Tugas 4 (Revisi) Karya Ilmiah Fitriyani Khonitatun 857810378
Tugas 4 (Revisi) Karya Ilmiah Fitriyani Khonitatun 857810378
Tugas 4 (Revisi) Karya Ilmiah Fitriyani Khonitatun 857810378
1
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Terbuka
2
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Perguruan
Tinggi Universitas Terbuka
3
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Perguruan Tinggi
Universitas Terbuka
ABSTRAK
Pelaksanaan riset guna mengetahui capaian hasil belajar pada mata pelajaran matematika
menggunakan metode demonstrasi dengan media potongan lidi pada siswa kelas 1 semester 2 SDIT
Bahrul Uluum. Riset ini dilakukan sebagai bentuk kolaborasi riset dengan melibatkan subyek 21
siswa. Proses himpunan data melalui 3 teknik yaitu observasi, tes dan dokumentasi. Tindakan
perbaikan pembelajaran ini dilakukan dalam 2 siklus yang masing-masing terdiri dari perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. Analisa data dilakukan melalui dua cara analisis data kualitatif
dan kuantitatif. Instrumen penelitian berupa soal dengan jumlah 10 buah soal uraian matematika
pada materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Hasil penelitian menerangkan
peningkatan hasil belajar dengan nilai rerata pada kegiatan prasiklus sebesar 60,5 dengan presentase
43%. Pada siklus pertama nilai rerata siswa mencapai 77,1 atau 67% siswa tuntas. Selanjutnya
siklus kedua nilai rerata meningkat hingga 86,7 atau 86% siswa tuntas. Hal tersebut menunjukkan
simpulan penggunaan metode demonstrasi dapat di manfaatkan untuk meningkatkan capaian hasil
belajar siswa kelas I SDIT Bahrul Uluum pada materi operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan.
Kata kunci : Demonstrasi, Hasil belajar, Matematika, Operasi hitung
ABSTRAK
Carrying out research to determine learning outcomes in mathematics subjects using the
demonstration method using stick cutting media for students in class 1 semester 2 of SDIT
Bahrul Uluum. This research was conducted as a form of collaborative research involving
21 student subjects. The data collection process uses 3 techniques, namely observation,
testing and documentation. This learning improvement action is carried out in 2 cycles,
each consisting of planning, action, observation and reflection. Data analysis was carried
out in two ways, qualitative and quantitative data analysis. The research instrument was in
the form of questions with a total of 10 mathematical description questions on the
arithmetic operations of addition and subtraction. The research results show an increase
in learning outcomes with an average score for pre-cycle activities of 60.5 with a
percentage of 43%. In the first cycle the students' average score reached 77.1 or 67% of
students completed.
Furthermore, in the second cycle the average score increased to 86.7 or 86% of students
completed. This shows the conclusion that the use of the demonstration method can be
utilized to improve the learning outcomes of class I students at SDIT Bahrul Uluum on the
material of addition and subtraction arithmetic operations.
Keywords: Demonstration, learning outcomes, Mathematics, arithmetic operations
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
Teknik dalam penghimpunan data ialah menggunakan lembar observasi dan tes.
Data yang ditelaah oleh peneliti menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi sedangkan data kuantitaif diperoleh dari hasil
tes. Proses menelaah data kuantitatif dilaksanakan dengan mempertimbangkan persentase
ketuntasan belajar dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan
P = Nilai persentase
N = Total siswa yang mencapai KKM
F = Total keseluruhan siswa
Hasil belajar siswa dinyatakan berhasil jika rerata nilai kelas diatas KKM yaitu
70. Pembelajaran dapat dinyatakan berhasil jika 80 % siswa bisa memperoleh nilai diatas
KKM. Riset ini menggunakan alat tes hasil capaian belajar dalam bentuk esai. Tes
hasil belajar berisikan 10 buah tes uraian matematika materi operasi hitung penjumlahan
dan pengurangan. Kriteria keberhasilan penilaian pengetahuan siswa dapat diamati pada
tabel berikut.
Tabel 2. Keberhasilan Pengetahuan Kriteria ketuntasan Minimal (KKM)
Kriteria ketuntasan Predikat Kualifikasi
Ketuntasan hasil belajar atau siswa yang meraih nilai KKM dalam kegiatan
pembelajaran pra tindakan ialah 43% atau sebanyak 9 siswa dan yang mencapai
ketuntasan hasil belajar 57% atau 12 siswa yang belum tuntas dengan hasil nilai rerata
60,5. Berdasarkan pengamatan peneliti berdiskusi dan melakukan refleksi dengan
pengamat guna melakukan tindakan perbaikan pada siklus pertama dengan menerapkan
metode demonstrasi pada pembelajaran matematika materi operasi hitung penjumlahan
dan pengurangan menggunakan metode demonstrasi dan media potongan lidi pada siswa
kelas 1 SDIT Bahrul Uluum.
Berdasarkan pengamatan pada kegiatan prasiklus peneliti melakukan perbaikan
pembelajaran menggunakan metode demonstrasi pada siklus pertama, maka diperoleh
hasil sebagai berikut.
Tabel 4. Hasil Nilai Siswa pada Tahap Siklus 1
Komponen Hasil
Total siswa 21
Nilai Siswa tertinggi 100
Nilai Siswa terendah 50
Nilai Rerata Siswa 77,1
Total Siswa Tuntas 14
Total siswa belum tuntas 7
Prosentase Siswa Tuntas 67%
Prosentase Siswa Belum Tuntas 33%
Persentase tindakan siklus pertama meraih peningkatan sebesar 67% atau ada 14
siswa yang memenuhi capaian ketuntasan hasil belajar dan 33 % atau 7 siswa yang belum
memenuhi capaian KKM. Hasil rerata pra tindakan sebesar 60,5 meningkat menjadi 77,1
pada siklus pertama. Sehingga peneliti melanjutkan tindakan siklus kedua dengan urutan
yang sama dengan siklus sebelumnya. Hasil persentase siklus kedua meraih ketuntasan
hasil belajar sebanyak 18 siswa dari keseluruhan 21 siswa. Berikut tabel ketuntasan hasil
pada siklus kedua.
Tabel 5. Hasil Nilai Siswa pada Tahap Siklus kedua
Komponen Hasil
Total siswa 21
Nilai Siswa tertinggi 100
Nilai Siswa terendah 70
Nilai Rerata Siswa 86,7
Total Siswa Tuntas 18
Total siswa belum tuntas 3
Prosentase Siswa Tuntas 86%
Prosentase Siswa Belum Tuntas 14%
Dari bukti data diatas menyuratkan bahwa hasil capaian belajar penggunaan metode
demonstrasi dapat menaikkan tingkatan hasil belajar siswa mata pelajaran matematika
terlihat pada siklus kedua telah mencapai tujuan dan harapan yang diinginkan. Data
tersebut terlihat sebanyak 18 siswa telah memenuhi nilai capaian KKM. Sehingga peneliti
memberi simpulan perbaikan pembelajaran dianggap selesai dan berhasil. Maka
perbaikan tindakan tidak perlu dilanjutkan ke siklus ketiga. Berikut disajikan diagram
perbandingan persentase dan rerata nilai hasil capaian belajar dari prasiklus, siklus
pertama, dan siklus kedua.
0%
Siswa Tuntas Siswa Belum Tuntas
Gambar 3. Diagram Nilai Rerata Hasil Belajar pada Prasiklus, Siklus 1, dan Siklus 2
Berdasarkan bukti data di atas Tahap kegiatan pra siklus jumlah siswa yang tuntas
hanyalah 9 siswa atau 43%, sedangkan siswa yang belum tuntas adalah 12 orang atau 53%
dengan nilai rerata 60,5. Pada siklus pertama hasil belajar siswa meningkat dengan total
siswa yang tuntas adalah 14 siswa atau 67% dari jumlah siswa 21 siswa dengan nilai rerata
adalah 77,1. Pada siklus kedua total siswa yang tuntas adalah 18 siswa atau 86% dengan
nilai rerata 86,7. Sehingga penggunaan metode demonstrasi dengan peraga potongan lidi
dapat menaikkan target capaian KKM pada pembelajaran matematika materi operasi hitung
penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas 1 SDIT Bahrul Uluum Tahun Pelajaran
2023/2024.
Berlandasan dari hasil riset serta pembahasan dapat diberikan simpulan bahwa
pembelajaran penggunaan metode demonstrasi pada muatan pelajaran matematika materi
operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dapat memberi kenaikan tingkatan hasil
capaian belajar siswa kelas 1 SDIT Bahrul Uluum Tahun Pelajaran 2023/2024. Hasil belajar
pra siklus menunjukkan nilai rerata 60,5 dengan ketuntasan belajar sebesar 43%. Pada siklus
1 hasil belajar meningkat menjadi 77,1 dengan presentase 67%. Kemudian pada siklus 2
nilai rata-rata siswa menyentuh angka 86,7 dengan presentasi ketuntasan 86%.
Hasil riset menggunakan metode ini seyogyanya dapat dilanjutkan oleh para guru
untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal tentang kegiatan membaca
dan menulis puisi khususnya pada pembelajaran matematika. Guru senantiasa menggunakan
model pembelajaran yang bervariasi sehingga siswa mudah dalam pemahaman materi
pelajaran yang selanjutnya akan meningkatkan prestasi belajar siswa dengan sendirinya akan
meningkatkan mutu pendidikan sekolah. Bagi peneliti yang tertarik dan ingin melakukan
pengkajian dengan pendekatan model demonstrasi dapat menggunakan pengkajian ini
sebagai acuan guna pengkajian dengan pokok bahasan yang berbeda yang bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA