Injeksi
Injeksi
Injeksi
Meski demikian, masih ada juga beberapa pengendara yang menganggap semua motor sama.
Dalam konteks teknologi sistem pengkabutan bahan bakar dan tidak peduli akan
perawatannya. Mereka bahkan cenderung tidak peduli.
Daftar Isi :
Baca Juga : Harga Ban Swallow Matic, Trail Tubeless Termurah dan Terbaik 2019
Seperti sudah saya katakan sebelumnya, motor yang memakai teknologi injeksi memiliki
pembakaran yang lebih sempurna. Pembakaran yang lebih baik ini akan mempengaruhi pada
konsumsi bahan bakar dari kendaraan anda. Sebab lebih sempurnanya pembakaran, maka
proses pembakaran pun akan menjadi lebih optimal.
Pembakaran yang sangat baik ini juga akan berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar
kendaraan anda. Daripada itu, injector normalnya memiliki setelan pemrograman yang sesuai
dengan standar pabrik. Pabrik normalnya akan menyesuaikan ECM pada motor anda hingga
akan dicapai konsumsi bahan bakar yang paling optimal bagi motor anda.
Apa saja hal yang dilakukan saat melakukan servis rutin pada motor anda? Salah satunya
adalah membersihkan karburator. Pernahkah anda memperhatikan ribetnya montir dalam
membongkar karburator? Jadi, jika motor anda memakai sistem injeksi, anda dapat melewati
hal ini. Cukup semprotkan injector cleaner ke dalam lubang busi dan selesai.
Andaipun mempunyai banyak kelebihan, motor dengan teknologi injeksi memiliki beberapa
kekurangan. Antara lain masih sedikit bengkel umum yang berani melakukan servis terhadap
perangka injector. Normalnya selain menggunakan injector cleaner, injektor juga sebaiknya
di diagnose dengan alat khusus untuk mengetahui apakah injector berfungsi normal atau
tidak. nanya sedikit bengkel pada umumnya yang mempunyai alat-alat seperti ini, membuat
service terhadap motor injeksi cukup berjalan maksimal jika dilakukan di bengkel umum.
Daripada itu harga perangkat injector dan alat pendukung mesin injeksi masih terbilang
mahal. Jika perangkat ini mengalami kerusakan, maka biaya perbaikan atau penggantiannya
pun lumayan menguras kantong. Tidak sema montir dan mekanik mengerti tentang cara
memperbaiki atau menyelel ulang ECM. Dan apabila ada yang mengerti, pasti dia mematok
biaya yang cukup tinggi.
Memang bagi sobat yang suka melakukan modifikasi, motor injeksi sepertinya cukup cocok.
Karena saat sobat mau memodifikasi performa dari kendaraan anda, ada berjibun variabel
yang harus anda ubah, salah satunya adalah proses pencampuran bahan bakar dan udara.
Apabila pada motor dengan sistem karburator, cara untuk merubah pencampuran bahan bekar
bakar dengan udara sangat mudah, hanya dengan mengganti ukuran pilot jet, main jer, atau
dapat juga dengan mengganti karburator dengan venture lebih besar, maka pada mesin
injeksi, hal ini agak sulit dilakukan. Hal ini membuat proses modifikasi anda cukup
maksimal. Sebenarnya anda bisa menyetel ulang ECM, atau mengganti ECM dengan modul
baru yang lebih cocok untuk mesin hasil modifikasi, namun sekali lagi, biaya yang
dikeluarkan jauh lebih mahal.
Komponen Injeksi
1. ECM ( electronic control module )
Komponen ini fungsinya untuk menerima sinyal yang berasal dari berbagai sensor. ECM ini
lah yang nanti akan mengelola data yang nantinya dapat membandingkan dengan parameter
yang ada dan kemudian memberikan perintah pada actuator untuk melayani semua yang
dibutuhkan oleh mesin.
Fungsinya sebagai pendeteksi pada bagian derajat pembukaan skep gas yang bisa
mempengaruhi pada beban maksimal dan juga yang lainnya seperti pada air fuel, rasio
koreksi, akselarsi bahkan juga terhadap deklerasi.
BAS ini berfungsi untuk mematikan mesin ketika mesin berada di kemiringan yang lebih dari
55,5 derajat. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya mesin terbakar.
Baca Juga : Sistem Pengapian : Pengertian, Konvensional, Fungsi, dan Cara Kerja
Fungsinya yaitu sebagai pendeteksi suhu udara yang nantinya akan masuk ke bagian intake
manifold. IAT ini yang akan mengatur suhu udara jika sedang terjadi penyemprotan bahan
bakar oleh injector kedalam intake manifold.
7. Fuel Pump
Sebagai alat untuk memindah jalannya dimana alat ini juga dapat memompa dan lalu
mengalirkan bahan bakar yang terdapt ditangki ke dalam injector.
8. Injector
Berfungsi untuk menyemburkan bahan bakar ke intake manifold untuk memenuhi kebutuhan
pembakaran di ruang silinder
Pada umumnya, prinsip kerja sistem injeksi adalah mengontrol aliran bahan bakar secara
elektronik, mulai dari tangki hingga masuk ke ruang bakar.
Aliran bahan bakar ini diproses dalam bentuk kabut dengan volume, sesuai permintaan
mesin.
Sehingga, teknologi ini tentunya lebih irit dari teknologi pengabut bahan bakar karburator.
Selain itu otak pengontrolnya adalah ECU (Engine Control Unit) atau bisa juga disebut ECM
(Engine Control Modul).
Bagaimana prosesnya sampai dapat diperoleh semprotan kabut bensin sesuai permintaan
mesin?
“Ketika kunci kontak di posisi On, pompa bahan bakar atau fuel pump akan bekerja selama 2
detik dan memberi tekanan pada selang bahan bakar, Setelah mesin di-start, sensor-sensor
seperti throttle position sensor, intake air temperature, manifold air pressure, engine oil
temperature, dan O2 sensor memberikan input ke ECM.