LAPORAN

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

PENGUKURAN SUHU DAN KELEMBAPAN :

TANAH DAN UDARA

Liana Nur Aidah


201610070311047 / IV A
Laboratorium Biologi, Universitas Muhammadiyah Malang
Senin, 19 Maret 2018

Abstrak— Pengukuran suhu dan kelembapan pada tanah dan udara perlu dilakukan
dikarenakan dalam suatu wilayah kita juga memperhatikan tentang suhu dan
kelembapan. Hasil pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui suhu dan
kelembapan udara dan tanah pada suatu tempat serta menganalisis perbedaan
pengukuran suhu dan kelembapan udara dan tanah pada berbagai tempat. Metode
yang digunakan adalah menggunakan alat – alat seperti themoanemometer sebagai
pengkuran suhu udara, hygrometer sebagai pengkuran kelembapan udara, weksker
digunkan sebagi pengukuran suhu tanah dan soil tester sebagai pengukuran
klembapan tanah. Ada dua tempat dalam perlakuan tempat ternaungi dan tidak
ternaungi. Tempat yang tidak ternaungi memiliki hasil suhu udara 32,5 oC,
kelembapan udara 61%, suhu tanah 36,5 oC dan kelembapan tanah 3%. Sedangkan
pada tempat yang ternaungi memiliki hasil suhu udara 25,1 oC, kelembapan udara
68%, suhu tanah 27 oC dan kelembapan tanah > 8%. Hasil dari pengamat tempat
yang dinaungi dan tidak dinaungu memilikihasil yang berbeda hal tersebut dikarena
beberapa faktor yaitu cahaya matahari, penguapan, curah hujan, banyak tumbuh –
tumbuhan, dan uap air

Kata Kunci: suhu, kelembapan,tumbuh – tumbuhan, cahaya matahari.

PENDAHULUAN tanah pada berbagai tempat. Pratikum ini


pada pengamatan kali hal yang dilakukan mengukur tentang suhu dan kelembapan pada
adalah pengamatan pada dua tempat yang tanah dan udara yang berbeda.
berbeda yaitu pada tempat yang ternaungi METODE PRAKTIKUM
dan tempat yang tidak ternaungi. Pengamatan A. Alat
ini bertujuan mengetahui suhu dan a) Hygrometer berfungsi untuk mengukur

kelembapan udara dan tanah pada suatu kelembapan udara


b) Thermo-anemometer berfungsi untuk
tempat serta manganalisis perbedaan
mengukur suhu udara.
pengukuran suhu dan kelembapan udara dan

Ekologi Tumbuhan – Senin, 18 Maret 2018


1
c) Weksker berfungsi untuk mengukur
suhu tanah 5. Mengukur suhu tanah pada tempat
d) Soil tester berfungsi untuk mengukur yang tidak ternaungi
kelembapan tanah.
B. Bahan
a) Air pada suatu tempat untuk
pengukuran kelembapan udara
C. Langkah Kerja
1. Mengukur suhu udara pada tempat 6. Mencatat hasil pengukuran suhu

yang tidak ternaungi tanah pada tempat yang tidak


ternaungi

2. Mencatat hasil pengukuran suhu


7. Mengukur kelembapan tanah yang
udara pada tempat yang tidak
tidak ternaungi
ternaungi

8. Mencatat hasil pengukuran


3. Mengukur kelembapan udara pada
kelembapan tanah yang tidak
tempat yang tidak ternaungi
ternaungi

4. Mencatat hasil pengukuran


9. Mengukur suhu tanah pada tempat
kelembapan udara pada tempat yang
ternaungi
tidak ternaungi

Ekologi Tumbuhan – Senin, 18 Maret 2018


2
10. Mencacat hal pengkuruan suhu udara
pada tempat ternaungi

16. Mencatat hasil pengukuran


kelembapan tanah pada tempat
11. Mengukur kelembapan udara pada ternaungi
tempat ternaungi

HASIL PENGAMATAN
12. Mencatat hasil pengukuran
1. Data Pengamatan
kelembapan udara pada tempat
Tabel1.1. pengukuran suhu udara
ternaungi
Suhu udara
Ternaungi ( oC) Tidak Ternaungi
( oC)
25,1 oC 32,5 oC

13. Mengukur suhu tanah pada tempat Table 1.2. pengukuran kelembapan

yang ternaungi udara


Kelembapan udara
Ternaungi (%) Tidak Ternaungi
(%)
68% 61%

14. Mencatat hasil pengukuran suhu 1.3. Pengukuran suhu tanah


tanah pada tempat ternaungi Suhu tanah
Ternaungi ( oC) Tidak Ternaungi
( oC)
27oC 36 oC

15. Mengukur kelembapan tanah pada


tempat yang ternaungii

Ekologi Tumbuhan – Senin, 18 Maret 2018


3
1.4. Pengukuran kelembapan tanah suhu lebih rendah dari pada tempat yang
tidak ternaungi karena ditempat yang
Kelembapan udara ternaungi tersebut terjadi fotosintesis pada
Ternaungi (%) Tidak Ternaungi tanaman yang ada disekitar tersebut.
(%) Kelembapan udara pada tempat yang
>8% 3% ternaungi lebih tinggi yaitu 68% dan pada
tempat yang tidak ternaungi memikili nilai
2. Lembar Kerja (Terlampir) yang lebih rendah yaitu 61%. Hal ini juga
bisa sebabkan oleh tanaman yang ada di
PEMBAHASAN sekitar tempat tersebut, tempat yang tidak

Dalam pratikum kali ini ternaungi jarang terdapat tumbuhan maka

membahas tentang pengkuran suhu dan kelembapannya rendah karena air ataupun

kelembapan pada tanah dan udara. Dimana curah hujan tidak tersimpan dalam air karena

pengukuran ini dilakukan di dua tempat yaitu langsung terevaporasi terhadap cahaya

tempay yang ternaungi dan tempat tidak matahari. Sedangkan pada tempat yang

ternaungui. Pada hasil pengukuran di dua ternaungi memiliki nilai pengukuran yang

tempat tersebut tempat yang ternaungi dan lebih tinggi yaitu 68 % disebabkan banyak

tidak ternaungi itu mengalami pohon bila mana air hujan atau uap air yang

perbedaan,diman itu terjadi dikarena banyak jatuh ketanah tidak langsung terevaposai

faktor. Missalnya faktor yang mepengaruhi melainkan bisa tersimpan didalam akar –

adalah cahaya matahari, curah hujan, akar tumbuhan dan daun daun yang jatuh

penguapan, dan tumbuhan yang ada juga bisa menimbulkan mikroorganisme yang

disekitar tempat tersebut. memambah kelempan pada tanah tersebut.

Berdasarkan hasil pengamatan yang Menurut Imaniar,2017 Karena curah hujan

dilakukan suhu udara yang berapa pada merupakan salah satu faktor penentu

tempat yang tidak ternaungi lebih tinggi dari terpenuhinya ketersediaan air bagi

pada yang ada di tepat yang ternaumgi itu tumbuhan. Peningkatan curah hujan di suatu

dikarena tempat yang tidak ternaungi kurang daerah berpotensi menimbulkan banjir,

adanya pepohonan (tumbuhan) maka udara sebaliknya jika terjadi penurunan dari kondisi

yang ditempat tidak ternaungi relative tinggi. normalnya akan berpotensi terjadinya

Menurut Ardhana,2012 suhu optimumuntuk kekeringan .

fotosintesis berkisar antara 10 oC sampai Dalam hasil pengamatan suhu tanah

dengan 30 oC diatas atau dibawah suhu tempat yang tidak dianungi mengalami

tersebut laju fotosintesis berkurang, tetapi pengukuran yang tinggi yaitu 36,5 oC dan

juga tergantung pad jenis tanamannya. ditempat ternaungi lebih rendah yaitu

Pada tempat yang ternaungi memang memiliki nilai pengukuran 27 oC. dikarenakan

banyak tanaman mungkin hal tersebut yang pada tempat yang ternaungi dia mikiliki faktor

membuat tempat hal tersebut yang membuat pengembuan dan sedikit mengalami

Ekologi Tumbuhan – Senin, 18 Maret 2018


4
evapotranspirasi karena tanaman (pohon) kompos dalam jumalah banayk dan
yang ada disekitar cukuplah besar jadi pembalikan kompos selama proses
intensitas cahaya yang masuk bisa terhlang berlangsung akan memperbaiki
oleh tajuk – tajuk adaun dari tumbuhan yang
pertukaran gas dan menekan kandungan
ada ditempat ternaungi. Sedangkan pada
air. Daun daun yang kering bila
tempat tidak ternaungi terjadi evaporasi yang
membusuk juga akan menjadi pupuk dan
maksimal karena tidak terhalang oleh
akan menambahnya kelembapan air.
tumbuhan yang ada disekitarnya. Menurut
wijayanto,2012 menyatakan bahwa suhu di
Dan pada tempat yang ternaungi tidak

permukaan bumi makin rendah dengan ada daunkering yang jatuh maka
bertambahnya lintang seperti halnya mikroorganisme penghasil
penurunan suhu menurut ketinggian. Makin kelempabanpun tidak terjadi maka
tinggi tempat maka suhunya makin rendah dengan demikian kelembapan relative
dan kelembaban akan makin tinggi. rendah karena banyak terpapar cahaya
Pengukuran pada kelembapan matahari.
tanah pada tempat yang ternaungi dan
tidak terungi hasilnya lebih tempat KESIMPULAN
ternaungilah yang memiili nilai Dalam pratikumkaliini dapat disimpulakan
pengukuran tertinggi. Hal ini disebabkan bahwa pengukuran suhu dan lembapan pada
adanya pengupan hasil fotosintesis yang tanah dan udara, meliputi ;

menjadi tempat ternaungi tersebut 1. Pengukuran suhu dipengaruhi oleh


faktor tumbuhan yang disekitar dan
memiliki kelmbapan yang tinggi dan akar
intensitas cahaya.
– akar pada tumnuhan (pohon)
2. Pengukuran kelembapan udara
menyimpan banyak sumber – sumber air
dipengaruhi oleh faktor intensitas
, maka juga sabagai salah satu faktor
cahaya matahari, curah hujan, dan uap
yang mempengaruhi kelembapan. air.
menurut (Fitria,2017) menyatakan bahwa 3. Suhu tanah dipengaruhi oleh faktor
faktor eksternal yang terdapat pada pengembunan, evaporasi, dan
lingkungan instensitas cahaya matahari dan pengembunan.
curah hujan sangat mempengaruhi 4. Kelembapan tanah dipengaruhi oleh
kembapan pada tanah. Menurut Sutanto, banyak air yang tersimpan dalam akar
2002 karena mikroorganisme hanya pohon,penguapam, dan batuan
dapat menyerap makanan dalam bentuk mikroorganisme

larutan, maka aras kelengasan yang 5. Dari faktor –faktor diatas maka tempat

sesui diperlukan selama proses yang ternaungi dan tidak ternaungi


dipengaruhi oleh faktor tersbut maka
dekomposisi berlangsung. Penambahan

Ekologi Tumbuhan – Senin, 18 Maret 2018


5
hasil dari pengukuran berbeda Sutanto Rachman.2002.Pertanian
dalam.setiap tempatnya. Organik.Yogyakarta:Penerbit
KANISIUS
KRITIK DAN SARAN
Wijayanto Nurheni dan Nurunnajah.2012.
Kritik : Intensitas Cahaya, Suhu,
1. Untuk askor terkadang Kelembaban dan Perakaran
Lateral Mahoni
pengumunanya tidak terlaulu jelas (SwieteniamacrophyllaKing.) di
dan membingungkan RPH Babakan Madang, BKPH
2. Untuk asisten terkadang selalu sibuk
Bogor, KPH Bogor. Jurnal
Silvikultur Tropika.vol 3(1): hal 8
sendiri -13
3. Untuk instruktur terlalu terburu – buru
saat menyampaikan materi
Saran :
1. Untuk askor kalau member informasi
bisa diperjelas lagi
2. Untuk asisten jangan sibuk sendiri
perhatikan pratiakan supaya pratikum
cepat selesai
3. Untuk instruktur agak dipelankan saat
member materi.

DAFTAR PUSTAKA
Ardhana, I.P.G. 2012. Ekologi tumbuhan.
Denpasar : Udayana University
Press.
Fitria Lailatul E,dkk.2017.pengaruh
biorin,EM4 terhadap
pertumbuhan dan hasil bawang
merah (Allium acolonicum L.)
pada kondisi ternaungi. Jurnal
Produksi Tanaman. Vol 5(3) :
hal 475 – 483
Imaniar Relita,. Pujiastuti,.dan Murdiyah
Siti.2017 . Identifikasi
Keanekaragaman Tumbuhan
Paku Di Kawasan Air TerjunKapas
Biru Kecamatan Pronojiwo
Kabupaten Lumajang Serta
pemanfaatannya Sebagai Booklet.
Jurnal Pendidikan Biologi. Vol 6(3)
:hal 337 – 345

Ekologi Tumbuhan – Senin, 18 Maret 2018


6

Anda mungkin juga menyukai