Home

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Perbedaan Mesin Injeksi Dan Karburator

Di jaman sekarang ini, telah banyak sekali varian sepeda motor yang di produksi oleh
vendor-vendor terkemuka. Mulai dari sepeda motor yang digunakan untuk kegiatan sehari-
hari sampai sepeda motor yang spesial dengan kecepatan yang luar biasa.

Namun disamping itu, pastinya kamu sering mendengar istilah mesin injeksi dan juga mesin
karburator. Nah, apakah sebenarnya kamu tahu tentang istilah – istilah tersebut? Istilah
seperti ini seringkali kita temui terutama pada iklan yang memasarkan jenis-jenis sepeda
motor yang dijual.

Jika kamu belum tahu, saya akan mencoba untuk menjelaskan perbedaan antara mesin
dengan sistem injeksi dan mesin sistem karburator.

Perbedaan Mesin Injeksi dan Mesin Karburator

Mesin injeksi dengan sistem Injeksi bahan bakar adalah sebuah teknologi yang digunakan
dalam mesin pembakaran dalam untuk mencampur bahan bakar dengan udara sebelum
dibakar. Penggunaan injeksi bahan bakar akan meningkatkan tenaga mesin bila dibandingkan
dengan penggunaan karburator, karena injektor membuat bahan bakar tercampur secara
homogen, sementara itu.

Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin
pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin kecil dan dalam mobil tua atau
khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil stok.

Kelebihan Dan Kekurangan

Dari perbedaannya saja sudah sangat spesifik antara kedua mesin ini, nah berarti sudah
dipastikan bahwa kedua mesin ini juga memiliki masing-masing kelebihan dan kekurangan.
Dan berikut ini adalah kelebihan serta kekurangan kedua mesing tersebut:

Mesin Karburator
Kelebihan

 Lebih murah dibandingkan system injection tetapi apabila ditambah alat lain, maka
harganya mendekati system injection.

 Jumlah komponen lebih sedikit dan tidak kompleks

 Perawatan lebih gampang dan sederhana

 Gampang saat dilakukan pembersihan atau servis

 Tidak Takut macet jika kehabisan bahan bakar

Kekurangan

 Untuk penyetelan A/F ratio dilakukan manual dan hanya bisa sekali.

 Membutuhkan penyetelan yang tepat untuk semua kondisi tetapi tidak dapat
mengatasi setiap kondisi yang dapat berbeda-beda

 Perlu adanya alat/komponen tambahan agar kerja karburator dapat menyesuaikan


kondisi seperti pompa akselerasi, coasting enricher, dll

 Penggunaan bahan bakar kurang efisien, sehingga cenderung boros.

Mesin Injeksi
Kelebihan

 Pada mesin dengan sistem Injeksi, volume penyemprotan bensin ke dalam ruang
bakar akan selalu akurat karena dikontrol oleh sistem ECU (Engine Control Unit). Hal
ini berdampak pada Campuran udara dan bensin akan selalu akurat perbandingannya
pada semua tingkat putaran mesin. Kondisi ini memberikan keuntungan dengan
mengurangi emisi gas buang dan lebih hemat pemakaian bensin.

 Pada motor karburator, jarak antara pengabut bensin (spuyer) dengan silinder
jaraknya agak jauh, dan juga perbedaan bobot berat jenis antara bensin dan udara
mengakibatkan volume udara yang masuk tidak imbang dengan jumlah bensin yang
dihisap. Sehingga tarikan menjadi kurang responsif.

 Sedangkan untuk motor injeksi, penempatan injektor berdekatan dengan silinder.


Saluran Bensin yang menuju injektor memiliki tekanan lebih tinggi dari tekanan
intake manifold. Sehubung dengan diameter mulut injektor sangat kecil, maka bensin
yang menyembur akan berbentuk kabut. Saat katup gas dibuka, udara dan bensin
menghasilkan campuran yang seimbang dan ideal, dibantu dengan mutu api yang
bagus akan menghasilkan pembakaran sempurna. Hasilnya tarikan lebih responsif
sesuai perubahan katup gas.

 Pada temperatur rendah (dingin) menghidupkan mesin karburator dibutuhkan


campuran lebih gemuk dengan menarik cuk. Cara manual ini tak lagi diperlukan pada
motor injeksi karena sudah dilengkapi dengan sensor temperatur mesin serta sensor
temperatur udara masuk sehingga mesin mudah dihidupkan tanpa dipengaruhi kondisi
cuaca.

 Dari segi perawatan Injeksi tidak ada sesuatu yang dilakukan. Karena selain steril,
juga telah dibantu dengan filter sebelum masuk ke dalam injektor. Hal ini
mempermudah dari segi perawatan.
 Pada knalpot motor injeksi biasanya dilengkapi dengan catalytcs converter (CC),
sistem ini akan merubah hasil pembakaran yang berbahaya menjadi zat yang lebih
ramah dengan lingkungan dengan menggunakan sistem sensor O2

Kekurangan

 Dengan memakai injeksi, motor tidak dapat diutak-atik secara sembarangan karena
part sangat sensitif. Dengan begitu mengharuskan pemilik untuk melakukan
perawatan dan perbaikan di bengkel khusus.

 Bagi yang gemar memodifikasi motor, khususnya peforma dan kecepatan mesin,
harus mengeluarkan dana yang lebih untuk motor jenis ini. Beberapa part tergolong
mahal dan pastinya merogoh kocek cukup dalam.

 Di samping harga modifikasi yang mahal, tentunya sparepart atau suku cadang dari
motor injeksi juga cukup mahal. Motor injeksi juga membutuhkan pembangkit listrik
yang lebih besar.

 Bicara soal kelistrikan, harus ekstra diperhatikan jika ingin mengubah atau
menambahkan beberapa part yang berhubungan dengan kelistrikan. Seperti
pemasangan lampu jenis HID atau menambahkan asesoris lainnya. Jika tidak
ditangani oleh orang yang sudah mengerti karakteristik motor injeksi, kesalahan kecil
akan mengakibatkan motor mati.

 Dengan mulut injektor yang kecil, akan sangat sensitif terhadap kualitas bahan bakar.
oleh karena itu disarankan menggunakan bensin yang lebih baik kualitasnya daripada
motor-motor yang menggunakan karburator. Selain itu kerja catalytics converter juga
dipengaruhi kadar timbal / oktan dari bahan bakar yang digunakan.

Perbedaan Sistem Kerja


Mesin injeksi dan karburator memiliki perbedaan pada sistem kerjanya, yaitu :

1. Cara kerja mencampur bahan bakar dengan udara.

Pada karburator, pencampuran bahan bakar dengan udara disebabkan oleh adanya
kevakuman ruang bakar yang terjadi adanya langkah hisap piston. Pada sistem injeksi,
pencampuran bahan bakar dengan udara yang di lakukan oleh injektor atas perintah dari
ECM yang mempertimbangkan sinyal dari sensor-sensor yang menyebar di seluruh mesin
dan knalpot.

2. Pada saat suhu mesin dingin.

Mesin memerlukan campuran yang kaya bensin untuk menghidupkan mesin pada temperatur
yang dingin. Pada karburator, diperlukan cuk/choke untuk membuat ruang bahan bakar kaya
akan bensin. Cuk/choke ini harus diaktifkan untuk menghidupkan mesin. Pada sistem injeksi,
sensor temperatur akan melaporkan keadaan temperatur mesin yang dingin agar ECM
memerintahkan injektor untuk memperkaya campuran bensin.

3. Mesin motor pada saat akselerasi.

Saat akselerasi motor membutuhkan campuran bahan bakar yang lumayan kaya sekitar 8:1
AFR. Pada karburator dibantu dengan adanya nosel akselerator yang berfungsi menambah
pasokan bahan bakar ke mesin pada saat throtle gas dibuka secara tiba – tiba. Pada sistem
injeksi, sensor throttle position akan mengirimkan laporan ke ECM bahwa terjadi pembukaan
throttle secara mendadak dan ECM akan memerintahkan injektor untuk memperkaya
campuran bensin.

4. Mesin motor pada saat rpm tinggi

Pada rpm tinggi, karburator main jet dan pilot jet terbuka penuh sehingga menghasilkan
tenaga yang besar. Jika sistem injeksi, sensor throttle position dan sensor kevakuman di
intake manifold sama-sama mengirimkan sinyal ke ECM agar sedikit memperkaya campuran
bensin untuk menghasilkan daya maksimum.

Pada setiap kendaraan tentunya tidak luput dari penyuplai bahan bakar, Dimana penyuplai ini
bekerja untuk mengolah bahan bakar hingga menjadi campuran yang akan dimasukkan ke
dalam ruang bakar, komponen yang satu ini disebut dengan karburator, Namun pada
pabrikan-pabrikan yang memproduksi sepeda motor sekarang banyak yang menganut Sistem
Injeksi.

Perbedaan antara sistem karburator dan injeksi adalah hanya pada proses penghisapan bensin
ke ruang bakar. Pada Sistem Injeksi sudah menggunakan peranti elektronik seperti injektor,
yang tugasnya menyemprotkan bensin ke ruang bakar. Sedangkan pada karburator yang
masih mengandalkan hisapan yang diperoleh dari pergerakan piston pada silinder. sistem
injeksi bisa menyeimbangkan volume bensin yang disemprotkan ke ruang bakar dengan
kebutuhan mesin, sehingga didapat hasil pembakaran yang efisien. Jadi Sistem Injeksi sudah
tentu akan lebih irit.

Nah, itulah perbedaan antara mesin dengan sistem injeksi dan karburator. Semoga bisa
menambah pengetahuan kita semua. Terima kasih sudah membaca.

Anda mungkin juga menyukai