Pupuk Cair
Pupuk Cair
Pupuk Cair
LANDASAN TEORI
A. Diskripsi Teori
a. Pupuk cair
dari alam dengan jumlah dan jenis unsur hara yang terkandung secara alami.
Dapat dikatakan bahwa pupuk organik merupakan salah satu bahan yang
Dapat diakatakan bahwa pupuk organik merupakan salah satu bahan yang
Pupuk organik cair adalah jenis pupuk berbentuk cair tidak padat
mudah sekali larut pada tanah dan membawa unsur-unsur penting untuk
bentuk kerimg. Pupuk organik cair apabila dicampur dengan pupuk organik
1
Muhammad khoirul Huda, Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Urin Sapi Dengan
Aditif Tetes Tebu (Molasses) Metode Fermentasi, (Semarang, 2013) hal 14
2
Nur Azizah, Pengaruh Jenis Dekomposer Dan Lama Fermentasi Terhadap Kualitas
Pupuk Cair (Biourine) Kelinci, (Makasar, 2017) hal 21
16
17
disebut sebagai pupuk cair foliar mengandung hara makro dan mikro
essensial (N, P, K, S, Ca, Mg, B, Mo, Cu, Fe, Mn, dan bahan organik).
bunga dan bakal buah, mengurangi gugurnya daun, bunga dan bakal buah.3
itu terdiri dari Nitrogen (N), fosfor (F), dan kalium (K), nitrogen digunakan
penyakit.
3
Kelik Wijaya, Pengaruh Konsentrasi Dan Frekuensi Pemberian Pupuk
Organik Cair Hasil Perombakan Anaerob Limbah Makanan Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Sawi (Brassica juncea L.), (Surakarta, 2010), hal 9
18
anorganik, pupuk organik cair umumnya tidak merusak tanah dan tanaman
walaupun digunakan sesering mengkin. Selain itu pupuk ini juga memiliki
bisa langsung digunakan oleh tanaman. Pupuk cair lebih mudah terserap
menyerap hara terutama melalui akar, namun daun juga punya kemampuan
menyerap hara. Sehingga ada manfaatnya apabila pupuk cair tidak hanya
adalah urin kelinci. Kelinci dapat menghasilkan feses atau kotoran dan urin
dalam jumlah yang cukup banyak namun tidak banyak digunakan oleh para
peternak kelinci. Feses dan urin kelinci lebih baik diolah menjadi pupuk
dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan dalam kegiatan usaha tani
4
Rudi Nal Adiatma, Karakteristik Dan Analisis Keuntungan Pupuk Organik
Cair Biourine Sapi Bali Yang Diproduksi Menggunakan Mikroorganisme Lokal (Mol)
Dan Lama Fermentasi Yang Berbeda, (Makasar, 2016) hal 18
19
berasal dari urin kelinci mempunyai kandungan unsur hara yang cukup
tinggi lebih tinggi daripada kandungan unsur hara pada sapi dan kambing.5
hijauan, urine kelinci memiliki kandungan unsur Nitrogen (N), Phosfor (P),
Kalium (K) yang lebih tinggi (2.72%, 1.1%, dan 0,5%) dibandingkan
dengan urine ternak lainnya seperti sapi yaitu N (0,5%), P (0,2%) dan K
nitrogen yang cukup tinggi bagi tanaman, hal ini disebabkan oleh tingginya
pemakan rumput lainnya, urine kelinci memiliki kadar nitrogen yang tinggi
5
Melda Yuartaria Sembiring, dkk, “Pengaruh Dosis Pupuk Urin Kelinci
Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Tomat”, Jurnal Produksi Tanaman
Vol. 5 No. 1, Januari 2017: 132 – 139
6
Bina Karo, dkk, “Efek Tehnik Penanaman Dan Pemberian Urin Kelinci
Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kentang Granola (Solanum Tuberosum
L)” Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Inovasi Teknologi Pertanian
7
Yuliani, “Pemanfaatan Urine Kelinci Dan Mol (Mikroorganisme Lokal) Dari
Keong Emas Untuk Peningkatan Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai Edamame
(Glycine Max L.)”,
20
pengaruh terhadap sifat fisik, kimia tanah dan biologi tanah. Dosis pupuk
yang diberikan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tanaman akan
terdiri dari Nitrogen (N), fosfor (F), dan kalium (K), nitrogen digunakan
penyakit.9
mineral yang lain, yaitu sebanyak 2-4% dari berat kering tanaman. Nitrogen
daun berwarna hijau. Warna daun ini merupakan petunjuk yang baik bagi
dedaunan lebih hijau dan mampu bertahan lama. Tanaman yang kaya
8
Anggitania Segari, dkk, “Pengaruh Macam Media Dan Dosis Urin Kelinci
Terhadap Hasil Tanaman Seledri (Apium Graveolens, L.)”, Vigor: Jurnal Ilmu Pertanian
Tropika Dan Subtropika 2 (1): 1 - 4 (2017)
9
Nur Azizah, “Pengaruh Jenis Dekomposer Dan Lama Fermentasi Terhadap
Kualitas Pupuk Cair (Biourine) Kelinci”, (Skripsi, Makassar, Fakultas Peternakan
Universitas Hasanuddin Makassar,2017) hal 44
21
kelam.10 Semakin banyak asupan nitrogen, maka semakin cepat pula sintesis
unsur nitrogen bagi tanaman antara lain adalah membantu dalam proses
(enzim, jasad renik secara oksidasi, reduksi, hidrolisa, atau reaksi kimia
dengan menghasilkan produk akhir. Prinsip dari fermentasi ini adalah bahan
kondisi tertentu yaitu fermentasi. Studi tentang jenis bakteri yang respon
untuk fermentasi telah dimulai sejak tahun 1892 sampai sekarang. Ada dua
10
Muhammad Khoirul Huda, “Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Urin Sapi
Dengan Aditif Tetes Tebu (Molasses) Metode Fermentasi”, (Skripsi, Semarang, Jurusan
Kimia Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang
,2013) hal 13
22
obligate dapat merespon dalam proses dekomposisi akhir dari bahan organik
adanya kedua enzim tersebut maka pati akan segera terdegradasi menjadi
alkhohol.12
CO2 dan energi (ATP). Hasil penguraian pada kondisi anaerob adalah air,
CO2, energi dan sejumlah asam organik lainnya yang mudah menguap.13
11
Muhammad Khoirul Huda, “Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Urin Sapi Dengan
Aditif Tetes Tebu (Molasses) Metode Fermentasi”, (Skripsi, Semarang, Jurusan Kimia Fakultas
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang,2013) hal 17
12
Emilia Vianney Jainurti, “Pengaruh Penambahan Tetes Tebu (Molasse) Pada
Fermentasi Urin Sapi Terhadap Pertumbuhan Bayam Merah (Amaranthus Tricolor L.)”, Program
Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016, hal 11
13
Muhiddin, N. H., Juli, N., dan Aryantha, “Peningkatan Kandungan Protein Kulit Umbi
Ubi Kayu melalui Proses Fermentasi” Jurnal Matematika dan Sains. Vol 6. Hal 1 – 12.
14
Muchtadi, T. dan F. Ayustaningwarno. 2010. Teknologi Proses Pengolahan Pangan.
Bogor: Institut Pertanian Bogor Press.
23
diantaranya tidak semua N diubah menjadi bentuk yang mudah dihisap akan
sebagai ureum CO(NH2)2, NH4, NO3 dan asam urine C3H4N4O3. Yang
Jika kita hanya memanfaatkan fermentasi urine saja, maka urine yang
dijadikan sebagai pupuk cair tidak begitu maksimal hasilnya pada tanaman.
Maka dari itu, proses ini memerlukan material tambahan dalam pembuatan
pupuk tersebut. Material tersebut dapat diperoleh dari tetes tebu (molasses).
15
Ibid, Muhammad Khoirul Huda, “Pembuatan Pupuk Organik…. hal 3
24
Tetes tebu adalah limbah atau produk sisa dari pembuatan gula yang
tidak dapat dikristalkan lagi dan mengandung gula yang tinggi yaitu 34-
glukosa utama bagi bakteri. Tetes tebu merupakan hasil samping industri
gula yang cukup tinggi terutama kandungan sukrosa sekitar 34% dan
mikroba yang ada di dalam tanah, karena dalam tetes tebu (molasse)
16
Fitri Hartina, Akyunul Jannah, Anik Maunatin, “Fermentasi Tetes Tebu Dari Pabrik
Gula Pagotan Madiun Menggunakan Saccharomyces Cerevisiae Untuk Menghasilkan Bioetanol
Dengan Variasi Ph Dan Lama Fermentasi” Alchemy, Vol. 3 No.1 Maret 2014, Hal 93 - 100
17
Desniar dkk, Pemanfaatan Tetes Tebu (Molases) Dan Urea Sebagai Sumber Karbon
Dan Nitrogen Dalam Produksi Alginat Yang Dihasilkan Oleh Bakteri Pseudomonas Aeruginosa ,
Jurnal Buletin Teknologi Hasil Perikanan Volume VII Nomor I tahun 2004, hal 27
25
ada di dalam urin dan tentunya juga membutuhkan nitrogen (N) dalam
jumlah yang tidak sedikit. Nitrogen (N) akan bersatu dengan mikroba
bahwa tetes tebu tersebut mengandung karbohidrat dalam bentuk gula yang
18
Emilia Vianney Jainurti, “Pengaruh Penambahan Tetes Tebu (Molasse) Pada
Fermentasi Urin Sapi Terhadap Pertumbuhan Bayam Merah (Amaranthus Tricolor L.)”, Program
Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016, hal 20
26
adalah salah satu dari banyak jenis tanaman obat yang populer dan mudah
dan minyak atsiri, yang diperoleh melalui proses ekstraksi.20 Bau urin
pertama kali oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari University Of The Ryukyus,
Okinawa Jepang sejak tahun 1980. EM4 merupakan kultur campuran dari
19
Nurlailah Mappanganro, Dkk, “Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Stroberi Pada
Berbagai Jenis Dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Dan Urine Sapi DenganSistem Hidroponik
Irigasi Tetes”, Jurnal Pascasarjana Program Studi Sistem-Sistem Pertanian Universitas
Hasanuddin, Hal 36
20
Risky Hermawan, Dkk. “Pengaruh Penambahan Tepung Kunyit Dan Sodium Butirat
Dalam Ransum Terhadap Performa Kelinci Peranakan New Zealand White” Jurnal Universitas
Padjadjaran, Hal 3
21
Yulia Nuraini, dkk. “Peningkatan Kualitas Biourin Sapi Dengan Penambahan Pupuk
Hayati Dan Molase Serta Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Dan Produktivitas Pakchoy”
jurnal J. Hort. Indonesia 8(3): 183-191. Desember 2017, hal 184
27
memecah senyawa polimer (dalam hal ini adalah karbohidrat, lemak, dan
larutan cair berwarna kuning kecoklatan. Cairan ini berbau sedap dengan
rasa asam manis dan tingkat keasaman (pH) kurang dari 3,5 apabila tingkat
keasaman melebihi 4,0 maka cairan ini tidak dapat digunakan lagi.23
a. Bakteri fotosintetik
nukleat.
22
Tri Ratna Ardiningtyas, Pengaruh Penggunaan Effective Microorganism 4 (Em4) Dan
Molase Terhadap Kualitas Kompos Dalam Pengomposan Sampah Organik Rsud Dr. R. Soetrasno
Rembang, (Universitas Negeri Semarang, 2013) hal 17
23
Nelly Anggraeni , Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Daun Paitan (Thitonia
Diversivolia) Dan Urin Kelinci Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah (Alternanthera
Amoena Voss.), (Yogyakarta: 2017), hal 16
28
c. Ragi
d. Actinomysetes
e. Jamur fermentasi
merugikan
untuk memproses bahan limbah menjadi kompos dengan proses yang lebih
yang dihasilkan dengan cara ini ramah lingkungan berbeda dengan kompos
24
Ryan Adi Kharisma, Pengaruh Penambahan Bahan Aktif Em4 Dan Kotoran Ayam
Pada Kompos Alang-Alang (Imperata Cylindrica) Terhadap Pertumbuhan Semai Gmelina
Arborea, ( Skripsi; Bogor, 2006) , hal 13
29
anorganik yang berasal dari zat-zat kimia. Kompos ini mengandung zat-zat
yang tidak dimiliki oleh pupuk anorganik yang baik bagi tanaman.
organik EM4 dapat bekerja efektif dengan menambah unsur hara apabila
dedak sekitar 10% dari jumlah bahan. Sebagai sumber makanan bakteri
maka pada tahap awal diperlukan molases atau gula sebanyak 0,1% dari
jumlah bahan.25
baik pada dataran tinggi, terutama pada daerah yang berhawa sejuk. Seledri
berasal dari daerah subtropik Eropa dan Asia, yang ditemukan pada
temperatur yang rendah. Masa panennya tergantung dari tipe, kultivar, dan
25
Fitria, Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Cair Industri Perikanan
Menggunakan Asam Asetat dan EM4 (Effective Microorganisme 4), (Institut Pertanian Bogor,
2008) hal 15
30
permintaan pasar, tetapi bervariasi dari 2-3 bulan. Tanaman seledri juga
dapat tumbuh pada dataran rendah, tetapi batang yang dihasilkan lebih kecil
menjadi tiga golongan, yaitu seledri daun, seledri potong, dan seledri
seledri yang banyak ditanam di Indonesia. Tumbuh pada tanah agak kering
dan dipanen pada bagian daunnya atau batangnya saja. Cara memanennya
sylvestre Alef.) tumbuh pada pasir atau kerikil yang banyak airnya, tetapi
daunnya saja.
26
Bina Listyari Putri, “Analisis Diosmin Dan Protein Tanaman Seledri (Apium
Graveolens L.) Dari Daerah Cipanas Dan Ciwidey”, (Skripsi: Institut Pertanian Bogor Bogor,
2006) Hal 07
27
Munawir, Analisis Pendapatan Dan Produktivitas Seledri (Apium Graveolens L) Pada
Usahatani Di Desa Cucum Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar, (skripsi tidak
diterbitkan: Banda Aceh 2015) hal 11
31
Ordo : Umbellifarales
Genus : Apium
merupakan tanaman setahun atau dua tahun yang berbentuk rumput atau
tangkai daun, batang dan akar.29 Karakteristik yang khas dari tanaman ini
adalah daun berpangkal pada batang dekat tanah, bertangkai dan bagian
bawahnya sering terdapat daun muda di kedua sisi tangkainya, serta bentuk
a. Batang
28
Rahmandani, “Respon Pertumbuhan Tanaman Seledri (Apium Graveolus L.) Pada
Komposisi Media Gambut Dan Bahan Organik Dengan Pola Tanam Vertikultur” (Skripsi:
Fakultas Pertanian – Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang, 2018), Hal 11
29
Bina Listyari Putri, “Analisis Diosmin Dan Protein Tanaman Seledri (Apium
Graveolens L.) Dari Daerah Cipanas Dan Ciwidey”, (Skripsi: Institut Pertanian Bogor Bogor,
2006) Hal 13
32
b. Daun
c. Bunga
d. Buah
e. Akar
Akar tanaman seledri yaitu akar tanggung dan memiliki serabut akar
kotor.30
30
Lesti Trianti, “Pemanfaatan Limbah Tahu Terhadap Pertumbuhan Tanaman Seledri
(Apium Graveolens L) Sebagai Penunjang Praktikum Fisiologi Tumbuhan”, (Skripsi: Fakultas
Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh, 2017), Hal
13
33
yang meliputi iklim dan jenis tanah. Tanaman sayur dapat tumbuh dengan
beberapa diantaranya yaitu, iklim, suhu, air, radiasi, dan jenis tanaman itu
dengan curah hujan rata-rata dan bersuhu tinggi (pegunungan) dengan curah
hujan tinggi dan berhawa dingin. Suhu Setiap jenis tanaman sayur
mempunyai batas suhu yang minimal, maksimal, dan optimal yang berbeda-
penanaman yang tepat. Untuk tanaman seledri dapat ditanam pada suhu
berkisar antara 15- 240C. Air adalah faktor penting dalam produksi tanaman
berlebihan dalam tanah akan mengubah berbagai proses kimia dan biologis
bagi akar tanaman. Curah hujan yang lebat akan mengganggu pembungaan
31
Riana Pradina Embarsari, dkk., Pertumbuhan Dan Hasil Seledri (Apium graveolens L.)
Pada Sistem Hidroponik Sumbu Dengan Jenis Sumbu Dan Media Tanam Berbeda, Jurnal Agro
Vol. 2. No.2, 2015, h. 44.
34
humus (subur), gembur, serta mengandung garam dan mineral. Tanah yang
mengandung garam natrium dan kalsium disukai seledri dan tanah yang
selain media tanam adalah unsur hara (nutrisi). Kecukupan nutrisi bagi
hara bagi tanaman sehingga pertumbuhan dan hasil tanaman lebih baik.
32
Lesti Trianti, “Pemanfaatan Limbah Tahu Terhadap Pertumbuhan Tanaman Seledri
(Apium Graveolens L) Sebagai Penunjang Praktikum Fisiologi Tumbuhan”, (Skripsi: Fakultas
Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh, 2017), Hal
16
35
kata lain, kegiatan belajar melalui media terjadi bila ada komunikasi antar
penerima pesan (P) dengan sumber (S) lewat media (M) tersebut. Namun
proses komunikasi itu sendiri baru terjadi setelah ada reaksi balik
menyebarkan ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima.
menarik dapat memicu keingintahuan siswa. Hal itu tidak lepas dari
33
Tejo Nurseto, “Membuat Media Pembelajaran yang Menarik”, Jurnal Ekonomi &
Pendidikan, Volume 8, Nomor 1, April 2011, hal. 20
34
UU RI No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 20
35
Sri Suwarni, “Peningkatan Minat, Motivasi, Dan Prestasi Belajar Ips Melalui Media
Gambar”, Jurnal Seminar Nasional Universitas Pgri Yogyakarta 2016 Isbn 978-602-73690-6-1,
Hal 689
36
yang diselenggarakan oleh Dikti kriteria poster ilmiah yang baik berisi
judul, nama pelaksana, logo instansi, latar belakang, abstrak, metode, hasil,
berikut.
36
Pimnas, “Pedoman Pembuatan Poster”, Dalam
Http://Simlitabmas.Ristekdikti.Go.Id/Fileupload/Pengumuman/Pedoman_Pembuatan_Poster.Pdf ,
Diakses Pada 5 Juli 2019
37
kemudahan navigasinya.
PKM-P.
B. Penelitian Terdahulu
37
Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Pedoman Pembuatan
Poster, Jakarta: Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, dalam
http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/fileUpload/pengumuman/Pedoman_Pembuatan_Poster.pdf,
diakses pada tanggal 6 juli 2019.
39
dijadikan sebagai salah satu materi praktikum yang disusun dalam bentuk
38
Dwi Setia Wati, Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annum L.)
Secara Hidroponik Dengan Nutrisi Pupuk Organik Cair Dari Kotoran Kambing, (Lampung,
2018)
39
Lesti Trianti, “Pemanfaatan Limbah Tahu Terhadap Pertumbuhan Tanaman Seledri
(Apium Graveolens L) Sebagai Penunjang Praktikum Fisiologi Tumbuhan”, (Skripsi: Fakultas
Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh, 2017), Hal
15
40
Pemupukan dengan urin hewan ternak kambing dan kelinci yang optimal
(UK) berpengaruh pada tinggi tanaman, dan lebar daun pada tanaman
sawi caisim (Brassica juncea L.) dengan rata-rata tinggi tanaman 42,16
Perbedaan konsentrasi pupuk cair daun paitan dan urin kelinci tidak
merah yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah.
Pemberian konsentrasi pupuk cair daun paitan dan urin kelinci yang
konsentrasi paling efektif bagi pertambahan jumlah daun dan berat basah
40
Eko Suasanto, Studi Komparasi Pemanfaatan Urin Hewan Ternak Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.)” (Lampung: Skripsi Diterbitkan, 2015), hal 17
41
Nelly Anggraeni, Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Daun Paitan (Thitonia
Diversivolia) Dan Urin Kelinci Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah (Alternanthera
Amoena Voss.), (Yogyakarta: Skripsi Diterbitkan 2017)
41
kering).42
Kelas Viii Pada Mata Pelajaran Ips Di Smp Negeri 17 Bandar Lampung
belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas VIII di SMP Negeri 17
42
Fajar Bahari Ginting, “Respon Urine Kambing Yang Difermentasi Dengan Em4
Terhadap Produktivitas Stylo (Stylosanthes Guianensis) Dan Kacang Pintoi (Arachis Pintoi)”,
(Sumatra Utara: Skripsi Diterbitkan 2018)
42
kategori baik. Hasilnya analisis aktivitas guru dan siswa 100% berada
dalam kategori sangat baik. Nilai rata-rata respon siswa dari semua item
100% selain itu terdapat 50,09 % nilai siswa yang berada di atas KKM,
43
Dwinita Melia Sari, “Pengaruh Penggunaan Media Poster Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Kelas Viii Pada Mata Pelajaran Ips Di Smp Negeri 17 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2017/2018”,
(Bandar Lampung; Skripsi Diterbitkan, 2018)
44
Irnawati “Pengembangan Media Pembelajaran Poster Berbasis Skematis Pada Materi Sistem
Gerak Manusia Di Kelas Xi Mia Sma Negeri 8 Jeneponto”, (Makasar: Skripsi Diterbitkan, 2018)
43
C. Kerangka berpikir
terikat yang digunakan ada satu yaitu urine kelinci yang ditambah dengan
dari panjang tanaman, banyaknya daun, panjang akar, banyaknya buah, dan
seledri ketika umur 4 minggu sudah bisa dipasarkan dan seledri sering
digunakan untuk sayuran selain itu manfaatnya juga dapat untuk obat –
bulan mulai dari masa semai hingga masa panen. Pada penelitian ini
45
pengukuran dan pengambilan data dilakukan setiap 1 MST atau setiap 7 hari
sekali.
diinginkan, selain itu peneliti juga dapat dengan mudah mengukur dan
yang telah jadi akan divalidasi oleh para ahli materi, dan grafika/media. Ahli
poster. Dan ahli media atau grafika akan menguji kualitas media apakah
sudah sesuai dengan standar yang berlaku yang telah ditetapkan. Hal ini
URINE KELINCI
EM4
TANAMAN
SELEDRI