Jawaban Uas Wina Winarti Priatna-4122423111104

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI

LEMBAR JAWABAN
UJIAN AKHIR SEMESTER
TAHUN AKADEMIK 2023/2024 GENAP

NAMA : Wina Winarti Priatna TANDA TANGAN


NPM : 4122423111104

PROGRAM STUDI : S1 Manajemen


MATA UJIAN : MSDM Strategik
HARI/TANGGAL : Selasa, 16 Juli 2024

Jawaban :

1. Beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk menciptakan iklim saling percaya dalam organisasi:
1) Komunikasi Terbuka dan Transparan
 Memastikan bahwa semua informasi penting disampaikan secara jujur dan terbuka.
 Menyediakan saluran komunikasi dua arah sehingga karyawan dapat mengungkapkan pendapat
dan kekhawatiran mereka.
2) Konsistensi dalam Tindakan
 Memastikan bahwa kebijakan dan tindakan manajemen konsisten dengan nilai dan tujuan
organisasi
 Manajer harus menunjukkan keadilan dan integritas dalam pengambilan keputusan
3) Penghargaan dan Pengakuan
 Menghargai kontribusi dan prestasi karyawan secara adil dan terbuka
 Memberikan penghargaan yang tepat untuk kerja keras dan dedikasi.
4) Keterlibatan Karyawan
 Melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi mereka
 Mendorong partisipasi aktif dalam proyek dan inisiatif perusahaan.
5) Pengembangan dan Pelatihan

 Menyediakan kesempatan pengembangan karir dan pelatihan yang berkelanjutan.


 Membantu karyawan merasa dihargai dan didukung dalam pertumbuhan profesional mereka.
6) Kepemimpinan yang Terbuka

 Memiliki pemimpin yang dapat diakses dan bersedia mendengarkan.


 Pemimpin harus memberikan contoh yang baik dan menjadi panutan bagi karyawan.
7) Lingkungan Kerja yang Mendukung

 Menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan ramah.

 Mengatasi masalah dan konflik secara cepat dan efektif.


8) Kepercayaan dan Tanggung Jawab
 Memberikan kepercayaan kepada karyawan untuk menyelesaikan tugas mereka tanpa
micromanagement.
 Memberikan tanggung jawab yang jelas dan dukungan yang diperlukan untuk mencapainya.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk
saling percaya, yang akhirnya akan meningkatkan kepuasan dan produktivitas karyawan.

“Pendidikan adalah paspor untuk masa depan, untuk hari esok yang dimiliki oleh mereka yang
mempersiapkannya hari ini, Selamat Mengerjakan Ujian”
2. Untuk meningkatkan modal manusia dalam sebuah perusahaan, ada beberapa strategi yang dapat
diterapkan yaitu :
 Pengembangan Keterampilan dan Pelatihan
Menyediakan program pelatihan yang berkelanjutan untuk membantu karyawan
mengembangkan keterampilan baru dan memperbarui pengetahuan mereka sesuai dengan
kebutuhan industri atau mengadakan pelatihan khusus yang sesuai dengan kebutuhan spesifik
pekerjaan.
 Pendidikan dan Sertifikasi
Memberikan dukungan finansial atau beasiswa untuk karyawan yang ingin melanjutkan
pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi dan menyediakan program sertifikasi untuk
meningkatkan kredibilitas dan kompetensi profesional karyawan.
 Pengembangan Karir
Membuat rencana pengembangan karir yang jelas untuk karyawan, termasuk jalur promosi dan
pengembangan pribadi dan membangun program mentoring dan coaching untuk membantu
karyawan mencapai tujuan karir mereka dengan bimbingan dari senior atau ahli dalam
bidangnya.

 Keseimbangan Kerja dan Kehidupan


Menyediakan fleksibilitas dalam jam kerja atau lokasi kerja untuk membantu karyawan
menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka dan
mengimplementasikan program kesejahteraan seperti konseling, program kesehatan mental,
dan kegiatan rekreasi untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.

 Penilaian dan Umpan Balik


Melakukan penilaian kinerja berkala untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan
dan pengembangan dan memberikan umpan balik yang konstruktif dan spesifik untuk
membantu karyawan memahami kekuatan dan area yang perlu diperbaiki.

 Inovasi dan Kreativitas


Menciptakan lingkungan kerja yang mendorong inovasi dan kreativitas dengan memberikan
kebebasan bagi karyawan untuk bereksperimen dan mengambil inisiatif dan memberikan
penghargaan dan insentif untuk ide-ide inovatif dan kontribusi kreatif.

3. Peran Pemimpin dalam Menerapkan Manajemen Perubahan


 Visi dan Arah:
Pemimpin harus mampu mengembangkan visi yang jelas tentang arah perubahan dan
mengkomunikasikannya secara efektif kepada seluruh anggota organisasi. Visi yang kuat akan
memberikan panduan dan tujuan yang jelas bagi semua pihak yang terlibat. Pemimpin juga
harus mampu mengarahkan dan menginspirasi pegawai untuk mendukung perubahan. Ini
melibatkan memberikan motivasi, menciptakan rasa urgensi, dan menunjukkan manfaat dari
perubahan tersebut.
 Komunikasi Efektif
Pemimpin harus menjaga transparansi dalam komunikasi terkait perubahan. Menjelaskan
alasan, manfaat, dan dampak dari perubahan secara jelas dapat membantu mengurangi
ketidakpastian dan resistensi. Pemimpin harus terbuka terhadap masukan dan umpan balik dari
pegawai. Ini membantu dalam memahami kekhawatiran dan menemukan solusi bersama.
 Pemberdayaan dan Dukungan
Pemimpin harus memastikan bahwa pegawai memiliki keterampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan untuk beradaptasi dengan perubahan. Ini dapat dilakukan melalui pelatihan,
workshop, dan program pengembangan. Pemimpin harus memastikan bahwa pegawai memiliki
akses ke sumber daya yang diperlukan untuk mengimplementasikan perubahan.
 Manajemen Resisten
Pemimpin harus mampu mengidentifikasi potensi resistensi terhadap perubahan dan
mengatasinya dengan strategi yang tepat, seperti komunikasi terbuka, pelibatan pegawai dalam
proses perubahan, dan memberikan dukungan emosional.
“Pendidikan adalah paspor untuk masa depan, untuk hari esok yang dimiliki oleh mereka yang
mempersiapkannya hari ini, Selamat Mengerjakan Ujian”
Peran Pemimpin dalam Mengurangi Risiko Konflik Internal
 Menciptakan Lingkungan Kerja yang Kolaboratif
Pemimpin harus mendorong kerja sama dan kolaborasi antar tim untuk mencapai tujuan
bersama. Ini dapat dilakukan dengan membangun tim yang solid, mendorong diskusi terbuka,
dan memfasilitasi kerja sama lintas departemen dan membangun kepercayaan di antara
pegawai adalah kunci untuk mengurangi konflik. Pemimpin harus menjadi teladan dalam hal
integritas dan transparansi.
 Mengelola Perbedaan Pendapat
Pemimpin harus siap menjadi mediator dalam situasi konflik. Mereka harus mampu
mendengarkan semua pihak yang terlibat, memahami perspektif mereka, dan membantu
mencari solusi yang saling menguntungkan dan menetapkan aturan dan prosedur yang jelas
untuk menangani konflik dapat membantu mengurangi eskalasi dan memastikan bahwa konflik
diselesaikan dengan cara yang konstruktif.
 Memberikan Dukungan Emosional
Pemimpin harus peka terhadap kebutuhan emosional pegawai dan menyediakan dukungan
yang diperlukan, seperti konseling, program kesejahteraan, dan lingkungan kerja yang positif.
menghargai kontribusi pegawai dapat meningkatkan moral dan mengurangi konflik yang
mungkin timbul dari rasa tidak dihargai atau diabaikan.
 Meningkatkan Keterampilan Manajemen Konflik
Pemimpin dapat mengadakan pelatihan manajemen konflik untuk pegawai, membantu mereka
mengembangkan keterampilan dalam menyelesaikan konflik secara efektif, mendorong budaya
di mana perbedaan pendapat dihargai dan didiskusikan secara terbuka dapat mengurangi
potensi konflik internal.

4. Strategi untuk meningkatkan komitmen dan prestasi kerja karyawan serta peran penting pelatihan dan
pengembangan SDM dalam membangun karir karyawan:
 Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif
 Pengakuan dan Penghargaan
 Komunikasi yang Efektif
 Pengembangan Keterampilan
Peran Penting Pelatihan dan Pengembangan SDM dalam Membangun Karir Karyawan

 Meningkatkan Kompetensi
 Adaptasi Terhadap Perubahan
 Motivasi dan Keterlibatan

Langkah-langkah dalam Mengidentifikasi dan Menentukan Pelatihan dan Pengembangan untuk


Karyawan
 Analisis Kebutuhan Pelatihan (Evaluasi Kinerja, survei dan wawancara)
 Penentuan Tujuan Pelatihan (Tujuan Spesifik dan keterkaitan dengan Strategi Organisasi)
 Pemilihan Metode Pelatihan (Pelatihan Formal dan Informal, dan Pelatihan Online dan Offline)
 Implementasi Pelatihan (Jadwal dan Logistik dan penyediaan pelatihan )
 Evaluasi Efektivitas Pelatihan (Penilaian Pasca-Pelatihan, umpan Balik dan Penyesuaian)
Dengan langkah-langkah ini, perusahaan dapat memastikan bahwa program pelatihan dan pengembangan
SDM yang diterapkan efektif dan sesuai dengan kebutuhan karyawan serta tujuan organisasi.

5. Seorang manajer perlu mengetahui cara melakukan riset SDM karena beberapa alasan penting yaitu :
 Mendukung Pengambilan Keputusan yang Informed
 Meningkatkan Kinerja dan Produktivitas
 Menangani Masalah SDM secara Proaktif
 Mendukung Pengembangan Karyawan
 Mengukur Efektivitas Kebijakan dan Program SDM
 Mendukung Perencanaan Strategis
 Meningkatkan Kepuasan dan Retensi Karyawan
 Membangun Budaya Kerja yang
Langkah-langkah dalam Menentukan Riset SDM
“Pendidikan adalah paspor untuk masa depan, untuk hari esok yang dimiliki oleh mereka yang
mempersiapkannya hari ini, Selamat Mengerjakan Ujian”
 Identifikasi Masalah atau Tujuan: Tentukan masalah spesifik atau tujuan yang ingin dicapai dengan
riset. Misalnya, apakah ingin mengurangi turnover, meningkatkan keterlibatan karyawan, atau
mengukur efektivitas program pelatihan.
 Pengumpulan Data: Tentukan metode pengumpulan data yang paling sesuai, seperti survei,
wawancara, fokus grup, atau analisis data yang sudah ada.

 Desain Riset: Rancang penelitian dengan baik, termasuk menentukan sampel, metode
pengumpulan data, dan alat analisis.
 Pengumpulan Data: Laksanakan proses pengumpulan data sesuai dengan desain riset. Pastikan
data yang dikumpulkan akurat dan relevan.
 Analisis Data: Analisis data yang telah dikumpulkan untuk mencari pola, tren, atau wawasan yang
dapat membantu menjawab pertanyaan penelitian.

 Interpretasi dan Laporan: Interpretasikan hasil analisis dan buat laporan yang menggambarkan
temuan-temuan utama dan rekomendasi berdasarkan data.
 Implementasi Hasil: Gunakan hasil riset untuk membuat keputusan atau tindakan yang diperlukan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 Evaluasi dan Tindak Lanjut: Evaluasi hasil dari tindakan yang diambil berdasarkan riset dan lakukan
tindak lanjut jika diperlukan.
Keterampilan yang Perlu Dimiliki oleh Seorang Manajer dalam Menangani Masalah Individu di Perusahaan
 Komunikasi Efektif

 Empati dan memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh karyawan
 Pemecahan Masalah

 Pengambilan Keputusan

 Kepemimpinan
 Negosiasi
 Kecerdasan Emosional
 Manajemen Konflik

 Pengetahuan Hukum dan Kebijakan

“Pendidikan adalah paspor untuk masa depan, untuk hari esok yang dimiliki oleh mereka yang
mempersiapkannya hari ini, Selamat Mengerjakan Ujian”

Anda mungkin juga menyukai