Mse 012

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 32

OHS_KPC_KPC_MSE1.

02_DOC_RLSi_002
TELEPON BANTUAN DARURAT
(0549) 523000

SATUAN PENGAMANAN
(SATPAM)
● Tanjung Bara

(0549) 523111
081250706060
● Bengalon

081350902475
● Swarga Bara

(0549) 521280
081347007911

SOS INTERNATIONAL/
KLINIK KESEHATAN
● Tanjung Bara

(0549) 523266
● Swarga Bara

(0549) 521541

Saluran15 untuk di daerah Saluran14 untuk di daerah


Radio di mobil
Conventional tambang dan Swarga Bara Port dan Tanjung Bara
Radio Saluran 5 untuk di daerah Saluran 4 untuk di daerah
Radio tangan
tambang dan Swarga Bara Port dan Tanjung Bara
Trunking Radio di mobil dan Saluran1A untuk di daerah Saluran 02 untuk di daerah
Radio radio tangan tambang dan Swarga Bara Port dan Tanjung Bara
PERATURAN LALU LINTAS UMUM KPC

PENDAHULUAN ............................................................................................... 2

1. Perizinan............................................................................................................ 3

2. Jalan Masuk dan Pos Pemeriksaan............................................................. 4

3. Daerah Terbatas............................................................................................... 5

4. Kondisi Kendaraan........................................................................................... 5

5. Penumpang........................................................................................................ 7

6. Peraturan Lalu Lintas...................................................................................... 8

7. Pemakaian Lampu/Kaca Spion..................................................................... 16

8. Pemberhentian Pengoperasian dan Perbaikan Kendaraan................... 17

9. Escort.................................................................................................................. 17

LAMPIRAN A Peta Emergency Escort Point........................................ 19

LAMPIRAN B Peta Lingkup Keberlakuan............................................. 20

LAMPIRAN C Series D Letter & Numeral Dimensions...................... 22

LAMPIRAN D Towing-hitch..................................................................... 24

LAMPIRAN E Traffic Offence Notification.......................................... 25

Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC 1


PERATURAN LALU LINTAS UMUM KPC

PENDAHULUAN
Peraturan ini berlaku bagi:

1. SEMUA kendaraan KPC (milik KPC, leasing, atau rental) dimanapun kendaraan
tersebut dioperasikan setiap saat.

2· Kendaraan kontraktor yang dicomissioning, dioperasikan di wilayah operasional


dan wilayah infrastruktur KPC yang ditandai dengan pos pemeriksaaan
pengamanan KPC perimeter terluar, contoh: Pos Ulin/M16, Pos Tango Delta,
Pos Suwandi, Pos Pelangi, Pos Pit Jupiter, Pos Green Road.

Dalam peraturan ini, istilah “kendaraan” berarti semua jenis kendaraan ringan
maupun alat berat dan semua jenis peralatan tambang atau peralatan konstruksi
yang bergerak, kecuali jika disebutkan lain dalam peraturan ini.

Aturan-aturan ini harus dipahami sebagai aturan yang berkaitan dengan Aturan
Baku KPC, beberapa diantaranya diterapkan pada kondisi dan pengoperasian
kendaraan. Aturan ini memperlihatkan bahaya umum dalam pengoperasian
kendaraan, seperti dijabarkan dalam tabel berikut ini.

Untuk lalu lintas di wilayah operasional tambang diterapkan Peraturan Lalu Lintas
Tambang KPC.

2 Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC


Bahaya Contoh aturan lalu lintas
Jarak kendaraan • Jarak kendaraan yang beriring-iringan (10 meter pada
kecepatan 10 km/jam)
• Pengendalian interaksi antara kendaran ringan dengan
kendaraan bergerak
Kecepatan dan arus • Peraturan penggunaan jalur kanan
lalulintas • Memberikan kesempatan terhadap kendaraan-kendaraan
bantuan darurat
• Mendahului kendaraan hanya boleh dilakukan terhadap
kendaraan tertentu dan tidak boleh mendahului seperti di
lokasi 100 m mendekati persimpangan
• Mengendarai dengan kecepatan yang telah ditentukan, dan
pada kondisi jalan dan cuaca tertentu
Batasan-batasan • Membatasi masuk untuk area-area tertentu
• Penutupan jalan sementara
• Daerah-daerah terbatas
Interaksi kendaraan • Memarkir secara aman
bergerak dengan orang • Pergantian shift (jarak kendaraan ringan dengan truk
tambang)
Praktek perparkiran • Memastikan kendaraan terpisah dari arus lalulintas

1.0 PERIZINAN
Setiap orang yang mengendarai atau yang mengoperasikan kendaraan jenis apapun
di dalam daerah kontrak karya KPC harus memiliki dan selalu dapat memperlihatkan
KIMPER KPC yang sesuai dan masih berlaku

Pemegang KIMPER In-Pit (tidak memiliki SIM Polisi) tidak diperkenankan untuk
mengoperasikan kendaraan ke luar dari areal tambang.

Perhatikan bahwa memiliki KIMPER yang sesuai saat mengoperasikan kendaraan


di daerah kontrak karya KPC adalah persyaratan Aturan Baku, dengan sanksi
pemutusan hubungan kerja.

Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC 3


Tidak diijinkan seseorang mengemudikan di jalan umum dengan hanya memiliki
KIMPER KPC. SIM polisi yang sesuai dan berlaku atau SIM internasional yang masih
berlaku harus dimiliki oleh setiap pengemudi tersebut.

Klasifikasi SIM adalah sebagai berikut:

Klasifikasi SIM Jenis Kendaraan


A Kendaraan ringan (mobil, van, pickup, minibus)
Bis penumpang, truk ringan dan menengah (dengan
B1
kapasitas beban kurang atau sama dengan 40 ton)
B2 Alat berat, semi-trailer, trailer dan low boy
C Sepeda Motor

2.0 JALAN MASUK DAN POS PEMERIKSAAN


2.1 Pengemudi kendaraan yang akan memasuki areal kontrak karya atau
infrastruktur harus selalu melewati jalan masuk atau pos pemeriksaan yang
ditetapkan KPC.

2.2 Papan rambu persyaratan kendaraan dan mengoperasikan kendaraan dipasang


pada setiap pos pemeriksaan.

KPC memiliki 3 kategori pos pemeriksaan :


1. Pos pemeriksaan masuk ke daerah infrasturuktur ( Pos pemeriksaan Pelangi,
Pos pemeriksaan Suwandi)
2. Pos pemeriksaan masuk ke daerah operasional KPC (Pos pemeriksaan Mine Site
/Pos Ulin, Pos pemeriksaan Tango Delta, Pos pemeriksaan Marine)
3. Pos Pemeriksaan masuk ke daerah operasional tambang (Pos pemeriksaan
ROM, Pos pemeriksaan Tire Shop, Pos pemeriksaan Pit AB, Pos pemeriksaan
Pit Bintang, Pit J, Pit A Bengalon, Pos Kutu Kambing, Coal Mining office, Pos
Khayal Km 86, Surya Baru dan Pit J Telkom Tower.

4 Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC


3.0 DAERAH TERBATAS
3.1 Umum

Daerah terbatas tertutup untuk umum dan hanya dapat diijinkan untuk dimasuki
kendaraan tertentu.

Daerah Terbatas meliputi


- Semua daerah Pit, ROM dan eksplorasi
- Daerah Demarkasi yang dibatasi dengan tanggul, pasak, safety cone dan
pita.
- Pelabuhan, jetty dan area pengapalan

3.2 Daerah Terbatas untuk Sepeda Motor


Sepeda Motor dilarang dioperasikan di seluruh wilayah operasi KPC. Pengecualian
hanya diberikan untuk sepeda motor yang disediakan oleh perusahaan untuk tujuan
patroli keamanan atau untuk tujuan operasional khusus lainnya di luar wilayah
tambang.

3.3 Sepeda Dilarang Memasuki Daerah Operasional KPC

4.0 KONDISI KENDARAAN


4.1. Umum

Kendaraan yang akan masuk ke daerah operasi umum KPC harus dilengkapi:
● stiker laik jalan yang masih berlaku dan dikeluarkan oleh KPC untuk semua
kendaraan kontraktor termasuk sepeda motor.
● label nomor lambung sesuai ukuran yang dipersyaratkan, tidak termasuk
kendaraan pribadi (lihat lampiran C).
● sabuk pengaman yang wajib dipakai oleh pengemudi dan penumpangnya setiap
saat

Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC 5


● lampu dan alarm tanda mundur
● untuk kendaraan yang dilengkapi dengan towing-hitch harus dilengkapi dengan
pin pengaman sebagaimana diperlihatkan Lampiran D.
● segi tiga pengaman
● perlengkapan P3K
● kendaraan dan alat bergerak yang dipakai untuk membawa penumpang harus
dirancang oleh pabrik untuk tujuan tersebut.
● diperiksa kelaikan kendaraannya oleh pengemudi atau operator sebelum
dioperasikan

4.2. Penerbitan Stiker Kelaikan Jalan/Pre-comissioning

Stiker kelaikan jalan/pre-comissioning diterbitkan oleh KPC setelah kendaraan


lulus dari inspeksi kelaikan jalan/pre-commissioning yang dilakukan oleh tim KPC.

Untuk kendaraan kontraktor, formulir aplikasi harus disetujui oleh supperintendet/


koordinator HSE terkait dan manajer KPC yang mengawasi kontraktor tersebut
(custodian). Sebelum mengirimkan applikasi ke Departemen OHS, inspeksi
pendahuluan harus dilakukan oleh kontraktor untuk memastikan seluruh persyaratan
dalam daftar periksa pre-comissioning telah terpenuhi.

Formulir yang telah lengkap dan disetujui harus dikirimkan kepada Departemen OHS,
jadwal ditetapkan dan tim ditetapkan, kemudian inspeksi dilakukan.

Untuk kendaraan pribadi, persetujuan supperintendet/koordinator HSE terkait dan


manajer disyaratkan, dan stiker akan diterbitkan oleh Departemen OHS setelah
inspeksi kendaraan dinyatakan lulus.

Ada tiga tipe stiker kelaikan jalan, yaitu:

6 Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC


STIKER KELAIKAN JALAN BERLAKU 6 BULAN. TES ULANG KELAIKAN AKAN
DILAKUKAN SETIAP ENAM BULAN

5.0 PENUMPANG
Jumlah penumpang yang diangkut tidak boleh melebihi kapasitas sabuk pengaman
yang tersedia pada kendaraan. Semua orang di dalam peralatan bergerak/kendaraan
harus terus mengenakan sabuk pengaman pada waktu peralatan tersebut
dioperasikan, kecuali untuk trainer selama menjalankan kegiatan pelatihan untuk
tipe alat tertentu yang telah dibuat pengecualiannya oleh KPC.

Pengemudi bertanggung jawab memastikan semua penumpang menggunakan sabuk


pengaman (kecuali pengemudi bus-bus perusahaan).

Penumpang sepeda motor dibatasi hanya maksimum 2 orang (pengendara dan


penumpang). Pengendara dan penumpang diharuskan menggunakan helm standar.
Kaca helm (jika ada) harus terang tanpa plastik gelap yang membatasi pandangan
pengendara.

Tidak seorangpun boleh menumpang di kabin peralatan tambang atau kendaraan


konstruksi, kecuali trainer atau trainee yang berwenang, petugas pemeliharaan
yang berwenang yang sedang melakukan pengetesan.

Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC 7


6.0 PERATURAN LALU LINTAS
6.1 Batas Kecepatan

Semua kendaraan/peralatan harus mematuhi rambu batas kecepatan, termasuk


rambu-rambu kecepatan sementara. Batas kecepatan umum di daerah infrastruktur
maksimum 90 Km/jam kecuali dipasangi rambu-rambu. Untuk bus dan truk
kecepatan maksimum 70 km/jam.

Apabila jarak pandangan atau kondisi jalan buruk, batas kecepatan maksimum harus
dikurangi hingga mencapai kecepatan yang aman untuk kondisi jalan dan cuaca
yang ada. Semua kendaraan harus dioperasikan dengan batas kecepatan dan jarak
yang aman untuk jenis dan kondisi kendaraan tersebut.

6.2 Mendahului

Mendahului kendaraan lain harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya bila aman
untuk melakukannya, dengan memperhatikan rambu-rambu yang ada, misalnya:

Gambar 1.
Zona Tidak Boleh Mendahului

● Mendahului tidak boleh dilakukan pada jarak 100 m dari persimpangan.

8 Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC


Gambar 2.
Akhir dari Zona Tidak Boleh Mendahului

● Ijin untuk mendahului dapat diberikan oleh pengemudi kendaraan yang berada
di depan dengan cara menyalakan lampu indikator belok kiri.

● Mendahului kendaraan di depan harus dilakukan dari sebelah kanan.

● Kadang kala pada situasi seperti di daerah pemeliharaan jalan dan pada waktu
melewati grader yang sedang bekerja, mendahului hanya boleh dilakukan dari
sebelah kiri dengan syarat dilakukan dengan sangat hati-hati sesuai dengan
aba aba yang diberikan oleh petugas pemberi isyarat atau kontak visual dengan
operator.

6.3 Kewajiban Untuk Memberi Jalan

6.3.1. Pertigaan yang diberi rambu-rambu

Kendaraan tidak boleh berhenti di samping kendaraan lain yang sedang menunggu
di atau sedang mendekati rambu Stop atau rambu Beri Jalan kecuali terdapat marka
yang membagi jalan. Kendaraan harus mendekati rambu tersebut secara berurutan
dan berhenti pada jarak yang aman kemudian menunggu giliran untuk menyeberangi
persimpangan atau membelok.

Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC 9


Gambar 3 - Tanda beri jalan
Aturan tanda beri jalan di atas diterapkan untuk Pertigaan yang diberi rambu-
rambu. (gambar 4.1,4.2 dan 4.3)

Catatan;
- Garis penuh mendapat prioritas
- Garis terputus-putus prioritas ke dua

1 2 3

Gambar 4

6.3.2. Persimpangan tanpa rambu-rambu

a. Pada daerah dimana rambu-rambu belum terpasang, kendaraan ringan harus


memberikan jalan kepada semua kendaraan berat yang sedang beroperasi atau
melintas.

b. Pertigaan tanpa rambu-rambu


Kendaraan harus mendekati pertigaan dengan hati-hati dan memberi jalan
kepada kendaraan yang sedang bergerak di jalan utama. Prioritas diperlihatkan
oleh angka 1,2 dan 3 ( gambar 5).

10 Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC


Gambar 5

Gambar 6
c. Perempatan tanpa rambu-rambu

Semua kendaraan harus mendekati persimpangan dengan hati-hati. Kendaraan


sebelah kanan anda akan mendapatkan prioritas (gambar 6).

6.3.3. Kendaraan pelayanan bantuan darurat dan Kendaraan pengawalan

Setiap kendaraan harus memberikan jalan kepada Kendaraan Pelayanan Keadaan


Darurat yang menggunakan lampu kedap-kedip dan sirine, menepi ke sisi jalan
sebelah kiri dan berhenti hingga Kendaraan Pelayanan bantuan Darurat tersebut
lewat.

Kendaraan pelayanan Keadaan Darurat adalah:

● mobil pemadam kebakaran


● rescue
● ambulan
● polisi
● truk air dalam situasi darurat menuju lokasi kebakaran.

Semua kendaraan harus memberikan jalan terhadap kendaraan yang sedang


mengangkut beban yang lebar atau berukuran besar. Lambatkan dan pinggirkan
kendaraan Anda dan bersiap-siaplah jika harus berhenti.

Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC 11


6.4 Tanda Berhenti

Berhenti berarti berhenti penuh/roda tidak berputar.


Tanda berhenti

6.5 Mundur

Memundurkan kendaraan dengan hati-hati dan aman harus dilakukan dengan


memperhatikan hal-hal berikut ini:
● Periksa belakang dan samping kendaraan karena pandangan ke belakang
terbatas.
● Pastikan daerah dimana Anda akan mundur sudah aman dan bebas dari
kendaraan atau halangan lain.

6.6 Jarak Antar Kendaraan yang Aman

Perhatikan dan hal-hal berikut di bawah ini saat Anda melaju di belakang kendaraan
lain;

12Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC


a. Jagalah jarak sesuai dengan kecepatan kendaraan. Jarak antar kendaraan yang
sedang beriringan adalah 10 meter untuk setiap kecepatan 10 Km/jam.

b. Perpanjang jarak antar kendaraan pada kondisi di bawah ini;

● jalanan licin
● hujan
● jalan berdebu
● jalan berbatu lepas

6.7 Memutar

Semua kendaraan yang akan memutar harus memperhatikan hal sebagai berikut:

● Pastikan jalannya lurus dan cukup lebar untuk memutar.

● Pastikan jarak Anda lebih dari 100 m dari persimpangan.

● Pastikan jalan bebas dan aman, tidak ada kendaraan dari depan dan belakang
yang mendekati.

● Nyalakan lampu indikator kanan.

● Mulailah memutar.

● Berjalan di sisi jalan sebelah kiri.

Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC 13


Prosedur memutar hanya boleh dilakukan bila tidak ada pilihan untuk merubah
arah tujuan perjalanan.

6.8 Parkir

6.8.1. Umum

P
Pada waktu memarkir kendaraan atau sepeda motor, perhatikan
peraturan berikut ini:

● Semua kendaraan dan sepeda motor harus diparkir di tempat


parkir yang telah didemarkasi. Jika tempat parkir demikian belum
tersedia, parkirlah di tempat yang aman dan pada posisi yang
tidak menimbulkan bahaya terhadap lalu lintas kendaraan lain.

● Parkir di tepi jalan (di tempat yang diizinkan) harus di sebelah kiri jalan dengan
kendaraan menghadap searah arus lalu lintas.

● Jika mungkin, kendaraan harus diparkir pada permukaan yang datar.


● Pengemudi DILARANG meninggalkan Kendaraan kecuali kendaraan telah
diparkir, mesin dimatikan, rem parkir ditarik penuh dan gigi transmisi
dimasukkan ke 1 atau mundur (manual) atau Parkir (otomatis).

● Langkah-langkah pengamanan harus dilakukan jika kendaraan harus diparkir


dengan mesin masih menyala, misalnya: dalam rangka perbaikan oleh mekanik,
pengisian bahan bakar dengan truk tangki, pengangkatan beban dengan crane
yang terpasang pada kendaraan, dll.

Langkah-langkah tersebut harus memastikan kendaraan aman dari kemungkinan


pergerakan tidak terkendali, misalnya: dengan memasang ganjal di depan dan

14Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC


di belakang salah satu roda kendaraan, rem parkir ditarik penuh, out rigger
difungsikan (jika terpasang di kendaraan misalnya pada truk crane), dll.

6.8.2. Kerusakan

● Kendaraan yang diparkir pada jalan yang menanjak/menurun karena mengalami


kerusakan, roda-roda pada kedua sisi kendaraan itu harus diganjal, rem parkir
harus digunakan, dan roda depan harus diarahkan ke tepi jalan/trotoar, lampu
bahaya dinyalakan. Segitiga pengaman harus ditempatkan di belakang dan
depan kendaraan sehingga kendaraan yang mendekati mendapatkan peringatan
secukupnya. Pada malam hari, lampu parkir harus dinyalakan, kecuali kendaraan
berada di tempat parkir.

● Untuk kendaraan dan truk ringan yang diparkir di tanjakan/turunan, harus


digunakan gigi yang tepat, yaitu:

* Gigi 1 pada jalan yang menanjak

* Gigi mundur pada jalan yang menurun

● Saat mekanik memperbaiki kendaraan yang rusak, posisi parkir harus di


belakang kendaraan yang rusak dijalan yang menurun, dan di depan kendaraan
yang rusak pada jalan yang mendaki.

6.8.3. Peraturan “Dilarang Parkir” berlaku di tempat berikut Ini:

● Dalam jarak 40 meter dari persimpangan jalan lalulintas, kecuali di dalam areal
parkir
● Berseberangan dengan kendaraan yang diparkir pada sisi jalan
yang lain
● Tempat yang tidak terlihat oleh kendaraan yang lain, misalnya
di tikungan, tanjakan, turunan jalan yang tajam.

Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC 15


6.9 Penggunaan Telepon Genggam (HP)

Operator alat berat dan pengemudi kendaraan ringan (termasuk truk ringan dan bus)
tidak boleh menggunakan telepon genggam (HP) termasuk perlengkapan ”hands
free” selama mengoperasikan/mengemudikan alat berat/kendaraan.
Pengemudi/operator harus berhenti di tempat yang aman apabila akan menggunakan
HP.

7.0 PEMAKAIAN LAMPU/KACA SPION


Semua lampu kendaraan, baik yang di depan maupun yang di belakang, harus dijaga
agar tetap bersih dan berfungsi dengan baik.
Pastikan bahwa kaca spion untuk melihat belakang dan samping selalu dalam
keadaan bersih.
SEMUA kendaraan dan sepeda motor harus menghidupkan lampu depan dan lampu
belakang (berwarna merah):
● Waktu senja dan malam hari.
● Jarak pandang ke depan buruk atau berkurang (misalnya ketika hujan turun,
udara berdebu, berkabut atau berasap, dan lain-lain).
● Saat memandu kendaraan yang mengangkut muatan yang melampaui batas
lebar jalan.
Semua kendaaran saat mengawal kendaraan, lampu bahaya dan lampu besar harus
dinyalakan. Ketika mengawal kendaran yang mengangkut muatan yang lebar, lampu
kilat/flashing warna kuning harus dinyalakan.
Sewaktu mengemudikan kendaraan pada malam hari, hindarkan membuat silau
pemakai jalan yang lain. Pergunakan lampu kecil (dip) saat jarak kendaraan dari
depan kira-kira 200m.

16Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC


8.0 PEMBERHENTIAN PENGOPERASIAN DAN PERBAIKAN
KENDARAAN
Pada beberapa kondisi tertentu, kendaraan atau peralatan bergerak harus
dihentikan pengoperasiannya sampai kondisi tersebut diperbaiki. Sementara pada
kondisi lainnya, kendaraan atau peralatan bergerak tidak perlu diberhentikan
pengoperasiannya tetapi harus segera diperbaiki.

Contoh:

Pemberhentian Perlu perbaikan segera


Kegagalan rem Klakson
Kerusakan stir Oli bocor
Sabuk pengaman tidak berfungsi Kondisi ban atau pelek

9.0 ESCORT
● Pengoperasian kendaraan “tidak normal” di non pit road harus mendapatkan
pengawalan (escorting)
● Truk/kendaraan yang menangkut muatan yang melampaui batas lebar jalan
harus mendapat pengawalan (escorting)
● Pengawalan harus mematuhi persyaratan dan prosedur yang berlaku.

Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC 17


10.0 ALUR PENGESAHAN

Dibuat/Dikaji ulang* oleh Jabatan


1. Haryadi Wardono Manager OHS
2. Gunawan Muhammad Manager HSES System
3. Samali Supt. Safety Monitoring & Comm.
4. Nurwahidin Hasan Superintendent OHSIMS
5. Johnry Sihombing Supt. HSES Training & Services

Disetujui oleh Jabatan Tanggal Tanda Tangan

Imanuel Manege GM HSES

M. Rudy KTT

18Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC


Lampiran A

Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC 19


NO NAMA POS LOKASI
1 Pos Cam KPC Base Camp KPC Bengalon
2 Pos Camp Pelangi Pelangi Camp
3 Pos Ulin I PLR Ch 14.000 pintu utama masuk ke Pit A & B
4 Pos Ulin II PLR Ch 14.000 pintu utama masuk ke arah Port
Lubuk Tutung
5 Pos Handak Dalam Gudang Handak KPC PLR Ch 18.000
6 Pos Handak Luar Gudang Handak KPC PLR ch 18.000
Lampiran B

7 Pos Crossing I Crossing Jln arah Desa Segading di Pit B


8 Pos Crossing II Crossing Jln arah Desa Segading di Pit B
9 Pos Crossing III Crossing Jln arah Desa Segading di Pit B
10 Pos Kecubung Pond Alfa Kecubung Pit C
11 Pos Beruang Crossing PLR ch 7.000 dengan Jln umum
Menuju Sekrat & Sekrat
12 Pos Sekuraw Crossing PLR ch 7.000 dengan Jln umum
Menuju Sekrat & Sekrat
13 Pos Stokpile Luar Pintu masuk Port Lubuk Tutung dari PLR
14 Pos Early Coal Port Lubuk Tutung

20Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC


15 Pos Jetty Jetty Port Lubuk Tutung
16 Pos Main Office Main Office KPC Lubuk Tutung
17 Pos Lubuk Tutung Luar Port Lubuk Tutung pintu masuk dari arah jalan
umum menuju Sekrat dan PIK
18 Pos Fuel Barge Pelabuhan Lama Lubuk Tutung.
9
8 5
7 2

6 3 4 11
10 17 18
16
12
1 13
14 15
NO NAMA POS
19 OLC 6
20 OLC 6.1
23 Lock Pond
24 Azalea
25 Suwandi Crossing
41 42
6 26 Keny Dam
25 43 27 Suwandi bridge
47 30 33 40 44 28 Bukit Pelangi
46 20 6 6 29 37 36 29 OLC 1
48 19 35 30 CP Kutim
27 32
28 31 Handak
31 34 32 Simpang Handak
33 CPM
34 Marine
35 TBCT
36 Fuel Station
37 Power Plan Project
38 Warehouse
39 NTP Ware House
40 BP Alpha
41 BP Bravo
42 BP Chartlie
43 Air Port
44 Aquatic
45 PLI Project
46 Green Road
47 Tanggo Delta

Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC 21


48 Ulin
SERIES D LETTER AND NUMERAL DIMENSIONS
Letter and numeral Letter and
height Letter and numeral width numeral
Lebar huruf dan angka stroke width
Tinggi
Huruf & angka Ketebalan
Lampiran c

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 huruf & angka


100 84 67 67 67 61 61 67 67 16 63 69 61 78 67 70 67 70 67 67 61 67 75 88 67 84 67 24 67 67 73 67 67 67 67 67 70 16

22Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC


Nomor lambung kendaraan harus: The identification number must be:
● Reflective ● Reflective
● Style huruf imperial atau arial, ditulis tegak lurus ● Either imperial or arial letter style, written not in italic
● Warna huruf, nomor dan latar belakang harus kontras ● The letter, number and the background color must be in contrast
● Nomor lambung kendaraan harus dipasang di pintu depan, ● The vehicle ID must be put on the front door, both left and right,

kanan dan kiri, dan bagian belakang kendaraan and the rear of the vehicle
Untuk kendaraan atau alat berat dengan ukuran yang lebih besar,
disarankan memakai nomor lambung dengan ukuran yang lebih besar mengikuti tabel berikut:

Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC 23


Penambat Penarik

Lampiran D
24Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC
Lampiran E
LEMBAR PEMBERITAHUAN PELANGGARAN LALU LINTAS
Lokasi: Tgl, Waktu:
Nama: Perusahaan:
Tanda tangan: No Nomer kendaraan:
Badge No: Batas kecepatan terpasang:

PELANGGARAN TERIDENTIFIKASI PTS Tick (√) KOMENTAR


1. Gagal Untuk berhenti pada rambu STOP/Lampu Merah 3
2. Tidak mematikan mesin/mengaktifkan rem parkir/memasukkan
gigi transmisi 1 atau R (manual) atau P (otomatis) saat memarkir PAB
kendaraan ringan/bus atau truk ringan
3. Membawa HP ke dalam kabin alat berat (untuk operator/pemegang Min. Peringatan
Kimper alat berat lainnya) Serius *
4. Menggunakan telepon genggam (termasuk piranti handsfree) saat Min. Peringatan
mengemudi Terakhir **
5. Melampaui batas kecepatan: 10 kph 2

6. Melampaui batas kecepatan: 11-20 kph 3

7. Melampaui batas kecepatan: 21-30 kph 4

8. Melampaui batas kecepatan: ≥ 31 kph PAB

9. Tidak memakai sabuk pengaman (pengemudi) PAB

10. Tidak memakai sabuk pengaman (penumpang) PAB

11. Tidak memakai helmet (pengendara motor) 4

12. Tidak memakai helmet (penumpang motor) 4

13. Mengemudi tanpa Ijin/Kimper yang sesuai PAB

14. Mengoperasikan kendaraan tanpa Access Sticker/Vehicle Pass 4


15. Mengoperasikan L/V *** dengan kondisi tidak standar pada
PAB
rem service, kemudi dan sabuk pengaman
16. Mengoperasikan L/V dengan kondisi tidak standar pada
item kritis yang lain (merujuk ke vehicle safety & Maintenance 3
Standard)
17. Tidak dapat memperlihatkan permit/Kimper 2

18. Mengemudi dengan permit/Kimper kadaluarsa 2


19. Mengemudi/mengoperasikan kendaraan/alat bergerak dibawah Kebijakan Obat
pengaruh obat atau alkohol / Alkoho
“Catatan: *) Sbg panduan lihat PTD Bag. D #10 (PKB KPC)
**) Sbg panduan lihat PTD Bag. D #23 (PKB KPC)
***) L/V termasuk truk dan bus ringan”
Daftar Perubahan Dokumen
Versi Tanggal Alasan perubahan
Versi 1 September 2001 Terbitan pertama
Versi 2 Mei 2003 N/A
Versi 3 Juni 2008 N/A
Versi 3.1 Maret 2011 ● Penambahan Dokumen History & Alur Pengesahan.
● Revisi Traffic Offence Notification (Lampiran E).
● Penambahan Bag. 6.9 Penggunaan Telepon Genggam (HP).

Versi 3.2 Agustus 2011 ● Penghapusan klausul “Ketika mobil ditinggal tanpa
penumpang, mesin harus dimatikan” (versi Indonesia)
● Koreksi kalimat tentang posisi gigi trasmisi (versi Inggris)
● Penyederhanaan kalimat tentang ketentuan parkir
kendaraan.
Versi 3.3 Juli 2012 Menambahkan frase “Kecuali pengemudi bus-bus
perusahaan” pada klausul “pengemudi bertanggung
jawab memastikan semua penumpang mengenakan sabuk
pengaman”- hal. 6.
Versi 3.4 Desember 2013 Perubahan kata “berputar” menjadi “flashing”.

Versi 4.0 April 2014 Pengkinian data, seperti nomor telepon, area terbatas, peta
emergency escort point dan penambahan peraturan tentang
escort.
Versi 5.0 November 2014 Penambahan klausul larangan bagi pemegang KIMPER In-Pit
mengoperasikan kendaraan ke luar areal tambang.
Versi 6.0 November 2015 ● Larangan menggunakan HP termasuk yang dilengkapi hand
free dan kewajiban operator alat berat dan pengemudi
kendaraan ringan (termasuk truk ringan dan bus) untuk
berhenti di tempat aman bila akan menggunakan HP.
● Perubahan pada lingkup berlakunya dari area kontrak
karya menjadi area operasi KPC yang ditandai dengan pos
pemeriksaan pengamanan KPC.
Versi 6.1 Desember 2015 Tambahan persyaratan parkir yang benar, yakni mesin
dimatikan, rem parkir diaktifkan, dan gigi transmisi
dimasukkan ke 1 atau mundur (manual) atau Parkir (otomatis).
Versi 6.2 Juni 2016 Revisi pada lampiran E terkait dengan aturan parkir dan
Penggunaan HP.

26Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC


Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC 27
28Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC
RAMBU JALAN (ROAD SIGNS)

Tikuingan ke kiri Tikuingan ke


Road veers left kanan
Road veers right

Persimpangan dengan
prioritas lalu lintas dari kiri Jalan cembung
kanan Road hump
Intrsection with priority for ahead
traffic from left-right

Hati-hati Persimpangan
Take care Intersection ahead

Persimpangan ke kiri-ke Persimpangan


kanan Intersection
Intersection to left-to right ahead

Perbaikan jalan
Tikungan tajam ke kanan
Men at work
Right turn ahead

Tikungan tajam ke kiri Banyak tikungan


Left turn ahead Winding road
ahead

Persimpangan ke kanan
Intersection ahead to right
Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC 29
RAMBU JALAN (ROAD SIGNS)

Arah yang Dilarang berhenti


diwajibkan No stopping
Direction of
through traffic
Akhir larangan
Arah yang mendahului
diwajibkan Dilarang parkir
End of non-
Direction of No parking
overtaking zone
through traffic
Akhir batas
Arah yang Dilarang kecepatan
diwajibkan mendahului End of speed
Direction of Start of non limit zone
through traffic overtaking zone

Dilarang
Arah yang Batas kecepatan
membelok kekiri
diwajibkan maksimum
Left turn not
Direction of Speed limit zone
allowed
through traffic
Ditutup untuk
Dilarang membelok semua kendaraan
Lewat disini ke kanan dari kedua arah
Keep left Right turn not No entry to
allowed vehicles

Prioritas atas lalu Berhenti pada Beri


lintas dari depan semua kendaraan kesempatan
Have priority than Stop and give Give way to
opposite traffic way to all vehicle all vehicles

Prioritas lalu
lintas dari arah
depan. Dilarang masuk
Priority for No entry
opposing trafic

30 Peraturan LALU LINTAS UMUM KPC

Anda mungkin juga menyukai