadar kolesterol total, HDL, LDL, dan
meliputi pengertian, penyebab, kadar kolesterol normal, dan cara menangani agar
klien termotivasi merubah pola makan yang kurang tepat. Pola makan yang sehat
Untuk terapi obat yang diberikan pada klien adalah Asam Folat 1x1, Calk 1x1,
Fe 1x1 yang semuanya diminum secara oral untuk menunjang kesehatan ibu dan
janin.
4.5 Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir dari asuhan keperawatan dimana evaluasi ini
menentukan apakah masalah teratasi atau belum teratasi. Evaluasi nyeri akut
berhubungan dengan agen pencedera fisiologis selama 1x2 jam belum teratasi
pada tanggal 27 April 2021 karena klien masih mengeluh nyeri tengkuk dan kadar
kolesterol 216 mg/dL dengan kadar kolesterol normal <200 mg/dL. Namun, klien
Evaluasi kesiapan menjadi orang tua ditandai dengan tidak mengikuti senam
pada saat anak kedua, mengetahui tanda-tanda melahirkan, cara mengatasi nyeri
persalinan, dan proses persalinan selama 1x2 jam belum teratasi karena klien
masih akan berdiskusi dengan suami mengenai KB dan senam hamil. Namun,
klien sudah mengetahui macam-macam KB, manfaat KB, dan manfaat senam
hamil.
selama 1x2 jam masalah telah teratasi pada tanggal 27 April 2021. Klien
85
mengatakan faham apa yang menyebabkan nyeri tengkuk dan kram pada tangan
kanan saat menggenggam dan klien termotivasi merubah pola makan yang kurang
tepat.
Pada akhir evaluasi ada beberapa tujuan yang belum tercapai, karena tempat
tinggal klien jauh dan waktu tatap muka yang tidak terlalu banyak. Mengingat
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil uraian yang telah menguraikan tentang asuhan keperawatan klien
tengkuk dan kram pada ekstremitas atas dextra dan klien tidak ada riwayat
hiperkolesterol sebelumnya.
2. Diagnosa keperawatan yang dapat diangkat sesuai kondisi klien yaitu nyeri
orang tua Kesiapan menjadi orang tua ditandai dengan tidak mengikuti
hamil.
teknik napas dalam dengan tepat, merubah pola makan yang sehat
sehingga tekanan darah dalam batas normal 120/80 mmHg, dan keluhan
5.2 Saran
baik.
cek kehamilan di fasilitas kesehatan terdekat, selain itu terlibat aktif dalam
kegiatan ibu hamil seperti senam hamil, kelas hamil dan persalinan, serta
penyakitnya.
4. Institusi
Selain itu, penulis juga kesulitan dalam menjalankan praktik karena ada
beberapa ilmu
89
kebidanan yang tidak kami terima selama perkuliahan. Hal ini membuat
Anonim (2020) ‘Anatomi Alat Reproduksi Wanita’. diakses 24 Juni 2021, <
https://seputarilmu.com/2021/01/ovarium.html>
Bartels, Ä. et al. (2012) ‘Maternal serum cholesterol levels are elevated from the
1st trimester of pregnancy: A cross-sectional study’, Journal of Obstetrics
and Gynaecology, 32(8), pp. 747–752. doi:
10.3109/01443615.2012.714017.
Basuki, K. (2019) ‘Hiperkolesterol’, ISSN 2502-3632 (Online) ISSN 2356-0304
(Paper) Jurnal Online Internasional & Nasional Vol. 7 No.1, Januari –
Juni 2019 Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, 53(9), pp. 1689–1699.
Cantin, C., Fuenzalida, B. and Leiva, A. (2020) ‘Maternal hypercholesterolemia
during pregnancy: Potential modulation of cholesterol transport through
the human placenta and lipoprotein profile in maternal and neonatal
circulation’, Placenta, 94(December 2019), pp. 26–33. doi:
10.1016/j.placenta.2020.03.007.
Cintania (2020) Angka Kematian Ibu. Poltekkes Jogja.
Dinkes Jawa Timur (2019) ‘(BAB1) buku data menurut provinsi dan kabupaten’,
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur, pp. 25–26.
Direktorat P2PTM (2016) ‘Cek Kesehatan Secara Rutin’, Kementrian Kesehatan
Indonesia.
Fitri, S. (2018) Kerangka Masalah Kehamilan Trimester 2.
Fitria (2013) ‘Pengkajian Ibu Hamil’, Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), pp. 1689–1699.
Hamdiyah and Tahir, W. (2018) ‘Tingkat kecemasan ibu primigravida terhadap
perubahan fisik selama hamil’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Iqra, 6(1), pp.
10– 15.
Herdiati (2019) ‘Karakteristik Kehamilan’, Jurnal Keperawatan Indonesia. doi:
10.1088/1751-8113/44/8/085201.
90
91
Dosen Pembimbing :
Iis Fatimawati, S.Kep.,Ns.,M.Kes.
Disusun Oleh :
Silvia Damayanti
1820052
93
94
XI. Tujuan :
1. Tujuan Umum
pada ibu hamil, diharapkan pasien dan keluarga lebih mengetahui tentang
2. Tujuan Khusus
- Tanya jawab
- Diskusi
XI. Pengorganisasian
Keterangan :
: Peserta
: Penyuluh
XIII. Jobsdisk
XIV. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
97
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
MATERI
1. Pengertian Hiperkolesterol
seperti gorengan, kuning telur, hati, udang, butter, daging, dan bebek goreng.
tidak dapat diangkut seluruhnya oleh lipoprotein menuju ke hati dari aliran
darah seluruh tubuh. Kolesterol yang tidak dapat diangkut oleh lipoprotein
hormon steroid. Hormon steroid ini berfungsi untuk membentuk organ tubuh
janin dan otak yang sehat, namun kadar kolesterol yang terlalu tinggi juga
memiliki dampak yang buruk pada janin. Selain itu, kolesterol yang tinggi
Hanya saja gejala yang sering ditemui yaitu sering pusing di kepala bagian
belakang, tengkuk dan pundak terasa pegal, sering pegal, kesemutan di tangan
dan kaki bahkan ada yang mengeluhkan dada sebelah kiri terasa nyeri seperti
a. Sesak napas
hamil menjadi terhambat, hal ini menyebabkan kurang dan juga kurangnya
ketersediaan oksigen bagi ibu hamil dan janin. Oksigen yang kurang ini
menyumbat aliran darah. Aliran darah yang terhambat ini dapat juga
menimbulkan anemia. Hal ini dapat membuat tubuh ibu hamil terasa
d. Arterosklerosis
Hiperkolesterol pada ibu hamil bisa dicegah (Maryati, 2017), dengan cara
berikut ini :
apel.
b. Mengkonsumsi ikan yang kaya akan omega-3, seperti tuna dan salmon.
Bisa juga diganti dengan suplemen minyak ikan karena bisa membantu
e. Menghindari stress.
Bartels, Ä. et al. (2012) ‘Maternal serum cholesterol levels are elevated from the
1st trimester of pregnancy: A cross-sectional study’, Journal of Obstetrics
and Gynaecology, 32(8), pp. 747–752. doi:
10.3109/01443615.2012.714017.
Maghfirotul (2017) ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.N
DENGAN HIPERKOLESTEROLEMIA DI PUSKESMAS KECAMATAN
PALMERAH JAKARTA BARAT TAHUN 2017.
Maryati, H. (2017) ‘Hubungan Kadar Kolesterol dengan Tekanan Darah Penderita
Hipertensi Di Dusun Sidomulyo Desa Rejoagung Kecamatan Ploso
Kabupaten Jombang’, Hubungan Kadar Kolesterol dengan Tekanan
Darah Penderita Hipertensi Di Dusun Sidomulyo Desa Rejoagung
Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang, 8(2), pp. 128–137.
Yanti (2021) ‘Jurnal Keperawatan & Kebidanan Jurnal Keperawatan &
Kebidanan’, Jurnal Keperawatan, 13(1), pp. 213–226.
101
Lampiran 2 Leaflet Pencegahan Hiperkolesterol Pada Ibu Hamil
102
Lampiran 3 SOP Antenatal Care (ANC)
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ANTENATAL CARE (ANC)
PADA IBU HAMIL
Oleh :
Silvia Damayanti
1820052
103
104
Antenatal Care (ANC) merupakan suatu pelayanan yang diberikan kepada ibu
hamil yang digunakan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin serta
2. Tujuan
sehat, dan menurunkan angka kematian pada bayi baru lahir (Lutfiana, 2018).
3. Indikasi
4. Persiapan Alat
5. Prosedur Kerja
4 Terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan, tanda-tanda komplikasi pada kehamilan,
pemeriksaan lanjutan, atau dirujuk ke rumah sakit
b. Melakukan integrasi melalui rujukan internal atau eksternal bila terdapat
indikasi kehamilan beresiko.
c. Mencatat hasil pemeriksaan di buku KIA pasien dan memberitahu tanggal
kunjungan berikutnya
d. Mendokumentasikan kegiatan pada rekam medik elektronik
DAFTAR PUSTAKA
Lutfiana, L. (2018) ‘Adanya Program ANC TERPADU Guna Menurunkan Angka
HIV AIDS di Indonesia’. doi: 10.31219/osf.io/vy8xq.
Nurwahyuni, M. (2017) ‘Skripsi Bab II Hubungan Kunjungan Antenatal Care
Dengan Upaya Melakukan Pencegahan Bahaya Dalam Kehamilan di
Puskesmas Candilama Semarang’, Journal of Chemical Information and
Modeling, pp. 7–27.
https://caridokumen.com/download/standar-operasional-prosedur-pemeriksaan-
palpasi-leopold-_5a46b6e6b7d7bc7b7a19f8ea_pdf (diakses pada Senin, 28
Juni 2021)
109