Makalah Komunikasi Dasar KLP 10
Makalah Komunikasi Dasar KLP 10
Makalah Komunikasi Dasar KLP 10
1. NURNABILA (177STYC23)
2. SALSABILA R (187STYC23)
3. TIARA LAILI O (197STYC23)
4. NURAINI (174STYC23)
5. M.IZYAMI AZRA (164STYC23)
6. ANGGUN ESTIANTI (144STYC23)
TAHAP AKADEMIK
TA.2023/202
KATA PENGANTARP
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik, dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Pembuatan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Komunikasi dasar
keperawatan. Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai komunikasi
dalam konteks sosial dengan latar belakang budaya (cultural diversity) serta
keyakinan .
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI……..…………………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
1.2rumusan masalah…………………………………………………………………………….ii
1.3tujuan……………………………………………………………………………………………iii
BAB II PEMBAHASAN
3.1 kesimpulan……………………………………………………………………………………vii
3.2 saran…………………………………………………………………………………………….viii
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
a) Komunikator
Komunikator dalam komunikasi antar budaya adalah pihak yang
memprakarsai komunikasi, artinya dia mengawali pengiriman pesan
tertentu kepada pihak lain yang disebut komunikan. Dalam
komunikasi antarbudaya seorang komunikator berasal dari latar
belakang kebudayaan tertentu, misalnya kebudayaan A berbeda
dengan komunikan yang berkebudayaan B.
b) Komunikan
Komunikan dalam komunikasi antarbudaya adalah pihak yang
menerima pesan tertentu. Dia menjadi tujuan/sasaran komunikasi
dari pihak lainomunikator). Dalam komunikasi antarbudaya, seorang
komunikan berasal dari latar belakang sebuah kebudayaan tertentu,
misalnya kebudayaan B.
c) pesan
Pesan adalah apa yang di tekankan atau yang dialihkan oleh
komunikator kepada komunikan. Setiap pesan sekurang-kurangnya
mempunyai dua aspek utama. Content and treatment, yaitu isi dan
perlakuan. Isi pesan meliputi aspek daya tarik pesan, misalnya
kebaruan, kontroversi, argumentatif, rasional bahkan emosional, dan
daya tarik pesan saja tidak cukup, akan tetapi sebuah pesan juga perlu
mendapatkan perlakuan, perlakuan atas pesan berkaitan dengan
penjelasan atau penataan isi pesan oleh komunikator.
d) Media
Dalam proses komunikasi antarbudaya, media merupakan
tempat, saluran yang dilalui oleh pesan atau simbol yang dikirim
melalui media tertulis dan media massa. Akan tetapi kadang-kadang
pesan itu dikirim tidak melalui media, terutama dalam komunikasi
antar budaya tatap muka.
e) Efek dan Umpan Balik
Manusia mengkomunikasikan pesan karena dia mengharapkan
agar tujuan dan fungsi komunikasi itu tercapai. Tujuan dan fungsi
komunikasi, termasuk komunikasi antarbudaya, antara lain
memberikan informasi, menjelaskan/menguraikan tentang sesuatu,
memberikan hiburan, memaksakan pendapat, atau mengubah sikap
komunikan. Dalam proses tersebut umumnya menghendaki reaksi
balik yang disebut umpan balik. Umpan balik merupakan tanggapan
balik dari komunikan kepada komunikator atas pesan-pesan yang
telah disampaikan. Tanpa umpan balik atas pesan-pesan dalam
komunikasi antarbudaya maka komunikator dan komunikan tidak
bisa memahami ide, pikiran, dan perasaan yang terkadang dalam
pesan terkandung dalam pesan tersebut.
f) Suasana (Setting and Context)
Satu faktor penting dalam komunikasi antarbudaya adalah
suasana yang kadang-kadang disebut setting of communication, yakni
tempat (ruang, space) dan waktu (time) serta suasana
(sosial/psikologis) ketika komunikasi antar budaya berlangsung.
g) Gangguan (noise or interference)
dalam komunikasi antarbudaya adalah segala sesuatu yang
menjadi penghambat laju pesan yang ditukar antara komunikator
dengan komunikan, atau yang paling fatal adalah menguraikan makna
pesan antarbudaya. Gangguan menghambat komunikan menerima
pesan dan sumber pesan. Gangguan (noise) dikatakan ada dalam satu
sistem komunikasi bila dalam membuat pesan berbeda dengan
pesan yang diterima.
fungsi Komunikasi Antarbudaya :
1) Fungsi Pribadi
2) Fungsi Sosial
a) Pengawasan
Praktik komunikasi antarbudaya di antara komunikator dan
komunikan yang berbeda kebudayaan berfungsi saling
mengawasi. Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya,
fungsi ini bermanfaat untuk menginformasikan
"perkembangan" tentang lingkungan. Fungsi ini lebih banyak
dilakukan oleh media massa yang menyebarluaskan secara
rutin perkembangan peristiwa yang terjadi di sekitar kita
meskipun peristiwa itu terjadi dalam sebuah konteks
kebudayaan yang berbeda.
b) Menjembatani
Dalam proses komunikasi antarbudaya, maka fungsi
komunikasi yang dilakukan antara dua orang yang berbeda
budaya itu merupakan jembatan atas perbedaan di antara
mereka. Fungsi menjembatani itu dapat terkontrol melalui
pesan-pesan yang mereka tukarkan. Keduanya saling
menjelaskan perbeda tafsir atas sebuah pesan sehingga
menghasilkan makna yang sama. Fungsi ini dijalankan pula
oleh berbagai konteks komunikasi termasuk komunikasi
massa.
c) Sosialisasi
Nilai Fungsi sosialisasi merupakan fungsi untuk mengajarkan
dan memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan suatu masyarakat
kepada masyarakat lain.
d) Menghibur
Fungsi menghibur juga sering tampil dalam proses komunikasi
antarbudaya. Misalnya menonton tarian hula-hula dan
"Hawaiian" di taman kota yang terletak di depan Honolulu Zaw,
Honolulu, Hawaii. Hiburan tersebut termasuk dalam kategori
hiburan antarbudaya.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran