Penentuan Posisi Dan Navigasi

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

NAVIGASI DAN PENENTUAN POSISI

I. Pengertian Navigasi

Navigasi merupakan ilmu yang mempelajari tata cara berlayar, yang lebih populer disebut
navigasi. Navigasi tidak hanya digunakan untuk ilmu pelayaran saja (berlayar menggunakan
kapal), melainkan juga untuk penerbangan (berlayar menggunakan pesawat udara).
Keduanya secara umum lebih dikenal dengan Navigasi Pelayaran dan Navigasi
Penerbangan.

II. Penentuan Posisi


1. Arah dan Baringan
Dalam mata angin kita mengenal empat arah angin utama yaitu Utara (North/N),
Timur (East/E), Selatan (South/S), Barat (West/W). Selanjutnya diantara kedua arah tersebut
dikenal dengan sebutan :
Timurlaut (TL) atau North East (NE)
Tenggara (TG) atau South East (SE)
Baratdaya (BD) atau South West (SW)
Baratlaut (BL) atau North West (NW)
Selain itu untuk lebih memudahkan penyebutan arah diantara kedelapan arah di atas, masih
terdapat delpan arah mata angin lain yaitu:
Utara-Timurlaut (UTL) atau North NorthEast (NNE)
Timur-Timurlaut (TTL) atau East NorthEast (ENE)
Timur-Tenggara (TTG) atau East SouthEast (ESE)
Selatan-Tenggara (STG) atau South SouthEast (SSE)
Selatan-Baratdaya (SBD) atau South SouthWest (SSW)
Barat-Baratdaya (BBD) atau West SouthWest (WSW)
Barat-Baratlaut (BBL) atau West NorthWest (WNW)
Uatara-Baratlaut (UBL) atau North NorthWest (NNW)
Pembagian arah mata angin tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.
Arah mata angin juga dapat dihitung dari besar sudut yang dibentuk dari arah utara
searah jarum jam yang dinyatakan dalam Derajat ( o). Besarnya sudut bernilai 0-360o
dimana 0o dimulai dan berakhir 360o pada arah utara (Lihat Gambar 2).

Sosialisasi dan Penerapan Informasi Zona Potensi Ikan di Daerah Manado - LAPAN 1
Gambar 1. Arah Mata Angin

Gambar 2. Arah Mata Angin Berdasarkan Besar Sudut (Derajat)

Baringan (Bearing) suatu benda adalah besarnya sudut antara arah utara dengan
arah benda yang dibaring. Lihat Gambar 3. Dalam penentuan posisi kapal garis baringan
biasanya digambarkan pada peta laut/peta navigasi.

Sosialisasi dan Penerapan Informasi Zona Potensi Ikan di Daerah Manado - LAPAN 2
Gambar 3. Baringan Terhadap Satu Obyek/Benda

2. Penentuan Posisi
Penentuan posisi kapal di suatu perairan sangat penting untuk kegiatan
penangkapan ikan maupun keselamatan pelayaran itu sendiri. Dengan mengetahui posisi
ikapal secara pasti saat melakukan penangkapan ikan akan memudahkan kita untuk
mengetahui daerah-daerah yang banyak ikan. Sedangkan untuk keselamatan kapal, kita
dapat menginformasikan keberadaan kita kepada orang lain apabila dalam keadaan darurat
dan sebagainya. Secara umum penentuan posisi kapal yang sering dilakukan ada 4 cara
yaitu :
1. Navigasi Duga, yaitu penentuan posisi kapal berdasarkan perhitungan haluan
dan jauh (jarak) dari suatu tempat yang diketahui.

Sosialisasi dan Penerapan Informasi Zona Potensi Ikan di Daerah Manado - LAPAN 3
Gambar 4. Navigasi Duga
2. Navigasi Baring Silang, yaitu penentuan posisi kapal dengan membaring benda-
benda di darat, kombinasi baringan dengan peruman, kombinasi dengan garis
tinggi benda angkasa dan lain-lain.

Gambar 5. Navigasi Baring Silang

3. Navigasi Astronomi, yaitu penentuan posisi kapal dengan cara pengukuran tinggi
benda angkasa dan lain-lain.

Gambar 6. Navigasi Astronomi

Sosialisasi dan Penerapan Informasi Zona Potensi Ikan di Daerah Manado - LAPAN 4
4. Navigasi Elektronik, yaitu penentuan posisi kapal dengan pertolongan alat-alat
navigasi elektronik seperti Radar, Decca, R.D.F, Ratan, Loran, GPS dan
sebagainya.

Gambar 7. Navigasi Elektronik

Penentuan posisi menggunakan cara Navigasi Elektronik dengan alat terakhir (GPS) saat
ini telah banyak dipakai oleh para nelayan. Selain lebih lengkap informasi yang didapatkan,
cara pengoperasian alat tersebut lebih mudah.

Sosialisasi dan Penerapan Informasi Zona Potensi Ikan di Daerah Manado - LAPAN 5

Anda mungkin juga menyukai