2313030093-Non Degree Thesis, Centrifuge
2313030093-Non Degree Thesis, Centrifuge
2313030093-Non Degree Thesis, Centrifuge
Catur Puspitasari
NRP. 2313 030 093
Dosen Pembimbing
Ir. Elly Agustiani, M.Eng
Catur Puspitasari
NRP. 2313 030 093
Supervisor
Ir. Elly Agustiani, M.Eng
DosenPembimbing
9 198s03 2 003
Me,ngetahui,
Telah diperiksa dan disetujui sesuai dengan hasil ujian tugas akhir
pada tanggal 15 Juni 2016, untuk tugas akhir dengan judul :
'?abrikAsam Salisilat Berbahan Baku Phenol Menggunakan
Proscs Karboksilasi Kolbe-Schmitf'yang disusun oleh :
Q
Mengetahui/menyetuj ui
I)osen Penguji
Mengetahui,
ABSTRAK
i
SALICYLIC ACID PLANT FROM PHENOL WITH KOLBE-
SCHMITT CARBOXYLATION PROCESS
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah
SWT oleh karena rahmat dan karuniaNya sehingga pada
akhirnya kami sebagai penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
kami yang berjudul “Pabrik Asam Salisilat Berbahan Baku
Phenol Menggunakan Proses Karboksilasi Kolbe-Schmitt”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada berbagai pihak yang telah membantu kami dalam
penyusunan hingga penulisan Tugas Akhir ini, antara lain:
1. Ibu, Bapak, dan keluarga tercinta, atas dukungan, doa
dan nasehat-nasehatnya.
2. Bapak Ir. Agung Subyakto, MS, selaku ketua program
studi D-III Teknik Kimia FTI-ITS
3. Ibu Elly Agustiani, M.Eng, selaku dosen pembimbing
yang selalu membimbing dan membantu menyelesaikan
tugas akhir kami.
4. Ibu Prof. Dr. Ir. Danawati Hari Prajitno, M.Pd, selaku
dosen penguji Tugas Akhir kami.
5. Bapak Achmad Ferdiansyah, PP. ST.MT, selaku dosen
penguji Tugas Akhir kami.
6. Ibu Warlinda Eka Triastuti. S.Si.MT, selaku Koordinator
Tugas Akhir kami.
7. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan D-III Teknik Kimia
FTI-ITS semuanya.
8. Rekan-rekan seperjuangan angkatan 2013 atas
kerjasamanya selama menuntut ilmu di D-III Teknik
Kimia FTI-ITS semuanya.
Kami menyadari akan banyaknya kekurangan dalam
penulisan Tugas Akhir ini, namun kami sebagai penyusun
berharap agar Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca sekalian, khususnya dalam menambah wawasan bagi
para pembacanya.
Surabaya, Juni 2016
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK .................................................................................... i
ABSTRACT ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................v
DAFTAR GRAFIK ..................................................................... vi
DAFTAR TABEL ...................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang .................................................................. I-1
I.2. Dasar Teori ........................................................................ I-5
I.3. Kegunaan ........................................................................... I-8
I.4. Sifat Fisika dan Kimia ....................................................... I-8
BAB II MACAM DAN URAIAN PROSES
II.1 Macam Proses .................................................................II-1
II.2 Seleksi Proses ..................................................................II-3
II.3 Uraian Proses Terpilih......................................................II-3
BAB III NERACA MASSA ................................................... III-1
BAB IV NERACA PANAS .................................................... IV-1
BAB V SPESIFIKASI PERALATAN ..................................... V-1
BAB VI UTILITAS ................................................................ VI-1
BAB VII KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA .. VII-1
BAB VIII PENGENDALIAN PROSES DAN
INSTRUMENTASI .............................................. IIII-1
BAB IX PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI KIMIA ...... IX-1
BAB X KESIMPULAN ........................................................... X-1
DAFTAR NOTASI ................................................................... viii
DAFTAR PUSTAKA.................................................................. ix
LAMPIRAN :
APPENDIKS A ........................................................................ A-1
APPENDIKS B ........................................................................B-1
APPENDIKS C ........................................................................C-1
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR GRAFIK
vi
DAFTAR TABEL
vii
X-2
BAB V Spesifikasi Alat
5. Kebutuhan air
Jumlah kebutuhan air total pabrik asam salisilat berbahan
baku phenol menggunakan proses karboksilasi Kolbe-
schmitt per hari adalah:
- Air sanitasi = 84
- Air boiler = 509,22
- Air pendingin = 3152,8
- Air proses = 928,32
Total = 4674,25 kg/hari
Pabrik asam salisilat berbahan baku Program Studi DIII Teknik Kimia
phenol menggunakan proses karboksilasi FTI ITS
Kolbe-schmitt
DAFTAR NOTASI
viii
BAB I
PENDAHULUAN
I-1
I-2
BAB I Pendahuluan
dibutuhkan semenjak kebutuhan akan aspirin meningkat (Faith,
1966).
Kebutuhan asam salisilat terus bertambah seiring dengan
bertambahnya kebutuhan industri dalam memenuhi permintaan
pasar. Hal ini didukung dengan adanya industri-industri yang
menggunakan asam salisilat sebagai bahan baku utama. Walaupun
tingkat konsumsi asam salisilat cukup besar, namun hingga saat ini
Indonesia masih bergantung pada negara lain. Berdasarkan Badan
Pusat Statistik Indonesia, pada tahun 2014 kebutuhan impor
Indonesia meningkat. Hal ini terjadi mengingat industri yang
bergerak dalam bidang pembuatan asam salisilat di Indonesia
masih sedikit.
Perkembangan harga asam salisilat di pasaran semakin
meningkat dengan meningkatnya permintaan yang jauh melebihi
kapasitas produksinya. Melihat perkembangan kebutuhan asam
salisilat yang semakin meningkat tidak menutup kemungkinan
industri ini akan menarik minat para investor untuk menanamkan
modal. Oleh karena itu, besar kemungkinan industri ini dapat
berdiri dan bersaing dengan industri asam salisilat lainnya
sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, serta dapat
menghemat devisa yang selama ini digunakan untuk mengimpor
asam salisilat dari negara luar.
OH
COOH
-O-H O-Na
+ Na+ + OH-
O-Na ONa
COOH
+ O=C=O 150oC
+ H+
I.3 Kegunaan
Kegunaan asam salisilat dalam kehidupan sehari-hari
adalah untuk mengawetkan makanan, antiseptik, dan campuran
dalam pasta gigi. Asam salisilat digunakan pula sebagai bahan
utama untuk aspirin. Ketika digunakan untuk jerawat, asam
salisilat akan mencegah sel-sel kulit mati menutup folikel rambut
sehingga mencegah penyumbatan pori-pori yang dapat
menyebabkan jerawat. Asam salisilat juga membantu
menghilangkan sel-sel kulit mati dari lapisan kulit. Untuk
mengobati kutil, diperlukan dosis asam salisilat yang tinggi (Faith,
1961).
1. Aspirin (acetylsalisylic acid) : 60%
2. Obat-obatan lain
(termasuk metil salisilat dan salisilamide) : 25%
3. Lain-lain : 15%
2. Air
- Rumus molekul : H2O
- Berat molekul : 18
- Densitas : 1 g/cm3
- Titik didih : 100oC
- Titik beku : 0oC
(ScienceLab.com, 2000)
I.4.3 Produk
I.4.3.1 Produk Utama
Produk yang akan dihasilkan adalah asam salisilat yang
memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
- Rumus molekul : C7H6O7
- Berat molekul : 138
- Warna : putih
- Bentuk : powder
- Melting point : 159oC
- Boiling point : 211oC
(ScienceLab.com, 2000)
Precipitating
Dryer Centrifuge Filter
Tank
II-1
II-2
BAB II Macam dan Uraian Proses
II.1.2 Proses Kolbe-Schmitt
Proses Kolbe-Schmitt merupakan proses terbaru yang
mana dimodifikasi oleh Rudolf Schmitt pada tahun 1885.
Pada proses ini karbon dioksida diumpankan pada suhu 165-
175oC. Setelah sejumlah equimolar karbon dioksida
terabsorbsi akan menghasilkan sodium salisilat dari sodium
phenolate. Crude sodium salisilat yang dihasilkan dilarutkan
dalam air dan diasamkan untuk mengendapkan asam salisilat
yang kemudian direcovery dengan sentrifugasi dan
dikeringkan dalam rotary dryer (Othmer, 1970).
Decolorizing
Mixer Reactor Filter
Tank
Precipitating
Dryer Centrifuge
Tank
Reaktor Filter
Dryer Centrifuge
3
III-1
III-2
BAB III Neraca Massa
III.3 Vacuum Dryer (B-220)
Tabel III.3 Neraca Massa Vacuum Dryer
Masuk Keluar
Komponen
F5 F6 F7 F8 F9
C6H5OH 10012,20 10012,20
C6H5ONa 82686,72 82686,72
NaOH 1281,13 1281,13
H2O 37215,14 18570,96 18644,18
Steam/condensat 7129,44 7129,44
Total 138324,64 138324,64
1. Tangki Pelarutan
Tabel IV.1 Neraca Panas Tangki Pelarutan NaOH (M-110)
Masuk Keluar
Komponen Panas (Kkal) Komponen Panas (Kkal)
NaOH 68525,73 NaOH 605091,02
H2O 68525,73 H2O 1074849,72
∆Hs -1489689,75
Total 137051,46 190250,99
2. Reaktor Na-Phenolate
Tabel IV.2 Neraca Panas Reaktor Na-Phenolate (R-210)
Masuk Keluar
Komponen Panas (Kkal) Komponen Panas (Kkal)
C6H5ONa 2423961,17
NaOH 605091,02 NaOH 38305,88
H2O 1074849,72 C6H5OH 365095,05
H2O 2415839,48
H2O 38,46
C6H5OH 215647,49 ∆H25 -5621841,52
Q serap 2274266,63
Total 1895626,68 1895626,68
IV-1
IV-2
4. Vacuum Dryer
Tabel IV.4 Neraca Panas Vacuum Dryer (B-220)
Masuk Keluar
Komponen Panas (Kkal) Komponen Panas (Kkal)
NaOH 754999,03 NaOH 754999,03
C6H5ONa 47775647,61 C6H5ONa 47775647,61
C6H5OH 7195928,94 C6H5OH 7195928,94
H2O 47615571,05 H2O 23854626,30
Panas laten 283361915,77
Q supply 273264180,02 Q loss 13663209,00
Total 376606326,65 376606326,65
5. Barometic Condenser
Tabel IV.5 Neraca Panas Barometric Condenser (E-222)
Masuk Keluar
Komponen Panas (Kkal) Komponen Panas (Kkal)
H2O 13012289,70 H2O 12856956,76
Q serap 155332,94
Total 13012289,70 13012289,70
6. Reaktor Na-Salisilat
Tabel IV.6 Neraca Panas Reaktor Na-Salisilat (R-230)
Masuk Keluar
Komponen Panas (Kkal) Komponen Panas (Kkal)
NaOH 38305,88 NaOH 88398,19
C6H5ONa 2423961,17 C6H5ONa 77044,41
C6H5OH 365095,05 C6H5OH 842527,41
H2O 1210294,97 H2O 2792988,39
CO2 4403,91
CO2 406034,20 HOC6H4COONa 4460502,49
Impuritis 202,03 Impuritis 466,22
Karotenoid 1687,50
∆H25 -15181538,53
Q serap 11357413,69
Total 4443893,30 4443893,30
7. Kondensor
Tabel IV.7 Neraca Panas Kondensor (E-335)
Masuk Keluar
Komponen Panas (Kkal) Komponen Panas (Kkal)
H2O 53178498,92 H2O 2234390,71
H laten 292980773,66
Q serap 343924881,87
Total 346159272,58 346159272,58
8. Tangki Penyimpan
Tabel IV.8 Neraca Panas Tangki Penyimpan (L-162)
Masuk Keluar
Komponen Panas (Kkal) Komponen Panas (Kkal)
H2SO4 60595,63 H2SO4 424169,40
H2O 3683,38 H2O 25783,67
Q supply 405972,70 Q loss 20298,63
Total 470251,71 470251,71
9. Heater
Tabel IV.9 Neraca Panas Heater (E-263)
Masuk Keluar
Panas Panas
Komponen (Kkal) Komponen (Kkal)
HOC6H4COONa 148286,24 HOC6H4COONa 1038003,69
C6H5ONa 2565,27 C6H5ONa 2565,27
C6H5OH 400,53 C6H5OH 400,53
NaOH 2938,73 NaOH 2938,73
H2O 4480891,81 H2O 4480891,81
Q supply 936544,68 Q loss 46827,23
Total 5571627,26 5571627,26
11. Heater
Tabel IV.11 Neraca Panas Heater (E-122)
Masuk Keluar
Komponen Panas (Kkal) Komponen Panas (Kkal)
Udara 19299,65 Udara 96498,27
Q supply 81261,70 Q loss 4063,09
Total 100561,36 100561,36
V-1
V-2
BAB V Spesifikasi Alat
Jenis las = Double welded butt joint
Dimensi tangki
Volume = 2569,49 ft3
Diameter = 11,59 ft
Tinggi = 24 ft
Tebal = Course 1 = 3/16 in
= Course 2 = 3/16 in
= Course 2 = 3/16 in
Tebal tutup = 3/16 in
atas
Tebal tutup = 1/4 in
bawah
Dimensi pipa pemanas
Panjang = 20 ft
Diameter luar = 1 in
Diameter = 0,656 in
dalam
Jumlah pipa = 4 buah
4. Pompa
Tabel V.4 Pompa
Fungsi = Memindahkan bahan dari M-110 ke
R-210
Tipe = Centrifugal pump
Jumlah = 1
Panjang pipa = 71,35 ft
total
Jumlah elbow = 4
Diameter dalam = 1,38 in
pipa
Diameter luar = 1,7 in
pipa
Power = 3,96 hp
6. Kompresor
Tabel V.6 Kompresor
Fungsi = Menaikkan tekanan gas CO2 menjadi 4
atm
Jenis = Centrifugal Compressor
Jumlah = 1 unit
Jumlah stage = 1
13. Centrifuge
Tabel V.13 Centrifuge
Fungsi = Memisahkan kristal asam salisilat
dengan larutan campuran
Jenis = Scroll conveyor
Volume = 41,78 m3
Diameter bowl = 24 in
Kecepatan putar = 3000 rpm
15. Cyclone
Tabel V.15 Cyclone
Fungsi = Menangkap asam salisilat yang
terikut udara panas
Kecepatan gas = 15 m/s
masuk
Dimensi cyclone
Dc = 13,06 m
De = 6,53 m
Hc = 6,53 m
Lc = 26,12 m
Sc = 1,63 m
Zc = 26,12 m
Jc = 3,27 m
VI-1
VI-2
BAB VI Utilitas
lainnya. Pada dasarnya untuk air sanitasi harus memenuhi
syarat kualitas air bersih yang meliputi:
a. Syarat Fisik
- Suhu : dibawah suhu udara sekitar
- Warna : jernih (tidak berwarna)
- Rasa : tidak berasa
- Bau : tidak berbau
- Kekeruhan : < 1 mg SiO2/liter
b. Syarat Kimia
- pH : 6.5 – 8.5
- tidak mengandung zat terlarut berupa zat organic dan
zat anorganik.
- Tidak mengandung zat-zat beracun
c. Syarat Biologis
- Tidak mengandung kuman atau bakteri pathogen
BAB VI Utilitas
Tabel VI.2 Batas Kontrol Optimum Air Boiler
Pressure (lb/in2)
150 300 600 900 1200 1500
TDS
4000 3500 3000 2000 500 300
(max)
Fosfat
30-60 30-60 20-40 15-20 10-15 5-10
(PO4)
Hidroksida 300- 250- 150- 120- 100- 80-
(CaCO3) 400 300 200 150 120 100
Sulfit 30-60 30-40 20-30 15-20 10-15 5-10
Silika
100 50 30 10 5 3
(SiO2)
Besi total
10 5 3 2 2 1
(Fe) max
Organik 70- 70- 70-
50-70 50-70 50-70
100 100 100
(Kemmer, 1987)
4. Air Pendingin
Kebanyakan air digunakan sebagai air pendingin karena
adanya faktor-faktor, antara lain:
- Air merupakan materi yang mudah didapat dalam jumlah
besar
- Mudah diatur dan dikerjakan
- Dapat menyerap jumlah panas yang besar per satuan
volume
- Tidak mudah menyusut secara berarti dalam batasan
dengan adanya perubahan temperature pendinginan
- Tidak terdekomposisi
Hal-hal yang harus diperhatikan pada air pendingin
diantaranya:
- Hardness yang memberikan efek pembentukkan kerak.
- Besi yang merupakan penyebab korosi kedua.
- Silica dan ion sulfat yang merupakan penyebab kerak.
BAB VI Utilitas
- Tegangan dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai dengan
kebutuhan dengan menggunakan transformer.
BAB VI Utilitas
VI.3 Perhitungan Kebutuhan Air
VI.3.1 Air Sanitasi
Kebutuhan karyawan
Untuk keperluan air sanitasi diperlukan air sebanyak 0,2
m3/hari untuk tiap karyawan. Pada pabrik ini, karyawan yang
diperkerjakan ditetapkan sebanyak 300 orang
Untuk 300 orang karyawan = 60 m3/hari
Kebutuhan laboratorium, taman, service water diperlukan
40% dari kebutuhan karyawan, maka:
= 0,4 x 60 = 24 m3/hari
Maka untuk kebutuhan air sanitasi adalah
= 60 + 24 = 84 m3/hari
VI.3.2 Air Pendingin
Dari appendiks B neraca panas didapatkan kebutuhan air
pendingin:
Kebutuhan air
No Nama Peralatan
(kg/hari)
1. Reaktor Na-Phenolate 151815,13
2. Barometic Condenser 10369,01
3. Reaktor Na-Salisilat 1287072,05
4. Kondensor 956590,46
5. Reaktor Asam Salisilat 733332,59
Jumlah 3139179,24
BAB VI Utilitas
ρ air pada 30OC = 995,68 kg/m3
sehingga kebutuhan air proses adalah:
= 924215,1 kg/hari : 995,68 kg/m3
= 928,23 m3/hari
Total awal kebutuhan air:
= air sanitasi + air pendingin + air boiler + air proses
= (84 + 3152,8 + 509,22 + 928,23) m3/hari
= 4674,25 m3/hari
Total air yang direcycle:
= air pendingin + air boiler
= 2837,52 + 407,38
= 3244,9 m3/hari
Total make up water:
= air pendingin + air boiler
= 315,28+ 101,84
= 417,12 m3/hari
Keseluruhan air yang dibutuhkan:
Air sanitasi = 84 m3/hari
Air pendingin = 3152,8 m3/hari
Air boiler = 509,22 m3/hari
Air proses = 928,32 m3/hari
Jadi, total keseluruhan air yang dibutuhkan:
= (84 +3152,8+ 509,22 + 928,32) m3/hari
= 4674,25 m3/hari
V.1 Pendahuluan
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan salah
satu cara untuk melindungi para karyawan dari bahaya kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja selama bekerja. Kesehatan para
karyawan bisa terganggu karena penyakit akibat kerja maupun
karena kecelakaan kerja. Oleh karena itu, pelaksanaan
Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) perlu dilaksanakan secara
efektif oleh suatu perusahaan, karena hal ini dapat menurunkan
tingkat kecelakaan kerja sehingga dapat meningkatkan
produktivitas perusahaan.
VII-1
VII-2
BAB VII Kesehatan dan Keselamatan Kerja
e. Pada bagian mesin-mesin yang bergerak, tempat bertegangan
tinggi dan tempat berbahaya lainnya diberi pagar atau penutup
sehingga tidak membahayakan bagi semua karyawan.
f. Menyediakan alat pemadam kebakaran di sekitar bangunan
dalam pabrik.
VIII-1
VIII-2
BAB VIII Pengendalian Proses dan Instrumentasi
3. Mudah diganti jika rusak
4. Level instrumentasi
5. Range yang diperlukan dalam pengukuran
6. Biaya ekonomis
Pada Pabrik Asam Salisilat Berbahan Baku Phenol
Menggunakan Proses Karboksilasi Kolbe-Schmitt ini,
instrumentasi yang digunakan ada 2 macam yaitu secara otomatis,
tergantung dari sistem peralatan dan faktor pertimbangan teknik
serta ekonominya. Pengaturan secara manual, biasanya dilakukan
dengan menggunakan peralatan yang hanya diberi instrument
penunjuk atau pencatat saja. Sedangkan pada instrument petunjuk
otomatis diperlukan beberapa bagian instrumentasi. Adapun
langkah – langkah untuk menyusun system control dan
instrument pada suatu proses produksi, sebagai berikut :
1. Identifikasi terhadap “plant operation” dengan tujuan
untuk mengetahui control atau instrument yang
digunakan untuk “plant” tersebut.
2. Identifikasi “key process”, dimana yang membutuhkan
variable control yang jelas terutama berkaitan dengan
kualitas produk.
3. Identifikasi “key process support”, dalam hal ini
berhubungan dengan “safety operation” dalam
melindungi dari suatu permasalahan produksi.
Cara pengontrolan yang sering digunakan sebagai berikut :
a. Secara otomatis
Alat pengontrol secara otomatis ini ada bermacam-macam
cara pengontrolannya, antara lain :
Sistem on-off control
Sistem proportional
Sistem proportional integral
Sistem proportional integral derivative
Jenis instrumen yang digunakan dapat digolongkan menjadi :
1. Indikator
Merupakan alat yang menunjukkan suatu kondisi operasi
pada waktu tertentu
a. Limbah padat :
Limbah padat ini berasal dari proses pemurnian air untuk air
proses yaitu pada tangki sand filter, kation anion exchanger.
Limbah padat tersebut berupa : pasir, endapan lumpur. Limbah
padat lainnya yaitu karbon aktif yang berasal dari proses
decolorasi.
b. Limbah gas :
Limbah gas ini berasal dari proses di dalam reactor II yaitu
berupa gas CO2.
Agar tidak menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan
sekitar maka limbah yang dihasilkan dari proses produksi
pembuatan asam salisilat ini perlu dilakukan pengolahan yang
lebih lanjut. Proses pengolahan limbah tersebut diatas adalah
sebagai berikut :
a. Limbah padat :
Limbah padat dari proses pengolahan air ini banyak
mengandung unsur hara yang cocok sebagai pupuk. Biasanya
lumpur dari sand fiter dan clarifier dialirkan ke bak pasir untuk
menyaring unsur hara dari air. Untuk limbah karbon aktif dapat
diaktifasi kembali dengan proses aktifasi kimia, yaitu dengan
merendam karbon aktif tersebut selama 24 jam kemudian
meniriskannya. Setelah itu dipanaskan pada suhu sekitar 600-
9000oC selama 1-2 jam. Bisa juga dengan proses aktifasi fisika
yaitu proses menggunakan gas aktifasi misalnya uap air atau CO2.
Proses ini biasanya berlangsung pada suhu 800-11000oC.
IX-1
IX-2
BAB IX Pengolahan Limbah Industri Kimia
b. Limbah gas :
Limbah gas berupan gas CO2 dapat diolah dengan proses
secara fisik. Gas CO2 yang berasal dari reactor Na-Salisilat
dikumpulkan di dalam tabung pengumpul gas pada tekanan
rendah untuk mencegah mengalirnya gas tersebut. Kemudian
didinginkan sampai suhu 30oC pada tekanan 15 kg/cm2 sehingga
gas CO2 menjadi cair. CO2 cair bisa dimanfaatkan kembali
sebagai bahan pemadam kebakaran, gas pengelasan, dan lain-lain.
Gas ini bersifat tidak mudah terbakar dan digunakan sebagai gas
pembersih inert (Carson & Mumford, 2002).
Penyumbatan
Penyumbatan dalam pipa, shower, nozzle wire dan felt
biasanya terjadi akibat meningkatnya sistem recycle dari air bekas
proses produksi. Masalah ini dapat dihindari dengan
menghilangkan kandungan padatan dan kotoran lainnya yang
terdapat dalam air yang akan direcycle. Selanjutnya seluruh
peralatan yang akan digunakan direncanakan sesuai dengan
penggunaannya. Penggunaan felt sintesis memungkinkan untuk
dapat dilakukan pembersihan secara efektif sehingga masalah
penyumbatan dapat dikurangi.
Kerak / deposit
Kerak/deposit terbentuk dari kristalisasi koagulan – koagulan
dari bahan – bahan non resin. Kerak merupakan gabungan dari
anion karbonat, silikat dan sulfat dengan kation Ca, Mg, Fe dan
Ba. Sebagian besar kerak umumnya hasil deposit CaCO3 dan
MgCO3.
Korosi
Korosi adalah kerusakan logam karena peristiwa elektrokimia
terhadap lingkungan. Laju korosi dipengaruhi oleh interaksi
kompleks dari banyak faktor termasuk diantaranya batas oksigen
terlarut, pH, zat padat terlarut seperti khlorida, dan sulfat,
kesadahan, alkalinitas, keasaman, suhu dan batas konsentrasi
CO2. Banyaknya faktor yang mempengaruhi laju korosi membuat
permasalahan menjadi sulit dan kompleks untuk mengontrolnya.
Sebagian besar pabrik mengatasi masalah korosi ini dengan
menggunakan bahan stainless steel atau fiber.
1. Tangki Pelarutan
F2 H2O
NaO F1 F3 NaOH
> Aliran F2
a. H2O
Massa = 24376,74 kg/hari
> Aliran F3
a. NaOH
Massa = 29793,79 kg/hari
A-1
A-2
b. H2O
Massa = 24376,74 kg/hari
2. Reaktor Na-Phenolate
C6H5OH
F4
H2O C6H5ONa
H2O
NaOH F3 F5
NaOH
H2O
Reaksi yang terjadi :
C6H5OH + NaOH C6H5ONa + H2O
Dengan konversi phenol sebesar 87%
C6H5OH + NaOH C6H5ONa + H2O
m : 819,33 744,84 - -
r : 712,82 712,82 712,82 712,82
s : 106,51 32,03 712,82 712,82
b. H2O
45
Massa = x massa NaOH
55
45
= x 29793,79 kg/hari = 24376,74 kg/hari
55
> Aliran F4
a. C6H5OH
Massa = 99,99% x (massa phenol + massa impuritis)
= 77016,96 kg/hari
massa 77016,96
Mol = = = 819,33 kmol/hari
BM 94,00
b. H2O (impuritis)
Massa = 0,01% x (massa phenol + massa impuritis)
= 0,01 x 3909,24 kg/hari
= 7,70 kg/hari
> Aliran F5
a. C6H5ONa
Mol = 712,82 kmol/hari
Massa = 28,67 kmol x 116 = 82686,72 kg/hari
A-4
b. H2O
Mol = 712,82 kmol/hari
Massa = 36,18 kmol/hari x 18 = 12830,70 kg/hari
Massa total H2O = Massa H2O pada F3 + F4 + F5
= (12830,70 + 7,70 + 24376,74) kg/hari
= 37215,14 kg/hari
c. C6H5OH sisa
Mol = 106,51 kmol/hari
Massa = 5,41 kmol/hari x 94
= 10012,20 kg/hari
d. NaOH sisa
Mol = 32,03 kmol/hari
Massa = 1,63 kmol x 40
= 1281,13 kg/hari
3. Vaccuum Dryer
Steam Condensate H2O
F7 F8
C6H5ONa
C6H5ON F5 F9 H2O
a NaOH
F6
H2O Steam C6H5OH
b. H2O
Massa == 37215,14 kg/hari
c. C6H5OH
Massa = 10012,20 kg/hari
d. NaOH
Massa = 1281,13 kg/hari
> Aliran F8
a. H2O
Massa == 18570,96 kg/hari
> Aliran F7
b. Steam Condensate
Massa = 7129,44 kg/hari
> Aliran F9
a. C6H5ONa
Massa = 82686,72 kg/hari
b. H2O sisa
Massa =akhir = massa H2O masuk - massa H2O hilang
= (1888,97 - 773,79) kg/hari
= 18644,18 kg/hari
c. C6H5OH
Massa = 10012,20 kg/hari
d. NaOH
Massa = 1281,13 kg/hari
Masuk (kg/hari) Keluar (kg/hari)
Komponen
F5 F6 F7 F9 F8
C6H5OH 10012,20 10012,20
C6H5ONa 82686,72 82686,72
NaOH 1281,13 1281,13
H2 O 37215,14 18644,18 18570,96
Steam/condensat 7129,44 7129,44
Total 138324,64 138324,64
A-7
4. Reaktor Na-salisilat
CO2
H2O H2O
HOC6H4COONa
C6H5ON F11 F12 NaOH
a C6H5OH
H2O F9 F13 C6H5OH
NaOH Impuritis
F10 CO2
C6H5OH
Impuritis
b. C6H5OH
Massa = 10012,20 kg/hari
c. NaOH
Massa = 1281,13 kg/hari
d. H2O
Massa = 18644,18 kg/hari
b. Impuritis
Massa == 0,01% x (massa CO2 + massa impuritis)
= 3,11 kg/hari
b. CO2 sisa
Mol = 3,32 kmol/hari
A-9
c. Impuritis
Massa == 3,11 kg/hari
b. Karotenoid
Asumsi karotenoid yang terbentuk dalam Natrium salisilat
sebesar 0,01%
Massa = 0,01% x 112479,79 kg/hari = 11,25 kg/hari
b. C6H5ONa sisa
Mol = 9,82 kmol/hari
Massa = 9,82 kmol/hari x 116 = 1138,87 kg/hari
c. C6H5OH
Massa = 10012,20 kg/hari
d. NaOH
Massa = 1281,13 kg/hari
A-10
5. Tangki Decolorasi
Karbon
aktif F14
F13
HOC6H4COON F15
HOC6H4COONa
a
NaOH
NaOH
H2O
H2O
C6H5OH
C6H5OH
C6H5ONa
Perbandingan berat karbon aktif dengan bahan baku phenol = 1:80
(US Patent No. 3359307, 1965).
b. Karotenoid
Massa = 11,25 kg/hari
c. C6H5ONa
Massa = 1138,87 kg/hari
d. NaOH
Massa = 1281,13 kg/hari
e. C6H5OH
Massa = 10012,20 kg/hari
f. H2O
Massa = 899748,38 kg/hari
b. Karotenoid
Karbon aktif dapat menyerap 25-100% dai berat karbon aktif
diambil 100%
kg
Massa yang terserap = 11,25 kg/hari x 100% = 11,25
hari
Massa sisa = (11,25 - 11,14) kg/hari = 0,00 kg/hari
c. C6H5ONa
Massa = 1138,87 kg/hari
d. NaOH
Massa = 1281,13 kg/hari
e. C6H5OH
Massa = 10012,20 kg/hari
Karbon aktif dapat menyerap 98,57% phenol (Slamet, 2006)
Massa yang terserap = 10012,20 kg/hari x 98,57%
= 9869,03 kg/hari
Massa sisa = (10012,20 - 9869,03) kg/hari
= 143,17 kg/hari
f. H2O
Massa = 899748,38 kg/hari
g. Karbon aktif
Massa total = (11,14 + 9869,03 + 962,71) kg/hari
= 10842,99 kg/hari
A-13
6. Filter Press
HOC6H4COONa
HOC6H4COONa F15 F17 NaOH
NaOH H2O
C6H5OH F16 Karbon aktif C6H5OH
H2O
Karbon aktif HOC6H4COONa
NaOH
H2O
C6H5OH
20% filtrat terkandung dalam cake karbon aktif(Ulrich, Tabel 4-23)
b. C6H5ONa
Massa = 1138,87 kg/hari
c. NaOH
Massa = 1281,13 kg/hari
d. C6H5OH
Massa = 143,17 kg/hari
e. H2O
Massa = 899748,38 kg/hari
f. Karbon aktif
Massa = 10842,99 kg/hari
0,2
Filtrat yang terikut cake = x 10842,99 kg/hari
0,8
= 2710,75 kg/hari
a. Karbon aktif
Massa = 10842,99 kg/hari
A-15
b. HOC6H4COONa
Massa = %massa x 240,68 kg/hari
= 0,11 x 240,68 kg/hari
= 300,43 kg/hari
c. C6H5ONa
Massa = %massa x 240,68 kg/hari
= 0,001 x 240,68 kg/hari = 1,28 kg/hari
c. NaOH
Massa = %massa x 240,68 kg/hari
= 0,001 x 240,68 kg/hari = 3,42 kg/hari
d. C6H5OH
Massa = %massa x 240,68 kg/hari
= 0,01 x 240,68 kg/hari = 0,38 kg/hari
e. H2O
Massa = %massa x 240,68 kg/hari
= 0,878 x 240,68 kg/hari = ###### kg/hari
b. C6H5ONa
Massa = massa awal - massa tertinggal
= 1138,87 - 1,14 kg/hari = 1137,59 kg/hari
A-16
c. NaOH
Massa = massa awal - massa tertinggal
= 65,03 - 13,01 kg/hari
= 1277,71 kg/hari
d. C6H5OH
Massa = massa awal - massa tertinggal
= 10012,20 - 2,41 kg/hari
= 142,79 kg/hari
e. H2O
Massa = massa awal - massa tertinggal
= 899838,36 - 211,32 kg/hari
= 897344,91 kg/hari
H2O
F18 H2SO4
HOC6H4COOH
HOC6H4COON F17 F19
HOC6H4COON
a
a
NaOH
Na2SO4
C6H5OH
H2O
C6H5OH
Reaksi utama yang terjadi :
2HOC6H4COONa + H2SO4 2HOC6H4COOH + Na2SO4
Konversi Natrium salisilat sebesar 99%
Reaksi samping yang terjadi:
2C6H5ONa + H2SO4 2C6H5OH + Na2SO4
2NaOH + H2SO4 Na2SO4 + 2H2O
Dengan asumsi reaksi berjalan sempurna (X = 100%)
b. C6H5ONa
Massa = 1137,59 kg/hari
massa 1137,59
Mol = = = 9,81 kmol/hari
BM 116,00
c. NaOH
Massa = 1277,71 kg/hari
Mol = massa 1277,71
= = 31,94 kmol/hari
BM 40,00
d. H2O
Massa = 897344,91 kg/hari
e. C6H5OH
Massa = 142,79 kg/hari
A-19
b. H2O 2%
Massa = 735,79 kg/hari
Mol = massa 735,79
= = 40,88 kmol/hari
BM 18,00
b. C6H5OH
Mol yang terbentuk = 9,81 kmol/hari
Massa = mol x BM
= 9,81 kmol/hari x 94 = 921,84 kg/hari
Massa total= massa yang terbentuk + massa awal
= 921,95 + 10009,80= 1064,63 kg/hari
c. Na2SO4
Massa = total mol x BM
= (347,90 + 4,90 + 16,01) x 142
= 52241,07 kg/hari
A-20
d. H2O
Mol yang terbentuk = 31,94 kmol/hari
Massa = mol x BM
= 32,02 kmol/hari x 18 = 574,97 kg/hari
Massa total = massa yang terbentuk + massa feed
= (576,40 + 737,64 + 899627,04) kg/hari
= 898655,67 kg/hari
e. HOC6H4COOH
Mol yang terbentuk = 694,04 kmol/hari
Massa = mol x BM
= 695,80 kmol/hari x 138
= 95777,55 kg/hari
9. Centrifuge
HOC6H4COONa
HOC6H4COON F19 F21 Na2SO4
a F20 HOC H COOH H2O
NaOH 6 4 C6H5OH
C6H5OH HOC 6H4COON
a
Na2SO4
H2O
C6H5OH
Dengan 2% liquid terkandung ke dalam padatan(Perry, 18:40)
b. C6H5OH
Massa = 1064,63 kg/hari
c. Na2SO4
Massa = 52241,07 kg/hari
d. H2O
Massa = 898655,67 kg/hari
A-22
e. HOC6H4COOH
Massa = 95777,55 kg/hari
a. HOC6H4COOH
Massa = 95777,55 kg/hari
b. H2O
Massa air yang terikut = %massa x 1959,61 kg/hari
= 0,879 x 1959,61 kg/hari
= 1843,02 kg/hari
c. HOC6H4COONa
Massa air yang terikut = %massa x 1959,61 kg/hari
= 0,0012 x 1959,61 kg/hari
= 2,30 kg/hari
d. C6H5OH
Massa air yang terikut = %massa x 444,04 kg/hari
= 0,0113 x 444,04 kg/hari
A-23
= 2,18 kg/hari
e. Na2SO4
Massa air yang terikut= %massa x 1959,61 kg/hari
= 0,0543 x 1959,61 kg/hari
= 107,14 kg/hari
b. C6H5OH
Massa sisa = massa awal - massa yang terikut
= 10931,75 - 22,19 kg/hari
= 1062,45 kg/hari
c. Na2SO4
Massa sisa = massa awal - massa yang terikut
= 53472,10 - 106,31 kg/hari
= 52133,94 kg/hari
d. H2O sisa
Massa sisa = massa awal - massa yang terikut
= 900941,08 - 1828,83 kg/hari
= 896812,65 kg/hari
A-24
b. Na2SO4
Massa = 107,14 kg/hari
c. HOC6H4COOH
Massa = 95777,55 kg/hari
d. H2O
Massa = 1843,02 kg/hari
e. C6H5OH
Massa = 2,18 kg/hari
b. Na2SO4
Massa = 107,14 kg/hari
c. H2O
Massa = 20,52 kg/hari
d. C6H5OH
Massa = 2,18 kg/hari
e. HOC6H4COOH
Massa = massa awal - massa terikut
A-26
b. H2O
Massa = 1822,50 kg/hari
c. HOC6H4COOH
Massa terikut = 1923,12 kg/hari
11. Cyclone
F25
HOC6H4COOH F24 HOC6H4COOH
Udara panas Udara panas
F
HOC6H4COOH 26
th
Dengan 2% padatan yang terikut pada gas (Perry 8 Edition)
A-27
b. HOC6H4COOH
Massa terikut = 1923,12 kg/hari
b. Udara panas
Massa = 269313,12 kg/hari
Q Input = Q Output
Asumsi: 1. Tidak ada akumulasi energi (steady state )
2. Perubahan energi kinetik diabaikan (Ep = 0)
3. Perubahan energi potensial diabaikan (Ek = 0)
4. Tidak ada usaha yang ditambahkan (W = 0)
5. Neraca panas dihitung pada setiap kapasitas alat
Q = m.ʃCp.dt
sehingga, Q = ∆H
B-1
B-2
HOC6H4COONa 0,26
H2SO4 0,34
HOC6H4COOH 0,47
Na2SO4 0,23
Data ∆Hf:
(Perry 8 ed , Tabel 2-194)
1. Tangki Pelarutan
Fungsi: Melarutkan padatan NaOH dengan air hingga konsentrasi
menjadi 55%
Air proses
Tangki Pelarutan
Mixer
NaOH Larutan NaOH 55%
H pelarutan = n x ∆Hs
n NaOH = 744,84 Kmol
∆Hs = -2000 Kkal/Kmol
∆Hs -1489689,75
Total 137051,46 190250,99
2. Reaktor Na-Phenolate
Fungsi: Untuk mereaksikan phenol dengan larutan NaOH 55% agar
dihasilkan natrium phenolate
Air
Larutan pendingin
NaOH
T = 333,15 K
C6H5OH
NaOH
REAKTOR
C6H5OH C6H5ONa
T = 303 K H2O
T = 363 K
Air pendingin
T = 318 K
B-5
3. CO2 Preheater
Fungsi: Untuk menaikkan suhu gas CO2
Saturated steam
T = 477 K
CO2
CO2 Impuritis
Impuritis T = 458 K
T = 303 K
Kondensat
o
Tabel B.8 Perhitungan Enthalpy yang Keluar (T=175 C)
Komponen Massa (kg) ∆T (K) Cp H (kkal)
CO2 31078,01 0,20 937002,01
150
Impuritis 3,11 466,22
Total 87706,10 937468,23
λ steam = Hv - Hl
= 668,21 - 208,53
= 459,67 Kkal/Kg
Qloss = 0.05Qsupply
= 39472,35 Kkal
4. Vacuum Dryer
Fungsi: Menghilangkan kadar air pada produk dari reaktor I
Saturated
steam
T = 366 K
C6H5OH NaOH
NaOH C6H5ONa
VACUUM H2O
C6H5ONa
DRYER C6H5OH
H2O
T = 363 K T = 363 K
Kondensat
T = 366 K
= 637,02 - 93,43
= 543,59 Kkal/Kg
Qloss = 0.05Qsupply
= 13663209 Kkal
Maka, dapat diketahui massa steam yang dibutuhkan:
Qsupply = mxλ
273264180,02 = m x 543,59
m = 502703,30 Kg
5. Barometric Condenser
Fungsi: Mengondensasikan sebagian uap air dan menjaga tekanan
pada vacuum dryer
Air pendingin masuk, 303 K
Q serap 155332,94
Total 13012289,70 13012289,70
B-15
6. Reaktor Na-Salisilat
Fungsi: Untuk mereaksikan natrium phenolate dengan gas CO2
Air
pendingin
T = 303 K
NaOH
C6H5OH C6H5ONa
NaOH REAKTOR H2O
C6H5ONa HOC6H4COONa
Impuritis T = 448 K
T = 448 K
Air
CO2 pendingin
T = 448 K T = 363 K
150
B-16
Maka,
∆H25 = (∆HfHOC6H5COONa)-(∆HfC6H5ONa+ ∆HfCO2)
= (-136563968,7) - (-55264135,28 - 66118294,89)
= -15181538,53 Kkal
7. Kondensor
Fungsi: Untuk mengondensasikan air yang menguap dari reaktor
Air Pendingin
Qserap
∆H ∆H'
Condenser
Air Pendingin
o
Tabel B.18 Perhitungan Enthalpy yang Keluar (T= 30 C)
Komponen Massa (kg) ∆T (K) Cp H (kkal)
H2O 447459,84 5,00 1,00 2234390,71
Total 447459,84 2234390,71
Q serap 343924881,87
Total 346159272,58 346159272,58
8. Tangki Penyimpan
Fungsi: Untuk menyimpan dan menaikkan suhu H2SO4
Saturated
steam
T = 366 K
TANGKI H2SO4
H2SO4 PENYIMPAN
T = 303 K T = 333 K
Kondensat
T = 366 K
o
Tabel B.20 Perhitungan Enthalpy yang Masuk (T= 30 C)
Komponen Massa (kg) ∆T (K) Cp H (kkal)
H2SO4 36144,13 0,34 60595,63
5,00
H2O 737,64 1,00 3683,38
Total 36881,76 64279,01
o
Tabel B.21 Perhitungan Enthalpy yang Keluar (T= 60 C)
Komponen Massa (kg) ∆T (K) Cp H (kkal)
H2SO4 36144,13 0,34 424169,40
35,00
H2O 737,64 1,00 25783,67
Total 36881,76 449953,07
B-21
Qloss = 0.05Qsupply
= 20298,63 Kkal
9. Heater
Fungsi: Untuk memanaskan produk dari filter press sebelum masuk
reaktor III
Saturated
steam
T = 366 K
HOC6H4COONa HOC6H4COONa
NaOH NaOH
C6H5ONa C6H5ONa
H2O H2O
T = 333 K T = 333 K
Kondensat
T = 366 K
o
Tabel B.23 Perhitungan Enthalpy yang Masuk (T= 30 C)
Komponen Massa (kg) ∆T (K) Cp H (kkal)
HOC6H4COONa 112168,11 0,26 148286,24
C6H5ONa 1137,59 0,45 2565,27
C6H5OH 142,79 5,00 0,56 400,53
NaOH 1277,71 0,46 2938,73
H2O 897344,91 1,00 4480891,81
Total 1012071,11 4635082,57
B-23
o
Tabel B.24 Perhitungan Enthalpy yang Keluar (T= 60 C)
Komponen Massa (kg) ∆T (K) Cp H (kkal)
HOC6H4COONa 112168,11 0,26 1038003,69
C6H5ONa 1137,59 0,45 2565,27
C6H5OH 142,79 35,00 0,56 400,53
NaOH 1277,71 0,46 2938,73
H2O 897344,91 1,00 4480891,81
Total 1012071,11 5524800,02
Qloss = 0.05Qsupply
= 46827,23 Kkal
B-24
Air
H2SO4 pendingin
H2O T = 303 K
T = 333 K
HOC6H4COOH
HOC6H4COONa
C6H5OH
HOC6H4COONa REAKTOR H2O
NaOH Na2SO4
C6H5ONa T = 333 K
H2O
T = 333 K
Air
pendingin
T = 353 K
Maka,
∆H25 = ∆Hf produk - ∆Hf reaktan
= (∆Hf HOC6H4COOH + ∆Hf Na2SO4)-(∆Hf HOC6H4COONa + ∆Hf H2SO4)
= (-97333854,11 - 115335545,05) - (-135166507,13 - 67461766,02)
= -10041126,01 Kkal
B-27
Reaksi 2
2C6H5ONa + H2SO4 2C6H5OH + Na2SO4
Panas reaksi pada keadaan standar
Komponen ∆Hf (Kkal/mol) Mol ∆Hf x mol
C6H5ONa -78,61 9808,01 -771027,14
H2SO4 -193,91 4904,00 -950935,43
C6H5OH -39,45 9808,01 -386925,92
Na2SO4 -331,52 4904,00 -1625760,23
Maka,
∆H25 = ∆Hf produk - ∆Hf reaktan
= (∆Hf C6H5OH + ∆Hf Na2SO4)-(∆Hf C6H5ONa + ∆Hf H2SO4)
= (-386925,92 - 1625760,23) - (-771027,14 - 950935,43)
= -290723,58 Kkal
Reaksi 3
2NaOH + H2SO4 Na2SO4 + 2H2O
H2SO4 423108,20
H2O 1074,32
Q serap 10987078,15
Total 2811107,55 2811107,55
11. Heater
Fungsi: Untuk menaikkan suhu udara
Saturated steam
T = 477 K
Udara Udara
T = 303 K T = 458 K
Kondensat
o
Tabel B.30 Perhitungan Enthalpy yang Keluar (T=70 C)
Komponen Massa (kg) ∆T (K) Cp H (kkal)
Udara 2678,86 45 0,24 96498,27
Total 2678,86 96498,27
Qloss = 0.05Qsupply
= 4063,09 Kkal
Udara keluar
o
37 C
Bahan
Feed keluar
o
Rotary Dryer o
60 C 65 C
Udara masuk
o
70 C
Harga Nt yang ekonomis berkisar antara 1.5 sampai 2.5 (Mc Cabe)
Nt =
2=
TG1 = 37oC
B-33
Material Balance
GH2 + Ls.X1 = GH1 + Ls.X2
G(0.01) + 97732,19(0,02)= GH1 + 97732,19(0,005)
G(0.01) + 1878,44 = GH1 + 488,66
0.01G - GH1 = -1389,78 …………. (pers 1)
Heat Balance
Entalphy entering gas
o
Dengan 0 C sebagai datum λo =2501 kJ/Kg = 597,74 (Geankoplis)
H'G2 = Cs(TG2-T0)+H2(λo)
= (1,005 + 1,88*0,01)*(70-0) + 0,01*(597,74)
= 77,64 Kkal/kg dry air
Komponen 2
H's2 = CpS(Ts2-T0) + X2.CpA(Ts2-T0)
= 0,26*(65-0) + 0,005*0,25*(65-0)
= 17,27 Kkal/Kg dry solid
Komponen 3
H's2 = CpS(Ts2-T0) + X2.CpA(Ts2-T0)
= 0,56*(65-0) + 0,005*0,25*(65-0)
= 36,55 Kkal/Kg dry solid
Komponen 4
H's2 = CpS(Ts2-T0) + X2.CpA(Ts2-T0)
= 0,23*(65-0) + 0,005*0,25*(65-0)
= 15,10 Kkal/Kg dry solid
Total enthalpy entering solid = 99,53 Kkal/kg dry solid
Heat Balance
GH'G2 + Ls.H's1 = GH'G1 + Ls.H's2 + Q loss
GH'G2 + Ls.H's1 = GH'G1 + Ls.H's2 + 5%*(GH'G2 + Ls.H's1)
77,64G + -7083268,6 = 37,19G+667,3GH1 + 3,88 G
36,58 G -7083268,6 = 667,3GH1
36,58 G - 667,3GH1 = 7083268,6 ……………(pers 2)
29,90 G = 8010670,40
G = 267886,46 Kg dry air/h
Kondisi operasi:
Temperatur, T = 30 oC
Tekanan, P = 1 atm
Rate massa, F = 29793,79 kg/hari= 66138,60 lb/jam
Densitas, ρ =2130 kg/m3 = 132,91 lb/ft3
Waktu tinggal, t = 7 hari
C-1
C-2
π x Di2 x H
Volume shell, Vs =
4
3,14 x Di2 x 4 Di
=
4
= 3,14 Di3
0,131 x Di3
Volume tutup atas, Vh = + C (Brownell, 1969)
tan α
Digunakan sudut puncak 30o, sehingga α = 22,5o
0,131 x Di3
Vh =
tan 22,5
0,131 x Di3
= = 0,32Di3
0,41
Vt= Vs + Va + Vh
= (3,14 + 0 + 0,32) Di3
4354,10 ft 3
= 3,46 Di3
Di3 = 1258,59 ft3
Di = 10,80 ft
H = 4 x Di = 2 x 10,80ft = 43,19 ft
Digunakan H standar 48 ft
132,91 x H
= = 0,92 H
144
Tekanan desain, Pd = 1,2 Pop
= 1,2 x 0,92 H
= 1,11 H
Tebal shell, ts
P x Di
ts = + C(Brownell, 1969)
2xfxE
1,11 H x (10,80 ft x 12)
= + 0 = 0,006 H
2 x 15900 x 0,8
Kondisi operasi:
Temperatur, T = 60 oC
Tekanan, P = 1 atm
Rate massa, F = 37000 kg/hari = 81570,94 lb/hari
Densitas, ρ = 1980 kg/m3 = 123,55 lb/ft3
Waktu tinggal, t = 7 hari
π x Di2 x H
Volume shell, Vs =
4
3,14 x Di2 x 2 Di
=
4
= 1,57Di3
Vt = Vs + (2 x Vh)
= [1,57 + (2 x 0,0809)] Di3
5776,89 ft = 1,65 Di3
3
Tebal shell, ts
Pd x Di
ts = + C(Brownell, 1969)
2xfxE
1,03 H x (15,2 ft x 12)
= + 0 = 0,007 H
2 x 15900 x 0,8
Tebal tutup, th
Untuk head bentuk torispherical¸digunakan persamaan:
P x rc x W
th = + C(Brownell, 1969)
2 x f x E - 0,2 x P
OD = Di+ (2 x ts)
= (15,2ft x 12) + (2 x 0,25 in)
= 182,68 in
Digunakan OD standar 192 in
Menghitung W:
rc
3+√
icr
W= (Brownell, 1969)
4
170
3+√
11,50
= = 1,71
4
C-7
Menghitung tf
Steam yang digunakan adalah saturated steam 200oF
∆T 200 - 140
= = 45,45
do 1,32
200 + 140
tf = = 170o F
2
Menghitung Uc dan Ud
Dari Fig 10.4 buku Kern halaman 216, didapatkan:
ho = 50 Btu/jam ft2 oF
hio x ho
Uc =
hio + ho
1500 x 50
= = 48,39 Btu/jam ft2 oF
1500 + 50
C-8
Rd = 0,002
Uc x 1/Rd
Ud =
Uc + 1/Rd
48,39 x (1/0,002)
=
48,39 + (1/0,002)
= 44,12 Btu/jam ft2 oF
Kondisi operasi:
Temperatur, T = 30 oC
Tekanan, P = 1 atm = 14,71 psi
Rate massa, F = 54171 kg/hari = 119425,43 lb/hari
Waktu tinggal, t = 15 menit = 0,01 hari
C-9
Data ρ campuran
Komponen w (kg/jam) ρ (kg/m3) %w
NaOH 1241,41 2130 0,55
H2O 1015,70 1000 0,45
TOTAL 2257,11 - 1
Densitas campuran, ρc = %w1 x ρ1 + %wn x ρn
=(0,55 x 2130) + (0,45 x 1000)
=1621,50 kg/m3= 101,18 lb/ft3
Vt = Vs + (2 x Vh)
= [0,39 + (2 x 0,0809)] Di3
590,15 ft 3
= 0,47 Di3
Di = 1246,63 ft3
3
Di = 10,76 ft
H = 0,5 x Di = 0,5 x 10,76ft = 5,38 ft
Digunakan H standar 8 ft
Tebal shell, ts
Pd x Di
ts = + C(Brownell, 1969)
2xfxE
21,35 psi x (10,76 ft x 12)
= + 0 = 0,108 in (3/16 in)
2 x 15900 x 0,8
Tebal tutup, th
Untuk head bentuk torispherical¸digunakan persamaan:
Pd x rc x W
th = + C (Brownell, 1969)
2 x f x E - 0,2 x P
OD = Di + (2 x ts)
= (129,15 ft x 12) + (2 x 0,1875 in)
= 129,52 in
Menghitung W:
rc
3+√
icr
W= (Brownell, 1969)
4
130
3+√
8
= = 1,76
4
21,35 psi x 130 x 1,76
th = +0
2 x 15900 psi x 0,8 - 0,2 x 21,35
= 0,19 in (3/16 in)
C-12
Tinggi tutup:
OA = th + b + sf
Di 95,64 in
AB = 2
– icr = 2
– 0,56 in = 47,26 in
b = r – AC = 96 in – 82,92in = 13,08 in
a. Diameter pengaduk
Da 5
=
7,97 10
C-13
Da = 3,98 ft
b. Tebal pengaduk
C 1
=
7,97 3
C = 2,66 ft
d. Tebal baffle
e.
J 1
=
7,97 12
J = 0,66 ft
Npo = 0,3
4. Pompa (L-111)
Fungsi = Memindahkan bahan dari M-110 keR-210
Tipe = Centrifugal pump
Jumlah = 1 unit
ΔZ = 16 ft 6 ft
Z2 = 16 ft
3,7 ft
Z1
Perhitungan:
F = 2257,11 kg/jam = 4974,67 lb/jam
ρc = 101,18 lb/ft3
F
vo =
ρ
4974,67 lb/jam
= = 49,17 ft3/jam = 0,01 ft3/detik = 6,13 gpm
101,18 lb/ft3
C-15
Persamaan Bernoulli:
g ∆V2 ∆P
(∆Z ) + ( ) + ( ) + ∑ Fr= -Ws(Geankoplis, 2.7-28)
gc 2 x α x gc ρ
C-16
v1 = v2, sehingga F3 = 0
P1 = Ph = ρ x H
C-17
∆v2
=0
2 x α x gc
ΔZ = 16 ft
ΔZ(g/gc) = 16 ft x 1 = 16 ft
Persamaan Bernoulli:
g ∆V2 ∆P
(∆Z gc) + ( )+( ρ )+∑F = -Ws
2 x α x gc
16 ft + 0 + 118,4ft + 0,52 ft = -Ws
-Ws = 134,92 ft
Kondisi operasi:
Temperatur, T = 30 oC
Tekanan, P = 1 atm = 14,71 psi
Rate massa, F = 131195,20 kg/hari = 12050,78 lb/jam
Waktu tinggal, τ = 1 jam
Data ρ campuran
Komponen w (kg/hari) ρ (kg/m3) %w
C6H5OH 77016,96 1070 0,59
NaOH 29793,79 2130 0,23
H2O 24384,44 1000 0,19
TOTAL 131195,20 - 1
Vt = Vs + (2 x Vh)
= [0,39 + (2 x 0,0809)] Di3
297,63 ft 3
= 0,47 Di3
Di = 628,71ft3
3
Di = 8,57 ft
H = 0,5 x Di = 0,5 x 8,57ft = 4,28 ft
Digunakan H standar 8 ft
ρxH
= + 14,71 psi
144
80,98 x 8
= + 14,71 = 19,21 psi
144
Tekanan desain, Pd = 1,05 Pop
= 1,05 x 19,21 psi
= 20,17 psi
Tebal shell, ts
Pd x Di
ts = + C (Brownell, 1969)
2xfxE
20,17 psi x (8,57 ft x 12)
= + 0 = 0,082 in (3/16 in)
2 x 15900 psi x 0,8
Tebal tutup, th
Untuk head bentuk torispherical¸digunakan persamaan:
Pd x rc x W
th = + C(Brownell, 1969)
2 x f x E - 0,2 x P
OD = Di + (2 x ts)
= (102,80 ft x 12) + (2 x 0,19 in)
= 103,18 in
Digunakan OD standar 108 in
Menghitung W:
rc
3+√
icr
W= (Brownell, 1969)
4
C-21
102
3+√
6,5
= = 1,74
4
20,17 psi x 102 in x 1,74
th = +0
2 x 15900 psi x 0,8 - 0,2 x 20,17 psi
= 0,14 in (digunakan 3/16 in)
Tinggi tutup:
OA = th + b + sf
Di 107,63 in
AB = – icr = – 0,56 in = 53,25 in
2 2
a. Diameter pengaduk
Da 5
=
8,57 ft 10
Da = 4,28 ft
b. Tebal pengaduk
C 1
=
8,57 ft 3
C = 2,94 ft
d. Tebal baffle
e.
J 1
=
8,57 ft 12
J = 0,71 ft
TOTAL 5466,15 -
F
vo =
ρ
13945,61 lb/jam
= = 223,02 ft3/jam
62,53 lb/ft3
C-24
∆t2 -∆t1
ΔLMTD =
ln (∆t2 /∆t1 )
(194 - 86 ) - (194 - 113)
= = 93,85 oF
ln [(194-86)/(194-113)]
Q 376201,61 Btu/jam
A = = = 50,10 ft2
Ud x ∆LMTD 80 Btu/jam ft2 o F x 93,85o F
Vreaktor’ = Vs + Vh
= ¼ x π x OD2 x H’ + 0,0809 OD3
= (¼ x 3,14 x 92 x 6) + (0,0809 x 93)
C-25
6. Kompressor (G-133)
Fungsi = Menaikkan tekanan gas CO2 sebelum masuk R-230
Tipe = Centrifugal compressor
Jumlah = 1 unit
Kondisi operasi:
Suhu input, Ts = 303 K
Tekanan input, Ps = 1 atm
Tekanan output, Pd = 4 atm
Efisiensi kompresor, η = 0,8
R = 8,31 kJ/kmol.K
Suhu reference, Tref = 298 K
τ =1
1 4
Rasio kompresi, Rc = √ = 4
1
7. Heater (E-134)
Fungsi = Memanaskan gas CO2 sebelum masuk R-230
Tipe = Double pipe
Jumlah = 1 unit
Kondisi operasi:
T1 = 400 oF = 204 oC
T2 = 400 oF = 204 oC
t1 = 131 oF = 55 oC
t2 = 365 oF = 185 oC
F = 1295,05 kg/jam = 2855,59 lb/jam
Ukuran = 10 ft, 4 by 3in
Menghitung ΔLMTD
Hot fluid Cold fluid Differences
400 Higher temp 365 35 Δt2
C-27
∆t2 -∆t1
ΔLMTD =
ln (∆t2 /∆t1 )
-234
= = 115oF
ln (35/269)
400 + 400
Tav = = 400 oF
2
365 + 131
tav = = 248 oF
2
Re = DG/μ
Pada t = 400oF Re = 0,256 x 55651,55/0,04
μ = 0,02 cP Re = 330305,64
μ = 0,02 x 2,42 jH = 680
μ = 0,04 lb/ft jam c = 0,22 Btu/lb oF
k = 0,015 Btu/jam ft2 oF/ft
Re = DeG/μ (cμ/k)1/3 = (0,22 x 0,04/0,02)1/3
Re = 0,09 x7308,44/0,04 (cμ/k)1/3= 0,87
Re = 17790,58
ho = jH.k(cμ/k)1/3 (μ/μw)0,14/D
hio = 1500 Btu/jam ft F 2o
ho = 33,47 Btu/jam ft2 oF
Q 130587,67
A = = = 37,04 ft2
Ud x ∆LMTD 30,73 x 115
C-29
40 lin ft
Jumlah hairpin = = 2 buah 10 ft hairpin
10 ft x 2
1 1
Corrected Rd = +
Ud Uc
1 1
= + = 0,07 > Rd required
28,45 32,74
f = 0,08 4.0,05.55651,55.40
ΔF =
2.4,18.104 .0,122 .0,256
ρ = 0,9 lb/ft3 ΔF = 1390,43 ft
4fGL 1390,43+0,12
ΔF = ΔP = = 1,14 psi
2gρ2 D 144
4.0,08.7308,44.40
ΔF = ΔP yang diijinkan < 2 psi
2.4,18.104 .0,92 .0,256
ΔF = 30,79 ft
G
V=
3600ρ
7308,44
V= = 2,26 fps
3600 x 0,9
V2
F=3
2g'
2,262
F=3 = 0,237 ft
2 x 32,2
Kondisi operasi:
T = 30oC
P = 1 atm
F = 4692,68 kg/hari
Data ρ campuran
Komponen w (kg/hari) ρ (kg/m3) %w
C6H5OH 10012,20 1070 0,39
C6H5ONa 82686,72 898 3,84
NaOH 1281,13 2130 0,03
H2O 37215,14 1000 0,78
Total 131195,20 - 5,03
F
Rate volumetrik, vo =
ρ
4992,68 kg/jam
= = 5,35m3/jam
933,23 kg/m3
= 2961,73 ft3/menit
Untuk densitas = 68,23 lb/ft , bahan termasuk kelas D dengan
3
Keterangan:
C = kapasitas (ft3/menit)
L = panjang (ft)
W = densitas (lb/ft3)
F = faktor bahan
Kondisi operasi:
Bahan yang difluidisasi = Natrium phenolate
T = 347 oF = 175 oC
P = 6 atm = 88,26 psi
F = 6347,88 kg/jam = 13994,66 lb/jam
Τ = 5 jam
C-33
Data ρ campuran
Komponen w (kg/jam) ρ (kg/m3) V (m3/jam)
C6H5OH 417,18 1070 0,39
C6H5ONa 3445,28 898 3,84
NaOH 53,38 2130 0,03
H2O 189,00 1000 0,19
CO2 1294,92 1,98 654,00
Impuritis 0,13 - -
Total 5399,89 - 658,44
= 128,79
Uo = 6,5 x Umf
= 6,5 x 0,22 cm/s = 1,43 cm/s
Ub = Uo – Umf + Ubr
= 1,43 – 0,22 + 104,4 = 105,61 cm/s
Trial:
dor (cm) 0,010 0,009 0,008 0,007
Tebal tutup, th
Untuk head bentuk torispherical¸digunakan persamaan:
P x rc x W
th = + C(Brownell, 1969)
2 x f x E - 0,2 x P
OD = Di + (2 x ts)
= (9,31 ft x 12) + (2 x 0,5 in)
= 112,69 in
C-38
Menghitung W:
rc
3+√
icr
W= (Brownell, 1969)
4
108
3+√
6,88
= = 1,74
4
106,13 psi x 108 x 1,74
th = +0
2 x 15900 x 0,8 - 0,2 x 106,13
Tinggi tutup:
OA = th + b + sf
C-39
Di 119
AB = 2
– icr = 2
– 2,63 = 56,88
F
vo =
ρ
69662,32 lb/menit
= = 1114,06ft3/jam
62,53 lb/ft3
t keluar = 140oF
Diasumsi temperatur dinding shell reaktor sama dengan
temperatur liquid di dalam reaktor = 347oF maka:
∆t2 -∆t1
ΔLMTD =
ln (∆t2 /∆t1 )
(347 - 86 ) - (347 - 140)
= = 232,96oF
ln [(347-86)/(347-140)]
Q 1878910,84
A = = = 100,82 ft2
Ud x ∆LMTD 80 x 232,96
Vreaktor’ = Vs + Vh
= ¼ x π x OD2 x H’ + 0,0809 OD3
= (¼ x 3,14 x 9,52 x 28) + (0,0809 x 9,53)
= 1984 + 69,36 = 2053,06 ft3
Kondisi operasi:
T = 30oC
P = 1 atm
F = 42738,04 kg/jam
t = 1 jam
Keterangan:
L = tebal cake pada frame (m)
A = luas penyaringan efektif (m2)
ϕs =sphericity bahan solid
ρs = densitas bahan solid (kg/m3)
ρ = densitas filtrat (kg/m3)
W = fraksi berat bahan solid dalam feed
Dipilih 50 x 50 cm
Jumlah plate yang dibutuhkan = 2,21 m2 / (0,5 x 0,5)
= 8,86= 9 buah
11. Centrifuge
Fungsi = Memisahkan kristal asam salisilat dengan larutan
campuran
Tipe = Scroll conveyor
Jumlah = 1 unit
Kondisi operasi
T = 30oC
P = 1 atm
F = 44224,61 kg/jam
C-44
ρc = 1058,59 kg/m3
sgc = 1,06
Kondisi operasi:
Fuap air = 773,79 kg/jam = 1705,43 lb/jam
Asumsi Fudara = 132 kg/jam = 290,93 lb/jam
T masuk = 194oF
C-45
Dari Fig 6-9 buku Ludwig untuk tekanan 526,09 mmHg dan
suhu uap air keluar dryer = 90oF, jumlah stage = 1
steam required
= 2,4
lb udara ekuivalen
Kebutuhan steam = 2,4 x 42,54 = 102,1 lb/jam
Perhitungan:
Fuap = 773,79 kg/jam = 1705,43 lb/jam
Diperkirakan panjang pipa untuk uap dari dryer ke kondensor
sebesar 6 ft dengan elbow 90o = 2 buah
P = 526,09 mmHg
T = 90oC
ρ = 0,42 lb/ft3
F
vo =
ρ
C-47
1705,43 lb/jam
= = 4026,53 ft3/jam = 67,11 ft3/menit
0,42 lb/ft3
Perhitungan:
Dari neraca massa dan neraca panas:
Feed masuk = 3991 kg/jam = 8798 lb/jam
Total panas = 4111347,19 kJ/jam = 3896805 btu/jam
C-48
Hot
Cold Fluid Differences
Fluid
158,0 Higher Temp 140 18 Δt2
149 Lower Temp 98,6 50,4 Δt1
9,0 Differences 41,4 -32,4 (Δt2-Δt1)
240 x G0,67
Ua = D
(Ulrich, table 4-10)
Keterangan:
Ua = koefisien volumetrik heat transfer, j/m3.dt.K
G0,67 = gas mass velocity kg/dt.m2
(maksimum 5 kg/dt. m2 ; Ulrich table 4-10
D = diameter dryer, m
G = 2 kg/dt. m2 (asumsi)
D = 2,21 m
240 x 20,67
Ua = 2,21
= 172,4 j/m3.dt.K
Keterangan:
Q = Panas total, J/dt
Ua = Koefisien volumetrik heat transfer, J/m3.dt.K
V = Volume drum, m3
∆T = LMTD, K
D = Diameter drum, m
L = Panjang drum, m
Q = Ua x V x ∆T (Perry 6ed, pers 20-35)
π
V = 4 x D2.L
= 0,79 x 4,9 L
π
Q = Ua x ( x D2.L) x ∆T
4
Total panas pada system:
Q = 4111347,19 kJ/jam = 1142040,89 J/dt
Ua = 172,4 J/m3.dt.K
∆T = 273 K
π
Q = Ua x (4 x D2.L) x ∆T
1142040,89 = 170,5 x 3,94 L x 273
1142040,89 = 0,00002 L
L = 6,3 (standar L/D 2-10)
C-50
Asumsi:
Dp = ukuran partikel = 0,0012 m = 1200 µm
G = rate massa udara = 2 kg/m2.dt
S = slope drum = 2 cm/m
N = speed = 3,29 rpm
Kecepatan peripheral = 60-75 ft/menit
Dipilih = 75 ft/menit
75
Kecepatan putar (N) = 2π x D/2
D = 2,21 m
= 7,26 ft
0,23 L BLG
Θ = 0,9 ± 0,6 F
SN D
0,23 x 6,3 0,14 x 6,3 x 2
= + 0,6
2 x 3 x 2,21 1037
= 0,11 + (0,6 x 0,002)
= 0,11 menit
C-51
Tg α = 6,2o
Sudut rotary: α = 6,2o
Perhitungan flight rotary drum:
Ketentuan:
Tinggi flight = 1/12D – 1/8D
Panjang flight = 0,6 m – 2 m
Jumlah flight 1 circle = 2,4D – 3D
b) Berat isolasi
hp = Nx(4,75dw+0,1925D.W+0,33W)
100000
= 9,98
dengan efisiensi motor = 75%
P = 13,3 hp
C-54
15. Cyclone
Fungsi : Menangkap asam salisilat yang terikut udara panas
Jumlah : 1 unit
Perhitungan:
Laju alir bahan = 1923,12 kg/hari
Massa Volume
Komponen X ρ (kg/m3)
(kg/hari) (m3/hari)
Asam
salisilat 1923,12 1 1440 1,34
Total 1923,12 1 1,34
Ρ = 1440 kg/m3
T gas masuk = 37 o
C = 86oF
µ udara (µg) = 0,018 Cp = 1,80E-05 kg/m.s
ρ udara (ρg) = 0,923 kg/m3 = 0,0576 lbm/ft3
Dimana:
Vin = Kecepatan gas masuk cyclone = 15 m./s
(Perry 8th, p: 17-32)
Berdasarkan Perry edisi 8 grafik 17-38, diperoleh
Ns = Jumlah putaran efektif dalam cyclone = 3,5
Dpi
Dp,th = = 4,72222E-05 m
9
2,2299E-09 = 9 x 1,80E-05 x Bc
3,14 x 3,50 x 15 x 1439,08
Bc = 0,00053
0,00016
= 3,27 M
Dimensi cyclone
Dc = 4 Bc = 13,06 m
De = 1/2 Dc = 6,53 m
Hc = 2 Bc = 6,53 m
Lc = 2 Dc = 26,12 m
Sc = 1/8 Dc = 1,63 m
Zc = 2 Dc = 26,12 m
Jc = 1/4 Dc = 3,27 m
S Steam SC Steam Condensat
CW Cooling Water CTWR Cooling Water Return
PABRIK ASAM SALISILAT BERBAHAN BAKU PHENOL Nomor Aliran WP Water Process
1 69 3
LI F-332 TC
25 L-152 Pompa 1
LI 1
1 90 9
24 F-151 Batch Cycle Tank 3 1
F-211
23 E-344 Bin Penyimpan Karbon Aktif 1
30
4
4
144 ,5
1
30
J-313 12 Karbon Aktif
22 M-240 Tangki Decolorasi 1
G-312
2
Udara
PI
E-335 21 L-143 Pompa 1
20 F-142 Batch Cycle Tank 2 1
LI E-344
1
60 LC
19 L-141 Pompa 1
1 30 1 17
18 E-335 Kondensor 1
J-212
TC R-210
FC 17 E-134 Heater 1
LC
1 90 5
1 30 14 16 G-133 Kompresor 1
FC 1 37 24 H-123 15 R-230 Reaktor Unggun Fluidisasi 1
TC R-230 TC
1
H-270
14 F-332 Lock Hopper 1
M-110 TC 1 37
13 J-331 Screw Conveyor 1
60 26
H-250 R-260
18 1 60 19
H2SO4
12 G-312 Steam Jet Ejector 1
FC 1 175 13 M-240 1
F-121 1 1
1 1 30 E-263 60 60
11 E-311 1
1
L-111
175
13
30
15
30
17
1
20 21
Barometric Condensor
10 B-310 Vacuum Dryer 1
16
30 FC 1
FC ke pe ngola ha n lim bah
17 J-271 37
FC
A-164 B-120 1 65 23
F-125 25
9 J-313 Belt Conveyor 1
8 F-312 Bin Penyimpan Phenol 2
L-122
F-171
TC F-142 F-161 TC
F-151
1
F-126 7 L-122 Pompa
70
6 F-121 Batch Cycle Tank 1 1
F-173
22
TC
4 175 10
J-124 5 R-210 Reaktor Natrium Phenolate 1
E-134
CO2 G-133
G-121 E-122
Asam salisilat Natrium sulfat 4 L-111 Pompa 1
L-141 L-143 L-152 L-162 L-165 L-172 Asam salisilat
WP
Digambar Oleh : Catur Puspitasari 2313 030 093
Eriska ahyu Kusuma 2313 030 099
Keterangan:
1. F-110 : Tangki pengendapan
2. L-111 : Pompa feed tangki pengendapan
3. L-112 : Pompa tangki penampung F-181
4. F-120 : Tangki koagulasi
5. L-121 : Pompa feed tangki koagulasi
6. F-122 : Tangki tawas
7. F-130 : Tangki flokulasi
8. F-131 : Tangki Ca(OH)2
9. F-140 : Clarifier
10. F-141 : Tangki penampung
11. F-142 : Tangki penampung lumpur
12. F-150 : Tangki penampung air bersih
13. L-151 : Pompa feed tangki penampung F-122
14. D-152 : Sand filter F-180
15. F-160 : Tangki penampung air sanitasi
16. L-161 : Pompa feed tangki
17. F-162 : Tangki desinfektan
18. F-170 : Tangki penampung air pendingin
F-131
19. F-180 : Tangki penampung air umpan
20. F-181 : Tangki kation exchanger
F-120
F-170
D-152
P-3 L-121
F-130 F-162
F-110
L-111
F-140
F-141 F-150
F-160
F-161
L-151
Air Sungai
F-142
BAB X
KESIMPULAN
X-1
DAFTAR PUSTAKA
viii
Levenspiel, O., New York. Chemical Reaction Engineering. 3rd
ed. 1999: John Wiley & Sons.
Ludwig, E., 1999. Applied Process Design for Chemical and
Petrochemical Plants Vol 2. Houston: Gulf Professional
Publishing.
Perry, R. & Green, D., 2008. Perry's Chemical Engineers'
Handbook. 8th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Prajitno, D., 2012. Desain Bejana. Surabaya: ITS Press.
Pontz, N. P. (1965). US Patent No. 3359307.
Sinnott, R. K., 1993. Coulson & Richardson's Chemical
Engineering Volume 6. 2nd ed. Great Britain: BPC Wheatons
Ltd.
Smith, R., 1995. Chemical Process: Design & Integration. New
York: McGraw-Hill.
Statistik, B. P. (n.d.). Retrieved Desember 1, 2015, from
http://bps.go.id
Ulrich, G., 1984. A Guide to Chemical Engineering Process
Design and Economics. United States of America: John wiley
& sons, Inc.
VanNess, J. M. S. &. H. C., 1987. Introduction to Chemical
Engineering Thermodynamics. 4th ed. Singapore : Mc-Graw Hill.
ix
BIODATA PENULIS
PENULIS I
Penulis bernama Eriska Wahyu
Kusuma dilahirkan di Surabaya, 6
September 1996 merupakan anak
kedua dari 2 bersaudara. Penulis
telah menempuh pendidikan, yaitu:
SD Negeri Sidotopo II/49 Surabaya,
SMPN 41 Surabaya, SMA Negeri 1
Surabaya tahun 2013, penulis
mengikuti ujian masuk D III FTI-
ITS dan diterima di jurusan D III
Teknik Kimia pada tahun 2013 dan
terdaftar dengan NRP 2313 030 099.
Selama kuliah, penulis aktif berorganisasi di Himpunan
Mahasiswa D3 Teknik Kimia dengan bergabung dalam
bidang Komunikasi dan Informasi (Kominfo) sebagai staf
periode kepengurusan 2014/2015, selain itu penulis juga
aktif berorganisasi di BEM FTI dalam departemen
Hubungan Luar (Hublu) sebagai staf periode kepengurusan
2014/2015. Email : [email protected].
PENULIS II
Penulis bernama Catur Puspitasari
dilahirkan di Tuban, tanggal 03
Januari 1995, merupakan anak
keempat dari 4 bersaudara. Penulis
telah menempuh pendidikan, yaitu:
SD Negeri 3 Klumpit Tuban, SMP
Plus Al-Fatimah Bojonegoro, SMA
Negeri 1 Bojonegoro tahun 2013,
penulis mengikuti ujian masuk D III
FTI-ITS dan diterima di jurusan D III
Teknik Kimia pada tahun 2013 dan
terdaftar dengan NRP 2313 030 093.
Selama kuliah, penulis aktif berorganisasi di Himpunan
Mahasiswa D3 Teknik Kimia dengan bergabung dalam
bidang Akademik dan Kesejahteraan Mahasiswa (Akesma)
sebagai staf periode kepengurusan 2014/2015 dan
2015/2016. Email : [email protected]