Sub Bab 7.1 - Keanekaragaman Hayati

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

MODUL AJAR

BAB 7 :KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP, INTERAKSI, DAN PERANANNYA


DI ALAM
SUB BAB 7.1 : KEANEKARAGAMAN HAYATI

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Arum Dwi Damayanti, S.P
Satuan Pendidikan : MAN 18 Jakarta Timur
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : IPA (Biologi)
Prediksi Alokasi Waktu : 4 JP (45 x4)
Tahun Penyusunan : 2024

II. KOMPETENSI AWAL


Pengetahuan prasyarat pertama yang perlu dikuasai peserta didik adalah pemahaman
mengenai berbagai jenis keanekaragaman hayati (KH) dari tingkat gen, jenis, hingga ekosistem.
Pengetahuan prasyarat kedua yang perlu dikuasi peserta didik agar tercapai tujuan
pembelajaran adalah mengenai penguasaan dasar klasifikasi. Tahapan klasifikasi mahluk hidup
itu ada tiga, yaitu 1) Melakukan identifikasi mahluk hidup; 2) Melakukan pengelompokan
mahluk hidup; dan 3) Melakukan pemberian nama mahluk hidup tersebut.
Melakukan klasifikasi makhluk hidup bisa dilakukan dengan mengamati morfologi, anatomi,
fisiologi, kromosom, serta tingkah laku organisme tersebut. Pengamatan mengenai Kromosom
sulit untuk diamati, karena memerlukan alat dan proses khusus agar kromosom bisa terlihat.
Oleh sebab itu, pandu peserta didik untuk mengidentifikasi morfologi serta tingkah lakunya
saja dahulu sebagai tahap awal melakukan klasifikasi ini. Gunakan alat pembanding seperti
gambar, spesimen (awetan hewan ataupun tumbuhan), kunci identifikasi (ini untuk hewan
ataupun tumbuhan yang sudah diketahui namanya). Kunci identifikasi sendiri sering juga
disebut sebagai kunci determinasi. Beberapa website yang bisa diakses untuk beberapa kunci
determinasi yang siap digunakan sebagai berikut,
http://fmipa.unj.ac.id/biologi/elearning/kunci-determinasi-paku/
https://gurusekolah.co.id/kunci-determinasi-lengkap-pengertian-dan-contoh-kunci-determinasi/

Atau bisa membuat kunci determinasi sendiri, dengan langkah-lagkah sebagai berikut:
a. Kunci harus dikotom (berlawanan), sehingga satu bagian dapat diterima, sedangkan yang
lain ditolak
b. Ciri yang dimasukkan mudah diamati
c. Deskripsi karakter dengan istilah umum sehingga dapat dimengerti orang
d. Menggunakan kalimat sesingkat mungkin
e. Setiap kuplet diberi nomor
f. Kata pertama dari setiap pernyataan dalam satu kuplet harus identic

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2.Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).

KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
 Mengidentifikasi tingkatan keanekaragaman hayati.
 Mendeskripsikan keanekaragaman hayati Indonesia.

Pertemuan Kedua
 Mendeskripsikan manfaat keanekaragaman hayati.
 Merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


Keanekaragaman Hayati ini perlu untuk disampaikan kepada peserta didik karena beberapa
alasan. Pertama, menumbuhkan kesadaran akan keberadaan berbagai jenis mahluk hidup yang
mendukung daya hidup manusia. Tanpa keberadaan organisme di sekitar, maka manusia akan
mengalami kesulitan dalam melangsungkan kehidupannya dengan layak. Kedua, memiliki
manfaat ekologis agar peserta didik paham bahwa keberadaan setiap makhluk hidup memiliki
peran tersendiri dalam mempertahankan lingkungan di sekitarnya, sehingga jika ada ketidak
seimbangan populasi organisme tertentu, akan lebih cepat memberikan solusi untuk
mengatasinya. Ketiga melestarikan sumber daya air, udara dan tanah yang merupakan pondasi
utama keberlangsungan hidup manusia. Tumbuhan dan hewan yang hidup berinteraksi satu
sama lain saling memberikan manfaat satu sama lain, jika keberadaannya dipelihara, maka air,
udara, dan tanah akan lestari untuk sama-sama dipergunakan.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


Pertemuan Pertama
 Apa saja tanaman yang Kalian lihat?
 Apakah bentuk, daun, bentuk bunga, warna daun dan warna bunganya sama?
Pertemuan Kedua
 Tanyakan kepada peserta didik apakah keanekaragaman itu penting?

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.

Kegiatan Inti (90Menit)


Konstruksi Pengetahuan
 Mengajak peserta didik untuk menyampaikan hasil pengamatannyapada saat ke pasar sesuai
dengan petunjuk Aktivitas 7.1.
 Mintalah peserta didik berdiskusi dan menjawab pertanyaan-pertanyaanyang ada pada
Aktivitas 7.1 dengan mengaitkan materi yang ada padabagian tingkatan keanekaragaman
hayati. Perhatikan cara peserta didikberdiskusi untuk melatih dimensi bernalar kritis dan
bergotong royong.
 Tekankan konsep keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis danekosistem.
 Ajaklah peserta didik mengingat bentang alam yang ada di lingkungansekitarnya atau
ajaklah mereka mengingat daerah-daerah di Indonesiayang indah. Tekankan pada mereka
bahwa dengan begitu luasnyadaratan dan lautan Indonesia, maka kekayaan alamnya juga
tinggi.
 Mintalah peserta didik untuk membaca bagian keanekaragaman hayatiIndonesia, kemudian
minta mereka untuk memaparkan hasil bacaannya.
 Tekankan pada peserta didik untuk bersyukur atas karunia Tuhankarena hidup di daerah
yang begitu kaya keanekaragaman hayatinya.
Aplikasi Konsep
 Tanyakan kepada peserta didik tentang binatang-binatang yang ada dilingkungan sekitar
termasuk binatang wilayah asiatis atau australis atauperalihan. Tekankan pembagian wilayah
kelompok hewan tersebut

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Konstruksi Pengetahuan
 Mintalah peserta didik untuk membaca manfaat keanekaragamanhayati kemudian mintalah
mereka memaparkan apa saja manfaatkeanekearagaman hayati.
 Tanyakan kepada peserta didik adakah manfaat lain yang merekatemukan yang tidak ada
pada buku siswa.
 Tekankan kepada peserta didik bahwa keanekaragaman hayati itupenting karena memiliki
banyak manfaat.
 Ajaklah peserta didik untuk mengingat pengantar pada awal bab bahwaburung jalak bali
diambang kepunahan. Tanyakan mengapa itu terjadi.Tekankan bahwa aktivitas manusia
adalah penyebab utamanya dan kitaperlu untuk melakukan upaya pelestarian.
 Mintalah peserta didik untuk mebaca dan mendiskusikan bagian upayapelestarian
keanekaragaman hayati.
 Ajak peserta didik untuk melakukan Aktivitas 7.2 secara berkelompokdan perhatikan cara
peserta didik berdiskusi untuk melatih dimensibernalar kritis dan bergotong royong.
 Tekankan kepada peserta didik bahwa kita harus melestarikankeanekaragaman hayati dan
mengurangi aktivitas yang mengancamerosi keanekaragaman hayati.

Aplikasi Konsep
 Ajak peserta didik untuk menguji pemahamannya di Ayo Berlatih padasubbab
keanekaragaman hayati.
 Tekankan pada peserta didik kenakeragaman hayati itu penting, banyakmanfaat dan perlu
dilestarikan.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN/PENILAIAN
Jenis penilaian yang dianjurkan pada guru
Jenis Bentuk Teknik
Pengetahuan Tes Ayo Cek Pemahaman
Ayo Berlatih pada setiap subbab
Non Tes Aktivitas 7.1, 7.2, 7.3 dan 7.5
Keterampilan Non Tes Aktivitas 7.4 dan Proyek
Sikap Non tes Observasi

Contoh Rubrik Unjuk Kerja pada Aktivitas 7.4


No Aspek Keterangan Skor
1 Prosedur Kerja: 4 poin terpenuhi 4
 Melaksanakan semua prosedur. 3 poin terpenuhi 3
 Urutan prosedur benar. 2 poin terpenuhi 2
 Menggunakan alat dan bahan sesuai prosedur.
1 poin terpenuhi 1
 Melaksanakan prinsip keselamatan kerja.
2 Tampilan Data hasil observasi: 4 poin terpenuhi 4
 Menggambar sesuai dengan pengamatan. 3 poin terpenuhi 3
 Objek yang diamati benar. 2 poin terpenuhi 2
 Keterangan pada gambar benar.
1 poin terpenuhi 1
 Perbandingan ukuran struktur pada gambar sesuai.
3 Kebersihan: 4 poin terpenuhi 4
 Membersihkan alat yang telah digunakan. 3 poin terpenuhi 3
 Mengembalikan alat dan bahan pada tempatnya. 2 poin terpenuhi 2
 Tidak merusakkan alat dan bahan.
1 poin terpenuhi 1
 Rapi selama melaksanakan praktikum.

Contoh Rubrik Penilaian Proyek


No Aspek Keterangan Skor
1 Perencanaan 4 poin terpenuhi 4
 Pemilihan lokasi observasi. 3 poin terpenuhi 3
 Pemilihan perlengkapan dan cara memperoleh data. 2 poin terpenuhi 2
 Rancangan jadwal proses pelaksanaan Proyek.
1 poin terpenuhi 1
 Pemilihan media kampanye.
2 Proses pelaksanaan proyek 4 poin terpenuhi 4
 Persiapan perlengkapan observasi. 3 poin terpenuhi 3
 Persiapan pertanyaan wawancara. 2 poin terpenuhi 2
 Kesesuaian data yang dicari dengan perencanaan
1 poin terpenuhi 1
Proyek.
 Kerjasama kelompok.
3 Hasil Produk Kampanye 4 poin terpenuhi 4
 Media yang digunakan menarik. 3 poin terpenuhi 3
 Menampilkan gambar tumbuhan. 2 poin terpenuhi 2
 Kebenaran isi media kampanye.
1 poin terpenuhi 1
 Kemudahan dalam memahami media kampanye.
4 Presentasi 4 poin terpenuhi 4
 Penggunaan bahasa yang baik dan benar. 3 poin terpenuhi 3
 Penyampaiannya mudah dipahami. 2 poin terpenuhi 2
 Penggunaan media yang menarik.
1 poin terpenuhi 1
 Kekompakan tim.

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pertemuan Pertama
 Ajaklah peserta didik di dalam kelompok kecil untuk merancang sebuah Proyek untuk
mengidentifikasi keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan sekitarnya dengan
membuat daftar nama spesies tumbuhan yang hidup di lingkungan sekitarnya sesuai dengan
intruksi Proyek Tahap 1.
 Perhatikan bagaimana proses peserta didik merancang kegiatan sehingga dimensi kreatif,
mandiri, bergotong royong dan berpikir kritis dapat terbentuk
 Tekankan bahwa Proyek yang dilakukan dilaksanakan berkelanjutan sepanjang proses
pembelajaran pada Bab 2 (Proyek Tahap 1, 2 dan 3) dan di akhir bab akan dipamerkan hasil
proyeknya.

Pertemuan Kedua
 Ajak peserta didik untuk melanjutkan Proyek Tahap 1 dengan melakukan kajian literatur
satu tanaman yang menarik bagi mereka untuk diketahui manfaatnya.
 Mintalah peserta didik untuk mencatat bumbu dapur yang dimiliki ibunya. Tekankan bahwa
catatan ini akan digunakan pada pertemuan berikutnya.

VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Pertemuan Pertama
 Ajaklah peserta didik merefleksi hal-hal yang telah dipahami dan yang tidak dipahami pada
pertemuan ini.

Pertemuan Kedua
 Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi hal-hal apa yang telah dipelajari, hal-hal apa yang
masih belum dipahami tentang subbab keanekaragaman hayati.
 Mintalah peserta didik menyampaikan pembelajaran apa yang mereka peroleh pada subbab
ini.
 Tekankan pada peserta didik manfaat belajar pada subbab ini.
LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Aktivitas 7.1
Ayo Mengamati
Cobalah Kalian pergi ke pasar terdekat, bisa pasar tradisional maupunsupermarket. Amatilah dan
catat sayur atau buah-buahan atau ikan apayang dijual di pasar tersebut. Setelah mengamati,
jawablah pertanyaanberikut
1. Ada berapa macam sayuran atau buah atau ikan yang Kalian temukandi pasar?
2. Adakah sayuran atau buah atau ikan yang Kalian kenal tetapitidak Kalian temukan di pasar? Jika
ada, sayuran atau buah apakahitu?
3. Apakah Kalian menemukan sayuran atau buah atau ikan yangjenisnya sama? Jika ya, sayuran
atau buah apakah itu?
4. Apakah perbedaan yang ditunjukkan oleh buah atau sayuran atauikan yang sejenis itu?
Berdasarkan perbedaan itu apakah yang dapatKalian simpulkan?
5. Berapa jeniskah sayuran atau buah atau ikan yang Kaliantemukan?
6. Apakah perbedaan yang ditunjukkan oleh berbagai jenissayuran atau buah atau ikan tersebut?
Apa yang dapat Kaliansimpulkan?

Proyek
Tahap 1. Mengidentifikasi Keanekaragaman Hayati
Lakukanlah observasi di sekitar tempat Kalian secara berkelompok.Buatlah daftar spesies tumbuhan
yang bermanfaat yang ada di daerahKalian. Untuk menambah informasi Kalian bisa melakukan
wawancaradengan tokoh setempat tentang spesies yang ada di daerah Kalian danmelakukan telaah
artikel di surat kabar atau media elektronik yangterpercaya.

Aktivitas 7.2
Ayo Menelaah
Bacalah intisari dua artikel berikut.
Intisari artikel 1 berjudul Kultur Jaringan pada Pisang yang ditulis olehIr. IGA. Maya Kurnia, M.Si
Pisang yang merupakan buah komoditas utama yang peminatnya tinggidi Bali dapat diperbanyak
dengan menggunakan kultur jaringan. Kulturjaringan merupakan metode untuk mengisolasi sel,
jaringan atau organtertentu yang ditumbuhkan secara aseptis menjadi tumbuhan lengkap.
Melalui metode ini 99% tanaman pisang dapat tumbuh.Untuk membaca detail artikel ini silahkan
Kalian mengakses linkhttps://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kultur-jaringanpada-
pisang-35Intisari artikel 2 berjudul Zhong Zhong dan Hua Hua, Monyet HasilKloning Ini Akan
Hidup Menderita? yang ditulis oleh Akhyari Hananto.
Zhong Zhong dan Hua Hua adalah primata pertama yang berhasildikloning oleh Ilmuan dari Cina.
Monyet ini dikloning dengan metodeyang sama dengan domba Dolly dengan 79 kali percobaan,
dimanasepanjang proses percobaan sebanyak 79 monyet dibuat hidup dalamkondisi yang
menyedihkan dan hidup dalam hitungan hari.
Untuk membaca detail artikel ini silahkan Kalian mengakses
linkhttps://www.mongabay.co.id/2018/01/30/zhong-zhong-dan-hua-huamonyet- hasil-kloning-ini-
akan-hidup-menderita/
Setelah membaca artikel tersebut, cobalah Kalian menjawab pertanyaanberikut.
1. Berdasarkan artikel tersebut apa kelebihan teknik kultur jaringandalam mengatasi permasalahan
langkanya tumbuhan tertentu?
2. Apa kelemahan penggunaan teknik kultur jaringan dalam mengatasipermasalahan langkanya
tumbuhan?
3. Pada hewan juga dikenal teknik kloning. Menurut Kalian, apakahteknik kloning tepat digunakan
sebagai salah satu cara mengatasipermasalahan langkanya hewan tertentu?

Ayo Berlatih
Setelah Kalian belajar tentang keanekaragaman hayati, ayo coba Kalian
jawab pertanyaan berikut.
1. Bacalah intisari artikel yang berjudul Populasi Bertambah, KameraPengintai Rekam 58 Badak
Jawa Pada Tahun 2013 yang ditulis olehIndra Nugraha.
Hasil monitoring badak jawa tahun 2013 menyebutkan jumlahpopulasi sebanyak 58 ekor yang
jumlahnya meningkat dari 2 tahunsebelumnya, dimana tahun 2012 populasi badak berjumlah 51
ekor dantahun 2011 berjumlah 35 ekor. Monitoring ini dilakukan dengan 120camera trap
sehingga selain jumlah, dinamika populasi dan interaksibadak jawa dengan spesies lain juga
dapat diamati. Data monitoring iniakan menjadi acuan dalam pengembangan second habitat
untuk badakjawa.
Untuk membaca detail artikel ini silahkan Kalian mengakses
linkhttps://www.mongabay.co.id/2014/03/04/populasi-bertambah-kamerapengintai-rekam-58-
badak-jawa-pada-2013/
Berdasarkan artikel tersebut, jawablah pertanyaan berikut.
a. Deskripsikan dalam bentuk grafik bagaimana populasi spesies badakjawa selama 5 tahun
terakhir?
b. Berdasarkan informasi pada artikel tersebut, buatlah prediksi badakJawa pada 20 tahun
mendatang!
c. Apakah solusi yang dapat Kalian tawarkan untuk mengatasi penurunpopulasi badak jawa?
2. Seseorang peneliti melakukan penelitian untuk menentukan statussuatu hewan endemik dalam
keadaan langka atau tidak. Untuk itupeneliti tersebut harus menghitung populasi hewan tersebut
di alambebas. Pilihlah benar atau salah aktivitas yang dilakukan oleh penelititersebut!
Pernyataan Benar Salah
Meletakkan kamera di beberapa tempat, kemudianmenganalisis
gambar hewan yang terekamdengan parameter tertentu untuk
menentukanspesies yang sama.
Menghitung jumlah spesies pada beberapawilayah tertentu
kemudian menghitung total dariseluruh hasil hitungan.
Memberi tanda pada spesies yang ditemui, hinggatidak menemukan
spesies yang tidak memilikitanda, kemudian menghitung jumlah
tanda yangtelah digunakan.
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Keanekaragaman Hayati
Cobalah Kalian memperhatikan tanaman di taman. Amati bentuk daun,bentuk bunga, warna bunga,
bentuk batang tanaman yang Kalian lihat. Apayang Kalian temukan? Apakah semua tanaman yang
Kalian lihat memilikiciri-ciri yang sama? Mengapa ada keanekaragaman pada tumbuhan?Sebelum
belajar lebih lanjut, ayo lakukan Aktivitas 7.1.

Pengertian Keanekaragaman Hayati


Keanekaragaman hayati berarti keberagaman yang ada pada mahklukhidup. Keberagaman dapat
ditemukan pada tingkatan gen, spesies danekosistem. Keanekaragaman pada mahkluk hidup ini
terjadi akibat adanyafaktor genetik atau keturunan dan perbedaan faktor lingkungan.

Tingkatan Keanekaragaman Hayati


1. Keanekaragaman hayati tingkat gen
Masih ingatkah Kalian buah sejenis yang Kalian temukan padaAktivitas 7.1? Mungkin diantara
Kalian menemukan bahwa ada banyakvarietas pisang yang Kalian lihat, seperti pisang susu dan
pisang tanduk.Meskipun sama-sama merupakan pisang, tetapi bentuk, ukuran danrasa pisang-
pisang tersebut beranekaragam. Inilah yang disebut dengankeanekaragaman hayati tingkat gen.
Keanekaragaman hayati tingkat genadalah keanekaragaman yang ada dalam satu spesies.

Gambar 7.1. Contoh Keanekaragaman hayati tingkat gen pada buah pisang.
Sumber: Kemendikbudristek/Puspaningsih (2021)
2. Keanekaragaman hayati tingkat jenis
Sebelumnya Kalian telah menemukan bahwa buah pisang dalam satuspesies dapat
beranekaragam karena adanya variasi gen. Buah pisang punsesungguhnya memiliki
keanekaragaman tingkat jenis. Keanekaragamanhayati tingkat jenis adalah keanekaragaman
hayati yang terjadi antarspesies. Coba Kalian perhatikan pisang klutuk, pisang mas, dan pisang
raja.Meskipun ketiga-tiganya merupakan tanaman pisang, akan tetapi merekaberasal dari spesies
yang berbeda. Masing-masing spesies pisang tersebutmemiliki perbedaan bentuk buah, ukuran
buah dan rasa buah.

Gambar 7.2. Contoh Keanekaragaman hayati tingkat jenis pada buah pisang.
Sumber: Kemendikbudristek/Puspaningsih (2021)
3. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
Indonesia dengan bentang alamnya yang luas, memiliki beberapaekosistem, seperti hutan hujan
tropis, hutan bakau dan sabana. Hutanhujan tropis dihuni oleh tumbuhan yang beranekaragam
mulai dari yangberukuran kecil hingga pohon besar. Selain itu di hutan hujan tropis jugahidup
beranekaragam hewan. Hutan bakau terletak di rawa atau pinggirpantai dan hanya ditumbuhi
oleh tanaman mangrove. Hewan yang biasanyahidup di hutan mangrove ini adalah ikan dan
burung laut. Sedangkansabana adalah wilayah yang didominasi oleh tanaman jenis rumput.
Hewanyang hidup di dalamnya juga cenderung mamalia kecil dan burung.
Ketiga ekosistem tersebut memiliki perbedaan yang dapat dilihat darijenis tanaman, jenis
binatang, keadaan tanah, intensitas cahaya mataharidan curah hujan pada ketiga hutan tersebut.
Perbedaan yang terjadi padaketiga daerah ini disebut dengan keanekaragaman hayati tingkat
ekosistem.Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem adalah keanekaragaman hayatiyang terjadi
antar ekosistem.

Gambar 7.3. Contoh Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem


Sumber: Kemendikbudristek/Puspaningsih (2021) dan Flicker.com/Eric Baker (2018)

Keanekaragaman Hayati Indonesia


Tahukah Kalian bahwa Indonesia termasuk negara yang memilikikeanekaragaman hayati tertinggi
kedua setelah Brazil. Indonesia secaraastronomis terletak 60 LU sampai 110 LS dan 95o BT sampai
141o BTsehingga Indonesia memiliki iklim tropis. Wilayah Indonesia memilikicurah hujan yang
tinggi dan cahaya matahari sepanjang tahun. Keadaaninilah yang mendukung untuk hidupnya
berbagai organisme, sehinggaIndonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.
Fauna Indonesia dapat dibagi menjadi 3 wilayah, wilayah barat (Sumatra,Kalimantan, Jawa dan
pulau kecil di sekitarnya), wilayah tengah (Sulawesidan Nusa Tenggara) dan wilayah timur (Papua
dan pulau di sekitarnya).
Hewan wilayah barat memiliki ciri-ciri yang sama dengan hewan yangada di benua Asia sehingga
disebut dengan hewan asiatis. Hewan asiatisbiasanya berupa mamalia berukuran besar dan sedikit
burung berbulu indah,contohnya gajah, badak dan orang utan. Hewan wilayah timur memilikiciri-
ciri seperti hewan di benua Australia sehingga disebut dengan hewanaustralis. Hewan australis
biasanya berupa hewan mamalia berukurankecil, hewan berkantong dan burung berbulu indah
seperti kuskus dancendrawasih. Berbeda halnya dengan hewan di wilayah tengah, hewan
inimemiliki ciri-ciri peralihan antara hewan asiatis dengan hewan australis.
Contoh hewan peralihan adalah Komodo, Anoa dan Maleo.
Indonesia juga kaya akan keanekaragaman tumbuhan, mulai dari lumut,paku hingga tumbuhan
berbiji. Beberapa tumbuhan di Indonesia merupakantumbuhan endemik yang tidak ditemukan di
manapun di dunia. Denganbentang alam Indonesia yang luas mungkin saja masih ada spesies
tanamanyang belum teridentifikasi. Di antara tumbuhan yang sudah diidentifikasibaru sebagian
kecil yang diketahui manfaatnya.
Berdasarkan data Badan Informasi Geospasial (BIG), Indonesiamemiliki luas daratan 1.890.739
km2 dan luas lautan 6.315.222 km2. Dengandemikian wilayah Indonesia terdiri dari 76,96% lautan.
Laut Indonesia jugamemiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Biota laut yang
dimilikiberanekaragam, baik itu protista, tumbuhan ataupun hewannya. Masihbanyak kekayaan laut
Indonesia yang belum dieksplorasi dan bahkan belumdimanfaatkan.
Sungguh luar biasa kekayaan alam Indonesia bukan? Sungguh beruntungkita menjadi warga negara
Indonesia. Kita harus bersyukur kepada TuhanYang Maha Esa karena lahir di negeri yang kaya
akan keanekaragamanhayati. Berikut adalah gambaran kecil betapa Tuhan memberkahi
Indonesiadengan keanekaragaman flora dan fauna, baik di daratan maupun di lautan.
Hewan Tipe Peralihan

Gambar 7.4. Anoa


Sumber: Flickr.com/Greg Goebel (2012)
Anoa (Bubalus sp) disebut pulakerbau kerdil yang merupakanhewan endemik di daerah
PulauSulawesi dan Pulau Buton. Hewanini suka berendam di lumpur, hidupsoliter dan hanya
akan bertemudengan kawanannya jika si betinaakan melahirkan.
Hewan Tipe Asiatis

Gambar 7.5. Badak jawa


Sumber: Flickr.com/Alain Compost (2013)
Badak jawa (Rhinoceros sondaicus)atau yang dikenal dengan badakbercula satu adalah salah satu
badakjenis langka yang ada di dunia yanghidup di Taman Nasional UjungKulon.
Hewan Tipe Australis

Gambar 7.6. Cendrawasih


Sumber: Flickr.com/Reza Pratama (2009)
Cendrawasih (Paradisaea apoda) disebutbird of paradise karena keindahan bulunya.Burung ini
habitatnya di daerah Papua. Padazaman dahulu bulu burung ini dijadikanhiasan sampai ke daratan
Eropa.
Flora Indonesia
Gambar 7.7. Buah merah
Sumber: Flickr.com/Muhammad Yusuf (2008)
Tanaman buah merah (PandanusConoideus) yang dijadikan jamuandalam pesta adat bakar
batuoleh penduduk Wamena, Papuasebenarnya merupakan tanamanpandan-pandanan. Buah
tanamanini memiliki kandungan tokorefoldan betakarotin sebagai zatantioksidan. Tanaman ini
dapatdijadikan obat anti kanker danmembantu meningkatkan imuntubuh penderita AIDS.

Gambar 7.8. Cendana


Sumber: Flickr.com/David Eickhoff (2009)
Wangi aroma cendana sudah tidakasing lagi bukan? Bahkan wangicendana ini menjadi
wewangianprimadona di daerah eropa.Tanaman cendana (Santalum album)adalah tanaman asli
Indonesiayang banyak ditemukan di NusaTenggara Timur.

Manfaat Keanekaragaman Hayati


Keanekaragaman hayati bukan hanya memberikan manfaat langsungkepada manusia namun juga
sangat penting dalam mempertahankankeberlangsungan ekosistem. Sebagai contoh hutan hujan
tropis dengankeanekaragaman hayatinya yang tinggi, lebih mendukung untuk kelestarianekosistem
dibandingkan dengan ekosistem pertanian yang monokulturSeringkali kita mendengar bahwa ada
hama tertentu yang menyerangpadi misalnya wereng. Hal ini terjadi karena hanya ada satu jenis
tanamandi sana yaitu padi. Ketiadaan predator alami wereng menyebabkanterjadinya ledakan
populasi wereng sehingga populasi wereng meningkattinggi. Selain itu, petani juga harus
menambahkan pupuk pada lahan agartanaman padi dapat tumbuh dengan subur. Berbeda dengan
hutan hujantropis, dengan adanya tanaman dan hewan yang beranekaragam makakesempatan satu
jenis hewan untuk meningkat populasinya dengan cepatmenjadi berkurang. Begitu pula dengan daur
materi yang berjalan secaraalami tanpa campur tangan manusia. Daun, ranting yang telah mati
akanjatuh ke tanah kemudian diurai oleh jamur dan mikroorganisme lain yangada di dalam tanah,
sehingga tidak perlu dilakukan pemupukan pada lahanhutan hujan tropis.
Manfaat Keanekaragaman Hayati
Gambar 7.9. Kunyit
Sumber: Flickr.com/Dewi Aisyah (2016)
Kunyit (Curcuma domestica) banyakditemukan di Indonesia dan biasadigunakan sebagai bumbu
masakan.Kandungan kukurmin padakunyit dapat meningkatkan imuntubuh lho! Selain itu
kandunganvitamin dan antioksidannya dapatmencegah penuaan dini.

Gambar 7.10. Tanaman Ulin


Sumber: Flickr.com/Aditya Darmasurya (2016)
Tanaman ulin (Eusideroxylonzwageri) merupakan tanaman asliPulau Kalimantan. Kayu
tanamanini tahan terhadap rayap, perubahankelembapan dan suhu serta air laut,sehingga baik
digunakan untukpondasi bangunan dalam air, ataprumah, kusen dan pintu.
Selain berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem, keanekaragamanhayati memiliki banyak
manfaat lain bagi manusia. Keanekaragamanhayati merupakan sumber pangan, sandang, papan,
obat-obatan, bahankecantikan dan ekonomi bagi manusia. Selain itu juga sebagai sumber
ilmupengetahuan dan plasma nutfah dalam pengembangan varietas unggul darisebuah spesies,
seperti varietas unggul padi Indragiri yang berasal darivarietas lokal Barumun dan Rojolele.

Pelestarian Keanekaragaman Hayati Indonesia


Keanekaragaman hayati dapat mengalami penurunan baik karena faktoralam maupun akibat
aktivitas manusia. Bencana alam, misalnya kebakaranhutan, merupakan salah satu faktor alam yang
mengakibatkan kerusakanekosistem yang dapat mengancam berkurangnya keanekaragaman hayati.
Secara umum aktivitas manusia memiliki andil besar terhadap berkurangnyakeanekaragaman hayati
Indonesia.
Seringkali aktivitas manusia yang bertujuan untuk meningkatkanperekonomian malah mengancam
keanekaragam hayati, misalnyaalih fungsi lahan hutan hujan tropis menjadi perkebunan,
pertanian,dan keperluan lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut mengakibatkanberkurangnya habitat
beberapa mahkluk hidup yang hidup di hutan hujantropis dan juga berakibat pada musnahnya
spesies tertentu.
Contoh lain tentang kegiatan manusia yang mengancam berkurangnyakeanekaragaman adalah
penangkapan satwa untuk diperjualbelikan.
Trenggiling adalah salah satu hewan yang diburu untuk obat tradisional.
Kegiatan manusia ini tentulah mengancam populasi trenggiling ini bukan?Selain itu, masih banyak
aktivitas manusia yang dapat menurunkankeaneakaragaman hayati seperti penyeragaman varietas
tanaman dan rashewan budidaya, penebangan hutan dan penggunaan pestisida.
Berbagai upaya dapat dilakukan untuk tetap menjaga kelestariankeanekaragaman hayati seperti
hutan lindung, cagar alam dan tamannasional. Untuk mengatasi kelangkaan tanaman dapat
dilakukanperbanyakan dengan kultur jaringan sedangkan untuk mengatasikelangkaan hewan dapat
dilakukan dengan menggunakan teknologikloning.
Lampiran 3
GLOSARIUM
Abiotik : komponen penyusun ekosistem yang terdiri atas makhluk tak hidup.
Adaptasi : sifat makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Bioma : kumpulan ekosistem yang meliputi suatu wilayah yang sangat luas dan memilikiiklim
tertentu. Bioma memiliki tipe tumbuhan dan hewan yang khas.
Biosfer : kumpulan berbagai ekosistem di dunia.
Biotik : komponen penyusun ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup.
Ekosistem : hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik.
Fauna : komunitas hewan yang mendiami suatu daerah atau pulau.
Fenotip : sifat yang tampak atau terlihat pada suatu organisme. Fenotip merupakan hasilinteraksi
antara genotip dengan lingkungan.
Flora : komunitas tumbuhan suatu daerah.
Gen : unit dasar pewarisan sifat.
Genom : jumlah kromosom atau materi genetik dalam susunan haploid dalam sel setiapindividu
suatu spesies.
Genotip : sifat yang tidak tampak pada suatu organisme.
Habitat : tempat suatu organisme mempertahankan kehidupannya.
Hibrida : perkawinan atau persilangan dua individu yang berbeda karakter genetisnya.
Keberagaman : totalitas variasi gen, spesies, dan ekosistem yang menunjukkan berbagaivariasi
bentuk, penampakan, frekuensi, ukuran, serta sifat lainnya.
Komunitas : kumpulan populasi yang mendiami wilayah tertentu dan terjadi interaksi.
Kultivar diartikan sebagai sekelompok tanaman yang memiliki satu atau lebih ciri yangdapat
dibedakan secara jelas, dan tetap mempertahankan ciri-ciri khas ini ini jikadireproduksi (secara
seksual maupun aseksual). Yang dapat disebut kultivar dengandemikian adalah populasi terseleksi,
galur, klon, atau hibrida
Mutasi : perubahan materi genetik (DNA) yang dapat diwariskan secara genetis padaketurunannya.
Mutasi somatik : mutasi yang terjadi pada sel-sel soma (tubuh).
Plasma Nutfah : sumber sifat keturunan (gen) yang dapat dimanfaatkan dandikembangkan untuk
menciptakan jenis unggul.
Spesies : organisme yang dapat melakukan perkawinan dengan sesamanya danmenghasilkan
keturunan yang fertil.
Takson : setiap unit tertentu dalam klasifikasi, misalnya spesies, genus, famili.
Variasi : perbedaan sifat dalam satu jenis (spesies).
Varietas : suatu populasi tanaman dalam satu spesies yang menunjukkan ciri berbedayang jelas.
Vegetatif : bagian atau jaringan tubuh yang bekerja untuk kegiatan sehari-hari, bukanuntuk berbiak.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Anna Permanasari, dkk., 2021, Buku Guru dan Buku Siswa: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA
Kelas X, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta.
Kemdikbud. 2020. Profil Pelajar Pancasila. Jakarta:Kemdikbud.
Kemdikbud. 2021. Capaian Pembelajaran Fase E Mata Pelajaran Fisika, Kimia, Biologi. Jakarta
Irnaningtyas. 2019. Biologi untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Sunarmi, 2014. MELESTARIKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI MELALUIPEMBELAJARAN DI
LUAR KELAS DAN TUGAS YANG MENANTANG, Jurnal
Pendidikan Biologi Volume 6, Nomor 1, Agustus 2014, hlm. 38-49
https://www.neliti.com/id/publications/117974/melestarikan-keanekaragaman-hayatimelalui-
pembelajaran-di-luar-kelas-dan-tugas
Wahyuningsih, Tri. 2011. Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati. Modul 1.Materi Kurikuler
Biologi SMA. In: Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati.
Universitas Terbuka, Jakarta, pp. 1-49. ISBN 9789790113336http://repository.ut.ac.id/4375/

Anda mungkin juga menyukai