Laporan Praktikum Biokimia 1 Suci

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

UJI KARBOHIDRAT

Nama Mahasiswa : SRI SUCI YULIYANTI


NIM : 230667
Tanggal Praktikum : 18 Maret 2024

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI


STIKes BINA CIPTA HUSADA PURWOKERTO
2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. TUJUAN
Mahasiswa dapat mengetahui cara melakukan analisis kualitatif karbohidrat
B. DASAR TEORI
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang banyak dijumpai di alam,
merupakan polihidroksi aldehida atau polihidraksi keton yang mengandung unsur-
unsur karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O) dengan rumus empiris total
(CH2O)n.
Karbohidrat dibagi dalam 3 golongan :
1. Monosakarida, contoh: glukosa, fruktosa, manosa, arabinosa
2. Oligosakarida, contoh: sukrosa, laktosa, maltose
3. Polisakarida, contoh: selullosa,amilum
Pada umumnya karbohidrat berbentuk kristal putih, larut sedikit dalam pelarut
organik,tetapi larut sempurna dalam air, kecuali beberapa polisakarida. Karbohidrat
mempunyai beberapa sifat penting yakni dapat beroksidasi, bereduksi, berkondensasi,
serta dapat membentuk ikatan glikosida.
Semua jenis karbohidrat, baik monosakarida, disakarida, maupun polisakarida
akan membentuk cincin berwarna merah-ungu bila larutannya dicampur dengan
beberapa tetes larutan alpha-naftol dalam alkohol dan ditambahkan asam sulfat pekat,
melalui dinding tabung yang dimiringkan. Sifat ini dipakai sebagai dasar uji kualitatif
adanya karbohidrat dalam suatu bahan dan dikenal dengan uji Molisch, yang
merupakan uji umum untuk karbohidrat.Berbagai uji kualitatif dapat dilaksanakan
untuk menentukan kehadiran karbohidrat antara lain: Uji Iodium, Uji Molisch, Uji
Reduksi, Uji Benedict, Uji Seliwanof, Uji Barfoed, Uji Tauber, Uji Osazon, Hidrolisa
Polisakarida dan Uji Bial.
Larutan amilum atau Pati adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam
air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai
sumber energi yang penting. Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan
amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras
(pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna
ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi.
Sukrosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomer yang berupa
unit glukosa dan fruktosa, dengan rumus molekul C12H22O11.Sukrosa dikenal
sebagai sumber nutrisi serta dibentuk oleh tumbuhan, tidak oleh organisme lain seperti
hewan. Fungsi penambahan sukrosa sebagai sumber karbon.Sukrosa atau gula dapur
diperoleh dari gula tebu atau gula beet. Pada sukrosa, glukosa dan fruktosa terhubung
melalui ikatan antara karbon pertama (C1) pada subunit glukosa dengan karbon kedua
(C2) milik fruktosa. Ikatan ini disebut dengan ikatan glikosida.Sukrosa akan meleleh
pada suhu 186 °C (367 °F) dan membentuk karamel. Seperti karbohidrat lainnya, jika
terbakar sukrosa akan menghasilkan karbon dioksida dan air. Contohnya, untuk bahan
bakar motor roket amatir, sukrosa digunakan sebagai bahan bakar dengan dicampurkan
bersama dengan kalium nitrat untuk oksidatornya.
Laktosa merupakn bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah
menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di dalam
kandungan susu, dan merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan. Mempunyai
rumus kimia C12H22O11. Laktosa merupakan disakarida yang berasal dari kondensasi
antara galaktosa dan glukosa, yang membentuk ikatan glikosida.
Iodin lugol pertama kali dibuat pada tahun 1829 oleh seorang fisikawan
Perancis yaitu Jean Lugol.Larutan ini termasuk dalam Daftar Obat Esesnsial
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization's List of Essential
Medicines), menjadikannya salah satu obat paling efektif dan paling aman dalam
penggunaannya terhadap kesehatan. Iodin lugol juga tersedia sebagai obat generik
maupun obat langsung minum. Iodin lugol, dikenal juga sebagai iodium cair, larutan
lugol, atau cukup lugol, adalah larutan yang merupakan gabungan dari senyawa kalium
iodida dengan iodin dalam air.
Reagen Benedict adalah reagen kimia yang bisa digunakan untuk mendeteksi
adanya gula,bahanlainnya juga dapat memberikan hasil positif. Gula pereduksi
mencakup monosakarida dan beberapa disakarida, termasuk laktosa dan maltosa.
Larutan Benedict dapat digunakan untuk menguji adanya glukosa dalam urine.
Beberapa gula seperti glukosa disebut gula pereduksi karena mereka mampu
mentransfer hidrogen (elektron) ke senyawa lain, proses yang disebut reduksi. Ketika
gula pereduksi dicampur dengan reagen benedicts dan dipanaskan maka akan
menyebabkan reagen benedicts berubah warna. Warna ini bervariasi dari hijau sampai
merah bata, tergantung pada jumlah dan jenis gula.
C. Alat Dan Bahan
ALAT: Tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung, penjepit tabung, beaker glass, pembakar
spiritus,
BAHAN: Larutan amilum, , larutan sukrosa, larutan laktosa, larutan iodin 0,1N, reagen
benedict, larutan asam sulfat pekat,akuades III.
D. Prosedur
PROSEDUR KERJA
• Uji Iodin: masukkan 1 ml larutan uji (berupa amilum,sukrosa dan laktosa) ke dalam
tabung reaksi. Selnajutnya tambahkan 2 tetes dengan pipet tetes larutan iodin. Selanjutnya
amati serta catat perubahan warna yang terjadi
. • Uji benedict: dalam tabung reaksi yang bersih dan kering, masukan 1 ml larutan uji
lalu campur dengan 2 ml larutan benedict dan kocok. Didihkan selama 2-5 menit diatas
pembakar spiritus. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
a. Uji iodin
NO SAMPEL PERLAKUAN HASIL
1 LARUTAN AMILUM Mengambil 20 tetes amilum, Amilum yang ditambah
kemudia ditambah 2 tetes iodin larutan iodin tidak
berubah warna
2 LARUTAN Mengambil 20tetes larutan Sukrosa yang ditambah
SUKROSA sukrosa kemudian ditambahi 2 iodin menghasilkan
tetes larutan iodin cairan yang lebih jernih
namun tidak berubah
warna
3 LARUTAN Mengambil 20 tetes cairan Larutan laktosa yang
LAKTOSA laktosa kemudian ditetsi iodintiidak
ditambahcairan iodin berubah warna

b. Uji benedic
NO SAMPEL PERLAKUAN HASIL
1. Laktosa Ambil larutan lalu tetesi Sebelum dipanaskan
dengan larutan larutan berwarna biru
benedic,kemudian kocok dan setelh dipanaskan
panaskan pada air mendidih larutan berwarna kuning
2-5 menit lihat perubahan
warna.
2. Sukrosa Ambil larutan lalu tetesi Sebelum dipanaskan
dengan larutan namun sudah ditetesi
benedic,kemudian kocok dan benedic berubah
panaskan pada air mendidih menjadi warna biru dan
2-5 menit lihat perubahan setelah dipanaaskan
warna. berubah menjadi warna
hijau toska
3. Amilum Ambil larutan lalu tetesi Sebelum dipanaskan
dengan larutan dan setelah dipanaskan
benedic,kemudian kocok dan larutan amilum
panaskan pada air mendidih memiliki warna yang
2-5 menit lihat perubahan sama yaitu biru jernih
warna.

B. PEMBAHASAN
Untuk uji iodin ini seharusnya kita dapat melihat bahwa larutan amilum,larutan
sukrosa,dan larutan laktosa sama-sama mengandung karbohidrat karena setelah
ditetesi ada perubahan warna yaitu warna biru ke unguan atau kehitaman yang dimana
menandakan bahwa larutan tersebut memiliki kandungan karbohidrat. Namun pada
percobaan kali ini laarutan yang ditetsi iodin tidak berubah warna karena
kemungkinan terlalu banyak aquades saat melarutkan serbuk-serbuk sehingga
kandungan larutan llebih banak dan penetesan iodium kurang sehingga tidak merubah
warna larutan. Kesalahan lain kita tidak melakukan penimbangan agar larutan
memiliki konsentrasi yang sesuai.
Untuk uji biuret bisa dilihat perubahan warna pada setelah pemanasan secara tidak
langaung bahwa warna cairan laktosa berubah menjadi warna kuning pekat,kemudian
larutan sukrosa berbah menjadi warna biru. Ketiganya saat sebelum dipanaskan
memiliki warna yadng sama yaitu warna biru yang telah ditetesi oleh larutan benedict.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam percobaan ini adalah bahwa larutan yang mengandung
karbohidrat jika ditetesi dengan cairan iodim dan benedic akan berubah warna
menjadi biru kehitaman. Jika sampel tersebut tidak mengandung karbohidrat maka
warnanya akan tetap sama seperti pada awal sebelum ditetesi, untuk uji benedic pun
sama bhwa setelah pemanasan akan menjadi berubah warna.

B. Saran
Saran untuk teman teman untuk pratikum selanjutnya pada saat melakukan
praktikum diusahakan bekerja sesuai apa yang diperintah kemudian tidak
kebanyakaan omong, selain itu untuk saran selanjutnya boleh bergantian untuk
menyiapkan bahan untuk praktikum yang akan dataang. Ntuk hal lain tetap berhati
hati saat melakukan praktikum
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka
https://www.scribd.com/doc/306213604/Laporan-Praktikum-Karbohidrat
https://id.wikipedia.org/wiki/Amilum
https://id.wikipedia.org/wiki/Iodin
https://id.wikipedia.org/wiki/Laktosa
https://id.wikipedia.org/wiki/Larutan_Benedict
https://id.wikipedia.org/wiki/Sukrosa

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai