Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5
KISI-KISI UJIAN KENAIKAN KONTRAK II
KEPERAWATAN
Soal Pilihan Ganda (Kegawat daruratan)
1. Suara nafas terdengar gurgling, frekuensi nafas terdapat jejas di daerah leher, GCS 8 dengan terdapat fraktur klavikula, fraktus costa 4, 5, 6,riwayat trauma kepala. Tindakan keperawatan 2. Penurunan kesadaran nilai GCS saat di kaji =12 pasien dengan Respirasi 14 x/menit, tensi 120/70 mmHg, nadi 89x/menit dengan respirasi 14 kali permenit. Tindakan keperawatan 3. penurunan kesadaran disertai dengan nafas yang terengah-engah dan tidak berespon dengan rangsangan nyeri, diare sejak 2 hari yang lalu dengan frekuensi > dari 15 kali. Tindakan selanjutnya 4. Penurunan kesadaran akibat nyeri dada yang menjalar ke tangan kiri, sejak 30 menit yang lalu. gambaran EKG ventrikel tachycardia. Tindakan keperawatan 5. riwayat terjatuh dari ketinggian 10 meter dengan posisi kakiterlebih dahulu. pasien dalam keadaan sadar namun mengeluh nyeri dengan skala 4 (dari skala 1-5) di bagian tulang belakang. Tanda-tanda vital stabil, namun ada kelemahan dibagian ekstrimitas bawah, pada saat pemeriksaan klien dalam kondisi supine. Teknik yang dilakukan 6. keluhan nyeri dada yang menjalar ketangan kiri leher dan dagu 1 minggu yang lalu, pada saat pengkajian pasien merasa tidak nyaman dibagian dada. Hasil EKG tidak didapatkan kelainan. Untuk memastikan apakah pasien tersebut terdapat serangan jantung maka perlu untuk dilakukan pemeriksaan enzim. Jenis enzim 7. riwayat luka bakar di seluruh tangan, kepala dan leher, dada atas dan seluruh punggung. Penghitungan % luka bakar 8. mengalami luka bakar di seluruh tangan, kepala dan leher, dada atas dan seluruh punggung, BB pasien tersebut 60 Kg. Kebutuhan balance cairan 9. keluhan nyeri akibat tidak dapat berkemih selama 1 hari terakhir, hasil pengkajian tingkat nyeri pasien didapatkan skala 4 dari skala (1-5), wajah terlihat meringis dan tampak kesakitan. Jenis Triase 10. kondisi tidak sadarkan diri yang disertai dengan henti nafas dan henti jantung. Pada saat diperiksa gambaran EKG yang muncul adalah idioventrikuler. Tindakan selanjutnya 11. kondisitidak sadarkan diri, pasien mengalami muntah-muntah sejak 2 hariyang lalu dengan frekuensi > 20 kali/ hari. didapatkan tensi darah 80/40mmHg, HR : 130 x/menit, respirasi 28 x/ menit, turgor kulit jelek dan saturasi O2 92 %. Pasien dilakukan resusitasi cairan progressif menggunakan RL 1000 cc dalam 1 jam pertama. Jenis data untuk mengetahui perfusi jaringan 12. kondisi lemas, riwayat seringkencing (lebih dari 10 kali/hari) nafas terlihat cepat dan dalam dengan frekuensi 30 x/menit, tensidarah tercatat 90/50 mm Hg, nadi 120x/menit teraba lemah, pasiensudah menderita DM sejak 4 tahun yang lalu dan jarang control. Tindakan selanjutnya 13. Mengalami perdarahan akibat sabetan bendatajam di kepala, pada saat datang darah terlihat mengucur deras dari luka. Tanda-tanda vitalterpantau TD 100/70 mm Hg, Nadi 99x/menit dan respirasi 26 x/menit. Tindakan selanjutnya 14. Pada saat yang bersamaan datang pasien dengan diagnosis medis AMI, luka bakar 15% grade II A-B, kolik renal, fraktur humerus ulna perdarahan minimalis, danmild head injury. Penanganan Yang harus didahului 15. kecelakaan dalam keadaan tidak sadarkan diri, nadi tidak teraba, nafas tidak terdengar dan pupil isokor lebar 6mm. Tindakan selanjutnya 16. kesulitan bernafas akibatkecelakan kendaraan bermotor, pada saat kejadian klien tidak memakai sabuk pengaman sehingga terbentur stir mobil. Nafas cepat dan dangkal dengan frekuensi 34x/menit dengan terdapat jejas diparu kiri,distensi JVP dan pengembangan tidak simetris. Tindakan keperawatan 17. keluhan panas badan yang naik turun sejak 5 hari yang lalu. Setelah pemeriksaan selesai pasien mendapatkan terapi cairanRL 500 cc/8jam, dan pemeriksaan hematologi lengkap. Tindakan selanjutnya 18. luka bakar pada saat pengkajian ditemukan data sebagai berikut epidermis yang diatasnya terlepas dari dermis, warna kemerahan,timbul Vesikula, Bulla yang berisi cairan plasma dan Sangat nyeri. Derajat luka bakar 19. luka bakar 1 jam yang lalu, pasien terjebak digudang rumahnya yang terbakar Pada pengkajian primary survey airway terdengar suara napas stridor/crowing, sesak berat (saturasi02 kurang dari 92 %). Tindakan selanjutnya 20. haus yang hebat, lemah mual pada saat dilakukan pemeriksaan didapatkan data kesadaran Somnolens, nadi 120 x/menit, akral dingin,CRT lebihdari 2 detik, Tekanan darah70/P. Jenis tahap 21. tahun jatuh dari motor dengan kecepatan tinggi pada pemeriksaan didapatkan jejas pada dada, respirasi 40 x/menit, suara jantung melemah, JVP meningkat + 7,tekanan darah80/P. Jenis gejala 22. data sputum berkarbon, suara serak, rambut nasal terbakar, LB wajah, penurunan P02. Diagnosa keperawatan 23. tertabrak kereta api kulit lembab, bibir, jari tangan dan kaki sianosis,takikardi, peningkatan volume vena intravascular, tekanan sistolik <100mmHg, pericardial friction rub, distensis venaleher,pekak jantung menjauh. Jenis gejala 24. penurunan kesadaran, pasien hanya berespon fleksi abnormal (dekortikasi) dan membuka mata, mengeluarkan suara mengerang dan tidak jelas intonasinya. Nilai CGS 25. kondisi tidak sadardengan riwayat terjatuh dengan posisi kepala terlebih dahulu, terdapat jejas didaerah leher di servikal 2 dan 3. Tindakan selanjutnya 26. nyeri di bagian ekstrimitas atas dextra, tampak hematoma, deformitas, pulsasi perifer lemah dan terdapat parastesia didaerah trauma dan disertai krepitasi. Jenis yg dialami 27. nyeri dada yang khas disertai dengan sesak nafas,gambaran EKG menunjukkan adanya ST elevasi di lead II, III dan AVf, merasa lemas dan mudah lelah.sehingga aktifitas dibantu. Masalah keperawatan 28. kecelakaan kendaraan bermotorpada saat pengkajian didapatkan nilai GCS 6 yang disertai dengan perdarahan telinga hidung danmulut. Tindakan selanjutnya 29. penurunan kesadaran yang disertai dengan nafas yang terengah-engah dan tidak berespon dengan rangsangan nyeri, diare sejak 2 hari yang lalu dengan frekuensi lebih dari 15 kali. Tindakan selanjutnya 30. penurunan kesadaran tampak gelisah Nilai GCS saat di kaji = 12 pasien dengan Respirasi 14 x/menit, tensi 120/70 mmHg, nadi 89 x/menit dengan respirasi 14 kali permenit. Tindakan keperawatan 31. Sebuah bus berpenumpang 40 orang terbalik di jalan tol. Anda adalah seorang petugas yang akan melakukan triase dan menemukan pasien dewasa yang tidak bernafas. Tindakan selanjutnya 32. luka terbuka dengan perdarahan yang hebat, penurunan kesadaran, BP80/60 mmHg, suhu 36 celcius, frekuensi nadi 110x/mnt, frekuensi nafas 30x/mnt, ekstremitas dingin dan pucat, oliguri capilari refill > 2 detik. Tindakan keperawatan 33. pria berusia 58 tahun tertabrak motor saat menyebrangi jalan raya dan pria tersebut tergeletak di tengah jalan raya. Ada seorang perawat yang tergesa-gesa pergi dinas malam melihat kejadian tersebut. Tindakan selanjutnya 34. sesak nafas, ditemukan tekanan darah 130/80mmHg, Tampak penggunaan otot bantu pernafasan, pernapasan cuping hidung (+), RR26x/mnt, wheezing(+), keringat dingin (+). Cara pemberian oksigen 35. rasa terbakardi daerah epigastric yang menjalar hingga ke sternum. sejak 3bulan terakhir ia sering merasakan nyeri dada pada saat aktivitas dan berkurang dengan istirahat. Diagnosa keperawatan 36. rasa terbakar di daerah epigastric yang menjalar hingga ke sternum, sejak 3 bulan terakhir ia sering merasakan nyeri dada pada saat aktivitas yang berkurang dengan istirahat. Intervensi keperawatan 37. Ny. C, 35 tahun, dirawat dengan TB paru. Pernapasan 24/menit, ronchi pada kiri/kanan paru,produksi sputum banyak. Indek masa tubuh 16, pucat dan terlihat sesak serta kelelahan. Diagnosa keperawatan 38. Di Unit Gawat Darurat, datang pasien akibat kecelakaan lalu lintas secara bersamaa. Ny. A:berteriak- teriak,perdarahandikakikanannya,Tn.B:Diam,Perdarahandarikepala,Tn.C:mengeluh nyeri dada sejak 2 jam yang lalu, dan Ny. D: mengeluh sesak berat dan terlihat gelisah,Ny. E: merintih kesakitan akan melahirkan tetapi masih pembukaan 2. Prioritas penanganan pertama 39. korban tertabrak kendaraan motorhingga terjungkir balik sebanyak 2 kali sampai tidak sadarkan diri, tampak mengeluarkan darah dari mulut dan henti napas. Tindakan selanjutnya 40. keadaantidak sadarkan diri, ada fraktur tulang iga ke 4, 5,dan 6. Pemeriksaan AGD menunjukkan PaO2 = 75 mmHg , PaCO2 = 55 mmHg , pH = 7,28 ,HCO3= 30 mEq/L. Jenis trauma thoraks 41. datang ke Instalasi Gawat Darurat sebuah Rumah Sakit dengan pisau yang masih tertancap pada dada kanannya, dan ditemukan data sebagai berikut: Konjungtiva tampak pucat, Capillary Refill Time (CRT) >3 detik, jumlah nafas: 22 x/mnt, Nadi:110x/mnt. Tekanan Darah: 90/60 mmHg, Suara nafas tidak ada di dada kanan, perkusi dada kanan: redup, ada peningkatan tekanan vena jugularis dan pergeseran tracheaminimal. Jenis kasus trauma 42. Sebuah bus berpenumpang 40 orang terbalik di jalan tol. Anda adalah seorang petugas yang akan melakukan triase. Bila ada menemukan korban perempuan usia dewasa dengan jumlah pernafasan lebihdari30 kali permenit, Tindakan selanjutnya 43. Nada membawa obat ke pasien, ia melihat dan berkata “saya piker saya telah meminum obat tersebut, perawat lain membawakan obat yang terlihat sama seperti ini”. Respon terbaik 44. Seorang pria dewasa yang sedang makan baso menunjukan tanda-tanda tersedak, mata melotot,mulut terbuka dan tidak bersuara, kedua tangan memegang lehernya. sebagai perawat akan melakukan tindakan pertolongan dengan melakukan Heimlichmaneuver. prinsip tindakan Heimlich Manuever 45. mengikuti kegiatan konser terinjak-injak oleh penontonlainnya, ia segera tak sadarkan diri dan dibawa oleh panitia konser ke Instalasi Gawat DaruratRumah Sakit terdekat. Perawat segera melakukan pengkajian dan menemukan hal-hal sebagai berikut: Tanda-tanda vital: BP 80/palpasi, HR 143 x/mnt (cepat namun lemah), RR 35x/mnt; Mental Status:Pasien tampak sangat gelisah, hanya mengigau; Inspeksi: Terdapat luka-luka lecet pada tangan, kaki dan punggung pasien, tidak ada perdarahan massive yang tampak. Jejas berwarna merah kebiruan nampak didaerah perut. Post pemasangan catheter urine output 0 cc; Palpasi: Perut tampak disetended (Bengkak dan teraba keras). Jenis shock ESSAY 1. Tentang Komunikasi Terapeutik 2. Pengertian dari kegawatdaruratan pada neonatus 3. proses sterilisasi alat kesehatan/instrument 4. Tentang kredensial dan re-kredensial 5. An .M umur 3,5 tahun masuk ke ruang Melati dengan diagnosa DHF dengan gejala :demam hari ke 3 , TD : 110 / 70 mmhg , Nadi : 88 X / menit , Suhu : 39 º C ,diaforesis , mual , tidak nafsu makan , rewel , nilai trombosit : 100 ribu. Mendapat therapy injeksi Amoxan 3X200mg, Infus Kaen 3B 12 tts/menit : a. Komflikasi DHF! b. Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien tersebut (minimal 3 diagnosa keperawatan) c. intervensi keperawatan untuk masing-masing diagnose keperawatan d. Bila injeksi Amoxan 1 vial dioplos dengan aqua 5cc, berapa cc yang harus diberikan pada pasien tersebut e. Jika IVFD Kaen 3B Kolf pertama dipasang pada pukul 10.00 wib, maka pukul berapa perawat harus mengganti IVFD Kaen 3B kolf kedua