CakeResume Employer Branding Ebook 2024 - Mastering Recruitment With EVP
CakeResume Employer Branding Ebook 2024 - Mastering Recruitment With EVP
CakeResume Employer Branding Ebook 2024 - Mastering Recruitment With EVP
Penutup
01
Part 1
Tantangan Rekrutmen di
Era Transformasi Digital
M
enarik dan mempertahankan talenta yang unggul sudah menjadi
tantangan bagi perusahaan dari waktu ke waktu. Namun, metode
rekrutmen yang dulu umumnya digunakan kini kurang efektif di era
transformasi digital dan pergeseran tren kerja seperti sekarang.
Transformasi digital, yang berawal pada awal tahun 2000-an ketika perusahaan
internet mulai muncul di panggung ekonomi dunia, terus memberikan dampak
yang besar pada dunia bisnis hingga hari ini. Transformasi ini tidak hanya
menggerakkan pertumbuhan perusahaan besar, tetapi juga berdampak pada
cara kita menjalani kehidupan sehari-hari.
Remote-work tidak lagi terasa mustahil. Upskilling antar disiplin mulai dianggap
penting. Orang-orang mulai mengejar lebih dari satu sumber pendapatan. Dalam
dunia kerja saat ini, gaji tidak lagi menjadi satu-satunya pertimbangan utama
bagi kandidat untuk bergabung dengan perusahaan.
“
Ketika industri semakin berkembang, kebutuhan perusahaan bergeser ke ranah digital,
menciptakan pekerjaan baru yang tidak ada sebelumnya. Maka itu, secara kuantitas, jumlah
kandidat yang tersedia belum bisa menyeimbangi kemajuan teknologi ini. Dari segi kualitas, tidak
semua kandidat cocok dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Inilah yang
menyebabkan ketidakseimbangan antara demand dan supply talent di pasar.
Anton Mawuntu
”
Employer Branding and Internal Engagement
at Bank Neo Commerce
3 Perubahan
Ekspektasi individu meningkat, mereka
sekarang tidak lagi sekadar mencari
Ekspektasi Individu pekerjaan tetapi juga mencari tempat kerja
yang dapat menawarkan benefit terbaik.
Transformasi digital, kemajuan industri dan Oleh karena itu, perusahaan juga perlu
perubahan tren kerja yang telah disebutkan menyesuaikan kembali strategi rekrutmen
diatas membentuk sebuah gambaran agar bisa menarik dan mempertahankan
pekerjaan yang ideal bagi individu terutama kandidat yang diinginkan.
kandidat unggul.
#1 #2
#3 #4 #5
Kompensasi menempatkan urutan teratas Terlebih lagi bagi talenta berkualitas, mereka
diikuti dengan keseimbangan kehidupan menjadi target banyak perusahaan,
kerja (work-life balance), lingkungan kerja sehingga opsi mereka semakin terbuka
yang fleksibel, kemajuan karir dan lebar. Oleh karena itu, perusahaan harus
pengembangan skill. mampu menawarkan sesuatu yang sesuai
dengan preferensi dan nilai-nilai kandidat.
Memahami keinginan karyawan menjadi
krusial karena seringkali terjadi Dengan demikian, langkah pertama untuk
ketidakselarasan antara persepsi yang menarik kandidat berkualitas adalah
dimiliki oleh perusahaan mengenai apa yang menentukan Employee Value Proposition
diinginkan oleh para talenta ini. Misalnya: (EVP) yaitu nilai atau manfaat unik yang
perusahaan memberikan saham sebagai ditawarkan perusahaan. Dengan EVP yang
salah satu bentuk kompensasi, tetapi kuat, perusahaan bisa menciptakan citra
sebenarnya karyawan lebih mengharapkan positif sebagai tempat kerja yang menarik.
peningkatan gaji tetap setiap tahun.
Sekarang perusahaan tidak bisa duduk diam dan menunggu lamaran kerja datang
sendiri. Perusahaan harus bisa secara aktif membangun reputasinya sebagai
tempat kerja yang menarik. Ini termasuk menyediakan lebih banyak informasi dan
nilai tambah kepada jobseeker untuk bisa stand-out diantara perusahaan lainnya.
Jika kita menerapkan konsep Piramida Maslow pada EVP, Employee Value Proposition bisa
dibagi menjadi 5 tingkatan:
Kebutuhan Nilai
Kompensasi Kesejahteraan
dan gaji fisik dan mental dasar kompetitif
Sebaliknya, jika perusahaan tidak dapat Jadi, setiap perusahaan perlu merumuskan
memenuhi kebutuhan pada lapisan Employee Value Proposition (EVP) yang
pertama, yaitu memberikan kompensasi komprehensif, sesuai dengan nilai talenta
dan gaji yang sesuai, maka semakin sulit masa ini, dan mengimplementasikannya
bagi mereka untuk menawarkan kebutuhan dengan baik agar bisa meningkatkan
pada lapisan di atasnya (pengembangan efisiensi rekrutmen dan retensi karyawan
karir dan fasilitas tambahan). secara signifikan.
Aspek yang dikejar seorang kandidat dalam Berikutnya, mari kita bahas bagaimana
pekerjaannya meningkat seiring dengan cara menentukan EVP yang efektif bagi
perkembangan sosial dan ekonominya. perusahaan.
Kebutuhan Nilai
Kompensasi Kesejahteraan
dan gaji fisik dan mental dasar kompetitif
Tantangan yang dihadapi perusahaan ketika rekrutmen seringkali berasal dari kurangnya
pemahaman terhadap kebutuhan karyawan. Maka dari itu di sebelah kiri terdapat kebutuhan
kandidat, dan di sebelah kanan terdapat nilai yang diduduki perusahaan. Ketika kita dapat
menemukan titik keseimbangan kedua sisi, barulah komunikasi efektif bisa tercapai.
Dengan EVP yang sudah ditentukan, kita harus memastikan agar EVP
tersampaikan kepada khalayak yang tepat melalui employer branding.
1 Optimalkan
Perusahaan
Profil fasilitas tambahan.
PART 3. Membangun Employer Branding Melalui EVP untuk Merekrut Kandidat Unggul | 14
Bandingkan kedua deskripsi pekerjaan berikut:
Contoh 1
Contoh 2
PART 3. Membangun Employer Branding Melalui EVP untuk Merekrut Kandidat Unggul | 15
Coba posisikan diri Anda sebagai pencari lowongan kerja maupun platform sosial
kerja. Lowongan kerja mana yang membuat hanya diperbarui ketika ada kebutuhan
Anda tertarik untuk melamar? rekrutmen. Kenyataannya, membangun
loyalitas jangka panjang memerlukan
Contoh pertama tentunya lebih menarik perusahaan untuk aktif mengelola dan
kandidat untuk melamar karena: memperbarui konten di sumber informasi ini.
• Ditulis menggunakan bahasa yang
mengundang. Dengan menjaga informasi yang relevan dan
• Deskripsi yang jelas dan mendetail tidak terkini, perusahaan dapat menciptakan citra
hanya memuat tanggung jawab, tetapi positif yang menarik calon karyawan serta
juga mendukung keterlibatan kandidat memungkinkan perusahaan untuk tetap
dalam memajukan perusahaan. responsif terhadap perkembangan industri.
• Menjabarkan kualifikasi yang spesifik
yang membantu kandidat mengevaluasi
sejauh mana mereka
persyaratan lowongan kerja.
memenuhi “
Garis Temu sangat aktif di Instagram.
Banyak kandidat yang datang ke kami juga
• Memberikan tawaran dan benefit yang karena melihat konten-konten di IG. Melalui
unik untuk bergabung dalam tim.
postingan-postingan yang hangat dan seru,
image Garis Temu bisa terbentuk dengan
PART 3. Membangun Employer Branding Melalui EVP untuk Merekrut Kandidat Unggul | 16
Tips Employer Branding dari Ahlinya
“
EVP adalah Janji yang Harus Dipenuhi oleh
Perusahaan
Ketahui jelas visi perusahaan, tentukan EVP dan terapkan EVP
tersebut. Karena EVP itu bukan cuma slogan tapi janji yang harus
Anton Mawuntu dipenuhi oleh perusahaan. Jangan sampai nilai-nilai yang kita
Employer Branding &
promosikan ternyata tidak dirasakan oleh karyawan kita.
Internal Engagement
at Bank Neo Commerce
”
“
Make Sure your Employees Advocate for Your
Employer Brand
Kita perlu mengetahui sejauh mana Mekarians menyetujui employer
branding yang kami pasarkan keluar. Jika ternyata ada value yang
tidak merepresentasikan Mekari lagi, berarti perlu disesuaikan
Yovani Savira
Senior Employer
kembali. Karena ketika employee kita sudah merasakan value-value
Branding at Mekari
yang didapat, mereka bisa terlibat aktif dalam memperkuat
employer branding perusahaan.
”
“
Make a Good First Impression
Setiap proses interview di Garis Temu, kita sebisa mungkin
membuat kandidat merasa nyaman sehingga informasi yang kita
dapatkan bisa lebih luas dan informatif. Karena itu, kita membangun
Kezia Mariska koneksi yang mendalam dengan kandidat, sehingga Garis Temu
HR Manager at juga bisa meninggalkan kesan yang baik dalam ingatan mereka.
Garis Temu
”
“
EVP yang Terbentuk Harus In Line dengan
Visi-Misi Perusahaan
EVP harus ditentukan berdasarkan visi-misi perusahaan dan
disesuaikan dengan budaya yang ada. Di Sinarmas sendiri, ada
value-value penting seperti integrity, positive attitude, hingga
Jimmi Setiawan
Head of General Recruitment
loyalty yang akhirnya membentuk culture dari Sinarmas. Ketika EVP
at Sinarmas Agribusiness
sudah terbentuk, barulah kita perlihatkan nilai-nilai ini ke market.
” and Food
PART 3. Membangun Employer Branding Melalui EVP untuk Merekrut Kandidat Unggul | 17
E
mployer branding tidak terbatas hanya pada pembuatan konten dan mengoptimasi website
perusahaan atau situs lowongan kerja. Mari kita telusuri strategi lain yang dapat diterapkan
untuk menjadikan perusahaan Anda tempat kerja idaman melalui kanal-kanal yang tepat.
Meningkatkan
Mengenalkan perusahaan ke banyak orang
brand awareness
Membangun interaksi
yang tinggi Memberikan kesan mendalam bagi talent
dengan talent
Mendorong
pengajuan Konversi berhasil
lamaran
PART 3. Membangun Employer Branding Melalui EVP untuk Merekrut Kandidat Unggul | 18
Sebagai platform HR, CakeResume hadir untuk membantu
perusahaan membentuk employer branding melalui
langkah-langkah dibawah:
Social Promotion: Sinarmas Digital Advertising: Finance Job Artikel Wawancara: Pensieve
Membangun Interaksi
Career Fair:
CakeResume mengadakan pameran
karir setiap tahunnya, menggunakan
berbagai kanal promosi untuk
menjangkau jutaan talenta. Melalui
pameran karir, perusahaan dapat
menyebarkan informasi rekrutmen
secara efisien dan berinteraksi
langsung dengan kandidat potensial.
PART 3. Membangun Employer Branding Melalui EVP untuk Merekrut Kandidat Unggul | 19
Talent Connect:
Membuka ruang bagi perusahaan
untuk berinteraksi langsung dengan
kandidat potensial melalui seminar
offline maupun online, membangun
branding perusahaan yang baik di
mata pencari kerja.
PART 3. Membangun Employer Branding Melalui EVP untuk Merekrut Kandidat Unggul | 20
Sebaiknya Bangun Employer Brand Sendiri Atau
Bekerjasama dengan Konsultan?
S
ebelumnya, kita telah menguraikan Berikut beberapa situasi di mana kerjasama
strategi-strategi untuk membangun tersebut bisa bermanfaat:
employer branding yang dapat • Jika Anda ingin merekrut dengan lebih
mendukung kegiatan rekrutmen perusahaan efisien.
Anda. Tidak dapat dipungkiri, menjalankan
strategi-strategi ini tentu membutuhkan • Jika Anda ingin menarik perhatian
keterlibatan banyak sumber daya HR bahkan kandidat berpotensial meskipun tidak ada
anggota tim lainnya. kebutuhan rekrutmen mendesak.
• Jika Anda tidak yakin bagaimana
Ketika sumber daya perusahaan terbatas, mendefinisikan EVP Anda atau tidak yakin
maka perusahaan hanya dapat tentang faktor apa yang dapat menarik
mengandalkan tim internal untuk menangani kandidat yang diinginkan.
employer branding. Pada situasi ini,
seringkali terjadi siklus seperti berikut: • Jika tim rekrutmen yang Anda miliki
kurang atau kesulitan dalam mengelola
Sumber daya HR sibuk menangani kegiatan employer brand.
rekrutmen, administrasi, atau tugas rutin
lainnya, tanpa waktu luang untuk • Jika Anda ingin membangun hubungan
menentukan nilai-nilai EVP dan mengelola jangka panjang yang baik dengan talenta
employer brand. unggul dan ingin mengeksplorasi peluang
kerja sama di luar perekrutan.
Ketidakjelasan EVP dan kurangnya strategi
pengelolaan employer brand membuat sulit
untuk menarik kandidat unggul, serta
menyebabkan tingkat retensi karyawan
yang rendah.
Perusahaan mengalami kekurangan sumber
daya manusia dan kesulitan merekrut
dengan cepat karena belum memiliki
employer brand yang kuat.
PART 3. Membangun Employer Branding Melalui EVP untuk Merekrut Kandidat Unggul | 21
Bagaimana Cara Mengukur Kesuksesan
Employer Branding?
Pada akhirnya, tujuan utama employer fokusnya lebih pada membangun kehadiran
branding adalah membentuk citra positif online yang kuat, meningkatkan partisipasi
perusahaan agar bisa menarik dan dalam acara eksternal, hingga meningkatkan
mempertahankan kandidat yang terbaik. kepuasan karyawan sekarang.
Lantas, apakah efektivitas employer
branding dapat langsung diukur melalui
jumlah pelamar yang kita terima?
1 Visibilitas
Tahap ini merupakan tahap dimana kandidat
potensial mulai mengenal perusahaan Anda.
Fokus utamanya adalah membangun brand
awareness terhadap kandidat potensial.
PART 3. Membangun Employer Branding Melalui EVP untuk Merekrut Kandidat Unggul | 22
2 Daya tarik
Tahap ini mengukur apakah usaha employer
branding Anda dapat menarik kandidat
untuk melamar ke perusahaan.
3 Kepuasan
Employer branding bukan hanya tentang
menarik kandidat terbaik, tapi juga
bagaimana Anda menjaga kepuasan
karyawan yang telah bergabung. Kepuasan
merujuk pada tingkat kebahagiaan dan
kesejahteraan karyawan yang bekerja di
perusahaan Anda. Memantau kepuasan
karyawan akan menunjukan langkah nyata
Anda dalam membangun employer
branding.
PART 3. Membangun Employer Branding Melalui EVP untuk Merekrut Kandidat Unggul | 23
PENUTUP | 24
Penutup
Dalam zaman serba digital dan dunia kerja yang terus berubah, perusahaan
dihadapkan dengan tantangan untuk menarik dan mempertahankan kandidat
unggul. Cara-cara lama dalam merekrut kini sudah tidak se-efektif dulu.
Sejalan dengan itu, perusahaan perlu merancang Employee Value Proposition (EVP)
yang unik sebagai bagian dari strategi employer branding mereka. Dengan
menawarkan EVP yang menarik, kandidat unggul akan memiliki alasan yang lebih
kuat untuk bergabung dengan perusahaan Anda.