Data Analysis and Catch-Up Imun - Binjai - 25apr24
Data Analysis and Catch-Up Imun - Binjai - 25apr24
Data Analysis and Catch-Up Imun - Binjai - 25apr24
1. Latar belakang
2. Cakupan Imunisasi Rutin dan Antigen Baru
3. Kebijakan dan Strategi Imunisasi Kejar
4. Teknis Pelayanan Imunisasi Rutin dan Pencatatan di ASIK
5. Rekomendasi
2
PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN
IMUNISASI (PD3I) MASIH MENGANCAM DUNIA
3
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) di
Indonesia saat ini..
Pertusis
2600 30.0%
25%
25%
25%
25%
25%
25%
25%
25%
25%
25%
25%
25%
2400
2200
20%
20%
20%
20%
20%
20%
2000
22.0%
1800
1600
1400
14.0%
1200
94%
2000 86%
78%
70%
1500 62%
54%
46%
1000 38%
30%
22%
-2%
0 27 113 43 12 -10%
(%) Capaian T2+ Hamil Jumlah T2+ Sasaran T2+ (%) Capaian T2+
Puskesmas (ID)
Hamil Hamil Hamil
BINJAI ESTATE 1.96%
KEBUN LADA 0.00 1,131 0.00%
RAMBUNG 0.00%
BINJAI KOTA 0.00 725 0.00%
PUSKESMAS BCG DPT1 DPT2 DPT3 HB0 IPV1 IPV2 MR1 PCV1 PCV2 OPV1 OPV2 OPV3 OPV4 RV1 RV2 RV3 IDL
KEBUN LADA 14.1% 4.3% 1.6% 1.3% 4.9% 8.8% 2.2% 5.8% 8.3% 4.8% 14.4% 7.3% 3.9% 5.6% 3.6% 1.4% 0.4% 0.8%
JATI MAKMUR 10.7% 9.7% 1.7% 0.8% 17.1% 6.6% 3.5% 8.1% 14.5% 9.9% 11.2% 13.6% 6.4% 3.9% 7.6% 0.4% 0.0% 3.1%
BINJAI KOTA 7.5% 1.9% 0.7% 0.5% 2.4% 3.5% 6.1% 4.9% 6.4% 6.3% 7.1% 5.7% 2.8% 3.3% 1.6% 0.2% 0.0% 2.3%
H.A.H. HASAN 3.7% 0.7% 1.4% 0.5% 0.7% 0.7% 0.5% 2.3% 6.2% 4.9% 3.3% 1.1% 1.6% 0.4% 0.7% 0.4% 0.0% 0.0%
BANDAR
1.6% 2.8% 0.4% 0.4% 0.8% 0.8% 0.0% 0.0% 1.6% 2.0% 1.6% 1.6% 2.0% 1.2% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%
SENEMBAH
TANAH TINGGI 8.8% 1.8% 0.4% 0.7% 3.4% 9.3% 4.9% 6.6% 9.8% 7.5% 8.7% 5.9% 4.0% 3.5% 1.2% 0.0% 0.0% 2.5%
BINJAI ESTATE 10.1% 4.3% 1.3% 2.2% 2.2% 7.2% 2.3% 10.6% 12.8% 11.7% 9.6% 10.3% 7.2% 2.9% 2.3% 0.0% 0.0% 0.7%
RAMBUNG 0.9% 0.9% 0.5% 0.9% 0.0% 0.9% 0.5% 1.4% 8.3% 2.8% 1.4% 4.1% 0.9% 1.4% 0.9% 0.0% 0.0% 0.5%
KOTA BINJAI 8.7% 3.3% 1.0% 1.0% 4.3% 6.0% 3.0% 5.7% 8.9% 6.7% 8.6% 6.6% 3.9% 3.3% 2.4% 0.4% 0.1% 1.4%
Data Input Baduta Langsung dan Riwayat
Sumber : Data ASIK, 25 April 2024
Notes :
1. Perlu menetapkan target entry harian baru data dari Januari-Maret 2024 per puskesmas dan secara konsisten melakukan input data di ASIK
2. Percepatan pencatatan dan pelaporan data riwayat imunisasi rutin di Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) hanya perlu input rata-rata 3-5 data IDL per hari
per puskesmas, yang dapat dikerjakan dalam waktu <10 menit/hari
3. Pencatatan imunisasi rutin pada bulan berjalan perlu dilakukan secara konsisten agar tidak menumpuk
TARGET INPUT DATA RIWAYAT IBL DI ASIK PER PUSKESMAS DI KOTA BINJAI
Sasaran Sasaran IBL s. Jumlah IBL yg Jumlah Riwayat Target entry harian
PUSKESMAS Cakupan IBL
IBL d. Maret sdh diinput yg belum dientry selama 1 Bulan
KEBUN LADA 688 172 0 0.00% 172 6
Notes :
1. Perlu menetapkan target entry harian baru data dari Januari-Maret 2024 per puskesmas dan secara konsisten melakukan input data di ASIK
2. Percepatan pencatatan dan pelaporan data riwayat imunisasi rutin di Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) hanya perlu input rata-rata 4-7 data IBL per hari
per puskesmas, yang dapat dikerjakan dalam waktu <10 menit/hari
3. Pencatatan imunisasi rutin pada bulan berjalan perlu dilakukan secara konsisten agar tidak menumpuk
Kebijakan dan Strategy
Imunisasi Kejar
Penyakit Transmisi R0 Imunitas populasi diperlukan
Jadwal Imunisasi Rutin menghentikan transmisi
Campak Airborne/Aerosol 12-18 92-94%
Pertusis Airborne/Droplet 12-17 92-94%
Rubella Airborne 6-7 83-86%
Difteri Saliva 6-7 80-86%
Polio Fecal-Oral-Route 5-7 75-86%
Instrumen dan Metode Pelacakan
-1-
Aturan
Pemberian
Imunisasi Kejar
-2-
Aturan
Pemberian
Imunisasi Kejar
-3-
5 Langkah utama untuk melengkapi imunisasi anak
Tenaga kesehatan Orang tua/pengasuh/kader
14
Pelayanan Imunisasi Rutin
Jenis Vaksin, Dosis, Cara dan Lokasi Pemberian
Vaksin Jenis Vaksin Cara Pemberian Dosis Lokasi
bOPV (bivalent Oral Polio Vaccine) Virus hidup yang dilemahkan Oral 2 tetes oral
Rotavirus Virus hidup yang dilemahkan Oral 5 tetes oral
Hepatitis B HBsAg yg dimurnikan (DNA Injeksi/Intramuskular 0.5 ml Paha Kanan
Rekombinan
BCG Bakteri hidup yang dilemahkan Injeksi/Intrakutan 0.05 ml Lengan kanan atas
Pneumococcal Conjugate Vaccine Bagian bakteri, parsial Injeksi/Intramuskular 0.5 ml Paha kiri
(PCV) polisakarida
DPT-HB-Hib (Pentabio) Antigen murni Injeksi/Intramuskular 0.5 ml Paha Kanan
Inactivated Polio Vaccine (IPV) Virus mati Injeksi/Intramuskular 0.5 ml Paha Kiri
Campak- Rubella (MR) Virus hidup yang dilemahkan Injeksi/Subkutan 0.5 ml Lengan kiri atas
HPV (Human Papiloma Virus) Bagian virus/sub-unit protein Injeksi/Intramuskular 0.5 ml Lengan atas
DT Bakteri mati, Toksoid Injeksi/Intramuskular 0.5 ml Lengan kanan atas
Td Bakteri mati, Toksoid Injeksi/Intramuskular 0.5 ml Lengan kanan atas
Japanese Enchepalitis (JE)* Virus yang dimatikan Injeksi/Intramuskular 0.5 ml Lengan kiri atas
21
Multi Dose Vial Policy (MDVP)
Jenis Vaksin Masa Pemakaian dalam Gedung Keterangan
Catatan :
**Program BIAS kelas 1, 2 dan 5 mulai
dilaksanakan tahun 2019 sebelumnya sasaran
program BIAS untuk kelas 1,2 dan 3 SD.
** Penentuan status imunisasi T berdasarkan
jumlah dan interval minimal pemberian pada
saat hamil.
Suntikan Aman dan Ganda
Definisi Suntikan Ganda
Meningkatkan efisiensi
Menguntungkan bagi program imunisasi
Melindungi anak
orang tua/pengasuh
• Memberi anak dua atau lebih • Lebih efisien bagi
• Jika penyuntikan ganda
vaksinasi dalam satu penyedia layanan
tidak dilakukan, berarti
kunjungan dapat kesehatan →
orang tua/pengasuh harus
memberikan perlindungan mengurangi waktu
menjadwalkan kunjungan
selama bulan-bulan awal yang mereka perlukan
tambahan.
kehidupan yang paling untuk menyediakan
rentan. vaksinasi.
• Penyuntikan ganda
memungkinkan orang
• Menunda pemberian tua/pengasuh untuk
Imunisasi dapat mengurangi jumlah
menyebabkan anak rentan kunjungan
terhadap paparan penyakit.
Jumlah suntikan imunisasi yang direkomendasikan pada
satu kali kunjungan untuk anak usia 0-2 tahun di berbagai negara
Global AFR AMR EMR (Eastern EUR SEAR WPR (Western
(Africas) (Americas) Mediterranean) (Europe) (South-east Pasific)
Asia)
Jumlah negara yang
datanya tersedia
194 47 35 21 53 11 27
http://apps.who.int/immunization_monitoring/globalsummary/schedules#
Pelaksanaan Imunisasi Anak di Bangladesh
Jadwal imunisasi Cakupan Imunisasi Rutin 2021 di Bangladesh
1
120.0%
Kunju Jenis imunisasi Usia
ngan 1st Visit 2nd Visit 3rd Visit
100.0%
4 MR-1 9 bln ke
atas 20.0%
5 MR-2 Setelah
15 bulan 0.0% BCG Penta-1 PCV-1 fIPV-1 OPV-1 Penta-2 PCV-2
OPV-2 Penta-3 PCV-3 fIPV-2 OPV-3 MR-1 MR-2
Konseling
Ruangan
Konseling Posisi Penyuntikan Pasca
Penyuntikan
Penyuntikan
33
1. Ruangan/Area Penyuntikan 2. Konseling
34
3. Posisi
• Pastikan ibu, bayi, dan vaksinator dalam posisi yang • Jangan biarkan bayi melihat ke arah
nyaman penyuntikan/ melihat jarum suntik
• Minta ibu untuk memposisikan bayi dengan nyaman • Vaksinator tidak boleh berpindah-pindah sambil
dan mengekspos bagian tubuh yang akan dinjeksikan membawa jarum suntik saat melakukan
• Minta ibu untuk menyesuaikan posisi bayi saat penyuntikan. Minta ibu untuk menyesuaikan
vaksinator akan memberikan antigen yang berbeda agar posisi bayi
bagian yang akan diinjeksi menghadap ke vaksinator
• Atur posisi kepala bayi agar tidak melihat ke arah
penyuntikan/ melihat jarum suntik
35
4. Penyuntikan Urutan pemberian antigen dalam
imunisai ganda:
OPV
• Pastikan area penyuntikan • Jangan melakukan prefilling
bersih dan kering • Dilarang
• Pegang dengan erat menyimpan/meletakkan
vaksin di luar vaccine carrier
lengan/paha bayi saat
• Jangan mengusap-usap area
penyuntikan penyuntikan pasca
IPV
• Berikan vaksin yang paling penyuntikan
tidak menyakitkan
• Lakukan penyuntikan dengan
cepat, tanpa aspirasi
DPT-HB-Hib
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa sakit
Posisi Anak Saat Imunisasi
1. Minta anak duduk saat menerima suntikan atau
minta orang tua/pengasuh menggendong bayi
selama vaksinasi untuk memberikan rasa nyaman.
2. Mengelus kulit atau memberikan tekanan di dekat
tempat suntikan sebelum dan selama injeksi.
3. Menyuntikkan vaksin yang paling tidak
menyakitkan terlebih dahulu ketika dua vaksin Posisi dipangku Posisi tidur/telentang
diberikan berurutan (Misal pada usia 4 bulan,
urutan pemberian vaksin adalah OPV-IPV-DPT)
4. Melakukan injeksi intramuskular cepat tanpa
aspirasi.
5. Susui bayi selama dan setelah vaksinasi atau
berikan beberapa rasa manis minuman, dan
6. Gunakan teknik mengalihkan perhatian (mainan, Posis mengangkang (anak usia
Posis Tegak >12 bulan)
buku, video,distraksi verbal, dll)
Gunakan suntikan steril
Hal-hal yang dapat Gunakan prosedur pemberian vaksin yang benar: periksa
tanggal kadaluarsa pada vial, simpan vaksin pada suhu yang
dilakukan untuk tepat, dan jangan dibekukan.
mengurangi
reaksi lokal pasca Gunakan teknik injeksi yang benar, pastikan bahwa dua
suntikan suntikan dilakukan di lokasi berbeda, atau jika dilokasi yang
sama dipisahkan oleh minimal 2,5 cm (1 inci).