Injeksi

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Injeksi : Komponen, Contoh, dan Cara

Kerja Pada Motor


Injeksi – Seluruh motor produk baru sudah menggunakan sistem mesin injeksi.
Keuntungannya sudah pasti mampu meningkatkan tenaga mesin karena injektor membuat
bahan bakar tercampur secara homogen.

Meski demikian, masih ada juga beberapa pengendara yang menganggap semua motor sama.
Dalam konteks teknologi sistem pengkabutan bahan bakar dan tidak peduli akan
perawatannya. Mereka bahkan cenderung tidak peduli.

Nah, mari kita ulas semua tentang injeksi pada motor.

Daftar Isi :

Pengertian Injeksi Motor


Injeksi adalah suatu cara pencampuran bahan bakar dengan udara pada kendaraan bermotor
untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna. Injeksi membutuhkan perangkat bernama
injektor, yang bertugas mensuplai campuran bahan bakar dengan udara. Sistem injeksi
merupakan teknologi penerus sistem karburator pada kendaraan bermotor.

Kelebihan Motor Injeksi


Oke sobat otomotif, setelah memahami secara ringkas mengenai teknologi injeksi pada
motor, maka sekarang kita lihat satu per satu keunggulan dan kelemahan dari sistem ini.

1. Pembakaran Menjadi Lebih Sempurna


AFR yang memiiliki kelebihan yang lebih baik dan dikendalikan oleh perangkat elektronik,
dari itu motor yang memakai teknologi injeksi akan menghasilkan pembakaran yang jauh
lebih baik daripada motor yang menggunakan sistem karburator. Hal ini disebabkan oleh
AFR yang dihasilkan sudah sesuai dengan kebutuhan motor anda, dan dapat berubah ketika
terjadi perubahana suhu udara sekitar karena terdapat sensor udara yang akan menganalisa
suhu dan kondisi udara yang bercampur dengan bahan bakar.

Baca Juga : Harga Ban Swallow Matic, Trail Tubeless Termurah dan Terbaik 2019

2. Konsumsi BBM Tidak Banyak

Seperti sudah saya katakan sebelumnya, motor yang memakai teknologi injeksi memiliki
pembakaran yang lebih sempurna. Pembakaran yang lebih baik ini akan mempengaruhi pada
konsumsi bahan bakar dari kendaraan anda. Sebab lebih sempurnanya pembakaran, maka
proses pembakaran pun akan menjadi lebih optimal.

Pembakaran yang sangat baik ini juga akan berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar
kendaraan anda. Daripada itu, injector normalnya memiliki setelan pemrograman yang sesuai
dengan standar pabrik. Pabrik normalnya akan menyesuaikan ECM pada motor anda hingga
akan dicapai konsumsi bahan bakar yang paling optimal bagi motor anda.

3. Mudah Dalam Melakukan Service

Apa saja hal yang dilakukan saat melakukan servis rutin pada motor anda? Salah satunya
adalah membersihkan karburator. Pernahkah anda memperhatikan ribetnya montir dalam
membongkar karburator? Jadi, jika motor anda memakai sistem injeksi, anda dapat melewati
hal ini. Cukup semprotkan injector cleaner ke dalam lubang busi dan selesai.

Kekurangan Motor Injeksi


1. Sedikit Bengkel Umum Yang Mau Menerima Service Injeksi

Andaipun mempunyai banyak kelebihan, motor dengan teknologi injeksi memiliki beberapa
kekurangan. Antara lain masih sedikit bengkel umum yang berani melakukan servis terhadap
perangka injector. Normalnya selain menggunakan injector cleaner, injektor juga sebaiknya
di diagnose dengan alat khusus untuk mengetahui apakah injector berfungsi normal atau
tidak. nanya sedikit bengkel pada umumnya yang mempunyai alat-alat seperti ini, membuat
service terhadap motor injeksi cukup berjalan maksimal jika dilakukan di bengkel umum.

2. Harga yang Relatif Tidak Murah

Daripada itu harga perangkat injector dan alat pendukung mesin injeksi masih terbilang
mahal. Jika perangkat ini mengalami kerusakan, maka biaya perbaikan atau penggantiannya
pun lumayan menguras kantong. Tidak sema montir dan mekanik mengerti tentang cara
memperbaiki atau menyelel ulang ECM. Dan apabila ada yang mengerti, pasti dia mematok
biaya yang cukup tinggi.

Baca Juga : Bearing Motor : Pengertian, Ukuran, Harga dan Kerusakan

3. Sulit Untuk Modifikasi

Memang bagi sobat yang suka melakukan modifikasi, motor injeksi sepertinya cukup cocok.
Karena saat sobat mau memodifikasi performa dari kendaraan anda, ada berjibun variabel
yang harus anda ubah, salah satunya adalah proses pencampuran bahan bakar dan udara.

Apabila pada motor dengan sistem karburator, cara untuk merubah pencampuran bahan bekar
bakar dengan udara sangat mudah, hanya dengan mengganti ukuran pilot jet, main jer, atau
dapat juga dengan mengganti karburator dengan venture lebih besar, maka pada mesin
injeksi, hal ini agak sulit dilakukan. Hal ini membuat proses modifikasi anda cukup
maksimal. Sebenarnya anda bisa menyetel ulang ECM, atau mengganti ECM dengan modul
baru yang lebih cocok untuk mesin hasil modifikasi, namun sekali lagi, biaya yang
dikeluarkan jauh lebih mahal.

Komponen Injeksi
1. ECM ( electronic control module )

Komponen ini fungsinya untuk menerima sinyal yang berasal dari berbagai sensor. ECM ini
lah yang nanti akan mengelola data yang nantinya dapat membandingkan dengan parameter
yang ada dan kemudian memberikan perintah pada actuator untuk melayani semua yang
dibutuhkan oleh mesin.

2. TP ( Trottle position sensor )

Fungsinya sebagai pendeteksi pada bagian derajat pembukaan skep gas yang bisa
mempengaruhi pada beban maksimal dan juga yang lainnya seperti pada air fuel, rasio
koreksi, akselarsi bahkan juga terhadap deklerasi.

3. BAS ( Bank Angle sensor )

BAS ini berfungsi untuk mematikan mesin ketika mesin berada di kemiringan yang lebih dari
55,5 derajat. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya mesin terbakar.

4. MAP ( Manifold Absolute Pressure )

Sebagai pendeteksi bagian kevakuman yang terdapat di intek manifold.

5. Engine oil temperatur

Sebagai pendeteksi panasnya oli yang terdapat pada mesin

Baca Juga : Sistem Pengapian : Pengertian, Konvensional, Fungsi, dan Cara Kerja

6. IAT ( intake air temperatur sensor )

Fungsinya yaitu sebagai pendeteksi suhu udara yang nantinya akan masuk ke bagian intake
manifold. IAT ini yang akan mengatur suhu udara jika sedang terjadi penyemprotan bahan
bakar oleh injector kedalam intake manifold.

7. Fuel Pump

Sebagai alat untuk memindah jalannya dimana alat ini juga dapat memompa dan lalu
mengalirkan bahan bakar yang terdapt ditangki ke dalam injector.

8. Injector

Berfungsi untuk menyemburkan bahan bakar ke intake manifold untuk memenuhi kebutuhan
pembakaran di ruang silinder

Cara Kerja Injeksi Pada Motor


Namun, tahukah sobat otomotif bagaimana injeksi pada motor bekerja?

Pada umumnya, prinsip kerja sistem injeksi adalah mengontrol aliran bahan bakar secara
elektronik, mulai dari tangki hingga masuk ke ruang bakar.

Aliran bahan bakar ini diproses dalam bentuk kabut dengan volume, sesuai permintaan
mesin.

Sehingga, teknologi ini tentunya lebih irit dari teknologi pengabut bahan bakar karburator.

Selain itu otak pengontrolnya adalah ECU (Engine Control Unit) atau bisa juga disebut ECM
(Engine Control Modul).

Bagaimana prosesnya sampai dapat diperoleh semprotan kabut bensin sesuai permintaan
mesin?

“Ketika kunci kontak di posisi On, pompa bahan bakar atau fuel pump akan bekerja selama 2
detik dan memberi tekanan pada selang bahan bakar, Setelah mesin di-start, sensor-sensor
seperti throttle position sensor, intake air temperature, manifold air pressure, engine oil
temperature, dan O2 sensor memberikan input ke ECM.

Anda mungkin juga menyukai