MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X Pertemuan 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X

KEANEKARAGAMAN HAYATI
Oleh : ISTY
I. IDENTITAS
A. Identitas Umum
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas :X
Alokasi Waktu : 3x45 menit (4 pertemuan)
Judul Modul : Keanekaragman Hayati
B. Informasi Khusus
Kompetensi Awal : 1. Ruang Lingkup Biologi
2. Struktur Organisasi Kehidupan
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
 Beriman, bertakwa Kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
 Berkebinekaan Global
 Bergotong royong
 Bernalar Kritis
Sarana dan Prasarana yang diperlukan
Hp dengan koneksi internet yang bagus, LKPD, alat tulis, buku acuan pembelajaran,
Lingkunga sekitar sekolah
Model/Metode Pembelajaran : Discovery learning

II. KOMPONEN INTI


1. Capaian Pembelajaran

Elemen Capaian Pembelajaran (CP)


Pemahaman Biologi Pada akhir fase E, peserta didik
memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-permasalahan
berdasarkan isu lokal, nasional
atau global terkait pemahaman
keanekaragaman makhluk
hidup dan peranannya, virus
dan peranannya, inovasi
teknologi biologi, komponen
ekosistem dan interaksi antar
komponen serta perubahan
lingkungan.

2. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan belajar mandiri, diskusi kecil dan melakukan kegiatan sederhana di
rumah,
peserta didik dapat menyajikan atau mendeskripsikan tingkat keanekaragaman
hayati serta
penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia beserta upaya pelesatariannya.

3. Asesmen
Asesmen Dilaksanakan dalam 3 (tiga) prosedur/kegiatan dengan penjelasan
berikut :
Diagnostik Formatif Sumatif
diagnostic kognitif yang Asesmen formatif Asesmen sumatif
dilaksanakan pada awal dilaksanakan pada setiap dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (asesmen akhir pertemuan sebagai materi Keanekaragaman
terlampir) post test (asesmen hayati
terlampir)
a) Instrumen Asesmen
Asesmen Ketrampilan (Lembar Pengamatan), Rubrik tes tertulis (pilihan
ganda dan uraian), Rubrik Penilaian karakter profil Pelajar Pancasila
b) Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Mampu mengindentifikasi Tipe Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas)
Mampu mengindentifikasi Tipe Ekosistem (Air dan Darat)

4. Pertanyaan Pemantik
 Sebutkan struktur organisasi kehidupan yang sudah kalian pelajari!
 Coba kalian lihat wajah teman dalam satu kelas, Mengapa setiap individu
mempunyai karakteristik yang berbeda?

5. Pemahaman Bermakna
 Peserta didik dapat memahami tentang pentingnya mempelajari
Keanekaragaman hayati agar dapat terus melestarikannya.
Kegiatan Pembelajaran 1

Pertemuan 1 : Tipe Keanekaragaman Hayati


Tujuan :
Peserta didik mampu membedakan dan mendeskripsikan mengenai
keanekaragaman hayati gen, jenis, dan ekosistem melalui kegiatan observasi.
a. Kegiatan Inti (4 JP)
1) Pembukaan (15 Menit)
a) Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik
dan menanyakan kabar peserta didik
b) Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan tujuan pembelajaran
yang harus dicapai peserta didik
c) Guru meminta siswa memperhatikan wajah teman sebangkunya dengan
teliti. Guru bertanya mengapa setiap individu mempunyai karakteristik
yang berbeda?
2) Inti
a) Pemberian stimulus
Guru menunjukkan sebuah gambar kepada peserta didik untuk mencari
perbedaan dua jenis daun dari pohon yang berbeda yang memiliki
kemiripan bentuk dan arahkan peserta didik menemukan perbedaan dan
persamaannya.

 Berikan kesempatan pada peserta didik bertanya dengan menggunakan


kata tanya “apa”; “mengapa”; dan “di mana”.
 Persilahkan peserta didik untuk mencatat pertanyaan-pertanyaan yang
mereka ajukan di LKPD yang telah diberikan.

b) Identifikasi masalah
 Kelompokan peserta didik sebanyak 5 orang setiap kelompok
 Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang ditulis oleh setiap peserta didik
dalam LKPD, arahkan peserta didik dalam kelompok memilih 3
pertanyaan paling penting yang berhubungan dengan tujuan
pembelajaran.

c) Pengumpulan dan pengolahan data


 Peserta didik dipandu guru melalui LKPD untuk melakukan pencarian
internet mengenai pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
 Arahkan peserta didik untuk menyimpulkan jawaban apa saja yang
ditemukan dengan cara dicatat di LKPD, dan menuliskan referensi yang
digunakannya
 Guru menyampaikan pentingnya bekerja dalam tim, saling berdiskusi, dan
menghargai pendapat dalam proses pembelajaran. Verification (Pemb
d) Pembuktian
 Hasil pengumpulan dan pengolahan data yang telah dicatat dalam LKPD,
kemudian dikemukakan oleh peserta didik di kelas. Bapak/Ibu
mempersilahkan peserta didik yang lain untuk memberikan tanggapan,
persetujuan, ketidak setujuan, dan atau pertanyaan.
 Peserta didik yang tampil dibantu guru menanggapi respon teman-
temannya tersebut.

e) Menarik kesimpulan
Berdasarkan kegiatan tersebut,
 Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tiap kelompok
 Guru memberikan nilai untuk tiap kelompok

3) Penutup
 Resume: Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang
macammacam keanekaragaman hayati
 Refleksi: Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengrefleksi
pembelajaran pada hari ini,supaya terjadi evaluasi dan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran di pertemuan selanjutnya.
 Guru memberikan contoh pembiasaan positif kesadaran terhadap
pentingnya keanekaragaman hayati terutama dalam konservasi plasma
nutfah.
 Guru memberikan evaluasi kepada peserta didik
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya

b. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik Refleksi


Peserta Didik
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah anda aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan yang kamu alami pada kegiatan pembelajaran?
Refleksi Pendidik
1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
3. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
4. Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
5. Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan
pembelajaran? Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

c. Perangkat Asesmen
1) Asesmen formatif (diberikan pada saat Post-test)
Silahkan Anda pilih jawaban yang paling tepat! (setiap poin bernilai 20)
1. Pilih contoh keanekaragaman hayati tingkat gen yang paling tepat dari
pasangan organisme berikut ini!
A. Ayam hutan – Burung
B. Ayam hutan – Burung unta
C. Singa jantan – Singa betina
D. Kucing – Tikus
E. Cicak – Tokek

2. Ekosistem danau yang terbentuk dari keanekaragaman hayati gen dan jenis
juga komponen abiotik lainnya adalah kekayaan lingkungan untuk bisa
menunjang kehidupan di sekitarnya. Apa hal paling penting yang menyebabkan
ekosistem memiliki nilai kebermafaatan tinggi seperti itu?
A. Adanya faktor biotik dan abiotik khas danau seperti alga air tawar dan ikan
sehingga keanekaragaman hayati semakin tinggi
B. Adanya faktor biotik khas danau seperti ikan dan ganggang yang
menyebabkan ekosistem danau menjadi luas dan jadi sumber air
C. Jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang berbeda juga jenis airnya yang tawar
sehingga bisa digunakan untuk sumber air sehari-hari
D. Faktor biotik seperti ikan, ganggang, kerang air tawar; yang berinteraksi
dengan faktor abiotik seperti air, tanah, udara, dan iklim
E. Adanya keadaan iklim dari ekosistem danau yang khas sehingga berbagai
organisme bisa tumbuh dan berkembang.
3. Mana contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis dari pilihan-pilihan di bawah
ini?

A. B.

C. D.

E.

4. Apakah Anda setuju bahwa Gambar yang ditampilkan berikut merupakan


keanekaragaman tingkat gen?

A. Setuju, karena memiliki bentuk yang hampir sama dan berasal dari
kelompok rimpang (Zingiberaceae)
B. Setuju, karena memiliki fungsi yang hampir sama yaitu sebagai bumbu dari
kelompok rimpang (Zingiberaceae)
C. Setuju, karena bentuk dan fungsinya hampir sama, juga berasal dari
kelompok rimpang (Zingiberaceae)
D. Tidak Setuju, karena berasal dari kelompok rimpang (Zingiberaceae) dan
bukan berasal dari satu spesies yang sama
E. Tidak Setuju, karena fungsinya ada yang digunakan untuk obat dan ada yang
digunakan untuk bumbu masakan.

5. Hal apa yang paling menentukan bahwa organisme di bawah ini adalah contoh
keanekaragaman hayati tingkat jenis?

A. Memiliki genus yang sama


B. Memiliki famili yang sama
C. Memiliki variasi yang sama
D. Memiliki spesies yang sama
E. Memiliki kingdom yang sama

2) Asesmen Diskusi
Indikator:
1) Terdiri dari point-point penting yang akan disampaikan sesuai LKPD (adanya
pertanyaan, data, dan jawaban sesuai kesimpulan kelompok
2) Hasil original dari diskusi kelompok

Rubrik:

Score Deskriptor
2 Jika peserta didik menunjukkan 2 indikator tersebut
1 Jika peserta didik menunjukkan salah satu dari 2 indikator
0 Jika peserta didik tidak menunjukkan keduanya

Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara : (score/2) x 10 = Nilai

Daftar Cek:
Indikato
No. Nama Peserta Didik r Score Nilai
1 2
1.
2.

… … dst.
3) Asesmen Sikap
Indikator:

1) Mengajukan pertanyaan
2) Mengidentifikasi dengan panca indera
3) Mengolah informasi dan gagasan
4) Merefleksi pemikirannya sendiri

Rubrik:

Score Deskriptor
4 Jika peserta didik menunjukkan 4 indikator tersebut
3 Jika peserta didik menunjukkan 3 dari 4 indikator
2 Jika peserta didik menunjukkan 2 dari 4 indikator
1 Jika peserta didik menunjukkan 1 dari 4 indikator
0 Jika peserta didik tidak menunjukkan satupun dari indikator

Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara : (score/4) x 10 =Nilai

Daftar Cek Peserta Didik

Indikator
No. Nama Peserta Didik Score Nilai
1 2 3 4
1.
2.
… … dst.

d. Pengayaan dan remedial


Pengayaan

Bapak/Ibu, bagi peserta didik yang sudah mencapai tujuan pembelajaran, silahkan
berikan kegiatan berikut sebagai pengayaan.
a. Aktivitas
Amati ekosistem unik yang ada di sekitar tempat tinggal peserta didik, silahkan
memilih danau, tepi pantai, kebun, sawah, atau bukit. Kemudian arahkan
peserta didik untuk mengidentifikasi ada berapa banyak jenis tanaman dan
hewan yang dikenali melalui observasi. Hasil observasi dapat dituliskan pada
tabel berikut.
Tabel hasil observasi keanekaragaman mahluk hidup

Nama: __________________ Kelas: _______________

Jenis Habitat: danau, pantai, kebun, sawah, bukit,………………… (pilih atau


tuliskan)

Keanekaragama
Nama Spesies/Famili Nama Daerah
n

Gen

Jenis

Ekosistem

b. Materi
Keanekaragaman hayati merupakan istilah yang berkenaan dengan
berbagai kehidupan di bumi. Keanekaragaman hayati adalah kekayaan hidup di
bumi, jutaan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, genetika yang
dikandungnya, dan ekosistem dimana mereka melangsungkan kehidupannya.
Setiap tingkatan organisme tersebut penting bagi manusia karena merupakan
sumber daya yang memiliki nilai ekonomis dan ekologis yang cukup tinggi.
Ekosistem hutan sebagai contoh, keanekaragaman spesies menghasilkan
berbagai macam flora dan fauna yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber
pangan, tempat bernaung, obat- obatan dan kebutuhan hidup lainnya (Primack
et al., 1998 dalam Sunarmi, 2014).
Keanekaragaman hayati dapat di- kelompokkan menjadi tiga, yaitu: 1) ke-
anekaragaman spesies, hal ini mencakup semua spesies di bumi, termasuk
bakteri dan protista, 2) keanekaragaman hayati, variasi genetik dalam satu
spesies, 3) keaneka- ragaman komunitas. Komunitas biologi yang berbeda serta
asosiasinya dengan lingkungan fisik (ekosistem) masing- masing.
Ketiga tingkatan keanekaragaman hayati itu diperlukan untuk kelanjutan
hidup di bumi dan penting bagi manusia. Sebagai negara mega-biodiversity,
berdasarkan keanekaragaman jenis menurut Supriatna (2008:15, dalam
Sumarni, 2014), Indonesia menempati papan atas, yaitu urutan kedua dunia
setelah Brazil untuk mamalia, urutan keempat dunia untuk reptil, urutan kelima
dunia untuk burung, urutan keenam untuk amfibi, urutan keempat dunia untuk
dunia tumbuhan, urutan pertama dunia untuk tumbuhan palmae, urutan ketiga
dunia untuk ikan air tawar setelah Brazil dan Columbia.
c. Asesmen pengayaan
Rubrik dan Indikator

Jumlah organisme yang diidentifikasi Skor


1-5 50
6 – 10 dan atau lebih dari 10 100

Remedial

Bapak/Ibu, bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan
berikan kegiatan berikut sebagai pengayaan.
1) Aktivitas
a) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada
beberapa anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga
memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan
disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
b) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan
sama.
c) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda.Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik
mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara
penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan
tes/pertanyaan.
d) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas
yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
2) Materi
(Terlampir)
3) Asesmen remedial
Gunakan perangkat asesmen formatif yang sebelumnya telah diberikan, atau
Bapak/Ibu bisa membuat soal yang setara dengan asesmen formatif tersebut.

e. Lampiran
1. Lembar Kerja Siswa

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Materi : Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen, Jenis, dan Ekosistem)

Nama : ____________ Kelas : _____________

Kelompok : ____________ Tanggal. : _____________

A. Tujuan:
Anda mampu membedakan dan mendeskripsikan mengenai keanekaragaman hayati gen, jenis, dan ekosistem
melalui kegiatan observasi.

B. Kegiatan:
Anda akan dipandu oleh Guru untuk melakukan pengamatan di lingkungan tempat tinggal atau di lingkungan
sekolah. Kesimpulan hasil pengamatan akan ditampilkan dan didiskusikan bersama Guru dan rekan-rekan
sekelas.

C. Petunjuk penggunaan LKPD:


Ikuti dan isi langkah-langkah pembelajaran berikut ini.

1. Setelah Anda melakukan pengamatan, buatlah 3 buah pertanyaan yang terkait dengan pengamatan yang
dilakukan menggunakan kata tanya “apa”, “mengapa”, dan “di mana”.

a. ______

b. ______

c. ______

2. Dari pertanyaan yang Anda tulis di no.1, diskusikan bersama-sama dengan anggota kelompok untuk memilih
3 (tiga) pertanyaan paling penting yang akan membantu Anda memahami keanekaragaman hayati tingkat
Gen, Jenis, dan Ekosistem.
a. ______

b. ______

c. ______
Lanjutan…

3. Agar pertanyaan di no.2 terjawab, carilah data pendukung melalui bacaan (Anda boleh mencari dengan
menelusuri internet), kemudian tulis intinya saja di tabel berikut. Perhatikan contoh di no.1.

No. Data Judul Buku/Yang dibaca


1 Contoh: keanekaragaman gen ada 3 jenis …dst… Biologi kelas X, Irnaningtyas, 2019.

4. Simpulkan berdasarkan data yang Anda catat di no.3 untuk menjawab pertanyaan yang dipilih kelompok di
no.2

5. Setelah Anda berdiskusi di kelas, tulis masukan apa saja yang menurut Anda penting untuk melengkapi
jawaban Anda di no. 4.
2. Materi (Bapak/Ibu bisa mengakses materi ini pada link
http://repository.ut.ac.id/4375/1/PEBI4527-M1.peserta didikf

Anda tentu sering memperhatikan lingkungan tempat Anda beraktivitas. Tidak


hanya ada bangunan dan Gedung, Anda juga akan mendapati organisme berupa hewan
dan tumbuhan. Sekalipun di rumah, tentu Anda tidak sendirian bukan? Selain ada
keluarga, Anda juga pasti mendapati organisme lain seperti cicak, nyamuk, lalat, laba-
laba, kucing, anjing, ayam, tanaman hias, rumput, lumut, dan sebagainya. Setiap
organisme yang teramati memiliki ciri-ciri yang umum maupun khusus. Ciri umumnya
seperti bernafas, bergerak, berkembang biak, memberikan respon terhadap rangsang,
tumbuh, dan lain-lain. ciri khususnya tentu Anda lebih paham, bahwa organisme yang
telah disebutkan sebelumnya satu sama lain pasti punya ciri khusus yang tidak dimiliki
oleh organisme lainnya.

Artinya, organisme menunjukkan adanya keanekaragaman variasi bentuk,


penampilan, perilaku, dan lain-lain. Sudah Anda pelajari sebelumnya bahwa organisme
sejenis berinteraksi dalam suatu populasi, kemudian berbagai organisme berinteraksi
dalam suatu komunitas, kemudian mahluk hidup dalam suatu komunitas berinteraksi
dengan benda-benda tidak hidup seperti udara, iklim, kelembaban, air, tanah, dan
sebagainya untuk membentuk ekosistem. Biologi mengenal keanekaragaman mahluk
hidup ke dalam tiga tingkatan yaitu tingkat gen, tingkat jenis, dan tingkat ekosistem.

Kita Bahas satu persatu yuk!

A. Keanekaragaman Genetik
Perhatikan Gambar berikut.
https://images.app.goo.gl/v1Wwc4Um1EVuXAsS6
https://images.app.goo.gl/NwxEKQBXrjnkNWQ17

Kita barangkali pernah melihat atau sengaja mengamati keanekaragaman


bentuk, penampilan dan sifat-sifat lain pada suatu makhluk hidup. Misalnya, pada
durian untuk tumbuhan dan ayam untuk hewan, yang ternyata dalam jenis yang sama
kita temukan banyak keragaman, baik dalam bentuk, penampilan, ukuran maupun sifat-
sifatnya. Kita mengenal adanya durian petruk, durian montong, durian lampung, durian
limau, durian timas dan sebagainya. Demikian juga pada hewan, seperti ayam, ada ayam
cemani, ayam pelung, ayam bangkok, dan ayam serama, dan ayam negeri. Ini merupakan
bukti terdapatnya keanekaragaman di dalam lingkungan jenis. Keanekaragaman ini
dinamakan keanekaragaman genetik atau keanekaragaman plasma nutfah.
Pada keanekaragaman genetik, setiap jenis pada umumnya terdiri atas beberapa
populasi yang tersusun dari sekumpulan individu yang banyak sekali jumlahnya. Seperti
yang telah kita pelajari bersama bahwa seluruh warga suatu jenis itu memiliki kerangka
dasar komponen genetik yang sama. Akan tetapi, setiap dasar tadi tersusun oleh ribuan
faktor penyusun kebakaan. Faktor inilah yang menentukan apakah seekor ayam itu
berbulu putih, berjengger tunggal, berparuh tajam, dan berbadan besar atau sifat
lainnya. Untuk setiap yang tampak tadi atau yang tidak jelas terlihat, ada faktor
pengaturnya yang disebut dengan gen. Sekalipun individu-individu satu jenis itu
memiliki kerangka dasar komponen genetik yang sama, setiap individu ternyata
memiliki komponen faktor yang berbeda, tergantung pada tetuanya. Susunan perangkat
faktor genetik ini menentukan sifat yang disandang individu yang bersangkutan.
Keanekaragaman genetik suatu jenis ditentukan oleh keanekaragaman susunan faktor
genetik yang terkandung dalam jenis yang bersangkutan.
Jadi, masing-masing individu dalam suatu jenis mempunyai susunan faktor
genetik yang tidak sama dengan susunan genetik individu yang lain, meskipun dalam
jenis yang sama. Tetapi, walaupun masing-masing individu itu memiliki susunan genetik
yang berbeda, di dalam tingkat jenisnya akan terdapat pengelompokan yang
memungkinkan adanya kisaran kesamaan dalam taraf-taraf tertentu, membentuk
lungkang (pool) individu yang mempunyai kesamaan dalam kisaran lingkungan itu.
Keanekaragaman gen dapat terjadi secara alami akibat perkawinan seksual
maupun secara buatan dengan proses budi daya manusia. Hewan dan tumbuhan
tertentu dibudidayakan untuk diambil manfaatnya, misalnya persilangan antara
tanaman anggrek atau persilangan antara bunga kamboja jepang (Adenium) akan
menghasilkan warna dan bentuk bunga yang beraneka ragam.

Berbagai jenis Adenium


(https://images.app.goo.gl/vHUH9CJLUALRYRzb9)
B. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman tingkat jenis adalah perbedaan-perbedaan pada berbagai species
makhluk hidup di suatu tempat. Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat
ditunjukkan dengan adanya beraneka macam jenis mahluk hidup baik yang
termasuk kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba. misalnya :
Variasi dalam satu famili antara padi, sereh, jagung, dan rumput. Mereka termasuk
dalam satu kelompok Gramineae walaupun ada perbedaan fisik, tingkah laku dan
habitat. jika dilihat bentuk fisiknya memang ada beberapa jenis tumbuhan yang
menyerupai rerumputan ini tapi sebenarnya inidividu mereka berbeda.

Perhatikan Gambar berikut.


https://images.app.goo.gl/ https://images.app.goo.gl/
GTNiAmkhSDbfHyZw9 V8MeNz2zYxt4k7mj6
Padi Sereh

https://images.app.goo.gl/
KmGnu9scRoR347ir5
Jagung
https://images.app.goo.gl/
RQU99ja1uKFs8Swd7
Rumput

C. Keanekaragaman Ekosistem
Setiap ekosistem memiliki ciri khasnya tersendiri, keragaman ini
menggambarkan jenis individu apa saja yang ada di sebuah lingkungan atau ekosistem.
Faktor interaksi abiotik dan biotik komposisi jenis populasi organisme, menjadi
penunjuk adanya keanekaragaman tingkat ekosistem ini. Jika kita lihat dari komponen
biotanya, jenis yang dapat hidup dalam satu ekosistem ditentukan oleh hubungannya
dengan jenis yang tinggal dalam ekosistem tersebut. Selain itu keberadaannya
ditentukan pula oleh lingkungan fisik dan kimia di sekitarnya. Dengan demikian,
interaksi antarorganisme ditentukan oleh keseluruhan jenis, faktor-faktor fisik, dan
kimia yang menyusun ekosistem itu.
Karena ekosistem terdiri atas perpaduan berbagai jenis, dengan berbagai macam
kombinasi lingkungan fisik dan kimia yang berbeda, ekosistem yang dihasilkan pun
akan berbeda pula. Perbedaan ini juga terlihat pada gatra pencirian ekosistem, yaitu
perbedaan energitika, pendauran hara, dan produktivitasnya. Dari kenyataan di atas,
memberikan kejelasan kepada kita adanya keanekaragaman ekosistem karena tidak
mungkin suatu ekosistem yang ada itu tersusun dari jenis-jenis yang sama dengan
unsur-unsur lingkungan fisik dan kimia yang sama pula. Dengan demikian, suatu tipe
ekosistem tentu akan terdiri dari kombinasi jenis dan unsur lingkungan yang khas, yang
berbeda dengan susunan kombinasi ekosistem yang lain. Paling sedikit terdapat 47
ekosistem di Indonesia.
Di daratan mulai dari pantai sampai ke dataran tinggi (pegunungan) kita
menjumpai berbagai ekosistem. Contoh ekosistem, antara lain Ekosistem gurun,
ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem pesisir, ekosistem sungai, ekosistem laut, dan
ekosistem danau. Masing-masing ekosistem tersebut memiliki jenis tumbuhan dan
hewan yang berbeda. Pada ekosistem gurun kita akan menemukan beberapa jenis
hewan melata, serangga, dan beberapa tumbuhan seperti tumbuhan gurun, kaktus,
rumput liar. Pada ekosistem danau kita akan menemukan beberapa jenis hewan seperti,
berbagai jenis ikan, dan hewan invertebrata, dan beberapa tanaman air, seperti eceng
gondok, ganggang, dan kiambang.

3. Sumber referensi belajar guru dan siswa yang bisa diakses di internet
maupun cetak.

Irnaningtyas. 2019. Biologi untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Sunarmi, 2014. MELESTARIKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI MELALUI


PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS DAN TUGAS YANG MENANTANG, Jurnal
Pendidikan Biologi Volume 6, Nomor 1, Agustus 2014, hlm. 38-49

https://www.neliti.com/id/publications/117974/melestarikan-keanekaragaman-
hayati-melalui-pembelajaran-di-luar-kelas-dan-tugas

Wahyuningsih, Tri. 2011. Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati. Modul 1.


Materi Kurikuler Biologi SMA. In: Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati.
Universitas Terbuka, Jakarta, pp. 1-49. ISBN 9789790113336

http://repository.ut.ac.id/4375/

Anda mungkin juga menyukai