Sub Bab 7.1 - Keanekaragaman Hayati
Sub Bab 7.1 - Keanekaragaman Hayati
Sub Bab 7.1 - Keanekaragaman Hayati
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Arum Dwi Damayanti, S.P
Satuan Pendidikan : MAN 18 Jakarta Timur
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : IPA (Biologi)
Prediksi Alokasi Waktu : 4 JP (45 x4)
Tahun Penyusunan : 2024
Atau bisa membuat kunci determinasi sendiri, dengan langkah-lagkah sebagai berikut:
a. Kunci harus dikotom (berlawanan), sehingga satu bagian dapat diterima, sedangkan yang
lain ditolak
b. Ciri yang dimasukkan mudah diamati
c. Deskripsi karakter dengan istilah umum sehingga dapat dimengerti orang
d. Menggunakan kalimat sesingkat mungkin
e. Setiap kuplet diberi nomor
f. Kata pertama dari setiap pernyataan dalam satu kuplet harus identic
KOMPONEN INTI
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Mengidentifikasi tingkatan keanekaragaman hayati.
Mendeskripsikan keanekaragaman hayati Indonesia.
Pertemuan Kedua
Mendeskripsikan manfaat keanekaragaman hayati.
Merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati.
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
Aplikasi Konsep
Ajak peserta didik untuk menguji pemahamannya di Ayo Berlatih padasubbab
keanekaragaman hayati.
Tekankan pada peserta didik kenakeragaman hayati itu penting, banyakmanfaat dan perlu
dilestarikan.
V. ASESMEN/PENILAIAN
Jenis penilaian yang dianjurkan pada guru
Jenis Bentuk Teknik
Pengetahuan Tes Ayo Cek Pemahaman
Ayo Berlatih pada setiap subbab
Non Tes Aktivitas 7.1, 7.2, 7.3 dan 7.5
Keterampilan Non Tes Aktivitas 7.4 dan Proyek
Sikap Non tes Observasi
Pertemuan Kedua
Ajak peserta didik untuk melanjutkan Proyek Tahap 1 dengan melakukan kajian literatur
satu tanaman yang menarik bagi mereka untuk diketahui manfaatnya.
Mintalah peserta didik untuk mencatat bumbu dapur yang dimiliki ibunya. Tekankan bahwa
catatan ini akan digunakan pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan Kedua
Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi hal-hal apa yang telah dipelajari, hal-hal apa yang
masih belum dipahami tentang subbab keanekaragaman hayati.
Mintalah peserta didik menyampaikan pembelajaran apa yang mereka peroleh pada subbab
ini.
Tekankan pada peserta didik manfaat belajar pada subbab ini.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Aktivitas 7.1
Ayo Mengamati
Cobalah Kalian pergi ke pasar terdekat, bisa pasar tradisional maupunsupermarket. Amatilah dan
catat sayur atau buah-buahan atau ikan apayang dijual di pasar tersebut. Setelah mengamati,
jawablah pertanyaanberikut
1. Ada berapa macam sayuran atau buah atau ikan yang Kalian temukandi pasar?
2. Adakah sayuran atau buah atau ikan yang Kalian kenal tetapitidak Kalian temukan di pasar? Jika
ada, sayuran atau buah apakahitu?
3. Apakah Kalian menemukan sayuran atau buah atau ikan yangjenisnya sama? Jika ya, sayuran
atau buah apakah itu?
4. Apakah perbedaan yang ditunjukkan oleh buah atau sayuran atauikan yang sejenis itu?
Berdasarkan perbedaan itu apakah yang dapatKalian simpulkan?
5. Berapa jeniskah sayuran atau buah atau ikan yang Kaliantemukan?
6. Apakah perbedaan yang ditunjukkan oleh berbagai jenissayuran atau buah atau ikan tersebut?
Apa yang dapat Kaliansimpulkan?
Proyek
Tahap 1. Mengidentifikasi Keanekaragaman Hayati
Lakukanlah observasi di sekitar tempat Kalian secara berkelompok.Buatlah daftar spesies tumbuhan
yang bermanfaat yang ada di daerahKalian. Untuk menambah informasi Kalian bisa melakukan
wawancaradengan tokoh setempat tentang spesies yang ada di daerah Kalian danmelakukan telaah
artikel di surat kabar atau media elektronik yangterpercaya.
Aktivitas 7.2
Ayo Menelaah
Bacalah intisari dua artikel berikut.
Intisari artikel 1 berjudul Kultur Jaringan pada Pisang yang ditulis olehIr. IGA. Maya Kurnia, M.Si
Pisang yang merupakan buah komoditas utama yang peminatnya tinggidi Bali dapat diperbanyak
dengan menggunakan kultur jaringan. Kulturjaringan merupakan metode untuk mengisolasi sel,
jaringan atau organtertentu yang ditumbuhkan secara aseptis menjadi tumbuhan lengkap.
Melalui metode ini 99% tanaman pisang dapat tumbuh.Untuk membaca detail artikel ini silahkan
Kalian mengakses linkhttps://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kultur-jaringanpada-
pisang-35Intisari artikel 2 berjudul Zhong Zhong dan Hua Hua, Monyet HasilKloning Ini Akan
Hidup Menderita? yang ditulis oleh Akhyari Hananto.
Zhong Zhong dan Hua Hua adalah primata pertama yang berhasildikloning oleh Ilmuan dari Cina.
Monyet ini dikloning dengan metodeyang sama dengan domba Dolly dengan 79 kali percobaan,
dimanasepanjang proses percobaan sebanyak 79 monyet dibuat hidup dalamkondisi yang
menyedihkan dan hidup dalam hitungan hari.
Untuk membaca detail artikel ini silahkan Kalian mengakses
linkhttps://www.mongabay.co.id/2018/01/30/zhong-zhong-dan-hua-huamonyet- hasil-kloning-ini-
akan-hidup-menderita/
Setelah membaca artikel tersebut, cobalah Kalian menjawab pertanyaanberikut.
1. Berdasarkan artikel tersebut apa kelebihan teknik kultur jaringandalam mengatasi permasalahan
langkanya tumbuhan tertentu?
2. Apa kelemahan penggunaan teknik kultur jaringan dalam mengatasipermasalahan langkanya
tumbuhan?
3. Pada hewan juga dikenal teknik kloning. Menurut Kalian, apakahteknik kloning tepat digunakan
sebagai salah satu cara mengatasipermasalahan langkanya hewan tertentu?
Ayo Berlatih
Setelah Kalian belajar tentang keanekaragaman hayati, ayo coba Kalian
jawab pertanyaan berikut.
1. Bacalah intisari artikel yang berjudul Populasi Bertambah, KameraPengintai Rekam 58 Badak
Jawa Pada Tahun 2013 yang ditulis olehIndra Nugraha.
Hasil monitoring badak jawa tahun 2013 menyebutkan jumlahpopulasi sebanyak 58 ekor yang
jumlahnya meningkat dari 2 tahunsebelumnya, dimana tahun 2012 populasi badak berjumlah 51
ekor dantahun 2011 berjumlah 35 ekor. Monitoring ini dilakukan dengan 120camera trap
sehingga selain jumlah, dinamika populasi dan interaksibadak jawa dengan spesies lain juga
dapat diamati. Data monitoring iniakan menjadi acuan dalam pengembangan second habitat
untuk badakjawa.
Untuk membaca detail artikel ini silahkan Kalian mengakses
linkhttps://www.mongabay.co.id/2014/03/04/populasi-bertambah-kamerapengintai-rekam-58-
badak-jawa-pada-2013/
Berdasarkan artikel tersebut, jawablah pertanyaan berikut.
a. Deskripsikan dalam bentuk grafik bagaimana populasi spesies badakjawa selama 5 tahun
terakhir?
b. Berdasarkan informasi pada artikel tersebut, buatlah prediksi badakJawa pada 20 tahun
mendatang!
c. Apakah solusi yang dapat Kalian tawarkan untuk mengatasi penurunpopulasi badak jawa?
2. Seseorang peneliti melakukan penelitian untuk menentukan statussuatu hewan endemik dalam
keadaan langka atau tidak. Untuk itupeneliti tersebut harus menghitung populasi hewan tersebut
di alambebas. Pilihlah benar atau salah aktivitas yang dilakukan oleh penelititersebut!
Pernyataan Benar Salah
Meletakkan kamera di beberapa tempat, kemudianmenganalisis
gambar hewan yang terekamdengan parameter tertentu untuk
menentukanspesies yang sama.
Menghitung jumlah spesies pada beberapawilayah tertentu
kemudian menghitung total dariseluruh hasil hitungan.
Memberi tanda pada spesies yang ditemui, hinggatidak menemukan
spesies yang tidak memilikitanda, kemudian menghitung jumlah
tanda yangtelah digunakan.
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Keanekaragaman Hayati
Cobalah Kalian memperhatikan tanaman di taman. Amati bentuk daun,bentuk bunga, warna bunga,
bentuk batang tanaman yang Kalian lihat. Apayang Kalian temukan? Apakah semua tanaman yang
Kalian lihat memilikiciri-ciri yang sama? Mengapa ada keanekaragaman pada tumbuhan?Sebelum
belajar lebih lanjut, ayo lakukan Aktivitas 7.1.
Gambar 7.1. Contoh Keanekaragaman hayati tingkat gen pada buah pisang.
Sumber: Kemendikbudristek/Puspaningsih (2021)
2. Keanekaragaman hayati tingkat jenis
Sebelumnya Kalian telah menemukan bahwa buah pisang dalam satuspesies dapat
beranekaragam karena adanya variasi gen. Buah pisang punsesungguhnya memiliki
keanekaragaman tingkat jenis. Keanekaragamanhayati tingkat jenis adalah keanekaragaman
hayati yang terjadi antarspesies. Coba Kalian perhatikan pisang klutuk, pisang mas, dan pisang
raja.Meskipun ketiga-tiganya merupakan tanaman pisang, akan tetapi merekaberasal dari spesies
yang berbeda. Masing-masing spesies pisang tersebutmemiliki perbedaan bentuk buah, ukuran
buah dan rasa buah.
Gambar 7.2. Contoh Keanekaragaman hayati tingkat jenis pada buah pisang.
Sumber: Kemendikbudristek/Puspaningsih (2021)
3. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
Indonesia dengan bentang alamnya yang luas, memiliki beberapaekosistem, seperti hutan hujan
tropis, hutan bakau dan sabana. Hutanhujan tropis dihuni oleh tumbuhan yang beranekaragam
mulai dari yangberukuran kecil hingga pohon besar. Selain itu di hutan hujan tropis jugahidup
beranekaragam hewan. Hutan bakau terletak di rawa atau pinggirpantai dan hanya ditumbuhi
oleh tanaman mangrove. Hewan yang biasanyahidup di hutan mangrove ini adalah ikan dan
burung laut. Sedangkansabana adalah wilayah yang didominasi oleh tanaman jenis rumput.
Hewanyang hidup di dalamnya juga cenderung mamalia kecil dan burung.
Ketiga ekosistem tersebut memiliki perbedaan yang dapat dilihat darijenis tanaman, jenis
binatang, keadaan tanah, intensitas cahaya mataharidan curah hujan pada ketiga hutan tersebut.
Perbedaan yang terjadi padaketiga daerah ini disebut dengan keanekaragaman hayati tingkat
ekosistem.Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem adalah keanekaragaman hayatiyang terjadi
antar ekosistem.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Anna Permanasari, dkk., 2021, Buku Guru dan Buku Siswa: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA
Kelas X, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta.
Kemdikbud. 2020. Profil Pelajar Pancasila. Jakarta:Kemdikbud.
Kemdikbud. 2021. Capaian Pembelajaran Fase E Mata Pelajaran Fisika, Kimia, Biologi. Jakarta
Irnaningtyas. 2019. Biologi untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Sunarmi, 2014. MELESTARIKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI MELALUIPEMBELAJARAN DI
LUAR KELAS DAN TUGAS YANG MENANTANG, Jurnal
Pendidikan Biologi Volume 6, Nomor 1, Agustus 2014, hlm. 38-49
https://www.neliti.com/id/publications/117974/melestarikan-keanekaragaman-hayatimelalui-
pembelajaran-di-luar-kelas-dan-tugas
Wahyuningsih, Tri. 2011. Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati. Modul 1.Materi Kurikuler
Biologi SMA. In: Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati.
Universitas Terbuka, Jakarta, pp. 1-49. ISBN 9789790113336http://repository.ut.ac.id/4375/