TKS TB Dots RSP

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 77

PEMBAHASAN

• Situasi TBC di Indonesia


• Mengenal Mycobacterium tuberculosis
• Konsep infeksi dan sakit
• Diagnosis TBC pada anak
• Pengobatan TBC
• Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT)
• Pengobatan pasien TBC dimasa pandemi
• Contoh kasus
PEMBAHASAN

• Situasi TBC di Indonesia


• Mengenal Mycobacterium tuberculosis
• Konsep infeksi dan sakit
• Diagnosis TBC pada anak
• Pengobatan TBC
• Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT)
• Pengobatan pasien TBC dimasa pandemi
1. Perkiraan kasus TB: 845.000 (jumlah kasus kedua terbesar
setelah India (2,64 juta).

2. Insiden TB: 312 per 100K (urutan ke 14 di antara 30


negara
HBC)

3. Mortalitas: 34 per 100K (urutan ke 14 di antara 30 HBC)


Estimasi Kasus TB Kasus TB-RO
pertahun 24.000 kasus
845.000 • 11.463 dilakukan
• 48 % pria pemeriksaan
• 5.531 memulai
• 35% wanita
pengobatan
• 17 % anak
• 562.000 yang ditemukan TB-HIV
• 67% yang menjalani
pengobatan 19.000
Pasien HIV
(POSITIF HIV)
• 11.708 yang
dinotifikasi
• 4.995 yang
menjalani
KASUS TBC ANAK (0 - 14 TAHUN) DI INDONESIA TAHUN 2018
S. D. TRIWULAN 1 TAHUN 2021
140000 70%
64%
120000 60%
53%
100000 50%
47%
80000 40%

60000 30%
40000 20%

20000 10%
7%
0 0%
2018 2019 2020 2021
Estimasi Kasus TBC Anak 115744 110647 70052 70052
Target Penemuan Kasus TBC Anak 81021 77453 56042 59544
Jumlah Kasus TBC Anak 61086 70341 32930 5212
Cakupan 53% 64% 47% 7%

Estimasi Kasus TBC Anak Target Penemuan Kasus TBC Anak Jumlah Kasus TBC Anak Cakupan
Cakupan TBC Anak di Indonesia
Data 2020: per 16 April 2021 Data 2021: per 10
Cakupan Kasus TB Anak per provinsi Tahun 2020 Mei 2021

120%
140%

109%
120%
Target 80%
100%

63%

63%
80%

59%

58%

50%
47%

41%
60%

40%

34%

34%

30%

30%

29%

28%

27%

27%

22%

21%

21%
40%

19%

19%

18%

18%

17%

16%

15%

15%

14%

12%

12%

11%

11%

10%
20%
0%

Cakupan Kasus TBC Anak per Provinsi Januari-Maret Tahun 2021


100%
90%
80%
70%
Target 85%
60%
50%
40%
30%
19%

17%

12%

11%

11%

20%
9%
7%

7%

7%
7%

6%

5%

5%

5%

4%

4%

3%

3%

3%

3%

3%

3%
10%

3%

3%

3%

3%

3%

3%

2%

2%

2%

2%

2%

2%

1%
0%
PEMBAHASAN

• Situasi TBC di Indonesia


• Mengenal Mycobacterium tuberculosis
• Konsep infeksi dan sakit
• Diagnosis TBC pada anak
• Pengobatan TBC
• Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT)
• Pengobatan pasien TBC dimasa pandemi
Pengertian TBC

• Penyakit Menular
Definisi • Disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosis
• Sebagian besar kuman TBC menyerang paru
• Sumber penular
Faktor Risiko • Pejamu (host)
• Lingkungan

• Spesimen diagnostik lebih sulit


Diagnosis
• TBC pada anak lebih berat

• Uji tuberkulin/IGRA
Pemeriksaan Penunjang • Foto Rontgen dada
• Mikrobiologis: specimen paru maupun ekstra paru
Deskripsi Singkat
• Tuberkulosis: Penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium
tuberculosis)
• Tuberkulosis: penyakit sistemik, sebagian besar menyerang paru
• Tuberkulosis anak pada usia ≤ 18 tahun
• Gejala dan tanda anak balita kurang spesifik dibanding kelompok anak yang lebih tua
dan dewasa
• Diagnosis pada anak lebih sulit dibanding dewasa
• Gejala TBC pada anak bisa lebih berat
Mengapa TBC pada Anak itu penting?
▪ TBC anak merupakan 10-15% dari seluruh kasus TBC di Indonesia
• Sebagian besar kasus terjadi pada anak umur < 5 tahun
• Sebagian besar penyakit terjadi dalam 2 tahun setelah kontak dengan sumber penularan
▪ Anak berisiko tinggi untuk:
• Berkembang menjadi sakit setelah terinfeksi
• Menderita sakit TB berat (meningitis TBC, TBC milier)
▪ Infeksi laten TB pada anak
🡪 Jika tidak diobati dengan benar akan menjadi kasus TBC di masa dewasanya, yang merupakan
sumber penularan baru.
Penyebaran
kuman TB

04/08/2023 16
PEMBAHASAN

• Situasi TBC di Indonesia


• Mengenal Mycobacterium tuberculosis
• Konsep infeksi dan sakit
• Diagnosis TBC pada anak
• Pengobatan TBC
• Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT)
• Pengobatan pasien TBC dimasa pandemi
Konsep sakit dan infeksi pada
TBC
Terpapar
M. tuberculosis

“Sehat” Terinfeksi Sakit TBC


•Gejala (-) (infeksi laten TB) •Gejala (+)
•PPD/IGRA (-) •Gejala (-) •PPD/IGRA (+/-)
•Rontgen (-) •PPD/IGRA (+) •Rontgen (+/-)
•BTA /kultur (-) •Rontgen (-) •BTA /kultur (+/-)
•BTA /kultur (-)
PEMBAHASAN

• Situasi TBC di Indonesia


• Mengenal Mycobacterium tuberculosis
• Konsep infeksi dan sakit
• Diagnosis TBC pada anak
• Pengobatan TBC
• Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT)
• Pengobatan pasien TBC dimasa pandemi
Diagnosis TBC pada anak

• Ada gejala TBC


• Text
Klinis • Ada Bukti infeksi: Mt (+)/ IGRA (+)
ATAU Kontak TBC (+)
• Foto thorax : mendukung kearah TBC

Konfirmasi • Bakteri Tahan Asam (+)/


bakteriologi Xpert MTB/RIF (+)/
• Kultur(+)
Anamnesis: Gejala TB
Demam subfebril > 2 minggu,
dan/atau berulang tanpa
Batuk > 2 minggu, non-
sebab yang jelas (etiologi
remitting cough,
demam kronik lain telah
disingkirkan.

Berat badan tidak naik atau


turun dalam 2 bulan terakhir, Lesu, lemah , gampang lelah
yang tidak membaik dengan anak tidak aktif
asupan nutrisi yang optimal

Gejala TBC pada anak sering juga ditemukan pada penyakit lain. Dapat diduga TBC bila :
bersifat menetap (berlangsung lebih dari 2 minggu) dan tidak membaik dg terapi standar

Petunjuk teknis manajemen dan tatalaksana TB anak. Kemenkes RI. 2016.


Pada TBC Ekstra paru gejala sesuai organ yang
terkena
• Risiko organ yang terkena TBC dipengaruhi usia
• Balita
• Meningitis TBC
• TBC Milier
• Diatas 5 tahun
• TBC tulang dan sendi
• TBC abdomen
• TBC Ginjal
• Organ lain
• TBC kulit
• TBC mata
• TBC kelenjar
Pemeriksaan penunjang untuk diagnosis TB

1. Pemeriksaan penunjang
₋Uji tuberkulin (Mantoux) atau IGRA
₋Foto Rontgen toraks
₋Pemeriksaan histopatologi
₋Pemeriksaan penunjang terkait TB ekstra paru
₋Tes HIV

2. Pemeriksaan bakteriologis jika memungkinkan


₋Pemeriksaan mikroskopis BTA sputum atau spesimen lain
₋Tes Cepat Molekuler (TCM) TBC, bila positif baru dilakukan Pemeriksaan
biakan sputum
Pemeriksaan yang perlu dilakukan
Pemeriksaan dahak

• Diagnosis pada dewasa : ditemukan kuman Mycobacterium tuberculosis


• Anak sulit mengeluarkan dahak
bukan merupakan hambatan untuk menegakkan diagnosis
• Dapat dengan cara lain :
- Bilas lambung
- Induksi sputum
- Bronkoskopi
Tes Cepat Molekular (TCM)
Xpert MTB/RIF (genXpert)
• Mengidentifikasi M tuberculosis dan resistensi terhadap
Rifampicin
• Dasar: PCR
• Hasil: dalam 2-3 jam

Line-probe assays/LPA (eg, Hain GenoType)


• Mengidentifikasi resistensi terhadap Rifampicin dan INH
dan OAT lini kedua (terutama untuk OAT lini kedua)
Cara mendapatkan spesimen anak

TBC PARU
• Berdahak langsung
• Aspirat/ Bilas lambung
• Induksi sputum
🡪 aman untuk anak semua umur

TB EKSTRAPARU
• Aspirasi KGB
• Cairan serebrospinal
INDUKSI SPUTUM
KONTRA INDIKASI
• Pasien asma atau pasien dengan wheezing
• Terpasang intubasi
• Gangguan pernapasan berat
• Perdarahan: hitung trombosit rendah, mudah berdarah, perdarahan
hidung yang berat
• Penurunan kesadaran
• Hipoksia
BAHAN DAN ALAT
Hand Rub

Larutan
Masker nebu bronkodilator

Handscoon
Spui
t

Sputum Pot Mask

Mucus Larutan NaCl 3%


Extractor
Suction

Pulse Oximetry
Prosedur Induksi sputum
• Informed consent
• Anak puasa 3-4 jam
• Cek tanda utama: nadi, respirasi dan saturasi O2
• Nebulisasi dengan salbutamol
• Nebulisasi dengan NaCl hipertonik
• “Fisioterapi dada”
• Tampung sputum:
• Anak besar: batukkan sputum ke dalam pot
• Anak kecil: isap lendir dengan mucus extractor
• Segera kirim ke lab untuk pemeriksaan TCM/BTA/kultur
Berapa tabung yang harus diambil ?

• Minimal 2 spesimen yang didapat dari 2 kali


pengambilan, masing-masing 3-5 ml
• Idealnya dialakukan 2 hari berturut turut, tapi
bisa dilakukan pada hari yang sama dengan
jarak 2 jam dari pengambilan pertama.
Sistem skoring

0 1 2 3 Skor
Kontak Tidak jelas - Laporan ortu, BTA BTA (+)
(-)
PPD negatif - - positif
Berat badan - BB/U < 80% BB/U < 60% -
Demam - > 2 minggu, penyebab - -
tidak jelas

Batuk <3minggu >3 minggu - -


Pembesaran - multipel , >1cm, nyeri - -
limfonodi (-)
Sendi - bengkak - -
Rontgen dada normal sugestive - -

Skor total
Penulisan diagnosis sakit TBC
Diagnosis bakteriologis Diagnosis sesuai organ
Diagnosis berdasarkan Kode ICD X TBC
resistensi terhadap obat: anak

- TBC • TBC Paru • TBC Sensitif • A.15.0 – TB Paru


terkonfirmasi
terkonfirmasi • TBC Ekstra Obat (TBC SO) bakteriologis
bakteriologis paru : • TBC Resisten • A.18.0 – Tuberculosis
of spine
- TBC klinis disebutkan Obat (TBC RO) • A.18.2 – Tuberculous
(tidak organnya peripheral
lymphadenopathy
terkonfirmasi • A.19 – Miliary
bakteriologis) Tuberculosis
PEMBAHASAN

• Situasi TBC di Indonesia


• Mengenal Mycobacterium tuberculosis
• Konsep infeksi dan sakit
• Diagnosis TBC pada anak
• Pengobatan TBC
• Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT)
• Pengobatan pasien TBC dimasa pandemi
Pengobatan TBC

Diagnosis Regimen Lama tx

TB paru (ringan) 2RHZ/RH 6 bulan


TB paru terkonfirmasi bakteriologis 2RHZE/RH 6 bulan

TB-HIV 2RHZE/RH 6 bulan

TB berat (miliary, meningitis, 2RHZE/RH 9-12 bulan


osteoarticular)
Kombinasi Dosis Tetap
Cara pemberian Obat KDT

• Obat ditelan saat perut kosong, atau paling cepat 1 jam setelah
makan.
• Dapat ditelan utuh, dikunyah/dikulum (chewable), atau dimasukkan
air dalam sendok (dispersable)
• Diberikan secara utuh (tidak boleh dibelah atau digerus)
Dosis OAT
Obat Dosis Dosis maksimal

INH 10 mg/kgBB (10-15 mg/kg) 300 mg/hari

Rifampisin 15 mg/kgBB (10-20 mg/kg) 600 mg/hari

Pirazinamid 35 mg/kgBB ( 30-40 mg/kg)

Etambutol 20 mg/kgBB ( 15-25 mg/kg)


1 EVALUASI DILAKUKAN SETIAP BULAN

2 EFEK SAMPING OBAT

3 KELUHAN MENGHILANG

EVALUASI
PENGOBATAN 4 BERAT BADAN MENINGKAT

5 PENGOBATAN MINIMAL 6 BULAN

6 • TIDAK SEMUA TBC PARU PADA ANAK HARUS DI FOTO THORAX ULANG

7 EDUKASI
PEMBAHASAN

• Situasi TBC di Indonesia


• Mengenal Mycobacterium tuberculosis
• Konsep infeksi dan sakit
• Diagnosis TBC pada anak
• Pengobatan TBC
• Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT)
• Pengobatan pasien TBC dimasa pandemi
Risiko anak sakit TBC tidak diobati
Beberapa Istilah pada Investigasi Kontak
Kasus indeks
Kasus TB pertama kali yang teridentifikasi di rumah atau
setting lainnya, yang mungkin bisa menularkan ke orang
disekitarnya.
Kontak
Orang yg terpapar kasus indeks
Kontak serumah
Hidup bersama pada satu tempat 1 malam atau
lebih, atau sering atau lama bersama sehari-hari
dengan kasus indeks pada 3 bulan sebelumnya

Kontak erat
Seorang yang tid tinggal serumah, tapi sering
bersama sama pada ruangan tertutup, misal di
sekolah, kantor, dengan kasus indeks, selama 3
bulan
Siapa saja yang disebut kontak erat TBC?

• Kontak serumah (tinggal serumah)

• Kontak tidak serumah tetapi intensitas kontaknya mirip dengan


kontak serumah 🡪 contoh : kontak dengan pengasuh di PAUD
atau TPA , sekolah, tempat mengaji, dll
Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT)

Mengapa Anak hasus diberikan TPT?

 50-60% anak yang tinggal dengan pasien TBC paru dewasa


dengan BTA sputum positif, akan terinfeksi TB
 10 % dari anak yang terinfeksi TB akan menjadi sakit TB
 Infeksi TB pada anak kecil berisiko tinggi menjadi TB berat
(misalnya TB meningitis atau TB milier)
 Pemberian TPT akan menurunkan resiko menjadi sakit TB
sebesar 60%

Kementerian Kesehatan RI. Juknis managemen TB Anak 2016


ALUR INVESTIGASI
KONTAK TBC ANAK

Sumber :
Kementerian Kesehatan 2020,
Buku Juknis ILTB 2020
Perlu waspada bila selama diberi TPT terdapat :

• Muncul gejala • Curiga, jangan2 mulai


• BB turun gejala TBC
• Demam2 • Walaupun sudah diberi
• Batuk2 TPT, masih bisa muncul
• sakit TBC
Lesu, dll
• Kirim ke Dokter, untuk
diperiksa
• Situasi TBC di Indonesia
• Mengenal Mycobacterium tuberculosis
• Konsep infeksi dan sakit
• Diagnosis TBC pada anak
• Pengobatan TBC
• Pemberian Terapi Pencehahan Tuberkulosis (TPT)
• Pengobatan pasien TBC dimasa pandemi
• Contoh kasus
Kasus 1
Anak laki-laki 10 bulan
• Pengasuh terdiagnosis TB BTA (+++)
• Anak: batuk (-), demam (-), gizi baik
• Mantoux test: 10 mm
• Rontgen dada: normal
Sistem Skoring TB anak
0 1 2 3 Skor
Kontak Tidak jelas - Laporan ortu, BTA (-) BTA (+)

PPD negatif - - Positif


Berat badan - BB/U < 80% BB/U < 60% -

Demam - > 2 minggu, penyebab tidak - -


jelas
SKOR = 6
Batuk <3minggu >3 minggu - -
Pembesaran
limfonodi
- multipel , >1cm, nyeri (-) • Gejala
-
(-) -
Sendi - bengkak • PPD- (+) -
Rontgen dada normal sugestive - -
Total score 🡪 Infeksi laten TB
Kasus 2
Anak laki-laki, 12 tahun
• Batuk lebih dari 3 minggu
• Mantoux: 8 mm
• Demam (-)
• BB/U < 80%
• Bapak menderita TB, BTA (-), dalam terapi bulan ke 4
• Ro dada tersedia di RS Provinsi: sugestif TB
• BTA sputum: -/+/-
Sistem Skoring TB anak
0 1 2 3 Skor
Kontak Tidak jelas - Laporan ortu, BTA (+)
BTA (-)

PPD negatif - - positif

Berat badan - BB/U < 80% BB/U < 60% -

Demam - > 2 minggu, penyebab - -


tidak jelas SKOR = 5
Batuk <3minggu >3 minggu • -Gejala (+) -
Pembesaran - multipel , >1cm, nyeri (-) • -PPD (-) -
limfonodi
Sendi - bengkak
• -
Ro (+) -
Rontgen dada normal sugestive • -BTA (-/+/-) -
Skor otal 🡪 TB terkonfirmasi bakteriologi
Kesimpulan
• Indonesia negara terbanyak kedua didunia pasien TBC
• Penyakit TBC sebagian besar menyerang paru
• Konsep infeksi dan sakit perlu dipahami
• Kumpulkan data sebanyak mungkin untuk menegakkan Diagnosis
TBC pada anak
• Sebelum memberikan terapi orangtua diberi edukasi
• Evaluasi pengobatan dilakukan setiap bulan
• Pengobatan diberikan minimal 6 bulan
• Pemberian TPT sangat penting untuk mencegah anak sakit TBC
Disampaikan pada :

Seminar & WS Manajerial TBC di RSP 16-3-2023


Email : [email protected]

Anda mungkin juga menyukai